Jiptummpp GDL Baiqannisa 47153 3 Babii PDF
Jiptummpp GDL Baiqannisa 47153 3 Babii PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2002). Punggung terdiri dari aspek posterior batang tubuh, di sebelah inferior leher
dan superior bokong (L. nates). Punggung merupakan regio tubuh yang menjadi
ligamen terkait.
angulus costae.
spinalis).
Berbagai saraf dan pembuluh darah segmental (Keith & Arthur, 2013).
(vertebra), yang memanjang dari cranium (tulang tengkorak) sampai apex coccyx.
Columna vertebralis membentuk tulang rangka leher dan punggung dan merupakan
6
bagian utama tulang rangka aksial (yaitu, artikulasi tulang-tulang cranium, columna
vertebralis, costa, dan sternum). Columna vertebralis dewasa memiliki panjang 72-75
cm, sekitar sperempatnya terbentuk oleh discus IV, yang memisahkan dan mengikat
Memberikan aksis fleksibel dan kaku sebagian untuk tubuh dan dasar
Berperan penting pada postur dan lokomasi (gerakan dari satu tempat ke
Tulang belakang adalah struktur yang kompleks, yang terbagi menjadi bagian
anterior dan posterior. Tulang belakang terdiri dati korpus vertebra, dihubungkan oleh
posterior. Bagian posterior lebih lunak dan terdiri dari pedikulus dan lamina yang
membentuk kanalis spinalis. Bagian posterior dihubungkan satu sama lain oleh sendi
facet (disebut juga sendi apofisial atau zygoapofisial) superior dan inferior (Ropper,
2005).
Normalnya ukuran dan ciri khas vertebra bervariasi untuk setiap regio
columna vertebralis, bahkan sampai tingkat yang lebih rendah di dalam setiap regio;
namun dasarnyasama. Vertebra tipikal terdiri dari corpus vertebrae, arcus vertebralis,
Corpus vertebrae, merupakan bagian anterior tulang yang lebih masif, secara
kasar berbentuk silindris, yang memberi kekuatan pada columna vertebralis dan
columna, paling jelas dari T4 di sebelah inferior, dan masing-masing menahan berat
tubuh yang secara progresif lebih besar. Corpus vertebrae terdiri dari tulang vaskular,
trabekular (spongiosa, kanselosa) yang dilapisi oleh lapisan luar tipis tulang
kompakta. Tulang trabekular adalah suatu jejaring yang terdiri dari sebagian besar
merah yang merupakan jaringan hematopoetik (pembentuk darah) yang paling aktif
pada orang dewasa. Satu atau lebih foramina besar pada permukaan posterior corpus
2013).
8
Arcus vertebrae terletak di sebelah posterior corpus vertebrae dan terdiri dair
dua (kanan dan kiri) pediculus dan lamina. Pediculus adalah suatu proses silindris
pendek dan kuat yang berproyeksi ke posterior dari corpus vertebrae untuk bertemu
dua lempeng tulang yang lebar dan rata yang disebut lamina, yang menyatu di garis
dinding foramen vertebralis (canalis spinalis), yang berisi medulla spinalis dan radix
nervi spinales yang keluar darinya, bersamaan dengan membran (meninges), lemak,
dan pembuluh darah yang mengelilingi dan menyertainya. Incisura vertebralis adalah
identasi yang diobservasi pada pandangan lateral vertebra superior dan inferior
dan inferior dari vertebrae yang berdekatan dan discus IV yang menghubungkannya
tempat keluar nervi spinales dari columna vertebralis dengan pembuluh darah
Tujuh processus berasal dari arcus vertebralis pada suatu vertebra tipikal:
Empat processus articularis (dua superior dan dua inferior) juga berasal
memberikan perlekatan untuk otot punggung dalam dan berperan sebagai pengungkit,
yang mempermudah otot yang memfiksasi atau mengubah posisi vertebra. Empat
processus yang terakhir (articularis) berada dalam aposisi dengan processus yang
tertahan di antara vertebra yang berdekatan di setiap regio. Processus articularis juga
membantu menjaga agar vertebra yang berdekatan tetap sejajar, terutama mencegah
seseorang berdiri dari posisi fleksi, dan secara unilateral bila vertebrae cervicales
menahan berat tubuh meskipun tubuh dalam posisi tegak (Keith & Arthur, 2013).
