Anda di halaman 1dari 8

Volume 12 No.

2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN


DI PUSAT PERBELANJAAN
(Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)

Anton Maulana

Alumni Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta


Jl. Raya Palur KM 05 Surakarta

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik parkir dalam gedung
Solo Grand mall Surakarta. Data yang digunakan adalah data primer yaitu pencatatan waktu
masuk dan keluarnya kendaraan. Data sekunder yang dipakai adalah luas areal parkir, tipe
parkir dan kapasitas parkir.
Hasil dari perhitungan analisis karakteristik parkir di Solo Grand Mall ini yaitu akumulasi
maksimum harian tertinggi untuk mobil terjadi pada pada rentang waktu 10 menit sebanyak 311
kendaraan, untuk sepeda motor terjadi pada rentang waktu 10 menit sebanyak 1116 kendaraan.
Rata-rata volume harian untuk mobil adalah 1392 kendaraan, adapun untuk sepeda motor adalah
3493 kendaraan. Indeks parkir maksimum untuk mobil adalah 90,41 %. Indeks parkir
maksimum untuk sepeda motor adalah 110,82 % . Tingkat turnover parkir mobil tertinggi 4,77
dan untuk sepeda motor tertinggi 4,39. Rata-rata durasi parkir harian untuk mobil tertinggi yaitu
89,20 menit dan untuk sepeda motor tertinggi yaitu 85,65 menit. Kebutuhan ruang parkir mobil
penumpang dengan melihat akumulasi maksimum adalah sebesar 311 kendaraan dengan luas
areal parkir 3887,5 m2, sedangkan luas areal parkir tersedia 9472 m2 , dengan demikian areal
parkir untuk mobil di Solo Grand Mall masih memenuhi standar kebutuhan parkir. Kebutuhan
ruang parkir sepeda motor melihat akumulasi maksimum adalah sebesar 1116 kendaraan dengan
luas areal parkir 1674 m2, sedangkan luas areal parkir tersedia 2808 m2, dengan demikian areal
parkir untuk sepeda motor di Solo Grand Mall masih memenuhi standar kebutuhan parkir. Jadi
secara keseluruhan areal parkir di Solo Grand Mall masih mampu memenuhi kebutuhan parkir.

Kata kunci : Kapasitas, Karakteristik, Ruang Parkir

PENDAHULUAN waktu dan standar kebutuhan parkir


Masalah yang dihadapi pada Jalan Mataram (BSLLAK, 1998), dan untuk
adalah lahannya terbatas hampir semua mengidentifikasi pengaruhnya parkir
lahan digunakan untuk kegiatan terhadap kapasitas jalan digunakan persamaan
produktif, sehingga penyediaan (supply) dasar MKJI 1997 Berdasarkan hasil studi,
fasilitas parkir di luar badan jalan kurang ada beberapa hal yang perlu
memadai. Hal ini cenderung penggunaan sisi diperhatikan yaitu; perlu penyediaan
jalan untuk parkir, pada gilirannya terjadi ruang parkir di luar jalan yang
pengurangan kapasitas jalan, terganggunya memadai. Perlu penertiban kembali lokasi
kelancaran lalu lintas, terutama saat-saat jam fasilitas parkir, yaitu dengan memasang
sibuk. Untuk menjawab masalah parkir pada rambu larangan parkir pada satu sisi jalan dan
sisi jalan tersebut, maka perlu dilakukan suatu pada sisi yang satu lagi, dibuatkan marka
studi dengan tujuan memahami karakteristik jalan yang jelas untuk fasilitas parkir, dengan
parkir pada sisi jalan dan pengaruhnya pola parkir paralel (Tantawi, 2002).
terhadap kapasitas jalan di Jalan Mataram Kebutuhan akan tempat pelayanan umum,
Yogyakarta. untuk mengidentifikasi seperti perkantoran dan fasilitas perdagangan
karakteristik pengguna parkir digunakan yang semakin meningkat. Dampak dari
Crosstabs, untuk mengidentifikasi adanya pembangunan fasilitas-fasilitas
karakteristik perparkiran digunakan interval tersebut di atas adalah perlu ada sarana parkir

