Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN RETINOBLASTOMA

Disusun oleh :

1. Yudha Pangestu (108117033)


2. Yosi Ismawati (108117020)
3. Listya Aminingrum (108117036)
4. Riska Nola Y (108117004)
5. Yessi Magna R (108117005)
6. Yuyun Wahyuni (108117041)
7. Sri Sumyati (108117034)
8. Dea Aryani (108117002)
9. Sofi Andriani (108117039)

PRODI S1 KEPERAWATAN 3A
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1) Pengkajian yang penting untuk retinoblastoma
Sejak kapan sakit mata dirasakan. Penting untuk mengetahui perkembangan penyakitnya, dan
sejauhmana perhatian klien dan keluarganya terhadap masalah yang dialami. Retinoblastoma
mempunyai prognosis baik bila ditemukan dini.
2) Riwayat trauma sebelum atau sesudah ada keluhan
Trauma dapat memberikan kerusakan pada seluruh lapis kelopak ataupun bola
mata. Trauma sebelumnya dapat juga memberikan kelainan pada mata tersebut sebelum
meminta pertolongan.
3) Apakah ada keluarga yang menderita penyakit yang sama sebelumnya.
Retinoblastoma bersifat herediter yang diwariskan melalui kromosom, protein
yang selamat memiliki kemungkinan 50 % menurunkan anak dengan retinoblastoma.
4) Apakah pasien merasakan adanya perubahan dalam matanya. Retinoblastoma dapat
menyebabkan bola mata menjadi besar.
5) Apakah ada keluhan lain yang menyertai
Keluhan sakit kepala merupakan keluhan paling sering diberikan oleh penderita.
Adanya keluhan pada organ lain juga bisa diakibatkan oleh tumor yang bermetastase.
6) Penyakit mata sebelumnya
Kadang-kadang dengan mengetahui riwayat penyakit mata sebelumnya akan
dapat menerangkan tambahan gejala-gejala penyakit yang dikeluhkan penderita.
7) Penyakit lain yang sedang diderita
Bila sedang menderita penyakit lain dengan keadaan yang buruk, dapat pula memperburuk
keadaan klien.
8) Usia penderita
Dikenal beberapa jenis penyakit yang terjadi pada usia tertentu.
Retinoblastoma umumnya ditemukan pada anak-anak, terutama pada usia di bawah 5
tahun.
9) Riwayat Psikologi
Reaksi pasien dana keluarganya terhadap gangguan penglihatan yang dialami pasien: cemas,
takut, gelisah, sering menangis, sering bertanya.
10) Mekanisme koping
11) Pemeriksaan Fisik Umum
Diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya keadaan umum yang dapat merupakan
penyebab penyakit mata yang sedang diderita.
12) Pemeriksaan Khusus Mata
a. Pemeriksaan tajam penglihatan
Pada retinoblastoma, tumor dapat menyebar luas di dalam bola mata sehingga
dapat merusak semua organ di mata yang menyebabkan tajam penglihatan sangat
menurun.
b. Pemeriksaan gerakan bola mata
Pembesaran tumor dalam rongga mata akan menekan saraf dan bahkan dapat merusak
saraf tersebut dan apabila mengenai saraf III, IV, dan VI maka akan menyebabkan mata
juling.
c. Pemeriksaan susunan mata luar dan lakrimal
Pemeriksaan dimulai dari kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva, kornea, bilik mata
depan, iris, lensa dan pupil.
Pada retinoblastoma didapatkan:
 Leukokoria, Yaitu reflek pupil yang berwarna putih.
 Hipopion, Yaitu terdapatnya nanah di bilik mata depan.
 Hifema, Yaitu terdapatnya darah di bilik mata depan
 Uveitis, Yaitu terdapatnya darah di bilik mata depan
d. Pemeriksaan Pupil
Leukokoria (refleks pupil yang berwarna putih) merupakan keluhan dan gejala
yang paling sering ditemukan pada penderita dengan retinoblastoma.
e. Pemeriksaan funduskopi
Menggunakan oftalmoskopi untuk pemeriksaan media, papil saraf optik, dan retina.
Refleksi tak ada (atau gelap) akibat perdarahan yang banyak dalam badan kaca.
f. Pemeriksaan tekanan bola mata
Pertumbuhan tumor ke dalam bola mata menyebabkan tekanan bola mata meningkat.

