Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Automatic Traffic Sign Detector (ATSD) : Alat Pendeteksi Rambu Lalu Lintas
Berbasis RFID

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Hilmi Musthafa Albasyir NIM. 15518241029 Angkatan 2015
Silvia Ramadhani NIM. 17506134007 Angkatan 2017
Raden Budi Santoso NIM. 17506134010 Angkatan 2017

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2019
PENGESAHAN LAPORAN PERKEMBANGAN
PKM-KARSACIPTA

1. Judul Kegiatan : Prototype of Automatic Traffic Sign


Detector (PATRASTOR) Alat Pendeteksi
dan Peringatan Rambu Lalu Lintas
Berbasis Sensor Active RFID untuk
Meminimalisir Kecelakaan di Indonesia
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Hilmi Musthafa Albasyir
b. NIM : 15518241029
c. Jurusan : Pendidikan Teknik Elektro
d. Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jongkang Rt 13 Rw 35, Sariharjo,
Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
/082225442714
f. Email : hilmialbasyir2@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Sigit Yatmono, S.T., M.T.
b. NIDN : 0025017301
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum Cabakan Asri No. 16 Tegal
Cabakan RT 6 RW 3, Sumberadi, Mlati
Sleman/08112509575
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp 9.200.000,00
b. Sumber lain : Rp 0,00
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Yogyakarta, 16 Juni 2019


Menyetujui
Wakil Dekan III
Fakultas Teknik Ketua Pelaksana Kegiatan,
Universitas Negeri Yogyakarta

(Dr. Giri Wiyono, M.T.) (Hilmi Musthafa Albasyir)


NIP. 19620806 198812 1 001 NIM. 15518241029
Wakil Rektor III
Universitas Negeri Yogyakarta, Dosen Pendamping,

(Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes) (Sigit Yatmono, S.T., M.T.)


NIP. 19650301 199001 1 001 NIDN. 0025017301
RINGKASAN
Tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia termasuk tinggi di antara negara-
negara ASEAN. Korban kecelakaan di Indonesia lebih banyak dari jumlah korban
bencana lainnya. Kepala Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia Inspektur Jenderal
Royke Lumowa mengatakan jumlah korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia
sekitar 28-30 ribu jiwa per tahun pada Forum Polantas ASEAN (ATPF) 2017. Dari
forum ATPF, Indonesia akan belajar dari negara-negara dengan angka kecelakaan
lalu-lintas rendah, yaitu menggunakan sistem pengawasan lalu lintas di Indonesia
dikerjakan dengan memanfaatkan teknologi.
Oleh karena itu penulis memberikan gagasan untuk mengatasi masalah
tersebut dengan membuat rancang bangun Automatic Traffic Sign Detector (ATSD)
berbasis sensor Active RFID untuk meminimalkan kecelakaan lalu lintas dan
pelanggaran rambu lalu lintas oleh para pengendara. Penulis berharap ATSD dapat
menjadi solusi untuk mengurangi angka kecelakaan dengan menampilkan rambu
lalu lintas pada speedometer kendaraan.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ 1


