Disusun oleh:
Disusun oleh:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Hari : Rabu
Semarang, 21 Agustus2019
Menyetujui
Coach, Mentor,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui
Coach, Mentor,
Penguji,
iii
PRAKATA
iv
8. Komandan Suwardi, Sutarman dan Susali selaku Pamong selama
pelatihan dasar CPNS atas waktu, bimbingan, serta segala ilmu
yang diberikan.
9. Seluruh panitia pelatihan dasar CPNS atas waktu, bimbingan dan
pengarahan yang diberikan.
10. Serta semua pihak yang yang telah membantu dalam pelatihan
dasar CPNS dengan lancar hingga tersusunnya rancangan
aktualisasi dan habituasi ini.
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………………………. 58
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara ( ASN ) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Seorang ASN memiliki tugas yang meliputi
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (UU No 5 Tahun 2014).
Berdasarkan PP No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) untuk menjadi seoarang PNS melewati
berbagai proses yang panjang dimulai dari perencanaan,
pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil
seleksi, pengangkatan calon PNS dan masa percobaan calon PNS,
serta pengangkatan menjadi PNS.
Sebelum calon PNS diangkat menjadi PNS, terdapat aturan
baru yang mengatur tentang masa percobaan CPNS yaitu Peraturan
Lembaga Administrasi Negara ( LAN ) RI Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegwai Negeri Sipil. Pelatihan dasar
CPNS ini dimaksudkan untuk membentuk nilai – nilai dasar profesi
PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Pubilk, Komitmen Mutu,
dan Anti korupsi atau yang sering dikenal dengan istilah ANEKA.
Selain untuk membentu nilai – nilai dasar profesi PNS adanya
Pelatihan Dasar CPNS juga dilakukan agar menghasilkan PNS yang
siap terjun di masyarakat serta dapat menjalankan fungsi PNS yaitu
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan serta perekat dan
pemersatu bangsa.
Tenaga dokter gigi yang juga merupakan sebagai pelayan publik
mempunyai standar pelayanan kedokteran gigi yang diatur dalam
1
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran yang bertujuan untuk memberikan perlindungan
kepada pasien, mempertahankan mutu pelayanan medis yang diberikan
oleh dokter gigi, dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat
dan dokter gigi. Seorang Dokter gigi juga mempunyai uraian tugas yang
diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional melaksanakan pelayanan medis rawat
jalan, melaksanakan pelayanan medis gigi dan mulut spesialistik rawat
jalan, melaksanakan pelayanan medis kegawat daruratan medis gigi
dan mulut, dan mengumpulkan data dalam rangka penyelidikan
epidemiologi gigi dan mulut.
Uraian tugas dokter gigi dan standar pelayanan kedokteran gigi
dijadikan sebagai dasar dalam pemilihan isu-isu di UPTD Puskesmas
Plantungan.Isu tersebut bersumber dari kedudukan dan peran
Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu pelayanan publik, menejemen ASN
dan Whole of Goverment.Hasil pengamatan di UPTD Puskesmas
Plantungan berupa isu-isu yang terjadi antara lain : kurang optimalnya
pelayanan medis gigi dan mulut di UPTD Puskesmas Plantungan,
kurangnya kesadaran perilaku masyarakat yang susah diubah untuk
meningkatkan derajat kesehatan di Kecamatan Plantungan, belum
adanya keseragaman penulisan resep antar tenaga kesehatan di
UPTD Puskesmas Plantungan, belum adanya rekam medis khusus
gigi bagi pasien baru di poli gigi UPTD Puskesmas Plantungan, hingga
kurang optimalisasi ruangan konsultasi gizi dan KIA di UPTD
Puskesmas Plantungan.
2
Plantungan, ditetapkan satu core issue yaitu kurang optimalnya
pelayanan medis gigi dan mulut di UPTD Puskesmas Plantungan.
B. IDENTIFIKASI ISU
3
ini didasarkan dari Manajemen ASN, Whole of Government dan
Pelayanan Publik.
4
Tabel 1,1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
1. Kurang optimalnya Pelayanan Publik Masyarakat Kecamatan Plantungan Dengan adanya brosur dan poster tentang
pelayanan medis sudah mulai mengetahui adanya menjaga kesehatan gigi danmulut, indeks
gigi dan mulut di Menejemen ASN pelayanan poli gigi dan mulut di kesehatan gigi dan mulut masyarakat
UPTD Puskesmas Puskesmas Plantungan. Poli gigi Kecamatan Plantungan dapat naik.
Plantungan dan mulut juga sering mendapat
rujukan dari intern Puskesmas Adanya sosialisasi dengan karyawan
Plantungan, baik itu dari BP Umum, Puskesmas Pantungan diharapkan dapat
KIA atau BP Lansia. Sehingga menambah pengetahuan untuk edukasi ke
jumlah pasien dapat menumpuk keluarga atau orang terdekat.
dalam 1 hari. Karena SDM poli gigi Pengaturan jadwal rujukan intern,
dan mulut di Puskesmas diharapkan pasien akan mendapatkan
Plantungan hanya 1, maka pasien pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
tidak mendapatkan pelayanan optimal di Puskesmas Plantungan.
kesehatan gigi dan mulut secara
optimal.
5
Tabel 1,1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
3. Belum adanya Menejemen ASN Dengan banyaknya versi penulisan Dengan adanya keseragaman penulisan
keseragaman dan Pelayanan resep yang tidak baku dan resep diharapkan kedepannya tidak akan
penulisan resep publik banyaknya penyingkatan nama obat ada lagi kesalah pahaman antara petugas
antar tenaga kadang membuat petugas apotek medis pemeriksa dengan petugas apotek
kesehatan di UPTD merasa bingung dan harus berulang sehingga pelayanan kepada pasien akan
Puskesmas kali menanyakan kepada petugas terlaksana secara prima dan optimal.
Plantungan pemeriksa terkait resep yang
dituliskan
4. Belum adanya Menejemen ASN Belum adanya rekam medis khusus Diharapkan dapat meningkatkan kunjungan
rekam medis khusus dan Pelayanan gigi bagi pasien di poli gigindan dengan adanya rekam medis khusus gigi
gigi bagi pasien di publik mulut yang mengakibatkan akan mengoptimalkan pencatatan semua
poli gigi dan mulut kurangnya pencatatan masalah gigi kondisi gigi dan mulut pasien. Selain itu, data
pemeriksaan rongga mulut yang lengkap
pada pasien baru di poli gigi dan mulut dapat
6
Tabel 1,1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
UPTD Puskesmas dan mulut pada pasien tersebut menjadi acuan untuk data antemortem
Plantungan. secara keseluruhan. maupun post mortem
5. Kurang optimalnya Menejemen ASN Ruangan konsultasi bagi gizi dan Dengan adanya optimalisasi ruangan
ruangan konsultasi dan Pelayanan KIA sudah disediakan namun konsultasi diharapkan pasien bisa
gizi dan KIA di UPTD publik kurang dioptimalisasi dikarenakan mendapatkan privasi yang cukup. Selain itu
Puskesmas
semua pemeriksaan difokuskan juga dapat menjadi penunjang pelayanan
Plantungan.
pada poli umum. mutu yang prima.
