Anda di halaman 1dari 7

MOBILE HEALTH UPAYA DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN

PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS (TB) PARU : KAJIAN LITERATUR


Arjuna1, Sukihananto2
1
Ns. Arjuna : Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan,
Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia
2
Ns. Sukihananto, M. Kep : Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Jl. Prof. Dr.
Bahder Djohan, Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia

Email : arjuna@ui.ac.id

Abstrak

Tujuan - Mengetahui potensi pengembangan Mobile Health pada pasien tuberkulosis dalam tatanan keperawatan komunitas
yang merupakan tindak lanjut asuhan keperawatan setelah pasien dirawat di rumah sakit atau didiagnosa tuberkulosis.
Metode - Database yang digunakan Scopus,google scholar, PubMed diambil untuk menyaring artikel yang relevan. Istilah awal
untuk menyaring studi terkait adalah "Tuberculosis."Directly observed therapy shortcourse "," Mobile Health "," nursing and
mHealth "," scrining case TB ", dan" sms remaind to patient Tuberculosis". Artikel dibatasi berdasarkan pada kriteria inklusi
termasuk; artikel diterbitkan antara 2010 dan 2018. Para peneliti juga memasukkan beberapa jenis desain studi termasuk studi
survei, yang bersifat deskriptif, dan campuran desain metode dalam proses penyaringan.
Hasil - Mobile Health mampu memberikan pelayanan yang efektif, efisen, dan berkualitas pada pasien tuberkulosis
dibeberapa negara. Indonesia memiliki potensi besar dalam penerapan Mobile Health berbasis smartphone. Walaupun demikian
penggunaan Mobile Health tidak bisa sepenuhnya digunakan dalam asuhan keperawatan komunitas karena sifatnya yang belum
konfrehensif.

Kata kunci : Tuberkulosis, Mobile Health, Perawatan Pasien

Abstract

Objective - To know potential of mobile health to tuberculosis patients in nursing community order which is a follow-up of
nursing intervention after intervention or Tuberculosis diagnosed.
Method - Scopus database, google scholar, PubMed to extract relevant articles. The initial term for extracting related
studies is "Tuberculosis." Directly observed therapy shortcourse "," Mobile Health "," nursing and mHealth "," tuberculosis
cases ", and" short message service for Tuberculosis patients. "Articles based on inclusion criteria include: Articles published
between 2010 and 2018. Researchers also include several types of study designs including survey studies, descriptive, and
combained design.
Results - Mobile Health be able to provide effective, efficient and good quality services to tuberculosis patients in several
countries. Indonesia has potential using mobile health in smartphone. However, the mobile health cannot be implemented all
intervention because did nota comprehensive.

A. PENDAHULUAN infeksi. Jumlah penderita TB Paru di dunia


Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit diperkirakan 10 juta orang dimana ada delapan
menular yang disebabkan oleh kuman negara dengan insiden kasus tertinggi diantaranya
Mycrobacterium tuberkolusis pada saluran indonesia yang menduduki peringkat ketiga (Who,
pernafasan bagian bawah. Sampai saat ini TB Paru 2018).
masih menjadi isu kesehatan global di semua negara Berdasarkan infodatin 2018, pada tahun
terutama negara berkembang.TB Paru merupakan 2017 jumlah penderita TB Paru di Indonesia
salah satu penyebab kematian terbanyak dari 10 sebanyak 420.994 kasus. Secara data, angka
penyakit lainnya dan penyebab utama dari agen keberhasilan pengobatan pasien TB Paru 2018

1
mengalami peningkatan dari 85% tahun 2017 komunitas yang merupakan tindak lanjut asuhan
menjadi 85,1%. Walapun demikian angka keperawatan setelah pasien dirawat di rumah sakit
kesembuhan hanya mencapai 42% artinya ada atau didiagnosa TB Paru. Harapannya pasien mampu
penurunan angka kesembuhan dibandingkan dari menyelesaikan pengobatan secara tuntas sehingga
tahun-tahun sebelumnya (Kemenkes, 2016). dinyatakan sembuh..
Penentu keberhasilan penatalaksanaan terapi
B. METODE
tuberkulosis salah satunya adalah kepatuhan pasien
Database yang digunakan Scopus,google
terhadap terapi yang diberikan. Ketidakpatuhan
scholar, PubMed diambil untuk menyaring artikel
dalam terapi akan menyebabkan kekambuhan atau
yang relevan. Istilah awal untuk menyaring studi
kegagalan dalam pengobatan. Dampaknya akan
terkait adalah "Tuberculosis",”Directly observed
meningkatkan risiko morbiditas, mortalitas bahkan
therapy "," Mobile Health "," nursing and mHealth
resistensi obat baik pada pasien maupun masyarakat
"," scrining case TB ", dan" sms remaind to patient
luas.
Tuberculosis". Artikel dibatasi berdasarkan pada
Upaya yang dapat dilakukan dalam
kriteria inklusi termasuk; Artikel diterbitkan antara
peningkatan pengobatan agar patuh yaitu dengan
2010 dan 2018. Para peneliti juga memasukkan
pelayanan kesehatan menggunakan teknologi
beberapa jenis desain studi termasuk studi survei,
informasi kesehatan. Teknologi informasi dalam
yang bersifat deskriptif, dan desain metode campuran
dunia kesehatan sebagai fasilitas dalam merubah
dalam proses penyaringan.
pradigma kesehatan dari pencegahan yang pusatnya
C. KAJIAN LITERATUR
pada sistem, fokus berubah pada pasien melalui
promosi kesehatan (Nimkar, 2016) APLIKASI MOBILE HEALTH PADA
Mobile Health (mHealth) merupakan TUBERKULOSIS
inovasi dalam bidang kesehatan yang berguna
membuat perubahan perilaku dan mempromosikan Penemuan Kasus

terkait manajemen kesehatan diluar perawatan di


Deteksi pada kasus TB bisa menggunakan
rumah sakit. Perawat bisa memanfaatkan mHealth
mobile phone. Pengembangan terkait sistem skrining
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Pelayanan
TB laten (latent tuberculosis infection/LTBI) dengan
yang efisien, efiktif dan berkualitas bisa didapatkan
biaya murah, akurat dan efektif dengan menggunakan
dengan mHealth. Menggunakan mHealth dapat
enzim linked aptamers. Deteksi menggunakan alat ini
memberdayakan pasien menjadi aktif berkontribusi
lebih cepat dibandingkan mengguna uji pewarna
dalam pengobatan dengan meningkatkan kesadaran
asam. Sistem LTBI menggunakan sistem dot-blot
perawatan diri dalam mengoptimalkan kesehatan
yang memiliki kualitas yang tinggi. Dalam pengujian
sehingga pembiayaan kesehatan dapat diminimalkan.
bakterinya hanya membutuhkan waktu 5 jam
(Samples, Ni, & Shaw, 1979).
sehingga efisien. Sistem ini sudah dikembangkan

Kajian literatur review ini bertujuan lewat aplikasi android dengan menggunakan camera

mengetahui potensi pengembangan mobile health mobile phone dalam analisis kolorimetri(Li et al.,

pada pasien TB Paru dalam tatanan keperawatan 2018).

2
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh resisten terhadap obat. Pengobatan TB yang
Khan et al. di Pakistan menggunakan telepon seluler memerlukan waktu yang lama, factor social ekonomi
untuk skrining TB massa berbasis insentif oleh penderita dan mobilitas yang tinggi pada populasi
masyarakat awam di klinik medis swasta dan dapat mempersulit pengobatan. WHO
melaporkan hasil dahak. Intervensi mobile health ini merekomendasikan terapi directly observed therapy
dikombinasikan dengan kampanye pemberitahuan shortcourse (DOTS) untuk meningkatkan kepatuhan
terkait penyakit TB Paru di area perkotaan untuk pada pasien.
meningkatkan kesadaran tentang TB. Studi ini
Studi yang dilakukan Lesotho terkait
menemukan tingkat deteksi kasus yang meningkat
kepatuhan pasien menggunakan pesan singkat (sms)
secara substansial (2,21 kali, interval konfidensi 95%
dan petugas kesehatan desa yang sudah dilatih.
[CI] 1,93-2,53) 17 di daerah intervensi dibandingkan
Penjelasan terkait penggunaan dan pengaplikasian
dengan area kontrol. Ini menunjukkan bahwa mobile
mhealth dilakukan pada pasien HIV/TB dan
phone dapat membantu dengan strategi pencarian
pelayanan kesehatan. Pasien dan orang yang
pasien TB dan mungkin sangat berguna di daerah
mendukung pengobatan pasien menerima secara
yang sulit dijangkau(Khan et al., 2012)
otomatis terkait obat yang dikodekan, pengingat
Tuberculosis adalah kasus yang harus minum obat atau pengobatan pasien sesuai yang
segera diobati jika ditemukan. Untuk memudahkan mereka inginkan. Petugas kesehatan desa dilatih
pelaporannya ke pelayanan kesehatan digunakanlah untuk dalam pencatatan informasi dan penggunaan
mobile interface in TB notification (MITUN). pesan ke dalam aplikasi mobile dan diberikan
Dimana nanti pelaporannya melalui system pegangan mobile. Perlindungan pada data pasien
pemberitahuan suara yang diawali pendaftaran dalam berkomunikasi dengan petugas kesehatan desa
dahulu oleh praktisis yang akan menggunakan alat dilindungi kata sandi yang berbasis komunitas. Hasil
tersebut untuk menemukan kasus TB. Setelah uji penggunaan mHealth dianalisis dari data proses
coba ternyata MITUN kurang diminati dengan alasan selama studi dilakukan. Evaluasi dilakukan
kurang waktu dalam pengoperasiannya, dan menggunakan teknik wawancara dengan 30 pasien
keterkaitan kerahasiaan pasien dan masalah teknik dan 30 penyedia layanan kesehatan.Hasilnya dapat
masih menjadi pertimbangan tenaga kesehatan dan dilihat terkait data kepatuhan bulanan
masyarakat (Velayutham et al., 2015) pasien.Didapatkan hasil sistem sms berhasil
mengirimkan 399.528 pesan kepada 835 individu
(633 pasien dan 202 orang yang mendukung