26 | Anton Maulana
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705

yang memadai. Khususnya di Solo Grand Kebutuhan area parkir berbeda antara yang
mall sebagai salah satu pusat perdagangan satu dengan lainnya yang sesuai dengan
terbesar dan terkemuka di kota Solo sangat peruntukannya. Pada umumnya ada jenis
memerlukan fasilitas parkir bagi para peruntukan kebutuhan parkir yaitu:
pengunjung. 1. Kegiatan parkir tetap:
Parkir yang sangat mengganggu kelancaran a. Pusat perdagangan.
lalu lintas adalah parkir di badan jalan yang b. Pusat perkantoran swasta atau
seharusnya digunakan untuk lalu lintas tersita pemerintahan.
untuk parkir. Dengan pertimbangan ini Solo c. Pusat perdagangan eceran atau pasar
Grand mall tidak menerapkan sistem parkir di swalayan.
badan jalan. Solo Grand mall menerapkan d. Pasar.
sistem parkir diluar badan jalan (Off Street e. Sekolah.
Parking) karena aspek keamanan dari tindak f. Tempat rekreasi.
kejahatan. Arus lalu lintas juga lancar karena g. Hotel dan tempat penginapan.
badan tidak digunakan untuk parkir, karena h. Rumah sakit.
memang fungsi utama jalan adalah untuk lalu 2. Kegiatan parkir yang bersifat sementara:
lintas kendaraan. a. Bioskop.
b. Tempat pertunjukkan.
TINJAUAN PUSTAKA c. Tempat pertandingan olahraga.
Parkir adalah tempat pemberhentian d. Rumah ibadah.
kendaraan dalam jangka waktu pendek atau
lama,sesuai dengan kebutuhan pengendara. Penyediaan fasilitas parkir kendaraan pada
Parkir merupakan salah satu unsur prasarana prinsipnya dapat dilakukan di badan jalan;
transportasi yang tidak terpisahkan dari sistem dimana fasilitas parkir di badan dan di luar
jaringan transportasi, sehingga pengaturan badan jalan mempunyai persyaratan yang
parkir akan mempengaruhi kinerja suatu tertentu (Suwardi, 2003)
jaringan, terutama jaringan jalan raya (Arif 1. Fasilitas parkir pada badan jalan
Budiarto & Amirotul M.H. Mahmudah, Guna ruas jalan dari sisi pandang transportasi
2007). dapat dibagi dalam tiga bagian pokok, yaitu:
Daerah perkotaan dengan kepadatan a. Untuk keperluan pergerakan arus
penduduk dan tingkat ekonomi yang tinggi lalulintas kendaraan.
mengakibatkan tingkat kepemilikan b. Untuk keperluan pergerakan arus lalu
kendaraan pribadi yang tinggi pula. Apabila lintas pejalan kaki
kondisi ini didukung dngan kebijakan c. Untuk keperluan berhenti atau parkir
pemerintah dalam manajemen lalu lintas yang 2. Fasilitas parkir di luar badan jalan
tidak membatasi penggunaan mobil pribadi, Penyediaan fasilitas parkir di luar badan jalan
maka akan mendukung pelaku pergerakan dapat berupa:
untuk selalu menggunakan kendaraan pribadi. a. Peralatan/taman parkir
Hal ini akan menimbulkan kebutuhan lahan b. Gedung parkir
parkir yang besar pada zona tarikan sebagai Dimana dalam perencanaan dan perancangan
contoh pada darah pusat bisnis (CBD, Central fasilias parkir tersebu, harus dipertimbangkan
Business District). dari aspek lokasi, tapak (site) dan akses dari
Tidak semua pengembang pusat bisnis fasilitas parkir tersebut.
mampu menyediakan lahan parkir yang Pertimbangan aspek lokasi, berkaitan dengan
mencukupi, sehingga badan jalan yang berada kemudahan dan kenyamanan dari pengguna
di sekitarnya digunakan untuk lahan parkir. parkir untuk mencapai fasilitas parkir dan dari
Apabila badan jalan tersbut dilalui lalu lintas fasilitas parkir menuju tujuan dan sebaliknya.
dalam jumlah yang cukup besar, maka bisa
dipastikan bahwa di dalam jalan akan
menimbulkan permasalahan lalulintas
(kecepatan menurun dan waktu tempuh
meningkat).

