Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Anton Maulana
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik parkir dalam gedung
Solo Grand mall Surakarta. Data yang digunakan adalah data primer yaitu pencatatan waktu
masuk dan keluarnya kendaraan. Data sekunder yang dipakai adalah luas areal parkir, tipe
parkir dan kapasitas parkir.
Hasil dari perhitungan analisis karakteristik parkir di Solo Grand Mall ini yaitu akumulasi
maksimum harian tertinggi untuk mobil terjadi pada pada rentang waktu 10 menit sebanyak 311
kendaraan, untuk sepeda motor terjadi pada rentang waktu 10 menit sebanyak 1116 kendaraan.
Rata-rata volume harian untuk mobil adalah 1392 kendaraan, adapun untuk sepeda motor adalah
3493 kendaraan. Indeks parkir maksimum untuk mobil adalah 90,41 %. Indeks parkir
maksimum untuk sepeda motor adalah 110,82 % . Tingkat turnover parkir mobil tertinggi 4,77
dan untuk sepeda motor tertinggi 4,39. Rata-rata durasi parkir harian untuk mobil tertinggi yaitu
89,20 menit dan untuk sepeda motor tertinggi yaitu 85,65 menit. Kebutuhan ruang parkir mobil
penumpang dengan melihat akumulasi maksimum adalah sebesar 311 kendaraan dengan luas
areal parkir 3887,5 m2, sedangkan luas areal parkir tersedia 9472 m2 , dengan demikian areal
parkir untuk mobil di Solo Grand Mall masih memenuhi standar kebutuhan parkir. Kebutuhan
ruang parkir sepeda motor melihat akumulasi maksimum adalah sebesar 1116 kendaraan dengan
luas areal parkir 1674 m2, sedangkan luas areal parkir tersedia 2808 m2, dengan demikian areal
parkir untuk sepeda motor di Solo Grand Mall masih memenuhi standar kebutuhan parkir. Jadi
secara keseluruhan areal parkir di Solo Grand Mall masih mampu memenuhi kebutuhan parkir.
26 | Anton Maulana
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705
yang memadai. Khususnya di Solo Grand Kebutuhan area parkir berbeda antara yang
mall sebagai salah satu pusat perdagangan satu dengan lainnya yang sesuai dengan
terbesar dan terkemuka di kota Solo sangat peruntukannya. Pada umumnya ada jenis
memerlukan fasilitas parkir bagi para peruntukan kebutuhan parkir yaitu:
pengunjung. 1. Kegiatan parkir tetap:
Parkir yang sangat mengganggu kelancaran a. Pusat perdagangan.
lalu lintas adalah parkir di badan jalan yang b. Pusat perkantoran swasta atau
seharusnya digunakan untuk lalu lintas tersita pemerintahan.
untuk parkir. Dengan pertimbangan ini Solo c. Pusat perdagangan eceran atau pasar
Grand mall tidak menerapkan sistem parkir di swalayan.
badan jalan. Solo Grand mall menerapkan d. Pasar.
sistem parkir diluar badan jalan (Off Street e. Sekolah.
Parking) karena aspek keamanan dari tindak f. Tempat rekreasi.
kejahatan. Arus lalu lintas juga lancar karena g. Hotel dan tempat penginapan.
badan tidak digunakan untuk parkir, karena h. Rumah sakit.
memang fungsi utama jalan adalah untuk lalu 2. Kegiatan parkir yang bersifat sementara:
lintas kendaraan. a. Bioskop.
b. Tempat pertunjukkan.
TINJAUAN PUSTAKA c. Tempat pertandingan olahraga.