7
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat
bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat
untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL(Aktual,
Problematik,Kekhalayakan dan Layak) dan USG (Urgency,Seriousness,
dan Growth).
Analisi APKL dilakukan dengan memberikan tanda positif (+) dan tanda
negatif (-) pada masing-masing kriteria.Tanda positif (+) artinya
membenarkan bahwa isu tersebut memenuhi kriteria APKL, sedangkan
tanda negatif (-) berarti isu tidak memenuhi kriteria APKL.Isu yang
memenuhi syarat pada semua kriteria dapat diangkat menjadi topik utama
dalam rancangan aktualisasi dan habituasi. Apabila terdapat lebih dari satu
isu yang memenuhi syarat maka harus dilakukan penilaian isu
menggunakan metode USG (Urgency,Seriousness, Growth) dapat dilihat
pada Tabel 1.2
8
Tabel 1.2 Analisis APKL
Prinsip Kriteria
No ASN ISU Hasil
A P K L
9
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi
kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan analisis USG.Analisis USG merupakan alat analisis yang
dilakukan untuk menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan,
keseriusan dan tingkat pertumbuhan suatu isu atau masalah. Metode
analisis USG menggunakan sistem scoring pada 3 macam kriteria. Kriteria
tersebut terdiri dari :
1. Urgency atau Kegawatan, seberapa gawat atau mendesak isu
tersebut untuk dibahas atau dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness atau Serius, seberapa serius isu tersebut untuk
dibahas.
3. Growth atau Pertumbuhan, seberapa cepat memburuknya isu
apabila tidak segera ditindak lanjuti.
Masing-masing kriteria pada USG diberikan scoring mulai dari nilai 1
hingga 5 dengan bobot yang berbeda-beda seperti pada Tabel 1.3. Hasil
dari nilai tersebut kemudian dijumlah dan dibandingkan sehingga
mendapatkan satu isu utama yang akan dianalisis dan ditindak lanjuti dalam
aktualisasi dan habituasi. Hasil analisis USG dapat dilihat pada Tabel 1.4
Tabel 1.3. Bobot Nilai Kualitas Isu USG
10
Tabel 1.4.AnalisisUSG
2. Manajemen Kurangnya
ASN, kesadaran perilaku
masyarakat yang sulit
Pelayanan 5 4 4 13 2
diubah untuk
Publik
meningkatkan derajat
kesehatan di
Kecamatan
Plantungan
Berdasarkan penetapan kualitas isu dengan alat analisis USG maka
tergambar ranking tertinggi yang merupakan isu utama yaitu Kurang
optimalnya pelayanan medis gigi dan mulut di UPTD Puskesmas
Plantungan.
11
2. Adanya jumlah pasien yang menumpuk dalam satu hari
mengakibatkanmenurunnya kinerja dokter gigi, sehingga
masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dengan optimal seperti yang diharapkan.
3. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Plantunganakan
mencari fasilitas pelayanan kesehatan yang lain untuk
pelayanan gigi dan mulutnya.
4. Masyarakat akan apatis terhadap kesehatan gigi dan mulutnya
sehingga penyakit gigi dan mulut akan meningkat.
Berdasarkan analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa isu di atas
merupakan hal yang urgent, sehingga jika tidak ditangani maka akan
berdampak pada meningkatnya penyakit gigi dan mulut yang belum bisa
ditangani dengan optimal.
D. RUMUSAN MASALAH
12
E. TUJUAN
F. MANFAAT
13
bangsa yang memiliki integritas dan profesional di lingkungan UPTD
Puskesmas Plantungan.
5. Bagi Instansi
6. Bagi Stakeholder
a. Mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan
dan harapan pasien dalam bidang pelayanan klinis.
b. Mendapatkan pelayanan secara aman dengan diperhatikan
keselamatannya.
14
BAB II
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. PUSKESMAS PLANTUNGAN
1. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dengan
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat, dan hidup dalam
lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan yang bermutu.
2. Visi- misi
Visi :
15
Misi :
3. Motto
“GUYUP RUKUN SAKLAWASE”
Guyup : Bekerja bersama-sama sesuai dengan tupoksinya masing
masing dan mendukung program puskesmas.
Rukun : Bekerja mengedepankan prinsip saling menghormati saling
menyayangi.
“SEMILIR”
16
4. Struktur Organisasi
5. Kondisi geografis
Puskesmas Plantungan terletak di sebelah barat daya Kabupaten
Kendal dibawah lereng gunung Perahu. Batas – batas :
Sebelah Utara : Kecamatan Pageruyung
Sebelah Selatan : Kabupaten Banjarnegara
Sebelah Barat : Kabupaten Batang
SebelahTimur : Kecamatan Sukorejo
17
Gambar 2.2. Peta Kecamatan Plantungan
6. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk Kecamatan Plantungan Tahun 2017 sebanyak
32.406 jiwa, terdiri dari 16.352 jiwa (51,02 %) laki-laki dan 15.874 jiwa
18
(48,98%) perempuan. Jumlah penduduk terbesar adalah Desa
Wonodadi sebanyak 4.283 jiwa (13,22%) dari total jumlah penduduk
Kecamatan Plantungan. Sedangkan jumlah penduduk yang paling
sedikit adalah Desa Jati dengan jumlah penduduk 1.182 jiwa (3,65 %)
dari total jumlah penduduk Kecamatan Plantungan.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Plantungan sebesar 664 jiwa per
Km2, ini berarti bahwa setiap 1 km2 luas wilayah suatu daerah dihuni
oleh sekitar 664 jiwa.
Jumlah penduduk menurut kelompok umur terbanyak berada pada
kelompok umur 25 – 29 Tahun dengan jumlah sebanyak 2.824 jiwa,
sedangkan jumlah penduduk terkecil berada pada kelompok umur 70-
74 Tahun sebesar 781 jiwa.
Mata pencaharian penduduk Kecamatan Plantungan sebagian besar
ada di sektor pertanian. Urutan kedua dan ketiga adalah sektor industri
pengolahan serta keuangan dan jasa.
