September 2019
E-mail: omiesoil@gmail.com
ABSTRAK
Kawasan hutan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa (SM Tanjung Peropa) adalah salah satu kawasan
konservasi yang ada di provinsi Sulawesi tenggara (SK Menteri Kehutanan No: 393/Kpts- VII/1986
tanggal 23 Desember 1986). SM Tanjung Peropa tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat terlebih
kawasan ini berbatasan langsung dengan pemukiman masyarakat.Kecamatan Laonti merupakan
kecamatan terluas dari tiga kecamatan yang berbatasan langsung dengan kawasan SMTanjung Peropa
seluas 422,53 Km2. Peran masyarakat dalam pengelolaan kawasan lingkungan hutan sangat diperlukan
sebagai daerah penyangga agar kelestarian lingkungan dapat berkelanjutan. Pemahaman sadar lingkungan
adalah untuk menjaga kelangsungan lingkungan sebagai bagian dari tujuan pengelolaan kawasan hutan
dan untuk memastikan bahwa masyarakat juga dapat menikmati keuntungan dari kelestarian kawasan
hutan. Sehinggadiperlukan peningkatan kapasitas dan pengetahuan lokal tentang kelestarian lingkungan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik ini dilakukan dengan tujuan
membentuk kelompok remaja sadar lingkungan, meningkatkan kesadaran remaja tentang fungsi
lingkungan kawasan hutan konservasi SM Tanjung Peropa dan melaksanakan aksi sadar lingkungan
sekitar SMTanjung Peropa. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif dengan kegiatan berupa
orientasi masalah lapangan, pembentukan kelompok remaja sadar lingkungan Desa Puundirangga,
pelatihan penyusunan rencana aksi kelompok remaja sadar lingkungan, dan eduwisata bersama kelompok
remaja sadar lingkungan.Kegiatan ini mampu meningkatkan kepedulian dan kreaktifitas mahasiswa
terhadap permasalahan konservasi hutan dan kelestarian lingkungan, meningkatkan partisipasi dosen dan
mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat, terbentuknya kelompok remaja sadar lingkungan dan
meningkatnya kesadaranmasyarakat akan fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa.
yang dilakukan oleh kelompok ini yaitu Sekolah alam remaja puundirangga
pengumpulan sampah anorganik di Desa terfokus pada pendalaman ilmu terkait
Puundirangga. dengan lingkungan dan kehutanan. Dalam
kelompok ini melakukan diskusi dalam
ruangan, obervasi lapangan dan
pembelajaran di alam terbuka. Pelaksanaan
kegiatan ini yaitu melakukan pertemuan 4
kali seminggu dimana dalam pertemuan itu
diisi dengan diskusi terkait dengan kondisi
lingkungan sekitar.
Gambar 3. Kegiatan Pengumpulan kemasan
bekas (sampah anorganik)
Kesadaran yang diharapkan muncul dari Air Hingga Masa Mendatang. WWF.
kegiatan ini, tertanam di hati dan pikiran Indonesia
remaja Desa Puundirangga bahwa jasa BPS Konawe Selatan, 2018. Kecamatan
lingkungan (udara sejuk, sungai jernih, Laonti Dalam Angka 2018. Kendari:
keindahan alam) akan hilang apabila tidak Percetakan Metro Graphia
dijaga kelestariannya. Kartawinata, AM. (ed). 2011. Kearifan
Lokal di Tengah Arus Modernisasi.
KESIMPULAN Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kegiatan ini mampu meningkatkan Kebudayaan Badan Pengembangan
kepedulian dan kreaktifitas mahasiswa Sumber Daya Kebudayaan dan
terhadap permasalahan konservasi hutan dan Pariwisata. Jakarta: Kementerian
kelestarian lingkungan, meningkatkan Kebudayaan dan Pariwisata Republik
partisipasi dosen dan mahasiswa dalam Indonesia
memberdayakan masyarakat, terbentuknya Marwah, S. 2016. Potensi Cadangan Karbon
kelompok remaja sadar lingkungan dan Pada Hutan Suaka Margasatwa Tanjung
meningkatnya kesadaran masyarakat akan Peropa Dalam Implementasi INDC dan
fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa Inisiatif Mitigasi Lokal. Jurnal
Ecogreen 2 (2): 115 – 122
UCAPAN TERIMA KASIH Nomura, Ko dan H Latipah (ed). 2005.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Environmental Education and NGOs in
LPPM UHO atas bantuan biaya pada Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor
kegiatan pengabdian kepada masyarakat Indonesia
terintegrasi KKN-TEMATIK melalui DIPA Rodger, D. 1998.Leisure,learning, and
UHO 2018. travel. Journal of Physical Education,
Recreation & Dance 4 (69) : 28–31
DAFTAR PUSTAKA/RUJUKAN Rosyadi. 2014. Sistem Pengetahuan Lokal
Aditjondro, GJ. 2003. Pola-pola Gerakan Masyarakat Cidaun – Cianjur Selatan
Lingkungan, Refleksi untuk Sebagai Wujud Adaptasi Budaya.
Menyelamatkan Lingkungan dari Bandung: Balai Pelestarian Nilai
Ekspansi Modal. Yogyakarta: Pustaka Budaya (BPNB) Bandung
Pelajar Samsudin. 2005. Karakteristik dan pola
Alikodra, HS. 1983. Rancangan Pembinaan perambahan kawasan taman nasional
Daerah Penyangga Taman Nasional di gunung gede pangrango. Skripsi tidak
Jawa Barat. Proyek Pola Pengamanan diterbitkan. Bogor: Fakultas Kehutanan
Daerah Penyangga Kawasan Institut Pertanian Bogor
Pelestarian Alam/ Taman Nasional Soenarno, SM. 2014. Pembelajaran Materi
1982/1983. Bogor: Departemen Jasa Lingkungan. Jurnal Formatif 4(2):
Kehutanan Direktorat Jenderal PHPA 150-156
BKSDA III Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:
Ardiansyah, S. 2009. Kajian interaksi 393/Kpts- VII/1986 tanggal 23
masyarakat dengan hasil hutan non- Desember 1986.
kayu: Studi kasus di KPH Banyuwangi
Utara, Perum Perhutani Unit II Propinsi
Jawa Timur. Skripsi tidak diterbitkan.
Bogor: Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor
Birgantoro, B, A dan Nurrochmat, D, R.
2007. Pemanfaatan sumberdaya hutan
oleh masyarakat di KPH Banyuwangi
Utara. Jurnal Manajemen Hutan
Tropika 8 (1): 172-181
BKSDA. 2009. Suaka Margasatwa Tanjung
Peropa Melindungi Kantung-Kantung
337