Parkir adalah tempat pemberhentian d. Rumah ibadah.
kendaraan dalam jangka waktu pendek atau
lama,sesuai dengan kebutuhan pengendara. Penyediaan fasilitas parkir kendaraan pada
Parkir merupakan salah satu unsur prasarana prinsipnya dapat dilakukan di badan jalan;
transportasi yang tidak terpisahkan dari sistem dimana fasilitas parkir di badan dan di luar
jaringan transportasi, sehingga pengaturan badan jalan mempunyai persyaratan yang
parkir akan mempengaruhi kinerja suatu tertentu (Suwardi, 2003)
jaringan, terutama jaringan jalan raya (Arif 1. Fasilitas parkir pada badan jalan
Budiarto & Amirotul M.H. Mahmudah, Guna ruas jalan dari sisi pandang transportasi
2007). dapat dibagi dalam tiga bagian pokok, yaitu:
Daerah perkotaan dengan kepadatan a. Untuk keperluan pergerakan arus
penduduk dan tingkat ekonomi yang tinggi lalulintas kendaraan.
mengakibatkan tingkat kepemilikan b. Untuk keperluan pergerakan arus lalu
kendaraan pribadi yang tinggi pula. Apabila lintas pejalan kaki
kondisi ini didukung dngan kebijakan c. Untuk keperluan berhenti atau parkir
pemerintah dalam manajemen lalu lintas yang 2. Fasilitas parkir di luar badan jalan
tidak membatasi penggunaan mobil pribadi, Penyediaan fasilitas parkir di luar badan jalan
maka akan mendukung pelaku pergerakan dapat berupa:
untuk selalu menggunakan kendaraan pribadi. a. Peralatan/taman parkir
Hal ini akan menimbulkan kebutuhan lahan b. Gedung parkir
parkir yang besar pada zona tarikan sebagai Dimana dalam perencanaan dan perancangan
contoh pada darah pusat bisnis (CBD, Central fasilias parkir tersebu, harus dipertimbangkan
Business District). dari aspek lokasi, tapak (site) dan akses dari
Tidak semua pengembang pusat bisnis fasilitas parkir tersebut.
mampu menyediakan lahan parkir yang Pertimbangan aspek lokasi, berkaitan dengan
mencukupi, sehingga badan jalan yang berada kemudahan dan kenyamanan dari pengguna
di sekitarnya digunakan untuk lahan parkir. parkir untuk mencapai fasilitas parkir dan dari
Apabila badan jalan tersbut dilalui lalu lintas fasilitas parkir menuju tujuan dan sebaliknya.
dalam jumlah yang cukup besar, maka bisa
dipastikan bahwa di dalam jalan akan
menimbulkan permasalahan lalulintas
(kecepatan menurun dan waktu tempuh
meningkat).
Anton Maulana | 27
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705
28 | Anton Maulana
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705
200 75
70
Anton Maulana | 29
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705
1200 1050
350
Volume Parkir
311 1000 Volume Parkir
301
300 800 Rata-rata
263 263 263
600
250
400
Akumulasi
50
Gambar 5. Grafik Volume Parkir Mobil Jam
0 5000
4424
Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011 Minggu, 13-03-2011 4500
Hari, Tanggal 4000
3492 3492 3499 3492
3500
Gambar 3. Grafik Akumulasi Maksimum
Volume Parkir
3000 2554
Mobil 2500 Volume Parkir
Rata-rata
2000
1500
1200 1000
1116
500
1000 0
Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011 Minggu, 13-03-2011
768 768 786 768
800 Hari, Tanggal
Akumulasi
Akumulasi Maksimum
600
400
Akumulasi Rata-rata
Maksimum Gambar 6. Grafik Volume Parkir Sepeda
400
Motor
200
0
Berdasarkan tabel 1. serta gambar 5. dan
Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011
Hari, Tanggal
Minggu, 13-03-2011
gambar 6. dapat dilihat bahwa
1. Volume parkir mobil penumpang yang
Gambar 4. Grafik Akumulasi Maksimum parkir adalah 4174 kendaraan dengan
Sepeda Motor volume parkir tertinggi yaitu sebanyak
1641 kendaraan. Dan volume parkir
Berdasarkan Tabel 1. serta Gambar 3. dan terendah yaitu sebanyak 1050 kendaraan.
