(Identifikasi Benih)
Disusun Oleh :
Jenis tanaman benih sangat beragam. Untuk mengelola tanaman benih tersebut
diperlukan sistem klasifikasi, terutama yang dapat diterapkan secara luas dan
diantaranya adalah klasifikasi botanis. Dasar pengelompokan yang biasa dilakukan
meliputi famili, genus, spesies, dan kultivar. Sistem klasifikasi ini dikenal sebagai
sistem botanisnya merupakan hal yang penting dalam melaksanakan analisis
kemurnian benih.
Berdasarkan ilmu botani, benih ialah biji yang berasal dari ovule. Dalam
pertumbuhannya setelah masak (mature) lalu menjadi biji (seed), sedangkan bagian
integumennya menjadi kulit biji (seed cost) dan bagian ovarinya menjadi buah. Setiap
benih yang matang selalu terdiri dari paling tidak dua bagian, yaitu embrio dan kulit
biji. Kulit biji terbentuk dari integumen yang ada pada ovule.Setiap biji yang masih
sangat muda dan sedang tumbuh, selalu paling tidak terdiri dari tiga bagian yaitu,
embrio, kulit biji, dan endosperm (Kamil, 1982).
Benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan pertanaman. Pada
konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih harus mampu
menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum dengan sarana teknologi yang
maju (Wahyuni, 2013).
III. METODE PELAKSANAAN
3.2 Alat
- Pinset
- Pisau silet
- Kaca pembesar
- Alat tulis
- Timbangan
3.3 Bahan
Kelompok: 1
1. Benih padi
2. Benih kedelai
3. Benih jagung
4. Benih kacang panjang
5. Benih tomat
Tabel pengamatan :
b.kedelai Coklat mengkilap Licin Lonjong Hitam Tengah Rata Kecil Bulat telur - Tidak
kekuning berbau
an
c.jagung Kuning mengkilap Licin mengerut Putih Bawah Rata Besar Lancip - Tidak
berbau
2 Tanaman Tidak
hortikultur berbau
a Hitam mengkilap Licin Lonjong Putih Tengah Menjorok Kecil Ginjal -
a.kacang kedalam
panjang
b.tomat Putih mengkilap Licin Garis Putih Bawah Rata Kecil Pipih - Tidak
berbau
4.2 Pembahasan
Untuk dapat mengetahui ciri – ciri umum famili, morfologi, internal, dan
eksternal benih, serta bagian – bagian lain yang menempel pada benih, maka
dilakukan identifikasi terhadap benih tersebut. Identifikasi benih merupakan cara
menentukan identitas suatu benih. Identifikasi benih memegang peranan penting
dalam kegiatan pengujian benih, terutama dengan semakin banyaknya varietas atau
spesies tanaman yang harus dibedakan.
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, Padi mempunyai bentuk benih
mengerucut dengan kulit benih berwarna kuning buram dan teksturnya kasar.
Hilumnya berwarna kuning dan berukuran kecil berada di bagian bawah samping dan
posisinya menjorok kedalam serta tidak berbau.
Kemudian untuk benih kedelai mempunyai bentuk benih seperti bulat telur
dengan kulit benih berwarna kuning mengkilap dan tekstur nya licin. Hilumnya
berwarna hitam dan berukuran kecil berada di tengah dan posisinya rata serta tidak
berbau.
Selanjutnya untuk benih jagung mempunyai bentuk benih lancip dengan kulit
benih berwarna kuning mengkilap dan teksturnya licin. Hilumnya berwarna putih dan
berukuran besar berada di bawah dan posisinya rata juga tidak berbau
Untuk benih hortikultura yang kedua yaitu benih tomat memiliki bentuk
benih pipih dengan kulit berwarna putih mengkilap dan teksturnya licin. Hilumnya
berbentuk garis dan berwarna putih berukuran kecil dan berada di bawah dengan
posisinya yang rata dan benih yang tidak berbau.
V. KESIMPULAN
3. Ada lima jenis benih yang diamati, yakni benih padi, jagung, kedelai, kacang
panjang dan benih tomat. Identifikasi benih dilakukan dengan menggunakan kaca
pembesar.
4. Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, Padi mempunyai bentuk benih
mengerucut dengan kulit benih berwarna kuning buram dan teksturnya kasar.
Hilumnya berwarna kuning dan berukuran kecil berada di bagian bawah samping dan
posisinya menjorok kedalam serta tidak berbau.
5. Untuk benih dari tanaman hortikultura yaitu benih kacang panjang mempunyai
bentuk benih mirip seperti ginjal dengan kulit benih berwarna hitam kehijauan
mengkilap dan teksturnya licin. Hilumnya berwarna putih berukuran kecil dan berada
di tengah dengan posisi nya yang menjorok kedalam dan tidak berbau.
DAFTAR PUSTAKA