Anda di halaman 1dari 50

Buku Bantu Lapangan Dilengkapi Foto-foto Untuk

Mengenal Burung-burung di Taman Nasional Baluran

burung-burung
taman nasional
baluran

Departemen Kehutanan
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
Taman Nasional Baluran
Burung-burung Taman Nasional Baluran

Copyright © 2009 Balai Taman Nasional Baluran

Penanggung jawab : Ir. Kuspriyadi Sulistyo MP.


Kepala Balai Taman Nasional Baluran
burung-burung
Penyusun : Swiss Winnasis, Achmad Toha, Sutadi
taman nasional
baluran
Foto-foto burung : Swiss Winnasis, Sutadi, Achmad Toha, Adhy Maruly.
Desain grafis : Swiss Winnasis
Foto Sampul : Kirikkirik Senja oleh Adhy Maruly; Remetuk Laut,
Layanglayang Loreng oleh Swiss Winnasis

Diterbitkan oleh:
Balai Taman Nasional Baluran
Jalan Raya Banyuwangi Situbondo KM. 35 Swiss Winnasis
Wonorejo, Banyupu�h, Achmad Toha
Situbondo 68374 Sutadi
Telp. (0333) 461650, Fax. (0333) 463864
URL: www.baluranna�onalpark.web.id
E-mail: baluranna�onalpark@gmail.com
ISBN 978-602-95365-0-8

Departemen Kehutanan
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
Taman Nasional Baluran
2009
Taman Nasional Baluran Dalam Peta
Sambutan Kepala Balai Terima Kasih Kepada...
Taman Nasional Baluran

Lestari, itu sebuah cita-cita, mengandung suatu falsafah. Orang Jawa bilang memayu 1. Allah SWT untuk semua kemudahann dan fasilitas yang diturunkan dengan cara-cara
hayuning bawana, melestarikan alam ini. Menjaga keseimbangan ekosistem, keragaman yang tak terduga dan sangat mengagumkan.
haya�, sosial, ekonomi dan kebudayaan. Taman Nasional sebagai kawasan konservasi 2. Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Ir. Kuspriyadi Sulistyo MP., atas semua
adalah sebuah strategi pelestarian. Kelestarian ekosistem, habitat, flora dan satwanya. dukungan, apresiasi dan semangat bekerja keras yang diberikan.
Ada lima kelompok besar jenis satwa: mamalia, burung, rep�l, serangga dan ikan, yang 3. Pejabat struktural, non-struktural dan fungsional, atas semua kerjasama dan
terdapat dalam sebuah taman nasional. Masing-masing kelompok perlu kita ketahui, ada dukungannya.
berapa species dan dimana. Seper� apa peta penyebarannya. Tahap selanjutnya perlu 4. Rekan-rekan PEH Taman Nasional Baluran sebagai inspirator terbesar dalam proses
diketahui kondisi populasi masing-masing species. Tahap terakhir bagaimana melestarikan, penyusunan buku ini. Terutama buat Koordinator PEH, Pak Yusuf Sabarno yang selalu
meningkatkan masing-masing populasi species tersebut. kami horma�. Kita akan terus berkarya untuk hutan lestari.
5. Pak Dikaryanto dan Pak Siswanto yang sudah sangat mahfum dengan burung-burung
Taman Nasional Baluran sudah on the track, dalam melaksanakan prinsip ini. di Taman Nasional Baluran atas sharing informasi dan kerjasama yang diberikan baik
Dimulai dari kelompok aves. Apa yang dilakukan Swiss Winasis, Achmad Toha, Sutadi dan di lapangan maupun di luar lapangan.
kawan-kawannya dari PEH Taman Nasional Baluran, dengan menginventaris, memotret, 6. DR. Bas van Balen atas “pelajaran sehari” yang sangat padat pengetahuan baru dan
dan menentukan keberadaan dengan GPS, untuk masing-masing species burung yang koreksi-koreksi beberapa jenis salah iden�fikasi.
ada di Baluran, dan kemudian memetakan, adalah sesuatu yang sangat berharga untuk 7. Pak Pramana Yuda, atas masukan dan kerjasamanya yang sangat bermanfaat.
kepen�ngan pengelolaan. Hasil akhir berupa “Peta Burung Taman Nasional Baluran” serta 8. Karyadi “Kang Bas” Baskoro atas kesediaannya untuk siap direpo� terutama ke�ka
buku panduan jenis-jenis burung di Taman Nasional Baluran yang disertai foto-foto, serta kami kesulitan dalam proses iden�fikasi. Dan Bernadius “Maswa” Se�awan yang ikut
peta penyebarannya, adalah alat informasi yang sangat berharga. membantu proses iden�fikasi.
9. Ign. “Ige” Muladi dan Karmila “Mila” Parakkasi atas masukan dan koreksi-koreksi
Tahap selanjutnya adalah inventarisasi populasi untuk masing-masing species. Tentu teknis yang sangat berguna selama penyelesaian buku ini.
bukan pekerjaan yang mudah mengingat terdapat 171 jenis burung di Taman Nasional 10. Kawan-kawan KIBC, Adhy “Batak Maruly, Imam Taufiqurrahman dan Bintang Rantau
Baluran, bahkan besar kemungkinan akan terus bertambah. Perlu skala prioritas. Dimulai R. yang ikut membantu dalam ekspedisi Elang Jawa di Kawah Gunung Baluran.
dari species bendera, atau flagship species. Species yang dilindungi undang-undang, Khusus buat Bung Batak, very thanks buat foto spesial burung “mitos” Luntur
spesies yang banyak diperdagangkan, spesies yang langka, dan seterusnya. Sebagai Kepala Harimau (Harpactes oriskios).
Balai, sebagai pimpinan di Taman Nasional Baluran, saya mengapresiasi, menyampaikan 11. Pak Hari Karimun, buat koreksi yang lebih mendetail pada penulisan dan tata bahasa.
penghargaan pada teman-teman PEH, yang telah mewujudkan buku panduan dengan 11. Kawan-kawan KP3 Burung, Foresta�on Fakultas Kehutan UGM yang telah membantu
judul Burung- burung Taman Nasional Baluran. Selamat. dalam survey burung awal 2009 lalu.
12. Pak Tri Haryoko dan Pak Parno dari Puslit Biologi-LIPI untuk tangkapan burung spesial
Situbondo , Juli 2009 Cinenen Jawa (Orthotomus sepium).

Ir. Kuspriyadi Sulistyo MP.

i Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran ii


dari tempat indah ini �dak lain adalah menggunakan �pe binokuler dengan ukuran
Bubut Jawa (Centropus nigrorufus) dan lensa 10x50 mm atau di bawahnya untuk
Pendahuluan Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), yang baru pengamatan di hutan, meskipun itu bukan
ditemukan beberapa waktu lalu. Tidak harga ma�. Pengamatan burung hutan
ke�nggalan, Bangau Tong-tong (Leptop�los dengan menggunakan ukuran lensa yang

S
javanicus), Kuntul Cina (Egre�a eulophotes), lebih besar biasanya cukup merepotkan
etelah bertahun-tahun menyimpan Pancawarna (Si�a guajana) dan Pelatuk Cerek Jawa (Charadrius javanicus), terutama untuk mengama� burung-
angan-angan membuat sebuah Ayam (Dryocopus javensis) yang harus Wiliwili Besar (Esacus neglectus), Serindit burung kecil yang ak�f dan lincah. Banyak
buku tentang burung-burung Taman masuk da�ar burung sulit ditemui. Paok Jawa (Loriculus pusillus), Enggang Cula pengamat bahkan lebih suka menggunakan
Nasional Baluran, akhirnya cita-cita Pancawarna hanya terama� sekali dalam (Buceros rhinoceros), Takur Tulung-tumpuk binokuler kecil dengan ukuran lensa 10x20
itu datang juga. Dimulai dengan sebuah satu tahun terakhir dan Pelatuk Ayam atau (Megalaima javensis), adalah nama-nama mm atau 7x40 mm.
proses pendokumentasian catatan-catatan lebih terkenal dengan Pelatuk Bawang oleh yang perlu dipertahankan dalam da�ar Pada beberapa kondisi, terutama
perjumpaan dalam sebuah buku kecil yang masyarakat sekitar sedikit bernasib lebih burung Taman Nasional Baluran. ke�ka musim kemarau, penggunaan
ditulis oleh kawan-kawan di lapangan baik karena lebih sering terama� di sekitar Catatan-catatan lapangan sebagai binokuler berlensa besar, bahkan sampai
selama bertahun-tahun, dimulailah proses hutan pantai Blok Bama. sebuah metode pendokumentasian ukuran 15x70mm mungkin �dak menjadi
awal penyusunan buku ini. Nasib paling drama�s dialami oleh mungkin sudah cukup menjadi saksi jatuh- masalah di Taman Nasional Baluran,
Karakter habitat Taman Nasional Jalak Pu�h (Sturnus melanopterus) yang bangun dan keindahan kisah burung-burung karena jarak dan ruang pandang pengamat
Baluran yang sangat beragam menjadikan mungkin hanya tersisa �dak lebih dari 3-4 di Taman Nasional Baluran yang akan cukup luas. Tidak jauh berbeda dengan
�pe burung yang ada juga sangat beragam. ekor. Jalak Pu�h bisa dikatakan merupakan dibaca oleh generasi mendatang. Namun pengamatan di daerah terbuka seper�
Dalam hal ini, catatan lapangan sangat symbol keterdesakan burung-burung yang mengingat ancaman hilangnya beberapa savana atau pantai.
berharga apalagi sebaran dan kelimpahan menjadi korban perburuan liar. Musnahnya jenis burung dan betapa indahnya burung- Bahkan penggunaan monokuler bisa
beberapa burung juga mengiku� pergan�an Jalak Pu�h di Taman Nasional Baluran akan burung yang ada di Taman Nasional Baluran membantu Anda melihat burung-burung
musim, �ngkat tekanan manusia terutama menjadi kehilangan yang berar�, mengingat menjadi alasan yang �dak terbantahkan dalam jarak jauh yang biasanya adalah
prak�k perburuan liar dan perubahan anak jenis dari burung ini yaitu Sturnus untuk mulai berpikir tentang metode burung yang suka bertengger di tajuk
habitat yang berlangsung baik cepat maupun melanopterus tricolor hanya tersebar di pendokumentasian yang lebih “canggih”, �nggi atau burung pemalu berukuran besar
perlahan, fenomena invasi akasia (Acacia Jawa ujung �mur. yaitu fotografi.Disinilahkemudianteknologi seper� Tangkar Centrong (Crypsirina temia),
nilo�ca) adalah contoh paling gamblang Tapi mari kita �dak terlalu berdurja. memainkan peranan sangat pen�ng dalam Kadalan, Gagak Hutan (Corvus enca), atau
untuk menggambarkan arus pergeseran Kawasan ekso�s ini masih menyediakan proses pendokumentasian burung-burung Kepudang Kuduk-hitam (Oriolus chinensis).
neraca ekosistem yang perlahan tapi pas� pertunjukan yang mungkin jauh lebih di Taman Nasional Baluran. Perekam suara, meskipun opsional
yang pada akhirnya mempengaruhi pola menghibur. Adalah Merak Hijau (Pavo yang sifatnya sunah mungkin bisa membantu
adaptasi satwa, terutama burung. mu�cus), burung can�k nan anggun yang Pengamatan Burung dan Fotografi Burung Anda untuk mengiden�fikasi jenis-jenis
Perburuan liar �dak bisa dipungkiri secara global sangat terancam ini ternyata burung yang susah diama�, seper� jenis
adalah faktor yang sangat berpengaruh cukup berlimpah di Taman Nasional Baluran. Tidak berlebihan kalau Taman Nasional pelanduk, ciung air, sikatan atau burung
terhadap berkurangnya kekayaan burung di Pada bulan Agustus sampai Oktober, Baluran disebut sebagai surganya dengan variasi suara bermacam-macam.
kawasan ini. Konon, sekitar tahun 70-80an, saat Merak-merak jantan memamerkan pengamat burung, bahkan lebih jauh, Tidak kalah pen�ng, buku catatan yang
Perkutut Jawa (Geopelia striata) sempat keindahan bulu dan kelihaian tubuhnya surganya fotografer burung atau satwa liar akan sangat berguna untuk mencatat point-
menjadi burung paling dicari seiring trend dalam menari kepada para be�na, Taman pada umumnya. Iklim yang sangat kering point pen�ng selama pengamatan.
pemeliharaan Perkutut yang cukup meriah. Nasional Baluran seper� disulap menjadi karena karena curah hujan yang sangat Fotografi burung, meskipun
Waktu bergan�, trend berubah, Perkutut panggung pertunjukkan sebuah upacara rendah (antara 900-1600 mm/tahun) membutuhkan biaya yang lebih besar tapi
berangsur pulih dan digan�kan oleh Cucak sakral yang terjadi selama ribuan tahun, menjadikan kawasan ini didominasi oleh masih bisa diusahakan. Teknik digiscoping,
Ijo (Chloropsis cochinchinensis), Punglor sebuah theater hidupan liar yang sangat �pe hutan musim dengan pepohonan yang yaitu menggabungkan monokuler dengan
(Zoothera citrine), Kacer (Copsychus mahal dan eksklusif yang �dak tergan�kan. �dak terlalu rapat. Pada musim kemarau, kamera digital yang biasanya kamera poket
saularis) dan Gela�k Jawa (Padda oryzivora). Kerabat dekat Merak Hijau yaitu Ayamhutan ke�ka hampir semua pohon menggugurkan mungkin adalah alterna�f terbaik bagi
Punglor bahkan �dak ditemukan dalam Hijau (Gallus varius) mungkin bukan burung daunnya, mengama� burung menjadi Anda yang ingin berburu foto burung. Dan
satu tahun terakhir, Kacer hanya satu dua yang mudah ditemui di banyak tempat, tapi semakin mudah. itu sangat mungkin dilakukan di Taman
kali terama�, dan Cucak Ijo mungkin bisa Anda akan menemukan burung-burung ini Sebelum berburu burung ada Nasional Baluran.
diama� dalam jumlah yang agak melegakan semudah Anda melihat ayam di pekarangan baiknya Anda sudah mempersiapkan Pemilihan lokasi dan waktu yang
hanya di Kawah Gunung Baluran, �dak jauh rumah Anda, jantan, be�na atau satu alat dan kebutuhan yang diperlukan di tepat adalah hal yang harus diperha�kan,
berbeda dengan Gela�k Jawa yang mulai keluarga silahkan pilih. lapangan. Bagi pengamat burung, sebuah mengingat mengambil foto burung lebih
jarang ditemukan. Keberadaan beberapa burung langka binokuler adalah alat wajib yang harus sulit dari sekedar mengama�nya. Begitu
Begitu juga dengan nasib Paok yang akan menyempurnakan cerita indah ada. Kebanyakan pengamat burung juga memahami perilaku burung target,
iii Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran iv
habitat kesukaan, pohon kesukaan atau perjalanan dari Pos Bekol sampai pintu
waktu ak�f. gerbang utama di Batangan, Anda akan
Daerah ekoton atau daerah peralihan menemui burung-burung spesial di
dua habitat yang berbeda adalah lokasi sepanjang jalan ini. Sebut saja Pijantung
terbaik. Biasanya di lokasi ini menjadi Besar (Arachnothera robusta), Enggang
jalur transportasi burung yang menempa� Cula (Buceros rhinoceros), Serindit Jawa
dua habitat yang berbeda untuk saling (Loriculus pusillus), Pelatuk Tunggir-emas
menyeberang ke habitat tetangga. Selain itu (Chrysocolaptes lucidus), Delimukan
di lokasi ini banyak ditemukan jenis pohon Zamrud (Chalcophaps indica), Elangular
yang masa berbunga dan berbuahnya Jari-pendek (Circaetus gallicus), Gela�k
�dak tergantung musim. Ficus superba Jawa (Padda oryzivora).
atau Krasak bahkan kami sebut sebagai Hutan Evergreen yang terletak �dak
“Pohon Kehidupan” karena begitu dia jauh dari pos jaga Seksi Bekol terkadang
berbuah, berbagai macam burung, primata menjadi lokasi pengamatan yang bisa
dan mamalia kecil berkumpul di pohon memberi kejutan. Sebagai hutan yang
raksasa ini. Di luar daerah ekoton, Talok selalu hijau sepanjang tahun, meskipun
(Grewia eriocarpa), Widoro Bukol (Zizyphus berada di tengah-tengah hutan musim yang
rotundifolia) dan Asem (Tamarindus indica) kering, areal ini sering dikunjungi beberapa
yang banyak tersebar di hutan musim dan burung yang secara umum jarang ditemui Tim Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Taman Nasional Baluran dalam persiapan ekspedisi ke Kawah Gunung
memiliki siklus berbunga musiman adalah di lokasi lain. Sebut saja Ayamhutan Baluran untuk melakukan pengukuran beberapa parameter lingkungan, termasuk inventarisasi keanekaragaman
pohon-pohon yang juga digemari burung. Merah (Gallus gallus), Kadalan Kembang burung di salah satu kawasan paling pen�ng di Taman Nasional Baluran itu.
(Zanclostomus javanicus), Tepus Pipi-perak
Dimana Anda Menemukan Apa? (Stachyris melanothorax), dan Elangalap menggunakan kapal karena kondisi dari Pos Seksi Bekol, Kawah Gunung
Jambul (Accipiter trivirgatus) yang pernah medan yang sangat �dak memungkinkan Baluran harus ditempuh dengan berjalan
Lokasi favorit untuk mengama� burung ditemukan bersarang di areal ini atau menggunakan jalur darat. kaki melawa� perbukitan dan menyisir
dan berburu foto kebanyakan berada di Bangausandang Lawe yang suka berkunjung Blok Gatel adalah salah satu daerah sepanjang sungai yang mengarah ke mata
wilayah �mur Taman Nasional baluran. di Curah Uling (utara Evergreen) ke�ka pen�ngbagiburungTamanNasionalBaluran air Kacip tempat camp paling strategis. Mata
Selain sarana jalan yang lebih mudah untuk mulai memasuki musim kemarau. yang baru teriden�fikasi akhir-akhir ini. air Kacip adalah lokasi dimana terdapat
masuk ke “jantung’ kawasan, wilayah ini Di luar wilayah Barat, beberapa lokasi Beberapa jenis burung yang fotonya hanya sungai yang mengalir sepanjang tahun. Dari
juga sering menjadi lokasi perjumpaan pen�ng untuk terus dimonitoring adalah bisa diambil dari blok ini seper� Manyar sungai inilah, pipa-pipa disalurkan untuk
dengan beberapa jenis burung spesial. Blok Bilik-Sijile, Blok Gatel dan Kawah Emas (Ploceus hypoxanthus), Manyar mencukupi kebutuhan air bagi satwa yang
Pantai Bama dengan berbagai macam Gunung Baluran (Blok Kacip). Jambul (Ploceus manyar), Gagangbayang hidup di wilayah �mur Taman Nasional
�pe habitat merupakan lokasi terbaik Blok Bilik-Sijile terletak di pantai Belang (Himantopus leucocephalus), Baluran.
untuk menemukan burung. Jalan setapak utara Taman Nasional Baluran. Meskipun I�k Benjut (Anas gibberifrons), Cangak Di tengah-tengah jalur pendakian ke
ke arah Utara dan Selatan yang berada berdekatan dengan pemukiman eks Merah (Ardea purpurea), Cerek Jawa Kacip, terdapat bukit Talpat yang memiliki
tepat di daerah ekoton antara hutan HGU Gunung Kumi�r, pantai Bilik-Sijile (Charadrius javanicus), Cerek Kernyut pemandangan sangat indah. Tempat
mangrove dan hutan musim adalah salah merupakan lokasi dimana Wiliwili Besar (Pluvialis fulva), Kicuit Kerbau (Motacilla terbaik untuk menghilangkan rasa lelah,
satu lokasi utama. Beberapa jenis burung (Esacus neglectus) hanya ditemukan di sini. flava) dan Burungmadu Kelapa (Anthreptes dan ambil beberapa foto. Kalau �dak dapat
yang mudah ditemui dan difoto di areal ini Di sekitar pantai Bilik-Sijile juga merupakan malacensis). Pada tanggal 26 April foto burung, beberapa foto narsis juga �dak
seper� Cangak Laut (Ardea sumatrana), lokasi langganan untuk memotret Kirikkirik 2009, sebuah pertemuan dengan Bubut dilarang.
Bangau Tong-tong (Leptop�los javanicus), Laut (Merops philippinus) dan Cabak Kota Jawa (Centropus nigrorufus) semakin Berburu foto burung di Kawah
Rajaudang Biru (Alcedo coerulenscens), (Caprimulgus affinis). Garis pantai yang menguatkan posisi blok Gatel sebagai salah Gunung Baluran bukan sesuatu yang
dan Pelatuk Ayam (Dryocopus javensis). panjang yang bervariasi antara pantai satu daerah pen�ng bagi burung. mudah, namun keberadaan beberapa jenis
Meskipun cukup sulit, tapi mungkin hanya berpasir dan pantai berkarang menjadi Perburuan foto burung yang paling burung yang hanya ditemukan di wilayah ini
di sekitar pantai Bama Anda bisa say hello salah satu lokasi alterna�f untuk memotret mengesankan dan selalu menyisakan (dan beberapa lokasi di lereng luar Gunung
kepada Sikatan Cacing (Cyornis banyumas), kelompok burung air, terutama ke�ka air cerita tak terlupakan adalah perburuan di Baluran) dan “cerita” tentang jenis-jenis
Pelanduk Semak (Malacocinda sepiarium), laut surut. Kawah Gunung Baluran. Hutan yang selalu “aneh” membuat wilayah ini hampir �dak
Perenjak Coklat (Prinia polychroa), Ciungair Blok Bilik-Sijile hanya bisa ditempuh hijau dan dipenuhi pohon-pohon �nggi mungkin dilewatkan. Elang Jawa (Spizaetus
Jawa (Macronous flavicollis) dan Gagak menggunakan sepeda motor atau dan bertajuk lebat membuat wilayah ini bartelsi), Luntur Harimau (Harpactes
Hutan (Corvus enca). kapal nelayan. Ke�ka memasuki musim menjadi lokasi paling menantang. oriskios), Cicadaun Sayap-Biru (Chloropsis
Keluar dari Bama, sepanjang penghujan, daerah ini hanya bisa ditempuh Berjarak �dak kurang dari 12 km cochichinensis), Cicadaun Besar (Chloropsis
v Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran vi
sonnera�), Munguk Loreng (Si�a azurea), Catatan tambahan hanya diperuntukkan
Jingjing Petulak (Tephrodornis virgatus), bagi jenis-jenis pen�ng.
Cucak Kuricang (Pycnonotus atriceps), Pengelompokkan jenis burung Petunjuk Penggunaan Buku
Ciungbatu Kecil (Myophonus glaucinus), didasarkan pada suku dan nama spesies
Ciungbatu Siul (Myophonus caeruleus), yang sebelumnya diiden�fikasi dengan
Empuloh Jenggot (Alophoixus bres), dan bantuan Buku Panduan Lapangan Sumatra,
Takur Tenggeret (Megalaima australis) Jawa, Bali dan Kalimantan ditulis oleh Dasar penggunaan tata nama
adalah nama-nama khas wilayah ini. McKinnon, dkk., serta membandingkan Tata nama binomial dalam buku ini, baik nama ilmiah, nama indonesia atau nama inggris
Menginap dalam waktu yang agak dengan foto-foto yang ada di situs Oriental menggunakan tata nama yang digunakan dalam Da�ar Buku Indonesia No. 2 yang disusun
lama adalah cara paling logis untuk Bird Images (OBI). Iden�fikasi suara adalah oleh Wishnu Sukmantoro, dkk, dan dikeluarkan oleh Indonesian Ornithologist Union
mendapatkan hasil foto maksimal. Dan itu alterna�f terakhir jika burung �dak bisa (IdOU) tahun 2007.
�dak menjadi masalah, karena di Kawah diama� atau difoto.
Gunung Baluran terdapat sungai yang Dalam hal pengiden�fikasian foto Keterangan Foto
mengalir sepanjang tahun. Mungkin yang burung yang ditemukan, kami khusus sangat Tiap-�ap foto memiliki keterangan yang menjelaskan nama fotografer dan lokasi dimana
menjadi masalah adalah keterbatasan berterima kasih kepada DR. Bas van Balen foto diambil. Nama fotografer ditulis di sebelah kanan atau kiri foto sesuai dengan ruang
cadangan batery dan memory kamera. yang telah banyak memberikan masukan yang tersedia. Keterangan lokasi ditulis di bawah masing-masing foto.
dan koreksi terhadap beberapa foto salah
iden�fikasi, dan kepada Karyadi “Kang Bas” Peta Persebaran
Baskoro yang selalu siap direpo� ke�ka Peta persebaran diletakkan di �ap kolom masing-masing burung. Peta persebaran masing-
kami kesulitan mengiden�fikasi. Tidak lupa masing burung berdasarkan pada (1) Catatan perjumpaan langsung selama satu tahun
terakhir (Januari 2008-Juli 2009), (2) Hasil survey burung Taman Nasional Baluran yang
terima kasih kepada Bernadius “Maswa” dilakukan pada bulan Februari-April 2009 di seluruh wilayah Taman Nasional Baluran.
Se�awan dan Adhy “Batak” Maruly atas Metode penentuan distribusi burung pada peta berdasarkan satuan pengamatan (grid)
foto spesial Luntur Harimau dan beberapa yang seluruhnya berjumlah 25 grid. Masing-masing grid mewakili luas wilayah 4x4 km2.
masukan tentang jenis burung air.
Lebih dari satu tahun sudah, giga byte Deskripsi
demi giga byte dihabiskan untuk menangkap Deskripsi yang dicantumkan pada �ap-�ap jenis burung berdasarkan pengamatan
keindahan burung-burung Baluran. terhadap perilaku harian yang paling umum ditemukan di Taman Nasional Baluran.
Setap foto adalah proses pembelajaran Referensi digunakan untuk mendeskripsikan beberapa jenis burung yang sangat jarang
yang sangat berar� betapa alam sudah terama� atau hanya sekali terama�.
Pengambilan foto-foto burung pada kondisi tajuk sedemikian ikhlasnya untuk melayani
berat di Kawah Gunung Baluran. manusia. Bahwa di se�ap helai bulu burung- Simbol LC UU/PP 3
burung yang terbang di angkasa, di se�ap
Pendokumentasian helai daun yang bergoyang di�up angin, 1. Status keterancaman menurut IUCN
pun di se�ap tetes air yang keluar dari Dalam buku ini, kriteria keterancaman menurut IUCN terdiri dari 5 kategori, yaitu:
Adalah kamera DSLR Nikon D200 dan lensa balik bebatuan, sesungguhnya alam �dak EN: Endangered, VU: Vulnerable, NT: Near Threatened dan LC: Least Concern
zoom tele Sigma 170-500 mm yang menjadi pernah berhen� berdzikir untuk manusia- 2. Dasar perlindungan dalam hukum Negara Republik Indonesia
andalan dalam perjalanan perburuan. manusia yang meluangkan waktunya untuk UU: Undang-undang No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Haya� dan
Sempat tergagap-gagap menggunakan melindungi dan melestarikan alam dari Ekosistemnya
kamera tangguh ini karena begitu banyak kerusakan. PP: Peraturan Pemerintan No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan
panel dan menu pilihan membuat Dan akhirnya, �dak ada cita-cita yang Satwa
beberapa foto didapat �dak dalam kualitas 3. Tingkat kesulitan perjumpaan
�dak tercapai pun �dak ada usaha keras Untuk menggambarkan �ngkat kesulitan perjumpaan burung, di dalam buku ini
maksimal. yang �dak membuahkan hasil. Meskipun digunakan sistem point:
Dimulai sejak bulan Mei 2008, masih jauh dari sempurna, semoga buku 1 : Sangat mudah, atau mewakili jenis umum di semua lokasi dan �pe habitat.
proses pendokumentasian jenis-jenis sederhana ini cukup untuk menampung 2 : Mudah, atau mewakili jenis umum pada �pe habitat atau persebaran tertentu atau
burung Taman Nasional Baluran telah semua keindahan warna dan kemerduan jenis pendatang umum
mengumupulkan 155 jenis burung, nyanyian burung-burung di Taman Nasional 3 : Sedang, atau mewakili jenis agak umum dengan pola persebaran �dak menentu
termasuk 11 jenis belum teriden�fikasi dan Baluran. Lalu mengabarkan kepada dunia (�dak menetap pada suatu lokasi atau �pe habitat tertentu)
4 jenis dengan kualitas foto “�dak layak bahwa mereka bahagia, mereka baik-baik 4 : Sulit, atau mewakili jenis jarang pada lokasi atau �pe habitat tertentu dan atau
tampil”. Se�ap foto kemudian dimasukkan saja, dan akan terus begitu selamanya. pemalu.
dalam komputer database dan di-rename 5 : Sangat Sulit, atau mewakili jenis sangat jarang; dan atau pengunjung �dak tetap
berdasarkan lokasi dan waktu diperoleh. dalam jumlah sedikit.
vii Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran viii
Da�ar Isi

