Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejalan dengan peningkatan pembangunan disegala bidang maka perubahan sistem nilai di masyarakat semakin berkembang. Pengetahuan
dan pendidikan yang meningkat menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang bermutu seperti pelayanan kesehatan semakin
tinggi.
Saat ini banyak pelanggan yang sangat menuntut pelayanan prima di instansi pelayanan publik, baik milik swasta maupun pemerintah.
Pelayanan pelanggan yang bermutu merupakan kunci sukses dan dasar untuk membangun keberhasilan dan kepercayaan pelanggan. Yang
disayangkan, sebagian besar organisasi masa kini hanya berorientasi pada sisi teknis kinerja instansi dan hanya meluangkan waktu sangat
minim bagi sisi manusiawi. Berinteraksi dengan pelanggan secara efektif membutuhkan berbagai prinsip, metode, serta keahlian yang perlu
dikenali, dipelajari, dan diterapkan. Sikap dan keahlian akan menentukan bentuk pelayanan pelanggan yang bermutu (quality customer service).
Motivasi untuk melakukan yang terbaik merupakan bekal paling penting bagi setiap pegawai dalam meningkatkan quality customer service.
Salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah Puskesmas. Fasilitas
pelayanan kesehatan ini merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dalam membina peran serta masyarakat juga memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Dengan kata lain Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas
pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Di dalam penyelenggaraan Puskesmas Kowel perlu ditata ulang untuk
meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta
menyukseskan program jaminan sosial nasional. Pelayanan kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional diberikan secara
berjenjang, efektif dan efisien dengan menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali biaya.
Puskesmas Kowel saat ini merupakan FKTP Rawat Inap yang berdomisili di Kecamatan Kowel berkeinginan untuk mendorong peningkatan
kinerja melalui pelayanan UKM maupun UKP dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).
Penerapan PPK-BLUD tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara berjenjang, efektif dan
efisien dengan menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali biaya.
Peningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang diharapkan oleh Puskesmas Kowel memerlukan fleksibilitas dalam hal
penyediaan barang dan/atau jasa antara lain pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, penyediaan makan dan minum pasien serta
pengelolaan dana operasional untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penerapan PPK-BLUD pada Puskesmas Kowel merupakan
upaya untuk mengoptimalkan peningkatan kesehatan kepada masyarakat, yang selama ini mengalami kendala dalam hal pencairan anggaran
operasional, sehingga tidak fleksibel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Guna meningkatkan daya saing Puskesmas maka perlu adanya penerapan praktek bisnis yang sehat dalam bentuk penyelenggaraan fungsi
organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan. Sebagai
tolok ukur pelayanan kesehatan yang bermutu oleh Puskesmas PPK-BLUD maka ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Implementasi
SPM tersebut memerlukan dukungan Rencana Strategis (Renstra) yang memuat Rencana Bisnis Anggaran (RBA) serta laporan keuangan dan
kinerja yang disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2019 – 2023 adalah :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya pasal 7 ayat (1) : “Renstra-SKPD
memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif ;
2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua tentang Pemerintahan Daerah, yang mengamanatkan Satuan Kerja
Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD yang dirumuskan dalam bentuk Rencana Kerja
SKPD yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan SKPD ;
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang sistem akuntabilitas kinerja instasi pemerintah ;
4. PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah ;
5. PP Nomor 13 Tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah ;
6. PP Nomor 29 tahun 2014 tentang Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
7. Pemenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas

8. Permendagri Nomor 86 tahun 2017 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
9. Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Puskesmas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
10. Perda Nomor 6 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah ;
11. Perda Nomor 9 tahun 2019 tentang RPJMD
12. Perda Nomor 20 tahun 2013 tentang RPJPD

1.3 Maksud dan Tujuan


Penyusunan Renstra Puskesmas Kowel Kabupaten Pamekasan Tahun 2019 – 2023 dimaksudkan agar Puskesmas Kowel Kabupaten
Pamekasan mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, regional, nasional dan global sehingga disamping tetap berada dalam tatanan
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga mampu eksis dan berkembang dalam rangka meningkatkan kinerja
profesionalnya.
Adapun Maksud disusunnya Renstra Puskesmas Kowel Kabupaten Pamekasan Tahun 2019 – 2023 adalah untuk: (1) menjabarkan arahan
RPJMD Kabupaten Pamekasan Tahun 2019 – 2023 ke dalam rencana instansional; (2) menjabarkan visi dan misi Kabupaten Pamekasan 2019
– 2023 ke dalam tujuan, sasaran dan program kerja operasional; (3) menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka menengah sebagai
acuan penyusunan rencana kerja atau rencana kinerja tahunan; (4) menentukan strategi untuk pengelolaan keberhasilan, penguatan komitmen
yang berorientasi pada masa depan, adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis, peningkatan komunikasi vertikal dan horisontal,
peningkatan produktivitas dan menjamin efektivitas penggunaan sumber daya organisasi. Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas
penyusunan Renstra di antaranya adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan puskesmas yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran.
5. Menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan puskesmas dalam
meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan.
1.4 Sistematika Penulisan
Dokumen Renstra Puskesmas Kowel Kabupaten Pamekasan Tahun 2019 – 2023 disusun dengan tata urut sebagai berikut :
1. Pada bab I berisi uraian pendahuluan, yang secara rinci berisi uraian penjelasan umum latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum,
maksud dan tujuan disusunnya Renstra, dan sistematika penulisan Renstra.
2. Pada bab II berisi gambaran pelayanan UPT Puskesmas Kowel Kabupaten Pamekasan, yang terdiri atas uraian Tugas Fungsi dan Struktur
Organisasi Puskesmas, sumberdaya Puskesmas, Kinerja Pelayanan perangkat daerah.
3. Pada bab III berisi tentang permasalahan dan isu – isu strategis perangkat puskesmas yang secara rinci berisi tentang uraian identifikasi
masalah berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah, telaah renstra kementrian/ lembaga, Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
4. Pada bab IV berisi tentang Tujuan dan sasaran Jangka menengah perangkat daerah yang ingin dicapai serta menguraikan upaya- upaya
yang harus dilakukan Puskesmas Kowel Pamekasan.
5. Bab V berisi strategi dan arah kebijakan perangkat daerah yang mendukung program prioritas Kepala Daerah.
6. Bab VI berisi tentang program dan rencana kegiatan yang secara rinci berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendekatan indikatif SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
7. Bab VII berisi tentang kinerrja penyelenggaraan bidang urusan yang secara rinci berisi tentang indikator kinerja utama perangkat daerah dan
indikator kunci perangkat daerah.
8. Bab VIII Penutup, berisi uraian tentang renstra sebagai acuan dasar pengukuran dan evaluasi kinerja secara kumulatif, serta dapat
membangun komitmen bersama dari seluruh jajaran organisasi untuk taat azas dalam perencanaan kinerja tahunan.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Puskesmas Kowel dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Puskesmas Kowel dalam memberikan pelayanan kesehatan, mengemukakan capaian-capaian
penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan pelayanan kesehatan tiga tahun sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama yang
masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi UPT Puskesmas Kowel


Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah ditujukan untuk menunjukkan
organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Puskesmas Kowel (proses,
prosedur, mekanisme), berikut urainya:

2.1.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


Puskesmas Kowel adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kowel. yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, Puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Kesehatan Kabupaten Pamekasan . Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan
nomor 128 Tahun 2004) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan Kabupaten.
Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut
antara lain:
1. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Dalam hal ini Puskesmas berupaya menggerakkan
lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas ikut aktif
memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya serta
mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini Puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup
sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program kesehatan.
3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dalam bentuk pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Kabupaten/Kota, telah ditetapkan indikator kinerja dan target pembangunan kesehatan Tahun 2019 - 2023 yang mencakup pelayanan kesehatan
dasar, pelayanan kesehatan rujukan, penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa serta promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat.
Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan serta sesuai dengan tupoksi dari Puskesmas, dimana
Puskesmas mengemban tugas sebagai pelayanan umum kepada masyarakat yang tercermin dalam kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang bersifat preventif, promotive, dan pelayanan khusus berupa kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang bersifat kuratif,
rehabilitatif. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sebagai berikut :

1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial


a. Promosi Kesehatan;
b. Kesehatan lingkungan;
c. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan KB;
d. Uapaya Perbaikan Gizi Masyarakat;
e. Upaya Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a) Upaya Pencegahan Penyakit
- Survailans
- Imunisasi
- Penyakit tidak menular
b) Upaya Pengendalian Penyakit
- TB
- Diare
- Kusta
- DBD
- Ispa
- Malaria.
- HIV / AIDS / IMS
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat;
b. Upaya Kesehatan Sekolah
c. Upaya Kesehatan Jiwa;
d. Upaya Kesehatan Reproduksi Remaja;
e. Upaya Kesehatan Olahraga;
f. Upaya Kesehatan Kerja;
g. Upaya Kesehatan Tradisional;
h. Upaya Kesehatan Lansia;
i. Upaya Kesehatan Mata / indera
j. Upaya Kesehatan Gigi masyarakat
k. Upaya Kesehatan Matra (mandiri, tertib, sejahtera ) Haji
3. Upaya Kesehatan Perorangan
a. Pelayanan Rawat Jalan :
1) R. Pemeriksaan Umum
2) R. Pelayanan Gigi
3) R. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)/KB
4) R. Sanitasi
5) R. UKS
6) R. Gizi
b. Pelayanan 24 Jam :
1) Unit Rawat Inap
2) Unit Gawat Darurat (UGD)
3) Persalinan 24 Jam
c. Pelayanan Penunjang :
1) Laboratorium
2) Pelayanan Obat
d. Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
1) Puskesmas Keliling
2) Puskesmas Pembantu
3) Pondok Kesehatan Desa (Ponkendes)
4) Pondok Bersalin Desa (Polindes)
2.1.2 Data Personalia Puskesmas
Data personalia puskesmas disajikan dalam bentuk klasifikasi berdasarkan kualifikasi, jenjang pendidikan, dan kepangkatan. Berikut data
personalia puskesmas Kowel :
Tabel 2.1
Personalia Berdasarkan Kualifikasi Pegawai
No Uraian PNS Non-PNS Magang Total
1 Dokter/ Drg Spesialis
2 Dokter Umum
3 Dokter Gigi
4 Perawat
5 Asisten perawat
6 Perawat Gigi
7 Bidan
8 Asisten bidan
9 Apoteker
10 Asisten Apoteker
11 Gizi
12 Sanitarian
13 Analis Kesehatan
14 Rekam Medik
15 Adminitratif
16 Lainnya
Jumlah 0 0 0 0