Anton Maulana | 27
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705

Karakteristik Parkir kendaraan untuk periode pengamatan dengan


Hal-hal utama dalam dalam karakteristik jumlah ruang parkir tertentu.
parkir adalah: Tingkat Turnover adalah angka penggunaan
ruang-ruang parkir yang diperoleh dengan
1. Akumulasi Parkir.
rumus :
Menurut Direktorat Jendral Perhubungan
Darat (1998), akumulasi parkir adalah total
jumlah kendaraan yang diparkir, di suatu Volume parkir
Tingkat turnover =
daerah pada saat tertentu. Ruang parkir tersedia
Akumulasi = Ei – Ex (3.1)
Durasi Parkir merupakan rentang waktu
dengan : kendaraan yang diparkir. Durasi parkir
Ei = Entry (kendaraan yang masuk lokasi dihitung dengan rumus :
parkir).
Durasi parkir = Extime – Intime
Ex = Extry (kendaraan yang keluar lokasi
parkir). dengan:
Jika sebelum pengamatan sudah ada yang Extime = Waktu kendaraan keluar dari lokasi.
parkir di lokasi , maka jumlah kendaraan yang Intime= Waktu kendaraan masuk ke lokasi.
ada tersebut dijumlahkan dalam harga
akumulasi yang telah dibuat. Durasi parkir dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan seperti sebagai
Akumulasi = Ei – Ex + x berikut:
dengan: m − x0
x = Jumlah kendaraan yang sudah ada. d=
i
 ∑ f i .d 
Volume parkir adalah jumlah keseluruhan x = x0 +   .i
kendaraan yang menggunakan fasilitas parkir,  ∑ f i 
biasanya dihitung dalam kendaraan yang
diparkir dalam suatu hari.
∑ f .d  ∑ f i .d 
2 2
Volume parkir = Ei + x
SD = i. −
i

dengan :
n  n 
Ei = Entry (kendaraan yang masuk lokasi
parkir). Keterangan :
x = Jumlah kendaraan yang sudah ada. d = penyimpangan standar tiap-tiap kelas
(nilai koding)
Indeks parkir adalah ukuran untuk x = rata-rata durasi parkir
menyatakan penggunaan panjang jalan dan SD = simpangan baku
dinyatakan dalam prosentase ruang yang
ditempati oleh kendaraan parkir pada tiap
x0 = nilai tengah dari kelas dengan
panjang 6 meter yang tersedia. frekwensi tertinggi
i = panjang kelas interval
n = jumlah frekuensi
Akumulasi parkir f = frekuensi
Indeks parkir = x 100%
m = nilai tengah interval (tanda kelas
Ruang parkir tersedia
interval)
Turnover parkir adalah tingkat penggunaan
ruang parkir. Turnover bisa dikalkulasikan
dengan membatasi total jumlah jam

