Anda di halaman 1dari 1

Proses Keperawatan Lanjut Usia

Proses keperawatan lansia tidak berbeda dengan proses keperawatan yang ditujukan kepada
klien atau pasien di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya. Proses keperawatan
tersebut adalah pengkajian, diagnosis keperawatan, rencana keperawatan, tindakan
keperawatan dan evaluasi keperawatan.
1. Pengkajian
Pengkajian pada lansia yang ada di keluarga dilakukan dengan melibatkan keluarga
sebagai orang terdekat yang megetahui masalah kesehatan lansia. Sedangkan
pengkajian pada kelompok lansia di panti asuhan ataupun di masyarakat dilakukan
dengan melibatkan penanggung jawab lansia, kultural, tokoh masyarakat, serta petugas
kesehatan.
Format pengkajian yang digunakan adalah format pengkajian pada lansia yang
dikembangkan minimal terdiri atas: data dasar (identitas, alamat, usia, pendidikan,
pekerjaan, agama, dan suku bangsa); data biopsikososial spiritualkultural; lingkungan;
status fungsional; fasilitas penunjng kesehatan yang ada, serta pemeriksaan fisik.
2. Diagnosis keperawatan
Perawat menggunakan hasil pengkajian untuk menentukan diagnosis keperawatan.
Diagnosis keperawatan dapat berupa diagnosis keperawatan individu, diagnosa
keperawatan keluarga dengan lansia taupun diagnosis keperawatan pada kelompok
lansia.
3. Rencana keperawatan
Perawat mengembangkan rencana pelayanan yang berhubungan dengan lansia dan hal-
hal yang berkaitan. Tujuan, prioritas, serta pendekatan keperawatan yang digunakan
dalam rencana keperawatan termasuk di dalamnya kepentingan terapeutik, promotif,
preventif, dan rehabilitative.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana keperawatan.
a. Sesuai dengan tujuan yang spesifik dimana diarahkan pada pemenuhan kebutuhan
dasar
b. Libatkan klien dan keluarga dalam perencanaan
c. Kolaborasi dengan profesi kesehatan yang terkait
d. Tentukan prioritas
e. Sediakan waktu yang cukup untuk klien
f. Dokumentasikan rencana keperawatan yang telah dibuat

Anda mungkin juga menyukai