19
Pelayanan di Puskesmas Plantungan meliputi :
20
7. Situasi Derajat Kesehatan
a. Morbiditas
Sepuluh besar penyakit yang dari hasil kunjungan Puskesmas
adalah ;
b. Mortalitas
Angka kematian Bayi :0
Angka Kematian neonatal :6
c. Status Gizi
Gizi Buruk : 1 orang
Balita dengan BGM : 55 orang
Bumil Gizi kurang : 127 orang
1) Tenaga Kesehatan :
Jumlah Tenaga sejumlah 42 orang terdiri dari :
21
e) Sanitarian : 1 orang
f) Pet.Gizi : 1 orang
g) Bidan : 17 orang
h) Petugas farmasi : 1 orang
i) Tenaga Administrasi : 9 orang
Status Kesehatan
1) KIA :
Jumlah kelahira nhidup : 205 orang
Jumlah kelahiran ditolong nakes : 205 orang
Jumlah kematian Bulin :-
K1 = 317 orang
K4 = 285 orang
2) Prevalensi penyakit:
Data 10 besar Penyakit :
22
No NamaPenyakit Jumlah Kunjungan
1. ISPA 3928
2. Gastristis 962
3. Myalgia 929
4. Cepalgia 766
5. Hipertensi 762
6. Diarhea&infeksi bakteri 568
7. Thypoid dan Sejenis 476
8. Exeem/Dermatitis 466
9. Diabetes 347
10 Scabies / kudis 159
3) Program P2P
Di wilayah Puskesmas Plantungan ditemukan suspek TB paru
sebanyak 77 orang, angka kasus terbanyak di desa Wonodadi dan
desaTlogopayung.
4) Status Kesehatan Lingkungan
Masih banyak masyarakat desa yang tinggal di wilayah kecamatan
Plantungan yang membuang kotoran ( BAB ) di sungai, terutama
masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau dekat sungai antara
lain desa Tlogopayung, Wonodadi dan Bendosari.
Jumlah jamban sehat 6934 ( 79,23 % ) dari Jumlah rumah 8751.
Rumah dengan Sarana Pembuangan Air Limbah ( SPAL ) yang
memenuhi syarat = 3814 (36,7 %), sebagian besar air limbah rumah
tangga dibuang/dialirkan kepekarangan terbuka.
23
derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta
masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan gigi dan
mulut kepada masyarakat.
2. Unsur dan sub unsur kegiatan Dokter Gigi yang dinilai angka
kreditnya terdiri dari :
a. Pendidikan, meliputi :
1) Pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar;
2) Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kesehatan dan
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPL) atau sertifikat.
b. Pelayanan Kesehatan, meliputi :
1) Penyembuhan penyakit gigi dan mulut;
2) Pemulihan kesehatan akibat penyakit gigi dan mulut;
3) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencegahan
penyakit gigi dan mulut;
4) Pembuatan catatan medik untuk pasien rawat jalan dan rawat
inap;
5) Pelayanan kesehatan lainnya untuk masyarakat;
6) Pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka
kemandirian di bidang kesehatan.
c. Pengabdian pada masyarakat, meliputi :
1) Pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
2) pelaksanaan tugas lapangan di bidang kesehatan;
3) Pelaksanaan penanggulangan penyakit/wabah tertentu.
d. Pengembangan profesi, meliputi :
1) Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan gigi
dan mulut;
2) Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang
kesehatan gigi dan mulut;
3) Pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis di bidang kesehatan gigi dan mulut;
24
4) Penemuan teknologi tepat guna di bidang kesehatan gigi dan
mulut.
e. Penunjang tugas Dokter Gigi, meliputi :
1) Pengajar/pelatih dalam bidang kesehatan gigi dan mulut;
2) Peran serta dalam kegiatan seminar/lokakarya di bidang
kesehatan gigi dan mulut;
3) Keanggotaan dalam organisasi profesi Dokter Gigi;
4) Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Dokter
Gigi;
5) Perolehan gelar kesarjanaan lainnya;
6) Perolehan piagam kehormatan.
C. ROLE MODEL
Dalam hl ini role model yang akan penulis ambil yaitu dokter
Karyadi. Beliau adalah kepala puskesmas UPTD Puskesmas Plantungan
sekaligus mentor penulis. Beliau adalah laki - laki hebat yang lahir di
Purwodadi tanggal 01 Oktober 1970. Selama beberapa minggu penulis
bekerja di instansi tersebut, penulis melihat bahwa beliau adalah sosok
yang bisa menempatkan diri dimana, kapan dan bagaimana situasi yang
ada. Beliau memiliki dedikasi yang tinggi kepada puskesmas yang
dipimpinnya. Sikap kepimimpinan yang tegas, berwibawa dan adil kepada
25
seluruh karyawan di lingkungan kerjanya selalu diterapkan. Beliau memiliki
integritas yang tinggi dan seorang figure pemimpin yang bekerja keras.
Beliau memiliki sikap tanggung jawab dan disiplin terhadap jabatan yang
diembannya dengan datang tepat waktu. Beliau adalah sosok yang ramah,
bersahabat dan dapat menjadi penengah.
Dokter Karyadi menjadi role model yang penulis pilih karena beliau
adalah contoh figur pemimpin yang bagus, memiliki sikap - sikap yang
terkandung dalam nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
26
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
27
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
28
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
rela berkorban untuk -Inovatif dalam
bangsa melaksanakan tugas
dan pelayanan.
Komitmen mutu: -Loyal dalam
inovasi melaksanakan
tugas
Akuntabilitas:
kejelasan Guyup : Bekerja
3. Melaksanakan Penyuluhan dan bersama-sama
penyuluhan Tanya jawab Etika publik : sesuai dengan
kesehatan gigi menjunjung etika luhur tupoksinya masing
dan mulut ke Nasionalisme : masing dan
karyawan Pancasila sila ke 2 mendukung
Puskesmas program puskesmas
Plantungan Komitmen mutu: Rukun : Bekerja
inovasi mengedepankan
prinsip saling
Anti korupsi : menghormati saling
Kepedulian, menyayangi
kesederhanaan Saklawase :Tanpa
batas waktu
2. Mengatur 1. Melakukan Arahan yang jelas Akuntabilitas : Visi : Terwujudnya Guyup : Bekerja
jadwal khusus koordinasi dan terkait Kepemimpinan (Kepala Masyarakat bersama-sama
pasien konsultasi dengan penjadwalan baru Puskesmas kepada Plantungan Sehat sesuai dengan
konsulan intern Kepala yang akan bawahannya) Yang Mandiri
tupoksinya masing
Puskesmas diterapkan
29
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
di Puskesmas dengan sopan Nasionalisme : Misi : meningkatkan masing dan
Plantungan santun, untuk Konsultasi (Sila ke-4) kualitas pelayanan mendukung
mengatur jadwal kesehatan masyaraat program
pertemuan Etika publik : dan perorangan
menjunjung etika luhur, puskesmas.
dengan dengan
penanggung sopan santun mengutamanakan
jawab unit upaya promotif dan Rukun : Bekerja
pelayanan Komitmen mutu: nyata, preventif mengedepankan
kompetensi, komunikasi, prinsip saling
kepercayaan menghormati saling
Penjadwalan baru
untuk konsulan gigi menyayangi
Anti korupsi : Kejujuran
intern bertujuan agar
pasien gigi tidak
bertumpukan pada
satu hari saja, Loyal dalam
2. Melakukan Musyawarah Akuntabilitas : melaksanakan tugas
sehingga tenaga
koordinasi dan Jadwal harian keadilan, kejelasan dan
kesehatan di poli gigi
konsultasi dengan tetap untuk tanggung jawab.
