Anda di halaman 1dari 8

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8

Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA

“TECHNO-KOMPAS” TEKNOLOGI KOMPAS GEOLOGI DIGITAL DAN


KLINOMETER SERBA BISA UNTUK AKUISISI DATA PENGUKURAN STRIKE-
DIP PADA BIDANG GEOLOGI, GEOFISIKA, DAN ARKEOLOGI

Eka Dhamayanti1*, Khairani Alkatiri1, Gusti Warman1, Yuniar Rizky2


Doni Prakasa Eka Putra1
1
Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
2
Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
*corresponding author: ekadhamayanti40@gmail.com

ABSTRAK
Indonesia adalah negara dengan kompleksitas seting tektonik yang unik. Keberadaan cekungan dan
deretan gunung api aktif menyebabkan Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang
menakjubkan (Cadangan panas bumi terbesar didunia, penyuplai minyak, dan batubara dunia).
Potensi luar bisa ini dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dalam bidang energi.
Untuk mencari potensi-potensi sumber daya alam Indonesia, dibutuhkan survey geologi yang tepat,
salah satunya adalah pengampilan data lapangan. Tools yang sangat penting dalam pengambilan
data lapangan diantaranya adalah Kompas Geologi, Palu Geologi, Lup, dan GPS. Kompas geologi
memiliki peranan yang sangat penting dalam bidang geologi, geofisika, dan arkeologi sebagai alat
yang selalu dipakai dalam pengukuran, atau pemetaan suatu objek singkapan yang diamati. Akan
tetapi, kompas geologi pada umumnya masih menggunakan pembacaan nilai pengukuran secara
manual. Sehingga hal ini bergantung pada kemampuan setiap pengamat (subjektif) yang
mengakibatkan hasil pengukuran menjadi kurang akurat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
dirintislah TECHNO-KOMPAS sebagai kompas geologi digital dan klinometer serba bisa untuk
akuisisi data pengukuran strike-dip. Alat ini menggabungkan berbagai tools geologi seperti pengukur
jurus bidang (strike), kemiringan perlapisan (dip), GPS untuk mengetahui koordinat, Lup untuk
mengamati mineral dalam batuan, sehingga pekerjaan lapangan menjadi lebih praktis, efektif, dan
efisien. Teknologi TECHNO-KOMPAS menggunakan beberapa unsur seperti unit GPS, Sensor, Lup,
Kamera sebagai pengambilan data, unit Arduino Uno sebagai pengolah data, unit LCD sebagai
penampil data, unit micro SD sebagai penyimpan data, dan unit baterai/power bank sebagai
penyuplai daya. Metode pelaksanaan meliputi perencanaan dan persiapan, pembuatan Techno
Kompas, Pengujian tingkat akurasi dan presisi, sosialisasi ke pengguna, dan evaluasi.

I. PENDAHULUAN Indonesia dimana Indonesia merupakan


pertemuan 3 lempeng besar dunia yaitu
Indonesia merupakan negara kepulauan yang
lempeng Eurasia, Hindia - Australia, dan Pasifik.
memiliki kekayaan yang luar biasa, baik
Hal ini mengakibatkan pergerakan yang sangat
kekayaan alam, sosial, maupun budaya
dinamis dan kompleks sehingga
dengan segala keanekaragaman yang dimiliki.
memungkinkan kulit bumi dapat tersingkap ke
Ditinjau dari kekayaan alam, salah satunya
permukaan bumi. Fenomena tersebut menjadi
adalah potensi sumber daya energi terbarukan
bahan yang sangat membantu para ilmuwan
berupa panas bumi yang mencapai 40% dari
di bidang geologi, geofisika, dan arkeologi
potensi panas bumi di dunia (peringkat 1
untuk meneliti secara lebih detail mengenai
dunia), potensi CBM Indonesia sangat besar
komposisi, bahkan sejarah bumi itu sendiri.
yaitu 453,3 TCF yang tersebar pada 11
cekungan hydrocarbon (Rovicky, 2010), Pengamatan lapangan yang dilakukan oleh
potensi shale gas yang mencapai 574 TCF para ilmuwan tersebut bukanlah hal yang
(DEN, 2014) dan potensi lain seperti minyak mudah, mengingat kompleksnya objek yang
dan gas bumi, batubara, dan pertambangan, diamati notabene berumur ratusan bahkan
tidak terlepas dari kompleksitas tektonik jutaan tahun yang lalu dengan segala dinamika

