DASAR TEORI
2.1 RFID
RFID atau bisa disebut juga Radio Frequency Identification adalah
sistem identifikasi berbasis wireless yang memungkinkan pengambilan data
tanpa harus bersentuhan seperti barcode atau magnetic card. alat ini
menggunakan sistem radiasi elektromagnetik untuk mengirimkan kode.
Pada tahun 1945, Léon Theremin menemukan alat mata-mata untuk
pemerintah Uni Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang
radio dengan informasi suara. Gelombang suara menggetarkan sebuah
diafragma (diaphragm) yang mengubah sedikit bentuk resonator, yang
kemudian memodulasi frekuensi radio yang terpantul. Walaupun alat ini
adalah sebuah alat pendengar mata-mata yang pasif dan bukan sebuah
kartu/label identitas, alat ini diakui sebagai benda pertama dan salah satu
nenek-moyang teknologi RFID. Beberapa publikasi menyatakan bahwa
teknologi yang digunakan RFID telah ada semenjak awal era 1920-an,
sementara beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa sistem RFID baru
muncul sekitar akhir era 1960-an.
Sistem RFID terdiri dari empat komponen, di antaranya seperti dapat
dilihat pada gambar berikut : Tag: Ini adalah device yang menyimpan
informasi untuk identifikasi objek. Tag RFID sering juga disebut sebagai
transponder. Antena: untuk mentransmisikan sinyal frekuensi radio antara
pembaca RFID dengan tag RFID. Pembaca RFID: adalah device
yang kompatibel dengan tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless
dengan tag. Software Aplikasi: adalah aplikasi pada sebuah workstation atau
PC yang dapat membaca data dari tag melalui pembaca RFID. Baik tag dan
pembaca RFID diperlengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan
memancarkan gelombang elektromagnetik.
4
PDA, laptop, HP, dan lain-lain1 . Salah satu hasil contoh modul Bluetooth yang
paling banyak digunakan adalah tipe HC-05. modul Bluetooth HC-05
merupakan salah satu modul Bluetooth yang dapat ditemukan dipasaran
dengan harga yang relatif murah. Modul Bluetooth HC-05 terdiri dari 6 pin
konektor, yang setiap pin konektor memiliki fungsi yang berbeda - beda. Untuk
gambar module bluetooth dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini:
5
2.3.1 Prinsip Kerja Motor Servo
Pada dasarnya prinsip kerja motor servo berdasarkan sinyal modulasi
lebar pulsa (Pulse Wide Modulation/PWM) menggunakan kabel kontrol. Kabel
kontrol mengontrol dengan memberikan pulsa sinyal dimana akan menentukan
posisi sudut putaran dari poros motor servo. Misalnya saja, pada lebar pulsa
dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros servo dengan posisi
sudut 900. Apabila waktu lebar pulsa lebih kecil (kurang dari 1,5 ms) maka
akan berputar ke arah posisi 00 atau berputar ke kiri ( berputar berlawanan arah
jarum jam). Sedangkan jika waktu lebar pulsa lebih besar ( lebih dari 1,5 ms)
maka poros servo akan berputar ke arah posisi 1800 atau berputar ke kanan
(berputar searah dengan jarum jam).
6
Gambar 2.4 Arduino Uno
fungsi Arduino Uno ini dibuat untuk memudahkan kita dalam
melakukan prototyping, memprogram mikrokontroler, membuat alat-alat
canggih berbasis mikrokontorler.
7
1. Generasi pertama / board v.0.9 (Biasa disebut V1)
8
2.5 Bahasa Pemrograman Python
1. Linux/Unix
2. Microsoft Windows
3. Mac OS
4. Android
5. Java Virtual Machine
6. Symbian OS
7. Amiga
8. Palm
9. OS/2
9
2.5.2 Fitur Pada Pemograman Python
10
server side untuk mayoritas website diseluruh dunia dipegang PHP
dibandingkan bahasa pemrograman lainnya.
2. PHP bersifat open source dan gratis dapat digunakan dalam berbagai
sistem operasi seperti Linux, Windows, Macitosh serta dapat dijalankan
secara runtime melalui console.
3. PHP memiliki pengembangan yang lebih mudah. Hal itu dikarenakan
terdapat banyak milis-milis dan developer yang membantu dalam proses
pengembangan.
4. PHP tidak melakukan kompilasi dalam penggunaannya.
5. PHP juga dapat mudah ditemukan mulai dari apache, IIS, Lightttpd
hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
2.7 XAMPP
XAMPP adalah sebuah paket perangkat lunak (software) komputer
yang sistem penamaannya diambil dari akronim kata Apache, MySQL
(dulu) / MariaDB (sekarang), PHP, dan Perl. Sementara imbuhan huruf “X”
yang terdapat pada awal kata berasal dari istilah cross platform sebagai
simbol bahwa aplikasi ini bisa dijalankan di empat sistem operasi berbeda,
seperti OS Linux, OS Windows, Mac OS, dan juga Solaris.
X = Cross Platform
Merupakan kode penanda untuk software cross platform atau yang bisa
berjalan di banyak sistem operasi.
11
A = Apache
Apache adalah aplikasi web server yang bersifat gratis dan bisa
dikembangkan oleh banyak orang (open source).
M = MySQL / MariaDB
P = PHP
Huruf “P” yang pertama dari akronim kata XAMPP adalah inisial untuk
menunjukkan eksistensi bahasa pemrograman PHP. Bahasa
pemrograman ini biasanya digunakan untuk membuat website dinamis,
contohnya dalam website berbasis CMS WordPress.
P = Perl
12
13