Pemantauan kepatuhan dan pengingat kunjungan pengobatan pasien).Ada 92,1% pasien yang
menerima sms dan ini termasuk tinggi
Kepatuhan dalam pengobatan TB paru hasilnya.intervensi menggunakan sms meningkatkan
tidak bisa dikesampingkan. Jika kepatuhan tidak kualitas komunikasi antara psien, penyedia layanan
dijalankan oleh pasien TB paru akan beresiko dan orang yang mendukung pengobatan pasien.
meningkatkan kegagalan pengobatan sehingga akan Sehingga intervensi menggunakan mHealth
muncul bakteri mycobacterium tuberculosis yang merupakan intervensi yang ramah terhadap

3
pengguna, dan teknologi ini dapat diterima oleh pasien yang menerima pelayanan kesehatan melalui
pasien dan pelayanan kesehatan (Y. et al., 2017). mobile dengan pasien yang tidak mendapatkan
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan pelayanan menggunakan mobile dari tahun 2013
di Mozambik pada lima klinik kesehatan tentang sampai 2015. Penelitian ini menggunakan deskriptif
efektifitas penggunaan sms untuk promosi kesehatan retrospektif menggunakan control TB secara nasional
pada pasien HIV dan TB. Kegunaannya terkait dan data pencegahan TB dari tahun 2013 sampai
pengingat untuk janjian, terkait obat-obatan, motivasi 2015 di Riyadh. Ditemukan rasio keberhasilan
kesehatan dan pendidikan kesehatan untuk pengobatan dengan pelayanan menggunakan mobile
meningkatkan kesehatan. Dipenelitian ini ditemukan adalah 1,28 lebih besar daripada yang tidak
privasi pasien bisa tidak terjaga karena ada pasien menggunakan mobile. Hal ini menunjukkan
dengan menggunakan telpon yang sama. Jadi satu hubungan yang signifikan (rasio probabilitas = 1,28;
sama lain mengetahui privasi temannya yang 95% interval kepercayaan = 1,21-1,35, p <0,01).
menggunakan telpon yang sama(Nhavoto, Grönlund, Hasil yang didapatkan signifikan. pasien yang
& Klein, 2017). mendapat pelayanan kesehatan TB lewat mobile
Di Indonesia penelitian yang dilakukan di menunjukkan tingkat keberhasilan pengobatan
Nusa Tenggara Barat dengan membuat system sebesar 92% dibandingkan yang tidak mendapatkan
informasi bergerak dalam pengobatan TB. System ini perawatan hanya sebesar 71.77% . studi ini
merupakan arsitektur yang bersifat fleksibel dan menunjukkan pelayanan mobile komunitas efektif
mengintegrasikan juga dengan system lain yang untuk meningkatkan pengobatan TB, mengurangi
berhubungan.pengimplementasian Service Oriented angka kematian, dan ketidak patuhan bisa
Architecture (SOA) untuk membangun dan diatasi(Alqahtani et al., 2018).
merancang system informasi kesehatan dalam Pengingat telepon sebagai alat untuk
pengobatan TB di NTB yang terdiri dari pulau besar meningkatkan kepatuhan dan meminta pasien untuk
dan kesil. Data disistem tersebut dapat digunakan menghadiri kunjungan mendatang dengan penyedia
lewat internet sehingga dapat menjangkau seluruh layanan kesehatan.Penelitian sebelumnya di Amerika
pengguna (stake holder) yaitu petugas kesehatan dan Serikat menunjukkan bahwa panggilan telepon ke
pasien dengan menggunakan mHealth. Hasil sambungan telepon rumah sebagai pengingat bantuan
didapatkan aplikasi tersebut keefektipannya cukup, untuk pasien yang menjalani pengobatan untuk TB
dilihat dari penggunaan yang dilakukan client adalah sebuah Intervensi yang berhasil.
(Afwani, 2016).
Penelitian yang menilai manfaat
Penelitian terbaru yang dilakukan di Riyad
panggilan pengingat yang dilakukan di Thailand
dengan menganalisis pasien yang menggunakan
menggunakan ponsel selain menggunakan DOT
pelayanan kesehatan menggunakan mobile dengan
sebagai upaya meningkatkan kehadiran dan
yang tidak menggunakan mobile. Hal ini untuk
kunjungan di klinik. Studi ini menunjukkan
mengukur perbedaan secara signifikan antara pasien
kesembuhan pasien yang mendapat pelayanan dengan
yang dilayani dan tidak dilayani lewat mobile.
tingkat lebih baik dalam penyembuhan. Tapi dalam
Penelitian tersebut bertujuan untuk melihat perbedaan
penelitian ini tidak dijelaskan bagaimana responden

