Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ragiel Larasati

Kelas/semester : C/III
NPM : 1848201110117
Mata kuliah : biokimia
Dosen pengampu : Herda Ariyani,M.Farm.,Apt.

Soal

1. Jelaskan menurut berbagai literatur terkini mengenai peranan asam lemak


dan lipid dalam kehidupan!
2. Jelaskan sifat,klasifikasi,dan manfaat karbohidrat bagi kehidupan! Berikan
penjelasan mengenai 1 contoh penyakit yang diakibatkan oleh kelebihan dan
kekurangan karbohidrat!
3. Jelaskan teknik-teknik pemurnian protein beserta contoh aplikasinya di
laboratorium!
4. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas suatu enzim!
5. Jelaskan fungsi protein sebagai enzim dan hormone! Berikan penjelasan
mengenai 1 contoh penyakit yang diakibatkan oleh kelebihan dan
kekurangan protein!

Jawaban

1. A. lemak
Menurut Sunita almatsier (2009: 52) klasifikasi lipida menurut fungsi
biologisnya di dalam tubuh yaitu: ( 1) Lemak simpanan yang terutama terdiri
atas trigliserida yang disimpan di dalam depot-depot didalam jaringan
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan simpanan sumber zat gizi
esensial. Komposisi asam lemak trigliserida simpanan lemak ini bergantung
pada susunan lemak. (2) Lemak struktural yang terutama terdiri atas
fosfolipida dan kolestrol. Di dalam jaringan lunak lemak struktural ini,
sesudah protein merupakan ikatan struktural paling penting di dalam tubuh.
Di dalam otak lemak-lemak struktural terdapat dalam konsentrasi tinggi.
Adapun peranan atau fungsi lemak dalam kehidupan,menurut Sunita
Almatsier (2009: 60) antara lain:
1) Lemak meupakan sumber energi paling padat yang
menghasilkan 9 kalori untuk setiap gram, yaitu 2,5 kali besar energi yang
dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam
jumlah yang sama.
2) Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam
linoleat, dan linolinat.
3) Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu transportasi
dan absorpsi vitamin larut lemak A, D, E, dan K.
4) Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein,
sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
5) Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak memperlambat
sekresi asam lambung, dan memperlambat pengosongan
lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama.
Disamping itu lemak memberi tekstur yang disukai dan
memberi kelezatan khusus pada makanan.
6) Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa
pencernaan.(literatur : https://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-
09604227098.pdf)
B. lipid
Menurut Lau(2009) adalah suatu kom-onen molekul yang terdiri atas
lemak,minyak kolesterol dan lesitina. Lipid disebut lemak apabila berbentuk
padat saat berada pada suhu ruangan. Normalnya lemak didapatkan dari
sumber hewani sedangkan minyak nabati dari sumber nabati.
Peranan fisiologis lemak yang utama (Almatsier,2001),yaitu
1.) Menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh tubuh
Sebagai sumber energy 1 gram lemak memberikan 9 kalori (2,5 kali
energi yang diperoleh dari 1 gram protein ataupun 1 gram karbohidrat).
2.) Pembangun atau pembentuk struktur tubuh
3.) Penghasil lemak esensial
4.) Pembawa vitamin dalam tubuh
2. A. pengertian
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena
merupakan sumber energiutama bagi manusia dan hewan yang harganya
relatif murah. Semua karbohidrat berasal daritumbuh-tumbuhan. Melalui
fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu
membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air
(H2O)dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana
glukosa.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atausenyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini
bila dihidrolisis.
Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau
keton) dan banyak gugushidroksil. Molekul karbohidrat tersusun atas unsur-
unsur Carbon (C), Hidrogen (H), danOksogen (O). Unsur-unsur tersebut
bergabung dalam suatu ikatan kimia dengan rumus (CH2O)n. Jumlah n
berbeda tergantung jenis karbohidrat yang disusunnya.
B. Klasifikasi
1) Monosakarida
ialah gula ringkas dan merupakan unit yang paling kecil (yang tidak
dapatdipecahkan oleh hidrolisis asid kepada unit yang lebih kecil).
Monosakaridaterdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi
dihidrolisis oleh larutan asamdalam air menjadi karbohidrat yang
lebih sederhana. Monosakarida yang penting dalam fisiologi ialah
D-glukosa, D-galaktosa, D-fruktosa, D-ribosa, dan D-deoksiribosa.
Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon yang
dikandungnya (triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa) dan gugus
aktifnya,yang bisa berupa aldehida atau keton. Ini kemudian
bergabung, menjadi misalnyaal doheksosa dan ketotriosa.
Sifat-sifat monosakarida adalah
a. Semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air
b. Larutnya bersifat optis aktif
c. Larutan monosakarida yang baru dibuat mengalami perubahan
sudut putaran disebut mutarrotasi
d. Kebanyakan tidak berwarna,padat kristalisasi (manis).
2) Disakarida
Disakarida adalah senyawa yang terbentuk dari dua molekul
monosakarida yang sejenis atau tidak Disakarida terdiri atas unit
sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa.Keempatdisakarida ini
mempunyai rumus molekul sama (C12H22O11) tetapi struktur
molekulnya berbeda.
3) Polisakarida
Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang mempunyai
lebih daripadadelapan unit monosakarida. Rumus kimia
polisakarida adalahn (C6H10O5)n Molekul ini dapat digolongkan
menjadi polisakarida struktural seperti selulosa, asam hialuronat,
dan sebagainya.Dan polisakarida nutrien seperti amilum (pada
tumbuhan dan bakteri), glikogen(hewan), dan paramilum (jenis
protozoa).

