Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tumbuhan adalah organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati. Akar,
batang dan daun merupakan organ hasil diferensiasi jaringan. Tumbuhan memiliki sel
eukariotik dan mempunyai kloroplas. Didalam kloroplas terdapat pigmen klorofil. Pada
umunya tumbuhan memiliki klorofil a, klorofil b dan ada juga yang mengandung karoten.
Sel-sel tumbuhan memikili dinding sel yang mengandung selulosa, mengakibatkan
tubuhnya kaku. Dalam klasifikasi dengan system 5 kingdom diantaranya tumbuhan biji
namun ditekankan pada Phanerogamae dan lebih kepada Angiospermae.

Angiospermae merupakan tumbuhan biji tertutup. Hampir semua tumbuhan yang ada
di daratan merupakan angiospermae. Angiospermae dibedakan atas dua kelas yakni dikotil
dan monokotil. Klasifikasi angiospermae menjadi dikotiledon dan monokotiledon
didasarkan sejumlah perbedaan, yaitu perbedaan struktur vegetatif (batang, daun, akar) dan
struktur generatif (bunga dan biji).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan tumbuhan dikotiledon ?
2. Apa saja cici-cici dari tumbuhan dikotiledon ?
3. Bagaimana klasifikasi dikotiledon ?

C. TUJUAN
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tumbuhan dikotiledon.
2. Menjelaskan bagaimana ciri-ciri tumbuhan dikotiledon.
3. Menjelaskan bagaimana klasifikasi tumbuhan dikotiledon.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan
berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga
(kotiledon: daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji
sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua dan sistem Crouquistv mengakui
kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk
dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliopsida dengan akhiran -opsida .
Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga
bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang
dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas “tumbuhan berdaun
lembaga dua” atau “tumbuhan dikotil”).

B. CIRI-CIRI

Adapun ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah, sebagai berikut :


1. Keping bijinya terbelah dua

2. Tidak mempunyai pelindung ujung batang (koleoptil) dan pelindung ujung akar
(koleoriza).
3. Batang dan akar berkambium, karena salah satu fungsi akar di tumbuhan dikotil untuk
menyimpan makanan.

2
4. Batang bercabang dengan ruats batang yang tidak jelas.
5. Akarnya berbentuk tunggang dengan akar utama lebih besar daripada akar sekunder.
6. Berdaun majemuk (tunggal), pola cenderung menjari/menyirip, biasanya tidak
berpelepah.
7. Jumlah kelopak bunga, benang sari, mahkota bunga umumnya kelipatan empat atau
lima.
8. Daun bertulang dan sejajar atau melengkung.
9. Berkas pengangkut di batang: pembuluh tapis dan pebuluh kayu lekatnya teratur
10. Bagian kaliptrogen tidak dilengkapi dengan tudung akar.

C. KLASIFIKASI
Hampir semua tumbuhan yang kita lihat sekitar kita adalah tumbuhan dikotil. Dimana
terdapat 199.350 yang berbeda yang masuk dalam kelompok ini. Mereka terbagi menjadi 3
sub kelas, yaitu: Apetalae (Monoclamidae), Dialypetalae, dan Sympetalae. Namun pada
pembahasan kali ini, kami hanya akan membahas tentang sub kelas Apatalae
(Mnonoclamidae).
1. Adapun ciri-ciri dari Sub kelas Apatalae (monoclamidae) adalah :
 Kebanyakan berupa pohon (batang berkayu).
 Bunga berkelamin tunggal.
 Penyerbukan anemogami.
 Tidak terdapat hiasan bunga, atau kalau ada hanya tunggal (mono) kebanyakan
menyerupai kelopak, jarang menyeruai mahkota.
 Benang sari sama banyak dengan perhiasan bunga yang duduk berhadaan dengan
perhiasan bunga

2. Sub ordo apatelae (monoclamidae) terbagi menjadi beberapa ordo, diantaranya adalah:
a. Ordo verticilatae / casuarinales
Ordo casuarinales adalah salah satu bangsa/ordo tumbuhan berbunga. Ordo ini hanya
terdiri dari satu famili, yaitu :
1) Casuarinaceae
Adapun ciri-ciri dari Casuarinaceae adalah;
 Batang berkayu, cabang-cabang yang muda berwarna hijau dan cabangnya
kecil.