28 | Anton Maulana
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705

Persamaan untuk Menghitung kebutuhan KRP x LKPR


ruang parkir bagi pengunjung adalah : Luas areal =
Kapasitas
KRP = F1 x F2 VPH
Dengan,
Dengan: KRP = kebutuhan ruang parkir
KRP = kebutuhan ruang parkir untuk tiap LKPR = luas kebutuhan ruang parkir
jenis kendaraan Kapasitas = jumlah kendaraan yang bisa
F1 = faktor akumulasi ditampung
F2 = faktor fluktuasi
VPH = volume parkir harian (bangkitan Parkir di pusat perdagangan dikelompokkan
perjalanan dalam satu hari) kendaraan dalam dua kelompok, yaitu pekerja di pusat
perdagangan tersebut yang umumnya parkir
Luas kebutuhan ruang parkir yang dibutuhkan untuk jangka panjang dan pengunjung yang
berdasarkan kebutuhan adalah kebutuhan umumnya parkir untuk jangka pendek. Karena
ruang parkir dikalikan dengan luas kebutuhan tekanan penyediaan ruang parkir adalah untuk
ruang parkir, yang berdasarkan pola parkir pengunjung maka kriteria yang digunakan
dan arah arus kendaraan (tabel.1). sebagai acuan penentuan kebutuhan ruang
parkir adalah luas areal kawasan perdagangan.

Tabel 1. Kebutuhan SRP di Pusat Perdagangan


Luas Areal
10 20 50 100 500 1000 1500 2000
Total (100 m2)
Kebutuhan
59 67 88 125 415 777 1140 1502
(SRP)

Satuan Ruang Parkir untuk mobil penumpang


ditunjukkan pada gambar.1 berikut:

200 75

70

Gambar 2. Satuan Ruang Parkir Sepeda Motor


(cm)

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan


Gambar 1. Satuan Parkir untuk Mobil gambaran tentang karakteristik parkir dalam
Penumpang (cm) gedung Solo Grand mall Surakarta.
Satuan Ruang Parkir sepeda motor dapat
dilihat pada gambar.2 berikut:

Anton Maulana | 29
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705

ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1800 1641


1600 1483
Hasil analisis sebagai berikut: 1400
1391 1391 1391

1200 1050
350

Volume Parkir
311 1000 Volume Parkir
301
300 800 Rata-rata
263 263 263
600
250
400
Akumulasi

200 Akumulasi Maksimum 200


177
0
Akumulasi Rata-rata
150 Maksimum Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011 Minggu, 13-03-2011
Hari, Tanggal
100

50
Gambar 5. Grafik Volume Parkir Mobil Jam
0 5000
4424
Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011 Minggu, 13-03-2011 4500
Hari, Tanggal 4000
3492 3492 3499 3492
3500
Gambar 3. Grafik Akumulasi Maksimum

Volume Parkir
3000 2554
Mobil 2500 Volume Parkir
Rata-rata
2000
1500
1200 1000
1116
500
1000 0
Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011 Minggu, 13-03-2011
768 768 786 768
800 Hari, Tanggal
Akumulasi

Akumulasi Maksimum

600
400
Akumulasi Rata-rata
Maksimum Gambar 6. Grafik Volume Parkir Sepeda
400
Motor
200

0
Berdasarkan tabel 1. serta gambar 5. dan
Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011
Hari, Tanggal
Minggu, 13-03-2011
gambar 6. dapat dilihat bahwa
1. Volume parkir mobil penumpang yang
Gambar 4. Grafik Akumulasi Maksimum parkir adalah 4174 kendaraan dengan
Sepeda Motor volume parkir tertinggi yaitu sebanyak
1641 kendaraan. Dan volume parkir
Berdasarkan Tabel 1. serta Gambar 3. dan terendah yaitu sebanyak 1050 kendaraan.
Gambar 4. dapat dilihat bahwa: 2. Volume total sepeda motor yang parkir
1. Akumulasi maksimum parkir untuk adalah 10477 kendaraan dengan volume
mobil penumpang parkir yaitu sebanyak 4424 kendaraan.
a. Akumulasi maksimum tertinggi terjadi Dan volume parkir terendah yaitu
dengan jumlah 311 kendaraan sebanyak 2554 kendaraan
b. Kondisi ini berada di bawah kapasitas
parkir mobil penumpang di Solo Grand 6.00
mall yaitu 344 kendaraan 4.77
5.00
2. Akumulasi maksimum parkir untuk 4.04
4.31
4.04 4.04
sepeda motor 4.00
Tingkat Turnover

Tingkat
3.05 Turnover
a. Akumulsi maksimum tertinggi terjadi 3.00
Rata-rata
dengan jumlah 1116 kendaraan 2.00

b. Kondisi ini berada di atas kapasitas 1.00


parkir sepeda motor di Solo Grand mall
0.00
yaitu 1007 kendaraan Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011 Minggu, 13-03-2011
Hari, Tanggal

Gambar 7. Grafik Turnover Parkir Mobil

30 | Anton Maulana
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705
5.00
4.39
Jadi Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) untuk
4.50
mobil adalah 281,538 SRP
4.00
3.50
3.47 3.47 3.47 3.47 Sepeda motor :
Tingkat Turnover.