4
dipilih dan proses pelaksanaannya (Kunawararak, mendapat monitoring dari petugas kesehatan secara
2011) berkesinambungan.

Proyek tentang mobile health platform Menurut Britto (2015) penggunaan mobile
MOTECH (Mobile Technology for community health bisa meningkatkan kepatuhan rencana asuhan
Health) beroperasional di daerah bagian Bihar di keperawatan dari 53% menjadi 94%, mengurangi
India Utara. Proyek ini bertujuan untuk pengeluaran dana dan meningkatkan efisiensi tenaga
meningkatkan kepatuhan pengobatan pada pasien TB kesehatan. Antara pasien dan tenaga kesehatan sama-
yang diselenggarakan pihak swasta di pedesaan. sama menguntungkan.
World Health Partner (WHP) merupakan
Di negara-negara maju seperti di AS
pengembang dari proyek ini. World Health Partner
mHealth sangat berkembang pesat karena pendekatan
merupakan sebuah organisasi swasta yang bersifat
yang berorientasi pada konsumen, kenyamanan,
inovatif yang mampu menangani populasi yang sulit
privasi, dan nilai utilitas yang mereka tawarkan
dijangkau daerah pedesaan dengan melibatkan
kepada konsumen baik. Mobile health juga muncul
penyedia layanan kesehatan. Program ini dengan cara
sebagai tren yang sukses dengan pendidik kesehatan
menggabungkan anatar pelacakan kepatuhan
karena ruang lingkup dan fleksibilitas yang
menggunakan ponsel dan dengan mengingatkan
ditawarkannya untuk mengatur, mengintegrasikan
melalui panggilan suara interaktif dihubungkan
dan memberikan informasi berjalan dengan baik. Hal
dengan tenaga kesehatan, dan disediakannya catatan
ini bisa diterapkan pada pasien dengan penderita TB
elektronik untuk meringankan tugas manajemen
Paru sehingga bisa menjaga kenyamanan dan privasi
kasus pada penyedia layanan kesehatan. Program ini
mereka.
berhasil mengintegrasikan antara pelacakan
POTENSI PENGEMBANGAN MOBILE
kepatuhan dan rekam medis elektronik dengan
HEALTH DI INDONESIA
adanya pesan sms ke penyedia. Pemantauan dan
Mobile health merupakan pengembangan
promosi pada pasien TB sebagai alternatif,
dari E-health yang diterapkan sejak tahun 1985 di
menggunakan telepon seluler dengan kapasitas foto
Indonesia. Sejak tahun 2014 e-health berkembang
atau video dapat digunakan untuk menggantikan
dalam bentuk mobile health. Menurut Nugraha dan
DOTS, khususnya di area di mana ada kekurangan
Aknuranda, 2017 ; Grayman, 2014 awalnya e-health
pengawasan (Global, 2010)
digunakan dalam mengkomunikasikan terkait
informasi medis tentang kesehatan mental pada
pasien di Provinsi Aceh melalui email. M-Health
D. PEMBAHASAN
memiliki kesempatan untuk dikembangkan menjadi
Mobile Health diharapkan mampu
layanan bagi pasien TB Paru untuk meningkatkan
mengatasi permasalahan kesehatan yang memiliki
kualitas pelayanan dirumah. Aplikasi mobile health
akses pelayanan kesehatan yang jauh. Mobile health
yang diluncurkan PT Otsuka indonesia tahun 2017
bisa menjadi alternatif dan menekan pembiayaan bagi
adalah aplikasi “Sembuh TB” yang sekarang baru di
pasien terutama pasien yang menderita penyakit
uji cobakan di beberapa rumah sakit.
kronis maupun menular sepeti TB Paru yang harus