dapat memberi Inovatif dalam
penanggung konsulan gigi dari pelayanan sesuai melaksanakan tugas
jawab unit dalam Puskesmas Komitmen mutu : harapan pasien.
pelayanan untuk nyata, kompetensi,
mendapatkan kehandalan,
jadwal tetap komunikasi,
konsulan intern kepercayaan, cepat
tanggap
30
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Nasionalis : Sila ke-4
mengutamakan
musyawarah untuk
mencapai mufakat
Anti korupsi :
Kejujuran, kepedulian
3. Membuat 1. Melakukan Saya melakukan Komitmen mutu : Visi : Terwujudnya Guyup : Bekerja
poster koordinasi dan koordinasi dan nyata, kompetensi, Masyarakat bersama-sama
kesehatan gigi melakukan konsultasi kepada komunikasi, Plantungan Sehat sesuai dengan
dan mulut konsultasi kepala Puskesmas kepercayaan. Yang Mandiri tupoksinya masing
untuk kepada Kepala dengan sopan dan Nasionalisme : masing dan
diletakkan di Puskesmas santun, terkait Musyawarah(Sila ke 4) Misi :Meningkatkan mendukung
depan ruang media promotif dan Etika publik : kualitas pelayanan program
tunggu prefentif yaitu kepemimpinan kesehatan masyarakat puskesmas
Puskesmas poster yang akan berkualitas tinggi dan perorangan Rukun : Bekerja
Plantungan dipasang di ruang Sopan dan santun dengan mengedepankan
tunggu supaya Akuntabilitas: mengutamakan upaya prinsip saling
didapatkan mufakat tanggung jawab promotif dan preventif. menghormati saling
untuk desain dan kepemimpinan (Kepala menyayangi
konten poster Puskesmas kepada
bawahannya)
Anti korupsi :
kejujuran, kedisiplinan
31
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat Desain poster Nasionalisme :sila ke-5 Mudah dalam setiap
desainposter kesehatan gigi dan (suka bekerja keras), pelayanan
kesehatan gigi mulut butir sila ke-2 (gemar
dan mulut melakukan kegiatan Inovatif dalam
manusia) melaksanakan tugas
Etika publik : keahlian, dan pelayanan
professional, tanggung
jawab
Akuntabilitas :
Tanggung jawab,
kejelasan,transparasi
Komitmen mutu :
Inovasi
Inovatif dalam
Hasil cetakan Akuntabilitas melaksanakan tugas
3. Mencetak poster poster kejelasan, dan pelayanan
keseimbangan,
tanggung jawab
Nasionalisme :sila ke-5 Efektif & efisien
(suka bekerja keras), waktu dalam
butir sila ke-2 (gemar melaksanakan
melakukan kegiatan kegiatan
manusia) Inovatif dalam
Etika publik : melaksanakan tugas
professional, dan pelayanan.
32
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
melaksanakan
kewajiban
Komitmen mutu :
Efektivitas, berorientasi Mudah dalam setiap
mutu pelayanan
I novatif dalam
Poster yang Akuntabilitas : melaksanakan tugas
4. Memasang poster terpasang di tanggung jawab dan pelayanan
di ruang tunggu dinding Nasionalisme : butir
Puskesmas sila ke-2 (gemar
melakukan kegiatan
manusia)
Butir sila ke-3 (
mengembangkan rasa
cinta tanah air dan
bangsa)
Etika publik
:professional, keahlian,
tanggung jawab, respek
Komitmen Mutu :
inovasi
33
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Membuat 1. Melakukan Saya melakukan Akuntabilitas : Visi : Terwujudnya Guyup : Bekerja
brosur kehatan koordinasi dan koordinasi dan kepemimpinan, Masyarakat bersama-sama
gigi dan mulut konsultasi kepada konsultasi tanggung jawab, Plantungan Sehat sesuai dengan
untuk edukasi Kepala kepada kepala kejelasan Yang Mandiri tupoksinya masing
yang bisa Puskesmas Puskesmas Anti korupsi : disiplin, masing dan
dibawa pulang dengan sopan dan jujur, tanggung jawab Misi : mendukung
pasien. santun, terkait Nasionalisme : program
media promotif Musyawarah(Sila ke 4) Meningkatnya derajat puskesmas
dan prefentif yaitu Etika publik : kesehatan melalui Rukun : Bekerja
brosur yang akan kepemimpinan kerja sama yang mengedepankan
diberikan kepada berkualitas tinggi harmonis dengan prinsip saling
pasien supaya Sopan dan santun lintas sector, lintas menghormati saling
didapatkan program, jejaring dan menyayangi
mufakat untuk jaringan pelayanan
desain dan konten kesehatan.
