Anda di halaman 1dari 8

Keragaman Budaya Indonesia

 Pengaruh Faktor Geografi Terhadap Keragaman Budaya di


Indonesia

 Letak Geografis

Letak atau lokasi suatu tempat sangat berpengaruh pada kebiasaan


hidup suatu masyarakat. Masyarakat yang tinggal di pegunungan
seperti Bromo misalnya, mereka akan cenderung bermata pencaharian
sebagai petani. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di daerah
pantai seperti Pangandaran biasanya berprofesi sebagai nelayan.

 Posisi Strategis

Posisi Indonesia yang dilalui oleh Selat Malaka dan menjadi jalur
perdagangan internasional sejak zaman dahulu, juga memengaruhi
kebudayaan masyarakat Indonesia. Dengan datangnya bangsa asing
dan bertemu dengan penduduk lokal, memungkinkan adanya
penggabungan kebudayaan.

 Kondisi Ekologis

Ekologi dalam hal ini menitikberatkan pada hubungan antara manusia


dan lingkungan, dalam kaitannya dengan keberagaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia. Faktor ekologis memiliki pengaruh penting.
Misalnya suku Baduy yang membangun rumah secara berhadapan dan
hanya menghadap ke arah Utara dan Selatan saja. Hal ini dilakukan
dengan maksud supaya sinar matahari dapat menyinari seluruh
ruangan melalui jendela samping rumah.
 Pembentukan Kebudayaan Nasional Dan Persebaran Keberagaman
Budaya

 Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan


lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia
sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

 Faktor Pembentuk Kebudayaan Nasional


Keadaan Geografis
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau. Kondisi
geografis semacam ini menjadi sumber adanya keanekaragaman suku,
ras, budaya, dan golongan Indonesia. Kondisi geografis tersebut
menimbulkan perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya
yaitu mata pencaharian penduduk. Jenis pekerjaan yang menimbulkan
beranekaragamnya peralatan yang dibuatnya, seperti bentuk rumah,
pakaian, bentuk kesenian yang masing-masing daerah berbeda-beda.

Kondisi Iklim dan Kondisi Alam yang Berbeda

Kondisi iklim dan kondisi alam di setiap daerah seperti perbedan


musim hujan dan kemarau, perbedaan kondisi alam pantai dan
pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat. Sehingga ada
masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan
kebutuhan kehidupannya dan ada yang mengandalkan pertanian,
perkebunan dan lain sebagainya.
Pegaruh Kebudayaan Asing
Terjadinya proses akulturasi unsur kebudayaan dan agama disebabkan
karena adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing
yang memiliki corak budaya dan agama yang berbeda.
 Keragaman Budaya Di Indonesia
Keragaman suku bangsa
Dari ilmu antropologi diketahui bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan.
Antara tahun 3.000 – 500 SM Indonesia telah dihuni oleh penduduk
migran submongoloid dari Asia yang kemudian bercampur dengan
penduduk indigenous/ pribumi dan indo-arian dari Asia Selatan.
Klasifikasi suku di Indonesia menurut Van Vollenhoven yang
membagi Indonesia ke dalam 19 daerah suku bangsan

2. Keberagaman bahasa
Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia-
Asia). Gorys Keraf membagi rumpun bahasa ini ke dalam subrumpun:
Bahasa-bahasa Austronesia Barat atau Bahasa-bahasa Indonesia/
Melayu
Bahasa-bahasa Hesperonesia (Indonesia Barat)
Bahasa-bahasa Indonesia Timur
Bahasa-bahasa Austronesia Timur atau Polinesia yang meliputi:
Bahasa-bahasa Melanesia (Melanesia dan Pantai Timur Irian)
Bahasa-bahasa Heonesia (Bahasa Polinesia dan Mokronesia)
3. Keberagaman religi
Indonesia memiliki keberagaman agama atau kepercayaan. Di
Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara
yaitu: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu. Selain
itu berkembang pula kepercayaan-kepercayaan lain di massyarakat.
4. Keberagaman seni dan budaya
Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan
kebudayaan yang beragam pula. Salah satu wujud itu adalah kesenian,
baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama, seni rupa dan
sebagainya.
 Persebaran Budaya Di Indonesia