10
intervertebralis dan struktur penunjang yakni otot dan ligament. Meskipun ligamen
yang menopang tulang belakang sangat kuat, stabilitas tulang belakang tetap
2.2.1 Definisi
Menurut Kravitz (2009) Low Back Pain (LBP) atau yang biasa disebut Nyeri
meliputi jarak dari vertebra lumbar pertama ke tulang vertebra sacral pertama. Ini
adalah area tulang belakang dimana bentuk kurva lordotic. Bagian vertebrae yang
merupakan sekumpulan gejala yang menandakan bahwa terdapat sesuatu yang salah.
Nyeri dapat digambarkan sebagai sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila
mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh. Nyeri dapat terasa panas, gemetar,
kesemutan seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam. Nyeri menjadi suatu masalah bila
nyeri mempengaruhi kita dalam menjalani hidup. Hal ini bisa terjadi karena nyeri
berlangsung dalam waktu lama atau menjadi kronik. Nyeri juga dideskripsikan dalam
hal berapa lama nyeri itu berlangsung. Nyeri akut atau singkat merupakan nyeri yang
sakit punggung, yaitu nyeri yang berkaitan dengan bagaimana tulang, ligamen, dan
otot punggung bekerja. Nyeri ini biasanya merupakan nyeri yang terjadi sebagai
timbul, paling sering terjadi pada punggung bawah, dan biasanya tidak menandakan
kerusakaan permanen apapun. Beberapa nyeri punggung terkait dengan nyeri akar
saraf. Nyeri ini sangat jarang dibandingkan dengan nyeri punggung sederhana. Nyeri
akar saraf biasanya disebabkan oleh tekanan pada pangkal saraf sumsum tulang
2.2.2 Etiologi
1. Faktor Mekanik
c. Radikulopati structural.
a. Sindrom neurologis:
3) miopati;
b. Gangguan sistemik:
2) masalah psikomatik.
aktivitas. Obesitas, stress, dan terkadang depresi juga dapat mengakibatkan LBP.
2.2.3 Patofisiologi
berperan pada aktivitas mengangkat beban dan saran pendukung tulang belakang.
pendukung ini akan berakibat pada nyeri punggung. Adanya perubahan degenerasi
diskus intervertebralis akibat usia menjadi fibrokartilago yang padat dan tidak teratur
merupakan penyebab nyeri punggung biasa, dimana L4-L5 dan L5-S1 menderita
stress mekanis dan menekan sepanjang akar saraf tersebut (Zairin Noor H., 2012).
Beberapa penelitian melaporkan faktor resiko LBP di negara barat antara lain
adalah usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, bekerja penuh waktu, body mass
index (BMI), lama bekerja, frekuensi mengangkat beban berat, beban kerja, dan
1. Usia
Tinggi tubuh manusia terus bertambah mulai dari lahir hingga usia sekitar
20-25 tahun. Usia saat berhentinya pertumbuhan pada perempuan lebih dini
daripada laki-laki. Berbeda dengan tinggi tubuh, dimensi tubuh yang lain,
seperti bobot badan dan lingkar perut mungkin tetap bertambah hingga usia 60
tahun. Pada tahap usia lanjut, dapat terjadi perubahan bentuk tulang seperti
Yassierli, 2014).
2014).
tidak diimbangi dengan pemeliharaan ketubuhan dan mental secara teratur dan
terjadi pada masa lalu atau trauma tertentu dalam pekerjaannya (Kuswana,
2014).