34
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen mutu : masyarakat dapat melaksanakan
inovasi, berorientasi meningkat kegiatan
mutu
35
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
berobat bisa Kerjasama, persamaan Loyal dalam
mengambil dan derajat, butir sila ke-2 melaksanakan tugas
membaca brosur (gemar melakukan
tersebut. kegiatan manusia) Ikhlas dalam
Butir sila ke-3 ( melayani semua
mengembangkan rasa lapisan masyarakat
cinta tanah air dan
bangsa)
Etika publik : integritas
tinggi, melaksanakan
kewajiban
Komitmen mutu :
inovasi
36
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Membuat video 1. Melakukan Saya melakukan Akuntabilitas : Visi : Terwujudnya Guyup : Bekerja
tentang konsultasi dengan koordinasi dan kepemimpinan, Masyarakat bersama-sama
kesehatan gigi Kepala Puskesmas konsultasi tanggung jawab, Plantungan Sehat sesuai dengan
dan mulut yang kepada kepala kejelasan Yang Mandiri tupoksinya masing
bisa Puskesmas Anti korupsi : disiplin, masing dan
ditayangkan dengan sopan dan jujur, tanggung jawab Misi : Meningkatkan mendukung
diruang-ruang santun, terkait Nasionalisme : kualitas pelayanan program
tunggu media promotif Musyawarah(Sila ke 4) kesehatan masyarakat puskesmas
Puskesmas dan prefentif Etika publik : dan perorangan Rukun : Bekerja
Plantungan yaituvideo yang kepemimpinan dengan mengedepankan
akan ditayangkan berkualitas tinggi mengutamakan upaya prinsip saling
ditelevisi ruang Sopan dan santun promotif dan preventif menghormati saling
tunggu supaya menyayangi
didapatkan Adanya video tentang
mufakat untuk menjaga kesehatan
desain dan konten gigi dan mulut dapat
menambah Mudah dalam setiap
2. Membuat video Akuntabilitas : pengetahuan dan pelayanan
kesehatan gigi dan Video yang Tanggung jawab, mengubah kebiasaaan
mulut tersimpan di kejelasan,transparasi masyarakat Inovatif dalam
Merekam video flashdisk Etika publik : keahlian, Plantungan, sehingga melaksanakan tugas
Memilih video professional, tanggung kwalitas kesehatan dan pelayanan
di channel jawab masyarakat dapat Efektif & efisien
youtube Nasionalisme :butir sila meningkat waktu dalam
Mendownload ke-5 (suka bekerja melaksanakan
video keras), butir sila ke-2 kegiatan
Menyimpan
37
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
video ke dalam (gemar melakukan
flashdisk kegiatan manusia)
Komitmen mutu :
inovasi, berorientasi
mutu
Guyup : Bekerja
3. Konsultasi Video yang terpilih Akuntabilitas :
bersama-sama
dengan Kepala kejelasan,
sesuai dengan
Puskesmas keseimbangan,
tupoksinya masing
tentang hasil tanggung jawab
masing dan
video yang akan Nasionalisme
mendukung
ditayangkan :Konsultasi (Sila ke-4)
program puskesmas
Etika publik :
professional, Rukun : Bekerja
melaksanakan mengedepankan
kewajiban prinsip saling
Komitmen mutu : menghormati saling
Efektivitas, berorientasi menyayangi
mutu
Efektif dan efisien
waktu dalam
4. 4. Memasukan video Video tayang Akuntabilitas : melaksanakan
ketelevisi di ruang ditelevisi Kejelasan, Tanggung kegiatan
tunggu Puskesmas jawab
38
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA Visi Misi Organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika publik : Mudah dalam setiap
profesonal, pelayanan
melaksanakan
kewajiban Inovatif
Nasionalisme : dalammelaksanakan
sila ke-2 (gemar tugas dan
melakukan kegiatan pelayanan
manusia)
Komitmen mutu :
inovasi, efisiensi
39
B. JADWAL
Demi meningkatkan pencapaian hasil dari rencana aktualisasi, maka dibuatjadwal implementasi yang jelas. Jadwal
implementasi ini bertujuan untuk mengatur, mengontrol, mengorganisasi waktu, jenis kegiatan, output pelaksanaan rencana
aktualisasi sesuai dengan rancangan yang telah direncanakan. Rincian jadwal rancangan aktualisasi dapat dilihat pada Tabel
3.2.berikut ini
Tabel 3.2. Jadwal Rencana Aktualisasi Harian
Tahun 2019
JULI AGUSTUS
No. Kegiatan
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan m m m m m m
penyuluhan
ke karyawan i i i i i i
Puskesmas
Plantungan n n n n n n
g g g g g g
g g g g g g
u u u u u u
2 Mengatur
jadwal
khusus
pasien
konsulan
intern di
40
Puskesmas
Plantungan
3 Membuat
poster
kesehatan
gigi dan
mulut
4 Membuat
brosur
kehatan gigi
dan mulut
5 Membuat
video
tentang
kesehatan
gigi dan
mulut
41
Tabel 3. 3. Jadwal Aktualisasi dan Habituasi Mingguan
Juni 2019 Agustus 2019
No Kegiatan Minggu ke- Minggu ke- Bukti Kegiatan
3 4 1 2 3
1 Melakukan penyuluhan ke 1. Foto saat
karyawan Puskesmas penyuluhan
Plantungan sebagai akar 2. Video saat
contoh tentang cara penyuluhan
menjaga kesehatan gigi dan
mulut
21) Mengatur jadwal khusus Foto kegiatan
pasien konsulan intern di konsultasi dengan
Puskesmas Plantungan Kepala Puskesmas
dan foto saat
musyawarah
menentukan jadwal
dengan
penanggung jawab
unit pelayanan
3 Membuat poster kesehatan Foto kegiatan
gigi dan mulut untuk konsultasi dengan
diletakkan di depan ruang Kepala
tunggu Puskesmas Puskesmas, foto
Plantungan saat pembuatan
desain dan
pencetakan poster
dan foto
pemasangan
poster di ruang
tunggu Puskesmas
41) Membuat brosur kesehatan Foto kegiatan
gigi dan mulut untuk konsultasi dengan
edukasi yang bisa dibawa Kepala Puskesmas,
pulang pasien foto saat
pembuatan desain
dan pencetakan
brosur dan foto
penyebaran
brosurkepada
pasien poli gigi dan
mulut
5 Membuat video tentang Foto kegiatan
kesehatan gigi dan mulut konsultasi dengan
yang bisa ditayangkan Kepala Puskesmas,
diruang-ruang tunggu Foto saat
Puskesmas Plantungan pembuatan video,
foto penayangan
video di ruang
tunggu Puskesmas
42
kemungkinan terjadi kendala-kendala dalam proses pelaksanaan
rancangan aktualisasi. Untuk mengatasi hal tersebut, dibuat rencana
antisipasi dan strategi dalam menghadapi kendala yang mungkin terjadi.
Rencana antisipasi dan strategi menghadapi kendala dijelaskan dalam
tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 3.4. Rencana Antisipasidan Strategi MenghadapiKendala
43
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
Aktualisasi nilai – nilai dasar ASN sebagai Dokter Gigi Ahli Pertama
UPTD Puskesmas Plantungan dilaksanakan selama off campus terhitung
mulai tanggal 13 Juli 2019 sampai dengan 19 Agustus 2019. Implementasi
kegiatan yang dilakukan yaitu Optimalisasi Pelayanan Medis Poli Gigi dan
Mulut UPTD Puskesmas Plantungan. Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari
lima kegiatan, dimana sumber kegiatan merupakan sasaran kerja pegawai
(SKP).
44
Analisis dampak Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan :
1. 1. Akuntabilitas
2. Ketika menyiapkan materi – materi penyuluhan
dilakukan dengan jelas dan terpimpin oleh arahan
kepala Puskesmas, materi yang disampaikan dapat
terlaksana dengan baik.
3. 2. Nasionalisme
4. Saya melakukan kerjasama dengan kepala
Puskesmas dan karyawan Puskesmas yang lain,
terkait gagasan materi yang saya sampaikan dan
terjadi komunikasi 2 arah atau timbal balik dalam
penyuluhan.
5. 3. Etika Publik
6. Dalam melaksanakan kegiatan, konsultasi dengan
dokter Karyadi selaku kepala Puskesmas
Plantungan, dilakukan dengan bahasa Indonesia
yang santun, sopan dan luwes, sehingga masukkan
dan saran yang diberikan dapat memudahkan saya
dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi.
7. 4. Komitmen mutu
8. Dalam proses pembuatan materi penyuluhan
dilakukan dengan inovatif dan interaktif, sehingga
dalam pelaksaan penyuluhan tidak bosan.
