Anda di halaman 1dari 8

REKLAMASI PANTAI LOSARI

(Center Point of Indonesia)


BAB I
PENDAHULUAN

Dewasa ini perkembangan bisnis semakin pesat diberbagai negara. Perkembangan tersebut
menimbulkan kebutuhan terhadap kawasan bisnis yang semakin meluas pula. Kondisi ini terlihat
dengan semakin maraknya perluasan lahan untuk bisnis dari kawasan daratan hingga
penimbunan dikawasan pesisir pantai (reklamasi). Upaya reklamasi menjadi semakin populer
untuk kawasan bisnis pada kota-kota besar karena biasanya lahan di kota besar semakin sulit
untuk bisnis.

Kegiatan reklamasi pantai merupakan upaya teknologi yang dilakukan manusia untuk
merubah suatu lingkungan alam menjadi lingkungan buatan, suatu tipologi ekosistem estuaria,
mangrove dan terumbu karang menjadi suatu bentang alam daratan (Maskur, 2008). Pengertian
lain menjelaskan bahwa reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka
meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi
dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau drainase (UU No 27 Thn 2007). Dari beberapa
pengertian mengenai reklamasi tersebut, maka dapat disumpulkan bahwa reklamasi
adalah upaya yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan manfaat sumber daya lahan
dengan melakukan uapaya teknologi untuk mengubah ingkungan perairan menjadi daratan
dengan cara pengurungan, pengeringan lahn ataupun drainase.

Meskipun reklamasi dilakukan dengan niatan yang baik, namun tidak serta merta reklamasi
menjadi sesuatu yang baik. Dengan adanya penimbunan, pengerukan dan upaya menambahan
kawasan pesisir pantai menjadi daratan tentu akan merubah struktur ekosistem yang ada
disekitarnya, sehingga tanpa perencanaan yang baik dan analisis dampak lingkungan yang
komprehensif maka tindakan tersebut bisa jadi malah memberikan dampak perusakan yang
buruk terhadap lingkungan.

Indonesia adalah salah satu negara yang biasa melakukan reklamasi. Salah satu wilayah di
Indonesia yang ikut melakukan pengembangan lahan kawasan pesisir pantai adalah
Makassar Sulawesi Selatan. Pengembangan pesisir itu dimulai sejak tahun 2000-an. Awal dari
pengembangan tersebut dilakukan dengan membangun jalan sepanjang pesisir pantai yang
sekarang dikenal dengan Jalan Metro Tanjung Bunga. Pembangunan tersebut mengundang minat
para investor untuk menanamkan investasi untuk pengembangan di kawasan tersebut. Kini
kawasan sepanjang pesisi pantai tersebut menjadi salah satu pusat bisnis dengan adanya
Transtudio Mall, pusat wahana rekreasi dengan adanya Trans Studio Park yang merupakan salah
satu wahana bermain indoor terbesar di Asia Tenggara. Berbagai pembangunan lainnya juga
telah dilakukan seperti adanya Celebes Convention Centre (CCC), rumah sakit bertaraf
internasional, berbagai hotel berbintang, restoran berbintang dan sekarang direncanakan sebuah
pembangunan mega proyek Centre Point of Indonesia (CPI).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Reklamasi Pantai Losari

Kota Makassar merupakan wilayah pesisir yang merupakan titik tumbuh kota
Makassar, memiliki areal seluas 175,77 kilometer persegi dengan panjang pesisir
mencapai ±35,52 km (Perda Makassar 2005-2015), wilayah pesisir kota Makassar
menyediakan sumberdaya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan, tambang
mineral dan energi, media komunikasi maupun kawasan rekreasi atau pariwisata. Hal
tersebut memberikonsekuensi bagi Pemerintah Kota Makassar untuk dapat mengelola
berbagai potensi yang ada pada wilayah pesisir serta mengatasi kendala dan tantangan
yang dihadapi seperti pertambahan penduduk dan perubahan serta perkembangan
kegiatan usaha yang menyebabkan lahan untuk pembangunan semakin sempitdi wilayah
pesisir.

Salah satu upaya yang dapat dilakukanuntuk mengatasi permasalah lahan yang
semakin sempit di wilayah pesisir yaitudengan melakukan reklamasi pantai.Reklamasi
pantai memiliki berbagai macam pengertian. Dari segi bahasa kata reklamasi berasal
daribahasa Inggris yaitu reclamation yang berarti pekerjaan memperoleh tanah. Jadi
pengertian reklamasi pantai adalah pekerjaan untuk mendapatkan bidang lahan dengan
luasan tertentu di daerah pesisir dan laut.

Sedangkan secara teori, reklamasi berarti suatu upaya untuk membentuk dataran baru
dalam rangka memenuhi kebutuhan lahan dengan cara menimbun kawasan pantai,
reklamasi juga merupakan suatu langkah pemekaran kota (Ni’am, 1999).Reklamasi
merupakan upaya meningkatkan sumber daya alam lahan dari aspek ekonomi, sosial,dan
lingkungan dengan cara pengeringan lahan atau pengurukan tanah dengan menambah
tanah sejumlah volume tertentu ke dalam laut dan daerah pesisir pantai(Rosanty, 2008).