3.00
2.54
F1 = 0,241
2.50 Tingkat
Turnover
F2 = 1,1
2.00
1.50 Rata-rata
VPH = 3492
1.00 KRP = F1 x F2 x VPH
0.50
= 0,241 x 1,1 x 3492
0.00
Rabu, 09-03-2011 Sabtu, 12-03-2011 Minggu, 13-03-2011 = 925,729 SRP
Hari, Tanggal Jadi Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) untuk
sepeda motor adalah 925,729 SRP
Gambar 8. Grafik Turnover Parkir Sepeda
Motor Dengan demikian luas areal parkir yang
dibutuhkan secara teoritis adalah :
Tabel 2. Rata-rata Durasi Parkir 1. Luas areal parkir mobil
Rata-rata Durasi KRP
Parkir = × 7740 m2
Hari Waktu (jam) (menit) 344
Mobil Sepeda 281,741
Motor = × 7740 m2
344
Rabu 09.00 - 22.00 66,28 67,55
= 6334,605 m2
Sabtu 09.00 - 22.00 72,72 84,10
Minggu 09.00 - 22.00 89,20 85,65
2. Luas areal parkir sepeda motor
Dari distribusi tiga hari pengamatan
KRP
didapatkan bahwa akumulasi terbesar yang = × 2114 m2
digunakan sebagai faktor akumulasi (F1) 1007
untuk mobil adalah 16,34 % untuk hari Rabu;, 925,994
18,43 % untuk hari Sabtu; 16,78 % untuk = × 2114 m2
1007
Minggu sedangkan untuk sepeda motor adalah
= 1943,387 m2
13,86 % untuk hari Rabu; 24,08 % untuk hari
Dari perhitungan teoritis di atas, diperoleh
Sabtu 20,79 % untuk hari Minggu.
kebutuhan ruang parkir sebagai berikut:
Dari data tersebut diperoleh :
1. Faktor akumulasi (F1) pada Solo Grand 1. Kebutuhan ruang parkir mobil adalah
mall ditetapkan sebagai berikut : 281,538 SRP dengan luas areal parkir
Mobil = 0,185 7740 m2.
Sepeda motor = 0,241 2. Kebutuhan ruang parkir sepeda motor
2. Faktor fluktuasi (F2) adalah 1,1 adalah 925,729 SRP dengan luas areal
3. Volume parkir harian (VPH) berdasarkan parkir 2114 m2
rata-rata jumlah kendaraan dalam tiga hari 3. Luas areal parkir total 9854 m2.
pengamatan adalah sebagai berikut : Sedangkan untuk kenyataan di
Mobil = 1391 kendaraan lapangan, luas areal parkir yang dibutuhkan
Sapeda motor = 3492 kendaraan adalah:
4. Semua kendaraan yang memasuki areal 1. Luas areal parkir mobil
parkir Solo Grand mall Surakarta dihitung = 311 × 12,5 m2
sebagai kendaraan pengunjung. = 3887,5 m2
Mobil :
F1 = 0,185 2. Luas areal parkir Sepeda motor
F2 = 1,1 = 1116 × 1,5 m2
VPH = 1391 = 1674 m2
KRP = F1 x F2 x VPH
= 0,184 x 1,1 x 1391
= 281,538 SRP