9. 5. Anti Korupsi
Dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan jujur sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
45
Kontribusi output Dengan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan
kegiatan pada visi mulut dengan relevan dan tepat, saya berkontribusi
dan misi terhadap visi Terwujudnya Masyarakat Plantungan
organisasi yang Sehat Mandiri dan menguatkan misi
meningkatkan kualitas manajemen puskesmas yang
berkomitmen tinggidan berkesinambungan, juga misi
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan
sumberdaya yang berkualitas.
Kontribusi output Mendorong terciptanya organisasi yang memiliki
kegiatan terhadap mutu pelayanan baik, berkomitmen tinggi dan
nilai – nilai berkesinambungan dalam melakukan pelayanan di
organisasi Puskesmas Plantungan.
Kendala Tidak terjadi kendala dalam kegiatan pertama.
Kegiatan terlaksana lebih awal karena kepala
Puskesmas memberi waktu khusus untuk saya
melaksakan kegiatan penyuluhan.
Strategi -
penyelesaian
Pengalaman baru Membagi pengetahuan yang dimiliki kesesama
yang didapat jejaring dapat memberikan timbal balik yang positif,
sehingga saya juga mendapat pengetahuan baru
dalam berorganisai.
Lampiran 1.Foto kegiatan
kegiatan 1 2.Video kegiatan
3.Power point penyuluhan
46
ditemukan hasil jadwal kunjungan ibu hamil saat
ada keluhan dan dilihat dahulu kondisi di poli gigi
dan mulut dalam keadaan ramai pasien atau
tidak.
Analisis dampak Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan :
1) Akuntabilitas
Melakukan analisis kunjungan pasien harian
dengan jelas dan tanggung jawab.
2) Nasionalisme
Dengan adanya musyawarah dengan kepala
Puskesmas, dokter gigi dan pelayanan KIA dapat
diperoleh jadwal yang mufakat tentang konsulan
ke poli gigi dan mulut.
3) Etika publik
Konsultasi dan koordinasi dengan sopan, santun
dan luwes, akan mendapat citra yang baik
sebagai ASN pelayan publik.
4) Komitmen mutu
Dalam melaksanakan musyawarah, saya
melaksanakannya dengan sungguh – sungguh
agar tercapainya tujuan pelayanan Puskesmas
yang berkesinambungan.
5) Anti korupsi
Dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan jujur
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
47
dan misi yang Sehat Mandiri dan menguatkan misi
organisasi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
masyaraat dan perorangan dengan
mengutamanakan upaya promotif dan preventif.
Kontribusi output Mendorong terciptanya organisasi yang memiliki
kegiatan terhadap mutu pelayanan baik, berkomitmen tinggi dan
nilai – nilai berkesinambungan dalam melakukan pelayanan di
organisasi Puskesmas Plantungan.
Kendala Tidak terjadi kendala dalam aktualisasi kegiatan
penjadwalan.
Strategi -
penyelesaian
Pengalaman baru Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan nilai
yang didapat – nilai ANEKA, membuat saya mampu beradaptasi
dengan lingkungan baru dan berasaskan pada etika
publik.
Lampiran 1) Foto konsultasi dengan kepala Puskesmas
kegiatan 1 2) Foto musyawarah antara kepala Puskesmas,
dokter gigi dan bagian KIA.
48
Dalam menentukan tema poster harus jelas, teliti
dan mudah dipahami masyarakat.
2) Nasionalisme
Bekerjasama dengan kepala Puskesmas dan
karyawan Puskesmas dalam menentukan tema
dan desain, memudahkan saya untuk mendesain
poster.
3) Etika publik
Dalam melaksanakan kegiatan, konsultasi
dengan dokter Karyadi selaku kepala Puskesmas
Plantungan, dilakukan dengan bahasa Indonesia
yang santun, sopan dan luwes, sehingga
masukkan dan saran yang diberikan dapat
memudahkan saya dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi.
4) Komitmen mutu
Membuat desain poster dengan inovatif, jelas
dan menarik agar poster tersebut dapat dibaca
dan dipahami.
5) Anti korupsi
Dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan jujur
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Anggaran dana dalam pencetakan poster sudah
disetujui dan diagendakan.
49
masyarakat dan perorangan dengan mengutamakan
upaya promotif dan preventif.
Kontribusi output Mendorong terciptanya lingkungan kesehatan yang
kegiatan terhadap memiliki mutu pelayanan baik, berkomitmen tinggi
nilai – nilai dan berkesinambungan dalam melakukan
organisasi pelayanan di Puskesmas Plantungan.
Kendala Tidak ada kendala
Strategi -
penyelesaian
Pengalaman baru Membuat desain poster dengan berdiskusi memberi
yang didapat pengalaman baru saya dibidang kerjasama tim.
Lampiran 1. Foto konsultasi dengan kepala Puskesmas
kegiatan 1 2. Foto membuat desain poster
3. Desain poster
4. Foto poster yang sudah terpasang di ruang
tunggu
50
2) Nasionalisme
Bekerjasama dengan kepala Puskesmas dan
karyawan Puskesmas dalam menentukan tema
dan desain, memudahkan saya untuk mendesain
brosur.
3) Etika publik
Dalam melaksanakan kegiatan, konsultasi
dengan dokter Karyadi selaku kepala Puskesmas
Plantungan, dilakukan dengan bahasa Indonesia
yang santun, sopan dan luwes, sehingga
masukkan dan saran yang diberikan dapat
memudahkan saya dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi.
4) Komitmen mutu
Membuat desain brosur dengan inovatif, jelas
dan menarik agar brosur tersebut dapat dibaca
dan dipahami.
5) Anti korupsi
Dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan jujur
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Anggaran dana dalam pencetakan poster sudah
disetujui dan diagendakan.
51
Kontribusi output Mendorong terciptanya lingkungan kesehatan yang
kegiatan terhadap memiliki mutu pelayanan baik, berkomitmen tinggi
nilai – nilai dan berkesinambungan dalam melakukan
organisasi pelayanan di Puskesmas Plantungan.
Kendala Tidak ada kendala
Strategi -
penyelesaian
Pengalaman baru Membuat desain brosur dengan berdiskusi memberi
yang didapat pengalaman baru saya dibidang kerjasama tim.
Lampiran 1) Foto konsultasi dengan kepala Puskesmas
kegiatan 1 2) Foto membuat desain brosur
3) Foto brosur yang diberikan dan dijelaskan pada
pasien poli gigi dan mulut UPTD Puskesmas
Plantungan
52
Analisis dampak Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan :
1) Akuntabilitas
Dalam menentukan tema video harus jelas, teliti,
menarik dan mudah dipahami pasien.
2) Nasionalisme
Bekerjasama dengan kepala Puskesmas dan
karyawan Puskesmas dalam menentukan tema
dan desain, memudahkan saya untuk memilih
dan menentukan video.
3) Etika public
Dalam melaksanakan kegiatan, konsultasi
dengan dokter Karyadi selaku kepala Puskesmas
Plantungan, dilakukan dengan bahasa Indonesia
yang santun, sopan dan luwes, sehingga
masukkan dan saran yang diberikan dapat
memudahkan saya dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi.