1. Region Budaya Batak


Region Budaya Batak sebagian besar mendiami daerah pegunungan
Sumatera Utara, mulai dari perbatasan provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam di sebelah utara sampai ke perbatasan provinsi Riau dan
provinsi Sumatra Barat disebelah selatan

2. Region Budaya Minangkabau


Region ini berada di wilayah Sumatera Barat, Separuh Daratan Riau,
Bagian Utara Bengkulu, Bagian Barat Jambi, Pantai Barat Sumatera
Utara, Barat Daya Aceh .

3. Region Budaya Sunda


Berasal dan bertempat tinggal di daerah Pasundan, Jawa Barat. Daerah
kebudayaan suku bangsa sunda secara geografis di sebelah timur di
batasi oleh sungai Cilosari dan sungai Citanduy yang merupakan batas
bahasa Sunda dengan bahasa Jawa.

4. Region Budaya Jawa


Daerah kebudayaan suku bangsa jawa meliputi seluruh bagian tengah
dan timur pulau Jawa. Berdasarkan tingkatannya terdapat dua macam
dialek bahasa Jawa, yaitu bahasa Jawa Ngoko dan Jawa Krama.

5. Region Budaya Bali


Perbedaan pengaruh budaya Hindu-Jawa di daerah Bali pada zaman
Majapahit dahulu, menyebabkan terbentuknya dua golongan
masyarakat, yaitu Bali-Aga dan Bali-Majapahit.
6. Region Budaya Dayak
Suku bangsa Dayak terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Mereka biasanya hidup
di pedalaman.

7. Region Budaya Bugis-Makassar


Daerah kebudayaan Bugis-Makassar meliputi daerah Sulawesi Selatan
dan dibagi lagi menjadi empat suku bangsa yaitu Bugis, Makassar,
Toraja, dan Mandar.

8. Region Budaya Papua


Suku di Papua adalah suku-suku yang tinggal di pulau Papua, mereka
satu rumpun dengan penduduk benua Australia asli yaitu suku/orang
Aborigin. sepasang suami istri diharuskan menetap disekitar kediaman
kaum kerabat suami.

 Pemanfaatan Dan Pelestarian Produk Kebudayaan Indonesia Dalam Bidang


Ekonomi Kreatif Dan Parwisata

 Pemanfaatan Kebudayaan Indonesia dalam Bidang Ekonomi Kreatif


Ekonomi kreatif adalah segala sesuatu yang dapat kita manfaatkan
secara kreatif agar bernilai ekonomis. Dalam kasus ini adalah budaya.
Contoh nyata adalah Bali yang sudah sangat terkenal di kancah
Internasional. Semua pantai di Indonesia indah, tapi Bali lebih mampu
memanfaatkan keindahan tersebut. Memperbaiki sarana dan prasarana.
Dan budaya Bali yang sangat unik dipakai sebagai sarana promosi
menarik wisatawan.
 Budaya Nasional untuk Pengembangan Sektor Wisata
a. Something to see adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai
sesuatu yang bisa di lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung
wisata. Dengan kata lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik
khusus yang mampu untuk menyedot minat dari wisatawan untuk
berkunjung di obyek tersebut.
b. Something to do adalah agar wisatawan yang melakukan pariwisata
di sana bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk memberikan
perasaan senang, bahagia, relax berupa fasilitas rekreasi baik itu arena
bermain ataupun tempat makan, terutama makanan khas dari tempat
tersebut sehingga mampu membuat wisatawan lebih betah untuk
tinggal di sana.
c. Something to buy adalah fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang
pada umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut,
sehingga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. (Yoeti, 1985, p.164).
Dalam pengembangan pariwisata perlu ditingkatkan langkah-langkah
yang terarah dan terpadu terutama mengenai pendidikan tenaga-tenaga
kerja dan perencanaan pengembangan fisik. Kedua hal tersebut
hendaknya saling terkait sehingga pengembangan tersebut menjadi
realistis dan proporsional.
 Upaya Pelestarian Budaya Indonesia

