Kebijakan Direktur Vaksinasi
Kebijakan Direktur Vaksinasi
Nomor : / SK/RSUKMCL.DIR/XI/2018
Tentang
KEBIJAKAN DIREKTUR TENTANG PEMBERIAN
VAKSINASI HEPATITIS B DI RSU KMC LURAGUNG
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN PEMBERIAN
VAKSINASI HEPATITIS B DI RSU KMC LURAGUNG
Pertama : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah kebijakan kesehatan
karyawan berkala melalui pemeriksaan dan pemberian vaksinasi Hepatitis
B kepada karyawan di Rumah Sakit KMC Luragung.
Kedua : Kebijakan ini mengatur bagaimana pelaksanaan pemeriksaan HBsAg dan
anti HBs serta pemberian vaksinasi kepada karyawan sesuai prosedur
yang ditetapkan, untuk mencegah penularan kepada karyawan dan
lingkungan rumah sakit
Ketiga : PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan melaporkan
pelaksanaan kebijakan tersebut kepada Direktur RSU KMC Luragung.
Keempat : Kebijakan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : November 2018
KEBIJAKAN UMUM
KEBIJAKAN KHUSUS
1. TIM PPI melakukan inventarisasi karyawan yang akan diberikan vaksinasi Hepatitis
B.
2. TIM PPI mengajukan sarana dan prasarana pemeriksaan dan pemberian vaksinasi
Hepatitis B : Reagen rapid HBsAg dan anti HBs, Dissposible syringe, dan alkohol
swab.
3. Dilaksanakan koordinasi dengan tim vaksinasi tentang perencanaan, pelaksanaan,
pemeriksaan dan pemberian vaksinasi hepatitis B.
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan HBsAg dan anti HBs kepada petugas
kesehatan yang telah di inventarisir, selanjutnya hasil pemeriksaan dikirimkan ke
Tim PPI.
5. Tim PPI melakukan rekapitulasi hasil pemeriksaan yang diindikasikan untuk
mendapatkan vaksinasi Hepatitis B ( hasil pemeriksaan HBsAg (-) dan anti HBs (-) ),
selanjutnya daftar nama dikirimkan ke bagian Penyakit Dalam, sedangkan Karyawan
dengan hasil HBsAg (+) dianjurkan untuk konsultasi ke Dokter Penyakit Dalam dan
petugas kesehatan dengan hasil laboratorium anti HBs (+) tidak dianjurkan untuk
vaksinasi karena sudah mempunyai anti body.
6. Dalam melaksanakan vaksinasi Hepatitis B harus sesuai dengan daftar petugas yang
telah diajukan oleh Komite PPI.
7. Pemberian vaksinasi Hepatitis B dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali pemberian (0, 1,
dan 5 bulan ).
8. Tim PPI membuat laporan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pemberian
vaksinasi Hepatitis B tahunan dan melaporkan kepada Direktur RSU KMC Luragung.
Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : 14 November 2018