C. Fungsi atau manfaat karbodhidrat bagi kehidupan,yaitu

a) Sebagai sumber energy tubuh


b) Melancarkan sistem pencernaan
c) Mengatur metabolism lemak
d) Mengoptimalkan fungsi protein
https://www.academia.edu/9654670/PAPER_BIOKIMI
A_KARBOHIDRAT

D. Penyakit akibat kekurangan karbohidrat,yaitu

a) Hipoglekimia
Hipoglikemia merupakan masalah kesehatan yang
disebabkan karena rendahnya dula darah dalam
darah, yaitu
dibawah 70 mg/dl. Penyakit ini dapat terjadi oleh
semua kalangan baik anak-anak, remaja ataupun
orang tua. Kelainan akibat kekurangan nutrisi
karbohidrat, hipoglikemia juga disebabkan karena
gagal ginjal, penggunaan suntikan insulin yang
berlebihan, infeksi dan lainnya. gejala awal dari
penyakit ini adalah kulit basah, cepat marah, sering
berkeringat, detak jantung cepat dan juga sering lapar.
b) Marasmus
Akibat kekurangan karbohidrat selanjutnya adalah
mengalami maramus. maramus merupakan gangguan
kesehatan yang pada umumnya terjadi pada anak-
anak yang berusia di bawah 5 tahun. penyebab dari
maramus sendiri antara lain lahir premature,
kekurangan vitamin, penyakit bawaan, kelaparan
kronis dan masih banyak lagi. Untuk mencegah
penyakit ini, hal yang harus dilakukan adalah
mengonsumsi makanan bergizi, melakukan diet
seimbang dan mengonsumsi air bersih.
Ciri-ciri penyakit marasmus,yaitu:
 Selalu merasa kelaparan
 Anak sering menangis
 Kulit menjadi keriput
 Penyakit maramus sangat berbahaya dan bias
menyebabkan kematian apabila tidak ditangani
secara serius.
Penyakit kelebihan karbohidrat

a.) Diabetes mellitus tipe 2


ketika mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah
yang berlebihan maka kandungan glukosa yang
didapatkan untuk tubuh juga semakin tinggi.
glukosa adalah zat gula yang digunakan oleh tubuh
dan otak untuk bisa terus bekerja.glukosa yang
dihasilkan dalam proses ini juga akan keluar dari
saluran pencernaan dan masuk ke dalam aliran
darah. Ketika ada banyak kadar gula dalam darah
maka pancreas membutuhkan hormon yang lebih
banyak untuk menghasilkan insulin.Kemudian jika
kondisi terus berlanjut maka bias menyebabkan
kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi atau
lebih sering disebut dengan diabetes tipe 2. Hal-hal
yang mesti diwaspadai dari diabetes yakni,diabetes
basah dan kering
b.) Sindrom metabolisme
Sindrom metabolisme terjadi akibat kelebihan
karbohidrat yang dikonsumsi. Kandungan
karbohidrat yang terlalu tinggi dalam tubuh bisa
menyebabkan resistensi terhadap insulin. Hal ini
menjadi lebih parah karena biasanya resistensi
insulin akan diiringi dengan masalah asam urat
yang terlalu tinggi, tekanan darah tinggi dan
masalah pada sistem pembekuan darah.sindrom
metabolisme dapat menyebabkan penyakit yang
sangat serius seperti serangan jantung.
https://www.academia.edu/24520430/KARBOHIDR
AT
E. Sifat karbohidrat

