Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU KMC LURAGUNG

Nomor : / SK/RSUKMCL.DIR/XI/2018
Tentang
KEBIJAKAN DIREKTUR TENTANG PEMBERIAN
VAKSINASI HEPATITIS B DI RSU KMC LURAGUNG

DIREKTUR RSU KMC LURAGUNG


Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah
sakit, perlu dilakukan pemeriksaan berkala terhadap semua petugas
Rumah Sakit KMC Luragung sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan oleh bagian PPI.
2. Bahwa salah satu resiko bekerja di rumah sakit adalah terpapar
penyakit Hepatitis B, untuk itu rumah sakit KMC Luragung harus
memberikan proteksi berupa vaksinasi kepada seluruh petugas rumah
sakit terutama kepada petugas yang beresiko tinggi.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1
dan 2 perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


kesehatan. M E M U T U S K A N
2. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang
pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
3. Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2011

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN PEMBERIAN
VAKSINASI HEPATITIS B DI RSU KMC LURAGUNG
Pertama : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah kebijakan kesehatan
karyawan berkala melalui pemeriksaan dan pemberian vaksinasi Hepatitis
B kepada karyawan di Rumah Sakit KMC Luragung.
Kedua : Kebijakan ini mengatur bagaimana pelaksanaan pemeriksaan HBsAg dan
anti HBs serta pemberian vaksinasi kepada karyawan sesuai prosedur
yang ditetapkan, untuk mencegah penularan kepada karyawan dan
lingkungan rumah sakit
Ketiga : PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan melaporkan
pelaksanaan kebijakan tersebut kepada Direktur RSU KMC Luragung.
Keempat : Kebijakan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Demikian Surat Keputusan ini ditetapkan, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : November 2018

RUMAH SAKIT UMUM


KMC LURAGUNG

Lampiran 1 SK Nomor : / SK/RSUKMCL.DIR/XI/2018

dr. SYARIF HIDAYAT, MARS.


Direktur
KEBIJAKAN DIREKTUR TENTANG PEMBERIAN
VAKSINASI HEPATITIS B DI RSU KMC LURAGUNG

KEBIJAKAN UMUM

1. Vaksinasi Hepatitis B diberikan kepada karyawan yang bekerja di ruang pelayanan


yang beresiko tinggi menularkan penyakit, seperti : IGD, HCU,
2. Pemberian vaksinasi Hepatitis B dilaksanakan oleh tim K3RS yang terdiri dari :
PPI,Kepegawaian.
3. Petugas kesehatan yang memberikan vaksinasi harus memiliki memiliki
kompetensi.
4. Monitoring dan evaluasi terhadap petugas kesehatan yang telah mendapatkan
vaksinasi hepatitis B harus dilaksanakan pemeriksaan ulang HBsAg dan anti HBs
dalam kurun waktu 3 – 5 tahun.

KEBIJAKAN KHUSUS

1. TIM PPI melakukan inventarisasi karyawan yang akan diberikan vaksinasi Hepatitis
B.
2. TIM PPI mengajukan sarana dan prasarana pemeriksaan dan pemberian vaksinasi
Hepatitis B : Reagen rapid HBsAg dan anti HBs, Dissposible syringe, dan alkohol
swab.
3. Dilaksanakan koordinasi dengan tim vaksinasi tentang perencanaan, pelaksanaan,
pemeriksaan dan pemberian vaksinasi hepatitis B.
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan HBsAg dan anti HBs kepada petugas
kesehatan yang telah di inventarisir, selanjutnya hasil pemeriksaan dikirimkan ke
Tim PPI.
5. Tim PPI melakukan rekapitulasi hasil pemeriksaan yang diindikasikan untuk
mendapatkan vaksinasi Hepatitis B ( hasil pemeriksaan HBsAg (-) dan anti HBs (-) ),
selanjutnya daftar nama dikirimkan ke bagian Penyakit Dalam, sedangkan Karyawan
dengan hasil HBsAg (+) dianjurkan untuk konsultasi ke Dokter Penyakit Dalam dan
petugas kesehatan dengan hasil laboratorium anti HBs (+) tidak dianjurkan untuk
vaksinasi karena sudah mempunyai anti body.
6. Dalam melaksanakan vaksinasi Hepatitis B harus sesuai dengan daftar petugas yang
telah diajukan oleh Komite PPI.
7. Pemberian vaksinasi Hepatitis B dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali pemberian (0, 1,
dan 5 bulan ).
8. Tim PPI membuat laporan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pemberian
vaksinasi Hepatitis B tahunan dan melaporkan kepada Direktur RSU KMC Luragung.

Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : 14 November 2018

RUMAH SAKIT UMUM


KMC LURAGUNG

dr. SYARIF HIDAYAT, MARS.


Direktur

Anda mungkin juga menyukai