Berangkat dari kebutuhan akan lahan pada pesisir Makassar yang dapat digunakan
sebagai ruang publik yang dapat menampung berbagai aktivitas masyarakat, baik secara
individu maupun secara kelompok, Pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan ruang
publik dengan membangun ruang publik di pesisir pantai sebelah barat kota dengan cara
melakukan reklamasi pantai. Reklamasi yang dilakukan di pesisir pantai kota Makassar
atau di Pantai Losaridibuatuntuk menciptakan ruang publik bagi masyarakat kotadengan
pembangunan tiga buah anjungan,diharapkan dapat menjadi ruang publik yang nyaman
sehingga masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan diluar aktivitas perkantoran.
B. Metode Pelaksanaan Reklamasi Pantai losari

Reklamasi ini menggunakan Trailing Suction Hopper Dredger Fairway dimana


merupakan dredger dengan kapasitas terbesar di dunia, yakni 35.000m3. Dalam sehari,
dredger ini mampu mengangkut sebanyak 2.5 x 35.000m3 atau setara dengan ± 5.000 truk
dimana jika menggunakan metode konvensional timbunan dengan truk hanya mampu
maksimal 200 truk / hari jika tidak ada halangan. Dengan kata lain sistem yang
digunakan adalah sistem timbunan dengan cara blanket fill.

Metode yang digunakan bukanlah metode konvensionnal pengisian pasir, tetapi


menggunakan metode layer per layer sehingga menghindari terjadinya slooping atau
lumpur yang berada dibawah terangkat keatas. Hingga saat ini, reklamasi Centre Point of
Indonesia sudah selesai hingga tahap pengisian pasir dan dilanjutkan dengan pemadatan
tahap pertama yakni, PVD (Prefabricated Vertical Drain). Pemasangan PVD sendiri
merupakan system untuk mempercepat settlement dengan memasukkan sebuah pita
sedalam 20m ke dalam tanah untuk mengeluarkan air yang terjebak dibawah tanah.
Pemadatan selanjutnya dilakukan dalam 2 taham. Setiap lapis tanah reklamasi akan
dipadatkan untuk meminimalisir penurunan tanah dimasa yang akan datang. Proses
pemadatan dengan PVD sudah dilakukan dibeberapa titik pada area reklamasi CPI.
Setelah pemadataan dengan PVD, akan dilanjutkan dengan Vibrofloatation, yakni
pemadatan dengan memasukkan batangan baja ke dalam pasir dan kemudian digetarkan
dengan tujuan untuk memadatkan partikel pasir. Pemadatan berikutnya adalah Dynamic
Compaction, yakni pemadatan dengan cara nenumbuk permukaan tanah dengan palu
raksasa berberat 5ton.

Selain metode reklamasi diatas, di akhir pekerjaan setiap pulau pulau dibangun
instalasi talut-talut di pesisir pulau-pulai baru centrepoint of indonesia. Dari pantai losari,
sudah dapat dilihat tumpukan batu berwarna putih disepanjang pesisir area reklamasi
centre point of indonesia. batu-batu ini dipasang dengan sistem revetment. sebelum batu-
batu gajah ini dipasang, terdapat pemasangan geotextile terlebih dahubulu untuk
memisahkan pasir dan air.
C. Dampak Reklamasi Pantai Losari

Dampak Reklamasi yang diperoleh dari pengembangan ruang publik adalah seperti yang
telah dianalisis oleh Kajian dampak sosial ekonomi pengembangan reklamasi pantai
untuk pengembangan ruang terbuka publik oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Kementrian Pekerjaan Umum :
1. Dampak sosial dari pengembangan reklamasi Pantai Losari untuk ruang publik yaitu:
terakomodasinya kebutuhan warga akan adanya tempat interaksi dan sosialisasi serta
melakukan kegiatan seperti rekreasi, olahraga, kegiatan seni, acara - acara besar,
upacara - upacara adat, acara musik; Perubahan alih profesi pada komunitas nelayan
menjadi pedagang atau penjual jasa di Pantai Losari karena berubahnya lingkungan
laut pasca reklamasi; munculnya arus urbanisasi ke Kota Makassar yang
mengakibatkan persaingan antara pendatang dan warga setempat, munculnya
kerawanan sosial akibat keramaian seperti peremanisme, pengemis dan anak jalanan
yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung.
2. Dampak ekonomi dari pengembangan reklamasi Pantai Losari untuk ruang publik
yaitu: meningkatkan aktivitas ekonomi warga setempat dengan munculnya tempat
untuk berdagang makanan dan berjualan sehingga memunculkan lapangan kerja
untuk warga; meningkatkan harga tanah disekitar kawasan Pantai Losari karena
banyak yang tertarik untuk berbisnis di kawasan tersebut; kawasan reklamasi Pantai
Losari sebagai ruang publik dapat memicu pertumbuhan kawasan bisnis di sekitarnya.

Terkait dengan dampak - dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan, analisis SWOT
disusun setelah mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait didalamnya.