Tabel 2.2
Personalia Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 S3
2 S2
3 S1/Profesi
4 D IV
5 D III
6 D II
7 DI
8 SLTA
9 SLTP
10 SD
Jumlah 0

Tabel 2.3
Personalia Berdasarkan Jenjang Kepangkatan
No Jabatan Golongan Jumlah
1 Pembina Utama Muda IV C
2 Pembina IV A
3 Penata Tk I III D
4 Penata III C
5 Penata Muda Tk I III B
6 Penata Muda III A
7 Pengatur Tk I II D
8 Pengatur II C
9 Pengatur Muda Tk I II B
10 Pengatur Muda II A
11 Juru IC
12 Juru Muda IA
13 Tenaga PTT --
14 Tenaga Honorer --
15 Lain-Lain --
Jumlah 0

2.1.3 Tata Laksana Puskesmas Kowel


Puskesmas Kowel adalah salah satu dari 20 Puskesmas di Kabupaten Kowel. yang memiliki ijin operasional 440/006/432..316/2017 dengan
status Rawat Inap. Dalamrangka penyelenggaran pelayanan kesehatan, Puskesmas Kowel mempunyai Motto dan Tata Nilai yaitu :
Motto : Bersatu Dan Profesional
Tata Nilai :
a. Bersih
1. Memberi laporan yang benar di semua tingkatan;
2. Tidak berperilaku koruptif dan mark-up serta pungli;
3. Menciptakan Puskesmas bersih
b. Sabar
1. Dapat mengendalikan diri;
2. Memberikan pelayanan dengan kesungguhan;
3. Menunjukkan ketulusan dan ikhlas.
c. Tuntas
1. Bekerja secara menyeluruh dan sempurna;
2. Senantiasa berupaya bekerja sistematis dan terorganisir;
3. Tidak menunda-nunda pekerjaan dengan berbagaialasan.
d. Profesional
1. Percaya diri dan kompeten dalam bidangnya;
2. Senatiasa berupaya meningkatkan kemampuan diri;
3. Memiliki kemampuan professional dan mengetahui batas kemampuan diri.
2.2 Sumber Daya UPT Puskesmas Kowel
Sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas Kowel dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia,
asset/modal, dan unit usaha yang masih beroperasi. Berikut rincianya:
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Tabel 2.4
Perkembangan SDM Berdasarkan Kualifikasi Pegawai

2016 2017 2018 2019*


No Indikator Lain Lain Lain Lain
PNS Non PNS Non PNS Non PNS Non
nya nya nya nya

1 Dokter Umum 1 1 - 1 2 - 1 2 - 1 2 -

2 Promkes 1 - - 1 1 - 1 1 - 1 1 -

3 Kesling 1 - - 1 0 - 1 0 - 1 0 -

4 Gizi - - - 1 0 - 1 0 - 1 0 -

5 Rekam Medik - - - - - - - - - - - -

6 Administrasi 7 - - 7 - - 7 - - 7 - -

7 Perawat 6 3 - 6 4 - 7 4 - 7 4 -

8 Bidan 8 7 - 15 4 - 16 3 - 15 3 -

9 Dokter Gigi 1 - - 1 - - 1 - - 1 - -
10 Perawat Gigi - - - - - - - - - - - -

11 Asisten Apoteker - - - - - - - - - - - -

12 Apoteker - - - - 1 - - 1 - - 1 -

13 Radiografer - - - - - - - - - - - -

14 Analis Kesehatan - - - 1 - - 1 - - 2 - -

Jumlah 25 11 0 34 12 36 11 - 36 11 -

Total Pegawai 36 46 47 47

Sebagian besar petugas atau sekitar 80,85 % pegawai di Puskesmas Kowel, yaitu 38 orang dari total 47 orang bertempat tinggal di wilayah
kerja Puskesmas Kowel.
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

P u s k e s m a s Kowel 15
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Tabel 2.5
Perkembangan SDM Berdasarkan Jenjang Pendidikan

2016 2017 2018 2019*


No Indikator Lain Lain Lain Lain
PNS Non PNS Non PNS Non PNS Non
nya nya nya nya

1 S3 0 - - - - - - - - 0 - -

2 S2/Spesialis 2 - - 2 - - 2 - - 2 - -

3 S1 6 - - 10 4 - 10 4 - 10 3 -

4 Diploma IV 1 - - 3 - - 3 - - 4 - -

5 Diploma III 11 12 - 9 12 - 15 6 - 15 5 -

6 Diploma II 0 - - 0 - - 0 - - 0 - -

7 Diploma I 3 - - 3 - - 3 - - 2 - -

8 SMA/sederajat 4 - - 4 2 - 4 2 - 4 1 -

9 SMP/sederajat 0 - - 0 - - 0 - - 0 - -

10 SD 0 - - 0 - - 0 - - 0 - -

Jumlah 27 12 0 31 18 - 37 12 - 37 9 -

P u s k e s m a s Kowel 16
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Total Pegawai 39 49 49 46

P u s k e s m a s Kowel 17
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Data terbaru (per Januari 2016 didapatkan bahwa pendidikan tertinggi yg PNS yaitu
Strata III tidak ada, Strata II terdiri dari dua orang yaitu magister manajemen, Strata
satu terdiri dari enam orang yaitu, satu orang sarjana kedokteran umum, satu orang
sarjana kedokteran gigi,dua orang sarjana keperawatan, satu orang sarjana gizi, satu
orang sarjana kesehatan masyarakat, satu, DIV terdiri dari satu orang yaitu
kebidanan, DIII terdiri dari sebelas orang terdiri dari tiga orang keperawatan dan tiga
orang kebidanan, DII tidak ada, D1 terdiri dari tiga orang yaitusatu orang perawat dan
dua orang pekarya, SMA terdiri dari empat orang, SMP dan SD tidak ada.
Data terbaru (per Januari 2016 didapatkan bahwa pendidikan tertinggi yg non PNS
yaitu DIII terdiri dari dua belas orang terdiri dari empat orang keperawatan dan
delapan orang kebidanan.

Data terbaru (per Januari 2017 didapatkan bahwa pendidikan tertinggi yang PNS
yaitu Strata III tidak ada, Strata II terdiri dari dua orang yaitu magister manajemen,
Strata satu terdiri dari sepuluh orang yaitu, satu orang sarjana kedokteran umum, satu
orang sarjana kedokteran gigi,tiga orang sarjana keperawatan, satu orang sarjana
gizi, satu orang sarjana kesehatan masyarakat, dua orang administrasi, satu orang
sarjana hukum, DIV terdiri dari tiga orang yaitu kebidanan, DIII terdiri dari sembilan
orang terdiri dari tiga orang keperawatan dan enam orang kebidanan, DII tidak ada,
D1 terdiri dari tiga orang yaitu satu orang perawat dan dua orang pekarya, SMA terdiri
dariempat orang, SMP dan SD tidak ada.
Data terbaru (per Januari 2017 didapatkan bahwa pendidikan tertinggi yg non PNS
yaitu Strata satu terdiri dari empat orang terdiri dari satu orang perawat, dua orang
administrasi, satu orang kesehatan masyarakat, DIII terdiri dari dua belas orang
terdiri dari dua orang keperawatan, satu orang ahli madya farmasi dan sembilan
orang kebidanan. SMA dua orang

Data terbaru (per Januari 2018 didapatkan bahwa pendidikan tertinggi yang PNS
yaitu Strata III tidak ada, Strata II terdiri dari dua orang yaitu magister manajemen,
Strata satu terdiri dari sepuluh orang yaitu, satu orang sarjana kedokteran umum, satu
orang sarjana kedokteran gigi,tiga orang sarjana keperawatan, satu orang sarjana
gizi, dua orang sarjana kesehatan masyarakat, dua orang administrasi, satu orang
sarjana hukum, DIV terdiri dari tiga orang yaitu kebidanan, DIII terdiri dari lima belas
orang terdiri dari satu orang analisdan empat belas orang kebidanan , DII tidak ada,
D1 terdiri dari tiga orang yaitu satu orang perawat dan dua orang pekarya, SMA terdiri
dari enam orang, SMP dua orang, SD tidak ada.
Data terbaru (per Januari 2018 didapatkan bahwa pendidikan tertinggi yg non PNS
yaitu Strata satu terdiri dari empat orang terdiri dari satu orang perawat, dua orang
administrasi, satu orang kesehatan masyarakat, DIII terdiri dari enam orang terdiri

P u s k e s m a s Kowel 18
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

dari dua orang keperawatan, satu orang ahli madya farmasi tiga orang kebidanan.
SMA dua orang

Data terbaru (per Januari 2019 didapatkan bahwa pendidikan tertinggi yang PNS
yaitu Strata III tidak ada, Strata II terdiri dari dua orang yaitu magister manajemen,
Strata satu terdiri dari sepuluh orang yaitu, satu orang sarjana kedokteran umum, satu
orang sarjana kedokteran gigi,tiga orang sarjana keperawatan, satu orang sarjana
gizi, dua orang sarjana kesehatan masyarakat, dua orang administrasi, satu orang
sarjana hukum, DIV terdiri dari empat orang yaitu empat orang kebidanan, DIII terdiri
dari lima belas orang terdiri dari dua orang analis dan tiga belas orang kebidanan ,
DII tidak ada, D1 terdiri dari dua orang yaitu dua orang pekarya, SMA terdiri dari enam
orang, SMP dan SD tidak ada.
Data terbaru (per Januari 2019 didapatkan bahwa pendidikan tertinggi yg non PNS
yaitu Strata satu terdiri dari tiga orang terdiri dari satu orang perawat, dua orang
administrasi, satu orang kesehatan masyarakat, DIII terdiri dari lima orang yaitu dari
dua orang keperawatan, satu kebidanan, satu orang ahli madya farmasi. SMA satu
orang

Tabel 2.6
Jumlah Seluruh Tenaga Medik/Paramedik yang Sudah Bersertifikat
No Indikator 2016 2017 2018 2019*
1 ACLS 2 2 2 3
2 BCLS - - 1 1
3 PONED - - - -

4 GELS - - - -
5 Bidan delima 2 2 2 2

6 CTU - 13 1 -
7 APN - 28 - -
* Sertifikat dengan rerata masa berlaku sampai 1 – 5 Tahun

2.2.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana


Tabel 2.7
Daftar Sarana dan Prasaran Puskesmas

APBD APBD Pinjam KET


No Kelompok Sarana APBN TOTAL
II I Pakai
1 Tanah (m2)

P u s k e s m a s Kowel 19
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Puskesmas Induk - - 1530 - 1530

Pustu Bugih - - 440 - 440

Pustu Nyalabu Laok - - 461 - 461


Pustu nangger - - 400 - 400
Ponkesdes nyalabu -
- NA - NA
daya
Ponkesdes toronan - - NA - NA

Ponkesdes Bettet - - NA - NA
2 Gedung dan Bangunan (m2)
Puskesmas Induk - - 1200 - 1200

Pustu Bugih - - 82,96 - 82,96

Pustu Nyalabu Laok - - 106,08 - 106,08

Pustu nangger - - 63,82 - 63,82

Ponkesdes nyalabu - - 96 - 96
daya

Ponkesdes toronan - - 40 - 40

Ponkesdes Bettet - - NA - NA

3 Peralatan dan Mesin (Jenis)

Kefarmasian 1 - - - 1

Penyuluhan kesehatan 1 - - - 1

Klinik Sanitasi 2 - - - 2

KIA + KB 28 - - - 28

Imunisasi 29 - - - 29
Gizi dan Laktasi 1 - - - 1

Poli Umum 16 - - - 16

UGD NA - - - NA
Pengobatan Gigi dan
138 - - - 138
Mulut
Laboratorium 16 - - - 16

Rawat Inap 70 - - - 70

Hechting Set
20 - - - 20
Persalinan Puskesmas

P u s k e s m a s Kowel 20
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

4 Kendaraan
Mobil (unit) 2 - - - 2

Sepeda Motor (unit) 4 - - - 4

5 Jalan, Irigasi, dan Jaringan (m2)


Puskesmas terletak di
- - - - -
Jalan utama
Jalan ke lokasi wilayah
√ - - - -
kerja mudah
Irigasi ada, Puskemas
menggunakan Air √ - - - -
sumber
Jaringan transportasi
√ - - - -
dan komunikasi lancar

6 Aset Lainnya

Software (paket)
Ada server yang belum
berjalan lancar Karena
- - - - -
belum ada petugas
khusus
IPAL 1 - - - 1
Cctv - - - - -
Genset - 1 - - 1
* = Dalam keadaan kurang baik/tahap renovasi

P u s k e s m a s Kowel 21
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Kode
Uraian 2016 2017 2018 2019
Akun

1 2 9 10 11 12
4. Pendapatan Fungsional
4.1.1 Pendapatan Kapitasi (JKN) 4.061.200.500,00 4.112.000.900,00 4.474.511.400,00 4.325.645.000,00
4.1.2 Pendapatan Layanan Non Kapitasi 981.290.748,00 880.607.298,00 575.488.600,00 845.630.000,00
4.1.3 Pendapatan Pasien Umum - - - -
4.1.4 Pendapatan Pasien Jamkesda/ Lainnya - - - -
4.1.5 Pendapatan Kerjasama - - - -
4.1.6 Pendapatan Hibah - - - -
4.1.7 Pendapatan Puskesmas Lainnya - - - -
TOTAL PENDAPATAN 5.042.491.248,00 4.992.608.198,00 5.050.000.000,00 5.171.275.000,00
5.1. Belanja Dibiayai dari Pendapatan Operasional
5.1.1. Belanja Pegawai 1.050.000,00 1.650.000,00 4.200.000,00 1.800.000,00

5.1.2. Belanja Barang dan Jasa 4.430.969.850,00 3.661.844.695,77 4.152.123.502,00 3.426.177.000,00

5.1.3 Belanja Modal 1.500.921.728,00 1.141.407.842,00 1.389.255.622,00 710.205.000,00


Total 5.932.941.578,00 4.804.902.537,77 5.545.579.124,00 4.138.182.000,00
5.2. Belanja Dibiayai dari APBD Kabupaten (BOK)
5.2.1. Belanja Pegawai 5.250.000,00 - - -
5.2.2. Belanja Barang dan Jasa 213.472.640,00 426.890.400,00 678.850.000,00 -
5.2.3 Belanja Modal - - - -

P u s k e s m a s Kowel 22
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Total 218.722.640,00 426.890.400,00 678.850.000,00 -


2.2.3 Sumber Daya Keuangan
Tabel 2.8 Rekapitulasi Pendapatan dan Belanja Puskesmas

P u s k e s m a s Kowel 23
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Tabel 2.9 Analisis Kinerja Keuangan


Realisasi
No Uraian
2016 2017 2018 2019*
Pertumbuhan Pendapatan =(Pendapatan tahun ini –
1 9% 14% -7% -2%
Pendaptan Tahun Lalu)/Pendaptan Tahun Lalu
Tingkat Kemandirian = Pendapatan Fungsional/Total
2 52% 49% 45% 43%
Belanja
Cost Recovery =Pendapatan Fungsional/Biaya
3 55% 56% 47% 47%
Operasional Pelayanan

P u s k e s m a s Kowel 24
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

2.3. Kinerja Pelayanan UPT Puskesmas Kowel


Kinerja pelayanan Puskesmas Kowel terbagi dalam Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Kinerja UKM mengacu pada Standar
Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh menteri kesehatan sebagai urusan pelayanan
wajib nasional dan SPM daerah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Sementara itu,
kinerja UKP mengacu pada indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Berikut rincian
kinerja pelayanan Puskesmas Kowel :

P u s k e s m a s Kowel 25
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Tabel 2.10
Capaian Kinerja UKM Puskesmas Kowel Tahun 2016 s.d. 2019

Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Prognosa 2019


No Indikator Kinerja
Rasio Rasio Rasio Rasio
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Capaian Capaian Capaian Capaian
SPM UKM Wajib Nasional sesuai Permenkes
A
741/PER/MENKES/VII/2008
1
2
3
dst
SPM UKM Wajib Nasional sesuai Permenkes 43
B
Tahun 2016
1
2
3
Dst
SPM UKM Wajib Nasional sesuai Permenkes no 4
C
Tahun 2019
1
2
3
Dst
D SPM UKM Daerah
1
2
3
Dst
E SPM UKP
1
2

P u s k e s m a s Kowel 26
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

3
Dst
F SPM UKM/UKP INOVATIF
1
2
3
dst

P u s k e s m a s Kowel 27
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

P u s k e s m a s Kowel 28
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Berdasarkan tabel capaian kinerja pelayanan diatas terdapat indikator yang belum
memenuhi target, beberapa indikator yang belum mencapai target adalah sebagai berikut:
a. Indikator dari SPM UKM Wajib berdasarkan Permenkes 741/PER/MENKES/VII/2008
1. Indikator 1
2. Indikaror 2
3. Dst (indikator yang tidak memenuhi target)
b. Indikator dari SPM UKM Wajib Nasional berdasarkan Permenkes no 43 Tahun 2016
1. Indikator 1
2. Indikator 2
3. Dst (indikator yang tidak memenuhi target)
c. Indikator dari SPM UKM Wajib Nasional berdasarkan Permenkes no 4 Tahun 2019
1. Indikator 1
2. Indikator 2
3. Dst (indikator yang tidak memenuhi target)
d. Indikator dari SPM UKM Daerah
1. Indikator 1
2. Indikator 2
3. Dst (indikator yang tidak memenuhi target)
e. Indikator dari SPM UKP
1. Indikator 1
2. Indikator 2
3. Dst (indikator yang tidak memenuhi target)

Faktor faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target indikator adalah sebagai berikut:
I. Faktor Prosedur
II. Quantitas dan atau kualitas personil (SDM)
III. Progres pelaksanaan program
IV. Dst..

P u s k e s m a s Kowel 29
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Pencapaian kinerja SPM UKM dan UKP diatas menggunakan pendanaan dari pendapatan operasional puskesmas yang bersumber dari Pendapatan Retribusi
Daerah yang berupa pendapatan retribusi umum pelayanan kesehatan dan pendapatan klaim non-kapitasi. Selain itu, pendapatan operasional puskesmas juga
berasal dari lain-lain pendapatan asli daerah (PAD) yang sah yang berupa pendapatan kapitasi BPJS. Pendanaan puskesmas juga berasal dari subsidi APBD
Kabupaten yang berupa Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Berikut rincian penyerapan anggaran dana puskesmas Kowel yang disajikan dalam angka jutaan:

Tabel 2.11
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Puskesmas Kowel (dalam jutaan)

Anggaran Realisasi Rasio Penyerapan Anggaran Rata-Rata Pertumbuhan


Uraian
2016 2017 2018 2019* 2016 2017 2018 2019* 2016 2017 2018 2019* Anggaran Realisasi
Pendapatan Fungsional
Pendapatan Kapitasi (JKN)
Pendapatan Layanan Non Kapitasi
Pendapatan Pasien Umum
Pendapatan Pasien Jamkesda/ Lainnya
Pendapatan Kerjasama
Pendapatan Hibah
Pendapatan Puskesmas Lainnya
TOTAL PENDAPATAN
Belanja Dibiayai dari Pendapatan
Fungsional
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Total
Belanja Dibiayai dari APBD Kabupaten
(BOK)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal

P u s k e s m a s Kowel 30
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Total
TOTAL BELANJA

P u s k e s m a s Kowel 31
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Berdasarkan data pada tabel diatas, rasio penyerapan anggaran yang paling baik
terjadi pada tahun 20XX dengan rasio penyerapan anggaran pendapatan sebesar 0,00%
dan penyerapan anggaran belanja sebesar 0,00%. Sementara itu, rasio penyerapan
anggaran terburuk terjadi pada tahun 20XX dengan rasio penyerapan anggaran
pendapatan sebesar 0,00% dan penyerapan anggaran belanja sebesar 0,00%. Rendahnya
penyerapan anggaran tersebut dikarenakan faktor:
I. Faktor Prosedur
II. Quantitas dan atau kualitas personil (SDM)
III. Progres pelaksanaan program
IV. Dst..

P u s k e s m a s Kowel 32
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah


Pengkajian tantangan dan peluang pengembangan pelayanan puskesmas Kowel
menggunakan analisa lingkungan bisnis. Analisis lingkungan bisnis merupakan identifikasi
dan pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan
perencanaan strategis (Strategic Plan). Analisis lingkungan bisnis terdiri dari analisis
internal dan analisis ekternal. Analisis internal merupakan kegiatan yang mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan (Weakness) dan kekuatan-kekuatan (Strength). Selaian itu,
Puskesmas Kowel juga harus memperhatikan analisis eksternal yang terdiri dari ancaman-
ancaman (Threats) para pesaing serta peluang-peluang (Opportunities) yang ada di pasar.
Tujuan analisis lingkungan bisnis adalah menetapkan posisi Puskesmas Kowel
sebagai ensitas usaha serta menetapkan strategi untuk mencapai rencana strategis
Puskesmas Kowel. Dalam menentukan posisi strategis digunakan analisis IFAS (Internal
Strategic Factors Analysis Summary) yakni analisis yang menilai prestasi/kinerja yang
merupakan faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
Serta analisis EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) dimana analisis ini
difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat
memberi pengaruh kinerja organisasi. Setelah strategi ditetapkan, selanjutnya diwujudkan
dalam pelaksanaan rincian operasional, yaitu berupa program-program dan kegiatan-
kegiatan.
Puskesmas Kowel mempunyai dua tugas pokok yaitu UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan). Untuk UKM lebih bersifat sosial
sedangkan UKP lebih bersifat bisnis (profit oriented) yaitu adanya pungutan/tarif dari jasa
yang diberikan. Oleh karena analisis lingkungan bisnis berkaitan dengan pengukuran
kinerja bisnis, maka indikator yang digunakan adalah indikator untuk kegiatan UKP.

