Anda di halaman 1dari 2

Simulation-Based Planning of Production Capacity Through Integrative

Road Mapping in The Wind Turbine Industry


Perencanaan Kapasitas Produksi Berbasis Simulasi Melalui Integratif
Roadmap Di Industri Turbin Angin/

Pengembangan dan implementasi yang efektif dari strategi produksi memerlukan


perencanaan produk, teknologi manufaktur dan konsep disiplin didalam perusahaan/pabrik.
Jurnal ini menuliskan tentang bagaimana meningkatkan kapasitas produksi melalui integratif
pembuatan petah jalan (roadmap) karena perusahaan ini yang ada di Jerman lebih kepada
memproduksi turbin angin (wind turbine). Menurut jurnal ini roadmap memungkinkan
penggabungan antara perencanaan dan perhitungan interaksi yang terjadi. Peneliti menunjukkan
konsep dan implementasi perangkat lunak dari roadmap yang sistematis dengan menggunakan
contoh produksi rotor blade di industri wind turbine. Tentu saja dengan menjalankan strategi
perencanaan memerlukan waktu dan biaya dengan demikian dilakukan pembuatan alur kerja
dalam produksi rotor blade. Untuk itu rotor blade dipindahkan ke simulasi aliran material untuk
dapat memperkirakan dampak timbal balik pada kapasitas produksi yang berdasarkan produk itu
sendiri, teknologi dan keadaan pabrik dalam tahap perencanaan.

Dengan demikian untuk mendapatkan daya tarik pasar dilakukan penggambaran faktor-faktor
dari lingkungan perusahaan untuk pencapaian faktor internal perusahaan. Tentu saja faktor
internal perusahaan seperti kekuatan kompetitif dan produk itu sendiri (turbin angin/wind
turbine). Dalam menggunakan produk ini telah ditetapkan kriteria yang sengaja dibuat untuk
dapat mengevaluasi daya tarik pasar,

1. Keadaan Politik (subsidi dan pembatasan)


2. Keadaan Geografis (kelas angin dan area yang dipilih)
3. Infrastruktur (koneksi jaringan, rute transportasi, akses ke bahan baku dan fasilitas
produksi)
4. Persaingan (persaingan dari pengguna/customer dan pemasok)
5. Pasar ketenagakerjaan (kualitas pekerja, upah dan gaji)

Hal-hal juga yang digunakan untuk dapat menggambarkan karateristik produk ditentukan dari
sudut pandang pelanggan sehingga dapat menentukan profitabilitas penggunaan turbin angin,

1. Profitabilitas (harga dan jumlah daya)


2. Kecepatan (ang dipertimbangkan yaitu tinggi Menara)
3. Layanan (perawatan, perbaikkan dan periode kerusakaan turbin angin)
4. Kompatibilitas (emisi suara dan total tinggi turbin angin)

Dalam perencanaan produk berdasarkan standar internasional IEC 61400 ada tiga tipe kelas
(dapat dilihat pada table di jurnal) untuk turbin angin dan standar yang mengklasifikasikannya
adalah sesuai dengan kecepatan angin rata-rata dan intensistas turbelensi. Perencanaan teknologi
dapat dihitung dengan menggunakan pertimbangan total biaya dan manfaat kemilikkan (TCBO).
Untuk Perencanaan pabrik dilakukan evaluasi menggunakan pernyataan simulasi aliran bahan
dan data produksi yang digunakan sehingga sesuai dengan konsep kinerja individu dan konsep
omtimal untuk pengimplementasian yang benar. Pada langkah terakhir dilakukan pembuatan
konsep pemetaan jalan integratif dibidang produk, teknologi dan pabrik terkait. Dalam hal ini
dilakukan pemeriksaan terakhir dan kedisiplinan dari hubungan perencanaan yang telah dibuat.
Positive Opinion
Perusahaan turbin angin melakukan penilaian pada lingkunga perusahaan dengan
pencapaian internal perusahaan. Tentu saja penilaian secara internal perusahaan sangat penting,
tapi ketika perusahaan ini ingin produksi mereka berdampak ke jaringan global maka harus
dilakukan analisa dan penilaian kepada pemasok eksternal. Dengan menganalisa pesaing-pesaing
global maka perusahaan ini akan memiliki kualifikasi karyawan dan teknologi yang dapat
bersaing pada situs jaringan global. Dapat dilihat bahwa Indonesia juga menggunakan energi
terbarukan dan salah satunya adalah produk dari jerman ini, yaitu turbin angin/wind turbine.
Dampak positf dari analisa eksternal adalah perusahaan akan dapat menciptakan design kualitas
kontro dengan menggunakaan strategi produksi jaringan global.

