Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ISNAENI A

NIM : L011171010

KELAS : BIOKIMIA C

1. Jelaskan dan berikan contoh gaya van der Waals.

2. Apa yang dimaksud dengan konformasi dalam struktur protein..??

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kolagen dan keratin…??

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pelipatan protein dan kenapa bisa terjadi…??

5. Jelaskan kenapa muatan protein bisa dijadikan basis dalam identifikasi jenis protein…??

Jawab

1. Gaya van der waals adalah gaya tarik listrik yang terjadi antara partikel – partikel yang
memiliki muatan. Partikel – partikel dimaksud dapat berupa ion, molekul dipol permanen
atau dipol terinduksi. Gaya van der Waals dapat terjadi antara partikel yang sama atau
berbeda. Gaya ini terjadi karena adanya sifat kepolaran partikel tersebut. Semakin kecil
kepolarannya, semakin kecil pula gaya van der waals-nya
2. Konformasi dalam struktur protein adalah peristiwa perubahan bentuk yang biasannya
terjadi pada struktur tersier protein akibat perubahan PH, lingkungan, temperatur,
kekuatan ion, dan ikatan enzim.
3. Kolagen adalah salah satu protein yang paling banyak hadir dalam tubuh mamalia,
termasuk manusia. Bahkan, itu membuat sekitar 25 persen dari jumlah total protein dalam
tubuh.
Keratin merupakan materi dasar penyusun lapisan kulit manusia. Keratin juga
merupakan materi dasar penyusun rambut dan kuku
4. Pelipatan protein adalah proses fisik di mana rantai protein memperoleh struktur aslinya
3 dimensi , konformasi yang biasanya berfungsi secara biologis, dengan cara yang cepat
dan dapat direproduksi. Sekuens asam amino pada protein menentukan proses
pelipatannya. Banyak protein yang butuh bantuan untuk:
1. Mencegah salah pelipatan (misfolding) sebelum sintesis selesai
2. Terlipat secara tepat
Protein folding dimediasi oleh protein lain; dan dapat diinduksi oleh stres pada sel.
5. muatan protein bisa dijadikan basis dalam identifikasi jenis protein karena protein memiliki
gugus amino dan gugus karboksilat pada ujung ujung rantainnya. Hal ini yang
mnyebabkan protein mempunyai banyak muatan yang bersifat amforter, yaitu dapat
beraksi dengan asam dan basa. Adanya muatan pada molekul menyebabkan protein
bergerak dibawah pengaruh medan listrik dan pada pH isoeletriuk, molekul protein
mempunyai yang sama fositif dan negative sehingga tidak bergerak di bawah pengaruh
medan listrik.

Anda mungkin juga menyukai