ITS Undergraduate 14202 2706100042 Presentation PDF
ITS Undergraduate 14202 2706100042 Presentation PDF
Oleh :
Hendra Adi Prasetya
NRP. 2706 100 042
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA
Dr. Hosta Ardhyananta, ST, M.Sc
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metodologi Penelitian
1 2 3
Material Konsentrasi
oksigen dalam
Pengujian
dilakukan
yang masing-masing dalam
digunakan larutan temperatur
dianggap sama ruangan dan
dianggap dan konstan tekanan
homogen standar
Tinjauan Pustaka
II
Laporan
Tugas Akhir
Korosi yang terjadi akibat reaksi elektrokimia, melibatkan dua reaksi, yaitu
reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.
Korosi elektrokimia atau korosi basah dapat terjadi jika terpenuhi empat
komponen penting (Trethewey, 1991) yaitu :
Adanya reaksi anoda
Adanya reaksi katoda
Hantaran ion melalui elektrolit
Hantaran elektron melalui logam
Pengaruh Lingkungan Terhadap Laju Korosi
Ni dalam NaOH
18Cr-8Ni dalam HNO3
1 2
Konsentrasi Media
0,009
0,008
0,007
0,006
0,005
0,004
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
pH
Gambar 2.3 Hubungan pH dengan korosi baja karbon rendah (Uhlig, 1985).
C
Fe dalam H2SO4 encer
B 18Cr-8Ni dalam H2SO4
Laju
Korosi
A
Fe dalam H2O + O2
1 2
Kecepatan
Gambar 2.4 Hubungan kecepatan media korosi dengan laju korosi (Fontana, 1986)
Gambar 2.5 Pengaruh konsentrasi oksigen dan agen pengoksidasi pada logam aktif-pasif
(Fontana, 1986)
Potential
Potential
Material Cr Mo Ni C Mn Si P S
AISI 316 16,48 2,1 10,70 0,045 1,40 0,51 0,021 0,012
Preparasi Spesimen,
Larutan Elektrolit dan
Peralatan
Pemotongan Spesimen
Uji Potensiostat
Data
Analisis Data
Kesimpulan
1. Polarisasi 1. Perilaku-
SPESIMEN Potensiodinamik
1. Pemotongan aktif-pasif
2. Pemasangan 2.Mikroskop Optik
2. Laju
kabel dan 3. XRD
mounting Korosi
3. Polishing 3. Produk
korosi
LARUTAN
1. Campuran asam
asetat dan amonia
2. pH 4; 5; 5,5; 6; 7;
8; 8,5; 9 dan 10
Polarisasi Potensiodinamik
Elektroda Kerja
Material Cr Mo Ni C Mn Si P S
AISI 316 16,48 2,1 10,70 0,045 1,40 0,51 0,021 0,012
Elektroda Acuan
1
1
2
3
4
5
Parameter
304 316
Hal ini akan berpengaruh pula pada besar laju korosi yang
didapatkan menggunakan persamaan 2.11 dengan masukan data
Icorr dari kurva polarisasi potensiodinamik.
0.001
AISI 304
0.0001 AISI 316 Laju korosi
AISI 304 lebih
0.00001 tinggi
dibandingkan
0.000001 AISI 316
11 10 9 8 7 6 5 4 3
pH
Korosi Sumuran
: (Fe,Ni)
counts
2θ
Saran
1. Perlu dilakukannya pengujian imersi untuk menentukan laju
korosi dengan metoda weight loss sebagai pembanding.
2. Perlu dilakukannya pengujian imersi dalam waktu yang cukup
untuk pengujian XRD mengetahui produk korosi yang terbentuk
JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
FTI -ITS
Daftar PUstaka
American Standard Testing and Material G 1 – 03 Standard Practice for
Preparing, Cleaning, and Evaluating Corrosion Test Specimens.
Talbot, David E. J. 2007. Corrosion Science & Technology, 2nd edition. United
States Of America : CRC Press Taylor&Francis Group.
Uhlig, Herbert H. 1985. Corrosion and Corrosion Control. New York: John
Wiley & Sons.
www.themegallery.com
LOGO