Perusahan manufaktur yang memiliki jaringan global akan menjadi semakin penting
dengan latar belakang yang meningkat di persaingan global. Mengapa demikian dengan
globalisasi yang semakin cepat di pasar penjualan dan pengadaan bahan baku yang sulit mereka
akan memiliki jaringan bisnis yang banyak karena mereka sudah dikenal. Perusahan akan
memiliki keuntungan layanan dan pasokkan bahan baku antara situs perusahaan, mitra
perusahaan dan pemasok eksternal juga. Pengadaan evaluasi untuk strategi yang digunakan
adalah hal yang paling penting. Strategi yang dilakukan memang behar harus dievaluasi, tapi
evaluasi yang harus dilakukan adalah juga mempertimbangkan kondisi pasar yang berbeda
dengan memperhatikan pengendalian apa yang digunakan untuk pasar, perhatikan kondisi
keuangan perusahaan, memperhatikan waktu proses produksi juga perencanaan, penerimaan
bahan baku, apakah dengan strategi baru yang digunakan dapat meningkatkan keutungan
perusahaan.

Negative Opinion
Saat ini customer menginginkan produk dan layanan yang dapat dipercaya. Perusahaan
manufaktur harus menjaga peralatan tetap dalam kondisi normal. Perusahaan turbin angin hanya
mendorong perkembangan dari mikro ekonomi, sehingga melupakan bagian juga yang penting
yaitu makro ekonomi. Jadi bisa diambil kesimpulan untuk pembuatan kapasitas strategi
perusahaan dan juga memaksimalkan strategi perusahaan yang telah dibuat harus
mempertimbangkan hal-hal makro ekonomi. Perusahaan harus dapat mempelajari perencanaan
optimal yang diintegrasikan dengan masalah harga dalam penyediaan dan pemeliharaan
lingkungan kerja serta lingkungan kepada customer/pelanggan. Ketika perusahaan gagal
melakukan hal ini, maka akan timbul biaya lain yaitu kompensasi penyediaan layanan yang
mempengaruhi kebijakkan harga secara signifikan. Seperti biaya kegagalan pada produk yang
harus ditangani oleh perusahaan.

Perencanaan kapasitas produksi harus masuk akal dan harus mempertimbangkan biaya
yang timbul, ini disebut finansial analisis. Menjadi pertimbangan untuk semua strategi adalah
pengambilan keputusan, sekali lagi pengambilan keputusan sangatlah penting untuk berhasilnya
strategi yang dibuat. Pada jurnal itu sudah ada simulasi, tapi tidak ada proses pengambilan
keputusan apakah produk itu akan dibuat sesuai dengan perencanaan strategi produk yang akan
dipakai atau tidak. Perhatikan juga tentang Waiting Line Analysis yang tidak ada pada jurnal itu,
karena analisa ini sangat berguna dalam membantu pemimpin-pemimpin perusahaan untuk
memilih kapasistas yang akan menghemat biaya dengan dapat menyeimbangkan biaya yang
timbul akibat customer harus menunggu untuk kesiapan produk, karena biaya bukanlah tentang
uang, tetapi juga waktu. Diharapkan dengan bantuan Waiting Line Analysis akan membantu
penentuan biaya yang diharapkan dapat berbagi kepada pos-pos yang sesuai atau yang benar di
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai