Anda di halaman 1dari 4

Kecemasan menghadapi Ujian Nasional

Mengenal Test Anxiety, Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional

Ujian Nasional merupakan salah satu rangkaian pembelajaran yang harus di hadapi oleh siswa
kelas IX. Setiap siswa memiliki kondisi psikis yang berbeda. Bagi siswa yang memimiliki kesiapan dalam
menghadapi Ujian Nasional, mereka mampu menghadapi ujian Nasional dengan baik tanpa ada rasa
cemas atau takut saat menghadapi Ujian Nasional. Akan tetapi bagi siswa yang belum siap atau memiliki
kondisi psikis yang mudah sekali cemas atau takut, maka akan membuat siswa tersebut tidak dapat
menghadapi Ujian Nasional dengan baik

Dari problem yang terjadi atas, yuk kita bahas sama-sama mengenai arti kecemasan, gejala-
gejala kecemasan, penyebab kecemasan, dan cara mengatasi kecemasan saat menghadapi Ujian
Nasional.

I. ARTI KECEMASAN

Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan
terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal
dari dalam (DepKes RI, 1990)

Pendapat Seorang tokoh bernama May dalam (Feist & Feist, 2014) menyatakan bahwa
kecemasan adalah bentuk dari reaksi individu ketika berada pada situasi maupun kondisi yang dirasa
mengancam dirinya secara fisik maupun nilai-nilai yang berakibat pada hancurnya eksistensi dirinya.
Individu yang mengalami kecemasan karena disebabkan oleh pengaruh dari lingkungan maupun kondisi
dalam istilah psikologi disebut dengan anxiety state (Lazarus, 1976).

Situasi maupun kondisi yang tidak menyenangkan tersebut dapat berbentuk pengalaman masa
lalu yang tidak menyenangkan, pikiran yang tidak rasional, keadaan katastropik atau ketidak mempuan
dalam menyelesaikan suatu permasalahan, ketika melakukan kesalahan, persetujuan, dan ketika
individu merasa memiliki sedikit pengalaman (Adler dan Rodman, Ghufron dan Risnawati, 2014 dalam
Sugiarto, 2014).

Test anxiety adalah kecemasan berlebih saat menghadapi tes tertentu, baik itu ulangan harian,
atau ujian semester. Bagi sebagian anak, ujian merupakan sesuatu yang menyeramkan. Mereka sangat
takut tidak berhasil dalam mengerjakan soal tes.
II. Penyebab timbulnya rasa cemas siswa dalam menghadapi Ujian Nasional.

Faktor kecemasan dalam Ujian Nasional ini bisa disebabkan oleh kondisi dan situasi ujian saat
itu, meskipun materi pelajaran yang akan diujikan telah dikuasai. Selain itu juga bisa disebabkan karena
waktu yang terbatas, tingkat kesulitan materi ujian, instruksi tes, bentuk pertanyaan dan hal-hal teknis
lainnya. Kecemasan ini juga akan semakin meningkat melihat banyaknya siswa dan siswi yang tidak lulus
dalam Ujian Nasional.

Faktor lain yang menyebabkan timbulnya perasaan cemas adalah kurangnya kepercayaan diri
siswa terhadap kemampuan yang ia miliki. Karena itu, banyak siswa yang merasa pesimis. Sebenarnya
siswa mampu mengerjakan soal dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Namun karena kurangnya
kepercayaan diri, sehingga mereka malah menyontek dan melakukan hal-hal curang lainnya yang
terkadang membuat mereka gagal.

Seharusnya siswa tidak perlu cemas menghadapi Ujian Nasional. Sebab dengan belajar tekun
dan giat, berlatih mengerjakan soal-soal Ujian Nasional tahun sebelumnya dan berdoa, siswa akan
mampu menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Berdasarkan Anxiety and Depression Association of America, beberapa penyebab test


anxiety adalah:

 Kurang persiapan: Belajar dengan cara dikebut semalam atau tidak belajar sama sekali dapat membuat
anak merasa cemas dan kewalahan. Kurangnya persiapan menggiring mereka merasa tidak akan bisa
menyelesaikan ujian.
 Takut gagal: Tekanan untuk lulus atau mendapatkan nilai yang baik berpotensi membuat anda
mengalami kecemasan saat mengerjakan ujian.
 Pernah gagal: Pernah gagal dalam artian tidak mendapatkan nilai sesuai dengan target atau ekspektasi
juga dapat mendorong seseorang untuk berpikir negatif bahwa ia akan mengalami hal yang sama. Ini
akan memengaruhi performanya pada saat mengerjakan ujian.
 Tekanan dari luar diri: Tekanan bisa datang dari mana saja, termasuk keluarga. Anak-anak yang
mendapat tekanan dari keluarga agar mereka bisa mendapatkan nilai yang baik dan menjadi yang
paling unggul, membuat mereka mudah cemas. Mereka takut akan mengecewakan harapan
keluarganya.