Kata Pengantar i
Ucapan Terima Kasih ii
Pendahuluan iii-vii
Petunjuk Penggunaan Buku viii Lembar Foto dan Deskripsi
Da�ar Isi ix
Halam Foto dan Deskripsi x
Ardeidae 1-4 Motacilidae 45
Ciconiidae 5 Camphepagidae 46-48
Accipitridae 6-12 Aegithinidae 49
Fakconidae 12-13 Chloropseidae 49
Ana�dae 13 Pycnono�dae 50-52
Phasianidae 14-15 Laniidae 52
Turnicidae 16 Turdidae 53
Raliidae 16 Timaliidae 53-54
Charadriidae 17 Sylviidae 55-58
Scolopacidae 17-18 Acanthizidae 59
Recurvirostridae 19 Muscicapidae 59
Burhinidae 20 Pachycepalidae 60
Laridae 20-21 Monarchidae 60
Columbidae 22-26 Rhipiduridae 61
Psi�acidae 26-27 Paridae 61
Cuculidae 27-30 Si�dae 62
Caprimulgidae 31 Dicaeidae 62
Apodidae 32 Nectariniidae 63-64
Hemiprocnidae 33 Zosteropidae 64
Trogonidae 33 Estrildidae 65-66
Alcedinidae 34-36 Ploceidae 67 © Swiss Winnasis
Burung-burung Taman Nasional Baluran
Meropidae 36-37 Sturnidae 68
Bucero�dae 37-38 Oriolidae 69
Capitonidae 39-40 Dicruridae 69-70
Picidae 40-43 Artamidae 70
Hirundinidae 43-44 Corvidae 71

Checklist Taman Nasional Baluran 72-78


Da�ar Pustaka 79
Index 80-81
Tentang Penulis 82

ix Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran x


Ardeidae Ardeidae Ardeidae Ardeidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Hutan mangrove Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Lahan pertanian Lokasi: Blok Gatel
Blok Kelor Blok Gatel

LC - 3 LC - 4 LC UU/PP 2 LC UU/PP 4

Ardea sumatrana Ardea purpurea Bubulcus ibis Egretta garzetta


Cangak Laut Cangak Merah Kuntul Kerbau Kuntul Kecil
Great – billed Heron Purple Heron Cattle Egret Little Egret

Jika Anda berkunjung ke sekitar Seperti dua saudaranya, burung ini Merupakan burung yang suka berkoloni Sekilas sangat mirip dengan Kuntul
pantai Bama, Kalitopo, Manting menyukai lahan basah. Sejauh ini dia dalam jumlah besar mengunjungi Kerbau kecuali paruh dan kakinya yang
dan Gatel besar kemungkinan Anda baru ditemukan di sekitar blok Gatel. daerah persawahan yang tergenang berwarna hitam, ukuran lebih besar
akan bertemu dengan burung ini. Dimungkinkan persebarannya lebih air di tepi hutan di sekitar Blok Gatel (60 cm) dan lebih ramping ramping.
Terutama jika air laut dalam keadaan luas di sepanjang garis pantai Taman dan Blok Perengan. Memiliki ciri Kemiripan ini yang sering terlewatkan
surut, dia akan terlihat berjalan-jalan Nasional Baluran yang terdapat yang hampir sama dengan kuntul sehingga dianggap jarang tercatat.
di sepanjang padang lamun sambil asosiasi hutan mangrove dan atau kecil kecuali paruhnya yang berwarna Warna jari kuning, menunjukkan
mematuki ikan-ikan dan sesekali daerah dengan genangan air. Terbang orange cerah. Berukuran kecil dengan dia adalah pendatang. Di Taman
terlihat bersama Bangau Tongtong. tidak terlalu tinggi di atas rawa dan panjang tubuh 50 cm, berwarna putih, Nasional Baluran, Kuntul Kecil lebih
Ketika air pasang dia sering berada di tambak lalu hinggap di pucuk-pucuk dahi berwarna jingga. Iris dan paruh sering mengunjungi areal bekas kolam
atas batu karang, pohon atau berburu pohon besar di sekitar hutan pantai kuning, kaki hitam. Merupakan burung tambak yang masih sedikit tergenang
di dalam hutan mangrove. Juga pernah atau hutan mangrove atau di pohon yang tidak terlalu bersuara kecuali air. Populasinya masih jauh di bawah
tercatat di sekitar Blok Gatel sampai paling tinggi di tengah-tengah tambak. di koloni sarang. Burung ini sering saudaranya Kuntul Kerbau yang lebih
Blok Air Tawar, mungkin distribusinya Strip merah karat di sepanjang leher dijumpai bersamaan dengan koloni banyak tersebar di areal persawahan.
lebih luas di seluruh hutan mangrove. sangat mencolok untuk dibedakan blekok sawah di areal persawahan. Burung ini cenderung pendiam, lebih
Burung ini mudah dibedakan dengan dengan cangak lainnya, juga pada paha Bukan burung yang susah diamati, sering terlihat menyendiri bahkan
dua saudaranya A. purpurea dan A. dan kaki. Tubuh paling kecil di antara meskipun kadang-kadang dia sering sering “berselisih” dengan kuntul lain
cinerea karena ukurannya yang besar 2 jenis cangak lainnya (80 cm). Sampai menjaga jarak namun dia sebenarnya ketika ikut bergabung dalam satu kolam
(115 cm) dan warna abu-abu yang lebih sejauh ini di setiap catatan perjumpaan sangat bersahabat dengan keberadaan tambak. Dia juga lebih sensitif terhadap
gelap. Pendiam dan suka menyendiri. hanya ditemukan 1-2 ekor. manusia. manusia dibadingkan Kuntul Kerbau.

1 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 2


Ardeidae Ardeidae Ardeidae Ardeidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok Gatel

VU UU/PP 4 LC PP 2 LC - 4 LC - 5

Egretta eulophotes Ardeola speciosa Butorides striatus Ixobrychus sinensis


Kuntul Cina Blekok Sawah Kokokan Laut Bambangan Kuning
Chinese egret Javan Pond Heron Striated Heron Yellow Bittern

Jenis kuntul ketiga yang ditemukan di Burung air yang sangat mudah Burung yang mudah dikenali dari Burung yang suka bersembunyi di
Taman Nasional Baluran. Dan tentunya ditemukan terutama di sekitar areal warna bulunya yang dominan abu- kerimbunan semak atau rumput-
dengan ciri-ciri yang hampir persis. Bagi persawahan blok Gatel dan Perengan abu kebiruan. Berukuran sama dengan rumput tinggi sambil sesekali
pengamat pemula, burung ini sangat yang berbatasan langsung dengan Blekok Sawah (45 cm). Sering terlihat mengeluarkan suara “kakak kakak”.
susah untuk dibedakan dengan kedua Taman Nasional Baluran. Berburu berburu makan sendiri atau bertengger Berwarna coklat dan putih kotor.
saudaranya yang lain, terutama Kuntul di lahan-lahan yang tergenang air, di akar-akar mangrove, cabang pohon Berukuran yang kecil (38 cm) dengan
Kecil. Salah satu letak perbedaannya berdiri diam-diam dengan tubuh Beluntas (Pluchea indica) di areal warna kuning dan hitam. Ketika
adalah ada warna hijau tidakmencolok serendah mungkin. Mudah dikenali tambak, dan kabel listrik di Blok Gatel terbang sayap dan ekor terlihat hitam,
pada kaki selain pada jari-jari, Kuntul dari warna bulunya yang nyaris hitam yang berbatasan dengan kawasan. Burung ini menyukai daerah yang
Kecil memiliki warna kaki yang dan warna kepala dan dada kuning Cukup sensitif meskipun masih mudah tergenang air dengan rumput-rumput
seluruhnya hitam dan jari-jarinya yang kecoklatan pada musim berbiak. Di diamati dari kejauhan. Di Taman tinggi dan persawahan. Pada saat ada
sama hijau. Memiliki ukuran lebih besar luar musim berbiak berwarna dominan Nasional Baluran dapat dijumpai di gangguan atau bahaya, diam tidak
dari Kuntul Kecil (68 cm). Sama halnya kuning, coklat dan putih bercoret- sepanjang pantai, terutama pantai bergerak dengan paruh ditegakkan
dengan Kuntul Kecil, burung ini juga coret. Berukuran kecil (45 cm). Ketika Bama, Kalitopo, Lempuyang dan Gatel. dan mata memandang ke depan
suka menghabiskan waktunya untuk terbang, sayap terlihat sangat kontras Tiga lokasi pertama semuanya memiliki sambil mengamati sumber datangnya
mencari makan di kolam-kolam bekas dengan punggung yang gelap. Saat hutan mangrove dan padang lamun bahaya. Di Taman Nasional Baluran
tambak ikan yang masih tergenang air. tidak berburu, suka berdiam di atas yang cukup luas, sedangkan Gatel dapat dijumpai di daerah persawahan
Agak pemalu. Suka menyendiri dan galengan sawah. Meskipun tidak terdapat muara sungai, mangrove, dan rawa Blok Gatel. Merupakan jenis
jarang bersuara. Populasi tidak terlalu tersebar merata, tetapi merupakan jenis rawa dan tambak. Bukan burung yang burung pendatang dalam jumlah tidak
besar. sangat umum di lokasi-lokasi tertentu. umum di semua lokasi perjumpaan. besar di Taman Nasional Baluran.

3 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 4


Ciconiidae Ciconiidae Accipitridae Accipitridae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Popongan Lokasi: Pantai Bama Lokasi: Hutan Musim jalan Dewasa, lokasi: Blok Gatel;
Batangan-Bekol remaja (insert), lokasi:
pantai Bama

LC UU/PP 4 VU UU/PP 4 LC UU/PP 5 LC UU/PP 3

Ciconia episcopus Leptoptilos javanicus Circaetus gallicus Haliaeetus leucogaster


Bangau Sandang-lawe Bangau Tong-tong Elangular Jari-pendek Elanglaut Perut-putih
Woolly-necked Stork Lesse Adjuntant Short-toed Snake eagle White-bellied Sea Eagle

Kalau anda berkehendak menjelajahi Pada saat air laut surut biasanya Sejauh ini Taman Nasional Baluran Elang yang gagah dan mempunyai
seluruh savana Bekol mungkin anda Bangau tong - tong mudah ditemukan merupakan satu-satunya persinggahan teriakan nyaring seperti burung
akan menemukan burung ini dalam khususnya disekitar panatai Bama, burung ini di Pulau Jawa. Di Taman rangkong “ah-ah-ah...”. Sering teramati
kelompok kecil atau sendirian sedang Kalitopo, Kajang, Batu hitam, Balanan, Nasional Baluran sendiri catatan di sekitar Pantai Kajang sampai
mencari makan sambil bergabung dan Simacan, burung ini berdiri diam pertemuan dengan burung ini juga sangat Bama, blok Gatel, Candi Bang dan
dengan kelompok Merak Hijau. Atau atau berjalan-jalan di air yang dangkal minim di antaranya di Bama, Savana Pantai Perengan. Sebuah sarang yang
kalau sedang sedikit tidak beruntung untuk berburu ikan. Belum dapat Bekol dan hutan musim di sepanjang hampir sepanjang tahun ditinggali
anda “hanya” akan melihat dia sedang ditentukan dengan pasti populasi jalan Batangan-Bekol. Minimnya catatan di atas tiang listrik tegangan tinggi di
terbang tinggi dari atau ke hutan Bangau Tong-tong di Taman Nasional petemuan ini mungkin disebabkan belakang kantor Seksi Karang Tekok.
pantai di wilayah timur kawasan. Baluran, tapi di setiap pengamatan karena dia adalah pengunjung dari Nusa Biasanya sendirian, kadang-kadang
Ukurannya besar (86 cm). Selain suka selalu tercatat tidak lebih dari 2 ekor. Tenggara atau dari Asia. Tidak terlalu berpasangan. Suka bertengger pada
mengunjungi daerah savana, dia sangat Tidak jarang burung ini terpantau di bersuara, melayang-layang diam sambil pohon yang paling tinggi untuk
gemar dengan lahan-lahan basah yang tengah savana bersama-sama dengan mengepak-ngepakkan sayapnya. Dari beristirahat. Ukurannya yang besar (70
digenangi air yang tenang. Pernah kelompok Bangau Sandang-lawe dan hasil foto yang diperoleh ini adalah C. cm) dan bentangan sayap yang panjang
tercatat di genangan air sisa musim terkadang dengan kelompok Merak gallicus fase gelap dengan warna kepala, membuat dia sebagai penguasa lautan
penghujan di Curah Uling di utara Hijau. Ukurannya yang sangat besar leher dan dada lebih gelap. Sangat paling hebat. Berwarna dominan putih,
Evergreen.Memiliki ciri khas leher yang (110 cm) dengan kepala botak, wajahnya sulit menjumpainya, mungkin karena abu-abu dan hitam. Ekornya berbentuk
ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna yang “buruk” membuat dia mudah populasinya sangat kecil dan pola baji. Elang muda warna tidak terlalu
putih seperti kapas. Ujung paruh dan dikenali. Bisa didekati dengan gerakan pergerakannya yang belum diketahui mencolok antara hitam dan putih (pada
mahkota berwarna hitam yang tidak terlalu agresif. pasti. bentang sayap).

5 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 6


Accipitridae Accipitridae Accipitridae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: (tengger) HM 48; Lokasi: Blok Gatel Dari kiri ke kanan: A. trivirgatus dewasa, lokasi: Evergreen;
(terbang) savana Bekol dewasa terbang, lokasi: jalan Batangan-Bekol; remaja, lokasi:
Evergreen; remaja terbang, lokasi: Blok Kelor

LC UU/PP 1 LC UU/PP 5 LC UU/PP 4

Spilornis cheela Accipiter soloensis Accipiter trivirgatus


Elangular Bido Elangalap Cina Elangalap Jambul
Crested Serpent Eagle Chinese Sparowhawk Crested Ghosthawk

Jika Anda berkunjung ke Taman Tidak seperti Elangalap yang lain, A. Mungkin Anda hanya akan melihat dia ketika terbang,
Nasional Baluran, elang satu ini bisa trivirgatus, burung ini sangat jarang jadi bersyukurlah kalau Anda bisa mengamatinya ketika
jadi yang akan paling sering teramati, teramati di Taman Nasional baluran. bertengger karena dia sangat sensitif, hinggap di bawah
karena jumlahnya yang cukup besar dan Belum bisa dipastikan dimana tajuk dan langsung bereaksi begitu melihat kedatangan
suaranya yang mudah dikenali. Garis distribusinya namun sekali dia teramati manusia. Sangat mirip dengan elang alap besra kecuali
putih lebar pada ekor dan garis putih di blok Gatel sedang terbang berputar jambul di kepalanya dan ukurannya yang lebih besar (40
pada pinggir belakang sayap, suaranya di atas tambak. Lebih kecil dari elang cm). Banyak catatan lapangan yang menemukan dia di
yang khas dan ukuran tubuhnya yang alap jambul (33 cm) dan berwarna sekitar hutan evergreen, sekali tercatat di Blok Kelor seekor
besar (50 cm) membuat dia mudah gelap. Tubuh bagian atas abu-abu A. trivirgatus muda.
dikenali. Ketika bertengger, kulit gelap kecoklatan dengan ekor bergaris- Bayi A. trivirgatus pertama kali
Pernah tercatat bersarang di pohon kendal (Cordia obligua)
kuning tanpa bulu di antara mata dan garis tebal, perut putih dengan dada ditemukan di hutan Evergreen. di hutan evergreen. Ketika pertemuan sarang tersebut,
paruh adalah satu-satunya ciri khasnya. dan tubuh bawah samping kemerah- 2 ekor anakan diperkirakan sudah berumur lebih dari 14
Seperti namanya, dia sering terlihat merahan. Catatan tentang burung ini hari dengan bulu-bulu kapas di kepala sampai perut dan
membawa seekor ular, tidak jarang masih sangat terbatas, kemungkinan mampu berdiri tegak. Setelah melalui monitoring, 13 hari
kadal dan tupai. Biasanya bertengger besar dia adalah pengunjung tidak kemudian si kecil sudah bisa terbang dan keluar dari
pada dahan pohon yang teduh. Burung tetap di Taman Nasional Baluran. sarang meskipun tidak keluar dari pohon sarang. Hinggap
ini ditemukan di hampir semua tipe Dari beberapa kali pemantauan raptor di cabang yang lebih rendah atau di atasnya.
vegetasi di seluruh wilayah Taman migran pada musim migrasi, catatan Peluang terbesar untuk bisa mengambil foto burung ini
Nasional Baluran. Bukan burung yang raptor migran di Taman Nasional adalah ketika dia terbang.
sulit diamati dari jarak dekat. Baluran sangat minim.

7 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 8


Accipitridae Accipitridae Accipitridae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Dari kiri ke kanan: S. cirrhatus fase gelap, lokasi: HM 70; fase Lokasi: Kawah Gunung Baluran
gelap terbang, lokasi: Ketokan Kendal; fase terang, lokasi: Blok
Alas Malang; fase terang, lokasi: jalan Batangan-Bekol

LC UU/PP 2 EN UU/PP 5

Spizaetus cirrhatus Spizaetus bartelsi


Lokasi Elang Jawa selalu
terama�
Kondisi topografi kawah
Elang Brontok Gunung Baluran dan lokasi Elang Jawa
Crested Hawk-Eagle dimana Elang Jawa selalu Javan Hawk-Eagle
terama�, di antara Bukit
Plawangan dan Gunung Klosot
Di Taman Nasional Baluran Anda bisa menemukan Elang Burung yang sempat menjadi “mitos” tentang keberadaannya
Brontok pada fase terang dan gelap. Tubuhnya besar dan di Taman Nasional Baluran. Banyak ahli yang mempercayai
ramping dengan panjang tubuh 70 cm. Pada fase gelap, bahwa Taman Nasional Baluran tidak memiliki habitat yang
hampir seluruh tubuhnya bewarna coklat sangat gelap ideal bagi Elang Jawa. Prediksi yang paling optimis adalah
hampir hitam, kecuali jari kaki yang berwarna kuning gelap. yang menganggap Elang Jawa di Taman Nasional Baluran
Elang brontok fase gelap lebih banyak tersebar di sebelah adalah burung muda yang bermigrasi dari daerah asalnya
Timur kawasan Taman Nasional Baluran sehingga dia yang lebih ideal. Namun dari beberapa kali pengamatan,
mudah diamati di sepanjang jalan Batangan-Bekol, savana dan keberadaan foto, cukup membuktikan bahwa mitos itu
w

Bekol dan Bama. Pada musim kawan bulan Juli-September A. cirrhatus muda. Lokasi tidak benar. Pada tahun 2005, ditemukan seekor Elang Jawa
sering ditemukan bertengger di pohon Kepuh (Sterculia antara HM 35-40. yang terluka akibat terkena pulut yang dipasang pemburu
foetida) diHM 52. Sedangkan pada fase terang dewasa liar. Namun nasibnya kurang beruntung karena dia tidak
mempunyai tubuh bagian atas berwarna coklat, campur Kondisi habitat Elang Jawa
dilihat dari atas bukit “Elja” di
bisa bertahan dan mati. Sempat menjadi ketakutan itu
coklat tua ada sedikit warna putih kotor, paruh hitam, iris tengah-tengah Kawah Gunung adalah Elang Jawa terakhir di Taman Nasional Baluran,
coklat, kaki putih, dan kuku hitam, fase ini persebarannya Baluran karena sejak saat itu tidak ada lagi catatan perjumpaan
cukup merata di seluruh Taman Nasional Baluran. S. Elang Jawa. Namun baru-baru ini (tahun 2009), berkat
cirrhatus remaja memiliki warna yang putih mulai dari pengamatan intensif di sekitar Kawah Gunung Baluran,
kepala sampai perut, sayap dan matel coklat gelap bercoret- harapan baru muncul dengan ditemukan lagi Elang Jawa,
coret. Bukan burung yang terlalu susah didekati. Biasanya meskipun dalam kondisi cukup mengkhawatirkan karena
tidak bersuara kecuali pada musim kawin, bersuara “klii- dia cukup terdesak oleh elang lainnya. Bisa jadi dia adalah
liiuw”, hampir mirip dengan suara Elang ular Bido. Elang Jawa pendatang.

9 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 10


Accipitridae Accipitridae Falconidae Falconidae

Swiss Winnasis, insert: Sutadi


Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
I. malayensis remaja, Lokasi: Savana Bekol Lokasi: Savana Bekol Lokasi:Batangan,
Lokasi: Hutan Musim, Jalan M. fringillarius muda
Batangan-Bekol HM 60 (insert), lokasi: HM 15.