2.4.1 Kinerja Pelayanan UKP


Guna melakukan pengkajian IFAS dan EFAS, maka diperlukan data pelayanan UKP
sebagai dasar dalam perumusan strenght, weakness, opportunity, dan threat (SWOT).
Berikut rincian data pelayanan UKP:
Tabel 2.12
Perkembangan layanan yang tersedia
No. Uraian Jenis layanan 2016 2017 2018 2019*
1. Rawat Inap Tidak ada Ada, Nop 2017 Ada Ada
1. a Kapasitas (bed) - 1 5 5
2. Persalinan 24 Jam Tidak Ada Ada Ada Ada
2. a Kapasitas (bed) - 1 5 5
3. Rawat Jalan Ada Ada Ada Ada
3. a Poli Umum Ada Ada Ada Ada

P u s k e s m a s Kowel 33
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

3. b Poli Gigi Ada Ada Ada Ada


3. c Poli KIA & KB Ada Ada Ada Ada
3. d Poli Lansia Tidak Ada Ada Ada Ada
3. e Klinik Sanitasi Tidak Ada Ada Ada Ada
3. f Pojok Gizi Tidak Ada Ada Ada Ada
3. g Pojok Laktasi Tidak Ada Ada Ada Ada
3. h Poli Imunisasi Ada Ada Ada Ada
4. Gawat Darurat Ada Ada Ada Ada
5. Farmasi Ada Ada Ada Ada
6. Penunjang
6. a Poli Laboratorium Ada Ada Ada Ada
6. b Ambulance Ada Ada Ada Ada
7 Pustu Ada Ada Ada Ada
8 Ponkesdes Ada Ada Ada Ada
9 Polindes Ada Ada Ada Ada

Tabel 2.13
Perkembangan Jumlah Kunjungan per Jenis Layanan

No Uraian Jenis Layanan 2016 2017 2018 2019*

1 Rawat Inap (hari rawat inap) - 66 150 750


2 Rawat Inap (jumlah kunjungan) - 23 50 250
3 Rawat jalan 21654 39.924 34.636 1902
4 Poli umum 7860 5497 8625 1799
5 Poli Gigi 1216 1327 1405 478
6 Poli KIA & KB 889 1048 2110 578
7 Klinik Sanitasi - 16 48 20
8 Pojok Gizi 301 1497 1104 124
9 Pojok Laktasi - 1497 1104 124
10 Gawat Darurat 196 333 438 228
11 Farmasi (jumlah resep) 19697 39947 34686 5825
12 Penunjang
12. a Laboratorium 673 1337 1254 578
12. b Ambulance 92 42 65 8

13 Pustu Bugih 1186 1999 2316 579

14 Pustu Nangger 2200 2722 2815 704

P u s k e s m a s Kowel 34
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

15 Pustu Nyalabu Laok 1225 1599 1752 438

16 Ponkesdes Nyalabu Daya 3217 3847 3952 988

17 Ponkesdes Toronan 720 971 1082 271

18 Ponkesdes Bettet 2817 3716 3815 954

19 Polindes Kowel 1 102 226 255 64

20 Polindes Kowel 2 2325 3229 3425 856

21 Polindes Kolpajung 1 492 602 825 206

22 Polindes Kolpajung 2 550 850 952 238

Tabel 2.14
Pengguna Layanan Berdasarkan Jenis Pasien

No Uraian Jenis Pasien 2016 2017 2018 2019*


1. Pasien Umum dalam wil 8472 33971 25869 885
2. Pasien Umum luar wil 3804 9088 8957 98
3. Pasien Askes N/A N/A 714 151
4. Pasien jamkesda N/A 7 N/A N/A

5. Pasien Jamkesmas (SPM/SKTM) N/A 0 0 0

6. Pasien Jamsostek N/A 0 0 0

7. Pasien Jamkesmas N/A N/A 4746 1376


8. Pasien Jampersal N/A N/A N/A N/A
9. Pasien BPJS PBI N/A N/A N/A 1376
10 Pasien BPJS Non PBI N/A N/A N/A N/A

Tabel 2.15
Indeks Kepuasan Pelanggan

No. Indeks Kepuasan Pelanggan 2016 2017 2018 2019*

1. Nilai IKM NA 76 % 80 % N/A

Berdasarkan data indeks kepuasan pelanggan diatas didapatkan hasil 70,50 pada
tahun 2017. Untuk mendapatkan nilai IKM yg baik Puskesmas Kowel akan lebih
berusaha memberikan pelayanan yang maksimal sehingga kepuasan masyarakat

P u s k e s m a s Kowel 35
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

menjadi lebih meningkat lagi. Puskesmas Kowel juga menyediakan kotak saran
yang sudah disediakan di Puskesmas guna untuk menunjang IKM yang lebih baik.

P u s k e s m a s Kowel 36
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Tabel 2.16a
Pola Morbiditas Rawat Jalan

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019*

NO PENYAKIT JML % PENYAKIT JML % PENYAKIT JML % PENYAKIT JML %

Commond
1 6841 20.4 Commond Cold 7568 23.3 Commond Cold 5739 21.4 Commond Cold 1892 23.31
Cold

2 MYALGIA 6432 20.4 MYALGIA 6792 12.2 MYALGIA 3760 12.1 MYALGIA 1698 11.53

3 HIPERTENSI 4000 12.5 HIPERTENSI 4029 11.7 HIPERTENSI 2570 11.5 HIPERTENSI 1007 10.97

4 DIARE 2324 10.3 DIARE 2688 11.5 DM 1920 11.0 DIARE 672 10.64

5 DM 2111 9.2 DM 2568 10.8 GASTRITIS 1896 10.0 DM 627 10.42

6 SCABIES 1988 6.0 SCABIES 2006 9.7 DIARE 1853 9.4 SCABIES 502 8.82

7 ISPA 1862 5.9 ISPA 1953 6.2 CEDERA 1728 6.9 ISPA 488 6.41

8 GASTRITIS 1846 5.1 GASTRITIS 1950 5.4 KATARAK 1581 6.7 GASTRITIS 488 6.30

9 CHEPALGIA 1543 5.1 CHEPALGIA 1603 5.1 ISPA 1414 5.7 CHEPALGIA 401 5.81

10 DERMATITIS 1489 5.0 DERMATITIS 1564 4.1 ANEMIA 1372 5.3 DERMATITIS 391 5.79

P u s k e s m a s Kowel 37
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

JUMLAH 30436 100 JUMLAH 32721 100 JUMLAH 23833 100 JUMLAH 8166 100

Tabel 2.16b
Pola Morbiditas Rawat Inap
TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019*

NO PENYAKIT JML % PENYAKIT JML % PENYAKIT JML % PENYAKIT JML %

1 OF 0 0 TYPHOID 5 2,0 GASTRITIS 11 2,0 TYPHOID 11 4,0

2 GEA 0 0 DIARE 4 1,8 DIARE 11 1,8 DBD 7 3,0

3 GASTRITIS 0 0 DBD 4 1,6 TYPHOID 8 1,6 DIARE 3 2,0

4 ASMA 0 0 GASTRITIS 4 1,4 VERTIGO 6 1,4 DM 2 2,0

5 TYPOID 0 0 OF 3 1,2 OF 6 1,2 VERTIGO 2 .2,0

6 HT 0 0 VERTIGO 1 1 DM 5 1 GASTRITIS 1 1,0

7 DM 0 0 HIPERTENSI 1 0,8 HT 4 0,8 HIPERTENSI 0 0

8 DEMAM 0 0 VOMITING 1 0,6 DBD 3 0,6 HEPATITIS 0 0

P u s k e s m a s Kowel 38
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

9 VERTIGO 0 0 ASMA 0 0 HEPATITIS 2 0,4 OF 0 0

10 KEJANG 0 0 DM 0 0 MYALGIA 0 0,2 MYALGIA 0 0

JUMLAH 0 0 JUMLAH 23 100 JUMLAH 56 100 JUMLAH 26 100

*Prognosis

P u s k e s m a s Kowel 39
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Tabel 2.17
Kualitas Layanan

No Indikator 2016 2017 2018 2019*

1. Angka infeksi luka operasi kecil 0 0 0 0

2. Angka komplikasi pasca bedah minor 0 0 0 0

3. Kematian ibu melahirkan yang ditangani 0 1 0 0

4. Angka kematian ibu Karena eclampsia 0 0 0 0

6. Angka kematian ibu Karena perdarahan 0 1 0 0

7. Angka kematian ibu Karena sepsis 0 0 0 0

8. Angka kematian bayi dgn BB =<2000 Gram 0 0 0 0

<3 <3 <3 <3


10. Lama pencarian rekam medic
menit menit menit menit

Angka kematian pasien rawat inap yang ditangani 0 0 0


>48 jam setelah dirawat (NDR)
11. 1
(jumlah pasien meningggal > 48 jam/jumlah pasien
keluar) x (1/1000)
Angka kematian pasien rawat inap yang ditangani 0 0 0
seluruhnya (GDR)
12. 0.002
(jumlah pasien meningggal/jumlah pasien keluar) x
(1/1000)

Tabel 2.18
Efisiensi Pelayanan Rawat Inap

No Indikator 2016 2017 2018 2019*


Bed Occupancy Ratio
1. N/A 0,9 % 2% 2%
(BOR)
4. ALOS N/A 3 3 3

3. Turn Over Internal (TOI) N/A 1823 1822 N/A


4. Bed Turn Over (BTO) N/A N/A N/A N/A

Dari data di atas dapat diketahui evaluasi kinerja unit rawat inap Puskesmas Kowel
sebagai berikut:
a. Bed Occupancy Rate (BOR) adalah tingkat pemanfaatan tempat tidur di puskesmas.
Rata-rata tingkat pemanfaatan tempat tidur rawat inap dari Tahun 2016 sampai dengan
Tahun 2019 adalah 2%. Angka BOR masih belum ideal oleh karena lokasi Puskesmas
terlalu luas wilayah dan akses yang tergolong sulit bila dijangkau dari beberapa desa
wilayah.

P u s k e s m a s Kowel 40
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

b. Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Rata-
rata lama rawat pasien di Puskesmas Kowel dari Tahun 2016 sampai dengan Tahun
2019 adalah 3 hari.
c. Turn Over Internal (TOI) adalah rata – rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati
dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Rata – rata hari tempat tidur tidak ditempati dari
tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 adalah 3.28 hari.

