Anda di halaman 1dari 8

RUMAH SAKIT

NUR ROHMAH
JL.WONOSARI-YOGYA KM.7
BANDUNG, PLAYEN, GUNUNGKIDUL
TELP.0274-394574

Kepada Yth.
Wakil Direktur Penunjang Medis

Perihal : Laporan Evaluasi Kelengkapan Asesmen Pre Anastesi Triwulan III

Dengan hormat,
Berikut kami laporkan Evaluasi Kelengkapan Asesmen Pre Anastesi triwulan III tahun
2018.
Demikian laporan ini kami susun, besar harapan kami laporan ini memberikan
manfaat dalam proses pengambilan keputusan di Rumah Sakit Nur Rohmah, dan untuk
mendapat masukan guna peningkatan mutu pelayanan rumah sakit khususnya pelayanan
instalasi rekam medis. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Playen,10 Oktober 2019


Kepala Instalasi Rekam Medis
Rumah sakit Nur Rohmah

Mei Dita Nurcahyani, Amd


RUMAH SAKIT
NUR ROHMAH
JL.WONOSARI-YOGYA KM.7
BANDUNG, PLAYEN, GUNUNGKIDUL
TELP.0274-394574

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN EVALUASI KELENGKAPAN ASESMEN PRE ANASTESI


TRIWULAN III

Menyetujui,
Playen, 10 Oktober 2018
Mengetahui,
Playen, ……………..

Wakil Direktur Penunjang Medis Pjs.Direktur Rumah Sakit Nur Rohmah

Runtas Listiana D S.Farm,Apt dr. Retno Handayani PD


NRP. 01.07.82.0108 NRP. 01.04.76.0504
LAMPIRAN
1. Laporan Evaluasi Kelengkapan Asesmen Pre Anastesi Triwulan III
LAPORAN EVALUASI KELENGKAPAN ASESMEN PRE ANASTESI
TRIWULAN III

JL.WONOSARI-YOGYA KM.7 JAMBUREJO BANDUNG PLAYEN


GUNUNGKIDUL
TELP.0274-394574 Email: rs_nurrohmah@yahoo.co.id
RUMAH SAKIT
NUR ROHMAH
JL.WONOSARI-YOGYA KM.7 JAMBUREJO BANDUNG PLAYEN
GUNUNGKIDUL
TELP.0274-394574 Email: rs_nurrohmah@yahoo.co.id

LAPORAN EVALUASI KELENGKAPAN ASESMEN PRE ANASTESI


TRIWULAN III

A. PENDAHULUAN
1. Umum
Rekam medis adalah berkas yang berisikan informasi tentang identitas pasien ,
anamneses, penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan
medic yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap , rawat
jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Rekam medis sangat
penting dan menjadi obyek utama yang dilihat ketika terjadi permasalahan akibat
pemberian sarana kesehatan dan sengketa medis rumah sakit.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan, setiap tenaga kesehatan harus
terlebih dahulu memberikan penjelasan atau informed concent kepada pasien seperti
tercantum dalam Permenkes No.290/MENKES/PER/III/2008. Bagi tenaga kesehatan
tertentu dalam melaksanakan tugas profesinya berkewajiban untuk menghormati hak
pasien, memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang
akan dilakukan dan kewajiban untuk meminta persetujuan terhadap tindakan yang
akan dilakukan. Yang berhak mengisi informed concent adalah dokter, tenaga
kesehatan, pasien atau keluarga terdekat yang meliputi suami atau istri, ayah atau ibu
kandung , anak kandung dan saudara kandung.

2. Maksud dan Tujuan


a. Mengetahui tingkat ketepatan pengisisan asesmen pasien sebelum anastesi
b. Mengetahui tingkat mutu pelayanan di rumah sakit
3. Ruang Lingkup

1. Instalasi bedah sentral

2. Berkas Rekam Medis

3. Perawat OK

4. Dokter Bedah

5. Dokter anastesi

4. Dasar
1. Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis merupakan
landasan hukum yang harus dipedomani bagi semua tenaga medis dan para medis
serta tenaga kesehatan lainnya yang terlibat di dalam penyelenggaraan rekam
medis.
2. Undang Undang no 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran ( Pasal 46-47
tentang rekam medis dan pasal 48 tentang wajib simpan rahasia kedoketeran)
3. Undang Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
5. Keputusan Menteri Kesehatan No 377/Menkes/SK/111/2007 tentang Standar
Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
6. Permenkes No.290/MENKES/PER/III/2008 tentang Informed Concent

B. PROGRAM KERJA
1)Mutu
Di dalam bagian rekam medis ada 4 indikator mutu, diantaranya :
a. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah pelayanan
b. Kelengkapan pengisian informed consent setelah mendapatkan informasi yang
jelas
c. Waktu penyediaan berkas rekam medis pelayanan rawat jalan
d. Waktu pengisian berkas rekam medis pelayanan rawat inap
e. Angka kelengkapan informed consent bedah
f. Kelengkapan asasmen pra-anastesi
C. WAKTU EVALUASI
Bulan Juli - September 2018
D. HASIL EVALUASI
Dari hasil analisis yang sudah dilakukan maka kelengkapan asesmen pre anstesi triwulan III
Sebagai berikut :

GRAFIK. 1.1 GRAFIK KELENGKAPAN ASESMEN PRE ANASTESI

GRAFIK. 1.1 GRAFIK KELENGKAPAN ASESMEN PRE ANASTESI


BERDASARKAN PERCENTAGE

Dari grafik diatas diketahui bahwa tingkat kelengkapan asesmen pre anastesi triwulan III
tahun 2018 untuk yang lengkap sebesar 0% dan yang tidak lengkap 100 %. Dari hasil
hitungan tersebut diketahui bahwa tingkat kelengkapan asesmen pre anastesi masih dibawah
standar. Hasil analisis diketahui bahwa bagian yang sering tidak diisi yaitu, bagian anamnese,
tanggal, vital sign dan waktu pengisian lembar asesmen anastesi.

E. REKOMENDASI
Dengan adanya analisis kelengkapan asesmen pra anastesi yang masih dibawah standar,
diharapkan untuk semua petugas di kamar operasi untuk mengisi kelengkapan asesmen pre
anastesi yang dibuat dan dilakukan monitoring dan evaluasi. Serta perlu diadakan sosialisasi
ulang kepada perawat anastesi.

F. PENUTUP
Demikian laporan evaluasi kelengkapan asesmen pre anstesi ini dibuat. Semoga dengan
adanya laporan evaluasi ini dapat digunakan dalam evaluasi di rumah sakit dan digunakan
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan di rumah sakit.

Dibuat di Playen
pada tanggal 10 Oktober 2018

Kepala Instalasi Rekam Medis

Mei Dita Nurcahyani, Amd

Anda mungkin juga menyukai