LC UU/PP 4 LC UU/PP 4 LC UU/PP 4 LC UU/PP 1

Ictinaetus malayensis Elanus caeruleus Falco moluccensis Microhierax fringillarius


Elang Hitam Elang Tikus Alapalap sapi Alapalap Capung
Black Eagle Black-winged Kite Spotted Kestrel Black-thighed Falconet

Elang Hitam agak jarang ditemukan Elang yang berukuran kecil (30 cm) ini Tidak jauh berbeda dengan saudaranya, Alapalap capung penyebarannya
di Taman Nasional Baluran. Biasanya agak jarang teramati di Taman Nasional Alapalap Kawah, burung ini juga sangat hampir diseluruh kawasan Taman
dijumpai di hutan musim, sepanjang Baluran. Mungkin populasinya juga jarang dijumpai di Taman Nasional Nasional Baluran terutama di hutan
jalan Batangn-Bekol, Savana Bekol dan tidak banyak, daerah jelajahnya Baluran. Beberapa kali pengamatan musim dataran rendah dan hutan
sisi barat Taman Nasional Baluran, belum bisa ditentukan dengan pasti. dia ditemukan di sekitar Blok Pondok pantai, bertengger di atas ranting kering
populasi terbesar ditemukan di Kawah Lokasi perjumpaan paling sering Mantri, Blok Unggahan Asem, Kawah mengamati daerah sekelilingnya untuk
Gunung Baluran berebut teritori adalah di sekitar pos Bekol ke timur Gunung Baluran, Savana Bekol dan mencari mangsa, kadang memangsa
dengan Elangulra Bido dan Elang Jawa. melewati savana sampai hutan pantai di Blok Gatel. Blok Unggahan Asem , burung-burung yang seukuran. Alap-
Elang ini berukuran besar dengan Bama. Savana yang terbuka dengan Balanan memiliki tebing-tebing yang alap bertubuh kecil ini (15 cm) ternyata
panjang tubuh 70 cm. Secara umum pohon-pohon yang terpencar adalah sangat tinggi, diperkirakan lokasi bukan jenis yang sensitif, bahkan dia
tubuhnya berwarna hitam, paruh lokasi kesukaan dia untuk berburu. tersebut dijadikan sebagai lokasi sangat mudah didekati untuk diambil
hitam dengan ujung abu-abu dan kaki Beberapa kali teramati di sepanjang bersarang. Begitu juga di Kawah fotonya tapi dengan catatan jangan
kuning, jarang mengeluarkan suara. jalan Batangan-Bekol. Mudah dikenali Gunung Baluran yang memiliki banyak mengendap-endap dari belakang.
Foto yang ditampilkan adalah Elang melalui warna bulunya yang dominan tebing-tebing terjal dan lereng-lereng Alap-alap muda memiliki gradasi
Hitam muda, sempat dituduh sebagai putih dan “topeng” hitam di sekitar gundul. Suka mengintai mangsa sambil warna orange di kepala belakang
Elang Buteo (Buteo buteo), bedanya mata. Terdapat bercak hitam pada bahu, terbang melingkar sambil mengepak- mata dan antara mata dan paruh, serta
adalah ukuran kuku kaki yang tidak dan ketika terbang terlihat jelas warna ngepakkan sayap, kemudian menukik paruh oranye. Pada saat bertengger
rata (kuku kelingking sangat pendek hitam pada ujung sayap. Sangat jarang tajam dan cepat begitu menemukan mengeluarkan suara keras dengan
tidak proporsional) yang hanya dimiliki terdengar suara, berupa siulan lembut mangsa. Berukuran sedang (30 cm) lengkingan tinggi “syiuw” lalu diikuti
Elang Hitam. “whiip, whiip”. Cenderung soliter. dengan warna dominan coklat gelap. “kli-kli-kli-kli”.

11 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 12


Falconidae Ana�dae Phasianidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Savana Bekol Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Bekol

LC UU/PP 4 LC - 4 EN UU/PP 2

Falco perigrinus Anas Gibberifrons Pavo muticus


Alapalap Kawah Itik Benjut Merak Hijau
Perigrine Falcon Sunda Teal Green Peafowl

Merupakan alap-alap dengan ukuran Seperti namanya, Anda bisa mengenali Burung yang terkenal karena keindahan bulunya. Terutama
tubuh paling besar yang ada di Taman burung ini dari dahinya yang menonjol burung jantan ketika memasuki musim kawin. Pada puncak
Nasional Baluran (45 cm). Terdapat (jantan), “benjut” dalam bahasa Jawa musim kawin di bulan Agustus-Oktober, Merak Hijau
dua jenis Alapalap Kawah, penetap mengacu pada kepala yang berbenturan adalah salah satu pertunjukan alam paling indah yang ada di
dan pendatang di musim dingin yang dengan benda keras sampai bengkak. Taman Nasional Baluran. Para jantan yang mencoba menarik
bisa dibedakan dari warna tubuhnya. Pada saat terbang terlihat sayap atas perhatian si betina dengan mengambangkan ekornya yang
Foto yang ditampilkan adalah jenis terdapat bercak warna putih dan hijau indah dan tarian khas. Tidak jarang terjadi pertarungan
penetap dengan warna tubuh lebih tua menyala. Berukuran sedang (42 cm), antar jantan memperebutkan betina. Memasuki musim
Merak hijau be�na yang
matang. Distribusi yang sesungguhnya dengan warna dominan coklat abu- sedang berkumupl di penghujan, bulu-bulu indah si jantan akan mulai berguguran
juga belum bisa dipastikan karena abu. Di TN Baluran dapat ditemukan kubangan buatan di belakang mengundang banyak orang untuk berburu bulunya baik
daerah jelajahnya yang sangat luas. di sungai Kalitopo, Kajar dan Gatel Pos Seksi Bekol yang hanya untuk dijadikan oleh-oleh maupun dijual. Di
Pada musim tertentu sering terlihat dan biasanya ditemukan berpasangan. Taman Nasional Baluran, populasi Merak Hijau tergolong
mengunjungi lokasi-lokasi tertentu Burung ini menempati habitat hutan aman, meskipun pada tahun 2009 status keterancamannya
yang terdapat makanan berlimpah, mangrove, sungai berlumpur dan meningkat menjadi Endangered. Anda tidak akan kesulitan
misal savana Bekol pada bulan agustus persawahan yang berbatasan dengan menemukan burung ini karena dia menyukai daerah
yang dipenuhi oleh tikus. Memiliki Taman Nasional Baluran sebelum terbuka seperti savana atau di tepi jalan. Suara merak jantan
suara pekikan “kek-kek-kek-kek” pada musim tanam ketika sawah-sawah yang keras hampir selalu terdengar sepanjang hari terutama
waktu berbiak. Bantan dan betina bisa mulai digenangi air. Memanfaatkan ketika memasuki musim kawin. Sarang terbuat dari ranting
dibedakan dari ukuran tubuh, jantan hutan mangrove sebagai pohon istirahat dan daun kering diletakkan di atas tanah.
lebih besar. Hidup berpasangan. dan pohon tidur.

13 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 14


Phasianidae Phasianidae Turnicidae Lariidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Evergreen Lokasi: Blok Kajang Lokasi: Blok Gatel

LC - 4 LC - 1 LC - 1 LC - 2

Gallus gallus Gallus varius Turnix suscicator Amourornis phoenicurus


Ayamhutan Merah Ayamhutan Hijau Gemak Loreng Kareo Padi
Red Junglefowl Green Junglefowl Barred Buttonquail White-bredted Waterhen

Meskipun Ayamhutan Merah Ayamhutan Hijau tersebar hampir Gemak Loreng memiliki persebaran Salah satu burung yang menempati
merupakan jenis unggas paling sukses di seluruh kawasan Taman Nasional yang cukup luas di Taman Nasional habitat lahan basah di Taman Nasional
yang berhasil didomestifikasi, namun Baluran mulai dari hutan pantai, Baluran. Namun karena warnanya Baluran. Lebih sering ditemui di daerah
populasinya di alam, terutama di hutan savana, hutan musim dataran yang kurang mencolok selain tubuhnya rawa, tambak ikan dan persawahan di
Taman Nasional Baluran tidak terlalu rendah, hutan musim dataran tinggi yang kecil (16 cm) membuat dia jarang Blok Gatel dan Perengan. Pada musim
besar dan persebarannya pun tidak (jarang tapi ada), dan Evergreen. Tidak teramati kecuali ketika sedang berjalan- penghujan sering terlihat di sekitar
seluas saudaranya Ayamhutan Hijau. terlalu sulit menemukan burung ini jalan di tepi jalan aspal Batangan savana yang tergenang air, seperti di
Jenggernya yang bergerigi dan warna karena selain populasinya yang cukup Bekol, Bekol-Bama atau beberapa Blok Ketokan Kendal dan Curah Uling.
merah yang mencolok sudah cukup besar, suaranya yang khas hampir jalan-jalan trail lainnya. Terutama Di Blok Perengan memanfaatkan
untuk mengenalinya dan membedakan memenuhi terdengar sepanjang hari. ketika memasuki musim kemarau, hutan pantai sebagai cover ground,
dengan saudaranya. Dia lebih suka Mudah dibedakan dengan saudaranya, ketika hampir semua tumbuhan bawah keluar ke areal sawah atau rawa untuk
hidup sendirian atau dalam kelompok Ayamhutan Merah, melalui jenggernya berwarna coklat, warna bulunya yang mencari makan. Cenderung soliter
kecil berpasangan. Tidak seperti yang tidak bergerigi dan warnanya dominan coklat semakin menyulitkan atau berpasangan. Seukuran sedikit
Ayamhutan Hijau, burung ini sensitif yang lebih variatif. Dia suka berburu dia untuk diamati. Burung ini juga lebih kecil dari Ayamhutan Hijau (30
terhadap manusia. Jarang bersuara, makanan di lantai hutan atau bertengger cukup sensitif terhadap kehadiran cm), burung ini cukup mudah diamati
suara mirip Ayamhutan Hijau namun di dahan yang tidak terlalu tinggi, manusia, melompat, terbang rendah di selama dia tidak bersembunyi di
lebih berat dan parau. Mudah ditemui terutama ketika menjelang sore. Mudah atas tanah, kemudian masuk rumput dalam rimbunan semak atau rumput.
di Savana Bekol dan Evergreen. Ukuran dijumpai sepanjang hari, terutama di untuk bersembunyi. Lebih sering Warnanya yang dominan kontras
tubuh jantan lebih besar dari betina, 70 pagi hari dia suka keluyuran di tepi jalan terlihat berjalan sendirian, menyelinap hitam putih membuatnya mudah
cm, betina 42 cm). atau halaman kantor. ke kerumunan rumput. diidentifikasi.

15 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 16


Charadriidae Charadriidae Scolopacidae Scolopacidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Pantai Bama

LC UU/PP 2 LC - 5 LC - 2 LC - 2

Charadrius javanicus Pluvialis fulva Tringa glareola Tringa hypoleucos


Cerek Jawa Cerek Kernyut Trinil Semak Trinil Pantai
Javan Plover Pasific Golden Plover Wood Sandpiper Common Sandpiper

Sangat mirip dengan saudaranya Di Taman Nasional Baluran tercatat Dibandingkan dengan burung perancah Persebarannya di Taman Nasional tidak
Cerek Tilil, baik secara fisik maupun berkunjung di bulan Februari-Maret lainnya, pada musim migrasi, Trinil jauh berbeda dengan saudaranya Trinil
perilakunya. Bedanya pada warna atau Oktober-November. Berkelompok Semak memiliki populasi lebih banyak Semak. Diperkirakan persebarannya
coklat tubuhnya lebih gelap menyerupai dengan jumlah kecil mengunjungi di Taman Nasional Baluran, terutama bisa lebih luas lagi di sepanjang garis
warna kayu manis, terdapat warna lahan basah di sekitar Blok Gatel di di areal persawahan di Blok Gatel pantai dan lahan basah lainnya bahkan
hitam di kalung leher dan dan warna areal tambak ikan yang tidak terpakai. yang berbatasan dengan kawasan. sampai sungai Bajulmati di sisi selatan
putih kerah yang terputus. Burung Meskipun Taman Nasional Baluran Begitu juga dengan di aeral tambak, kawasan. Perilakunya sangat khas,
ini lebih sering terlihat berduaan atau memiliki lahan basah yang sangat luas burung ini banyak teramati. Dia juga yaitu berjalan sambil menjungkat-
dalam kelompok kecil menyisir pantai dan garis pantai yang panjang namun pernah tercatat di sekitar Pantai Bama jungkitkan ekornya ke atas dan ke
berpasir, atau di sekitar bekas tambak sejauh ini burung ini hanya tercatat di dan Balanan. Berkunjung ke Taman bawah. Merupakan burung yang tidak
yang tergenang air. Terbang melayang Blok Gatel di sekitar areal tambak di Nasional Baluran di sekitar bulan kenal lelah, terus beraktifitas sepanjang
dengan sayap yang kaku seperti burung tepi hutan pantai dan hutan mangrove, Februari-April dan September-Oktober. hari, bahkan di siang hari yang sangat
air lainnya. Cara berjalan seperti sedang di atas tanah kering di sekitar areal yang Tubuh atas berwarna coklat kehijaun, terik. Mungkin itu yang membuatnya
berlari dengan tubuh dicondongkan tergenang air. Suka bergabung dengan kaki berwarna hijau dan alis putih paling sering teramati dibandingkan
ke depan. Suara lembut berulang, jenis burung lain. Memiliki warna menjadi pembeda yang cukup jelas jenis perancahh lainnya. Tubuh bagian
nada tunggal menaik “kwiik”. Sejauh dominan kuning keemasan bercoret- dengan saudaranya yang berkunjung atas berwarna coklat keabuan hampir
ini di Taman Nasional Baluran hanya coret khas burung cerek. Tidak terlalu di Taman Nasional Baluran, Trinil polos (motif batik tidak terlihat nyata).
dijumpai di daerah tambak Blok Gatel. susah mendekatinya dengan gerakan Semak. Selain itu dia juga lebih sensitif Tubuh bagian bawah putih dengan
Berukuran kecil (15 cm). yang tidak agresif. terhadap kehadiran manusia bercak-bercak di tubuh samping.

17 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 18


Scolopacidae Burhinidae Recurvirostridae Laridae

Dok. TN. Baluran

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Kalitopo Lokasi: Pantai Bilik-Sijile Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Pantai Bilik-Sijile

NT - 5 NT UU/PP 2 LC UU/PP 4 LC UU/PP 2

Numenius phaeopus Esacus neglectus Himantopus leucocephalus Sterna sumatrana


Gajahan Penggala Wiliwili Besar Gagangbayang Belang Daralaut Tengkuk-hitam
Wrimbel Beach Stone-curlew White-headed Stilt Black-naped Tern

Tidak jauh berbeda dengan burung Sejauh ini Wiliwili Besar hanya Di Taman Nasional Baluran dia Selain C. hybridus, Taman Nasional
perancah lainnya, Gajahan Penggala ditemukan di Blok Bilik-Sijile dengan merupakan pengunjung musiman memiliki 3 jenis dara laut yang lain
sangat jarang ditemukan di Taman jumlah individu hanya berkisar 3-4 ekor. yang tidak menentu. Dalam dua tahun yaitu S. sumatrana, S. hirundo dan S.
Nasional Baluran. Mungkin dia Suka mengunjungi bibir pantai sambil terakir ini dia hanya ditemukan sekali bergii. S. sumatrana mungkin jenis
adalah pengunjung tidak tetap. Lokasi mencari makan. Ukuran tubuhnya di areal persawahan, tepian sungai dan yang paling berlimpah. Pada setiap
perjumpaannya juga berbeda dengan yang cukup besar (55 cm) membuatnya tambak ikan, di Blok Gatel di perbatasan pertemuan teramati dalam jumlah
rekannya yang lainnya, dia sekali mudah teramati dan bentuk paruhnya sisi Barat Laut. Menyukai genangan antara 50-60 ekor dalam satu kelompok.
ditemukan di Blok Kalitopo sejumlah yang tebal membuat dia mudah air yang tenang. Di Taman Nasional Bergabung dengan jenis sterna lainnya.
2 ekor. Blok Kalitopo adalah pantai diidentifikasi oleh pengamat. Bukan Baluran tidak banyak genangan- Menyukai daerah lepas pantai, terbang
berpasir dan ketika air laut mencapai burung yang terlalu sensitif terhadap genangan yang disukai burung seperti cepat di sepanjang garis pantai sambil
surut terendah, karang-karang dan manusia, meski dia akan menjauh ini, hanya ada di areal persawahan mengeluarkan suara bernada tinggi.
padang lamun akan muncul ke ketika didekati dan justru mendekat sebelum musim tanam, areal bekas Saat air laut surut, mudah menemukan
permukaan sepanjang lebih dari 300 ke ketika Anda diam. Mengangguk- tambak ikan dan beberapa kubangan burung ini karena biasanya dia sudah
arah laut. Mungkin daerah jelajahnya di angguk ketika waspada lalu terbang alami di sisi pantai timur, tapi tidak asyik berjemur di atas-atas batu
Taman Nasional Baluran lebih luas di sambil mengeluarkan siulan “wii-lu” ada catatan di wilayah ini. Memiliki karang yang timbul ke permukaan.
sepanjang garis pantai dan lahan-lahan ketika merasa terancam. Blok Bilik- warna yang sangat kontras dominan Mendekatinya juga bukan hal yang
basah. Berukuran besar (43 cm) dengan Sijile berada di dekat pemukiman eks hitam dan putih, kedua kakinya yang susah, mungkin beberapa kejutan akan
paruh panjang melengkung ke bawah. HGU Gunung Kumitir, sangat sering panjang berwarna merah jambu. sering membuat mereka bubar tapi tidak lama
Mahkotanya mempunyai garis hitam. dikunjungi masyarakat yang hendak bersuara bersuara “kik-kik-kik” keras, kemudian mereka akan kembali ke
memancing dan menggembalakan . apabila ada bahaya. tempat semula.

19 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 20


Laridae Laridae Columbidae Columbidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Pantai Bama Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok Kajang Lokasi: Jalan Batangan-
Bekol

LC UU/PP 2 LC UU/PP 4 LC - 3 LC - 3

Sterna bergii Chlidonia hybridus Treron vernans Treron bicincta


Daralaut Jambul Daralaut Kumis Punai Gading Punai Siam
Swift Tern Whiskered Tern Pink-necked Green Pigeon Orange-brested Green Pigeon

Daralaut Jambul biasanya terbang Mungkin butuh keahlian khusus Punai Gading memiliki penyebaran Hampir mirip dengan saudaranya
berkelompok di atas laut sambil dan jam terbang tinggi untuk bisa yang cukup luas, mulai dari hutan Punai Gading kecuali warna kepalanya
bersuara tajam “kirrik”. Kadang-kadang mengidentifikasi jenis burung dara pantai, savana dan hutam musim. yang berwarna hijau sampai leher atas
bersama dengan dara-laut jenis lain laut. Selain ciri-ciri morfologinya yang Menyukai pohon yang sedang dan tengkuk sampai punggung pada
untuk mencari makan, beristirahat pada hampir sama, beberapa dara laut juga berbuah. Hidup berkelompok dalam burung jantan. Sedangkan untuk burung
batu karang yang ada di pinggir pantai sering berkumpul dalam satu kelompok jumlah besar. Di Taman Nasiobal betina hampir tidak bisa dibedakan.
dan lebih mudah dijumpai saat air laut yang sama mengunjungi karang-karang Baluran merupakan jenis yang umum, Punai Siam memiliki persebaran lebih
surut. Para nelayan memanfaatkan yang timbul ke permukaan saat air laut meskipun pola distribusinya masih sempit, dimungkinkan karena suka
keberadaan mereka untuk menandai surut. Daralaut Kumis adalah salah belum bisa diperkirakan. Pernah perpindah-pindah sehingga jarang
spot-spot yang terdapat ikan berlimpah. satu jenis dara laut yang paling jarang tercatat di blok Evergeen, Savana Bekol, teramati. Dari catatat perjumpaan
Mudah dibedakan dengan jenis lainnya teramati, mungkin karena ciri-cirinya Savana Kramat, Savana Talpat, Pondok hanya ditemui di hutan-hutan musim,
dalam satu kelompok besar dari yang sangat susah dibedakan dengan Mantri dan sepanjang jalan Batangan dan di tepi savana. Suka berkelompok
ukurannya yang cukup besar (45 cm). saudaranya yang lain, selain kaki yang - Bekol. Berukuran sama dengan jenis dalam jumlah besar pada pohon yang
Selain itu dia juga memiliki jambul berwarna merah. Hal ini mungkin punai lainnya (29 cm) warna dominan sedang berbuah. Menurut McKinnon,
berwarna hitam (pada musim panas) yang menjadi penyebab dia sering hijau, kepala abu-abu, dada orange dan dkk (2000), burung ini di Jawa hanya
dan paruh berwarna kuning menyolok. terlewatkan oleh pengamat. Pernah leher depan sampai belakang berwarna ditemukan di Taman Nasional Baluran,
Sering teramati di sepanjang pantai teramati sedang berburu di areal sawah ungu. Punai betina hampir seluruhnya dan di pulau Bali hanya ditemukan di
Timur Taman Nasional Baluran sampai di tidak jauh dari pantai dan areal berwarna hijau. Pola pergerakannya TN. Bali Barat. Seperti punai lainnya,
Pantai Bilik-Sijile. Bersahabat dengan tambak ikan di Blok Gatel. yang tidak menentu cukup merepotkan warna hijau daunnya sering mengecoh
kehadiran manusia. untuk bertemu burung ini. akan keberadaannya.

21 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 22


Columbidae Columbidae Columbidae Columbidae

Swiss Winnasis
Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Kajang; insert: Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Bekol
be�na

LC - 3 LC - 3 LC - 1 LC - 1

Treron griseicauda Macropygia emiliana Streptopelia bitorquata Streptopelia chinensis


Punai Penganten Uncal Buau Dederuk Jawa Tekukur Biasa
Grey-cheeked Green Pigeon Ruddy Cukcoo Dove Island Collared Dove Spotted Dove

Pada saat pohon Krasak (Ficus superba) Meskipun populasinya tidak terlalu Merupakan salah satu burung paling Sama halnya dengan Dederuk Jawa,
berbuah Anda akan dapat dengan sedikit, namun bukan hal mudah survive di Taman Nasional Baluran. burung ini juga tersebar merata
mudah menemukan burung ini dan juga untuk mengamati burung ini. Kemana mata memandang, di situ hampir di seluruh kawasan Taman
beberapa jenis burung lain, mereka Kebiasaannya suka bertengger di Anda akan melihat burung ini. Suka Nasional Baluran meskipun dengan
berkumpul di atas tajuk makan bawah tajuk yang rindang ketika mengunjungi daerah terbuka, mencari jumlah populasi yang lebih sedikit.
bersama-sama, akan tetapi Anda harus musim penghujan, memasuki makan di lantai hutan atau tepi jalan. Perilakunya tidak jauh berbeda dengan
jeli mengamatinya, karena warna musim kemarau, ketika daun-daun Bertengger di pohon yang terbuka, Dederuk Jawa, menyukai daerah
tubuhnya hampir sama dengan daun. berguguran, warnanya yang coklat tua berpasangan atau dalam kelompok terbuka dan pohon-pohon dengan
Salah satu cara untuk mengenalinya kemerahan hampir menyamai kondisi kecil. Memiliki warna yang sedikit tajuk ringan untuk bertengger, tidak
adalah melalui suaranya yang “aneh” pohon-pohon yang hampir seluruhnya berbeda dengan di tempat lain dengan jarang turun ke atas atas untuk mencari
seperti raungan yang semakin cepat berwarna coklat karena kering. Terbang dominasi coklat keunguan mulai dari makan berpasangan atau sendiri.
“haaaw-haw”. Burung ini dapat sangat cepat tak bersuara begitu merasa kepala, punggung, dada sampai perut Secara umum memiliki ciri-ciri yang
ditemukan di Evergeen, Savana Bekol, terganggu oleh kehadiran manusia. bawah. Penutup sayap berwarna abu- hampir sama pula, kecuali bintik-bintik
Savana Kramat, Savana Talpat, Pondok Persebarannya lebih banyak di wilayah abu. Dahi berwarna abu-abu, dan hitam-putih di tengkuk dan penutup
Mantri, Perengan dan sepanjang jalan sisi timur Taman Nasional Baluran. memiliki garis hitam-putih tebal di sayap yang dipenuhi coretan hitam.
Batangan – Bekol. Jarang terlihat di Berukuran sedang (30 cm) dengan ekor tengkuk bawah. Suaranya yang dalam Warna dominan abu-abu muda agak
daerah terbuka. Jantan memiliki mantel panjang, bulu sayap primer berwarna dan khas hampir terdengar sepanjang kecoklatan. Bukan burung yang susah
berwarna merah tua keunguan dan hitam dengan leher sampai dada hari. Burung yang sangat bersahabat diamati dari dekat karena sangat
hijau pada betina. Berukuran sedang bergaris-garis tidak terlalu tegas. dengan kehadiran manusia. bersahabat dengan kehadiran manusia.
(25 cm).

23 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 24


Columbidae Columbidae Columbidae Psi�acidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Evergreen Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Jalan Batangan-
Bekol HM 48

LC - 1 LC - 3 LC - 1 NT - 5

Geopelia striata Chalcophaps indica Ducula aenea Loriculus pusillus


Perkutut Jawa Delimukan Zamrud Pergamm Hijau Serindit Jawa
Zebra Dove Common Emerald Dove Green Imperial Pigeon Yellow-throated Hanging Parrot

Mungkin dia adalah salah satu burung Delimukan Zamrud menyukai habitat Anda akan lebih mudah mengamati Mungkin ini adalah burung yang
dari keluarga Columbidae yang paling hutan musim dan hutan tanaman. burung ini pada sore hari, karena burung paling sulit ditemukan di Taman
banyak diburu di Taman Nasional Bahkan lebih luas sampai ke hutan ini mempunyai kebiasaan bertengger Nasional Baluran karena populasinya
Baluran. Suaranya yang merdu musim dataran tinggi di Guung Baluran. di atas tajuk pohon yang tinggi pada yang sangat sedikit. Selain itu burung
mendayu-dayu menjadikannya sebagai Suka turun ke lantai hutan untuk sore hari, berpasangan atau dalam ini bertubuh yang sangat kecil ( 12 cm),
burung peliharaan favorit dalam mencari makan, atau bertengger diam kelompok kecil dan mengeluarkan dengan warna bulu dominan hijau yang
masyarakat Jawa. Apalagi Perkutut di bawah tajuk. Pada sore hari Anda suara “Um” yang keras, atau “kruk- menyerupai daun, burung ini lebih
Jawa Baluran terkenal berkualitas baik. akan menemukan dia berada di dekat kroorr” yang khas. Memiliki persebaran suka diam kecuali saat terbang sambil
Bahkan ketika trend pemeliharaan cekungan-cekungan air, terutama ketika sangat luas di seluruh kawasan Taman mengeluarkan suara “srii-ii”. Pola
Perkutut Jawa dewasa ini sudah memasuki musim kemarau. Warna hijau Nasional Baluran. Menyukai pohon pergerakannya yang random dan lebih
menurun tajam, namun masih banyak yang mencolok pada mantel membuat yang sedang berbuah. Di sepanjang suka berada di bawah tajuk membuat
ditemukan jebakan-jebakan burung dia mudah dikenali. Bukan burung jalan Batangan-Bekol, Pondok Mantri, dia sering terlewat oleh pengamat
yang dipasang para pemburu untuk yang suka diamati terlalu lama oleh Sambi Kerep, Alas Malang dan Merak burung. Di Taman Nasional Baluran
menangkapnya. Tubuhnya kecil (21 manusia, apalagi jika sampai dikagetkan merupakan lokasi yang tepat untuk dia hanya sekali teramati di sekitar
cm) dengan warna dominan abu- oleh gerakan yang agresif. Untuk bisa mengamatinya. Berukuran besar (45 HM 48 jalan Batangan-Bekol dalam
abu kecoklatan. Pada leher belakang melihatnya dengan seksama tunggu saja cm) dengan dominasi warna hijau pada satu kelompok antara 5-7 ekor. Dia
dan samping terdapat garis-garus dia di cekungan-cekungan air pada sore mantel sampai ekor atas dan abu-abu suka terbang cepat di atas hutan dan
tipis. Muka berwarna abu-abu. Sering hare, hanya masalahnya: di cekungan mulai dari kepala sampai tubuh bagian biasanya sambil berteriak, memakan
bersuara terutama pada siang hari. air yang mana yang akan dia kunjungi? bawah. bunga-bungaan atau kuncup bunga,
dan buah-buahan kecil.

25 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 26


Psi�acidae Cuculidae Cuculidae Cuculidae

Swiss Winnasis
Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Ketokan Kendal Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Blok Panggang Lokasi: Jalan Batangan-
HM 52 Bekol HM 47

LC - 3 LC - 4 LC - 4 LC - 3

Psittacula alexandri Cocomantis sepulclaris Cuculus saturatus Rhamphococcyx curvirostris


Betet Biasa Wiwik Uncuing Kangkok Ranting Kadalan Birah
Red-brested Parakeet Surty-brested Cuckoo Oriental Cuckoo Chestnut-breasted Malkoha

Burung yang sangat cerewet, apapun Secara umum, burung ini mudah Benar-benar burung yang cukup Kadalan kedua selain Kadalan
aktifitasnya selalu diiringi oleh suara dijumpai terutama di hutan musim dan merepotkan untuk diidentifikasi, Kembang yang ada di Taman Nasional
yang bising “kekekek”, tajam berulang- hutan pantai meskipun akhirnya hanya khususnya untuk memdedakan dia Baluran. Mungkin juga sama susahnya
ulang, suka hinggap pada tajuk kering, sebatas suaranya yang khas. Tapi dengan Kangkok Erasia (Cuculus untuk diamati karena perilakunya yang
hinggap dengan kepakan sayap yang secara khusus, burung ini agak sulit canorus). Di Taman Nasional Baluran sangat mirip dengan kadalan kembang,
ribut. Di Taman Nasional Baluran dapat difoto. Selain karena tidak bersahabat dia merupakan burung yang pendiam kecuali dia lebih sering bersuara
ditemukan di Ketokan kendal, Kramat, terhadap kehadiran manusia, burung dan penyendiri. Mungkin karena itu dengan suara yang lebih mencolok dari
Curah Udang dan wilayah hutan jati ini juga lebih suka bertengger di bawah dia menjadi jarang teramati. Suka kadalan kembang. Berwarna dominan
Bitakol dalam sebuah kelompok antara tajuk atau di antara semak-semak bertengger pada dahan atau ranting hijau kebiruan (mantel sampai ekor).
15-20 ekor. Warnanya yang dominan belukar. Suaranya yang khas dan yang terbuka lalu berdiam diri tanpa Mahkota dan tengkuk abu-abu kulit
hijau cerah dan dihiasi dengan warna- sering terdengar adalah salah satu cara suara dan gerakan yang berarti. muka di sekitar mata berwarna merah.
warna oranye pada dada, abu-abu pada untuk mengetahui posisinya. Jantan Perilaku parentalnya sangat aneh, Leher atas hijau pucat, leher bawah
mahkota dan pipi, serta paruhnya yang lebih mudah dibedakan dengan Wiwik yaitu si anak ditinggal begitu saja dan sampai dada merah. Berukuran
berwarna merah kontras dengan warna Kelabu dari warna abu-abu di kepala dibiarkan diasuh oleh burung lainnya, besar (49 cm). Dapat di jumpai Bekol,
tubuhnya memudahkan dia untuk yang hanya sampai tenggorokan. dan dan menariknya, si anakan juga seperti Evergreen, sekitar sumber air Kacip,
dikenali. Ekornya panjang lancip. Suka warna merah pada tubuh bawah lebih tidak bermasalah dengan bentuk orang dan sepanjang jalan Batangan-Bekol.
berpindah-pindah lokasi dan sampai gelap. Anda lebih menemukan burung tua angkatnya yang jelas-jelas berbeda Tidak menyukai kehadiran manusia
sejauh ini belum bisa dipastikan kapan ini di sepanjang jalan Batangan-Bekol dengan dirinya. Bukan burung yang dan akan segera terbang memutar untuk
saja dia berada dimana. atau di tepi hutan yang berbatasan mudah didekati karena sangat tidak mengecoh pengamat, lalu kembali ke
dengan pemukiman. bersahabat dengan kehadiran manusia. tempat semula.

27 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 28


Cuculidae Cuculidae Cuculidae

Swiss Winnasis

Sutadi
Swiss Winnasis

Lokasi: Evergreen Lokasi: Jalan Batangan-Be- Lokasi: Blok Gatel


kol HM 40

LC - 4 LC - 2 VU - 4

batas taman nasional


Zanclostomus javanicus Centropus bengalensis areal perjumpaan Bubut Jawa Centropus nigrorufus
Kadalan Kembang Bubut Alang-alang Bubut Jawa
Red-billed Malkoha Lesser Coucal Sunda Coucal

Sebagai burung yang berukuran Waktu terbaik mengamati burung ini Catatan Bubut Jawa yang ditemukan di Taman Nasional
besar (46 cm), burung ini cukup susah adalah ketika pagi hari, karena dia suka Baluran merupakan catatan baru di Pulau Jawa. Sampai
diamati. Pertama karena dia sangat berjemur di pucuk-pucuk pohon atau tahun 1992 catatan pertemuan Bubut Jawa paling timur
jarang bersuara, kedua dia sangat peredu, terutama di musim penghujan. hanya sampai di Sidoarjo dan Muara Sungai Brantas-Ujung
sensitif dengan keberadaan manusia, Suaranya yang khas yang hampir Pangkah. Degradasi habitat daerah pesisir dan perburuan
ketiga dia sangat pemalu dan lebih terdengar sepanjang hari bahkan sampai Lokasi perjumpaan dengan
merupakan faktor utama penyebab turunnya populasi Bubut
suka terbang di bawah tajuk-tajuk malam hari mungkin menjadikan dia Bubut Jawa. Gambar atas Blok Jawa. Di Taman Nasional Baluran Bubut Jawa ditemukan
sambil sesekali hinggap sejenak atau sebagai burung paling cerewet se- Gatel, bawah Blok Demang- di dua tempat, yaitu Blok Demang (mangrove) dan Blok
mengunjungi lantai hutan untuk Baluran. Warna bulu penutup sayap Lempuyang yang didominasi Gatel (asosiasi mangrove, hutan pantai, rawa, tambak
mencari makan di sekitar hutan musim. dan hampir seluruh mantel yang oleh mangrove dan hutan dan persawahan). Di Blok Gatel, Bubut Jawa lebih mudah
Di Taman Nasional Baluran dia sangat berwarna coklat membedakannya pantai diamati terutama di sekitar areal pertambakan karena
mudah dibedakan dengan saudaranya dengan Bubut Jawa, juga warna hitam kondisi habitat yang agak terbuka dengan didominasi oleh
Kadalan Birah dari warnanya yang tubuh yang terkesan pucat dan kotor. Beluntas (Pluchea indica). Meskipun luas hutan mangrove
dominan abu-abu (kepala, mantel Jika terbang tidak terlalu jauh hinggap di Taman Nasional Baluran cukup luas, mencapai 272,5
sampai ekor) dan paruhnya serta pada pohon-pohon yang tidak terlalu ha dan tersebar hampir merata di sepanjang garis pantai,
perutnya yang berwarna merah. Anda tinggi. Tidak seperti saudaranya, Bubut namun catatan pertemuan Bubut Jawa sangat terbatas.
bisa menemukannya dengan mudah Jawa, burung ini tersebar merata hampir Di setiap catatan pangamatan di Blok Gatel, burung ini
di Evergreen, meskipun harus sedikit di semua kawasan terutama di hutan tidak pernah lebih dari 2 ekor. Lebih pendiam dan sangat
bersabar sampai dia menampakkan musim dan savana. Mungkin perlu pemalu. Warna hitamnya sangat legam hampir di seluruh
dirinya. sedikit kesabaran untuk memotret dia. tubuh kecuali ujung sayap yang berwarna coklat.

29 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 30


Caprimulgidae Caprimulgidae Apodidae Apodidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Pantai Bilik-Sijile Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Savana Bekol Lokasi: Kubangan Tadah
HM 32 Hujan, Savana Bekol

LC - 2 LC - 5 LC - 1 LC - 1

Caprimulgus affinis Caprimulgus macrurus Collocalia linchi Apus nipalensis


Cabak Kota Cabak Maling Walet Linchi Kapinis Rumah
Savanna Nightjar Large-tailed Nightjar Cave Swiftlet House Swift

Berukuran agak kecil dengan panjang Sangat jarang dijumpai di Taman Burung yang sangat umum di Taman Kapinis Rumah mungkin adalah jenis
tubuh 22 cm, berwarna abu-abu dan Nasional Baluran. Belum diketahui juga Nasional Baluran. Aktif sepanjang kapinis yang paling umum di Taman
kuning. Bersuara “cwuirp” dikeluarkan persebaran yang sesungguhnya. Sejauh hari, terbang tanpa lelah. Tipe vegetasi Nasional Baluran, meskipun sering
sambil terbang. Pada siang hari burung ini hanya sekali ditemukan di hutan yang relatif terbuka yang ada di Taman terlewatkan oleh beberapa pengamat.
ini besembunyi di rerumputan di musim di sekitar HM 32 jalan Batangan- Nasional Baluran membuat burung ini Suka bersarang di gedung-gedung
daerah terbuka, savana, pantai. Pada Bekol, catatan berdasarkan suara juga mudah teramati. Sering terlihat bersama kantor atau pos jaga dan perumahan
malam hari beterbangan atau keluar belum pernah ada. Mudah dibedakan kelompok kapinis terbang di atas penduduk di tepi hutan. Dia juga
dari semak-semak dan duduk di dengan saudara lainnya yang ada kubangan air di savana. Merupakan kerap terlihat dalam kelompok besar
jalan setapak atau jalan aspal, apabila di Taman Nasional Baluran C. affinis walet paling kecil dengan ukuran 10 cm. berterbangan di atas kubangan air di
ada gangguan langsung terbang dan dengan ukurannya yang lebih besar Tubuh atas berwarna hitam kebiruan savana bersama Walet Linchi. Taman
bersembunyi pada semak-semak hutan. (30 cm) dan strip pendek putih pada buram dan tubuh bawah berwarna Nasional Baluran memiliki banyak
Burung ini menempati habitat di hutan 4 bulu primer sayap, leher berwarna abu-abu jelaga, perut keputih-putihan. daerah bertebing yang digunkan sebagai
musim dan savana. Ditaman Nasional putih, serta warna putih lebar pada dua Ekornya sedikit bertakik. Sesekali tempat tidur dan bersarang. Beberapa
Baluran dapat dijumpai di Bekol, pasang bulu ekor terluar. Dari sekilas terdengar suaranya, nada tinggi “ciir- ciri khasnya adalah tenggorokan dan
sepanjang jalan Bekol-Bama, perengan, Anda sudah bisa membedakan melalui ciir”. Taman Nasional Baluran memiliki tunggirnya yang berwarna putih
savana Karangtekok, Pantai Bilik- corak batik bulu-bulunya terkesan lebih banyak daerah bertebing dan bergoa serta ekornya yang bertakik. Selain A.
Sijile, daerah tambak di Blok Gatel, sederhana dibandingkan saudaranya yang sering digunakan Walet Linchi nipelensis sangat dimungkinkan masih
dan Lempuyang. Jauh lebih mudah itu. Mungkin peluang untuk mengamati sebagai lokasi sarang. Sarang lumut, bisa detemukan jenis kapinis lain di
menemukan dan memotret C. affinis dengan seksama atau mengambil foto rumput atau bahan nabati lainnya yang Taman Nasional Baluran. Mudah
daripada saudaranya C. macrurus. burung ini sangat kecil. direkatkan dengan air ludah. ditemukan dan difoto.

31 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 32


Hemiprocnidae Trogonidae Alcedinidae Alcedinidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Gatel, remaja Adhy Maruly Lokasi: Kawah Gunung Lokasi: Pantai Kelor Lokasi: Blok Gatel
(bawah), lokasi jalan Baluran
Batangan-Bekol HM 15

LC - 1 LC UU/PP 5 LC UU/PP 2 LC UU/PP 3

Hemiprocne longipennis Herpactes oriskios Alcedo coerulenscens Halcyon cyanoventis


Tepekong Jambul Luntur Harimau Rajaudang Biru Cekakak Jawa
Grey-rumped Treeswift Orange-brested Trogon Cerulean Kingfisher Javan Kingfisher

Burung ini suka lama di udara, terbang Mungkin dia adalah salah satu burung Burung cantik ini sangat benyak Burung istimewa yang mulai jarang
melingkar, memilih pohon yang tinggi “mitos” yang ada di Taman Nasional ditemukan di pesisir pantai Taman ditemukan di Taman Nasional Baluran.
dan bertajuk terbuka sebagai tempat Baluran, mengingat kondisi habitat Nasional Baluran, terutama pantai yang Populasinya sangat kecil. Berkunjung
untuk menukik mengejar serangga. Baluran yang relatif lebih kering. Sangat memiliki formasi mangrove dan daerah ke suatu lokasi tertentu sendiri atau
Menempati habitat di hutan musim, jarang dijumpai mungkin karena lahan basah lainnya. Suka bertengger berpasangan dengan pola yang belum
hutan pantai, hutan tanaman. Di Taman populasinya yang sangat kecil. Sekali pada akar bakau atau ranting bakau diketahui pasti. Dapat teramati di
Nasional Baluran dapat dijumpai tercatat di sekitar Kawah Gunung yang tidak jauh dari permukaan air laut. Evergreen, Curah Uling, Ketokan
di hampir seluruh kawasan Taman Baluran. Merupakan perjumpaan yang Di Taman Nasional Baluran pernah Kendal, Bama, Camping Groud, dan
Nasional Baluran. Jarang ditemukan langka dan sangat berharga mengingat tercatat memasuki musim kawin areal persawahan di tepi hutan Blok
dalam jumlah besar, hanya berkisar 4- banyak yang meyakini jenis-jenis burung sekitar bulan Mei-Juni. Mencari makan Gatel dan Blok Perengan. Seperti jenis
6 ekor per kelompok. Cara terbangnya Luntur hanya ada di hutan-hutan ke tempat-tempat yang agak jauh dari cekakak pada umumnya, dia cenderung
sangat mirip dengan keluarga pegunungan di Jawa Barat. Ternyata posisi sarang. Saat kembali masuk ke soliter, bertengger pada cabang pohon
Apodidae pada umumnya, dengan bukan burung yang menyebalkan untuk sarang terlebih dahulu hinggap pada yang tidak terlalu tinggi dan bertajuk
sayap yang sangat langsing dan lancip. didekati, karena dia cukup toleran sesuatu sambil mengamati keadaan terbuka. Tidak terlalu bersuara kecuali
Begitu juga ekornya yang panjang dengan kehadiran manusia, meskipun sekitar, ketika dirasa aman dia akan ketika terbang atau terganggu dengan
lancip, ketika terbuka menjadi dua gerakan yang agresif akan mengejutkan segera masuk ke sarang. Berukuran suara yang jernih berdering “crii-rii-rii-
bagian yang terbelah sangat dalam dan dan membuatnya terbang menjauh. kecil (14 cm) dengan warna dominan rii”. Sewaktu terbang mudah dikenali
runcing. Burung remaja memiliki corak Tapi karena populasinya sangat kecil, tubuh biru dan putih. Paruhnya hitam melalui adanya warna bercak putih
bulu bergaris-garis tebal terutama pada mungkin Anda harus bersabar untuk dan kakinya merah. Memiliki suara pada sayap. Burung pemalu dan sangat
sayap. bertemu dengannya. melengking saat terbang. awas terhadap manusia.

33 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 34


Alcedinidae Alcedinidae Alcedinidae Meropidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Bama Lokasi: Pantai Lempuyang Lokasi: Kawah Gunung Lokasi: Blok Gatel
Baluran

LC UU/PP 1 LC UU/PP 4 LC UU/PP 5 LC - 2

Halcyon chloris Halcyon sancta Lacedo pulchella Merops philippinus


Cekakak Sungai Cekakak Australia Cekakak Batu Kirikkirik Laut
Collared Kingfisher Sacred Kingfisher Banded Kingfisher Blue-tailed Bee-eater

Burung yang sangat mudah ditemui Mungkin jika Anda tidak mengamati Satu lagi burung “mitos”. Tidak hanya Tidak seperti saudaranya Kirikkirik
di Taman Nasional Baluran. Sering baik-baik burung ini, pasti anda akan di Taman Nasional Baluran, mungkin Senja, burung ini memiliki distribusi
ditemukan bertengger pada ranting mengira dia adalah Cekakak Sungai hampir di semua tempat di Jawa, L. yang agak terbatas di Taman Nasional
pohon baik sendirian atau berpasangan. karena bentuk, ukuran dan warna yang pulchella adalah burung yang susah Baluran. Lebih banyak ditemukan
Memiliki suara yang sangat ribut, sangat mirip. Bahkan perilakunya nyaris ditemui secara visual. Menyukai di pesisir Utara dan di sekitar pantai
agresif, dan keras parau “ciuw ciuw sama persis dengan cekakak sungai. hutan alami dengan tajuk yang berat, Bama pada musim-musim tertentu.
ciuw ciuw ciuw” atau nada ganda “ges- Perbedaan dengan Cekakak Sungai ada bertengger di berbagai ketinggian, Mungkin distribusinya lebih luas di
ngek, ges-ngek, ges-ngek”. Menempati pada warna gradasi kuning kemerahan menyebabkan dia sering terlewatkan seluruh pantai yang terdapat hutan
semua tipe habitat, hutan mangrove, di samping badan dan noda di dahi. Di oleh pengamat. Sekali perjumpaan di mangrove. Seperti keluarga Meropidae
hutan pantai, dan hutan musim. Sangat Taman Nasional Baluran populasinya sekitar Kawah Gunung Baluran cukup pada umumnya, dia juga suka hidup
jarang ditemukan di savana. Saat tidak sebanyak saudaranya Cakakak menjadikan alasan bahwa daerah ini berkelompok dalam jumlah besar,
air laut surut, sering terlihat di atas Sungai. Persebarannya pun sangat adalah salah satu kantung burung yang mencari pohon tengger yang terbuka
batu karang di padang lamun sambil terbatas. Di Taman Nasional Baluran sangat penting dan menarik untuk atau di atas pohon bakau. Ukurannya
mengawasi mangsa. Berukuran sedang baru ditemukan hanya di tepi hutan dikunjungi. Secara umum adegan lebih besar dari Kirikkirik Senja (30
dengan pajang tubuh 24 cm. Berwarna pantai Blok Gatel dan di Lempuyang pemotretan burung ini tidak sesulit cm). Perbedaan yang paling mencolok
dominan hijau kebiruan dan putih. sedang asyik bertengger di atas perahu yang diperkirakan karena dia cukup dengan saudaranya itu adalah ekor
Hampir sama dengan H. sancta kecuali nelayan yang sedang bersandar di tepi bersahabat dengan kehadiran manusia. yang memiliki perpanjangan pita seperti
warna perutnya yang putih bersih. pantai. Cukup senfitif dengan kehadiran Berukuran sedang (20 cm) dengan garis jarum. Memiliki garis mata warna hitam
Meskipun sangat mudah diamati tapi manusia yang mendekatinya. Sangat hitam-putih di mantel yang cukup tebal. Ketika terbang terlihat warna
sangat susah didekati. pendiam. mencolok untuk mengenalinya. jingga pada sayap bawah.

35 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 36


Meropidae Bucero�dae Bucero�dae Bucero�dae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Achmad Toha
Adhy Maruly

Lokasi: Kawah Gunung Lokasi: Hutan Musim Bama Lokasi: Tepi jalan Batangan- Lokasi: Blok Man�ng
Baluran Bekol HM 52

LC - 1 LC UU/PP 1 NT UU/PP 4 LC UU/PP 4

Merops leschenaulti Anthracoceros albirostris Buceros rhinoceros Rhyticeros undulatus


Kirikkirik Senja Kangkareng Perut-putih Enggang Cula Julang Emas
Chesnut-headed Bee-eater Oriental Pied Hornbill Rhinoceros Hornbill Wreathed Hornbill

Burung ini mungkin mudah menarik Sangat umum di Taman Nasional Diperkirakan memiliki populasi yang Burung yang rajin mengunjungi
perhatian Anda, selain warna yang Baluran. Tersebar di hutan pantai, terbatas. Sampai sejauh ini, catatan daerah pesisir Timur Taman Nasional
kontras hijau pada tubuh dan oranye hutan musim dataran tinggi di Gunung perjumpaan Enggang Cula tidak lebih Baluran di pagi hari, mulai dari pantai
mencolok pada kerpala, dia juga sangat Baluran dan hutan musim dataran dari 2 ekor. Pesebaran yang sesungguhnya Bama, Kelor, Manting, Sumber Batu,
rajin bersuara “kri-kri- wit-wit-wit”. rendah. Anda akan mudah menemukan diperkiran di sekitar Gunung Baluran Popongan, dan sebagian wilayah resort
Kesukaannya yang bertengger pada dia di Blok Bama, Manting, Kelor, ke Barat sampai hutan pantai di sekitar Perengan. Saat sore hari kembali ke
ranting-ranting kering pada pohon yang Ketokan Kendal, Evergreen, Kali Kepuh, Bama, Manting sampai Popongan. Barat ke arah Gunung Baluran. Suka
tinggi membuatnya mudah teramati. Sambi Kerep, dan Pondok Mantri. Memiliki pohon bertengger favorit di tepi bertengger pada pohon-pohon raksasa
Pada sore hari suka berkunjung pada Ukurannya yang besar (45 cm) dan jalan Batangan-Bekol HM 52, yaitu dua yang bertajuk rapat atau pucuk pohon
lokasi-lokasi yang terdapat genangan suaranya yang ribut keras “ayak-yak- pohon Kepuh raksasa (Sterculia foetida). Gebang (Corhypa utan). Berwarna
air, berkelompok dalam jumlah besar. yak-yak” tidak terputus akan semakin Tubuhnya sangat besar (110 cm) dan dominan hitam, burung memiliki ini
Anda bisa menemukan burung ini membantu Anda menemukan burung tanduk yang kokoh (tidak melengkung memiliki kantong leher yang berwarna
dengan mudah di sekitar kantor ini. Suka berkelompok dalam jumlah ke atas seperti Enggang Cula pada kuning matang pada jantan dan hijau
Batangan, jalan Batangan-Bekol sampai tidak lebih dari 10 ekor dalam satu umumnya) tanduk berwarna merah- bergradasi kuning cerah pada betina.
Bama. Dia juga cukup umum ditemukan kelompok. Sama dengan saudaranya kuning, paruh berwarna putih bersih. Tidak seperti jenis lain di keluarga
di areal hutan Jati di Resort Bitakol yang lain, warna dominannya adalah Hampir seluruh tubuhnya berwarna Bucerotidae, Julang Emas tidak memiliki
dan Resort Watunumpuk. Berukuran hitam dengan tanduk besar berwarna hitam kecuali perut dan paha, di ekor tanduk yang besar, dan berkerut-
agak kecil 20 cm. Tenggorokan dan kuning sampai ke paruh, ujung tanduk diselingi strip tebal hitam. Memiliki suara kerut. Terbang dengan mengepakkan
pipi berwarna kuning, ekor biru. terdapat noda hitam besar. Perut dan yang keras memanggil “honk..hank..” sayapnya sambil mengeluarjan suara
Menyambar mangsanya di udara. ekor berwarna putih bersih. yang bisa terdengar dari jarak yang jauh. seperti angin yang berhembus berat.

37 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 38


Capitonidae Capitonidae Capitonidae Picidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Sutadi
Lokasi: Kawah Gunung Lokasi: Kawah Gunung Lokasi: Pantai Bama, insert: Lokasi: Hutan Pantai Blok
Baluran Baluran remaja Sumber Batu

NT UU/PP 4 LC - 2 LC - 1 LC - 4

Megalaima javensis Megalaima australis Megalaima haemacephala Dryocopus javensis


Takur Tulung-tumpuk Takur Tenggeret Takur Ungkut-ungkut Pelatuk Ayam
Black-banded Barbet Blue-eared Barbet Coppersmith Barbet White-bellied Woodpecker

Burung yang secara umum mulai jarang Takur yang satu ini bisa jadi masih berada Di Taman Nasional Baluran terdapat 4 Keluarga pelatuk yang berukuran
dijumpai baik di seluruh hutan-hutan dalam jumlah populasi yang tidak jenis Takur, yaitu Takur Tenggeret (M. sangat besar (42 cm) sehingga sangat
di Jawa maupun di Taman Nasional mengkhawatirkan, meskipun hanya australis), Takur Tohtor (M. armillaris), mudah dikenali. Sejauh ini paling sering
Baluran. Populasi terbesar dan potensi bisa ditemui di sekitar Kawah Gunung Takur Tulung-tumpuk (M. javensis) terpantau di hutan pantai, meskipun
perjumpaan paling mudah adalah di Baluran. Burung yang sangat cerewet dan terakhir Takur Ungkut-ungkut (M. beberapa catatan menunjukkan di
sekitar Kawah Gunung Baluran. Tapi bersuara keras hampir sepanjang hari. haemacephala). Dari keempat jenis takur pernah tercatat di Kawah Gunung
di sisi lain, warna bulunya yang mirip Tanda-tanda keberadaannya sangat tersebut mungkin hanya Takur Ungkut- Baluran, hutan musim di Labuhan
dengan hijau daun membuatnya jadi mudah ditengarai dari suaranya tapi ungkut yang memiliki persebaran Merak dan jalan Batangan-Bekol.
agak susah ditemukan, rajin bersuara mungkin dia adalah burung yang cukup luas hampir di seluruh kawasan Lokasi yang hampir pasti menemukan
saat hinggap di ranting-ranting yang cukup merepotkan untuk difoto karena Taman Nasional Baluran. 3 jenis lainnya burung ini adalah di sekitar pantai
tinggi seperti Takur pada umumnya. kesukaannya yang memilih cabang lebih banyak tersebar di hutan primer Bama ke selatan sampai Blok Sumber
Sesekali turun ke relung yang agak bertengger yang tinggi di bawah di Gunung Baluran. Warna merah Batu atau ke Utara sampai Blok Kajang.
rendah untuk mencari makan mungkin tajuk rapat meskipun dia tidak terlalu mencolok pada muka sampai leher Memiliki suara patukan yang khas
cukup membantu mengamatinya sensitif dengan kehadiran manusia. adalah salah satu ciri khusus untuk dan keras. Sering terlihat sendiri atau
dari dekat. Sensitifitasnya tidak Mukanya yang berwarna biru dan mengenalinya. Gemar mengunjungi berpasangan pada musim kawin saja.
menentu, kadang dia susah didekati, bercak warna kuning di bawah mata pohon yang sedang berbuah terutama Berwarna dominan hitam mulai dari
tapi tidak jarang juga dia sedikit cuek bisa menjadi pembeda di dengan jenis dari jenis Ficus sp dalam kelompok. paruh sampai ujung ekor, perutnya
dengan kehadiran manusia yang ingin Takur lainnya. Berukuran kecil (18 cm). Sering teramati sedang bertengger di berwarna putih berbintil-bintil hitam
mendekatinya. Berukuran sedang (26 Suka berkunjung ke pohon-pohon yang pohon kering di hutan musim. Sarang pada perut atas. Jambul berwarna
cm). sedang berbuah terutama jenis Ficus sp. berupa lobang pada batang pohon merah terang menyala.

39 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 40


Picidae Picidae Picidae Picidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Sutadi
Lokasi: Blok Kajang Lokasi: Hutan Musim Bama Lokasi: Tepi jalan Batangan- Lokasi: Hutan Mangrove
Bekol HM 52 Blok Gatel

LC - 2 LC - 1 LC - 1 LC - 4

Picus puniceus Dendrocopus moluccensis Dendrocopus macei Mulleripicus pulverulentus


Pelatuk Sayap-merah Caladi Tilik Caladi Ulam Pelatuk Kelabu-besar
Crimson-winged Woodpecker Sunda Pygmy Woodpecker Fulvous-brested Woodpecker Great Slaty Woodpecker

Keluarga pelatuk yang relatif mudah Memiliki gerakan yang sangat lincah Mungkin sekilas hampir sama dengan Pelatuk terbesar, ter-”tak terduga”,
ditemukan di Taman Nasional Baluran. berpindah dari satu pohon ke pohon yang Caladi Tilik. Namun jika diamati lebih dan terakhir yang berhasil teramati di
Lebih banyak ditemukan di hutan lain untuk mencari makan dengan cara seksama dia memiliki perbedaan Taman Nasional Baluran. Ukurannya
musim dan hutan pantai di Bama, mencolok kulit batang pohon, mencari pada perutnya yang agak kemerahan, yang sangat besar (50 cm) ternyata
Kajang, Kelor, Manting, Batangan, hutan serangga. Patukan saat mencari makan penutup ekor bawah merah dan tidak bukan jaminan memudahkan dia untuk
Jati Bitakol, dan di sekitar Blok Gatel tidak terlalu keras seperti jenis burung memiliki garis pada mata setebal diamati. Selain sangat pemalu, burung
sampai Alas Malang. Pengamatan di pelatuk lainnya. Ukuran tumbuhnya saudaranya tadi. Sangat lincah ketika ini juga sangat jarang di Taman Nasional
sepanjang Batangan-Bekol juga bisa jadi kecil 13 cm, berwarna hitam dan putih. berjalan di batang atau ranting pohon. Baluran. Hanya sekali teramati di hutan
lokasi yang bagus untuk menemukan Memiliki garis mata sangat tebal yang Berjalan berputar, mengitari batang mangrove Blok Gatel. Diperkirakan
burung ini. Suka menyendiri atau merupakan perbedaan paling mencolok dan ranting sambil mematukinya. distribusinya lebih luas di hutan-hutan
berpasangan, hinggap di satu pohon dengan Caladi Ulam. Distribusi burung Suara patukan tidak terlalu keras. mangrove dan hutan pantai di pesisir
ke pohon lain dan merayap dari bawah ini hampir merata di kawasan Taman Mudah ditemukan di hutan musim utara Taman Nasional Baluran. Seluruh
ke atas. Warna merah pada sayap Nasional Baluran terutama di hutan mulai dari Bama, Bekol, sepanjang jalan tubuhnya berwarna abu-abu, kecuali
terlihat sangat mencolok baik saat musim dataran rendah dan pinggiran Batangan-Bekol sampai sekitar kantor warna kuning di tenggorokan dan noda
bertengger atau terbang cukup untuk savana, tetapi lebih mudan ditemui Batangan. Selain itu dia juga mudah merah di pipi pada burung jantan. Foto
mengenalinya. Suaranya khas layaknya di Blok Perengan, Blok Bekol, Savana ditemukan di sekitar areal pemukiman yang ditampilkan adalah pelatuk betina
burung pelatuk umumnya, seperti tawa Bama, Alas Malang dan Balanan. eks HGU Gunung Kumitir di Resort tanpa noda merah di pipi. Suara seperti
yang terkekeh-kekeh. Berukuran 26 cm. Lebih bersahabat terhadap kehadiran Labuhan Merak. Cukup rajin bersuara ringkikan “woik...woik...” khas burung
Warna tubuh hijau zaitun kecoklatan, manusia dibandingkan Caladi Ulam. dibandingkan Caladi Tilik, apalagi pelatuk. Suara ketukan yang sangat keras.
lingkar mata berwarna putih tebal. Suara hampir mirip Caladi Ulam. metika memasuki musim kawin. Berpasangan atau dalam kelompok kecil.

41 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 42


Picidae Hirundinidae Hirundinidae Hirundinidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Bama Lokasi: Jalan Bama-Bekol Lokasi: Sekitar Kantor
HM 60 Batangan

LC - 4 LC - 2 LC - 1 LC - 2

Chrysocolaptes lucidus Hirundo tahitica Hirundo rustica Hirundo striolata


Pelatuk Tinggir-emas Layanglayang Batu Layanglayang Asia Layanglayang Loreng
Greater Goldenback Pasific Sawllow Barn Swallow Striated Swallow

Burung pelatuk yang agak besar (31 Sempat diragukan sebagai Layang- Keluarga layang-layang yang paling Dibandingkan dua saudaranya lainnya
cm). Sekilas mudah dikenali dengan layang Batu, karena warna bulunya umum di Taman Nasional Baluran. Layanglayang Asia dan Layanglayang
warna mantel kuning matang dan sangat mirip dengan Layanglayang Kelompok di sekitar savana Bekol Batu yang ada di Taman Nasional
jambul berwarna merah, namun kadang Asia remaja. Tetapi setelah sekian kali sampai Pantai Bama adalah yang paling Baluran, burung ini lebih jarang
pengamat kesulitan membedakannya pengamatan di Blok Gatel, sangat jarang banyak dan paling sering dijumpai. ditemukan. Sejauh ini hanya sebatas
dengan Pelatuk Besi (Dynopium ditemukan Layanglayang Asia dalam Burung yang hampir tidak berhenti ditemukan di sekitar Kantor Balai
javanense) yang juga ada di Taman lokasi yang sama. Memiliki persebaran terbang, beristirahat ketika hari sudah Taman Nasional di Batangan, di sekitar
Nasional Baluran. Perbedaannya yang agak luas. Hidup berkelompok mulai panas sambil bertengger di atas hutan jati Resort Perengan dan di
terletak pada dua strip malar hitam dalam jumlah kecil, jumlah kelompok rumput atau peredu yang terbuka. sekitar Savana Bekol. Sepertinya mereka
yang bersatu pada pipi dan bercak putih terbesar ditemukan di sekitar Blok Hampir mirip dengan Layanglayang menetap di ketiga lokasi tersebut.
di belakang leher, dan jari berjumlah Gatel di areal persawahan dan areal Batu kecuali kalung biru pada dada Menyukai kabel listrik sebagai tempat
empat (Pelatuk Besi memiliki tiga jari). tambak ikan. Ukurannya lebih kecil atas dan ekor yang memiliki pita bertengger. Sarang ditemukan di langit-
Pembeda yang paling mudah adalah dibandingkan layang-layang lainnya memanjang lancip. Burung muda langit rumah, berbentuk seperti rumah
warna tengkuk yang berwarna putih. (14 cm). Suka menyambar mangsanya hampir sulit dibedakan dengan orang Eskimo terbalik. Bahan sarang
Sangat jarang teramati, mungkin karena yang sedang terbang di udara. Suara Layanglayang Batu. Mencari makan seperti terbuat dari butiran-butiran batu
populasinya yang sangat terbatas. berupa cicitan menyenangkan dan sambil terbang, menyambar mangsanya kecil yang dilekatkan dengan campuran
suka menyendiri. Di Taman Nasional suara tanda bahaya nada tinggi “twit”. di udara dengan gerakan yang gesit dan lumpur. Jarang terdengar suaranya,
Baluran pernah tercatat di sepanjang Mempunyai sarang berbentuk seperti cepat. Sesekali mendarat di atas tanah. dengan suara mirip dengan layang-
jalan Batangan-Bekol, hutan musim rumah orang Eskimo, dengan pintu Memiliki suara dengan nada tinggi layang pada umumnya: suara keras
sekitar Bama dan Perengan. masuk seperti lorong. “twit” dan panggilan mencicit. “ciuw-ciuw” atau getaran “sywirrr”.

43 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 44


Motacilidae Motacilidae Campephagidae Campephagidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Savana Bekol Lokasi: Blok Gatel Be�na (kiri), Jantan (kanan), Lokasi: Jalan Batangan-
Lokasi: Bekol Bekol; be�na (insert),
lokasi: Blok Bama

LC - 3 LC - 2 LC - 1 LC - 3

Anthus novaeseelandiae Motacilla flava Pericrocotus cinnamomeus Pericrocotus flammeus


Apung Tanah Kicuit Kerbau Sepah Kecil Sepah Hutan
New Zealand Pipit Western Yellow Wagtail Small Minivet Scarlet Minivet

Cobalah untuk mngamati burung Merupakan burung pendatang pda Burung kecil dan cantik. Menempati Tersebar lebih merata dibandingkan
ini pada siang hari di Savana Bekol, bulan Desember-Februari. Menyukai wilayah distribusi yang cukup luas di Sepah Kecil. Lebih suka mengunjungi
besar kemungkinann Anda akan mengunjungi daerah terbuka di tepi- Taman Nasional Baluran. Berkunjung hutan yang memiliki tutupan tajuk
bertemu dengannya. Kemunculannya tepi hutan dan persawahan kering. ke hutan musim di sepanjang jalan agak rapat. Berdasarkan survey yang
sulit ditebak atau mungkin sering Sering terlihat sendirian berjalan di atas Batangan-Bekol, Bama, sekitar savana dilakukan pada pertengahan musim
terlewatkan karena warna bulunya tanah sambil mencari makan, sesekali Bekol, hutan Jati di Bitakol sampai hutan penghujan, burung ini ditemukan
yang coklat menyerupai rumput terbang lalu hinggap di ujung rumput. pantai di sekitar Blok Alas Malang, di hutan-hutan musim yang sedang
savana ketika kering. Cenderung Warnanya yang dominan kuning zaitun Briu, Labuhan Merak dan Lempuyang. bertajuk rapat dan hijau. Pada musim
soliter. Terbang bergelombang sambil dan warna kepala abu-abu membuat Berpindah-pindah dari satu pohon kemarau, tajuk yang rapat di Taman
mengeluarkan suara tidak terlalu keras dia mudah dikenali. Ukurannya sedang ke pohon lainnya dalam kelompok Nasional Baluran tersisa hanya tersisa
“crit crit crit” sesekali bersembunyi (18 cm). Ekornya panjang. Burung antara 10-15 ekor. Jantan dan betina di hutan pantai, mangrove dan hutan
direrumputan untuk mencari makan. muda, kepala dan mantel berwarna dapat dibedakan melalui dominasi hujan di Gunung Baluran. Cenderung
Ukuran tubuhnya sedang (18 cm), coklat dengan tenggoron sampai perut warna oranye yang lebih banyak pada lebih pendiam dibandingkan Sepah
berwarna coklat bercoret, tubuh atas berwarna putih dan tunggir kuning. jantan. Bedanya dengan Sepah Hutan Kecil. Betina yang berwarna kuning
bercoret coklat dan bagian bawah Di Taman Nasional Baluran banyak pada jantan adalah lebih kecil (15 cm) matang sangat mudah dijumpai,
kuning tua. Selain savana Belol,, sering ditemukan di sekitar Blok Gatel, di aral dan warna oranye lebih sedikit, perut dan dia cenderung lebih bersahabat
teramati di sekitar pantai Bilik-Sijile. persawahan terutama sesudah musim bawah berwarna putih atau kuning terhadap manusia daripada jantan.
Mungkin persebarannya lebih luas di panen atau sesudah dibajak, di tepi cerah. Rajin bersuara dengan nada Jantan, warna oranye lebih tua
daerah-daerah terbuka seperti pantai tambak yang mengering atau berair tinggi, berdering “tsyi-tsyi-tsyi-tsyi”. mendekati merah dibandingkan
dengan asosiasi Ipomoea pes-caprae. sangat dangkal. Tidak terlalu sulit untuk didekati. Sepah Kecil.

45 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 46


Campaphagidae Campephagidae Campephagidae Campephagidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Kajang; jantan Lokasi: Kawah Gunung Lokasi: Depan Pos Bama Atas kiri: jantan, lokasi: Blok
(insert) lokasi: Curah Uling Baluran Alas Malang; atas kanan:
remaja, lokasi: Gatel; bawah:
be�na, lokasi: Perengan

LC - 2 LC - 2 LC - 1 LC - 1

Coracina javensis Tephrodornis virgatus Hemipus hirundinaceus Lalage nigra


Kepudangsungu Jawa Jingjing Petulak Jingjing Batu Kapasan Kemiri
Javan Cuckooshrike Large Woodshrike Black-winged Flycatcher-shrike Pied Triller

Termasuk burung yang lebih suka Sejauh ini, Jingjing Petulak hanya Burung yang cukup umum di Di Taman Nasional Baluran terdapat
menyendiri. Berukuran agak besar (28 ditemukan di sekitar Kawah Gunung Taman Nasional Baluran, setidaknya dua jenis kapasan, yaitu Kapasan
cm) dengan ciri yang agak khusus yaitu Baluran. Meskipun tidak dalam jumlah lebih mudah dijumpai meskipun Kemiri (L. Nigra) dan Kapasan Sayap-
garis-garis melintang tipis pada tubuh besar, burung ini cukup sering teramati distribusinya agak terbatas di hutan putih (L. sueurii). Perbedaan yang
bagian bawah (betina) dan tubuh bawah sepanjang hari. Ukuran tubuhnya yang musim dan hutan pantai di Bama sampai sangat tipis antara keduanya membuat
yang cenderung lebih putih. Bulu sayap lebih besar (18 cm) dari Jingjing Batu Candi Bang, di sekitar Kantor Batangan, pengamatan di lapangan cukup susah
keputih-putihan serta wajah tidak membuatnya mudah dikenali, selain sepanjang Jalan Batangan-Bekol, Hutan untuk membedakannya. Kebanyakan
terlalu hitam. Memiliki populasi cukup postur tubuhnya yang cenderung Jati dan di Kawah Gunung Baluran. pengamat melihat perbedaan pada warna
besar dan stabil, khsusnya di Taman gemuk dan garis hitam tebal pada Mungkin distribusinya lebih luas. putih pada sayap, padahal sebenarnya
Nasional Baluran. Dapat dijumpai di mata. Burung yang aktif sepanjang Hidup berpasangan atau terkadang letak perbedaan itu ada pada alis. L.
sekitar Blok Kajang, Bama, di sekitar hari bergerak lincah di antara ranting- dalam kelompok kecil, besuara “ciiti tuit nigra memiliki alis tebal dan menyentuh
Savana Kramat, mata air Kacip dan di ranting untuk berburu makanan sambil tuit” pada saat hinggap dan meloncat pangkal paruh (tersambung antara alis
daerah Blok Pondok Mantri. Mudah mengeluarkan suara yang ribut. Beberapa loncat di pohon. Terkadang bergabung kanan dan kiri). Namun secara umum,
dikenali dari suaranya yang keras dan kali pengamatan dia sering ditemukan dengan jenis burung yang lain seperti terlepas dari kesulitan identifikasi, L.
mudah dikenali yang biasanya bersuara bersama rombongan Cicadaun Sayap- Sepah Hutan dan Gelatikbatu Kelabu. nigra memiliki distribusi yang lebih
saat terbang “pii-iio, pii-iio”, “twir” atau biru (Chloropsis cochinchinensis), Kehicap Berukuran kecil 15 cm, tubuh bagian luas dibandingkan dengan saudaranya.
twii-iit”. Menyukai pohon-pohon tinggi Ranting (Hypothymis azurea), Sepah Hutan atas hitam pada jantan dan coklat Tidak begitu sulit menemukan burung
dengan tajuk terbuka untuk bertengger (Pericrocotus flammeus), Munguk Beledu pada betina, dan bagian bawah putih, ini, karena selain berlimpah, suaranya
sambil menyantap mangsanya. Bukan (Sitta frontalis) dan Empuloh Janggut kepala hitam. Tunggir dan pinggir ekor yang khas dan cerewet bisa menjadi
burung yang mudah didekati. (Criniger bres). berwarna putih. penanda keberadaannya

47 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 48


Aegithinidae Chloropseidae Pycnono�dae Pycnono�dae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Kompleks Kantor Lokasi: Kawah Gunung Lokasi: sekitar kantor Lokasi: Bama
Batangan Baluran Batangan.

LC - 1 LC - 3 LC - 1 LC - 3

Aegithina tiphia Chloropsis cochinchinensis Pycnonotus goiavier Pycnonotus plumosus


Cipoh Kacat Cicadaun Sayap-biru Merbah Cerukcuk Merbah Belukar
Common Iora Blue-winged Leafbird Yellow-ventet Bulbul Olive-winged Bulbul

Apabila Anda sedang jalan-jalan ke Salah satu jenis burung yang paling Merupakan burung yang sangat mudah Perlu kejelian untuk menemukan
hutan dan mendengar suara “ciii- banyak diburu di Taman Nasional dijumpai di seluruh kawasan Taman burung ini, terkadang burung ini
pow” berulang-ulang maka bisa Baluran. Orang Jawa menyebutnya Nasional Baluran. Persis sama dengan bergerombol dengan jenis merbah
dipastikan burung itu adalah Cipoh Cucak Ijo. Banyak yang meyakini, Cucak Kutilang burung ini sangat lainnya. Ciri-ciri dan tingkah laku yang
Kacat. Hidup sendirian atau kadang- terutama para pemelihara dan aktif sepanjang hari. Berkelompok dan hampir sama dengan jenis merbah pada
kadang berpasangan, melompat penangkar Cucak Ijo, bahwa individu sering terlihat berbaur dengan burung umumnya juga menyulitkan dalam
pada cabang-cabang pohon dan dari Baluran adalah jenis master jenis lainnya Suaranya berulang “cukk pengamatan. Catatan perjumpaan di
bersembunyi diantara rantin-ranting yang sangat baik untuk indukan. cukkk cukk, crook crook crook”. Taman Nasional Baluran ditemukan
pohon. Ukuran tubuhnya kecil 14 Tapi keindahan suaranya ternyata Memiliki ukuran tubuh sedang dengan di Blok Bama, Alas Malang, Perengan,
cm, berwarna kuning kehijauan, tidak diikuti populasinya yang terus panjang tubuhnya 20 cm, tubuh bagian tidak menutup kemungkinan di blok
pada sayap terdapat garis putih menurun, tahun kemarin dia masih atas dan mahkota coklat, kekang, iris lainnya dapat dijumpai. Hampir
yang khas, iris putih, pruh dan kaki mudah ditemui di sekitar Blok Bama, dan paruh hitam, alis putih, tubuh mirip dengan Merbah Corok-corok (P.
hitam. Untuk mengamatinya tidaklah tapi sekarang dia sangat terdesak oleh bagian bawah putih kusam, tungging simplex) kecuali warna tubuh atas yang
sulit, karena di seluruh kawasan ulah pemburu liar dan hanya tersisa kuning dan kaki abu–abu. Bukan hal lebih hijau zaitun, bermata merah dan
Taman Nasional baluran dapat di sekitar Kawah Gunung Baluran. yang sulit untuk menagambil fotonya, ukurannya yang lebih besar (20 cm).
ditemukannya. Suaranya juga sangat Keberadaannya, biasanya mudah tapi terkadang, karena saking banyak Burung ini lebih suka beraktifitas di
umum terdengar di seluruh hutan ditengarai dengan adanya “pengikut” jumlahnya, dia sering mengganggu bawah tajuk baik pohon-pohon besar
meskipun pada ahirnya Anda harus burung-burung lain. Memiliki ciri khas konsentrasi ketika sedang berburu foto. maupun semak belukar. Mungkin
seksama karena burung ini memiliki yang membedakan dengan jenis lain Sering menjadi korban perburuan liar burung paling pendiam dari semua
variasi nada yang sangat beragam. yaitu sayap dan sisi ekor biru. dalam jumlah besar. keluarga Pycnonotidae.