2.4.2 Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan Layanan


Analisis SWOT atau analisis IFAS dan EFAS dilakukan dengan menentukan faktor
internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal yang terdiri dari
peluang dan ancaman. Uraian faktor yang telah ditetapkan kemudian diukur dengan
menggunakan skor masing-masing analisa untuk menentukan posisi puskesmas guna
mengidentifikasi quadran puskesmas. Posisi Quadran puskesmas mempengaruhi arah
strategi pengembangan layanan puskesmas. Setelah arah strategi dirumuskan, maka
uraian faktor analisa yang telah ditetapkan dirangkum menjadi sebuah faktor kunci
keberhasilan dengan menggunakan kombinasi formula Strenght-Opportunity (SO),
Strenght Threat (ST), Weakness-Opportunity (WO), dan Weakness-Threat (WT). Faktor
kunci keberhasilan yang sudah dirumuskan menjadi poin penting dalam pengembangan
layanan puskesmas. Berikut rincian dari proses analisis SWOT:
A. Analisis Lingkungan Internal (Internal Strategic Factor Summary—IFAS)
Dari hasil data-data Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 3 Tahun pada pembahasan
sebelumnya, Faktor-faktor internal diidentifikasi dan diperhitungkan terhadap rencana
pengembangan Puskesmas berikut hasil penilaian untuk masing masing indikator tersebut:

Tabel 2.19
Analisa Lingkungan Internal
No Uraian Faktor Bobot Rating Skor
KEKUATAN (STRENGTH)
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan satu-
1 0.040 4 0.160
satunya di Kecamatan.

Gedung puskesmas, dengan kapasitas rawat inap


2 0.040 3 0.120
dengan kapasitas 5 bed

3 Pelayanan 24 jam : UGD dan Unit Rawat Inap. 0.040 4 0.160

4 Sudah terakreditasi Madya 0.040 4 0.160

5 Tarif yang terjangkau 0.040 4 0.160

Puskesmas memiliki pelayanan laborat, poli gigi


6 0.039 4 0.156
yang sudah PSA (Pelayanan Saluran Akar)

P u s k e s m a s Kowel 41
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

7 Pelayanan dokter dilakukan setiap hari 0.039 4 0.156

Pelayanan dokter visitee di rawat inap dilakukan 0.039


8 4 0.156
setiap hari.

Sistem jejaring yang kuat dgn jaringannya kader, 0.039


9 3 0.117
Bidan Desa, & Perawat Desa.

10 Puskesmas memiliki pelayanan inovatif Kader Super 0.039 3 0.117

Adanya jejaring yang kuat antar lintas sektor (Stake


11 holder, UPT pendidikan TK dan SD, Ponpes, polsek, 0.039 3 0.117
kecamatan)
12 Tenaga bidan cukup dan kompetensi sesuai standar. 0.038 4 0.152
Kegiatan screening dilakukan mulai dari SD, SMP, 0.038
13 4 0.152
SMA dengan target sasaran 100%

14 Sistem rujukan sudah berjalan dengan baik 0.038 3 0.114

Program penanganan DBD berjalan optimal


15 contohnya penanganan dilakukan dengan 0.038 4 0.152
mengunjungi pasien langsung ke rumahnya
16
Tersedianya fasilitas kesehatan pojok laktasi
17 0.034 4 0.136
(puskesmas ramah anak), bilik dahak, IPAL
0.654 63.000 2.421
KELEMAHAN (WEAKNESS)

Lahan terbatas sehingga tidak dapat dilakukan


1 0.045 -3 -0.135
perluasan pembangunan

2 Ruang isolasi tidak tersedia di puskesmas 0.04 -4 -0.16

3 Hanya memiliki satu ambulance 0.04 -4 -0.16

4 Keluhan complain pasien tidak terkoordinir 0.04 -3 -0.12


Stok bahan dan obat dari dinas kesehatan sering
5 0.037 -4 -0.148
kosong/terlambat
Tugas rangkap tenaga kesehatan & penambahan
6 petugas honorer yang masih internal dan penggajian 0.037 -4 -0.148
yang sukarela
7 Kekosongan tenaga khusus keuangan 0.035 -4 -0.14

8 Rekam medik yang belum optimal 0.035 -3 -0.105

P u s k e s m a s Kowel 42
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

9 Masih kurangnya tenaga pegawai di puskesmas 0.035 -4 -0.14

Total Weakness 0.344 -33 -1.256


TOTAL INTERNAL 0.998 30.000 1.165

Dari total skor kekuatan dan kelemahan (1.25) menunjukkan bahwa Puskesmas Kowel
memiliki kekuatan lebih dominan dibandingkan kelemahan pada perkembangan strategis
BLUD.

B. Analisis Lingkungan Eksternal (Eksternal Strategic Factor Summary—EFAS)


Faktor-faktor eksternal yang diperhitungkan berpengaruh terhadap perkembangan
Puskesmas adalah:
i. Peraturan Pemerintah
• Besaran tarif yang relatif terjangkau bagi masyarakat khususnya masyarakat
menengah ke bawah.
• Proses pengadaan barang yang memerlukan perencanaan dan pengusulan terlebih
dahulu ke Dinas Kesehatan, sehingga membutuhkan waktu bagi pemenuhan
kebutuhan puskesmas yang bersifat emergensi.
• Komitmen Pemerintah terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional

ii. Peraturan Pemerintah


• Institusi pelayanan kesehatan binaan Puskesmas Kowel di desa seperti Posyandu,
Ponkesdes, Polindes, Posbindu yang dapat dijadikan sebagai jaringan promosi dan
pemasaran yang efektif.
• Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan sebagai tempat untuk membina anak
didik dan sebagai tempat belajar.
• Asuransi Kesehatan lain selain JKN dapat dijadikan jaringan dalam memberikan
pelayanan yang paripurna
• Adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memberikan jaminan kesehatan bagi
masyarakat dengan system asuransi dengan premi yang terjangkau memberikan
peluang bagi Puskesmas untuk memberikan pelayanan terbaik

iii. Kondisi Persaingan


• Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, Adanya puskesmas dan fasilitas
kesehatan lainnya dapat dipandang dari sisi lain merupakan pesaing yang perlu
diwaspadai. Berdasarkan survei Kekuatan Berkompetisi Puskesmas, kondisi nilai
Puskesmas Kowel dibanding dengan pelayanan primer lain dan pelayanan kesehatan
terdekat lainnya tampak sebagai berikut:

P u s k e s m a s Kowel 43
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Tabel 2.20
Hasil Survey Kekuatan Berkompetisi Puskesmas Kowel

KLINIK SWASTA /
PUSKESMAS Kowel PUSKESMAS LAIN
FASKES
Variabel
BurukKowelKowel..B BurukKowelKowel..B BurukKowelKowel..B
aik aik aik
Fisik
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
bangunan

Reputasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Lokasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Orientasi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
konsumen
Keahlian
Manajeme 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
n
Fleksibilita
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
s

Tarif 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Jaminan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kepastian
Kualitas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Produk
Reliabilita
s 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pelayanan
Variabilita
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
s Produk
Pelayanan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Paripurna

Promosi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Customer
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Service
Penampila
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
n SDM
Kelengkap
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
an Alat

Jumlah 62 60 58

UPT Puskesmas Kowel sama dengan Puskesmas lainnya yang berada pada peringkat ke
1 dari data diatas.

• Strategi Pemasaran

P u s k e s m a s Kowel 44
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Sebagai Puskesmas yang merupakan UPTD, Puskesmas Kowel selama ini memiliki
strategi pemasaran melalui jaringannya yakni Polindes, Ponkesdes, Pustu serta UKBM
lainnya seperti Posyandu, Posbindu, dll. Di masa mendatang diharapkan UPT
Puskesmas Kowel perlu lebih berani melakukan pemasaran aktif untuk lebih menarik
pasar.
• Ketenagaan
Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan, Puskesmas Kowel harus berusaha
mampu bersaing untuk melengkapi kualifikasi jumlah tenaga fungsional yang
bersertifikat dan tenaga managerial.

iv. Kondisi Persaingan


• Pelanggan perorangan
Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan yang semakin ketat, pelanggan bukan
lagi hanya sebagai raja tetapi bahkan pelanggan adalah pemegang kendali bisnis.
• Kebutuhan masyarakat
Agar Puskesmas mampu merebut pasar harus selalu mencermati kebutuhan
masyarakat dengan memperhatikan persoalan-persoalan kesehatan yang
berkembang di masyarakat.

• Loyalitas pelanggan
Perlu dikembangkan usaha-usaha untuk terus menjaga hubungan antara Puskesmas
dengan pelanggannya, misalnya dengan memperbaiki sistim pelayanan sehingga
pelayanan dapat lebih cepat, trampil, ramah dan tanpa pengecualian. Meningkatkan
kegiatan yang bersingungan langsung dengan masyarakat khususnya pelanggan
misalnya pendampingan atau kunjungan rumah.

Kesimpulan analisis lingkungan eksternal adalah berikut :


Tabel 2.21
Kesimpulan Analisis Lingkungan Eksternal Puskesmas Kowel
No Uraian Faktor Bobot Rating Skor

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1 Satu satunya faskes di Kecamatan Xxx 0.081 4 0.324

Wilayah kerja dijadikan icon wisata (alam) potensi Xxx


2 0.081 3 0.243
jawa timur

3 Pengelolaan keuangan BLUD 0.081 4 0.324

5 Kebijakan program pemda dan pusat yang mendukung 0.075 4 0.3

6 Komitmen pemerintahan terhadap program JKN 0.075 4 0.3

P u s k e s m a s Kowel 45
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Pemanfaatan perkembangan teknologi di bidang


7 0.075 3 0.225
kesehatan dan umum

Tersedianya SDM yang berdaya ( professional, produktif, 0.28


8 0.07 4
dan berkomitmen)

2.3
Total Opportunities 0.614 30

ANCAMAN (THREATS)

1 Perkembangan jumlah klinik swasta dan alternative 0.08 -4 -0.32

2 Sulitnya akses menuju Puskesmas Xxx 0.079 -4 -0.316

Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan


3 0.079 -3 -0.237
diri dan lingkungan

Perkembangan kualitas Puskesmas lain yang jaraknya


4 0.075 -3 -0.225
dekat

5 Tuntutan masyarakat meningkat 0.073 -4 -0.292

Total Threath 0.386 -18 -1.39

TOTAL EKSTERNAL 1.00 12 0.91

Dari Total Skor Peluang dan Ancaman (0,91) menunjukkan bahwa Puskesmas Kowel
memiliki peluang yang lebih dominan dibandingkan ancaman yang ada terkait
perkembangan strategis BLUD.

C. Analisis Strategi
Berdasarkan hasil analisis diatas, langkah perumusan strategi pengembangan layanan
puskesmas Kowel adalah sebagai berikut:
I. Penentuan Posisi Puskesmas
Dengan melihat hasil kesimpulan analisis internal dan eksternal diatas diperoleh posisi
Puskesmas Kowel berada di kuadran 1 (Aggresive) menunjukkan bahwa peluang untuk
tumbuh sangat besar, kekuatan yang dimiliki cukup kuat dalam rangka untuk menangkap
peluang yang ada. Visualisasi melalui diagram scatter plot adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1

P u s k e s m a s Kowel 46
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Diagram Scatter Plot Posisi Puskesmas

P u s k e s m a s Kowel 47
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

II. Matriks SWOT


Tabel. 2.22 Matriks SWOT
EKSTERNAL 
PELUANG (O)

 Satu satunya faskes di Kecamatan Xxx

 Wilayah kerja dijadikan icon wisata (alam) ANCAMAN (T)

potensi Xxx jawa timur  Perkembangan jumlah klinik swasta dan

 Pengelolaan keuangan BLUD alternative

 Peluang kerjasama dengan Yankes (RSUD  Sulitnya akses menuju Puskesmas Xxx

dan RS Swasta)  Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap

 Kebijakan program pemda dan pusat yang kesehatan diri dan lingkungan

mendukung  Perkembangan kualitas Puskesmas lain yang

 Komitmen pemerintahan terhadap program jaraknya dekat

JKN  Perkembangan kualitas Puskesmas lain yang


INTERNAL ↓
 Pemanfaatan perkembangan teknologi di jaraknya dekat

bidang kesehatan dan umum  Tuntutan masyarakat meningkat

 Tersedianya SDM yang berdaya (professional,


produktif, dan berkomitmen)

P u s k e s m a s Kowel 48
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

KEKUATAN (S): RENCANA STRATEGIS (SO): RENCANA STRATEGIS (ST):

P u s k e s m a s Kowel 49
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

KELEMAHAN (W) RENCANA STRATEGIS (WO)

 Lahan terbatas sehingga tidak dapat dilakukan perluasan pembangunan  Perbaikan dan meningkatkan manajemen RENCANA STRATEGIS (WT)

 Ruang isolasi tidak tersedia di puskesmas pelayanan dalam beberapa hal, antara lain  meningkatkan kerjasama lintas sector dalam
sebagai berikut: rangka pemeliharaan program UKBN (Upaya
 Hanya memiliki satu ambulance
1. Pengadaan etiket obat Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat).
 Keluhan complain pasien tidak terkoordinir
2. Pengadaan alat kesehatan serta kalibrasi  Mengadakan penyuluhan kesehatan lingkungan
 Stok bahan dan obat dari dinas kesehatan sering kosong/terlambat alat kesehatan
pada masyarakat secara rutin dan
 Tugas rangkap tenaga kesehatan & penambahan petugas honorer yang masih 3. Pengadaan kotak saran atau SMS terpadu pemberdayaan masyarakat
internal dan penggajian yang sukarela tampungan keluhan/saran pelayanan
 Pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan
 Kekosongan tenaga khusus keuangan 4. Mengadakan penyuluhan cara penulisan dan
secara mandiri dengan pengelolaan yang lebih
pengecekan berkala rekam medis
 Rekam medik yang belum optimal baik
5. Pengaktifan kembali Puskesmas Keliling
 Masih kurangnya tenaga pegawai di puskesmas  Melakukan perekrutan tenaga potensial secara
6. Pembentukan tim promosi dan customer
service mandiri baik tenaga medis maupun non medis

 Melakukan sosialisasi berbagai program  Melaksanaan fleksibilitas pengeluaran keuangan

kesehatan seperti JKN, Perda dll  Memperbaiki kualitas pelayanan dengan

 Melakukan kerjasama lintas sektor dengan pelayanan prima dan berorientasi kepada

berbagai instansi baik dalam promosi kesehatan kepuasan pelanggan

maupun aplikasi kegiatannya  Pembinaan pengobatan alternative yang lebih

 Memberikan pengarahan, pengecekan laporan berwawasan kesehatan bekerjasama dengan

dan feedback dari PPD terhadap masalah- dinas kesehatan

masalah yang dihadapi  Penguatan manajemen customer service

 Mengajukan diri untuk mencapai tahap Puskesmas Xxx

puskesmas BLUD

P u s k e s m a s Kowel 50
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

 Meningkatkan produk layanan mandiri dan


inovatif

 Meningkatkan kemandirian keuangan puskesmas

 Penguatan sistem jejaring dengan jaringan


Puskesmas Xxx

 Peningkatan kualitas SDM dengan melakukan


pelatihan Tindakan Medis/Gawat Darurat secara
berkala pada Petugas Medis dan Paramedis
Puskesmas Xxx

 Melakukan perekrutan tenaga potensial secara


mandiri baik tenaga medis maupun non medis

P u s k e s m a s Kowel 51
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

P u s k e s m a s Kowel 52
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

III. Strategi Pengembangan Layanan


Dalam menentukan strategi pengembangan layana perlu dirumuskan faktor kunci
keberhasilan yang merupakan outcome dari analisis SWOT, dimana analisis ini didasarkan
pada logika yang memaksimalkan kekuatan (Strenght), dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness), dan ancaman
(Threat). Faktor kunci yang berhasil dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Perlu adanya tambahan ambulans untuk puskesmas Xxx
2. Selain edukasi kepada penduduk, juga harus dilakukan advokasi mengenai pernikahan
dini.
3. Pemanfaatan Pustu ke daerah daerah terpencil harus lebih optimal.
4. Mengembangkan UKM Inovatif Gerakan Ayah Peduli (GAP) dan Kelas Ibu dengan
Balita Gizi Kurang (KIBAZKU).
5. Penambahan tenaga meliputi dokter, apoteker, rekam medis, gizi, akuntan dan IT.
6. Melakukan pengadaan obat mandiri dengan adanya apoteker penanggung jawab
Faktor kunci keberhasilan yang telah dirumuskan akan dijabarkan menjadi sebuah
strategi pengembangan layanan, seperti yang tertuang pada tabel 2.23 berikut:

P u s k e s m a s Kowel 53
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Tabel 2.23 Rencana Pengembangan Layanan Puskesmas Kowel

Rencana
NO Faktor Kunci Indikator 2019 2020 2021 2022 2023
Pengembangan

- Alat kesehatan
- BAHP dan Obat - Alat kesehatan
- Alat kesehatan
- Mebelair dan - Alat kesehatan - BAHP dan Obat - Alat kesehatan
Peningkatan alat, sarana Pengadaan sarana dan Sarana dan prasarana - BAHP dan Obat
1 elektronik - BAHP dan Obat - Mebelair dan - BAHP dan Obat
dan prasarana prasarana yang diadakan - Mebelair dan
- Pembuatan - Mebelair dan elektronik - Mebelair dan
elektronik
taman elektronik elektronik
- Pembangunan
- Pembuatan IPAL
- Pagar
Peningkatan fleksibilitas
2
pengelolaan keuangan

Peningkatan kemandirian
Implementasi puskesmas 100% 100% 100% 100% 100%
dalam pengadaan barang Implementasi BLUD
BLUD
3 dan jasa (termasuk dalam
hal ini adalah alat
kesehatan dan obat-obatan)

Peningkatan kerjasama Pertemuan lintas Pertemuan lintas Pertemuan lintas Pertemuan lintas Pertemuan lintas
lintas sektoral (termasuk di Menggalang kerjasama sector 4x per sector 4x per sector 4x per sector 4x per sector 4x per
dalamnya kerjasama dengan lintas sektoral tahun; Pertemuan tahun; Pertemuan tahun; Pertemuan tahun; Pertemuan tahun; Pertemuan
4 dengan jaringan seperti: desa, Pertemuan dan kegiatan Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Puskesmas lainnya seperti kecamatan, dinas Sosial, yang diadakan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
polindes, ponkesdes dan dinas pendidikan, polisi, Program 1x per Program 1x per Program 1x per Program 1x per Program 1x per
pustu) koramil, perusahaan tahun tahun tahun tahun tahun

Mengembangkan UKM
Inovatif Gerakan Ayah Menjalankan Program Prosentase jumlah ayah 5% 6% 7% 8% 9%
Peduli (GAP) GAP peduli paripurna

Mengembangkan UKM Menjalakan Program Prosentase balita yang 80% 85% 90% 95% 100%
Inovatif Kelas Ibu dengan KIBAZKU naik berat badannya

P u s k e s m a s Kowel 54
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Balita Gizi Kurang


(KIBAZKU)

5 Penambahan Ambulance 1
Pengadaan Ambulance Jumlah ambulance
Penambahan tenaga
6 dokter, apoteker, rekam Pengadaan tenaga 1 1 1 1
Jumlah tenaga dokter
medis, gizi, akuntan dan IT dokter

Pengadaan tenaga 1
Jumlah tenaga apoteker
apoteker
Pengadaan tenaga Jumlah tenaga rekam 1
rekam medis medis
1
Pengadaan tenaga gizi Jumlah tenaga gizi
Pengadaan tenaga 1
Jumlah tenaga akuntan
akuntan
1
Pengadaan tenaga IT Jumlah tenaga IT

P u s k e s m a s Kowel 55
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Permasalahan dan isu strategis adalah bagian penting dalam dokumen renstra.
Analisis masalah dan isu trategis harus dapat menjelaskan hal penting yang akan
menentukan kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Karakteristik suatu isu
strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang,
mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang
akan datang. Identifikasi isu strategis dapat dilihat dari sisi eksternal maupun internal. Sisi
eksternal terkait dengan dinamika Nasional, Provinsi, OPD, dan Lembaga atau Instansi di
luar organisasi. Sedangkan sisi internal terkait dengan dinamika di dalam organiasasi itu
sendiri yang diperkirakan akan menjadi permasalahan maupun tantangan dimasa yang
akan datang. Penetapan Isu isu strategis dapat dilakukan setelah melihat lingkungan-
lingkungan strategis baik yang bersifat lokal, regional dan nasional. Lingkungan regional
dan nasional secara sederhana dapat dilihat dari kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan
dalam bentuk rencana pembangunan jangka menengah Provinsi maupun Nasional
Identifikasi masalah dan isu strategis harus selaras dengan hasil analisis yang disampaikan
di dalam RPJMD. Berikut pembahasannya:

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat


Daerah
Secara umum berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Kesehatan selama ini, permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan
Pamekasan yang dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten
Pamekasan dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Peningkatan status kesehatan pada setiap kelompok;
Kesehatan merupakan suatu kebutuhan manusia baik secara indivudu maupun
kelompok, dalam hal ini kelompok sasaran berdasarkan umur bayi, balita, remaja, dewasa
dan lansia.
2. Peningkatan status gizi;
Status gizi masyarakat dapat memberikan gambaran terhadap derajat kesehatan di
Kabupaten Pamekasan, prevalensi gizi kurang di Kabupaten Pamekasan masih kategori
tinggi sehingga perlu mendapatkan perhatian.
3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular;
Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular merupakan program pelayanan untuk
mencegah dan mengendalikan penular penyakit menular seperti Tuberculosis, DBD, Kusta
dan penyakit tidak menular seperti Diabetes, Hipertensi, Osteoporosis dan lain- lain. Tujuan
dari Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular untuk menurunkan angka kesakitan,
kematian, dan kecacatan.