B. Pengelompokan Data
1. Data Subjektif
 Mengeluh nyeri pada mata
 Sulit melihat dengan jelas
 Mengeluh sakit kepala
 Merasa takut
2. Data Objektif
 Mata juling (strabismus)
 Mata merah
 Bola mata besar
 Aktivitas kurang
 Tekanan bola mata meningkat
 Gelisah
 Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)
 Tajam penglihatan menurun
 Sering menangis
 Keluarga sering bertanya
 Ekspresi meringis
 Tak akurat mengikuti instruksi
 Keluarga nampak murung
 Keluarga nampak gelisah
 Pertanyaan/pernyataan keluarga salah konsepsi
C. Diagnosa
1. Nyeri akut b.d agens cedera biologis
2. Defisiensi pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan
3. Gangguan citra tubuh b.d penyakit
4. Gangguan identitas diri b.d harga diri rendah
5. Ansietas b.d ancaman pada status terkini
D. Intervensi Keperawatan

NO DIAGNOSA NOC NIC


1. Nyeri akut b.d agens NOC : Kontrol nyeri NIC : Manajemen nyeri
cedera biologis IR ER - Lakukan pengkajian
Mengenali nyeri komprehensif
kapan nyeri yang meliputi
terjadi lokasi,karakterisitik,
Menggambarkan durasi,frekuensi,dan
factor penyebab faktor pencetus.
Menggunakan - Observasi adanya
tindakan petunjuk nonverbal
pencegahan mengenai
ketidaknyamanan
terutama pada mereka
yang tidak dapat
berkomunikasi secara
efektif.
- Gali pengetahuan dan
kepercayaan pasien
mengenai nyeri
2. Defisiensi pengetahuan NOC : Pengetahuan : NIC : Pengajaran : proses
b.d kurang sumber Manajemen nyeri penyakit
pengetahuan IR ER - Kaji tingkat
Faktor factor pengetahuan pasien
penyebab terkait proses
Tanda dan gejala penyakit yang
nyeri spesifik
Strategi untuk - Jelaskan patofisologi
mengontrol nyeri penyakit dan
bagimana
hubungannya
anatomi dan sesuai
kebutuhan.
3. Gangguan citra tubuh b.d NOC : Citra tubuh NIC : Peningkatan citra
penyakit IR ER tubuh
Gambaran - Tentukan harapan
internal diri citra tubuh diri pasien
Deskripsi bagian didasarkan pada
tubuh yang tahap perkembangan
terkena - Gunakan bimbingan
Sikap terhadap antisipasif
penggunaan menyiapkan pasien
menyentuh terkait dengan
bagian tubuh perubahan-perubahan
yang terkena citra tubuh yang
diprediksikan
- Bantu pasien untuk
mendiskusikan
perubahan (bagian
tubuh) disebabkan
adanya penyakit
dengan cara tepat.
4. Gangguan identitas diri NOC : Identitas NIC : Bimbingan antisipasif
b.d harga diri rendah IR ER - Bantu klien
Menyatakan mengidntifikasi
penguatan atas kemungkinan
identitas diri perkembangan situasi
Membedakan diri krisi yang akan
dari lingkungan terjadi
Menyatakan - Instruksikan klien
kepercayaan mengenai perilaku
terhadap diri dan pengetahuan
sendiri dengan cara yang
tepat
- Bantu klien untuk
memutuskan
bagaimana
dipecahkan
5. Ansietas b.d ancaman NOC : Tingkat kecemasan NIC : Pengurangan
pada status terkini IR ER kecemasan
Tidak dapat - Gunakan pendekatan
beristirahat yang tenang dan
Perasaan gelisah meyakinkan
Berjalan mondar - Nyatakan dengan
mandir jelas harapan
terhadap perilaku
klien
- Berikan onformasi
factual terkait
diagnosis,perawatan
dan prognosis.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scrib.com/doc/1132045915/Askep-Retinoblastoma

Anda mungkin juga menyukai