3
 Daun termodifikasi seperti sisik, tersusun secara berkarang dan memiliki
biji yang bersayap.
 Batangnya berbuku-buku dengan daun-daun yang amat tereduksi menjadi
seperti selaput kecil dan tersusun berkarang.
 Bunga unisekualis, bungan jantan di ujung dahan dan bunga betina di ujung
cabang pendek dalam karangan spika.
 Buahnya buah kurung yang bersayap dan diselubungi oleh dua daun
pelindungnya yang menjadi berakyu.
 Habitusnya perdu dan pohon
 Penyebaran dibelahan bumi selatan terutama di wilayah tropis dunia lama,
termasuk Indonesia, Malasya, Australia dan kepulauan Pasifik.

Ex : Casuarina excelsa

Kingdom : Plantae

Divisi :Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Sub kelas : Monochlamydeae

Ordo : Casuarinales

Famili : Casuarinaceae

Genus : Casuarina

Spesies : Casuarina excelsa

b. Ordo Piperales
Ordo piperales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Kebanyakan berupa
terna, hanya kadang – kadang berupa tumbuh – tumbuhan dengan batang yang
berkayu. Daun tunggal, bunga amat kecil berkelamin tunggal atau banci tanpa hiasan
bunga. Dalam ordo ini terdapat 3 famili : Famili Piperaceae, Famili Saururaceae, Dan
Famili Chloranthaceae.
1) Famili Piperaceae
Ciri-ciri:
4
 Terna atau tumbuh - tumbuhan berkayu seringkali memanjat dengan
menggunakan akar – akar pelekat.
 Memiliki bau aromatis karena ada sel minyak.
 Biseksual dan uniseksual
 Daun tunggal bentuk jantung, yang duduknya tersebar atau berkarang dengan
atau tanpa daun – daun penumpu.
 Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil dan brakhteatus.
 Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang disebut bunga lada (amentum),
masing – masing kecil tanpa hiasan bunga, berkelamin tunggal atau banci
dengan 1 → 10 benang sari ; putik terdiri 1 → 6 bakal biji yang tegak pada
dasarnya.
 Buahnya buah batu atau buah buni, jadi dengan endosperm dan perisperm.
Contoh spesiesnya adalah Piper bettle L. dan Piper nigrum L.
 Klasifikasi tanaman Piper bettle L.:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Famili : Piperaciae
Genus : Piper
Spesies : Piper bettle L.
Nama Lokal : Sirih

 Ciri- ciri piper betle adalah


 Merupakan tanaman merambat
 Batang berwarna coklat kehijauan, berbentuk bulat, beruas
(merupakan tempat keluarnya akar).
 Daunnya yang tungga berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh
berselang seling, bertangkai dan mengeluarkan bau yang sedap bila
diremas
 Bunga majemuk berbentuk bulir. pada bulir jantan panjang sekitar 1,5
– 3 cm dan terdapat 2 benang sari yang pendek, sedangkan pada bulir
betina panjangnya sekitar 1,5 – 6 cm dimana terdapat kepala putik 2-

5
5 buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni
berwarna hijau berbentuk bulat.

c. Ordo Uticales
Ordo urticales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga.
1) ciri-ciri :
 Merupakan terna, semak maupun pohon.
 Kebanyakan daun tunggal besar dan mempunyai daun penumpu.
 Bunga kebanyakan berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga
majemukberbatas, kecil aktinomorf
 Tenda bunga berwarna hijau berbilangan 4-5 atau lebih, bebas dan
berlekatann.
 Bunga jantan dnegan benang sari sama dengan jumlah tenda bunga yang
duduk berhadapan.
 Bunga betina dengan bakal buah superus, beruang satu denngan bakal
biji satu.
 Penyerbukan secara anemogami.
 Pembuahan kalazogami atau bentuk-bentuk peralihan ke porogami.
 Buahnya buah keras atau buah batu.

