Anda di halaman 1dari 5

B.

Perhitungan Bak Pengendap II


Kriteria desain diperlukan untuk mengetahui kesesuaian setiap besaran
parameter agar teknologi yang digunakan untuk mengolah air limbah sesuai.
Berikut kriteria desain bak pengendap II dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut :
Tabel 4.22 Kriteria Desain Bak Pengendap II
Parameter Simbol Besaran Satuan Sumber
Overflow Rate OR/Vo 16,00-40,00 m3/m2.hari Tchobanoglous, 2004
8,00-16,00 m3/m2.hari Qasim, 1985
Solid loading SL 0,50-5,00 Kg/m2.jam Tchobanoglous, 2004
Weir loading WL 125,00-500,00 m3/m2.hari Tchobanoglous, 2004
Kedalaman bak H 3,50-5,00 meter Qasim, 1985
Diameter bak D 3,00-60,00 meter Tchobanoglous, 2004
Slope dasar bak S 1/16-1/6 - Tchobanoglous, 2004
Waktu detensi Td 2,00-6,00 Jam Qasim, 1985

Direncanakan bak pengendap II berbentuk lingkaran dengan tipe center feed


dan dilengkapi dengan sistem penggerak lumpur mekanis. Dimensi bak
pengendap dihitung berdasarkan Q. Data perencanaan bak pengendap II dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.23 Data Perencanaan Bak Pengendap II
No Data Perencanaan Satuan Nilai
3
1 Q rata-rata m /hari 550112
2 Qw produksi lumpur m3/hari 211,38
3 TSSin mg/l 30
4 Banyak bak pengendap Buah 4
5 Kedalaman m 4
6 Rasio sirkulasi - 0,67
7 V saluran effluent m/s 0,8
8 Overflow rate m3/m2.hari 30
9 Viskositas air m2/s 0,000001
Sumber: Hasil Perhitungan, 2019

 Tahapan perhitungan perencanaan bak pengendap II:


1. Menghitung Q influen
− 𝑄𝑟
Q tiap bak = 𝑛
50112 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
= 4
= 12528 m3/hari
Q influen = (1 + R) Q - Qw
= (1 + 0,67) 12528 m3/hari – 211,38 m3/hari
= 20668,62 m3/hari
2. Menghitung luas bak pengendap
𝑄𝑖𝑛 20668,62 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
A = = = 688,95 m2
𝑂𝑅 30 𝑚3 /𝑚2 .ℎ𝑎𝑟𝑖

4𝐴 4 𝑥 688,95 𝑚2
D =√𝜋 =√ = 29,63 m = 30 m
𝜋

1 1
Aact = 4 x π x D2 = 4 x π x (30 m)2 = 706,50 m2
3. Menghitung overflow rate
𝑄𝑖𝑛 20668,62 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
OR = 𝐴𝑎𝑐𝑡 = = 29,25 m3/m2.hari (Sesuai Kriteria Desain)
706,50 𝑚2

4. Menghitung waktu detensi


24 𝑥 𝐴𝑎𝑐𝑡 𝑥 𝐻 24 𝑥 706,50 𝑚2 𝑥 4 𝑚
td = = = 3,28 jam (Sesuai Kriteria Desain)
𝑄𝑖𝑛 20668,62 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖

5. Menghitung bilangan Reynold (NRE)


𝑂𝑅 𝑥 𝐻 29,25 𝑚3 / 𝑚2 .ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 4 𝑚
NRE = 𝑉𝑖𝑠𝑘𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑖𝑟 = 10−6 𝑚2 /𝑠 𝑥 86400 𝑠/ℎ𝑎𝑟𝑖 = 1354,40

6. Menghitung kontrol overflow rate bila satu bak pengendap tidak beroperasi
𝑄 50112 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
Q’ = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑘−1 = = 16704 m3/hari
4−1

𝑄′ 16704 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
OR = 𝐴𝑎𝑐𝑡 = = 23,64 m3/m2.hari
706,50 𝑚2

7. Menghitung kontrol solid loading


𝑄𝑖𝑛 𝑥 𝑇𝑆𝑆𝑖𝑛 21036,00 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 30 𝑚𝑔/𝑙 𝑥 0,001
Solid loading = =
𝐴 701,20 𝑚2
= 0,04 kg/m2.jam (Tidak Sesuai Kriteria Desain)