III. Gejala Test Anxiety

Kecemasan dapat menyebabkan serangan panik. Inilah yang merupakan awal dari rasa takut
yang intens dalam menghadapi ujian. Anak yang mengalami test anxiety akan menunjukkan gejala yang
bisa dilihat dari perubahan kondisi fisik, emosional, maupun perilaku berikut ini:
 Gejala fisik: menjadi sering sakit kepala, mual, atau diare. Ada juga yang mengalami keringat berlebih,
napas pendek, dan detak jantung yang cepat.
 Gejala emosional: menjadi sangat sensitif seperti mudah marah, takut, tidak berdaya, atau kecewa.
 Gejala Perilaku/Kognitif: Beberapa gejala menyebabkan perubahan perilaku seperti kesulitan tidur,
kehilangan nafsu makan, kesulitan berkonsentrasi, mudah berpikir negatif, dan membandingkan diri
sendiri dengan teman yang lain.

Bagi sebagian orang rasa cemas dapat menimbulkan rasa optimis pada dirinya, karena ia merasa
takut jika nantinya ia tidak berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan. Namun bagi sebagian orang
lainnya, rasa cemas dapat menimbulkan rasa pesimis. Sehingga rasa cemas itu harus diatasi agar tidak
berdampak buruk bagi orang tersebut.

IV. Cara mengatasi rasa cemas siswa dalam menghadapi Ujian Nasional.

Ada beberapa cara untuk mengurangi rasa cemas siswa dalam menghadapi Ujian Nasional,
beberapa caranya adalah sebagai berikut :

1 Hadapilah ujian dengan tenang dan santai.

Dengan sikap yang tenang dan santai, kita akan mudah menjalaninya. Kita akan lebih mudah menyusun
strategi yang tepat, lebih mudah konsentrasi dalam membaca dan menjawab soal sehingga hasilnya pun
memuaskan. Oleh karena itu, janganlah menganggap Ujian Nasional tersebut sebagai suatu beban
melainkan sebuah tantangan.

2 Percaya pada diri sendiri.

Percaya pada diri sendiri adalah salah satu kunci sukses menghadapi kecemasan saat Ujian Nasional. Hal
ini penting karena kita sendiri yang menjalani ujian tersebut. Meskipun terkadang banyak godaan
seperti menyontek, meminta jawaban bahkan membeli jawaban Ujian Nasional, hal itu belum menjadi
menjamin kita untuk lulus. Bisa saja jawaban yang kita terima salah. Atau mungkin kita ketahuan
menyontek oleh pengawas sehingga lembar jawaban kita diambil. Oleh karena itu percayalah pada diri
sendiri karena kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam ujian tersebut.
Yakinlah bahwa setiap kerja keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang memuaskan.

3 Buatlah sebuah rencana dan strategi yang tepat.

Kita perlu strategi serta rencana yang tepat untuk menghadapi Ujian Nasional. Dengan mengumpulkan
soal-soal UN dari tahun-tahun sebelumnya, melihat soal apa yang sering diujikan membeli buku-buku
soal, mengikuti try out, diskusi dengan guru, mengikuti bimbingan, kita berharap strategi itu berhasil.
Karena seseorang yang memiliki strategi dan rencana yang tepat tidak perlu cemas menghadapi Ujian
Nasional.
4 Perbanyaklah baca dan latihan soal.

Dengan kita sering berlatih mengerjakan soal-soal Ujian Nasional maka kita semakin terbiasa sehingga
kita tidak perlu cemas dalam menghadapinya. Oleh karena itu, perbanyaklah baca dan latihan soal
secara terus menerus agar kita mengetahui perkembangan soal apa saja yang sering diujikan. Selain itu
juga dengan sering berlatih mengerjakan soal-soal maka kita akan semakin cepat mengerjakan soal-soal
yang ada.

5 Belajar kelompok.

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang bisa dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman
yang lain. Belajar kelompok ini penting mengingat kemampuan seseorang yang berbeda-beda. Ada yang
pintar matematika, pintar menghapal dan lain sebagainya. Misalnya, kita tidak mengerti pada satu topik.
Sewaktu belajar kelompok, kita bisa minta bantuan temanyang lain. Selain juga kita bisa sama-sama
memecahkan soal-soal yang sulit, saling berbagi informasi mengenai UN, bahkan memotivasi teman
untuk belajar. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama satu sama lain.

6 Mohon doa restu dari orang tua.

Apapun bentuk perjuangan yang kita lakukan mohon restulah pada orang tua agar kita diberi
kemudahan dan kelancaran dalam menghadapi Ujian Nasional. Karena orang tualah yang telah
mendukung dan membiayai pendidikan kita selama ini. Tanpa mereka kita tidak mungkin sampai pada
tahap ini. Oleh karena itu sepantasnyalah kita dapat memberikan persembahan yang terbaik pada
mereka. Dengan kita lulus Ujian Nasional maka orang tua kita akan merasa senang dan bangga.

7 Berdoalah pada Tuhan.

Dari semua usaha-usaha yang kita lakukan untuk menghadapi kecemasan saat Ujian Nasional, yang
paling penting adalah berdoa pada Tuhan. Apapun kerja keras yang kita lakukan, serahkanlah semuanya
pada Tuhan. Berdoalah pada-Nya agar kita diberi kesehatan, kemudahan saat menghadapi ujian, dan
kelulusan.

Anda mungkin juga menyukai