Anda di halaman 1dari 46

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN ALAT PERAGA EDUKATIF
RAUDHATUL ATHFAL
TAHUN ANGGARAN 2019

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN ALAT PERAGA EDUKATIF RAUDHATUL ATHFAL


TAHUN ANGGARAN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil penelitian, 50% kapabilitas kecerdasan orang dewasa
telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun dan 80% perkembangan jaringan
otak berkembang pesat ketika anak berumur 8 tahun. Mencapai puncaknya
ketika anak berusia 18 tahun. Periode ini merupakan periode kritis bagi anak.
Perkembangan pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan
periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya
datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah peluangnya.
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fase pendidikan yang penting,
karena di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling baik. Di usia
inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa
sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa diberikan untuk anak-
anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini. Raudhatul Athfal (RA)
sebagai satuan pendidikan anak usia dini menitikberatkan pada peletakan
dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus
dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan
spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan
komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang
dilalui oleh anak.
Indonesia pada tahun 2045 akan mengalami fenomena Bonus
Demografi. Peluang tersebut harus mendapat perhatian, khususnya layanan
pendidikan yang memadai. Tidak ada cara lain untuk menggeser dari bencana
menjadi bonus, kecuali dengan meningkatkan kualitas manusia yang diukur
dari pendidikan, kesehatan, dan pendapatan per kapita. Dikatakan Indonesia
tahun 2045 akan mengalami “Indonesia Emas”. Generasi yang saat ini masih
di usia RA akan menentukan masa-masa tersebut. Masa depan bangsa ini
sangat ditentukan bagaimana kita bisa mengawal, memberdayakan anak-anak
kita usia Raudhatul Athfal (RA) dengan baik melalui pendidikan yang
berkualitas.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan termasuk bagi anak usia dini
sebagai kekuatan strategis bangsa, pemerintah telah menetapkan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Salah satunya adalah Standar Sarana dan Prasarana. Standar Sarana dan
Prasarana merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian
keberhasilan proses belajar mengajar (PBM) yang juga menjadi salah satu tolok
ukur dari mutu Raudhatul Athfal (RA) Dalam PP No. 19 Tahun 2005 pasal 1
ayat (8) di kemukakan bahwa standar sarana dan prasarana adalah Standar
Nasional Pendidikan yang berkaitan kriteria minimal tentang ruang belajar,
tempat olah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Kementerian Agama RI melalui Direktorat KSKK, Ditjen Pendidikan
Islam, bertekad untuk menata paradigma pelayanan pendidikan khususnya
bidang sarana dan prasarana RA melalui berbagai program dan kegiatan.
Sehingga dari mulai perencanaan bantuan Raudhatul Athfal (planning),
pelaksanaan bantuan dan akuntabilitas bantuan sarpras Raudhatul Athfal
dapat berjalan dengan baik. Disinilah dibutuhkan pemahaman yang sama
tentang paradigma manajemen pengelolaan sarana dan prasarana, mekanisme,
pelaporan dan lain sebagainya.
Paradigma manajemen sarana dan prasarana RA harus dapat dipahami
secara jelas dan benar, baik konsep maupun praktis oleh pelaksana kebijakan
Kementerian Agama di level pusat dan di daerah. Program-program yang
dibuat dan seperangkat aturan (regulasi) yang mengatur bantuan sarana dan
prasarana RA harus dipahami oleh stake holders pengelola bantuan.
Untuk mencapai hal itu Direktorat KSKK memberikan bantuan Alat
Peraga Edukatif (APE) Raudhatul Athfal yang kemudian di implementasikan
melalui bantuan Alat Peraga Educatif (APE) Raudhatul Athfal.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud : Petunjuk Teknis Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal dimaksudkan sebagai panduan bagi Madrasah
Calon Penerima Bantuan Alat Peraga Edukatif dan
Kementerian Agama di tingkat pusat dan daerah dalam
melaksanakan Program Bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal .
Tujuan : Petunjuk Teknis Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal bertujuan menjamin akuntabilitas dan standarisasi
pelaksanaan Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal pada Kementerian Agama.