I. Sifat umum karbohidrat


Karbohidrat bertindak untuk sebagai
cadangan energi, menyimpan bahan bakar,
dan zat antara metabolisme. Ribosa dan
guladeoksiribosa untuk membentuk suatu
kerangka struktural dari materi genetik, RNA
dan DNA. Polisakarida seperti selulosa ialah
suatu elemen struktural dalam dinding sel
bakteri dan tumbuhan Karbohidrat terkait
dengan protein dan lipid yang memainkan
suatu peran penting dalam interaksi
sel.Karbohidrat ialah senyawa organik, mereka
ialah suatu aldehidaatauketon dengan banyak
gugus hidroksil.
II. Sifat fisik karbohidrat
Steroisomerism- rumus yaitu struktur
senyawa yang sama tetapi mereka berbeda
dalam konfigurasi spasial. Contoh: Glukosa
mempunyai dua isomer yang terkait dengan
suatu atom karbon kedua dari belakang.
Mereka ialah D-glukosa dan L-glukosa.aktivitas
Optik- Ini ialah suatu rotasi cahaya terpolarisasi
yang membentuk glukosa (+)danglukosa (-
).Diastereoisomer- Ini suatu perubahan
konfigurasi yang berkaitan dengan glukosa C2,
C3, C4 atau. Contoh:Manosa,
galaktosa.Anomerik-Ini ialah suatu konfigurasi
spasial sehubungan dengan suatu atom karbon
pertama pada aldosa dan atom karbon kedua
pada ketosa.
III. Sifat kimia karbohidrat
Untuk pembentukan osazon dengan
fenilhidrazin,Tes Benedicts,dan untuk Oksidasi
reduksi untuk alcohol.
(https://seputarilmu.com/2018/12/karbohidrat.ht
ml)
3. Teknik teknik pemurnian protein beserta contoh aplikasinya di laboratorium
a.) Ekstraksi dan fraksinasi dengan salting Out
Metode ekstraksi enzim ditentukan oleh jenis sumbernya, enzim yang
terdapat pada tepung biji-bijian diekstraksi dengan cara mencampur pada
media cair kemudian diaduk, enzim dari bagian tanaman yang bersifat lunak
diekstraksi dengan dipotong kecil-kecil, dipres kemudian disaring dengan
kain,sedangkan untuk mengekstrak enzim dari daun dan biji-bijian atau
daging dengan cara digiling,dihomogenasi dalam media cair atau langsung
diblender dalam media cair, Dalam ekstraksi enzim dari tanaman atau daging
digunakan bufer untuk mempertahankan harga ph, seberapa ph yang dapat
digunakan misal: buffer tris-hidrosimetil amino metan, buffer glisin dan buffer
fosfat, (joseph, at,all,2004)
Fraksinasi dengan salting out
banyak metode yang digunakan untuk fraksinasi protein terutama
berdasarkan ukuran molekul dari protein, sebagai contoh,protein yang
diangkat dari larutan dengan menambahkan garam, proses dari ukuran
molekul protein yang lebih besar ke ukuran yang lebih kecil, Peristiwa
pemisahan atau pengendapan protein oleh garam berkonsentrasi tinggi
disebut salting out.
Metode “salting out” ini mungkin bergantung pada fenomena fisik, dua
fenomena tersebut yang penting di antaranya adalah penghentian dari daya
tark dari permukaan protein oleh air garam dan perpindahan air dari sekitar
molekul protein oleh kompetisi dari ion dari garam dengan air (Cantaraw and
Scheptarsz,1963).
b.) Kromatografi gel
Teknik kromatografi permeasi gel (GPC) berkembang sebagai cara
penentuan bobot molekul polimer yang digunakan sejak tahun 1960an,
kromatografi gel merupakan metode baru meliputi,kromatografi
eksklusi,kromatografi penyaring gel, dan kromatografi permeasi gel,
kromatografi ini paling mudah dimengerti dan paling mudah dikerjakan
dan sederhana, Diantara aplikasinya dapat digunakan untuk menentukan
bobot molekul polimer (Anonim,2012).
c.) Kromatografi afinitas
Memisahkan protein-protein berdasarkan interaksi reversibel antara
satu protein,atau grup protein-protein dan pasangan ligan spesifik ke
matriks kromatografi, Teknik ini ideal untuk menangkap tahap intermediet
dalam protein, pemurnian dan dapat digunakan kapanpun ligan yang
cocok sesuai untuk ketertarikan dari protein atau protein-protein tersebut,
(Anonim,2015)
(https://www.academia.edu/12301451/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOKIMI
A_PERCOBAAN_KE_V_PEMURNIAN_PROTEIN)