P u s k e s m a s Kowel 56
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

4. Penguatan sistem kesehatan;


Dalam penguatan sistem kesehatan di Indonesia fokus pada Penguatan pelayanan
kesehatan dasar, Penguatan sumber daya manusia (SDM) kesehatan, Penguatan sistem
pembiayaan kesehatan, Penguatan regulasi disektor kesehatan.
5. Peningkatan akses layanan kesehatan;
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
masyarakat, yaitu hak untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan.
Pembangunan kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya
untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan
kesehatan, serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan masalah
kesehatan.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Visi misi kabupaten pamekasan merupakan perwujudan dari visi misi kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih.Visi dan misi kabupaten pamekasan sesuai RPJMD
Kabupaten Pamekasan periode 2018 – 2023 yaitu:

“Pamekasan Sejahtera Melalui Pembangunan Dari Bawah, Merata Dan


Berkelanjutan Berdasarkan Nilai-Nilai Islam"

Terdapat bebearapa pokok-pokok visi antara lain:


- Pamekasan Parjuga, artinya merupakan konsep dalam bahasa Madura yang
menggambarkan seorang individu yang memiliki kecapakan, baik kecakapan fisik,
psikologis, estetis, maupun teologis.
- Pamekasan Rajja, artinya merupakan gambaran tata kelola kota yang didasarkan
pada karkater lokal, rapi, asri, memiliki nilai estitika tinggi, serta memiliki perspektif
ekonomis dan sustainablity. Pamekasan.
- Pamekasan Bajjra, artinya konsep keberuntungan dalam bahasa Madura. Tujuan
akhir dari pembangunan jangka menangah Pamekasan, dimaksudkan untuk
memberikan keberuntungan bagi masyarakat Pamekasan, khususnya keberuntungan
secara ekonomis.
Berdasarkan pada penjabaran Visi di atas, maka rumusan Misi RPJMD Kabupaten
Pamekasan Tahun 2018 - 2023 adalah sebagai berikut;
1. Penguatan kualitas Sumber Daya Manusia.
2. Perekonomian Inklusif yang Bertumpu pada Sektor Pertanian dan Didukung
Percepatan Pembangunan Sektor Industri Manufaktur Perdagangan dan Sektor
Potensial Lainnya.
3. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik.
4. Pemenuhan Kualitas Infrastruktur dasar yang Merata dan Berkelanjutan.
5. Pengelolaan Potensi Sosial, Budaya, Keagamaan, Kepemudaan dan Perempuan
untuk Mewujudkan Masyarakat yang Harmonis serta Sejahtera.

P u s k e s m a s Kowel 57
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Dari ke lima misi tersebut, misi yang erat kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan Kabupaten Pamekasan adalah misi ke satu yaitu “Penguatan kualitas
Sumber Daya Manusia”. Berdasarkan Visi, Misi, program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih periode 2018 - 2023, terdapat beberapa hal yangakan menjadi konsentrasi
dan prioritas yakni:
1. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan Dinas Kesehatan;
2. Terwujudnya sarana dan Prasarana yang memadai untuk meningkatkankualitas
pelayanan Dinas Kesehatan;
3. Terwujudnya Sinergitas dan Sinkronisasi untuk penyelanggaraan program dan
kegiatan Dinas Kesehatan;
4. Mengoptimalkan kinerja sumber daya Kesehatan;
5. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan
Telaah terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
di Kabupaten Pamekasan dalam hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Pamekasan dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 3.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian
Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : “Pamekasan Sejahtera Melalui Pembangunan Dari Bawah, Merata Dan Berkelanjutan Berdasarkan Nilai-
Nilai Islam"

Misi dan Program Permasalahan Faktor


Pelayanan Perangkat
No Kepala Daerah & Daerah
Wakil Kepala Penghambat Pendorong

Daerah terpilih

1. Misi I: 1. Masih adanya penyakit 1. Belum optimalnya 1. Adanya bantuan program


menular dan tidak pengawasan DAK bidang kesehatan
Penguatan kualitas
Sumber Daya Manusia menular pengendalian upaya dari Pemerintah Pusat
pencegahan dan dalam pembangunan
penanggulangan kesehatan di daerah.
penyakit
2. Masih adanya masalah 2. Adanya support
kesehatan Ibu dan perkembangan tehnologi
2. Belum optimalnya
anak serta gizi spesufik (e- beber) dan program
penanggulanagan
stunting bantuan DAK serta APBD
masalah kesehatan Ibu
dari pemerintah pusat dan
dan anak serta masalah
pemerintah daerah dalam
gizi.
penanganan masalah
kesehatan Ibu dan Anak
serta masalah gizi.

P u s k e s m a s Kowel 58
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

3. Belum meratanya 3. Belum meratanya 3. Adanya kebijakan


Sumber Daya Manusia sumberdaya kesehatan pemerintah yang
Kesehatan untuk didayagunakan menempatkan
secara maksimal pada pembangunan kesehatan
setiap puskesmas. sebagai bagian penting
dari pembangunan

4. Relatif terbatasnya manusia Indonesia

sarana dan prasarana seutuhnya.


4. Belum meratanya
yang mampu
akses pelayanan
mendukung akselerasi 4. Potensi sumber daya
Kesehatan
peningkatan kualitas masyarakat yang cukup

pelayanan kesehatan. kondusif untuk


didayagunakan dan
diberdayakan dalam
pembangunan kesehatan

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kesehatan Kabupaten
Pamekasan tidak lepas dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
sebagai perangkat daerah Tehnis bidang Kesehatan di Propinsi Jawa Timur. Kebijakan
Kementerian Kesehatan berpengaruh terhadap kebijakan kesehatan di provinsi. Demikian
pula untuk kebijakan Provinsi juga berpengaruh terhadap kebijakan kesehatan di wilayah
Kabupaten / Kota.
Terkait dengan hal tersebut, maka kebijakan, tujuan dan sasaran pembangunan
kesehatan yang ada di Kabupaten Pamekasan diharapkan berkesinambungan dengan
kebijakan kesehatan di tingkat pusat dan provinsi. Telaahan Renstra Kementerian
Kesehatan, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Pamekasan, terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang
ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintah yang
bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.

P u s k e s m a s Kowel 59
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.


9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Dinas Kesehatan Pamekasan secara jelas menggambarkan upaya peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan yang menjadi tujuan dari pemeritah pusat dan daerah.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam rangka mewujudkan pembangunan Kabupaten Pamekasan yang berkelanjutan,
ditetapkan arahan penataan ruang wilayah secara berdayaguna, berhasilguna, serasi,
selaras, seimbang, dan berkelanjutan. Dimana tata ruang adalah wujud struktur ruang dan
pola ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat- pusat permukiman dan sistem jaringan
prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi
masyarakat yang secara hirarki memiliki hubungan fungsional. Sedangkan pola ruang
adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang
untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut RTRW adalah hasil
perencanaan tata ruang pada wilayah yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif.
Letak Geografis Kabupaten Pamekasan terletak pada 6°51’-7°31’ lintang selatan dan
113°19’-113°58’ bujur timur. Luas wilayah Kabupaten Pamekasan 79.230 Ha terbagi dalam
13 Kecamatan, 11 Kelurahan dan 178 Desa. Pamekasan dibatasi oleh wilayah sebagai
berikut:
a. Sebelah Utara : Laut Jawa
b. Sebelah Timur : Kabupaten Sumenep
c. Sebelah Selatan : Selat Madura
d. Sebelah Barat : Kabupaten Sampang

Pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pamekasan, Kebijakan dan strategi
perencanaan ruang wilayah kedepan meliputi: Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang
wilayah sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 disusun kebijakan dan strategi penataan
ruang wilayah. Kebijakan penataan ruang wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi :
a. Pengembangan sistem perkotaan dan perdesaan secara berjenjang dalam mendorong
keseimbangan pertumbuhan antar wilayah;
b. Penyediaan prasarana wilayah secara terpadu dan interkoneksi untuk lebih
mendorong investasi produktif berbasis pertanian, peternakan, perkebunan dan
perikanan;
c. Pemantapan fungsi lindung dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan;
d. Pengembangan kawasan budidaya berbasis sumberdaya alam
e. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara. Rencana
Kawasan peruntukan kesehatan sebagaimana dimaksud, meliputi:

P u s k e s m a s Kowel 60
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

i. Rencana pengembangan sarana rumah sakit;


ii. Rencana pengembangan saranan puskesmas;
iii. Rencana pengembangan sarana puskesmas pembantu; dan
iv. Pengembangan sarana rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu dan
sarana kesehatan lainnya sebagaimana dimaksud tersebar di seluruh wilayah
Kabupaten berdasarkan skala pelayanannya dengan memperhatikan fungsi, letak,
aksesibiltas dan daya dukung lingkungan. Upaya pengembangan sarana
kesehatan meliputi:
 Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pendistribusian sarana
kesehatan secara berhirarki di setiap Unit Pengembangan.
 Mengembangkan sarana kesehatan yang telah ada dengan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan baik pelayanan dasar maupun spesialistik; dan
 Mengembangkan sarana kesehatan yang memenuhi standar sehingga dapat
memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, melalui peningkatan
kualitas sarana dan prasarana kesehatan secara menyeluruh.
Dengan adanya telaahan berdasarkan pada Rencana Tata Ruang Tata Wilayah
(RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) maka perlu mempertimbangkan
rencana tata ruang wilayah Kabupaten Pamekasan dalam pengembangan pelayanan
kesehatan selanjutnya agar dapat berdayaguna, berhasilguna, serasi, selaras, seimbang,
dan berkelanjutan demi terciptanya derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Pamekasan
yang optimal.