49 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 50


Pycnono�dae Pycnono�dae Pycnono�dae Laniidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Sutadi

Lokasi: Kawah Gunung Lokasi: Bekol Lokasi: Kawah Gunung Dewasa, lokasi: sekitar
Baluran Baluran pos Bekol, remaja (insert)
lokasi: jalan Batangan-Bekol

LC - 4 LC - 1 LC - 2 LC - 1

Pycnonotus melanicterus Pycnonotus aurigaster Criniger bres Lanius schach


Cucak Kuning Cucak Kutilang Empuloh Janggut Bentet Kelabu
Black-crested Bulbul Sooty-headed Bulbul Grey-cheeked Bulbul Long-tailed Shrike

Cucak Kuning tidak seperti burung Seperti burung Merbah Cerukcuk, Salah satu keluarga Pycnonotidae Burung yang hampir pasti ditemukan
cucak lainnya yang mudah ditemukan Cucak kutilang juga adalah burung yang paling banyak diburu karena bila kunjung ke Taman Nasional Baluran,
di Taman Nasional Baluran, burung yang sangat umum di Taman Nasional keindahan suaranya, meskipun ketika tersebar merata di seluruh kawasan.
ini relatif jarang ditemukan. Sejauh ini Baluran, meskipun populasinya tidak di alam mungkin Anda hanya akan Menyusuri sepanjang Jalan Batangan-
baru ditemukan di Kawah Gunung sebanyak Merbah Cerukcuk. Burung mendengar suaranya yang keras tanpa Bekol-Bama Anda akan dengan mudah
Baluran terus ke Tenggara sampai yang aktif sepanjang hari, ribut dan irama “triu-tiu-tiu-tiu-tiu-tiu-tiu-tiu- menemukannya. Kesukaannya yang
ke hutan pantai di Blok Perengan. hidup dalam kelompok, mengunjungi cok-cok”. Sama seperti saudaranya bertengger tenang di ranting atau
Menyukai daerah yang rimbun, savana atau daerah terbuka dan tepi yang lain, burung ini cukup aktif cabang pohon yang terbuka dan tidak
hinggap pada pohon tinggi dan semak hutan musim. Suaranya berulang sepanjang hari dalam kelompok kecil. terlalu tinggi mungkin bisa membantu
belukar. Suaranya nyaring “hii-tii-hii- dengan cepat dan bernada nyaring Sering teramati bergabung dengan Anda menemukannya dan sekaligus
tii-wiit” dan ribut. Berukuran tubuh “cuk-cuk” dan “cang-kur”. Berukuran rombongan Cicadaun Sayap-biru. mengambil beberapa gambar burung
sedang dengan panjang tubuhnya 18 sedang 20 cm, bertopi hitam membentuk Mudah dikenali dari warna perut yang ini. Berukuran sedang (25 cm). Memiliki
cm, berwarna kekuningan dengan jambul pendek. Tunggir putih dan kuning, berjambul pendek dan memiliki warna sisi tubuh coklat kemerahan,
kepala dan jambul hitam, tenggorokan tungging jingga kuning, sayap dan jenggot sesuai dengan namanya. Sejauh perut dan dagu putih, tengkuk abu-abu,
merah. Merupakan burung yang sangat ekor coklat, perut putih, paruh dan ini daerah persebarannya baru ditemui kepala dan paruh hitam hitam, ekorya
pemalu dan mudah terganggu, bahkan kaki hitam. Hampir menempati semua di sekitar Kawah Gunung Baluran. hitam panjang. Suka bersuara dengan
ketika pengamat dalam keadaan diam. relung, dari dasar tanah sampai pucuk- Cukup toleran dengan manusia meski suara “terrr terrr terr” saat hinggap dari
Sehingga untuk melakukan pengamatan pucuk pohon tinggi. Selain itu juga dia lebih suka beraktifitas di tajuk-tajuk cabang pohon yang satu ke pohon yang
dan pengambilan gambar memerlukan sangat bersahabat dengan kehadiran tinggi di bawah tajuk yang gelap. lain, atau kicauan merdu yang agak
kesabaran dan keuletan manusia. bervariasi “to-wit”.

51 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 52


Turdidae Timaliidae Timaliidae Timaliidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Sutadi

Lokasi: Kawah Gunung Lokasi: Blok Batuitem Lokasi: Blok Kajang Lokasi: Blok Bama
Baluran

LC - 4 LC - 4 LC - 4 LC - 4

Enicurus leschenaulti Malacocincla sepiarium Pellorneum capistratum Macronous flavicollis


Meninting Besar Pelanduk Semak Pelanduk Topi-hitam Ciungair Jawa
White-crowned Forktail Horsfield’s Babbler Black-capped Babbler Grey-cheeked Tit-Babbler

Tidak bisa dipungkiri, dia adalah Salah satu burung semak yang jarang Sama halnya dengan Pelanduk Semak, Satu lagi burung semak yang susah
burung yang sangat cantik dan layak teramati. Jarang menampilkan diri burung ini juga cenderung susah ditemukan. Merupakan burung
“diburu”, tapi tidak bisa dipungkiri dari balik rerimbunan semak. Sesekali teramati. Meskipun lebih bersahabat endemik Jawa. Tubuhnya yang kecil (14
juga dia burung yang paling membuat keluar turun ke lantai hutan. Mudah dengan kehadiran manusia namun cm) terlihat sangat lincah berloncatan
pusing pengamat dan apalagi dikenali dari suaranya yang nyaring warna bulunya yang sekilas mirip di antara ranting semak-semak yang
fotografer. Tidak sulit menemukan dia, dan lantang “pii-oo-wiiit” atau “oo- dengan seresah dimana dia sering rapat di hutan-hutan dengan tutupan
datang saja di daerah yang terdapat wiiit” yang biasanya sering terdengar beraktifitas membuatnya sering tajuk berat. Dan hal itulah yang
sumber air yang jernih, bisa dipastikan saat hari masih sangat pagi atau terlewati. Berukuran kecil (17 cm) membuat dia agak sulit diamati, cukup
pasti bertemu dengannya. Tapi dia menjelang maghrib. Lebih banyak memiliki alis memanjang sampai ke sensitif terhadap kehadiran manusia
adalah burung yang teramat sangat ditemukan di hutan-hutan dengan tengkuk. Warna alis dari paruh sampai yang mendekatinya. Sejauh ini baru
sensitif dengan kehadiran manusia, tajuk berat di sekitar hutan pantai atau atas mata berarna kuning kemerahan, ditemukan di Blok Bama dan Blok
belum lagi warnanya yang dominan di hutan hujan di Gunung Baluran. sisanya putih. Mahkota berwarna Batuitem di hutan pantai antara hutan
hitam bercorak putih menyebabkan Mirip Pelanduk Asia yang diperkirakan hitam. Tubuh bawah berwarna kuning mangrove dan hutan musim. Mungkin
dia susah dibedakan dengan bebatuan juga ada di Taman Nasional Baluran, kemerahan, tenggorokan putih. Tubuh distribusinya bisa lebih luas di hutan-
di mana dia sering berdiam diri. Begitu kecuali alisnya yang tidak terlihat tegas bagian atas berwarna coklat kemerahan. hutan pantai yang berasosiasi dengan
merasa terganggu langsung terbang ke dan kepala lebih abu-abu dan gelap. Cenderung penyendiri, kadang-kadang hutan mangrove sepanjang garis
rerimbunan pohon atau semak sambil Jarang terlihat berkelompok, lebih suka dalam kelompok kecil atau berpasangan. pantai Taman Nasional Baluran. Tidak
mengeluarkan suara melengking “tsii- menyendiri atau dalam kelompok kecil. Suaranya jarang terdengar, bernada banyak bersuara Memiliki suara seperti
iiit”. Ciri khasnya, dahi dan mahkota Cukup waspada terhadap kehadiran tinggi “wiit” meninggi. dengungan yang khas
depan berwarna putih. manusia yang mendekat.

53 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 54


Sylviidae Sylviidae Sylviidae Sylviidae

CAMPEPHAGIDAE
Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok gatel Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Evergreen

LC - 2 LC - 2 LC - 2 LC - 1

Cisticola exilis Cisticola juncidis Prinia inornata Prinia familiaris


Cici Merah Cici Padi Perenjak Padi Perenjak Jawa
Golden-headed Cisticola Zitting Cisticola Plain Prinia Bar-winged Prinia

Di luar musim kawin, Cici Merah Paling banyak ditemukan di daerah Meskipun sebarannya terbatas hanya Perenjak yang sangat umum di Taman
hampir mirip dengan saudaranya, Cici persawahan di Blok Gatel dan Blok di sekitar pantai utara dan beberapa Nasional Baluran. Kebiasaannya
Padi karena warna dominan merahnya Perengan. Sesuai dengan namanya, lokasi di Blok Perengan, namun jika yang sering beraktivitas di pagi hari
sedikit pudar. Beberapa ciri yang burung yang sangat gemar menyelinap Anda sudah berada di sana, Anda dengan bersuara yang indah bisa
memdedakan adalah warna merah di antara batang-batang padi, atau akan menemukan dia sebagai burung mempermudah Anda menemukannya,
pada mahkota yang lebih matang, hinggap di ujung-ujung daunnya. yang sangat umum. Jauh lebih banyak Dapat ditemukan hampir di seluruh
alis yang lebih gelap dan ujung ekor Meskipun pada kondisi tertentu, dibandingkan Perenjak Rawa. Warna kawasan Taman Nasional Baluran.
tidak berwarna putih cerah. Suka dia tidak selalu tergantung dengan bulunya tidak se-atraktif saudaranya Sangat mudah dibedakan dari jenis
bersembunyi di antara rerumputan keberadaan tanaman padi, seperti yang yang lain, lebih terkesan buram dengan perenjak lain dari bercak-bercak putih
atau pohon arnol sambil mengeluarkan ditemukan di blok Bama dan areal tubuh atas berwarna coklat keabu- pada sayap yang membentuk garis.
suara panggilan yang juga hampir mirip tegalan di Labuhan Merak. Warna abuan suram, bagian bawah kuning Ukuran tubuhnya agak besar 13 cm,
dengan saudaranya. Sesekali keluar tubuhnya yang dominan coklat muda tua sampai merah karat. Memiliki tubuh bagian atas coklat, perut dan
dari rimbunan rumput terbang keluar sering membuatnya terlewatkan oleh alis putih yang tebal. Bersuara paling tungging kuning, tenggorokan sampai
sambil mengeluarkan teriakan nyaring, pengamat terutama ketika rumput- dominan diantara perenjak lainnya, “ci- dada putih. Berekor panjang dengan
lalu kembali lagi sambil tengger lebih rumput dan tanaman padi mulai cirrrr-ruwit” atau “cirrrlet” “ciw-ciw- ujung putih yang suka ditegakkan,
dulu di ujung rerumputan sambil mengering. Tapi secara umum tidak ...” yang terus diulang. Cukup mudah terutama ketika asyik berkicau.
mengeluarkan suara panggilan. Sejauh susah menemukan dan mengamati untuk diamati bahkan didekati dengan Menyukai semak dan peredu untuk
ini baru ditemukan di sekitar Blok Gatel burung ini. Lebih menyukai aeral yang kebiasaannya bertengger di pucuk- beraktifitas daripada pepohonan. Suara
dalam jumlah yang tidak terlalu besar. lebih basah dibandingkan Cici Merah. pucuk peredu atau semak. keras tinggi “cwuit-cwuit-cwuit”.

55 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 56


Sylviidae Sylviidae Sylviidae Sylviidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Sutadi
Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Hutan musim tepi savana Lokasi: Blok Gatel
Bekol

LC - 2 LC - 1 LC - 5 LC - 1

Prinia flaviventris Orthotomus ruficeps Orthotomus sepium Orthotomus sutorius


Perenjak Rawa Cinenen Kelabu Cinenen Jawa Cinenen Pisang
Yellow-bellied Prinia Ashy Tailorbird Olive-backed Tailorbird Common Tailorbird

Selain Perenjak Padi, burung ini memiliki Burung yang sangat umum dan tersebar Sekilas memang hampir sama dengan Sangat umum di Taman Nasional
persebaran yang sangat terbatas di merata di berbagai habitat di Taman Cinenen Kelabu, baik ukuran (11 cm), Baluran. Meskipun mungkin agak
Taman Nasional Baluran. Sejauh ini Nasional Baluran. Jumlah paling besar merah pda warna mahkota, dahi, susah dilihat karena tubuhnya yang
hanya dijumpai di Blok Gatel dalam ditemukan di sekitar hutan pantai, dan tenggorokan bahkan suaranya kecil (10 cm) dan perilakunya yang
jumlah agak besar. Suka bertengger mangrove dan hutan musim yang dekat pun sangat mirip, beberapa pakar suka bersembunyi di semak-semak,
di pucuk-pucuk peredu atau pohon dengan pantai. Sebagai burung yang menyebutnya sebagai ras Cinenen tapi dari suaranya Anda pasti bisa
tifa di atas rawa. Sering ditemukan suka beraktifitas di semak dan peredu, Kelabu sehingga ketika pengamatan di mengenalinya. Bersuara sangat keras
bergabung dengan kelompok manyar di dia cukup mudah untuk diamati. Bisa lapangan, jenis ini terabaikan. Mungkin dan berulang-ulang mirip suara anak
tengah kerimbunan tifa. Ciri khas yang dibedakan dengan Cinenen Pisang juga disebabkan populasinya yang ayam. Pada burung jantan Anda bisa
membedakan dengan jenis perenjak lain dari warna bulunya yang terkesan kecil. Perbedaannya dengan Cinenen mengenalinya melalui ekor yang
adalah perut yang berwarna kuning suram, abu-abu, mahkota dan pipi Kelabu ada pada tubuh bawah yang panjang yang suka ditegakkan ke atas
cerah dengan dada putih, pupil merah berwarna merah karat dan ekor yang kekuning-kuningan, tubuh atas hijau dan ujung ekor yang terdapat “bonus”
dan ekor yang relatif lebih panjang. tidak terlalu panjang. Berukuran kecil zaitun dengan tepi ekor putih, iris lancip. Memiliki kalung hitam dan
Alisnya putih tipis, tubuh atas berwarna dan memiliki suara seperti getaran coklat tua, paruh coklat dan kaki merah mahkota merah karat. Tersebar hampir
hijau zaitun. Mudah dikenali dari ganda “trriii-yip” dan getaran “trrrri”. jambu. Penyebarannya belum diketahui merata di kawasan Taman Nasional
suaranya yang meriah, “scink-scink- Hidup berkelompok kecil (11 cm) pasti. Sekali ditemukan , tertangkap Baluran, sering berbaur dengan burung
scink” hampir terdengar sepanjang atau berpasangan, kadang teramati mist net di hutan musim dekat savana lain, termasuk sesama cinenen. Anda
hari. Bukan burung yang susah didekati bersama kelompok Cinenen Pisang Bekol, mungkin seperti cinenen lainnya, akan mudah menemukan burung ini di
terutama ketika asyik berkicau. atau Perenjak Jawa. Sangat bersahabat burung ini menyenangi hutan terbuka hutan musim dan hutan jati, biasanya
dengan kehadiran manusia. dan semak belukar dan rerumputan. berpasangan atau kelompok kecil.

57 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 58


Acanthizidae Muscicapidae Pachycephalidae Monarchidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok Bama Lokasi: Jalan Batangan-Bekol H. azurea be�na, lokasi:
HM 43 jalan Batangan-Bekol
HM 78

LC - 2 LC - 4 LC - 3 LC - 1

Gerygone sulphurea Cyornis banyumas Pachycephala grisola Hypothymis azurea


Remetuk Laut Sikatan Cacing Kancilan Bakau Kehicap Ranting
Golden-bellied Geryone Hill Blue Flycatcher Mangrove Whistler Black-naped Monarch

Mungkin agak susah mengamati Sejauh ini hanya ditemukan di pantai Mungkin dia lebih mudah mengenali Burung yang cantik dan tidak terlalu
burung ini. karena ukurannya yang Bama dalam jumlah kecil. Mungkin posisinya lewat suaranya yang nyaring susah diamati. Warna bulunya yang
sangat kecil (9 cm), dan kehadirannya persebarannya lebih luas di sepanjang dan indah daripada melalui perjumpaan dominan biru, terutama pada jantan,
kadang tidak mencolok. Tapi mungkin hutan pantai yang berasosiasi dengan visual. Sering teramati di hutan pantai cukup mencolok untuk menarik
Anda akan sedikit terbantu menemukan hutan mangrove. Bersarang dan Bama, atau di hutan musim dengan perhatian pengamat. Berukuran sedang
burung ini dari suara yang keras mengasuh anak-anaknya di dalam tajuk rapat yang biasanya di sepanjang (19 cm) dengan ekor agak panjang.
mengerik “zwee-zwee-zwee” dengan semak-semak. Di sekitar hutan pantai kanan-kiri sungai. Memiliki variasi Burung jantan memiliki noda hitam
nada menurun lalu naik lagi. Namun Bama suaranya yang nyaring dan suara yang sangat beragam sehingga pada ujung kepala dan garis hitam
tidak jarang pula, sumber suara salah berirama cepat bersaing dengan memperdayai pengamat. Sebagai tipis pada leher. Suka gelisah ketika
ditebak. Meskipun baru teramati di Pelanduk Semak (Malacocinda sepiarium) burung semak, dia cukup merepotkan ada manusia, dengan berterbangan
hutan mangrove Batuitem, Gatel dan dan Ciungair Jawa (Macronous flavicollis) untuk diamati karena suka bersembunyi kesana kemari sambil mengeluarkan
Bilik-Sijile, namun dimungkinkan terutama di pagi hari. Berukuran sedang di antara semak-semak yang rapat dan suara yang sering terdengar, mengerik
persebarannya lebih luas di seluruh (15 cm). Pada jantan, tubuh bagian atas di bawah tajuk rapat hanya sesekali “cii-cwit”. Berlompatan di antara
hutan-hutan mangrove dan hutan berwarna biru tua, tubuh bawah dada keluar dari semak lalu bertengger di semak atau peredu. Sesekali naik ke
pantai di Taman Nasional Baluran. kuning kemerahan dan perut putih. dahan pohon yang lebih terbuka. Tidak ranting pohon yang tidak terlalu tinggi.
Memiliki warna kuning matang Foto yang ditampilkan adalah burung terlalu terganggu dengan kehadiran Sarang dikaitkan pada ranting pohon
yang sangat mencolok pada tubuh betina, tubuh bagian atas coklat keabuan manusia selama tidak berisik. Berukuran yang menjulur ke bawah atau peredu,
bawah, dan tubuh atas berwarna hijau dan memiliki lingkar mata tipis dan sedang (14 cm) dengan warna bulu berbentuk seperti gelas kerucut. Sering
kecoklatan. Kekang berwarna putih kekang berwarna putih. Tubuh bagian “biasa” coklat keabu-abuan. Hidup terlihat bersama kelompok Gelatikbatu
khas. Hidup berpasangan. bawah mirip jantan tetapi lebih pucat. berkelompok kecil. Kelabu, cinenen atau Perenjak Jawa.

59 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 60


Rhipiduridae Paridae Si�dae Dicaeidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Man�ng Lokasi: Blok Perengan Lokasi: Kawah Gunung Kiri atas: be�na, dan bawah:
Baluran anakan, lokasi Batangan; kanan
atas: jantan, lokasi: Bekol

LC UU/PP 1 LC - 1 LC - 2 LC - 1

Rhipidura javanica Parus major Sitta frontalis Dicaeum trochileum


Kipasan Belang Gelatikbatu Kelabu Munguk Beledu Cabai Jawa
Pied Fantail Great Tit Velvet-fronted Nuthatch Scarlet-headed Flowepecker

Mungkin saja dari ciri khas ekornya Tidaklah terlalu sulit untuk mengamati Dari beberapa blok pengamatan, data Jika anda mau mengambil gambarnya
yang seperti kipas berwarna hitam burung ini. Begitu juga untuk mengambil perjumpan hanya ditemukan di Bama memang agak sulit karena selain ukuran
dengan ujung bulu putih, burung ini fotonya karena dia cukup bersahabat ke selatan sampai Blok Manting, dan tubuhnya yang kecil 8 cm, burung ini
dinamai Kipasan Belang, Memang dengan kehadiran manusia. Hidupnya Kawah Gunung Baluran, berpasangan. sangat lincah, agresif, tidak pernah
agak sulit mengamati burung ini, berkelompok terkadang bergabung Mungkin persebarannya lebih luas di diam, selalu melompat-lompat diantara
menyenangi cabang pohon dan semak dengan kelompok burung kecil lain hutan hujan dengan tajuk rapat dan cabang dan ranting pohon yang rimbun
belukar yang rimbun untuk mencari seperti Sepah, Burungmadu, Bondol lembab. Diperkirakan populasinya agak kemudian pindah lagi ke pohon lainnya
makan serangga. Gerakannya agresif, atau Kacamata. Ukuran tubuhnya jarang sehingga untuk menemukan sambil mengeluarkan suara “ci-tt ci-tt”.
hinggap dari satu pohon ke pohon kecil (13 cm), dengan dominasi warna jenis burung inipun cukup sulit. Biasanya hidup berpasangan. Warna
lain, saat hinggap ekornya menjentit hitam, abu-abu, dan putih. Kepala dan Munguk Beledu mempunyai ciri khas tubuhnya merah dan hitam. Warna
mengembang sambil dikibas-kibas ke kerongkongan hitam, pipi putih, paruh yang sangat menarik ketika makan, merah pada jantan akan terlihat dengan
atas-bawah. Ukuran tubuhnya sedang dan kaki hitam. Gerakannya lincah, biasanya mencari serangga di batang- jelas mulai kepala, punggung dan
(18 cm), alis putih dan tubuh bagian bergerak aktif naik turun di puncak batang pohon dengan posisi kepala tunggir. Sedangkan pada betina warna
bawah putih dengan berkalung hitam. pohon atau permukaan tanah. Berburu dibawah bergerak dari atas ke bawah, merah hanya terdapat pada tunggirnya.
Memiliki suara yang cukup enak makanan dalam kelompok, berupa gerakannya cepat dan lincah, saat Penyebarannya hampir merata di
didengar. Bila anda ingin mengamati serangga. Bersuara ribut sepanjang hari terbang bersuara “siip - siiip - siip” seluruh kawasan Taman Nasional
cobalah di sekitar Evergreen, hutan “ci-wiit” atau “ci-ci-ci”. Luas tewrsebar nyaring dan ribut. Kombinasi warna Baluran, terutamanya di hutan musim
musim, dan hutan pantai. Mengambil di Taman Nasional Baluran mulai tubuhnya yang indah perilakunya yang dataran rendah dan pinggiran hutan
burung ini tidak akan sulit kalau Anda hutan musim, evergreen, savana, dan unik membuat burung ini menarik pantai. Sering terlihat bersama burung
tidak terlalu agresif mendekat. hutan pantai. untuk diamati. Berukuran kecil (12 cm). madu atau cinenen.