Contoh aplikasinya di laboratorium


 Pemurnian dari hasil reaksi sintesis kimia
Dalam kimia organik kita mengenal reaksi sintesis dimana
reaksi tersebut memungkinkan pembentukan produk dari reaktan
tertentu. Pada reaksi sintesis, tidak selalu menghasilkan produk
yang murni atau hanya satu jenis produk melainkan juga kadang
terdapat produk lain yang disebut dengan produk samping hasil
reaksi.Untuk memisahkannya dengan produk utama maka harus
dilakukan pemurnian, cara yang paling mudah adalah dengan
menggunakan kromatografi kolom. Melalui kromatografi kolom
dengan didasarkan pada perbedaan sifat kepolaran senyawa
yang dipisahkan maka dapat dihasilkan senyawa hasil reaksi yang
murni.

4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi suatu enzim


Temperatur mempengaruhi aktivitas enzim.Pada temperatur rendah,
reaksi enzimatis berlangsung lambat, kenaikan temperatur akan
mempercepat reaksi, hingga suhu optimum tercapai dan reaksi enzimatis
mencapai maksimum. Kenaikan temperatur melewati temperatur optimum
akan menyebabkan enzim terdenaturasi dan menurunkan kecepatan reaksi
enzimatis (Wuryanti, 2004). Ekstrak kasar enzim protease dari daun

Contoh dalam peneltian yang terkait adalah

sansangk diperoleh melalui pemecahan sel-sel secara mekanis dengan cara


memblender daunsansakng yang telah dicampur dengan buffer fosfat pH 7.
Penggunaan buffer pH 7 dalam proses ekstraksi enzim bertujuan untuk
menjaga pH lingkungan sehingga diharapkan mampu meminimalkan
denaturasi dan inaktivasi protein enzim yang terekstrak (Astuti, 2008).Filtrat
yang diperoleh kemudian ditambahkan ammonium sulfat dengan konsentrasi
50%.Pada pemurnian enzim kitinase dari jamur Scleroderma columnare dan
Trichoderma harzianum oleh Wijaya (2002) menggunakan ammonium sulfat,
aseton dan alkohol sebagai presipitat diperoleh bahwa enzim memiliki
aktivitas tertinggi dengan menggunakam ammonium sulfat sebagai
presipitat.Sebagaimana yang diketahui bahwa ammonium sulfat merupakan
garam yang umum digunakan dalam metode pemurnian dan pemekatan
enzim. Hal ini disebabkan ammonium sulfat memiliki beberapa kelebihan
antara lain kelarutannya yang tinggi, murah, rendahnya toksisitas terhadap
sebagian besar enzim dan mempunyai efek menstabilkan pada beberapa
enzim (Mutiah, 2005). Kumanaung dan Vanda(2011) telah menggunakan
ammonium sulfat untuk mengekstrak enzim bromelin dari kulit nanas
(Ananas comosus L.merr) dengan variasi konsentrasi 10-60%, sedangkan
Witono, dkk(2006) menggunakan ammonium sulfat pada variasi konsentrasi
35, 50, 65 dan 80% untuk pemurnian parsial enzim protease getah tanaman
biduri (Calotropis gigantae). Selain itu El Sayed (2001) telah menggunakan
ammonium sulfat dengan variasi konsentrasi 30-80% untuk memurnikan
enzim rapanin dari daun lobak putih (Raphanus sativus). Penambahan
ammonium sulfat dilakukan secara perlahan-lahan pada temperatur 4oC
sambil di-stirrer karena peningkatan temperature akibat proses pelarutan
yang dibantu magnetic stirrer dapat menyebabkan denaturasi dan perubahan
kelarutan. Pemilihan temperatur 4oC dilakukan untuk mencegah kerusakan
enzim. Supernatan yang diperoleh kemudian dipisahkan dari endapan enzim
dengan cara sentrifugasi pada temperatur 4oC kecepatan 4.000 rpm selama
15 menit. Sentrifugasi merupakan sistem pemisahan berdasarkan ukuran
dan berat. Hasil setrifugasi merupakan ekstrak kasar enzim protease.
Partikel dengan berat, ukuran dan bentuk yang berbeda akan mengendap
dengan kecepatan yang berbeda (Yuningsih, 2006 & Rachmadani,
2007).Pada penelitian ini pengukuran aktivitas protease dilakukan dengan
mengadopsi metode Enggel (2004). Prinsip kerja metode ini adalah
pengukuran asam amino tirosin yang terhidrolisis dari substratnya. Enzim
akan menghidrolisis substrat kasein dengan bantuan air menjadi asam amino
dan peptida. Reaksi dihentikan dengan menambahkan Trichloroaceticacid
(TCA). Filtrat dan endapan yang terbentuk dipisahkan dengan cara
sentrifugasi. Penambahan Na2CO3 bertujuan untuk mendapatkan pH sekitar
11,5 yang merupakan pH optimum untuk intensitas dan stabilitas warna.
Warna yang terbentuk kemudian diukur serapannya pada panjang
gelombang 578 nm.
file:///C:/Users/Acer/Downloads/990-2968-1-PB.pdf