5
Mobile Health yang menggunakan E. KESIMPULAN
smartphone sebagai medianya sangat mudah Mobile Health merupakan alat yang inovatif dan
dditerapkan dan sudah beredar luas di masyarakat menarik dalam melawan TB, khususnya di negara-
(van der Heijden et al., 2013). Mobile health bisa negara dengan prevalensi TB tertinggi termasuk
diterapkan oleh perawat komunitas yang berada di indonesia. Hadirnya mHealth dapat membuat dampak
tatanan primer dalam pelayanan kesehatan di besar untuk pengentasan TB Paru di Indonesia. Area
masyarakat.Dengan wilayah kelolaan yang banyak pengendalian TB yang bisa difokuskan menggunakan
sedangkan SDM yang minim dan belum bisa mHealth di area Keperawatan Komunitas.
mengcover semuanya. Sehingga hadirnya mHealth Pengontrolan kepatuhan pengobatan dan pemantauan
bisa menjadi alternatif dalam memberikan asuhan DOTS menggunakan mHealth dalam mengingatkan,
keperawatan jarak jauh dan bisa memonitor pasien dan memantau pasien TB dapat terbukti sangat
yang butuh controling. efektif dengan keterbatasan sumber daya manusia,
Hadirnya mHealth bukan hanya terutama ketika masalah wilayah geografis
membawa keuntungan bagi profesi kepoerawatan menghambat seperti indonesia. Adanya mHealth
juga merupakan tantangan bagaimana dapat membantu manajemen dan pengontrolan TB
memaksimalkan layanan asuhan keperawatan dalam yang efektif.
penggunaannya. Oleh karenanya, strategi intervensi DAFTAR PUSTAKA
haruslah didasarkan pada asumsi bahwa pasien,
Afwani, R. (2016). Objective allocation module 1_on
perawat, dan tim layanan kesehatan lain campus_student numbers only, 3(1), 85–94.
Ahmed, O. H., Sullivan, S. J., Schneiders, A. G.,
menggunakan teknologi sebagai alat untuk update
Anderson, L., Paton, C., & McCrory, P. R.
informasi tentang kesehatan pasien dan perawatan (2013). Ethical considerations in using
facebook for health care support: a case study
diri pasien agar perawat segera mengidentifikasi
using concussion management. Pm.R., 5(4),
masalah yang muncul dan memperbaiki manajemen 328–334.
https://doi.org/10.1016/j.pmrj.2013.03.007
perawatan ((Nagel, Pomerleau, & Penner, 2013 ;
Alqahtani, S., Kashkary, A., Asiri, A., Kamal, H.,
(Piette et al., 2017; Piette et al., 2017). Binongo, J., Castro, K., & McNabb, S. (2018).
Impact of mobile teams on tuberculosis
Intervensi kesehatan yang menggunakan
treatment outcomes, Riyadh Region, Kingdom
teknologi tidak lepas dari istilah Social Networking of Saudi Arabia, 2013–2015. Journal of
Epidemiology and Global Health, 7, S29–S33.
Sites (SNS), sehingga akan muncul masalah etika
https://doi.org/10.1016/j.jegh.2017.09.005
terkait dengan confidentiality, privacy, dan trust. Brittoa, Martins, Landsberg (2015) Impact of a
mobile health aplication in the nursing care
Agar perawat dapat melakukan intervensi yang etis,
plan compliance of a home care. MEDINFO
aman, efektif serta holistik hendaklah perawat doi:10.3233/978-1-61499-564-7-895
Global India Fund. Operation ASHA. New Delhi,
memastikan jalur komunikasi yang baik dengan
India: Opasha, 2010.
pasien, menciptakan protokol penggunaan alat, http://www.globalindiafund.org/system/data
s/2199/
mengajarkan keterampilan dan cara pengoperasian
original/Operation_ASHA_Annual_Report.
serta menjamin keamanan terkait privasi pasien, pdf Accessed November 2012.
Kemenkes. (n.d.). InfoDatin-2016-TB.pdf.
autonomi pasien, dan informed consent (Ahmed et
Khan, A. J., Khowaja, S., Khan, F. S., Qazi, F., Lotia,
al., 2013; Korhonen, Nordman, & Eriksson, 2015) I., Habib, A., … Keshavjee, S. (2012).
Engaging the private sector to increase