1. Strength :

 Pantai Losari sebagai ruang publik merupakan tempat interaksi dan sosialisasi
warga dan mengakomodir kebutuhan warga dalam melakukan kegiatan
 Memiliki potensi wisata dan ekonomi yang besar sebagai sarana rekreasi
masyarakat menikmati keindahan pantai yang menjadi daya tarik wisatawan dan
dapat mengangkat nama daerah serta mendatangkan pendapatan untuk daerah.
 Lokasi Pantai Losari yang strategis yang terletak di sepanjang pantai bagian
Barat Kota Makassar memudahkan aksesibilitas warga untuk kesana.
 Dengan adanya Pantai Losari sebagai ruang publik menyediakan lapangan
pekerjaan baru untuk warga setempat seperti menjadi pedagang makanan dan
pedagang asongan, penjual jasa seperti pengamen, pengelola kebersihan dan
keamanan Pantai Losari.
2. Weakness :

 Kurangnya kesadaran warga yang datang untuk ikut menjaga fasilitas dan
sarana ruang publik Pantai Losari yamg mengakibatkan kerusakan di
beberapa fasilitas sehingga mengurangi kenyamanan warga yang datang di
Pantai Losari dan mengurangi keindahan.
 Kemacetan akibat kurangnya kesadaran pengguna jalan untuk tertib dalam
berlalu lintas di jalan di sekitar Pantai Losari dan juga padatnya kendaraan
yang menuju kesana.
 Kurangnya pengamanan dari aparat setempat yang memudahkan munculnya
aksi - aksi kriminalitas di Pantai Losari seperti premanisme, pengamen dan
pengemis yang sering memaksa meminta uang pada pengunjung, tukang
parker yang seenaknya menentukan biaya parkir.

3. Opportunity :

 Dikembangkannya Pantai Losari sebagai ruang publik memberikan peluang


kerja bagi masyarakat sekitar.
 Pantai Losari sebagai ruang publik dapat dikembangkan menjadi kawasan
wisata dan bisnis terpadu yang berpotensi mendatangkan pendapatan untuk
daerah dan penghasilan untuk warga setempat.
 Pantai Losari menyimpan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun
wisatawan mancanegara sehingga dapat dikembangkan sebagai salah satu
obyek wisata unggulan.

Threat :

 Terjadinya kerawanan sosial akibat adanya keramaian yang terjadi di


Pantai Losari sebagai ruang publik.
 Kurang berperannya petugas pengamanan dan penertiban sehingga
muncul tindakan
 tindakan premanisme dan tindak kejahatan yang neresahkan pengunjung
dan mengurangi kenyamanan.
 Terjadinya polusi udara dan bunyi dari kemacetan di jalan sekitar Pantai
Losari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Reklamasi Pantai Losari ini merupakan sebuah wujud pengembangan wilayah


Indonesia yang ingin menjadikan Makassar Sulawesi Selatan sebagai Centre Point of
Indonesia.

Reklamasi yang dilakukan dengan peralatan yang canggih dan tidak menggunakan
metode reklamasi yang konvensional membuat perkerjaan berjalan seperti yang
seharusnya malahan lebih cepat. Reklmasi Pantai Losari juga menggunakan 3 cara
pemadatan tanah untuk memperkuat daya dukung tanah seperti Pemadatan menggunakan
PVD, Vibrofloctation, dan Dynamic Compation.
Reklamasi Pantai ditinjau dari Pengembangan ruang publik memiliki dampak yaitu :
 Dampak sosial dari pengembangan reklamasi Pantai Losari untuk ruang publik
yaitu: terakomodasinya kebutuhan warga akan adanya tempat interaksi dan
sosialisasi serta melakukan kegiatan seperti rekreasi, olahraga, kegiatan seni,
acara - acara besar, upacara - upacara adat, acara musik; Perubahan alih profesi
pada komunitas nelayan menjadi pedagang atau penjual jasa di Pantai Losari
karena berubahnya lingkungan laut pasca reklamasi; munculnya arus urbanisasi
ke Kota Makassar yang mengakibatkan persaingan antara pendatang dan warga
setempat, munculnya kerawanan sosial akibat keramaian seperti peremanisme,
pengemis dan anak jalanan yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung.
 Dampak ekonomi dari pengembangan reklamasi Pantai Losari untuk ruang
publik yaitu: meningkatkan aktivitas ekonomi warga setempat dengan
munculnya tempat untuk berdagang makanan dan berjualan sehingga
memunculkan lapangan kerja untuk warga; meningkatkan harga tanah disekitar
kawasan Pantai Losari karena banyak yang tertarik untuk berbisnis di kawasan
tersebut; kawasan reklamasi Pantai Losari sebagai ruang publik dapat memicu
pertumbuhan kawasan bisnis di sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Robi Aditya (2016).Dampak Reklamasi Pesisir Pantai Makassar.

Meitharisha Fakhdiyar Hasani, ST (2015).KAJIAN DAMPAK SOSIAL EKONOMI


PENGEMBANGAN REKLAMASI PANTAI UNTUK KAWASAN RUANG PUBLIK

http://citralandcitymakassar.com/category/progress/

Anda mungkin juga menyukai