Anton Maulana | 31
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705

Pada kenyataan di lapangan, jumlah ruang Batas Minimum :


parkir dan luas areal parkir yang tersedia di 22923 m 2
areal parkir Solo Grand mall sebagai berikut: Kebutuhan SRP = × 3,5
100
1. Untuk mobil, ruang parkir yang tersedia = 803,305 SRP
adalah sebanyak 344 kendaraan, Batas Maksimum :
sedangkan akumulasi maksimum adalah 22923 m 2
sebanyak 311 kendaraan. Jadi ruang Kebutuhan SRP = × 7,5
parkir mobil yang tersedia di Solo Grand 100
mall masih memenuhi standar kebutuhan = 1719,225 SRP
ruang parkir untuk pusat perdagangan.
2. Luas areal parkir mobil di Solo Grand Dari perhitungan dapat dilihat bahwa
mall adalah 9472 m2, dari analisis luas Kebutuhan Ruang Parkir yang ada di Solo
areal parkir mobil yang dibutuhkan di Grand mall masih memenuhi standar
lapangan adalah 3887,5 m2. Jadi luasan Kebutuhan Ruang Parkir untuk pusat
areal parkir untuk mobil di Solo Grand perdagangan yang telah ditetapkan oleh
mall masih memenuhi standar kebutuhan Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998.
ruang parkir untuk pusat perdagangan. Yaitu untuk luas bangunan sebesar 22923 m2,
3. Untuk sepeda motor, ruang parkir yang dibutuhkan satuan ruang parkir minimal
tersedia adalah sebanyak 1007 kendaraan, 803,305 SRP dan maksimal dibutuhkan
sedangkan akumulasi maksimum adalah sebesar 1717,225 SRP. Sedangkan pada
sebanyak 1116 kendaraan. Jadi ruang kenyataan di lapangan total kebutuhan ruang
parkir sepeda motor yang tersedia di Solo parkir yang tersedia untuk mobil penumpang
dan sepeda motor adalah sebesar 1351 SRP.
Grand mall belum memenuhi standar
kebutuhan ruang parkir untuk pusat
perdagangan.
4. Luas areal parkir sepeda motor di Solo Kesimpulan
Grand mall adalah 2808 m2, dari analisis Berdasarkan analisa dan hasil perhitungan
luas areal parkir sepeda motor yang diperoleh:
dibutuhkan di lapangan adalah 1674 m2. 1. Rata-rata volume harian untuk mobil
Jadi luasan areal parkir untuk sepeda penumpang adalah 1392 kendaraan,
motor di Solo Grand mall masih adapun untuk sepeda motor adalah 3493
memenuhi standar kebutuhan ruang parkir kendaraan.
untuk pusat perdagangan. 2. Akumulasi maksimum untuk mobil
5. Sedangkan luas total areal parkir di Solo penumpang sebanyak 311 kendaraan dan
Grand mall adalah 12280 m2, dari analisis ruang parkir yang tersedia adalah
luas areal parkir total yang dibutuhkan di sebanyak 344 kendaraan. Luas areal
lapangan adalah 5561,5 m2. Jadi untuk parkir yang dibutuhkan seluas 3887,5 m2,
keseluruhan areal parkir di Solo Grand sedangkan luas areal parkir tersedia 9472
mall masih memenuhi standar kebutuhan m2, dengan demikian areal parkir untuk
ruang parkir untuk pusat perdagangan. mobil di Solo Grand mall juga masih
memenuhi standar kebutuhan parkir.
Akumulasi maksimum untuk sepeda
Berdasarkan Standar kebutuhan ruang parkir motor adalah sebanyak 1116 kendaraan,
di pusat perdagangan, dapat dihitung dan ruang parkir yang tersedia sebanyak
kebutuhan satuan ruang parkir sebagai 1007 kendaraan. Luas areal parkir yang
berikut: dibutuhkan seluas 1674 m2, sedangkan
Untuk kebutuhan SRP pusat kegiatan pasar luas areal parkir tersedia 2808 m2, dengan
swalayan SRP/100 m2 luas lantai efektif 3,5 – demikian areal parkir untuk sepeda motor
7,5. di Solo Grand mall masih memenuhi
A standar kebutuhan parkir untuk pusat
Kebutuhan SRP = × standar SRP perdagangan.
100

32 | Anton Maulana
Volume 12 No.2 September 2011 ISSN : 977 – 19799705

3. Rata-rata durasi parkir untuk mobil Teknologi Tepat Lembaga


penumpang di areal parkir Solo Grand Pengabdian Masyarakat.
mall tidak sama, rata-rata tertinggi yaitu Anonim, 1998, Pedoman Perencanaan dan
89,20 menit dan terendah dengan rata- Pengoperasian Fasilitas Parkir,
rata durasi parkir 66,28 menit. Rata-rata Direktorat Jenderal Perhubungan
durasi parkir untuk sepeda motor tertinggi Darat Jakarta.
yaitu 85,65 menit dan terendah 67,55 Arif Budiarto & Amirotul M.H. Mahmudah,
menit. 2007, Rekayasa Lalu Lintas, UNS
4. Indeks parkir maksimum tertinggi untuk Press, Surakarta.
mobil penumpang adalah 90,41 % dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1998,
rata-rata indeks parkir maksimum 71,52 Pedoman Perencanaan dan
%. Indeks parkir maksimum tertinggi Pengoperasian Fasilitas Parkir,
untuk sepeda motor adalah 110,82 % Jakarta.
dengan rata-rata indeks parkir maksimum BAPPEDA, 1995, Studi Penelitian dan
76,20 %. Pengkajian Jaringan Transportasi
5. Akumulasi maksimum harian tertinggi Kota Surakarta. Kantor BAPPEDA
untuk mobil penumpang terjadi pada Kota Surakarta, Surakarta.
rentang waktu 10 menit sebanyak Harun U.R, 1999. Perencanaan Transportasi
311kendaraan dengan rata-rata akumulasi Kota. http://www.transportation.com.
maksimum 263 kendaraan. Untuk sepeda Hobbs, 1979, Perencanaan dan Teknik Lalu
motor pada rentang waktu 10 menit Lintas, UGM Press, Yogyakarta.
sebanyak 1116 kendaraan dengan rata- LPPM UGM, 1992, Studi Kriteria
rata akumulasi maksimum 768 kendaraan. Perancangan dan Kebutuhan Ruang
6. Tingkat turnover parkir mobil penumpang Parkir pada Pusat-Pusat Kegiatan.
tertinggi 4,77. Tingkat turnover parkir Sudjana, 1986, Metode Statistika, Tarsito,
untuk sepeda motor tertinggi 4,39. Bandung.
7. Luas areal parkir total yang dibutuhkan Suwardi, 2003, Diktat Mata Kuliah Angkutan
adalah 5561,5 m2, sedangkan areal parkir Umum, Universitas Muhammadiyah
keseluruhan yang tersedia adalah 12280 Surakarta, Surakarta.
m2, dengan demikian areal parkir di Solo The World Bank, 1986. Urban Transport.
Grand mall secara keseluruhan masih Tantawi, 2002, Identifikasi Karakteristik
mampu memenuhi kebutuhan parkir Parkir Pada Sisi Jalan Dan
untuk pusat perdagangan. Pengaruhnya Terhadap Kapasitas
Jalan (Studi kasus: di jalan Mataram
Daftar Pustaka Yogyakarta). Tugas akhir
Anindia, Ismira, 2003. Studi Tarif Dasar Universitas Diponegoro, Semarang
Parkir Sebagai Upaya Pengelolaan Warpani, S, 1990, Merencanakan Sistem
Parkir di Kawasan Pusat Kota Transportasi, ITB, Bandung
Bandung, Skripsi, Departemen
Teknik Planologi, ITB. Bandung.
Anonim, 1992, Studi Kriteria Perencanaan
dan Kebutuhan Ruang Parkir pada
Pusat-Pusat Kegiatan (Off Street
Parking), Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Pusat Pengembangan

Anton Maulana | 33

Anda mungkin juga menyukai