61 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 62


Nectariniidae Nectariniidae Nectariniidae Zosteropidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: sekitar kantor Kiri: be�na, lokasi: Blok Gatel; Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Batangan
Batangan. kanan: jantan, lokasi Blok
Perengan

LC UU/PP 4 LC UU/PP 1 LC UU/PP 2 LC - 3

Arachnothera robusta Cinnyris jugularis Antheptes malacensis Zosterops palpebrosus


Pijantung Besar Burungmadu Sriganti Burungmadu Kelapa Kacamata Biasa
Long-tailed Spiderhunter Olive-backed Sunbird Brown-throated Sunbird Oriental White-eye

Bukan burung yang umum ditemukan Anda tidak akan kesusahan untuk Bukan burung yang umum ditemukan Tidak banyak burung kacamata yang
di Taman Nasional Baluran. Catatan menemukan burung ini karena di Taman Nasional Baluran, meskipun bisa ditemukan di Taman Nasional
perjumpaannya pun sangat minim. persebarannya di Taman Nasional di beberapa lokasi perjumpaan, dia bisa Baluran, catatan perjumpaannya pun
Belum bisa dipastikan pola distribusi Baluran sangat luas. Burung ini dapat ditemukan dalam jumlah yang cukup bersifat musiman dan tidak menentu.
burung ini. Sejauh ini hanya ditemukan ditemukan di pinggir-pinggir hutan banyak. Berukuran lebih besar dari Biasanya burung ini terlihat di sekitar
di komplek kantor Balai TNB tidak yang terbuka di hutan musim, hutan Burungmadu Sriganti, burung ini juga areal kantor Balai TNB pada musim
lebih dari dua ekor sepanjang musim pantai dan hutan mangrove. Sering mudah dibedakan dari saudaranya penghujan dalam jumlah 7-8 ekor per
penghujan. Bisa jadi persebarannya terlihat berpasangan atau kelompok itu berdasarkan warn ternggorokanya kelompok. Sempat menjadi perdebatan
luas mengikuti pola pembungaan kecil. Satu kelompok biasanya hanya ada yang coklat pucat, warna tengkuk yang tentang beberapa ciri burung kacamata
tumbuhan yang secara umum terjadi satu jantan. Ukuran tubuhnya kecil (10 mengkilat berwarna-warni dan warna yang ditemukan yang ditengarai
di akhir musim kemarau sampai awal cm). Saat terbang mengeluarkan suara perut yang kuning pucat kehijauan. mirip kacamata Jawa. Burung ini suka
musim penghujan. Burung yang cukup “cwhiit - cwhiit - cwhiit” yang nyaring, Rajin bersuara seperti burung madu mengunjungi pohon berbuah, meskipun
sensitif dengan keberadaan manusia, biasanya sering berkejar kejaran antara lainnya. Distribusinya sebatas di Blok dia juga suka menangkap ulat-ulat kecil.
menunggu dan bersembunyi adalah betina dengan jantan. Warna tubuh Bama dan Blok Gatel, bertengger di Mengeluarkan suara yang lirih tapi
cara paling efektif untuk bisa melihat kuning matang, dan warna hitam pohon kelapa, sesuai dengan namanya, ramai. Memiliki persebaran terbatas
dengan leluasa, karena begitu dia keungu-unguan pada jantan cukup berpasangan atau dalam kelompok dari Batangan sampai Blok Bama
terganggu dia pergi tapi akan kembali mencolok untuk mengenalinya. Tidak kecil. Biasanya satu jantan dalam satu dan beberapa di sekitar Bekol. Bukan
ke tempat semula. Berukuran besar terlalu terganggu dengan keberadaan kelompok. Cukup mudah didekati dan burung yang susah untuk didekati,
(21 cm). Ujung bulu ekor yang gelap manusia. Sering terlihat bersama difoto karena dia cenderung cuek ketika terutama ketika sudah menemukan
terdapat warna putih. dengan kelompok burung lain. sibuk beraktifitas. pohon yang “cocok”.

63 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 64


Estrildidae Estrildidae Estrildidae Estrildidae

P. oryzivora dewasa, foto: Swiss; remaja,


Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

foto: Sutadi
Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Blok gatel Atas: Dewasa, lokasi: Jalan
Batangan-Bekol HM 70;
bawah: remaja, lokasi: Bekol

LC - 1 LC - 1 LC - 2 VU - 4

Lonchura leucogastroides Lonchura punctulata Lonchura maja Padda orizyvora


Bondol Jawa Bondol Peking Bondol Haji Gelatik Jawa
Javan Munia Scaly-breasted Munia White-headed Munia Javan Sparrow

Apakah mungkin karena suaranya “cii Merupakan salah satu burung yang Sama dengan burung Emprit lainnya, Mungkin keindahan warna tubuh
priit priit“ sehingga orang Jawa lebih umum dijumpai di dekat areal pada musim panen burung ini dan suaranya yang unik membuat
mengenalnya dengan nama Emprit, persawahan, ladang atau daerah dianggap sebagai pengganggu sehingga burung ini menjadi salah satu jenis
begitu juga denga jenis bondol lainnya. terbuka di tepi hutan. Hidupnya dalam kebanyakan masyarakat membuat burung yang sering diburu di Taman
Tidaklah terlalu sulit untuk mengamati kelompok yang berjumlah belasan ekor bunyi - bunyian dari kaleng bekas yang Nasional Baluran. Puluhan ekor
dan bahkan mengambil foto burung ini, dalam satu kelompok dan biasanya dipasang di sawah ataupun ladangnya hasil sitaan pernah dilepas di Bekol.
karena dia sangat bersahabat dengan bergabung dengan jenis bondol lainnya untuk menghasilkan suara pengusir Populasinya relatif masih banyak dan
kehadiran manusia. Coba mengunjungi seperti Bondol Jawa dan Bondol Haji. kawanan burung ini. Tidak sulit untuk penyebarannya dapat dijumpai di Blok
areal persawahan yang berbatasan Bersuara ribut ketika hinggap dan mengamatinya karena suka menempati Labuhan Merak, sekitar Pantai Bilik
dengan Taman Nasional Baluran, terbang dari rerumputan. Anda akan daerah yang terbuka, hinggap di ujung dan Sijile, Balanan, Talpat, Keramat
seperti di Blok Gatel, Blok Merak, mudah mengamati Bondol Peking rumput atau perdu. Mencari makanan dan HM 78 Jalan Batangan - Bekol.
Blok Balanan dan Blok Perengan, pada saat musim kemarau, saat rumput dalam kelompok yang tidak terlalu Mempunyai ukuran tubuh kecil (15 cm),
atau hutan yang terbuka pasti anda mulai mengering dan terdapat banyak besar, umumnya biji - bijian. Ciri khas warna tubuhnya abu-abu, kepala hitam
akan menemukan burung ini. Ukuran biji rumput. Burung ini berukuran kepala berwarna putih membuat dia dengan bercak warna putih di pipinya
tubuhnya agak kecil dengan panjang agak kecil dengan panjang tubuh 11 mendapat sebutan Emprit Kaji dalam yang merupakan ciri khasnya, paruh
tubuh 11 cm, berwarna hitam, coklat, cm, tubuh bagian atas berwarna coklat, bahasa Jawa. Anda dapat menjumpainya dan kaki merah jambu, gerakannya
dan putih. Layaknya jenis Emprit tubuh bagian bawah berwarna putih disekitar savana terutama pada saat lincah terkadang ke lantai hutan untuk
lainnya, suka hidup berkelompok kotor dan bersisik coklat, tenggorokan musim kering, biasanya bermain dan mencari biji-bijian rumput. Sedikit
dan biasanya bergabung dengan jenis coklat kemerahan, paruh abu-abu dan bergoyang-goyang dibatang rumput, sensitif untuk didekati, meskipun masih
bondol lainnya. kaki hitam. atau di sekitar areal persawahan. tergolong mudah untuk diamati.

65 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 66


Ploceidae Ploceidae Sturnidae Sturnidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Blok Gatel Lokasi: Batangan, depan Lokasi: Savana Bekol
kantor Balai TNB

NT - 2 LC - 2 LC - 3 EN UU/PP 5

Ploceus hypoxanthus Ploceus manyar Aplonis panayensis Sturnus melanopterus


Manyar Emas Manyar Jambul Perling Kumbang Jalak Putih
Asian Golden Weaver Streaked Weaver Asian Glossy Starling Black-winged Starling

Burung yang sangat cantik dengan warna Sama halnya dengan Manyar Emas, Bukan burung yang umum ditemukan Ketenaran suaranya yang indah
khas: kuning mencolok dengan muka burung ini juga sebatas hanya di Taman Nasional Baluran, mungkin ternyata tidak sebanding dengan
hitam pada jantan. Hidup berkelompok ditemukan dalam jumlah besar di Blok karena karena populasinya yang kecil. populasinya di Taman Nasional
pada areal yang ditumbuhi rumput Gatel, datang setahun sekali untuk Dari setiap pengamatan tidak lebih dari Baluran yang sangat mengkhawatirkan,
arnol. Di areal ini dia berkunjung berbiak lalu “menghilang” lagi terutama 4-5 ekor plus perling remaja dalam satu dari setiap perjumpaan tidak lebih dari
setahun sekali untuk berbiak, setelah itu untuk burung jantan. Burung betina kelompok. Suka mengunjungi daerah 2 ekor yang ditemukan. Memang jenis
mereka akan “menghilang” lagi kecuali masih sering ditemukan meski sudah terbuka atau pinggiran hutan sambil burung ini memiliki nilai jual yang
beberapa betina yang masih tinggal. beberapa bulan setelah musim berbiak. mengeluarkan suara yang ribut dan bagus, sehingga menjadi salah satu
Tubuhnya sedang dengan panjang Berbagi halaman dengan saudaranya parau. Dari catatan petemuan, burung burung target pemburu. Selama ini
tubuh 15 cm. Pada betina warna tidak di areal rawa yang ditumbuhi pohon ini tiap tahun selalu berkunjung ke daerah penyebarannya terbatas hanya
terlalu mencolok, hampir sama dengan arnol. Namun tidak seperti saudaranya, kompleks kantor Balai TNB di bulan di Bekol (sekitar tower tengah dan Hm
semua jenis manyar. Sesekali keluar burung ini memiliki populasi yang Mei di pohon Acacia auriculiformis. Agak 118 Jalan Batangan-Bekol pojok savana)
dari kerumunan rumput arnol ke aeral jauh lebih sedikit. Dibandingkan sensitif dengan manusia meskipun dan sekali teramati di hutan pantai Blok
persawahan untuk mencari makan atau saudaranya, burung ini lebih susah masih bisa didekati. Perling muda Lempuyang. Berukuran sedang (22 cm)
mengambil materi sarang lalu terbang difoto dari jarak agak dekat terutama memiliki perut bercoret hitam coklat, dengan warna dominan putih, sayap
kembali dan menghilang ke rerumputan untuk burung jantan, sesekali saja dia bersuara lebih lengking dibandingkan hitam dan topeng kuning. Merupakan
arno. Di Taman Nasional Baluran dapat muncul di ujung-ujung arnol sambil perling dewasa. Sangat sulit dibedakan anak jenis yang hanya ada di ujung
dijumpai dalam kelompok besar di terus menjaga jarak, begitu merasa dengan Perling Kecil kecuali tubuhnya timur Jawa Timur: Sturnus melanopterus
Blok Gatel di sekitar persawahan di tepi terancam dia langsung menyelinap di yang lebih besar dan proporsi ekor tricolor, dengan warna mantel abu-abu
hutan. kerumunan arnol. lebih panjang. tipis.

67 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 68


Oriolidae Dicruridae Dicruridae Artamidae

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Swiss Winnasis
Sutadi

Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Jalan Batangan-Bekol Lokasi: Perengan Lokasi: Batangan
HM 54

LC - 3 LC - 1 LC - 1 LC - 1

Oriolus chinensis Dicrurus leucophaeus Dicrurus macrocercus Artamus leucorynchus


Kepudang Kuduk-Hitam Srigunting Kelabu Srigunting Hitam Kekep Babi
Black-naped Oriole Ashy Drongo Black Drongo White-Breasted Woodswallow

Mungkin Anda akan sering mendengar Sebagai anggota keluarga Dicruridae, Bolehlah Srigunting Hitam disebut Pada saat terjadi kebakaran hutan,
suaranya di Taman Nasional Baluran, Srigunting Kelabu adalah jenis sebagai salah satu burung eksotik di burung ini mungkin akan lebih mudah
tapi mungkin juga Anda akan bisa yang paling banyak ditemukan di Taman Nasional Baluran. Meskipun ditemukan dalam kelompok besar,
mengamatinya jika sedang dalam hari Taman Nasional Baluran. Meskipun warnanya hanya hitam kelam, namun memburu mangsanya di areal kebakaran
baik saja. Sebagai burung dengan suara persebarannya sama luasnya dengan suaranya yang unik, ekornya yang bersama kelompok srigunting.
yang merdu dan warna bulu yang Srigunting Hitam. Kesukaannya untuk panjang mengarpu dan perilakunya Bersuara teratur “ciuwt ciuwt ciuwt”.
atraktif, burung ini memang tidak bertengger di cabang atau ranting- yang kadang atraktif ketika menyambar Suka berlama-lama di udara, seperti
pernah bosan untuk dilihat. Tapi sayang, ranting terbuka dan tingkah lakunya mangsanya di udara membuatnya tidak layang-layang. Ditemukan hampir
dia terlalu pemalu dilihat manusia, yang sangat menarik perhatian pernah bosan untuk diamati. Burung diseluruh kawasan Taman Nasional
kalaupun mau itupun harus dari jarak membuat pengamat mudah untuk ini menyukai daerah terbuka, hinggap Baluran dalam kelompok-kelompok
yang cukup jauh. Saat ini, kondisi menemukannya. Belum lagi suara dari pohon satu kepohon lain di hutan tidak terlalu besar. Mungkin dia
populasinya cukup mengkhawatirkan khas sriguntingnya. Namun terkadang, musim dataran rendah, savana dan areal adalah burung yang paling dibenci
karena tekanan perburuan. Jarang ketika kondisi cuacanya kurang bagus persawahan yang berbatasan dengan oleh keluarga elang karena suka
teramati selain suaranya yang mengalun atau sedang di bawah tajuk yang berat, Taman Nasional Baluran. Meskipun mengusir elang yang masuk ke daerah
dari kejauhan. Salah satu lokasi favorit sering pengamat salah mengira dia penyebarannya cukup luas namun kekuasaannya. Burung yang mudah
yang sering dikunjungi adalah hutan adalah srigunting hitam karena postur selalu dalam jumlah kecil. Srigunting diamati dari dekat terutama ketika di
musim di sepanjang Jalan Batangan- tubuhnya yang memang mirip kecuali muda memiliki bulu berwarna coklat tengah hari, dia sering bertengger di
Bekol HM 30-70an. Berukuran sedang agak gendut. Berukuran sedang (29 tua pada sayap dan ekor. Bukan burung pucuk-pucuk tajuk yang terbuka atau
(26 cm) dengan ciri khas garis mata cm), bulu abu-abu dan pupil merah. yang mudah diamati dari jarak dekat. di pucuk-pucuk antenan. Berukuran
berwarna hitam tebal sampai tengkuk. sedang (18 cm).

69 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 70


Corvidae Corvidae

White-bellied Sea Eagle

Short-toed Snake Eagle


Crested Serpent Eagle
Chinese Sparowhawk
Woolly-necked Stork

Crested Hawk-Eagle
Great-billed Heron

Javan Pond Heron

Black-winged Kite
Javan Hawk-Eagle
Common Buzzard

Crested Goshawk
Pacific Reef Egret

Lesser Adjutant
Striated Heron
Yellow Bi�ern
Chinese Egret
Purple Heron
Nama Inggris

Ca�le Egret
Grey Heron

Black Eagle
Li�le Egret
Swiss Winnasis

Swiss Winnasis

Bangau Sandang-lawe

Elangular Jari Pendek


Elanglaut Perut-pu�h
Bambangan Kuning

Elangalap Jambul
Bangau Tongtong
Nama Indonesia

Elangalap Cina
Cangak Merah

Elangular Bido
Kuntul Kerbau
Kuntul Karang

Elang Brontok
Blekok Sawah
Kokokan Laut
Cangak Laut

Elang Hitam
Elang Buteo
Cangak Abu

Kuntul Kecil
Kuntul Cina

Elang Tikus
Elang Jawa
Lokasi: Blok Kajang Lokasi: Blok Bama

Checklist Taman Nasional Baluran


LC - 4 LC - 2

Chrysocolaptes lucidus

Haliaeetus leucogaste
Ic�naetus malayensis
Crypsirina temia Corvus enca

Accipiter trivirgatus
Ixobrychus sinensis
Egre�a eulophotes

Spizaetus cirrhatus

Accipiter soloensis
Ciconia episcopus

Spizaetus bartelsi
Ardea sumatrana

Ardeola speciosa

Sircaetus gallicus
Elanus caeruleus
Butorides striata
Ardea purpurea

Egre�a garze�a

Spilornis cheela
Ardea cinerea
Tangkar Centrong Gagak Hutan

Bubulcus ibis
Egre�a sacra
Nama Ilmiah

Buteo buteo
Racket-tailed Treepie Slender-billed Crow

Masyarakat di sekitar Taman Nasional Hutan pantai mungkin habitat yang


Baluran menyebutnya “Seot” sesuai cocok untuk gagak Hutan, dari beberapa

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
dengan suaranya: serak merengek pengamatan di Taman Nasional

1
2
3
4
5
6
7
8
9
“syeot-syeot” yang diulang dua kali. Baluran, sering terlihat di hutan pantai
Mungkin itu adalah salah satu pertanda di Blok Bama, Blok Kajang dan Blok
keberadaannya. Burung ini termasuk Alas Malang. Senang bergerombol

ACCIPITRIDAE
sulit teramati. Selain sangat sensitif diatas pohon gebang yang sedang

CICONIIDAE
ARDEIDAE
terhadap keberadaan manusia, dia juga berbuah muda, mengeluarkan suara
cukup jarang. Kebiasaan lainnya yang yang ribut “kak kak kak”, terkadang

Suku
sering merepotkan pengamat adalah berebut tempat dengan Kangkareng
dia suka beraktifitas di antara tajuk- Perut-putih. Ukuran tubunya besar (45

3
tajuk yang rapat. Berukuran sedang (35 cm), dengan warna tubuh, kaki dan
cm) dengan ujung ekor yang membulat paruh hitam. Kesukaannya bertengger
menyerupai raket. Berwarana hijau di tempat tinggi dan sangat sensitif

FALCONIFORMES
CICONIIFORMES
kehitaman mengkilap. Suka terbang terhadap kehadiran manusia. Populasi
sendirian atau berpasangan pada hutan Gagak Hutan di Taman Nasional
musim. Di Taman Nasional Baluran Baluran dimungkinkan terus menurun
Ordo

dapat dijumpai di sepanjang jalan akibat perburuan. Hidup berpasangan


Batangan-Bekol, di sekitar savana Bekol dan tidak suka bebagi pohon dengan
dan Blok Kajang. burung lain.
1

2
71 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 72
4 FALCONIDAE 23 Microhierax fringillarius Alapalap Capung Black-thighed Falconet
24 Falco peregrinus Alapalap Kawah Peregrine Falcon
25 Falco moluccensis Alapalap Sapi Spo�ed Kestrel
3 ANSERIFORMES 5 ANATIDAE 26 Anas giberifrons I�k Benjut Sunda Teal
4 GALLIFORMES 6 PHASIANIDAE 27 Gallus varius Ayamhutan Hijau Green Junglefowl
28 Gallus gallus Ayamhutan Merah Red Junglefowl
29 Pavo mu�cus Merak Hijau Green Peafowl
5 GRUIFORMES 7 TURCINIDAE 30 Turnix suscitator Gemak Loreng Barred Bu�onquail
8 RALLIDAE 31 Amaurornis phoenicurus Kareo Padi White-breasted Waterhen
6 CHARADRIIFORMES 9 CHARADRIIDAE 32 Charadrius javanicus Cerek Jawa Javan Plover
33 Charadrius alexandrinus Cerek Tilil Ken�sh Plover

73 Burung-burung Taman Nasional Baluran


34 Pluvialis fulva Cerek Kernyut Pacific Golden Plover
10 SCOLOPICIDAE 35 Numenius phaeopus Gajahan Penggala Whimbrel
36 Ac��s hypoleucos Trinil Pantai Common Sandpiper
37 Tringa glareola Trinil Semak Wood Sandpiper
11 RECURVIROSTRIDAE 38 Himantopus leucocephalus Gagangbayang Belang White-headed S�lt
12 BURHINIDAE 39 Esacus neglectus Wiliwili Besar Beach Stone-curlew
13 LARIDAE 40 Chlidonias hybridus Daralaut Kumis Whiskered Tern
41 Sterna hirundo Daralaut Biasa Common Tern
42 Sterna sumatrana Daralaut Tengkuk-hitam Black-naped Tern
43 Sterna bergii Daralaut Jambul Swi� Tern
7 COLUMBIFORMES 14 COLUMBIDAE 44 Treron vernans Punai Gading Pink-necked Green Pigeon
45 Treron olax Punai Kecil Li�le Green Pigeon
46 Treron griseicauda Punai Penganten Grey-cheeked Green Pigeon
47 Treron bicincta Punai Siam Orange-breasted Green Pigeon

48 Ducula badia Pergam Gunung Mountain Imperial Pigeon


49 Macropygia emiliana Uncal Buau Ruddy Cuckoo Dove
50 Macropygia ruficeps Uncal Kouran Li�le Cuckoo Dove
51 Streptopelia bitorquata Dederuk Jawa Island Collared Dove
52 Geopelia striata Perkutut Jawa Zebra Dove
53 Streptopelia chinensis Tekukur Biasa Spo�ed Dove
54 Chalcophaps indica Delimukan Zamrud Common Emerald Dove
8 PSITTACIFORMES 15 PSITTACIDAE 55 Psi�acula alexandri Betet Biasa Red-breasted Parakeet
56 Loriculus pusillus Serindit Jawa Yellow-throated Hanging Parrot
9 CUCULIFORMES 16 CUCULIDAE 57 Cuculus saturatus Kangkok Ran�ng Oriental Cuckoo
58 Cacoman�s merulinus Wiwik Kelabu Plain�ve Cuckoo
59 Cacoman�s sepulcralis Wiwik Uncuing Rusty-breasted Cuckoo
60 Rhamphococcyx curvirostris Kadalan Birah Chestnut-breasted Malkoha
61 Zanclostomus javanicus Kadalan Kembang Red-billed Malkoha
62 Centropus bengalensis Bubut Alang-alang Lesser Coucal
63 Centropus nigrorufus Bubut Jawa Sunda Coucal
10 STRINGIFORMES 17 TYTONIDAE 64 Tito alba Serak Jawa Barn Owl
18 STRIGIDAE 65 Strix seloputo Kukuk Selaputo Spo�ed Wood Owl
11 CAPRIMULGIFORMES 19 CAPRIMULGIDAE 66 Caprimulgus macrorus Cabak Maling Large-tailed Nightjar
67 Caprimulgus affinis Cabak Kota Savanna Nightjar
12 APODIFORMES 20 APODIDAE 68 Apus nipalensis Kapinis Rumah House Swi�
69 Collocalia linchi Walet Linci Cave Swi�let
21 HEMIPROCNIDAE 70 Hemiprocne longipennis Tepekong Jambul Grey-rumped Treeswi�
13 TROGONIFORMES 22 TROGONIDAE 71 Harpactes oriskios Luntur Harimau Orange-breasted Trogon
14 CORACIIFORMES 23 ALCEDINIDAE 72 Alcedo coerulescens Rajaudang Biru Cerulean Kingfisher
Burung-burung Taman Nasional Baluran 74
73 Alcedo menin�ng Rajaudang Menin�ng Blue-eared Kingfisher
74 Lacedo pulchella Cekakak Batu Banded Kingfisher
75 Halcyon sancta Cekakak Australia Sacred Kingfisher
76 Halcyon pileata Cekakak Cina Black-capped Kingfisher
77 Halcyon cyanoventris Cekakak Jawa Javan Kingfisher
78 Halcyon chloris Cekakak Sungai Collared Kingfisher
24 MEROPIDAE 79 Merops philippinus Kirikkirik Laut Blue-tailed Bee-eater
80 Merops leschenaul� Kirikkirik Senja Chestnut-headed Bee-eater
25 CORACIIDAE 81 Eurystomus orientalis Tionglampu Biasa Oriental Dollarbird
26 BUCEROTIDAE 82 Buceros rhinoceros Enggang Cula Rhinoceros Hornbill
83 Rhy�ceros undulatus Julang Emas Wreathed Hornbill

75 Burung-burung Taman Nasional Baluran


84 Anthracoceros albirostris Kangkareng Perut-pu�h Oriental Pied Hornbill
15 PICIFORMES 27 CAPITONIDAE 85 Megalaima australis Takur Tenggeret Blue-eared Barbet
86 Megalaima armillaris Takur Tohtor Flame-fronted Barbet
87 Megalaima javensis Takur Tulung tumpuk Black-banded Barbet
88 Megalaima haemacephala Takur Ungkut-ungkut Coppersmith Barbet
28 PICIDAE 89 Dryocopus javensis Pelatuk Ayam White-bellied Woodpecker
90 Dinopium javanense Pelatuk Besi Common Goldenback
91 Picus puniceus Pelatuk Sayap-merah Crimson-winged Woodpecker
92 Chrysocolaptes lucidus Pelatuk Tunggir-emas Greater Goldenback
93 Mulleripicus pulverulentus Pelatuk Kelabu-besar Great Slaty Woodpecker
94 Dendrocopos moluccensis Caladi Tilik Sunda Pygmy Woodpecker
95 Dendrocopos macei Caladi Ulam Fulvous-breasted Woodpecker
16 PASSERIFIRMES 29 PITTIDAE 96 Pi�a guajana Paok Pancawarna Banded Pi�a
30 HIRUNDINIDAE 97 Hirundo rus�ca Layanglayang Asia Barn Swallow