Gambar 4. dapat dilihat bahwa: 2. Volume total sepeda motor yang parkir
1. Akumulasi maksimum parkir untuk adalah 10477 kendaraan dengan volume
mobil penumpang parkir yaitu sebanyak 4424 kendaraan.
a. Akumulasi maksimum tertinggi terjadi Dan volume parkir terendah yaitu
dengan jumlah 311 kendaraan sebanyak 2554 kendaraan
b. Kondisi ini berada di bawah kapasitas
parkir mobil penumpang di Solo Grand 6.00
mall yaitu 344 kendaraan 4.77
5.00
2. Akumulasi maksimum parkir untuk 4.04
4.31
4.04 4.04
sepeda motor 4.00
Tingkat Turnover
Tingkat
3.05 Turnover
a. Akumulsi maksimum tertinggi terjadi 3.00
Rata-rata
dengan jumlah 1116 kendaraan 2.00
30 | Anton Maulana
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705
5.00
4.39
Jadi Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) untuk
4.50
mobil adalah 281,538 SRP
4.00
3.50
3.47 3.47 3.47 3.47 Sepeda motor :
Tingkat Turnover.
3.00
2.54
F1 = 0,241
2.50 Tingkat
Turnover
F2 = 1,1
2.00
1.50 Rata-rata
VPH = 3492
1.00 KRP = F1 x F2 x VPH
0.50
= 0,241 x 1,1 x 3492
0.00
Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011 Minggu, 13-03-2011 = 925,729 SRP
Hari, Tanggal Jadi Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) untuk
sepeda motor adalah 925,729 SRP
Gambar 8. Grafik Turnover Parkir Sepeda
Motor Dengan demikian luas areal parkir yang
dibutuhkan secara teoritis adalah :
Tabel 2. Rata-rata Durasi Parkir 1. Luas areal parkir mobil
Rata-rata Durasi KRP
Parkir = × 7740 m2
Hari Waktu (jam) (menit) 344
Mobil Sepeda 281,741
Motor = × 7740 m2
344
Rabu 09.00 - 22.00 66,28 67,55
= 6334,605 m2
Sabtu 09.00 - 22.00 72,72 84,10
Minggu 09.00 - 22.00 89,20 85,65
2. Luas areal parkir sepeda motor
Dari distribusi tiga hari pengamatan
KRP
didapatkan bahwa akumulasi terbesar yang = × 2114 m2
digunakan sebagai faktor akumulasi (F1) 1007
untuk mobil adalah 16,34 % untuk hari Rabu;, 925,994
18,43 % untuk hari Sabtu; 16,78 % untuk = × 2114 m2
1007
Minggu sedangkan untuk sepeda motor adalah
= 1943,387 m2
13,86 % untuk hari Rabu; 24,08 % untuk hari
Dari perhitungan teoritis di atas, diperoleh
Sabtu 20,79 % untuk hari Minggu.
kebutuhan ruang parkir sebagai berikut:
Dari data tersebut diperoleh :
1. Faktor akumulasi (F1) pada Solo Grand 1. Kebutuhan ruang parkir mobil adalah
mall ditetapkan sebagai berikut : 281,538 SRP dengan luas areal parkir
Mobil = 0,185 7740 m2.
Sepeda motor = 0,241 2. Kebutuhan ruang parkir sepeda motor
2. Faktor fluktuasi (F2) adalah 1,1 adalah 925,729 SRP dengan luas areal
3. Volume parkir harian (VPH) berdasarkan parkir 2114 m2
rata-rata jumlah kendaraan dalam tiga hari 3. Luas areal parkir total 9854 m2.
pengamatan adalah sebagai berikut : Sedangkan untuk kenyataan di
Mobil = 1391 kendaraan lapangan, luas areal parkir yang dibutuhkan
Sapeda motor = 3492 kendaraan adalah:
4. Semua kendaraan yang memasuki areal 1. Luas areal parkir mobil
parkir Solo Grand mall Surakarta dihitung = 311 × 12,5 m2
sebagai kendaraan pengunjung. = 3887,5 m2
Mobil :
F1 = 0,185 2. Luas areal parkir Sepeda motor
F2 = 1,1 = 1116 × 1,5 m2
VPH = 1391 = 1674 m2
KRP = F1 x F2 x VPH
= 0,184 x 1,1 x 1391
= 281,538 SRP
Anton Maulana | 31
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705
32 | Anton Maulana
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705
Anton Maulana | 33