C. Ruang Lingkup
Petunjuk Teknis Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal meliputi
prosedur pelaksanaan bantuan, Organisasi dan kewenangan, standar dan
spesifikasi Alat Peraga Edukatif, Prosedur Penyaluran dana bantuan,
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan.

D. Pengertian Umum
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,
kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
2. Bantuan Alat Peraga Edukatif adalah bantuan pemerintah yang
diberikan kepada Raudhatul Athfal untuk pengembangan mutu melalui
bantuan sarana dan prasarana Raudhatul Athfal yang mencakup
diantaranya: alat bermain, tempat bermain dan alat peraga lainnya
sebagai upaya peningkatan mutu sarana prasarana dalam proses belajar
mengajar di Raudhatul Athfal.
3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah
Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan
anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan;
4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberikan kewenangan oleh PA/Kuasa PA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
atas beban APBN;
6. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disingkat PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
untuk melakukan pengujian atas surat permintaan pembayaran dan
menerbitkan surat perintah membayar;
7. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi lini
Kementerian Negara/Lembaga atau unit organisasi Pemerintah Daerah
yang melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga dan
memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran;
8. Perjanjian Kerja sama adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan
Kepala Madrasah penerima bantuan pemerintah;
9. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan
oleh Menteri Keuangan selaku BUN untuk menampung seluruh
penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara;
10. Rencana Anggaran Biaya yang selanjutnya disingkat RAB adalah
perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh Unit Pengelola
Keuangan dan Kegiatan (UPKK), di kalkulasikan secara keahlian
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan;
11. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan penyediaan
elair, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistis
dan dapat dilaksanakan;
12. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah
dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran
tagihan kepada negara;
13. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disebut SPM-LS
adalah dokumen yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk mencairkan dana
yang bersumber dari DIPA dalam rangka pembayaran tagihan kepada
penerima hak/bendahara pengeluaran;
14. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA
adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan
sebagai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dari Belanja Negara (APBN);
15. Bimbingan Teknis yang selanjutnya disebut Bimtek adalah kegiatan
pemberian informasi/pemberitahuan tentang tata cara pelaksanaan
kegiatan bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal melalui
pertemuan, forum, surat edaran atau cara lainnya.
16. Kantor Wilayah adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi.
17. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota.
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN BANTUAN

A. Tujuan pelaksanaan
Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal merupakan bantuan
stimulan untuk memacu partisipasi Madrasah dan masyarakat untuk
melakukan pengembangan madrasah. Dikarenakan bantuan yang diberikan
oleh pemerintah belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan yang diajukan
oleh Madrasah, diperlukan kontribusi dan partisipasi Madrasah dan
masyarakat.
Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal bertujuan untuk memenuhi
standar layanan minimal proses belajar mengajar pada Madrasah sebagaimana
diaman atkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015.

B. Jenis, Sasaran dan Pemberi Bantuan


1. Jenis Bantuan
Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal diberikan dalam bentuk
dana.
2. Sasaran Bantuan
Sasaran Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal adalah
Raudhatul Athfal (RA) yang memenuhi kriteria dan persyaratan yang
telah ditentukan.
3. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal adalah sebagai
berikut :
1. Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
2. Kanwil Kementerian Agama Propinsi; dan/atau
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,
yang dalam DIPA masing-masing satker tersebut terdapat alokasi dana
Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal .

C. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan optimalisasi
layanan yang efektif dan efisien. Oleh karenanya harus memiliki asas yang
harus menjadi pegangan dalam pelaksanaan bantuan. Adapun asas
pelaksanaan bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal Tahun
Anggaran 2019 meliputi:
1. Efisien, berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya
yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu
yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk
mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum;
2. Efektif, berarti sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;
3. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan;
4. Akuntabel, berarti pelaksanaan bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku
sehingga dapat dipertanggungjawabkan;
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Madrasah untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar.

D. Kriteria
Calon Penerima bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal wajib
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki lahan dengan sertifikat hak milik atas nama yayasan;
2. Memiliki Nomor Statistik RA;
3. Memiliki izin operasional; dan
4. Tidak sedang menerima bantuan sejenis yang bersumber dari dana
APBN/APBD Pada tahun anggaran 2019;
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dikecualikan bagi madrasah
yang terkena dampak bencana alam.