8. Menghitung kedalaman akhir bak pengendap


Kedalaman akhir bak pengendap = kedalaman zona sedimentasi + Freeboard
= 4 m + (20% x 4 m)
= 4,8 m (Sesuai Kriteria Desain)
Kedalaman pada pusat bak akan bertambah dari tepi sebesar:
𝐷
t = 2 x tan 10°
30 𝑚
= x tan 10°
2
= 2,70 m
9. Menghitung debit resirkulasi
Qres = R x Qin
= 0,67 x 20668,62 m3/hari
= 13779,08 m3
10. Menghitung banyaknya lumpur yang harus dialirkan ke pengolahan lumpur
oleh masing-masing bak pengendap
QR = Qres + Qw
= 13779,08 m3 + 211,38 m3/hari
= 13990,46 m3/hari
11. Menghitung banyaknya lumpur yang harus dialirkan ke tangki stabilisasi
sebagai sludge return (Qr total)
QR total = jumlah bak yang dirancang x QR
= 4 x 13990,46 m3/hari
= 55961,84 m3
12. Menghitung inlet
Inlet berupa pipa berdiameter 16 inch yang menyalurkan pengolahan dari bak
aerasi ke tengah bak pengendap II.
13. Menghitung outlet
- Qpelimpah = Qin – Qres – Qw
= 20668,62 m3/hari – 13779,08 m3 – 211,38 m3/hari
= 6678,16 m3/hari
Sistem pelimpah menggunakan V-notch 90°, direncanakan jarak antar
pelimpah, l = 12 cm.
𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝜋 𝑥 30 𝑚)
- Jumlah pelimpah (n) = = 12 𝑐𝑚 = 785 buah
𝑙
100
𝑄𝑝𝑒𝑙𝑖𝑚𝑝𝑎ℎ 6678,16 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
- Debit tiap pelimpah = = = 8,51 m3/hari
𝑛 785 𝑏𝑢𝑎ℎ

= 0,0001 m3/detik
- Tinggi air diatas pelimpah (h)
𝑄𝑝𝑒𝑙𝑖𝑚𝑝𝑎ℎ 2/5 0,0001 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 2/5
h=( ) =( ) = 0,02 m = 2 cm
1,4 1,4

14. Menghitung saluran pembawa effluent


𝑄𝑟 50112 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
- Qrata-rata tiap bak = = = 12528 m3/hari = 0,15 m3/detik
𝑛 4
𝑚3
𝑄𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑏𝑎𝑘 0,15
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
- Luas penampang basah saluran (A) = = 𝑚
𝑉 0,8
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 0,18 m2
Diketahui L = 0,5 m
- Kedalaman air pada effluent launder (d)
𝐴 0,18 𝑚2
d=𝐿= = 0,36 m
0,5 𝑚
- Jari-jari hidrolis (P)
𝐴 0,18 𝑚2
P = 2𝑑+1 = (2 𝑥 0,36 𝑚)+1 = 0,11 m
- Slope (S)
𝑛 𝑄 0,013 0,15 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
S = (𝐴 x 𝑅2/3 )2 = (0,18 𝑚2 𝑥 ) = 0,0022
0,11 𝑚2/3
(Tidak Sesuai Kriteria Desain)
Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan bak pengendap II, sebagai berikut:
Tabel 4.24 Rekapitulasi Perhitungan Bak Pengendap II
No Perhitungan Satuan Hasil

1 Qtiap bak m3/hari 12528

Qin m3/hari 20668,62

2 A m2 688,95

D m 29,63

Aact m2 706,50

3 OR m3/m2.hari 29,25

4 Waktu detensi jam 3,28

5 Bilangan reynold - 1354,40

6 Kontrol OR bila satu bak pengendap tidak beroperasi (Q') m3/hari 16704

m3/m2.hari 23,64

7 Kontrol solid loading kg/m2.hari 0.04

8 Kedalaman akhir bak pengendap m 4.8

t m 2,70

9 Debit resikulasi (Qres) m3 13779,08

Banyaknya lumpur yang harus dialirkan ke pengolahan


10 m3/hari 13990,46
lumpur oleh masing-masing bak pengendap

11 Banyaknya lumpur yang harus dialirkan ke tangki m3 55961,84


No Perhitungan Satuan Hasil

stabilisasi sebagai sludge return (Qr total)

12 Diameter pipa inlet inch 16

13 Outlet

Qpelimpah m3/hari 6678,16

Jarak antar pelimpah (I) cm 12

Jumlah pelimpah (n) buah 785.00

Debit tiap pelimpah m3/hari 8.51

m3/s 0.0001

Tinggi air diatas pelimpah (h) m 0.02

cm 2

14 Saluran pembawa effluen

Qrata-rata tiap bak m3/hari 12528

m3/s 0.15

Luas penampang basah saluran (A) m2 0.18

L m 0.5

Kedalaman air pada effluent launder (d) m 0.36

Jari-jari hidrolis (R) m 0.11

Slope - 0.0022

Sumber: Hasil Perhitungan, 2019

Anda mungkin juga menyukai