2. Jenis Kelamin
maupun tidak langsung (lingkungan). Kekuatan fisik wanita 2/3 dari kekuatan
16
otot laki-laki, dan VO2 mak 15-30% lebih rendah dari laki-laki. Presentase
lemak wanita lebih banyak dari laki-laki dan kadar Hb darah lebih rendah dari
laki-laki. Tenaga aerobic maksimum wanita 2,4 L/menit dan laki-laki 3,0
L/menit. Akan tetapi, dalam hal ketelitian dan ketahanan bekerja pada tempat
Hubungan kekuatan otot dengan jenis kelamin dan usia dapat ditunjukkan
(Kuswana, 2014)
Gambar 2.5
Grafik Hubungan Kekuatan Otot, Jenis Kelamin dan Usia
3. Perokok
Posisi netral (duduk dan berdiri secara normal) merupakan kondisi yang
paling alamiah untuk bekerja, dengan usaha otot dan tekanan pada sendi,
sikap kerja dengan pergelangan tangan menekuk, leher mendongak, dan lain-
lain. Sikap-sikap kerja yang melelahkan inilah yang sering menjadi keluhan
Beberapa jenis pekerjaan ada yang harus dilayani oleh pekerja sambil
duduk, seperti juru tik, pekerjaan di laboratorium, tukang jahit manual atau
memiliki bobot yang berbeda baik dilihat dari faktor tuntutan intelektual,
lelah. Kejadian tersebut, jika tidak diimbangi dengan rancangan tempat duduk
yang tidak memberikan keleluasaan gerak atau alih pandang yang memadai
5. Lama Kerja
Lamanya seseorang bekerja sehari secara baik pada umumnya 6-8 jam.
dari kemampuan tersebut biasanya tidak disertai efisiensi yang tinggi, bahkan
seseorang dapat bekerja dengan baik selama 40-50 jam. Lebih dari itu terlihat
jam kerja seminggu ini dapat dibuat 5 atau 6 hari kerja tergantung kepada
antara 15-30% dari seluruh waktu kerja. Apabila jam kerja melebihi dari
Pengaruh IMT terutama dalam posisi berdiri, duduk, dan berjalan dapat
pada bagian tubuh yang lain, misalnya genu valgum, genu varum, coxa
duduk dalam waktu yang lama juga dapat mengakibatkan terjadinya LBP
salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya LBP akibat pengaruh gaya
berat tubuh. Hal ini disebabkan terjadinya penekanan pada tulang belakang
(Bimariotejo, 2009).
7. Getaran
dan Faktor Kimia di Tempat Kerja, getaran adalah gerakan yang teratur dari
berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut
(Kuswana, 2014).
pada kerusakan jaringan dan organ tubuh. Dampak dari faktor risiko ini
ditentukan oleh frekuensi getaran dan lamanya paparan getaran yang dialami.
20
Hasil studi kami baru-baru ini menunjukkan bahwa banyak sopir alat-alat
oleh paparan getaran (whole body vibration) saat mengemudi (Iridiastadi &
Yassierli, 2014).
2.2.5 Klasifikasi
patologik yang mengenai berbagai macam organ atau jaringan tubuh. Oleh karena itu
beberapa ahli membuat klasifikasi yang berbeda atas dasar kelainannya atau jaringan
yang mengalami kelainan tersebut. Dalam hal ini yang penting adalah bagaimana kita
yang berkaitan dengan LBP. Macnab menyusun klasifikasi LBP sebagai berikut (a)
(Harsono, 2009).
Acute Low Back Pain ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang secara
tiba-tiba dan rentang waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai
hari beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh. Acute Low
Back Pain dapat disebabkan karena luka traumatic seperti kecelakaan mobil
atau terjatuh, rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian. Kejadian tersebut selain
dapat merusak jaringan, juga dapat melukai otot, ligament, dan tendon. Pada
kecelakaan yang lebih serius, fraktur tulang pada daerah lumbal dan spinal
21
dapat masih sembuh sendiri. Pada saat ini pemeriksaan awal nyeri pinggang
Rasa nyeri pada chronic Low Back Pain bisa menyerang lebih dari 3
bulan. Rasa nyeri ini dapat berulang-ulang atau kambuh kembali. Fase ini
biasanya memiliki onset yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama.