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. 2
RINGKASAN ...................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 4
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 5
BAB 2 TARGET LUARAN ............................................................................... 6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ................................................................. 6
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI ....................................................................... 9
BAB 5 POTENSI HASIL ...................................................................................
BAB 6 RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA ...........................................
LAMPIRAN .........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia termasuk negara yang sedang berkembang, permasalahan yang
ada di negara berkembang lebih kompleks dibandingkan dengan negara-negara
maju, mulai dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, kesenjangan sosial,
hingga kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pembangunan itu
sendiri.
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan
bermotor tabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang
kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian. Kecelakaan
banyak terjadi di kota-kota besar. Kondisi sarana dan prasarana yang tidak
mendukung untuk kendaraan, membuat gampang terjadinya kecelakaan.
Tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia termasuk tinggi di antara
negara-negara ASEAN. Korban kecelakaan di Indonesia lebih banyak dari
jumlah korban bencana lainnya. Kepala Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia
Inspektur Jenderal Royke Lumowa mengatakan jumlah korban kecelakaan lalu
lintas di Indonesia sekitar 28-30 ribu jiwa per tahun pada Forum Polantas
ASEAN (ATPF) 2017. Dari forum ATPF, Indonesia akan belajar dari negara-
negara dengan angka kecelakaan lalu-lintas rendah, yaitu menggunakan sistem
pengawasan lalu lintas di Indonesia dikerjakan dengan memanfaatkan
teknologi.
Kecelakaan tidak hanya disebabkan oleh kondisi sarana dan prasarana.
Salah satu hal yang menyumbang kecelakaan di Indonesia adalah keadaan
rambu lalu lintas yang kadang tertutupi oleh pohon-pohon, vandalisme atau
benda lainnya. Khususnya pada tempat bagi kendaraan melakukan putar balik
dan di pinggir jalan yang terdapat rambu dilarang berhenti, dilarang parkir, dan
lain-lain.
Oleh karena itu penulis memberikan gagasan untuk mengatasi masalah
tersebut dengan membuat rancang bangun Automatic Traffic Sign Detector
(ATSD) berbasis sensor Active RFID untuk meminimalkan kecelakaan lalu
lintas dan pelanggaran rambu lalu lintas oleh para pengendara. Penulis berharap
ATSD dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka kecelakaan dengan
menampilkan rambu lalu lintas pada speedometer kendaraan.
BAB 2
TARGET LUARAN
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah :
1. Terciptanya suatu trobosan baru berupa Automatic Traffic Sign Detector
(ATSD) berbasis sensor Active RFID untuk meminimalkan kecelakaan
dan pelanggaran rambu lalu lintas oleh para pengendara secara otomatis
berdasarkan sensor Active RFID.
2. Hak cipta dari Automatic Traffic Sign Detector (ATSD) berbasis sensor
Active RFID untuk meminimalkan kecelakaan dan pelanggaran rambu
lalu lintas.
3. Artikel tentang Automatic Traffic Sign Detector (ATSD) berbasis sensor
Active RFID untuk meminimalkan kecelakaan dan pelanggaran rambu
lalu lintas.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Penelitian ini dilakukan dengan berbagai tahapan mengikuti model Linear
Sequential Model (LSM) yang terdiri dari 4 tahapan yang berulang yaitu tahap
analisis dan studi literatur, desain/perancangan sistem, perakitan sistem elektronik
(assembly-electronics systems), dan pengujian. Kegiatan yang dilakukan untuk
setiap tahap dapat dijelaskan sebagai berikut:
3.1 Tahap Analisa dan Studi Literatur
Dalam tahapan ini, peneliti akan melaksanakan analisa dan studi
literature mengenai proses penilikan yang dilakukan secara manual. Proses
pembuatan dan perakitan alat juga memerlukan studi literatur seperti membaca
buku panduan ataupun menganalisa produk-produk lain yang sudah jadi.

3.2 Tahap Desain/ Perancangan Sistem


Rancangan Automatic Traffic Sign Detector (ATSD) menggunakan
sensor active RFID yang dirancang untuk difungsikan pada siang dan malam
hari. Penggunaan bahan berupa plastik dan acrylic pada body alat digunakan
agar tidak terjadi kerusakan jika terkena air hujan. Acrylic di pilih karena tahan
terhadap panas dan hujan, serta mudah dalam pembentukan design. Sehingga
cocok untuk diaplikasikan pada alat ini.
a. Persiapan Umum
Persiapan umum Automatic Traffic Sign Detector (ATSD) berbasis
active RFID untuk meminimalkan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas
pada persimpangan lampu lalu lintas di lakukan dengan beberapa tahapan:
1. Mengumpulkan dasar teori dari setiap komponen, langkah berikutnya
adalah membuat rancangan bentuk fisik dalam tahapan rancangan
peralatan dan bahan yang dapat di persiapkan adalah bahan Acrylic,
Arduino Mega, sensor active RFID, LCD graphics, dan Mini PC .
2. Membuat mekanik perumpamaan jalan dengan rambu lalu lintas di
setiap pinggirnya. Pembuatan mekanik digunakan bahan acrylic karena
mudah dalam pembentukan sesuai design.
3. Membuat mekanik box kontroller, pembuatan box ini digunakan untuk
menaruh kompenen dan perangkat elektronik Automatic Traffic Sign
Detector (ATSD). Bahan yang digunakan merupakan bahan Acrylic
atau plastik karena mudah dibentuk sesuai dengan design yang di
rencanakan.
4. Pembuatan rangkaian pendeteksi rambu lalu lintas serta rangkaian yang
akan dipasangkan pada rambu lalu lintas berbasis active RFID dan
arduino.
5. Perancangan sistem kerja alat manggunakan software Arduino IDE dan
Codevision AVR.
b. Rancangan Desain
Automatic Traffic Sign Detector (ATSD) bekerja di setiap jalan raya
yang memiliki rambu lalu lintas. Active RFID digunakan sebagai sensor rambu
lalu lintas yang kemudian akan ditampilkan pada LCD graphics melalui
rangkaian Arduino ketika melewati rambu lalu lintas. Desain dirancang
menggunakan software Solidworks.