1
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA

proses yang telah dialami. Akurasi dan presisi titik pada garis datar tersebut dengan titik
alat yang digunakan untuk membantu puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya
mengidentifikasi objek yang diamati menjadi digunakan untuk mengukur tinggi (panjang)
hal penting dalam melakukan pengamatan suatu objek dengan memanfaatkan sudut
atau penelitian sebagai langkah awal pada elevasi. Dengan kata lain fungsi atau
eksplorasi SDA. kegunaannya adalah untuk menentukan besar
sudut elevasi dalam mengukur tinggi obyek
Atas dasar permasalahan tersebut, dirintis
secara tidak langsung. Dengan teknologi digital.
sebuah alat yang dapat mengoptimalkan hasil
Klinometer tersebut dimodifikasi sehingga
pengukuran – pengukuran pada pengamatan
tidak lagi menggunakan busur dan bandul
lapangan yakni TECHNO-KOMPAS. Sebuah
sebagai pemberat tetapi dapat mengukur
kompas geologi dan klinometer berbasis
sudut elevasi lebih akurat.
digital untuk meningkatkan akuisisi data
pengukuran strike-dip pada bidang geologi, Strike dan Dip
geofisika, dan arkeologi yang dilengkapi alat
Strike atau jurus adalah arah garis yang
pendukung lapangan lainnya seperti GPS, lup,
dibentuk dari perpotongan bidang planar
dan Kamera. Metode yang digunakan yaitu uji
dengan bidang horizontal ditinjau dari arah
pustaka kemudian melakukan pembuatan alat
utara. Sedangkan dip adalah derajat yang
dan uji kualitas dan akurasi, sehingga alat
dibentuk antara bidang planar dan bidang
tersebut layak digunakan dalam mendukung
horizontal yang arahnya tegak lurus dari garis
pekerjaan lapangan.
strike. Bidang planar ialah bidang yang relatif
II. KAJIAN TEORI lurus, contohnya ialah bidang perlapisan,
bidang kekar, bidang sesar, dan sebagainya
Kompas Geologi
(sketsa/gambaran strike dan dip dapat dilihat
Kompas berasal dari bahasa Latin yaitu pada Gambar 2).
Compassus yang berarti jangka. Kompas
sendiri sudah dikenal sejak 900 tahun yang III. APLIKASI TECHNO-KOMPAS
lalu terbukti dengan diketemukannya kompas Kompas geologi merupakan alat yang sangat
kuno yang dipakai pejuang China sekitar tahun penting di bidang geologi, geofisika, arkeologi
1100 M. Kompas merupakan alat penentu dan bidang lain yang berbasis lapangan.
arah mata angin. Kompas tediri atas magnet Kompas geologi yang ada saat ini masih
jarum, yang dapat berputar bebas. Tidak menggunakan pembacaan secara manual
seperti kompas pada umumnya, kompas sehingga resiko kesalahan pembacaan cukup
geologi memiliki beberapa fungsi khusus yaitu tinggi apabila penggunanya tidak teliti
selain mengukur arah mata angin, kompas maupun kurang paham dalam
geologi juga dapat digunakan untuk mengukur penggunaannya. TECHNO-KOMPAS
kedudukan suatu bidang atau garis (bentuk merupakan sebuah kompas geologi yang telah
kenampakan kompas dapat dilihat pada dimodifikasi menjadi lebih digital sehingga
Gambar 1). sangat mempermudah pekerjaan lapangan
dan meminimalisir kesalahan pengam-bilan
Klinometer Digital
data. Dengan fungsi tersebut, TECHNO-
Klinometer adalah alat sederhana untuk KOMPAS dapat berpe-luang besar untuk dapat
mengukur sudut elevasi antara garis datar dan digunakan secara global dengan permintaan
sebuah garis yang menghubungkan sebuah pasar yang tinggi dan dapat dipatenkan