4) Komitmen mutu
Memilih dan menentukan desain video dengan
inovatif, jelas dan menarik agar video tersebut
dapat dilihat dan dipahami.
5) Anti korupsi
Dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan jujur
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Anggaran dana dalam pembuatan video sudah
disetujui dan diagendakan.
53
dan misi yang Sehat Mandiri dan menguatkan misi
organisasi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat dan perorangan dengan mengutamakan
upaya promotif dan preventif.
Kontribusi output Mendorong terciptanya lingkungan kesehatan yang
kegiatan terhadap memiliki mutu pelayanan baik, berkomitmen tinggi
nilai – nilai dan berkesinambungan dalam melakukan
organisasi pelayanan di Puskesmas Plantungan.
Kendala Banyaknya video edukasi dalam channel youtube
membuat saya bingung untuk memilih.
Strategi Dengan bantuan kepala Puskesmas dan karyawan
penyelesaian Puskesmas, saya dapat menentukan video edukasi
yang akan ditayangkan.
Pengalaman baru Memilih dan menentukan jenis video dengan
yang didapat berdiskusi memberi pengalaman baru saya dibidang
kerjasama tim.
Lampiran 1) Foto konsultasi dengan kepala Puskesmas.
kegiatan 1 2) Foto membuat memilih dan menentukan video.
3) Foto penayangan video d ruang tunggu pasien.
54
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di UPTD Puskesma
Plantungan Kabupaten Kendal, dilakukan pada tanggal 13 Juli 2019
sampai dengan 19 Agustus 2019. Dalam aktualisasi ini telah
dilaksanakan 5 kegiatan sebagai gagasan pemecahan dari isu kurang
optimalnya pelayanan medis gigi dan mulut UPTD Puskesmas
Plantungan.kegiatan – kegiatan tersebut bersumber dati Sasaran Kerja
Pegawai (SKP). Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan penyuluhan ke karyawan Puskesmas Plantungan
sebagai akar contoh tentang cara menjaga kesehatan gigi dan
mulut;
2. Mengatur jadwal khusus pasien konsulan intern di Puskesmas
Plantungan;
3. Membuat poster kesehatan gigi dan mulut untuk diletakkan di depan
ruang tunggu Puskesmas Plantungan;
4. Membuat brosur kehatan gigi dan mulut untuk edukasi yang bisa
dibawa pulang pasien;
5. Membuat video tentang kesehatan gigi dan mulut yang bisa
ditayangkan diruang-ruang tunggu Puskesmas Plantungan.
B. Rekomendasi
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi semangat
melaksanakan tugas seluruh nilai – nilai dasar ANEKA terbukti
memberikan dampak positif, baik untuk pribadi, lingkungan kerja UPTD
55
Puskesmas Plantungan, warga Kecamatan Plantungan dan sekitarnya.
Berikut rekomendasi agar nilai – nilai ANEKAdapat dilakukan secara
berkelanjutan :
1. Untuk peserta LATSAR
Mengaktualisasikan dan menghabituasi seluruh nilai – nilai
dasar ANEKA pada setiap kegiatan aktivitas kerja sebagai upaya
mewujudkan pegawai negeri sipil (PNS) yang professional.
2. Untuk unit kerja
Sebaiknya nilai – nilai dasar ANEKA diterapkan tidak hanya
oleh seluruh PNS yang ada di unit kerja, tetapi juga sebagai
landasan berorganisasi dan tata kelola unit kerja, agar visi, misi dan
tujuan UPTD Puskesmas Plantungan dapat lebih maksimal tercapai.
C. Rencana Aksi
Rencana aksi kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai – nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan tindak lanjut yang akan dilakukan
sebagai bentuk komitmen penulis dan mengaktualisasikan nilai – nilai dasar
ASN untuk menjalankan fungsi PNS sebagai pelaksana kebijakan, pelayan
publik dan perekat serta pemersatu bangsa yang diharapkan dapat
menanamkan sikap, perilaku maupun nilai dasar Pancasila pada ASN.
Uraian rencana aksi secara rinci tercantum dalam tabel 5. 1. berikut
Kegiatan yang Akan Rencana Aksi Waktu
No.
Dilanjutkan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penyuluhan kepada Penyuluhan tentang Mengikuti jadwal
masyarakat kesehatan gigi dan kegiatan
Kecamatan mulut dapat diterapkan bulanan UPTD
Plantungan dan sebagai kegiatan Puskesmas
1. sekitarnya. bulanan UPTD Plantungan
Puskesmas Plantungan
meliputi ; penyuluhan
kepada bumil, lansia
atau balita.
Pemeriksaan Pemeriksaan gigi dan Mengikuti jadwal
bulanan terhadap mulut terhadap pelajar kegiatan
2. pelajar. untuk mendeteksi dan bulanan UPTD
catatan data tentang Puskesmas
penyakit gigi dan mulut. Plantungan
Pemeriksaan Screening pemeriksaan Dilakukan setiap
3. screening tahunan gigi dan mulut untuk tahun ajaran
terhadap calon menyeleksi calon - calon baru
pelajar. pelajar.
Tabel 5. 1. Rencana Aksi
56
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ropeg.kkp.go.id/upload_file/gambar/File/jabfung/pedoman_adm
_jabfung/08_dokter_gigi.pdf
III. Jakarta:LANRI.
Kementrian Kesehatan RI. 2011. PROMOSI KESEHATAN DI DAERAH
BERMASALAH KESEHATAN Panduan bagiPetugasKesehatan di
PuskesmasJakarta: Kementrian Kesehatan RI
57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap drg. Widia Kurnia Ratnasari
2 Jabatan Fungsional Dokter Gigi Ahli Pertama
3 Jabatan Struktural -
4 NIP 19900629 201903 2 008
5 Tempat dan Tanggallahir Kendal, 29 Juni 1990
Griya Taman Asri No.02 RT 05 RW
6 Alamat Rumah 05 Sarirejo Kec. Kaliwungu Kab.
Kendal
7 Nomer HP 085641083934
8 Instansi UPTD Puskesmas Plantungan
9 Alamat email niakameno@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
NO TINGKAT TAHUN NAMA SEKOLAH
AJARAN
1 SD 1996 – 2002 SD N 03 CEPIRING
2 SMP 2002 – 2005 SMP NEGERI 02 KENDAL
3 SMA 2005 – 2008 SMA NEGERI 01 KENDAL
4 S1 2008 – 2012 S1 KEDOKTERAN GIGI, FAKULTAS
KEDOKTERANGIGI UNIVERSITAS
ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
58
Lampiran 1 : Surat Pernyataan Laporan Aktualisasi
SURAT PERNYATAAN
59
Lampiran 2 : Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor/ Coach
Tahapan kegiatan :
1. Melakukan koordinasi
dan konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas
2. Menyiapkan materi
yang akan
disampaikan
3. Melaksanakan
penyuluhan
kesehatan gigi dan
mulut ke karyawan
Puskesmas
Plantungan
Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu :
1. Adanya persamaan
presepsi antara
dokter gigi dengan
Kepala Puskesmas
Plantungan.