2) Famili
a) Famili moraceae
 Habitusnya berupa pohon.
 Bergetah putih atau bening
 Daun-daun tunggal yang duduknya tersebar dengan daun-daun
penumpu yang lebar-lebar yang kadang memeluk batanf.
 Stipula besar pelindung batang, daun tersebar
 Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga majemuk
terbatas,yang berbentuk bongkol atau periuk
 Bunga uniseksual ukrannya kecil. Brachtea besar pelindung batang
muda
 Organ vegetatif : bergetah susu (putih), berdaun penumpu berbentuk
tudung, bila gugur meninggalkan bekas perlekatan apda ranting
berupa lingkaran cincin di ketiak keduduakn daun.

6
 Organ generatif : bunga/buah semu, dasar bunga (receptaculum)
pada marga ficus tumbuh keluar melanjut, melingkar bentuk bulat,
pada bagian atasnya terdapat pintu tempat masuknya serangga
(semut)
 Bunga jantan dengan tenda bunga yang berbilangan 2 → 6,
kebanyakan 4, benang sari sama dengan daun hiasan bunga.
 Bunga dengan bakal buah yang tenggelam sampai menumpang,
dengan 1 atau 2 tangkai putik.
 Bunga jantan dan bunga betina terletak di luar dasar bunga.
 Penyebarannya di seluruh wilayah Indonesia dan daerah tropis.
Contoh spesiesnya adalah Ficus benjamina (beringin), Ficus
elastica Roxb. (karet hutan) dan Artocarpus elastica Reinw. (terap)
Klasifikasi Ficus benjamina :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus benjamina
Nama Lokal : Beringin

Kegunaannya yaitu kayunya untuk alat rumah tangga,


perumahan, kulitnya untuk bahan sol sintetik (marga
artocarpus). Getah dari ficus untuk bahan membuat
mainan/bola dan penangkap burung.

b) Famili Urticaceae`
 Ciri-ciri:
 Kebanyakan berupa terna dan semak yang tidak bergetah.

7
 Daun tunggal, tersebar atau berhadapan dengan penumpu/stipula yang
seringkali tidak sama besar.
 Bunga berkelamin tunggal jarang banci, tersusun dalam tukal – tukal
atau bongkol yang simos dan selanjutnya terkumpul dalam rangkaian
yang menyerupai tandan atau bunga lada.
 Bunga dengan tenda bunga yang berjumlah 4 → 5 (kadang – kadang
2 → 3), benang – benang sari sama banyaknya dengan daun tenda
bunga, berhadapan dengan daun tenda bunga, dalam kuncup
membengkok ke dalam, pada waktu bunga mekar lalu membengkok
keluar.
 Putik dengan 1 kepala putik yang berbentuk seperti bulu atau seberkas
rambut – rambut.
 Bunga dalam perbungaan ( cymosa, spika, capitulum ).
 Umumnya uniseksualis, bunga jantan 4 stamen.
 Seringkali ada stamenodium, berupa sisik terdapat pada bagian basis
dari pistilum
Contoh spesiesnya yaitu Laportea
interrupta.
Klasifikasi tanaman Laportea
interrupta :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Urticalaes
Famili : Urticaceae
Genus : Laportea
Spesies : Laportea interrupta
Nama Lokal : Jelatang

8
Manfaat tanaman ini yaitu sebagai makanan ternak (kambing dan
domba).

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup karena bijinya ditutupi oleh
karpelum sehingga tidak dapat dilihat dari luar.Angiospermae dibagi menjadi dua kelas,
yaitu Magnoliopsida ( Dikotiledon) dan Liliopsida (Monokotiledon). Tumbuhan berbiji
belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang
memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon: daun
yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji
sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua dan sistem Crouquistv mengakui
kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk
dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliopsida dengan akhiran -opsida .
Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan
berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan
nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas
“tumbuhan berdaun lembaga dua” atau “tumbuhan dikotil”).
Dikotiledoneae terbagi menjadi beberapa sub kelas yaitu : apetalae / monoclamideae,
dialypetalae dan sympetalae. Subcalss monoclamideae/ apetalae terbagi menjadi beberapa
ordo yaitu casuarinales, ordo piperales dan ordo urticales. Ordo casuarinales hanya
memiliki satu famili yaitu casuarinaceae. Ordo piperales terbagi menjadi piperaceae. Dan
ordo urticales terbagi menjadi beberapa family, yaitu : moraceae dan urticaseae.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai