Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM ANALISA TEKANAN

PENDAHULUAN DAN ANALISA PVT

OLEH :

NAMA : M. ANDARU M. M
NIM : 113160055
PLUG : D

STUDIO PERAGAAN PRAKTIKUM PERALATAN PRODUKSI

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2019
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM ANALISA TEKANAN

PENDAHULUAN DAN ANALISA PVT

DISUSUN OLEH :

NAMA : M. ANDARU M. M

NIM : 113160055

PLUG : D

Studio Praktikum Analisa Tekanan


Jurusan Teknik Perminyakan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta

Asisten Praktikum,

Megarani Wida Putri

(113150108)
2.1. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini akan dibahas tentang persiapan dan pengolahan data dari
hasil perekanman tekanan, temperatur, serta waktu. Sehingga akan diplot terhadap
grafik antara data dT vs Tekanan vs Temperatur.
Well test atau DST teridiri dari uji tekanan (pressure test) dan uji produksi
(production test) dimana pada umumnya gas ada beberapa jenis tes seperti Gas
Deliverability Test, Flow After Flow Rate atau Back Pressure Test, Isocronal Test,
dan Modified Isocronal Test. Pada Flow After Flow Rate atau Back Pressur Test
grafik yang muncul akan kotak-kotak dan penurunan tekanan akan semakin tinggi
bila choke diganti, tujuan dari test ini adalah untuk mengetahui laju alir yang etrbesar
dari berbagai pergantian choke biasanya pada etst ini akan dilakuka 3 sampai 4 kali
pergantian choke. Isocronal Test yaitu test yang dilakukan dengan menutup sumur
hingga sampai tekanan reservoir, kemudian dibuka. Pada test ini tekan yang
dihasilkan akan mencapai maksimum sehingga periode penutupan dan pembukaan
sumur tidak sama. Modified Isocronal Test yaitu test yang hampir sama dengan
Isocronal Test namun yang membedakannya yaitu periode penutupan dan pembukaan
sumurnya sama, shingga tekanan yang naik akibat dari penutupan sumur itu tidak
akan maksimal. Sedangkan pada sumur minyak test yang dilakukan adalan Pressur
Build Up (PBU) dan Pressure Drawdown (PDD) yang kegunaanya hampir sama. Jika
pada analisa tekanan sudah konstan berarti sudah mencapai boundary reservoir. Alat
DST ini terdiri dari SPRD (Service Pressure Road Out) dan EMR (Electric Memory
Read). Alat EMR ini yang akan diturunkan ke lapisan produktif. Analisis dari grafik
yang diperoleh, pada saat tekanan naik EMR sedang diturunkan sehingga terbaca
tekanan naik karena masih terpengaruh dari gradien tekanan, pada saat mendatar
menandakan sumur sedang di produksikan atau sedang dibuka, lalu sumur ditutup
sehingga tekanan akan naik hingga batas maksimal dari tekanan yang jika tekanan
sudah konstan berarti sudah tersebar hingga ke boundary lalu alat dinaikkan akan
terjadi penurunan tekanan. Dari grafik tersebut tidak ada tes produksi.
Grafik hasil plot data antara dT vs Tekanan vs Suhu digunakan untuk menganalisa
hasil PBU dan PDD yang terdapat pada sumur tersebut. Dari Grafik yang
didapatkan,dapat disimpulkan bahwa pada grafik A-B,Pressure mengalami kenaikan
dikarenakan sedang Running Peralatan ke dalam sumur hingga mencapai kedalaman
yang dituju. Grafik B-C,menandakan bahwa pressure tidak mengalami kenaikan,dia
cenderung menurun. Dikarenakan sumur sedang dilakukan produksi sehingga
Pressure mengalami penurunan. Setelah itu sumur ditutup lagi,seperti pada grafik C-
D hingga mencapai waktu yang disepakati awal.Lalu sumur diproduksikan seperti
biasanya seperti grafik D-E,yang mengalami penurunan tekanan diakibatkan
memproduksikan fluida sumur
Dari analisa fluida, diketahui bahwa sumur UPN#3 memiliki tekanan reservoir
dibawah tekanan bubble point (Pb). Kemudian dilakukan perhitungan Rs dan Bo
menggunakan korelasi standing, Co menggunakan korelasi Vasquez-Beggs. Untuk
harga viskositas dicari dead oil viscosity dan saturated oil viscosity menggunakan
korelasi Beggs-Robinson, sedangkan untuk undersaturated oil viscosity digunakan
korelasi Vasquez-Beggs. Hasil perhitungan didapatkan nilai Rs sebesar 386,5740757
SCF/BBL, nilai Bo sebesar 1,315219356 ,dan harga Co Sebesar 78,9750302. Untuk
harga viskositas, didapatkan harga dead oil viscosity sebesar 11,47 ppg, harga untuk
saturated oil viscosity sebesar 4,53 ppg , dan harga untuk undersaturated oil viscosity
sebesar 4,49 ppg.
2.2. KESIMPULAN
1. Pada praktikum pengelolahan data akan didapatkan grafik dT vs Tekanan vs
Suhu.
2. Alat DST ini terdiri dari SPRD (Service Pressure Road Out) dan EMR
(Electric Memory Read). Alat EMR ini yang akan diturunkan ke lapisan
produktif.
3. Grafik hasil plot data antara dT vs Tekanan vs Suhu digunakan untuk
menganalisa apa yang terjadi pada sumur tersebut,Seperti pada grafik PBU
dan PDD. Pada grafik A-B,Pressure mengalami kenaikan dikarenakan sedang
Running Peralatan ke dalam sumur hingga mencapai kedalaman yang dituju.
Grafik B-C,menandakan bahwa pressure tidak mengalami kenaikan,dia
cenderung menurun. Dikarenakan sumur sedang dilakukan produksi sehingga
Pressure mengalami penurunan. Setelah itu sumur ditutup lagi,seperti pada
grafik C-D hingga mencapai waktu yang disepakati awal.Lalu sumur
diproduksikan seperti biasanya seperti grafik D-E,yang mengalami penurunan
tekanan diakibatkan memproduksikan fluida sumur

Anda mungkin juga menyukai