2
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA

sebagai salah satu karya anak bangsa. Ditinjau dengan mudah dan para ahli arkeolog juhga
dari segi penggunanya, TECHNO-KOMPAS dapat mengambil data lain diantaranya adalah
dapat digunakan oleh minimal 3 bidang tebal perlapisan, dan koordinatnya.
keilmuan, antara lain:
4. Pekerja lapangan
1. Geologi
Pekerja lapangan dimak-sud adalah semua
Geologi merupakan suatu disiplin ilmu yang orang yang notabennya bekerja di lapangan
mempelajari tentang bumi. Geologi seperti pendaki gunung, penjelajah hutan, dll.
merupakan ilmu yang sangat dekat dengan Para pekerja lapangan tersebut menggunakan
pekerjaan lapangan dan salah satu alat yang kompas geologi sebgai salah satu alat navigasi
tidak pernah dilupakan adalah kompas yang dapat digunakan untuk menentukan
geologi. Kompas geologi digunakan selain posisi. TECHNO-KOMPAS dapat digunakan
untuk menentukan arah mata angin juga untuk menentukan posisi yang lebih mudah
digunakan untuk menentukan lokasi dan dan akurat. Selain itu juga dapat digunakan
kedudukan suatu bidang atau garis. Dengan untuk mengambil data geologi yang sewaktu-
TECHNO-KOMPAS, pengu-kuran kedudukan waktu dibutuhkan.
bidang atau garis dapat dilakukan dengan
mudah, selain itu alat ini juga dilengkapi IV. METODE PENELITIAN
dengan perangkat tambahan sehingga dapat Sebelum melakukan serang-kaian pembuatan,
mempermudah pekerjaan lapangan dan lebi dilakukan penelitian untuk mendapatkan
efisien karena semua tergabung dalam satu gambaran yang menyeluruh tentang alat yang
alat. telah ada sehingga mengetahui kendala-
kendala yang dialami oleh pengguna. Dimulai
2. Geofisika
dengan mencoba sendiri alatnya berupa
Geofisika merupakan cabang dari ilmu fisika kompas geologi dan aplikasi strike/dip, dan
yang dalam pekerjaannya nanti sangat dekat dengan melakukan survey terhadap
dengan geologi. Ilmu geofisika juga mahasiswa khususnya mahasiswa geologi
menggunakan kompas geoogi dengan fungsi mengenai alat yang sudah ada. Selain itu
yang tidak jauh dari geologi. dilakukan perbandingan alat lainnya yang
berbasis analog dan digital.
3. Arkeologi
Hasilnya menunjukkan alat yang sudah ada
Arkeologi merupakan suatu cabang ilmu yang
memiliki beberapa kekurangan yaitu :
mempelajari barang-barang peninggalan
sejarah (artefak) baik itu berupa situs, alat,
maupun peninggalan sejarah yang lain. Artefak
tersebut sebagian besar telah terkubur di
bawah permukaan tanah dan berada diantara
perapisan batuan. Oleh sebab itu
sangat diperlukan pendataan perlapisan
batuan yang mengandung artefak tersebut
sehingga dapat diperkirakan kemenerusan dari
artefak yang ditemukan.Dengan menggunakan
TECHNO-KOMPAS, pengukuran kedudukan
suatu erlapisan batuan dapat diketahui

3
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA

menggunakan alat lain yaitu kompas geologi


dan aplikasi android untuk mengukur
strike/dip. Selain itu dimulai melakukan
pengujian kualitas dengan meminta beberapa

Aplikasi Strike/Dip
• Pengukuran • Tingkat Presisi pengguna mencoba alat kami dan hasilnya
Kompas Geologi

secara manual dan Akurasi diisikan pada kuisioner yang telah dibagikan.
• Subjektif Rendah
(tergantung • Membutuhkan
pengguna) gadget android
• Tidak dapat yang notabene
mengukur memiliki harga Presisi
yang mahal
sudut Kuantitas
kemiringan
yang kecil Akurasi
Pengujian

Testimoni
Kualitas
pengguna

V. CAPAIAN TECHNO-KOMPAS
Desain Pencapaian Segi Produk
Setelah melakukan studi literatur dilakukan Alat TECHNO-KOMPAS telah selesai dibuat,
perancangan mulai dari mencari alat-alat kompas telah berfungsi dengan baik untuk
elektronis seperti sensor, microcontroller, dan mengukur strike/dip maupun menentukan titik
alat pendukung lain yang dibutuhkan untuk koordinat dimana kompas tersebut berada.
merealisasikan alat TECHNO-KOMPAS. Komponen elektronis pendukung juga telah
Kemudian, dilanjutkan dengan desain mekanik berfungsi dengan baik. Tahap yang belum
mulai dari casing dan penutup yang simple dikerjakan adalah pencetakan rangka luar
sehingga tidak mengurangi estetika. berupa akrilik sebagai body dari TECHNO-
Perancangan KOMPAS, akrilik dipilih karena proses
pengerjaan yang relatif cepat (1 hari) dan
Pemrosesan ini yakni dengan merakit semua bobotnya yang ringan dan simple.
alat yang sudah didapatkan dan berusaha
merakit seminimalis mungkin. Setelah itu Pencapaian Kualitas dan Kuantitas TECHNO-
dilakukan pemrograman terhadap KOMPAS
microcontroller sehingga semua alat dapat Hasil Pengujian TECHNO-KOMPAS untuk
terintegrasi dan dapat digunakan dengan mengetahui tingkat akurasi/presisi dan
maksimal. kebermanfaatan bagi pengguna dapat dilihat
Pengujian pada Tabel 1.
3
Tahap ini dilakukan setelah semua alat sudah Hasil dari table 1 dapat dirangkum menjadi
dirakit dan diprogram sebagaimana diagram di bawah ini:
dibutuhkan. Dilakukan pengujian titik
koordinat dan pengukuran strike/dip
menggunakan TECHNO-KOMPAS dan
membandingkannya dengan hasil pengukuran