Gambar 6. Flowchart
(sumber: dokumen pribadi)

3.3 Tahap Pembuatan dan Perakitan Sistem Elektronik


Pada tahap ini dirakit sistem elektronis dari Automatic Traffic Sign
Detector (ATSD) yang menggunakan prinsip kerja seperti radar. Sistem
elektronis yang digunakan pada robot ini meliputi Arduino, active RFID dan
LCD graphics.
BAB 4
HASIL YANG DICAPAI
Berdasarkan rencana awal seperti matriks jadwal kegiatan, bulan pertama
kami targetkan untuk pemesanan komponen-komponen utama dan manufaktur.
Hasil yang telah dicapai yaitu telah dibelinya beberapa komponen serta bahan-
bahan manufaktur dari ATSD seperti 3D print, Cutting Acrylic, dan plastik. Tim
kami memfokuskan pada pengembangan riset elektronik terlebih dahulu guna
mendapatkan komunikasi dan pendeteksian rambu yang stabil sesuai dengan yang
diharapkan. Setelah membuat rangkaian elektronik selanjutnya melakukan
programming mendeteksi rambu lalu lintas, untuk saat ini kami masih dalam tahap
percobaan pendeteksian dan pembuatan aplikasi untuk mengatur rambu – rambu
apa yang dipasangi pemancar agar dapat dideteksi oleh kendaraan. Beberapa kali
dilakukan percobaan jangkauan pembacaan sensor dapat mencapai jarak 200 meter.
Setelah elektronik diuji coba dan stabil dilakukan perencanaan case dari elektronik
agar terkemas dengan rapi. Jadi hingga saat ini progress dari pembuatan ATSD
yaitu 76%.
BAB 5
POTENSI HASIL
Potensi dari terciptanya ATSD (Automatic Traffic Sign Detector) sebagai
alat pendeteksi rambu lalu lintas yaitu:
1. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya rambu lalu
lintas yang ada di sepanjang jalan.
2. Mengurangi pelanggaran rambu lalu lintas akibat rambu yang tertutup
pohon atau bendera.
3. ATSD menjadi hak paten dan dapat diajukan menjadi jurnal serta artikel
4. ATSD dapat pengendara mengetahui rambu lalu lintas walaupun tertutup
oleh pepohonan maupun baliho.
5. ATSD dapat digunakan untuk mengedukasi dari pengendara dalam
memahami berbagai rambu lalu lintas yang belum difahami sehingga
berkurangnya pelanggaran terhadap rambu rambu lalu lintas.
6. Dapat bermanfaat secara real terhadap masyarakat.

BAB 6
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Berdasarkan matriks jadwal kegiatan tim, dimana kami telah melaksanakan
hingga tahap 2 yaitu perancangan dan pembuatan alat, maka tahap selanjutnya pada
bulan ketiga minggu pertama akan diadakan pengujian alat yang telah dikemas pada
case yang telah dibuat. Pengujian aplikasi untuk mengatur jenis rambu lalu lintas
apakah bekerja dengan baik atau perlu beberapa perbaikan. Pada bulan ketiga
minggu terakhir akan dilakukan revisi alat dan evaluasi secara keseluruhan,
penyempurnaan alat secara final dan pembuatan laporan akhir.
LAMPIRAN
PEMASUKAN
Dana Talangan Universitas Rp 2.000.000,00

PENGELUARAN
No Tanggal Toko Nama Barang Qty Harga Total
Filament Esun
1 20/04/19 CentraLAB 1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
1,75mm
NRF24L01 +
CNC WIRELESS
2 29/04/19 1 Rp 12.000,00 Rp 12.000,00
STORE TRANSCEIVER
2.4G
CNC NRF24L01 + PA
3 29/04/19 1 Rp 40.000,00 Rp 40.000,00
STORE + LNA 2.4GHZ
GPS UBLOX
CNC
4 29/04/19 NEO-6M GY- 1 Rp 84.000,00 Rp 84.000,00
STORE
NEO6MV2
JUMPER CABLE
CNC
5 29/04/19 MALE TO 40 Rp 400,00 Rp 16.000,00
STORE
MALE
JUMPER CABLE
CNC
6 29/04/19 FEMALE TO 40 Rp 375,00 Rp 15.000,00
STORE
FEMALE
YELLOW BLUE
CNC
7 29/04/19 OLED LCD 1 Rp 52.000,00 Rp 52.000,00
STORE
DISPLAY
CNC ARDUINO
8 29/04/19 2 Rp 39.000,00 Rp 78.000,00
STORE NAN0
CNC
9 29/04/19 Ongkos Kirim 1 Rp 8.000,00 Rp 8.000,00
STORE
TOTAL Rp 605.000,00

SALDO
Pemasukan Rp 2.000.000,00
Pengeluaran Rp 605.000,00
SALDO Rp 1.395.000,00

Anda mungkin juga menyukai