(Bimariotejo, 2009).
klasifikasi patologi yang klasik juga dapat dikaitkan dengan LBP. Klasifikasi
tersebut ialah (a) trauma, (b) infeksi, (c) neoplasma, (d) degenerasi, dan (e)
2.2.6 Diagnosis
2.2.6.1 Anamnesis
dengan setepat-tepatnya;
mendenyut, seperti kena api, nyeri tumpul atau kemeng yang terus-
f. Trauma;
ditanyakan tentang sifat akut, sub akut, perlahan-lahan atau bertahap, atau
justru menyelinap sehingga penderita tidak tahu secara pasti kapan rasa
tidak enak sampai rasa nyeri tadi mulai timbul. Juga perlu ditanyakan
apakah nyeri tadi bersifat menetap atau hilang-timbul, makin lama makin
j. Riwayat menstruasi;
2.2.6.2.1 Inspeksi
Palpasi dan perkusi harus dilakukan dengan hati-hati. Pada palpasi, terlebih
dahulu diraba daerah yang sekitarnya paling ringan rasa nyerinya, kemudian menuju
ke arah daerah yang terasa paling nyeri. Ketika meraba kolumna vertebralis
(Harsono, 2009).
sudut
c. Gangguan sensorik pada bagian lateral jari V (S1) atau bagian medial dari
d. Gangguan motorik, pasien tak dapat dorsofleksi, terutama jari kaki (L5)
e. Tes dorsofleksi;
f. Tes plantarfleksi;
(Bahrudin, 2013)
25
1. X-foto lumbosacral
2. Cairan serebro spinalis (CSS): biasanya normal, namun jika terjadi blok
3. EMG
(Bahrudin, 2013)
2.3.1 Definisi
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau yang bisa disebut Body Mass Index (BMI)
memantau status gizi seseorang, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan
kelebihan berat badan (Depkes RI, 2007). Pengukuran IMT ini antara lain dapat
ditentukan berat badan beserta risikonya, misalnya berat badan kurang dapat
meningkatkan risiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan
2.3.2 Pengukuran
Untuk memantau IMT orang dewasa digunakan timbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur >18
tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan
(Setyawan, 2014).
b. Lepas sepatu, pakaian luar yang berat (jaket, rompi, sweater, topi) dan
melihat kea rah skala dan dengan tangan yang menggatung di kedua
sisi tubuh.
lainnya.
mikrotoa.
g. Pastikan kepala berada pada posisi yang tepat, yaitu posisi Frankfurt
Horizontal Plane.
IMT = =
2.3.3 Klasifikasi
sebagai berikut:
2.4.1 Mengemudi
ini disebabkan oleh duduk dengan posisi yang selama berjam-jam sambil
menggenggam roda kemudi dan terpajan vibrasi dari kendaraan. Untuk mengurangi
resiko LBP, sebaiknya pengemudi berada pada posisi mengemudi yang benar.
menjadi maksimum.
jaraknya dapat memudahkan kaki dalam menginjak pedal rem, gas, dan
kopling.
3. Pada mobil tertentu yang dapat diatur kemiringan bantal di tempat duduk
1140.
5. Untuk roda kemudi yang dapat diatur dan kemiringannya, atur roda
kemudi sesuai dengan jangkauan tangan, pastikan ada ruang untuk paha
dan lutut bergerak pada saat menginjak pedal rem, gas atau kopling, dan
30
pastikan semua display panel terlihat jelas dan tidak terhalangi roda
kemudi.
bagian atas.
8. Posisi kaki yang baik pada saat mengemudi, tepatnya posisi kaki di antara
pedal adalah parallel satu sama lain. Posisi kaki pada saat mengemudi
mempengaruhi otot adductor pada paha. Pada saat posisi kaki memutar
maka adductor paha tidak melakukan mobilitas. Pada keadaan ini ruang
abdominal menjadi kendur dan paha pada saat kendur dan pada saat yang
9. Posisi tangan yang baik pada saat memegang kemudi adalah berada pada
pukul 10 dan pukul 2 karena pada posisi ini lah tangan kita dalam posisi
natural dan tidak memberikan tekanan pada bagian tubuh atas. Cara
Posisi mengemudi tegak dianggap sebagai posisi yang baik. Studi tentang
tekanan pada intra discus menunjukan bahwa tekanan di discus lumbal 40-50% lebih
besar pada posisi ini dibandingkan dengan berdiri. Ini disebabkan pada kursi yang
tegak, pelvis berotasi ke belakang 380 saat duduk dan kurva ke depan di punggung
bawah cendurung lurus. Salah satu cara untuk mengurangi tekanan adalah dengan
menggunakan lumbal support, yang akan menjaga lordosis daerah lumbal. Sandaran
punggung yang tepat akan mengurangi tekanan di discus lumbal sampai 30%. Duduk
tegak sangat cocok untuk pekerjaan yang menggunakan komputer dan mengemudi
(Ladou, 2007).
tulang belakang condong ke depan, tekanan pada discus lumbal 90% lebih besar
dibandingkan saat berdiri. Pada posisi inilah orang lebih sering duduk, karena mampu
mengakomodasi garis pandang dan jarak pandang untuk melakukan detail pekerjaan
(Ladou, 2007).
duduk dan dengan memakai lumbal support. Masalah pada posisi duduk ini timbul
bila target visusal lebih rendah atau terlalu jauh. Untuk kompensasi, orang cenderung
melakukan fleksi leher yang akan meningkatkan tekanan di discustulang leher. Posisi
32
reclining cocok untuk pekerja yang perlu fokus pada detail kecil atau harus
Jam kerja, waktu istirahat kerja, waktu lembur diatur dalam pasal 77 sampai
Kerja Bersama (PKB). Undang-undang mengenai jam kerja, jam kerja adalah waktu
untuk melakukan pekerjaan, dapat dilaksanakan siang hari dan/atau malam hari. Jam
Kerja bagi para pekerja di sektor swasta diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai dengan pasal 85. Pasal 77
melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam 2
1. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari
2. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari
Pada kedua sistem jam kerja tersebut juga diberikan batasan jam kerja yaitu
40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu. Apabila melebihi dari ketentuan waktu
kerja tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk sebagai waktu kerja lembur
sehingga pekerja/buruh berhak atas upah lembur. Akan tetapi, ketentuan waktu kerja
tersebut tidak berlaku bagi sektor usaha atau pekerjaan tertentu seperti misalnya
pekerjaan di pengeboran minyak lepas pantai, sopir angkutan jarak jauh, penerbangan
33
jarak jauh, pekerjaan di kapal (laut), atau penebangan hutan. Ada pula pekerjaan-
pekerjaan tertentu yang harus dijalankan terus-menerus, termasuk pada hari libur
2003 tentang Jenis dan Sifat Pekerjaan yang Dijalankan Secara Terus Menerus. Dan
Jam kerja yang dilakukan paling banyak adalah sehari, yang dimaksud sehari
disini adalah mengemudi mulai pagi hingga malam hari antara jam 05.30 sampai
21.00. Karena pekerjaan ini tidak seperti bekerja layaknya karyawan atau pun buruh
maka jam kerja yang disepekati dan dikeluarkan oleh keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi tidak berpengaruh terhadap pengemudi angkutan karena para
yang digunakan untuk menilai tingkat kecacatan pada pasien nyeri punggung yang
dipilih dari 46 pertanyaan yang diuji kembali menggunakan analisis faktor dan
sitting, standing, lifting large or heavy objects, bending and stooping, physical
activities dan houseworks. Setiap pertanyaan memiliki skala 6 poin, dengan nilai
terendah “0” (tidak sulit sama sekali) dan nilai tertinggi “5” (tidak bisa dilakukan).
34
Kuesioner tersebut dapat dijawab dengan mudah oleh pasien, dalam waktu 5-10
menit, dan dapat menghitung skor dalam waktu 2 menit (Longo et al., 2010).
kerja (p value = 1,000) dan kebiasaan merokok (p value = 0,548) tidak mempunyai
hubungan dengan keluhan LBP. Sedangkan sikap kerja (p value = 0,020) dan Indeks
Penelitian lain yang mendukung juga dilakukan oleh Heikki Frilander, et al.
(2015) yang dilakukan pada pria pre-militer usia sekitar 30-50 tahun yang
medisnya. Hasilnya didapatkan bahwa obesitas dan overweight pada usia dewasa
Alberto Ofenhejm Gotfryd, dkk (2015) bahwa pasien yang mengeluh LBP
didominasi oleh usia dewasa muda, hypoactive, overweight (dengan BMI 26 kg/m2),