4
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA

VI. KESIMPULAN
Diagram Perbandingan Tingkat
Akurasi Tools Pengukur Strike/Dip TECHNO-KOMPAS memi-liki beberapa potensi
untuk dikembangkan di masa depan, yaitu
Tingkat Akurasi Strike/Jurus
sebagai berikut :
Tingkat Akurasi Dip/Kemiringan
100  Menjadi alat yang praktis untuk memudahkan
80 70 70
60 dalam pekerjaan lapangan bagi ahli geologi,
20 geofisika, dan arkeologi

 Dapat meningkatkan tingkat akurasi dan


Kompas Aplikasi Techno
Geologi Android Kompas presisi data lapangan sehingga memudahkan
inter-pretasi dalam bidang penelitian dan
Tingkat kebermanfaatan bagi pengguna eksplorasi

Dari 10 kuisioner yang dibagikan pada 10  Meningkatkan minat ahli geologi dan
Mahasiswa Jurusan Teknik Geologi Fakultas mahasiswa terhadap pekerjaan lapangan
Teknik Universitas Gadjah Mada yang telah sehingga meningkatkan kuantitas SDM yang
mencoba TECHNO-KOMPAS didapatkan hasil mau bekerja di lapangan
sebagai berikut :
 Dapat diproduksi secara massal dan
mendapatkan hak paten
Diagram Tingkat Kepuasan
Pengguna TECHNO-KOMPAS VII. ACKNOWLEDGEMENT
6
Ucapan terima kasih kami sampaikan
6
4
3 kepada semua pihak yang telah
1 membantu dalam proses pembuatan
2
0 paper ini. Terimakasih kami sampaikan
kepada DIKTI karena telah membiayai
semua kebutuhan selama proses
pembuatan TECHNO KOMPAS. Ucapan
terimakasih tidak lupa kami sampaikan
kepada Dosen pembimbing atas segala
Hasil diatas menunjukkan bahwa 60%
masukan yang membangun pemikiran
mahasiswa yang mencoba TECHNO-KOMPAS
dan ide-ide kami selama ini.
menilai luar bisa, 30% menilai sangat baik, dan
10 % menilai baik.

DAFTAR PUSTAKA
Adiyuwono, N.S. 1995. Teknik Membaca Peta dan Kompas. Bandung : Angkasa

Brander, Patricia, et al. Compas, Manual from Human Right Education with Young People. 2012.
Hungari : Council of Europe Publishing

Dewan Energi Nasional. 2014. Outlook Energi Indonesia 2014. Tidak dipublikasikan

Sutardi, Idi. 2007. Ilmu Ukur Tanah. Bandung : Tidak dipublikasikan

Daftar Unduhan Internet

5
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA

Anonim, 2011 (a), Steike dan Dip, allcoma.blogspot.com, diunduh pada tanggal 22 September 2015
pukul 15.57 WIB

Anonim, 2015 (b), Karya Perdana Mandiri, www.kpm_marine.indonetwork.co.id/, diunduh pada


tanggal 22 September 2015 pukul 15.56 WIB

TABEL

Tabel 1. Hasil Pengujian Tingkat Akurasi Beberapa Jenis Tools Pengukur Strike/Dip
Nilai Strike/Dip
Bidang Hasil Pengukuran
Sesungguhnya
Aplikasi Android
Kompas Geologi TECHNO-KOMPAS
Strike/Dip
Strike Dip
Strike Dip Strike Dip Strike Dip
60 20 62 20 80 15 62 21
180 40 170 37 192 55 175 40,5
270 30 276 32 260 26 281 29,3
240 5 240 14 258 8 235 4,9
310 10 312 12 317 14 314 9,7
90 5 90 13 86 3 90 5,2
60 40 63 43 63 47 61 40,3
160 15 165 16 157 13 173 16,2
140 20 143 25 132 31 138 20,5
180 5 176 15 200 12 190 5,7
* Standard deviasi yang diperbolehkan +/- 5

GAMBAR

Gambar 1. Kompas Geologi (Anonim, 2015 (b))

6
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA

Gambar 2. Strike dan Dip suatu bidang perlapisan (Anonim, 2011 (a))

Gambar 3. Desain TECHNO-KOMPAS (Rizky, 2015)

Gambar 4. Kuisioner TECHNO-KOMPAS (Dhamayanti, 2015)

7
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA

Gambar 5. Pengujian TECHNO-KOMPAS (Rizky, 2015)

Gambar 6. Produk TECHNO-KOMPAS yang Telah Jadi (Dhamayanti, 2015)

Anda mungkin juga menyukai