6
tuberculosis case detection: An impact https://doi.org/10.11591/ijece.v7i5.pp2441-
evaluation study. The Lancet Infectious 2450
Diseases, 12(8), 608–616. Samples, C., Ni, Z., & Shaw, R. J. (1979). Work
https://doi.org/10.1016/S1473-3099(12)70116- Study Volume 28 Issue 8. Work Study, 28(8),
0 3–48.
Kunawararak P, Pongpanich S, Chantawong S, et al. https://doi.org/10.1016/j.ijnss.2014.08.002
Tuberculosis treatment with mobile-phone Van der Heijden, M., Lucas, P. J. F., Lijnse, B.,
medication reminders in northern Thailand. Heijdra, Y. F., & Schermer, T. R. J. (2013). An
Southeast Asian J Trop Med Public Health autonomous mobile system for the management
2011; 42: 1444–1451. of COPD. Journal of Biomedical Informatics,
Li, L., Liu, Z., Zhang, H., Yue, W., Li, C. W., & Yi, 46(3), 458–469.
C. (2018). A point-of-need enzyme linked https://doi.org/10.1016/j.jbi.2013.03.003
aptamer assay for Mycobacterium tuberculosis Velayutham, B., Thomas, B., Nair, D.,
detection using a smartphone. Sensors and Thiruvengadam, K., Prashant, S., Kittusami, S.,
Actuators, B: Chemical, 254, 337–346. … Swaminathan, S. (2015). The usefulness and
https://doi.org/10.1016/j.snb.2017.07.074 feasibility of mobile interface in tuberculosis
Nagel, D. A., Pomerleau, S. G., & Penner, J. L. notification (MITUN) voice based system for
(2013). jhn, 104–112. Knowing, caring, and notification of tuberculosis by private medical
telehealth technology : “Going the distance” in practitioners - A pilot project. PLoS ONE,
nursing practice. Journal of Holistic Nursing, 10(9), 1–12.
American Holistic Nurses Association, 31, https://doi.org/10.1371/journal.pone.0138274
104–112. UN Foundation-Vodafone Foundation Partnership
https://doi.org/10.1177/0898010112465357 (2009). mHealth for development: the
Nhavoto, J. A., Grönlund, Å., & Klein, G. O. (2017). opportunity of mobile technology for
Mobile health treatment support intervention healthcare in the developing world.
for HIV and tuberculosis in Mozambique: Washington DC, USA: UN
Perspectives of patients and healthcare Foundation,.
workers. PLoS ONE, 12(4), 1–14. WHO. (2018). global TUBERCULOSIS Executive
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0176051 summary.
Nimkar, S. (2016). Promoting individual health using Y., H.-M., A., D., K.A., Y., S., S., M., N., K., F., &
information technology: Trends in the US L.B., M. (2017). Using mhealth for HIV/TB
health system. Health Education Journal, treatment support in lesotho: Enhancing
75(6), 744–752. patient-provider communication in the start
https://doi.org/10.1177/0017896916632790 study. Journal of Acquired Immune Deficiency
Nugraha, D. C. A., & Aknuranda, I. (2017). An Syndromes, 74, S37–S43.
Overview of e-Health in Indonesia : Past and https://doi.org/10.1097/QAI.000000000000120
Present Applications. International Journal of 2
Electrical and Computer Engineering, 7(5),
2441–2450.

Anda mungkin juga menyukai