2. Adanya materi
penyuluhan.
3. Terlaksanya
penyuluhan dengan
karyawan Puskesmas
Plantungan.
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Akuntabilitas
(kepemimpinan,
60
tanggung jawab,
integritas)
2. Nasionalisme
(musyawarah,
kerjasama)
3. Etika Publik (sopan
santun)
4. Komitmen Mutu
(kompetensi,
komunikasi,
kepercayaan)
5. Anti Korupsi (berani
dan jujur)
Terwujudnya Masyarakat
Plantungan Sehat Yang
Mandiri
Misi
1. Meningkatkan
kualitas manajemen
puskesmas yang
berkomitmen tinggi
dan
berkesinambungan
2. Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
dengan sumberdaya
yang berkualitas
Tahap Kegiatan :
1. Melakukan koordinasi
dan konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas
2. Melakukan koordinasi
dan konsultasi
dengan penanggung
61
jawab unit pelayanan
untuk mendapatkan
jadwal tetap konsulan
intern
Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu :
1. Arahan yang jelas
terkait penjadwalan
baru yang akan
diterapkan
2. Jadwal harian
konsulan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Akuntabilitas
(kepemimpinan,
keadilan, kejelasan
dan tanggung jawab)
2. Nasionalisme
(musyawarah,
kerjasama)
3. Etika Publik
(menjunjung etika
luhur, sopan santun)
4. Komitmen Mutu
(kompetensi,
komunikasi,
kepercayaan)
5. Anti Korupsi (berani
dan jujur)
Terwujudnya Masyarakat
Plantungan Sehat Yang
Mandiri
Misi
1. Misi : meningkatkan
kualitas pelayanan
kesehatan masyaraat
dan perorangan
dengan
mengutamanakan
62
upaya promotif dan
preventif
Tahap Kegiatan :
1. Melakukan koordinasi
dan melakukan
konsultasi kepada
Kepala Puskesmas
2. Membuat
desainposter
kesehatan gigi dan
mulut
3. Mencetak poster
4. Memasang poster di
ruang tunggu
Puskesmas
Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu :
1. Tema desain dan
konten poster
2. Desain poster
kesehatan gigi dan
mulut
3. Hasil cetakan poster
4. Edukasi pasien
tentang kesehatan
gigi dan mulut
bertambah
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Akuntabilitas
(kepemimpinan,
keadilan, kejelasan
dan tanggung jawab)
2. Nasionalisme
(musyawarah,
kerjasama)
3. Etika Publik
(menjunjung etika
luhur, sopan santun)
63
4. Komitmen Mutu
(kompetensi,
komunikasi,
kepercayaan)
5. Anti Korupsi (berani
dan jujur)
Terwujudnya Masyarakat
Plantungan Sehat Yang
Mandiri
Misi
Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
masyarakat dan
perorangan dengan
mengutamakan upaya
promotif dan preventif
Tahap Kegiatan :
1. Melakukan
koordinasi dan
konsultasi kepada
Kepala Puskesmas
2. Membuat desain
brosur kesehatan gigi
dan mulut
3. Mencetak brosur
kesehatan gigi dan
mulut
4. Memberikan brosur
kepada pasien –
pasien poli gigi dan
mulut yang datang
Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu :
64
1. Tema brosur
2. Desain brosur
3. Brosur
4. Edukasi pasien
tentang kesehatan
gigi dan mulut
bertambah
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Akuntabilitas
(kepemimpinan,
keadilan, kejelasan
dan tanggung jawab)
2. Nasionalisme
(musyawarah,
kerjasama)
3. Etika Publik
(menjunjung etika
luhur, sopan santun)
4. Komitmen Mutu
(kompetensi,
komunikasi,
kepercayaan)
5. Anti Korupsi (berani
dan jujur)
Terwujudnya Masyarakat
Plantungan Sehat Yang
Mandiri
Misi
1. Meningkatnya derajat
kesehatan melalui
kerja sama yang
harmonis dengan
lintas sector, lintas
program, jejaring dan
jaringan pelayanan
kesehatan.
2. Meningkatkan
kualitas pelayanan
kesehatan
masyarakat dan
perorangan dengan
65
mengutamakan
upaya promotif dan
preventif
Tahap Kegiatan :
1. Melakukan konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas
2. Membuat video
kesehatan gigi dan
mulut
Merekam video
Memilih video di
channel youtube
Mendownload
video
Menyimpan video
ke dalam flashdisk
3. Konsultasi dengan
Kepala Puskesmas
tentang hasil video
yang akan
ditayangkan
4. Memasukan video
ketelevisi di ruang
tunggu Puskesmas
Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu :
1. Tema dan konten
video
2. Video yang tersimpan
di flashdisk
3. Video yang terpilih
4. Video tayang,
edukasi bertambah
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Akuntabilitas
(kepemimpinan,
66
keadilan, kejelasan
dan tanggung jawab)
2. Nasionalisme
(musyawarah,
kerjasama)
3. Etika Publik
(menjunjung etika
luhur, sopan santun)
4. Komitmen Mutu
(kompetensi,
komunikasi,
kepercayaan)
5. Anti Korupsi (berani
dan jujur)
Terwujudnya Masyarakat
Plantungan Sehat Yang
Mandiri
Misi
Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
masyarakat dan
perorangan dengan
mengutamakan upaya
promotif dan preventif
67
Lampiran 3 : Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi
68
BUKTI KEGIATAN 1
69
BUKTI KEGIATAN 2
70
BUKTI KEGIATAN 3
71
Desain poster
72
BUKTI KEGIATAN 4
73
Edukasi ke pasien dengan brosur kesehatan gilut
74
BUKTI KEGIATAN 5
MEMBUAT VIDEO TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT YANG
BISA DITAYANGKAN DIRUANG-RUANG TUNGGU PUSKESMAS
PLANTUNGAN
75
HASIL EVALUASI KEGIATAN
dr. Karyadi
NIP.19701001 200904 1 001
76
HASIL EVALUASI KEGIATAN
dr. Karyadi
NIP.19701001 200904 1 001
77
HASIL EVALUASI KEGIATAN
dr. Karyadi
NIP.19701001 200904 1 001
78
HASIL EVALUASI KEGIATAN
Kegiatan membuat brosur kesehatan gigi dan mulut untuk edukasi yang
bisa dibawa pulang pasien berjalan dengan baik.
dr. Karyadi
NIP.19701001 200904 1 001
79
HASIL EVALUASI KEGIATAN
Kegiatan membuat video tentang kesehatan gigi dan mulut yang bisa
ditayangkan diruang-ruang tunggu puskesmas plantungan berjalan
dengan baik.
dr. Karyadi
NIP.19701001 200904 1 001
80