98 Hirundo tahi�ca Layanglayang Batu Pacific Swallow


99 Hirundo striolata Layanglayang Loreng Striated Swallow
31 MOTACILIDAE 100 Anthus novaeseelandiae Apung Tanah New Zealand Pipit
101 Motacilla flava Kicuit Kerbau Western Yellow Wagtail
32 CAMPEPHAGIDAE 102 Coracina larvata Kepudangsungu Gunung Sunda Cuckooshrike
103 Coracina javensis Kepudangsungu Jawa Javan Cuckooshrike
104 Lalage nigra Kapasan Kemiri Pied Triller
105 Lalage sueurii Kapasan Sayap pu�h White-shouldered Triller
106 Pericrocotus miniatus Sepah Gunung Sunda Minivet
107 Pericrocotus flammeus Sepah Hutan Scarlet Minivet
108 Pericrocotus cinnamomeus Sepah Kecil Small Minivet
109 Tephrodornis virgatus Jingjing Petulak Large Woodshrike
110 Hemipus hirundinaceus Jingjing Batu Black-winged Flycatchershrike
33 AEGITHINIDAE 111 Aegithina �phia Cipoh Kacat Common Iora
34 CHLOROPSEIDAE 112 Chloropsis sonnera� Cicadaun Besar Greater Green Lea�ird
113 Chloropsis cochinchinensis Cicadaun Sayap-biru Blue-winged Lea�ird
35 PYCNONOTIDAE 114 Pycnonotus melanicterus Cucak Kuning Sooty-headed Bulbul
115 Pycnonotus atriceps Cucak Kuricang Black-headed Bulbul
116 Pycnonotus aurigaster Cucak Ku�lang Sooty-headed Bulbul
117 Pycnonotus goiavier Merbah Cerukcuk Yellow-vented Bulbul
118 Pycnonotus simplex Merbah Corok-corok Cream-vented Bulbul
119 Pycnonotus plumosus Merbah Belukar Olive-winged Bulbul
120 Criniger bres Empuloh Jenggot Grey-cheeked Bulbul
36 LANIIDAE 121 Lanius schach Bentet Kelabu Long-tailed Shrike
37 TURDIDAE 122 Copsychus saularis Kucica Kampung Oriental Magpie-Robin
Burung-burung Taman Nasional Baluran 76
123 Enicurus leschenaul� Menin�ng Besar White-crowned Forktail
124 Myophonus glaucinus Ciungbatu Kecil Sunda Whistling Thrush
125 Myophonus caeruleus Ciungbatu Siul Blue Whistling Thrush
38 TIMALIIDAE 126 Malacocincla sepiarium Pelanduk Semak Horsfield’s Babbler
127 Pellorneum capistratum Pelanduk Topi-hitam Black-capped Babbler
128 Macronous flavicollis Ciungair Jawa Grey-cheeked Tit-Babbler
129 Stachyris melanothorax Tepus Pipi-perak Crescent-chested Babbler
39 SYLVIIDAE 130 Cis�cola juncidis Cici Padi Zi�ng Cis�cola
131 Cis�cola exilis Cici Merah Golden-headed Cis�cola
132 Prinia polychroa Perenjak Coklat Brown Prinia
133 Prinia familiaris Perenjak Jawa Bar-winged Prinia

77 Burung-burung Taman Nasional Baluran


134 Prinia inornata Perenjak Padi Plain Prinia
135 Prinia flaviventris Perenjak Rawa Yellow-bellied Prinia
136 Orthotomus sepium Cinenen Jawa Olive-backed Tailorbird
137 Orthotomus ruficep Cinenen Kelabu Ashy Tailorbird
138 Orthotomus sutorius Cinenen Pisang Common Tailorbird
40 MUSCICAPIDAE 139 Ficedula dumetoria Sikatan Dada-merah Rufous-chested Flycatcher
140 Cyornis rufigastra Sikatan Bakau Mangrove Blue Flycatcher
141 Cyornis banyumas Sikatan Cacing Hill Blue Flycatcher
142 Rhinomyias olivacea Sikatanrimba Dada-coklat Fulvous-chested Jungle
Flycatcher
41 ACANTHIZIDAE 143 Gerygone sulphurea Remetuk Laut Golden-bellied Geryone
42 MONARCHIDAE 144 Hypothymis azurea Kehicap Ran�ng Black-naped Monarch
43 RHIPIDURIDAE 145 Rhipidura javanica Kipasan Belang Pied Fantail
44 PACHYCEPHALIDAE 146 Pachycare flavogrisea Kancilan Bakau Mangrove Whistler
45 PARIDAE 147 Parus major Gela�kbatu Kelabu Great Tit

46 SITTIDAE 148 Si�a frontalis Munguk Beledu Velvet-fronted Nuthatch


149 Si�a azurea Munguk Loreng Blue Nuthatch
47 DICAEIDAE 150 Dicaeum trochileum Cabai Jawa Scarlet-headed Flowerpecker
48 NECTARINIIDAE 151 Arachnothera robusta Pijantung Besar Long-billed Spiderhunter
152 Anthreptes malacensis Burungmadu Kelapa Brown-throated Sunbird
153 Anthreptes singalensis Burungmadu Belukar Ruby-cheeked Sunbird
154 Cinnyris jugularis Burungmadu Srigan� Olive-backed Sunbird
49 ZOSTEROPIDAE 155 Zosterops palpebrosus Kacamata Biasa Oriental White-eye
50 ESTRILDIDAE 156 Lonchura maja Bondol Haji White-headed Munia
157 Lonchura leucogastroides Bondol Jawa Javan Munia
158 Lonchura punctulata Bondol Peking Scaly-breasted Munia
159 Lonchura molucca Bondol Taruk Black-faced Munia
160 Padda oryzivora Gela�k Jawa Java Sparrow
51 PLOCEIDAE 161 Passer Montanus Burung Gereja Erasia Eurasian Tree Sparrow
162 Ploceus hypoxanthus Manyar Emas Asian Golden Weaver
163 Ploceus manyar Manyar Jambul Streaked Weaver
52 STURNIDAE 164 Sturnus melanopterus Jalak Pu�h Black-winged Starling
165 Aplonis panayensis Perling Kumbang Asian Glossy Starling
53 ORIOLIDAE 166 Oriolus chinensis Kepudang Kuduk-hitam Black-naped Oriole
54 DICRURIDAE 167 Dicrurus macrocercus Srigun�ng Hitam Black Drongo
168 Dicrurus leucophaeus Srigun�ng Kelabu Ashy Drongo
55 ARTAMIDAE 169 Artamus leucorynchus Kekep Babi White-breasted Woodswallow
56 CORVIDAE 170 Crypsirina temia Tangkar Centrong Racket-tailed Treepie
171 Corvus enca Gagak Hutan Slender-billed Crow
Burung-burung Taman Nasional Baluran 78
Accipiter soloensis 7 Caprimulgus affinis 31 Elang Tikus 11

Index
Accipiter trivirgatus 8 Caprimulgus macrurus 30 Elangalap Cina 7
Aegithina �phia 48 Ca�le Egret 2 Elangalap Jambul 8
Da�ar pustaka Alapalap Capung 12 Cekakak Australia 35 Elanglaut Perut-pu�h 6
Alapalap Kawah 11 Cekakak Batu 33 Elangular Bido 7
Alapalap sapi 12 Cekakak Jawa 34 Elangular Jari-pendek 6
Alcedo coerulenscens 34 Cekakak Sungai 35 Elanus caeruleus 11
Amourornis phoenicurus 16 Centropus bengalensis 30 Empuloh Janggut 51
Anas Gibberifrons 15 Centropus nigrorufus 29 Enggang Cula 38
Anonim. 1999. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, Tentang Antheptes malacensis 63 Cerek Jawa 17 Enicurus leschenaul� 52
Anthracoceros albirostris 37 Cerek Kernyut 16 Esacus neglectus 19
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Jakarta. Anthus novaeseelandiae 45 Cerulean Kingfisher 34 Falco moluccensis 12
Anonim. 2009. Laporan Bird Atlas, Taman Nasional Baluran Tahun 2009. Taman Nasional Aplonis panayensis 67 Chalcophaps indica 25 Falco perigrinus 11
Baluran. Situbondo (Tidak dipublikasikan) Apung Tanah 45 Charadrius javanicus 17 Fulvous-brested Woodpecker 41
Apus nipalensis 31 Chesnut-headed Bee-eater 36 Gagak Hutan 70
Bibby, C., Jones, M., and Marsden S. (2000). Expedi�on Field Techniques Bird Survey. Bird Arachnothera robusta 62 Chestnut-breasted Malko 28 Gagangbayang Belang 19
Life Interna�onal. Ardea purpurea 1 Chinese egret 3 Gajahan Penggala 17
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Buceros rhinoceros. Downloaded from Ardea sumatrana 1 Chinese Sparowhawk 7 Gallus gallus 13
Ardeola speciosa 3 Chlidonia hybridus 20 Gallus varius 13
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Artamus leucorynchus 69 Chloropsis cochinchinensis 49 Gela�k Jawa 65
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Centropus nigrorufus. Downloaded from Ashy Drongo 68 Chrysocolaptes lucidus 42 Gela�kbatu Kelabu 60
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Ashy Tailorbird 56 Cicadaun Sayap-biru 49 Gemak Loreng 15
Asian Glossy Starling 67 Cici Merah 54 Geopelia striata 25
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Charadrius javanicus. Downloaded from Asian Golden Weaver 66 Cici Padi 54 Gerygone sulphurea 58
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Ayamhutan Hijau 13 Ciconia episcopus 5 Glossy Swi�let 32
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Egre�a eulophotes. Downloaded from Ayamhutan Merah 13 Cinenen Jawa 57 Golden-bellied Geryone 58
Bambangan Kuning 4 Cinenen Kelabu 56 Golden-headed Cis�cola 54
h�p://www.birdlife.org on 25/7/2009 Banded Kingfisher 33 Cinenen Pisang 57 Great – billed Heron 1
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Esacus giganteus. Downloaded from Bangau Sandang-lawe 5 Cinnyris jugularis 62 Great Slaty Woodpecker 42
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Bangau Tong-tong 5 Cipoh Kacat 48 Great Tit 60
Barn Swallow 44 Circaetus gallicus 6 Greater Goldenback 42
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Leptop�los javanicus. Downloaded from Barred Bu�onquail 15 Cis�cola exilis 54 Green Imperial Pigeon 23
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Bar-winged Prinia 55 Cis�cola juncidis 54 Green Junglefowl 13
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Loriculus pusillus. Downloaded from Beach Stone-curlew 19 Ciungair Jawa 53 Green Peafowl 14
Bentet Kelabu 52 Cocoman�s sepulclaris 27 Grey-cheeked Bulbul 51
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Betet Biasa 26 Collared Kingfisher 35 Grey-cheeked Green Pigeon 21
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Megalaima javensis. Downloaded from Black Drongo 69 Collocalia esculenta 32 Grey-cheeked Tit-Babbler 53
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Black Eagle 11 Common Emerald Dove 25 Grey-rumped Treeswi� 32
Black-banded Barbet 39 Common Iora 48 Halcyon chloris 35
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Orthotomus sepium. Downloaded from Black-capped Babbler 54 Common Sandpiper 18 Halcyon cyanoven�s 34
h�p://www.birdlife.org on 28/7/2009 Black-crested Bulbul 50 Common Tailorbird 57 Halcyon sancta 35
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Padda oryzivora. Downloaded from Black-naped Monarch 59 Coppersmith Barbet 38 Haliaeetus leucogaste 6
Black-naped Oriole 68 Coracina javensis 47 Hemiprocne longipennis 32
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Black-naped Tern 20 Corvus enca 70 Hemipus hirundinaceus 48
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Pavo mu�cus. Downloaded from h�p:// Black-thighed Falconet 12 Crested Ghosthawk 8 Herpactes oriskios 33
www.birdlife.org on 12/7/2009 Black-winged Flycatcher-shrike 48 Crested Hawk-Eagle 9 Hill Blue Flycatcher 58
Black-winged Kite 11 Crested Serpent Eagle 7 Himantopus leucocephalus 19
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Ploceus hypoxanthus. Downloaded from Black-winged Starling 67 Crimson-winged Woodpecker 40 Hirundo rus�ca 44
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Blekok Sawah 3 Criniger bres 51 Hirundo striolata 43
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Spizaetus bartelsi. Downloaded from Blue-eared Barbet 39 Crypsirina temia 70 Hirundo tahi�ca 43
Blue-tailed Bee-eater 36 Cucak Kuning 50 Horsfield’s Babbler 53
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Blue-winged Lea�ird 49 Cucak Ku�lang 51 House Swi� 31
BirdLife Interna�onal (2009) Species factsheet: Sturnus melanopterus. Downloaded from Bondol Haji 65 Cuculus saturatus 27 Hypothymis azurea 59
h�p://www.birdlife.org on 12/7/2009 Bondol Jawa 64 Cyornis banyumas 58 Ic�naetus malayensis 11
Bondol Peking 64 Daralaut Jambul 21 Island Collared Dove 24
Howes, j., David Bakewell dan Yus Rusila Noor. 2003. Panduan Syudi Burung Pantai. Brown-throated Sunbird 63 Daralaut Kumis 20 I�k Benjut 15
Wetlands Interna�onal-Indonesia Programme. Bogor. Bubulcus ibis 2 Daralaut Tengkuk-hitam 20 Ixobrychus sinensis 4
McKinnon, J., 1990. Burung-burung di Jawa dan Bali. Gadjah Mada University Press. Bubut Alang-alang 30 Dederuk Jawa 24 Jalak Pu�h 67
Bubut Jawa 29 Delimukan Zamrud 25 Javan Cuckooshrike 47
McKinnon, J., Karen Philips dan Bas van Balen. 1992. Burung-burung di Sumatra, Jawa, Buceros rhinoceros 38 Dendrocopus macei 41 Javan Hawk-Eagle 10
Bali dan Kalimantan. LIPI/Birdlife-Indonesia Programme. Burungmadu Kelapa 63 Dendrocopus moluccensis 41 Javan Kingfisher 34
Saaroni, Y., Sozer, R., Nurwatha, P.F., 2000. Panduan iden�fikasi Jenis-jenis Burung Burungmadu Srigan� 62 Dicaeum trochileum 61 Javan Munia 64
Butorides striatus 4 Dicrurus leucophaeus 68 Javan Plover 17
Dilindungi Yang Sering Diperdagangkan. YPAL. Bandung Cabai Jawa 61 Dicrurus macrocercus 69 Javan Pond Heron 3
Strange, M., 2001. A Photographic Guide to the Birds of Indonesia. Periplus. Cabak Kota 31 Dryocopus javensis 40 Javan Sparrow 65
Sukmantoro W., M. Irham, W. Novarino, F. Hasudungan, N. Kemp & M. Muchtar. 2007. Cabak Maling 30 Ducula aenea 23 Jingjing Batu 48
Cacred Kingfisher 35 Egre�a eulophotes 3 Jingjing Petulak 47
Da�ar Burung Indonesia no. 2. Indonesian Ornithologists’ Union, Bogor. Caladi Tilik 41 Egre�a garze�a 2 Julang Emas 37
Whi�en, T., R. E. Soeryaatmaja dan Sutaya A. Afiff. 1999. Seri Ekologi Indonesia Jilid II. Caladi Ulam 41 Elang Brontok 9 Kacamata Biasa 63
Ekologi JAwa dan Bali. Cangak Laut 1 Elang Hitam 11 Kadalan Birah 28
Cangak Merah 1 Elang Jawa 10 Kadalan Kembang 28

79 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 80


Kancilan Bakau 59
Kangkareng Perut-pu�h 37
Padda orizyvora 65
Parus major 60
Srigun�ng Hitam 69
Srigun�ng Kelabu 68
Tentang Penulis
Kangkok Ran�ng 27 Pasific Golden Plover 16 Sterna bergii 21
Kapasan Kemiri 45 Pasific Swallow 43 Sterna sumatrana 20
Kapinis Rumah 31 Pavo mu�cus 14 Streaked Weaver 66 Swiss Winnasis lahir di Malang, 19 Mei 1981. Ketertarikannya
Kareo Padi 16 Pelanduk Semak 53 Streptopelia bitorquata 24
Kehicap Ran�ng 59 Pelanduk Topi-hitam 54 Streptopelia chinensis 24 terhadap dunia burung dimulai sejak di bangku kuliah Universitas
Kekep Babi 69 Pelatuk Ayam 40 Striated Heron 4
Kepudang Kuduk-Hitam 68 Pelatuk Kelabu-besar 42 Striated Swallow 43 Gadjah Mada, Fakultas Kehutanan, Jurusan Konservasi Sumber
Kepudangsungu Jawa 47 Pelatuk Sayap-merah 40 Sturnus melanopterus 67 Daya Hutan. Sebelum menjadi staff PEH di Taman Nasional Baluran
Kicuit Kerbau 44 Pelatuk Tunggir-emas 42 Sunda Coucal 29
Kipasan Belang 60 Pellorneum capistratum 54 Sunda Pygmy Woodpecker 41 pada tahun 2008, penulis sempat bergabung dengan Yayasan
Kirikkirik Laut 36 Perenjak Jawa 55 Sunda Teal 15 Ku�lang Indonesia tahun 2005-2008. Di sinilah kegemarannya
Kirikkirik Senja 36 Perenjak Padi 55 Surty-brested Cuckoo 27
Kokokan Laut 4 Perenjak Rawa 56 Swi� Tern 21 terhadap fotografi burung mulai muncul. Ini adalah buku
Kuntul Cina 3 Pergamm Hijau 23 Takur Tenggeret 39
Kuntul Kecil 2 Pericrocotus cinnamomeus 46 Takur Tulung-tumpuk 39 keduanya setelah “Bermain-main di Kebun Binatang” (�dak
Kuntul Kerbau 2 Pericrocotus flammeus 46 Takur Ungkut-ungkut 38 dipublikasikan).
Lacedo pulchella 33 Perigrine Falcon 11 Tangkar Centrong 70
Lalage nigra 45 Perkutut Jawa 25 Tekukur Biasa 24 Selain fotografi, penulis juga hobi nge-blog. www.pratapapa81.
Lanius schach 52 Perling Kumbang 67 Tepekong Jambul 32 wordpress.com adalah blog dimana penulis menampilkan karya-
Large Woodshrike 47 Picus puniceus 40 Tephrodornis virgatus 47
Large-tailed Nightjar 30 Pied Fantail 60 Treron bicincta 22 karya foto dan tulisannya. Selain itu penulis juga merupakan
Layanglayang Asia 44 Pied Triller 45 Treron griseicauda 21
Layanglayang Batu 43 Pijantung Besar 62 Treron vernans 22 kontributor foto burung untuk Oriental Bird Club dan kontributor
Layanglayang Loreng 43 Pink-necked Green Pigeon 22 Tringa glareola 18 suara burung di www.xeno-canto.org/asia/
Leptop�los javanicus 5 Plain Prinia 55 Tringa hypoleucos 18
Lesse Adjuntant 5 Ploceus hypoxanthus 66 Trinil Pantai 18
Lesser Coucal 30 Ploceus manyar 66 Trinil Semak 18
Li�le Egret 2 Pluvialis fulva 16 Turnix suscicator 15 Achmad Toha kelahiran Cirebon, 18 Agustus 1979. Lulusan dari
Lonchura leucogastroides 64 Prinia familiaris 55 Uncal Buau 23
Lonchura maja 65 Prinia flaviventris 56 Velvet-fronted Nuthatch 61 Forest Ranger angkatan IV ini mulai bekerja di Balai Taman
Lonchura punctulata 64 Prinia inornata 55 Walet Sapi 32
Long-tailed Shrike 52 Psi�acula alexandri 26 Western Yellow Wagtail 44 Nasional Baluran sejak tahun 2002 sebagai staff Pengendali
Long-tailed Spiderhunter 62 Punai Gading 22 Whiskered Tern 20 Ekosistem Hutan. Merupakan birdwatcher paling senior di antara
Loriculus pusillus 26 Punai Penganten 21 White-bellied Sea Eagle 6
Luntur Harimau 33 Punai Siam 22 White-bellied Woodpecker 40 dua penulis lainnya, dimulai tahun 2004 penulis telah banyak
Macronous flavicollis 53 Purple Heron 1 White-Breasted Woodswallow 69 mengumpulkan data burung di Taman Nasional Baluran. Sejak
Macropygia emiliana 23 Pycnonotus aurigaster 51 White-bredted Waterhen 16
Malacocincla sepiarium53 Pycnonotus goiavier 50 White-crowned Forktail 52 tahun 2008 mulai memperdalam teknik fotografi burung. Hingga
Mangrove Whistler 59 Pycnonotus melanicterus 50 White-headed Munia 65
Manyar Emas 66 Pycnonotus plumosus 49 White-headed S�lt 19 sekarang ini penulis masih eksis dalam pengamatan burung di
Manyar Jambul 66 Racket-tailed Treepie 70 Wiliwili Besar 19 Taman Nasional Baluran.
Megalaima australis 39 Rajaudang Biru 34 Wiwik Uncuing 27
Megalaima haemacephala 38 Red Junglefowl 13 Wood Sandpiper 18
Megalaima javensis 39 Red-billed Malkoha 28 Woolly-necked Stork 5
Menin�ng Besar 52 Red-brested Parakeet26 Wreathed Hornbill 37 Sutadi lahir di Kebumen 16 Juli 1979, Lulusan Forest Ranger VI ini
Merak Hijau 14 Remetuk Laut 58 Wrimbel 17
Merbah Belukar 49 Rhamphococcyx curvirostris 28 Yellow Bi�ern 4 sejak tahun 2002 sampai dengan sekarang masih bekerja pada
Merbah Cerukcuk 50 Rhinoceros Hornbill 38 Yellow-bellied Prinia 56 Departemen Kehutanan, UPT Balai Taman Nasional Baluran Jawa
Merops leschenaul� 36 Rhipidura javanica 60 Yellow-throated Hanging Parrot 26
Merops philippinus 36 Rhy�ceros undulatus 37 Yellow-ventet Bulbul 50 Timur, sebagai staff fungsional Pengendali Ekosistem Hutan.
Microhierax fringillarius 12 Ruddy Cukcoo Dove 23 Zanclostomus javanicus 28 Ketertarikannya dalam dunia keperburungan membawa penulis
Motacilla flava 44 Savanna Nightjar 31 Zebra Dove 25
Mulleripicus pulverulentus 42 Scaly-breasted Munia 64 Zi�ng Cis�cola 54 tertantang untuk ikut serta dalam proses pengumuplan foto-foto
Munguk Beledu 61 Scarlet Minivet 46 Zosterops palpebrosus 63
New Zealand Pipit 45 Scarlet-headed Flowepecker 61 burung Taman Nasional Baluran. Buku “Burung-burung Taman
Numenius phaeopus 17 Sepah Hutan 46 Nasional Baluran” adalah karya pertamanya.
Olive-backed Sunbird 62 Sepah Kecil 46
Olive-backed Tailorbird 57 Serindit Jawa 26 E-mail: estede80@yahoo.com
Olive-winged Bulbul 49 Short-toed Snake eagle 6
Orange-brested Green Pigeon 22 Sikatan Cacing 58
Orange-brested Trogon 33 Si�a frontalis 61
Oriental Cuckoo 27 Slender-billed Crow 70
Oriental Pied Hornbill 37 Small Minivet 46
Oriental White-eye 63 Sooty-headed Bulbul 51
Oriolus chinensis 68 Spilornis cheela 7
Orthotomus ruficeps 56 Spizaetus bartelsi 10
Orthotomus sepium 57 Spizaetus cirrhatus 9
Orthotomus sutorius 57 Spo�ed Dove 24
Pachycephala grisola 59 Spo�ed Kestrel 12

81 Burung-burung Taman Nasional Baluran Burung-burung Taman Nasional Baluran 82


Dari 171 jenis burung yang tercatat di
Taman Nasional Baluran, 151 diantaranya
telah didokumentasikan dalam bentuk foto.
Dalam buku yang Anda pegang ini, terdapat
169 foto dari 137 jenis burung yang berhasil
didokumentasikan dengan baik. Disertai peta
persebaran dan deskripsi masing-masing
spesies semoga buku ini bisa menjadi media
untuk lebih mengenal burung-burung yang
ada di Taman Nasional Baluran

Jika Anda pernah dan atau akan melakukan survey


burung di Taman Nasional Baluran, kami sangat
berterima kasih jika data-data yang diperoleh
diinformasikan kepada kami.
Silahkan kirim data-data Anda ke:
Email: baluranna�onalpark@gmail.com atau
melalui buku tamu di h�p://www.
baluranna�onalpark.web.id/
Se�ap data yang anda kirimkan akan kami
publikasi di situs resmi Taman Nasional Baluran
dan akan menjadi data kita bersama.

ISBN 978-602-95365-0-8

Anda mungkin juga menyukai