1. Mencari tahu tentang budaya anda


2. Mengikuti kegiatan budaya
1. Mengajar di sekitar lingkungan anda
2. Mengenakan produk budaya lokal anda di luar negeri
3. Mengekspor barang hasil kesenian budaya lokal
1. Jadikan budaya anda adalah identitas anda
 Kebudayaan Indonesia sebagai Bagian dari Kebudayaan Global
 Kebudayaan Indoesia yang Diakui Dunia
1. Wayang Kulit
Wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November
2003, lumayan lama bukan? Wayang kulit itu sendiri berasal dari Jawa
Timur dan berkembang ke daerah Jawa Tengah.
salah satu keahlian seorang dalang untuk memainkan wayang 2.
Bila diperhatikan, terdapat titik tumpu pada bahu dan sikut di tangan
wayang kulit yang membuat gerakan wayang-wayang tersebut sangat
lincah. Dimana dalang dapat memainkan lengan-lengan tersebut
dengan jari-jemarinya.
2. Keris
Keris adalah sebuah senjata golongan belati yang banyak didapati di
Indonesia, bentuknya khas seperti tidak tajam, padahal tajam. Bila
kamu perhatikan, beberapa keris bilahnya lurus, ada pula yang
berkelok-kelok.
Zaman dulu, keris digunakan sebagai senjata saat duel. Namun
sekarang, keris menjadi salah satu aksesoris berbusana, sangat
tradisional dan sering kali dijadikan koleksi yang bernilai dan
memiliki estetika yang tinggi.
3. Batik
Konon batik sudah ada sebelum masa penjajahan. Tidak heran semua
orang mengenal batik. Zaman sekarang batik tradisional sering
dikombinasikan dengan model baju modern, alhasil seni tradisionalnya
ada, modernnya pun ada.Menurut warna dan corak ternyata memiliki
lambang dan makna tersendiri. Corak bunga pengaruh dari penjajah
Eropa dan kerap kali berwarna biru, Tionghoa mempopulerkan corak
phoenix dan warna merah, umumnya batik tradisional masih
mempertahankan coraknya dengan warna yang terbatas.
UNESCO telah menetapkan batik menjadi salah satu budaya Indonesia
sejak 2 Oktober 2009. Tanggal tersebut sekaligus menjadi hari batik
nasional.
4. Gamelan
Gamelan adalah salah satu alat musik tradisional dari Indonesia. Nama
gamelan itu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya benda yang
dipukul/ditabuh. Alat musik ini cukup populer hingga sekarang, dan
telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2014. Gamelan terdiri dari
Kendang, sharon, demung, peking, gong, bonang, slenthem, gender,
gambang, rebab, siter, suling, kethuk dan kenong.
 Dampak Interaksi Global terhadap Budaya Nasional
Dampak Positif
1.Eksistensi kebudayaan Indonesia semakin meningkat.
2.Jati diri bangsa Indonesia lebih dikenal di mata dunia.
3.terciptanya lapangan pekerjaan baru.
4.Pendapatan masyarakat dan pendapatan darah meningkat.
5.Pariwisata kebudayaan di Indonesia semakin meningkat.
Dampak Negatif
kesenjangan budaya (cultural lag) adalah perbedaan taraf kemajuan
diantara berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat,
sehingga dapat menyebabkan terjadinya ketinggalan kebudayaan
antara masyarakat satu dengan lainnya.
Gegar budaya (culture shock) yaitu adanya ketidaksiapan menerima
budaya yang baru pada kehidupan. Gegar budaya merupakan padanan
kata dari istilah dalam bahasa Inggris culture shock.

Anda mungkin juga menyukai