5. Fungsi protein sebagai enzim hormone


Protein mempunyai fungsi bermacam-macam bagi tubuh, yaitu
sebagai enzim, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat
pengangkut. Sebagai zat-zat pengatur, protein mengatur proses-proses
metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon. Proses metabolik (reaksi
biokimiawi) diatur dan dilangsungkan atas pengaturan enzim, sedangkan
aktivitas enzim diatur lagi oleh hormon, agar terjadi hubungan yang harmonis
antara proses metabolisme yang satu dengan yang lain (Sediaoetama,
2008).
Protein bagi tubuh berfungsi untuk perbaikan semua jaringan di
dalam tubuh termasuk darah, enzim, hormon, kulit, rambut, dan kuku. Protein
pembentukan hormon untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang aus,
perkembangan seks dan metabolisme. Protein juga berguna untuk
melindungi supaya keseimbangan asam dan basa di dalam darah dan
jaringan terpelihara, selain itu juga mengatur keseimbangan air di dalam
tubuh. https://medium.com/@indotesis/pengertian-fungsi-struktur-dan-jenis-
jenis-protein-7aa78e460029
Contoh penyakit yang di sebabakan oleeh kekurangan atau
kelebihan protein
 Akibat kekurangan protein
Kwashiorkor
Penyakit kwashiorkor ini merupakan penyakit yang bisa terjadi
akibat kekurangan protein. Berbeda dengan marasmus, penyakit
ini paling banyak ditemukan pada anak-anak usia 1 hingga 3
tahun. Apabila pada marasmus tubuh penderitanya cenderung
kurus, maka pada kwashiorkor penampilan dari penderita terlihat
normal. Adapun,ciri-cirinya,antara lain:
a. Mengalami kelelahan yang tinggi
b. Terjadi pembengkakan pada perut, juga pada punggung kaki
dan tangan
c. Sering mengalami diare
d. Berwajah bulat
e. Pandangan mata sayu
f. Rambut menjadi kusam, tipis hingga kemerahan dan
gampang dicabut
g. Kehilangan nafsu makan dan gampang rewel
 Akibat kelebihan protein
a. Resiko obesitas
Jumlah protein yang pas membantu tubuh menjadi sehat.
Tetapi kelebihan protein bisa mengakibatkan resiko kelebihan
berat badan. satu gram protein bisa mengandung empat
kalori. Semakin banyak protein makan semakin banyak pula
kalori nya.
b. Resiko kanker
Dalam sumber protein pun biasanya mengandung lemak.
Penumpukan lemak ini akan memicu pertumbuhan dari sel
kanker
c. Masalah pada liver
Kelebihan protein bisa mengganggu liver karena pada saat
kita mengkonsumsi sumber protein maka tubuh menghasilkan
racun yang akan diproses dalam liver. Semakin banyak
protein yang dikonsumsi maka semakin banyak juga racun
yang menumpuk dalam liver.
d. Kolesterol
Protein hewani juga adalah salah satu sumber kolesterol.
Semakin banyak kita mengkonsumsi protein hewani ini maka
semakin banyak juga kolesterol yang masuk ke dalam tubuh
kita.
https://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/penyakit-akibat-
kelebihan-protein

Anda mungkin juga menyukai