3.5. Isu-Isu Strategis


Dalam menentukan isu-isu strategis yang akan tertuang dalam Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2018 – 2023 telah dilakukan beberapa
tahapan antara lain:
a. Melakukan forum diskusi (Foccussed Group Discussion / FGD) untuk menentukan
permasalahan atau alternatif permasalahan yang dihadapi yang merupakan faktor
internal (kekuatan dan kelemahan SKPD) dan eksternal (peluang dan ancaman /
tantangan SKPD);
b. Menentukan skor dari kriteria atau alternatif permasalahan yang telah ditentukan;
c. Melakukan penilaian alternatif permasalahan dan;
d. Menghitung rata-rata skor atau bobot setiap permasalahan sehingga akan didapat
bobot atau nilai yang paling tinggi itu yang dijadikan sebagai isu strategis.
Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan, maka penentuan isu-isu strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Pamekasan sebagai isu makro yang dihadapi puskesmas adalah
sebagai berikut :
1. Peningkatan status kesehatan pada setiap kelompok;
2. Peningkatan status gizi;
3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular;

P u s k e s m a s Kowel 61
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

4. Penguatan sistem kesehatan;


5. Peningkatan akses layanan kesehatan;
Berdasar isu strategis diatas, puskesmas perlu mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi
secara spesifik dengan tetap memperhatikan isu strategis makro, beberapa isu strategis
yang telah diidentifikasi adalah sebagai berikut:
a. Isu strategis 1
b. Isu strategis 2
c. dst

P u s k e s m a s Kowel 62
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran puskesmas Kowel mengikuti tujuan dan sasaran dinas kesehatan.
Hal ini ditujukan agar terdapat kesinambungan perencanaan puskesmas dan dinas
kesehatan sesuai dengan amanat permendagri no 79 tahun 2019. Berikut penjelasan
tujuan dan sasaran puskesmas Kowel yang mengacu pada tujuan dan sasaran dinas
kesehatan:

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Puskesmas Kowel


Mengacu pada rencana strategis dinas kesehatan, maka tujuan yang ditetapkan
puskesmas Kowel adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Atas
tujuan tersebut, maka sasaran yang ditetapkan puskesmas Kowel adalah meningkatnya
mutu pelayanan kesehatan. Mengingat tujuan dan sasaran puskesmas sudah ditentukan
oleh dinas kesehatan, maka puskesmas perlu merumuskan sasaran puskesmas dan
indikator sasaran puskesmas beserta target kinerja nya, berikut penjabarannya:
Tabel 4.1a
Sasaran Puskesmas dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2019 s.d. 2023
Tujuan : 1. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan yang berkualitas
Sasaran : 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Indikator Sasaran : 1. Angka Kesakitan (Morbiditas)
Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja
No
Puskesmas Puskesmas 2019 2020 2021 2022 2023
Menyelenggarakan Indikator 1
Pelayanan Indikator 2
Kesehatan yang
berkualitas dst

Tabel 4.1b
Sasaran Puskesmas dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2019 s.d. 2023
Tujuan :1. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan yang berkualitas
Sasaran : 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Indikator Sasaran : 2. Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja
No
Puskesmas Puskesmas 2019 2020 2021 2022 2023
Menyelenggarakan Indikator 1
Pelayanan Indikator 2
Kesehatan yang
berkualitas dst

P u s k e s m a s Kowel 63
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana strategi dan arah kebijakan ditentukan dengan tujuan untuk menjabarkan
sasaran dinas kesehatan sehingga bisa menjadi acuan rencana strategis puskesmas.
Rencana strategis puskesmas dijabarkan melalui penentuan strategi dan arah kebijakan
puskesmas yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dinas
kesehatan. Oleh karena itu, konsistensi dan relevansi antar pernyataan visi dan misi
pemerintah kabupaten pamekasan periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi dan
arah kebijakan Puskesmas Kowelbisa tercapai, berikut penjabarannya:
Tabel 5.1a
Penjabaran Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Kowel
Visi Kabupaten : 1. Pamekasan Sejahtera Melalui Pembangunan Dari Bawah, Merata Dan
Berkelanjutan Berdasarkan Nilai-Nilai Islam
Misi Kabupaten Acuan : 1. Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Tujuan : 1. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan yang berkualitas
Sasaran : 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Indikator Sasaran : 1. Angka Kesakitan (Morbiditas)
Sasaran
No Strategi Arah Kebijakan
Puskesmas
1 Menyelenggarakan Meningkatkan mutu dan pengelolaan Menerapkan PPK-BLUD guna
Pelayanan pelayanan Upaya Kesehatan meningkatkan mutu pelayanan rawat
Kesehatan yang Perseorangan, kefarmasian dan jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan
berkualitas laboratorium gawat darurat, pelayanan kefarmasian,
dan pelayanan laboratorium

Menyelenggarakan Pelayanan UKP


Inovatif
Meningkatkan pembinaan jaringan Meningkatkan kualitas pelayanan
pelayananan puskesmas , kemitraan puskesmas pembantu, meningkatkan
jejaring fasilitas pelayanan kualitas dan kuantias pelayanan
kesehatan dan sistem rujukan puskesmas keliling, meningkatkan
pelayanan bidan desa, pembinaan
terhadap jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan, dan penyelenggaraan
koordinasi dengan penyedia jasa
asuransi kesehatan.

Tabel 5.1b
Penjabaran Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Kowel
Visi Kabupaten : 1. Pamekasan Sejahtera Melalui Pembangunan Dari Bawah, Merata Dan
Berkelanjutan Berdasarkan Nilai-Nilai Islam
Misi Kabupaten Acuan : 1. Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Tujuan : 1. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan yang berkualitas
Sasaran : 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Indikator Sasaran : 2. Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Sasaran
No Strategi Arah Kebijakan
Puskesmas
1 Menyelenggarakan Meningkatkan mutu dan pengelolaan 1. Mengoptimalkan pelaksanaan
Pelayanan pelayanan Upaya Kesehatan program Upaya Kesehatan
Kesehatan yang Masyarakat Masyarakat esensial yang berupa
berkualitas promosi kesehatan, program
kesehatan lingkungan, program KIA-
KB, Program Gizi, Program
pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular,
Program Perawatan Kesehatan
Masyarakat.
2. Mengoptimalkan pelaksanaan
program Upaya Kesehatan

P u s k e s m a s Kowel 64
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

Masyarakat Pengembangan yang


berupa: Program Kesehatan Jiwa,
Kesehatan Gigi Masyarakat,
Pengobatan Tradisional
komplementer dan alternatif,
kesehatan olahraga, kesehatan mata,
kesehatan telinga, kesehatan lansia,
kesehatan kerja, dan kesehatan anak
sekolah
3. Menyelenggarakan program UKM
inovatif

Meningkatkan kualitas pengelolaan Meningkatkan mutu penyelenggaraan


manajemen puskesmas pengelolaan manajemen yang meliputi:
Pengelolaan sistem informasi
puskesmas, administrasi kepegawaian,
administrasi perkantoran, administrasi
kefarmasian, administrasi keuangan,
administrasi umum, peningkatan mutu
dan kompetensi SDM, dan Peningkatan
strategi pemasaran puskesmas.

P u s k e s m a s Kowel 65
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA KEUANGAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya adalah sebagai berikut:
6.1 Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Tujuan dari puskesmas Kowel adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan tujuan dari dinas kesehatan. Tujuan tersebut dijabarkan dalam
sasaran strategis meningkatnya mutu pelayanan kesehatan yang memiliki indikator angka
kesakitan (Morbiditas) dan Indeks Keluarga Sehat (IKS). Penjabaran secara teknis atas
sasaran dan indikator sasaran tersebut dilakukan melalui penjabaran program pelayanan
di puskesmas hingga pendaanaan atas setiap program yang ada dipuskesmas. Berikut
rinciannya:
6.1.1 Program Promosi Kesehatan Masyarakat
Program Promosi Kesehatan
Penanggungjawab Programer Promkes
Target Kinerja
No Indikator 2019 2020 2021 2022 2023
1 Cakupan strata posyandu purnama mandiri 0 0 0 0 0
2 Cakupan keluarga sehat 0 0 0 0 0
3 Cakupan institusi melaksanakan KTR 0 0 0 0 0
Rincian/Langkah Kegiatan
No Uraian Kegiatan
1
2
3
4
5
Anggaran (dalam Jutaan Rp)
No Tahun 2019 2020 2021 2022 2023
1 BLUD-Kapitasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 BLUD-Non Kapitasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 BLUD-Umum 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 APBD Kab-BOK 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 APBD Kab-Operasional 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 APBD Kab-Sarpras 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 APBD-Provinsi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 APBN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Total 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

6.2.2 Program Kesehatan Lingkungan


6.2.3 Program KIA-KB
6.2.3 Program Gizi
6.2.4 dst.

P u s k e s m a s Kowel 66
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

6.2 Rencana Keuangan tahun 2019-2023


6.2.1 Proyeksi Pendapatan
6.2.2 Proyeksi Belanja
6.2.3 Proyeksi Investasi
6.2.4 Proyeksi Rencana Kerja Anggaran (RKA)
6.2.5 Proyeksi Laporan Keuangan BLUD
a. Proyeksi Laporan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL)
b. Proyeksi Neraca
c. Proyeksi Laporan Operasional (LO)
d. Proyeksi Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
e. Proyeksi Laporan Arus Kas (LAK)
f. Proyeksi Kinerja Keuangan (analisis rasio)

P u s k e s m a s Kowel 67
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Rencana strategis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi dasar penilaian
kinerja tahunan puskesmas. Indikator kinerja puskesmas yang menjadi acuan penilaian
ditentukan dengan mengacu pada tujuan dan sasaran rencana strategis BLUD. Berikut
target kinerja puskesmas Kowel tahun 2019 s.d. 2023:
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Puskesmas Kowel yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
Renstra

Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja


No Indikator Awal Akhir
Renstra 2019 2020 2021 2022 2023 Renstra

P u s k e s m a s Kowel 68
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023

BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kowel Tahun
2019 – 2023 yang telah disusun ini dimaksudkan sebagai petunjuk arah yang jelas dalam
menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk kurun waktu 5 tahun mendatang. Sehingga
diharapkan pada 5 tahun ke depan Puskesmas Kowel dapat benar-benar berjalan sesuai
rencana baik dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan maupun
biaya.
Untuk dapat terlaksananya rencana strategis BLUD ini perlu mendapat dukungan
(komitmen) dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas Kowel serta perhatian dan
dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan baik bersifat materiil, administratif
maupun politis. Apabila dalam kurun waktu pelaksanaannya, terdapat suatu
aturan/ketentuan yang mengharuskan perubahan yang mendasar maka Rencana Strategis
BLUD akan disesuaikan atau direvisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
Saran dan kritik membangun sangat diharapkan guna sempurnanya rencana strategis
BLUD ini sehingga sasaran-sasaran strategi dapat dicapai sesuai target yang
direncanakan.

P u s k e s m a s Kowel 69

Anda mungkin juga menyukai