E. Persyaratan
Syarat-syarat penerima bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
adalah Madrasah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Mengajukan proposal permohonan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana
(SIM SARPRAS);
2. Melampirkan Rekomendasi Kantor Wilayah Kementerian Agama
Propinsi dan/atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
F. Mekanisme Pelaksanaan Bantuan
1. Madrasah mengajukan proposal Bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal melalui Aplikasi SIM SARPRAS;
2. Seleksi dan verifikasi proposal dilakukan oleh Pemberi Bantuan Alat
Peraga Edukatif Raudhatul Athfal sesuai kewenangannya;
3. Pemberi Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal melakukan
verifikasi faktual kepada seluruh dan/atau sebagian calon penerima
Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal dengan dapat
melibatkan pihak Inspektorat Jenderal Kementerian Agama dan/atau
Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi setempat dan/atau
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat;
4. Penerima Bantuan ditetapkan dengan Surat Keputusan Penerima
Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal oleh PPK dan disahkan
oleh KPA sesuai dengan DIPA masing-masing Satker Pemberi Bantuan
Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal ;
5. Penerima Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal akan
diberikan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi lebih lanjut;
6. Pemberi Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal melakukan
proses pencairan dana bantuan pemerintah;
7. Penerima Bantuan melaksanakan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis ini;
8. Penerima Bantuan melaporkan hasil pelaksanaan bantuan melalui
aplikasi SIM SARPRAS;
9. Pemberi Bantuan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) bantuan
pemerintah.
Mekanisme Pelaksanaan Bantuan:

Pengajuan Proposal
Melalui Simsarpras

Seleksi Proposal

Bimbingan teknis/ Proses Pencairan


sosialisasi

Monitoring
Verifikasi Penetapan penerima Pelaksanaan
Evaluasi
bantuan pemerintah Bantuan

Pelaporan

G. Jangka Waktu Pelaksanaan


Penyelesaian Pelaksanaan Penyediaan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender
terhitung setelah dana Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
diterima oleh penerima bantuan.
Apabila Pelaksanaan Pekerjaan tidak selesai pada tahun anggaran
berjalan, maka dapat diselesaikan melewati tahun anggaran dengan jangka
waktu sebagaimana tersebut di atas.
BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi;
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
4. Madrasah Penerima Bantuan;

B. Tugas dan Tanggung Jawab


1. Tugas dan tanggungjawab Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam sebagai berikut:
a. Merencanakan dan menganggarkan bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal tahun anggaran 2019 melalui DIPA Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam dan/atau Kantor wilayah Kementerian
Agama Propinsi dan/atau Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota;
b. Menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal tahun anggaran 2019;
c. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada penerima
bantuan pemerintah;
d. Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan
Madrasah/Pendidikan Islam pada Kantor Wilayah Kementerian
Agama Propinsi dan/atau Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota;
e. Menerima proposal langsung dari madrasah dan/atau menerima
proposal yang telah diverifikasi secara berjenjang oleh Kementerian
Kantor Kementerian Agama Kab/Kota dan/atau Kantor Wilayah
Kementerian Agama Propinsi melalui Aplikasi SIM SARPRAS;
f. Melakukan seleksi dan verifikasi Madrasah calon penerima bantuan;
g. Menetapkan keputusan penerima bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal ;
h. Membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama bantuan
pemerintah dengan Madrasah Penerima Bantuan yang teralokasikan
pada DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
i. Melakukan verifikasi terhadap laporan yang disampaikan Madrasah
Penerima Bantuan pemerintah melalui SIM SARPRAS;
j. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap madrasah penerima
bantuan pemerintah.

2. Tugas dan tanggungjawab Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi


sebagai berikut:
a. Menerima Proposal langsung dari madrasah pada wilayah masing-
masing Propinsi dan/atau Menerima Proposal yang telah diverifikasi
oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Aplikasi
SIM SARPRAS. Apabila terdapat calon penerima bantuan yang
memenuhi persyaratan dan tidak tercover (terpenuhi) pada DIPA
Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi, maka diteruskan ke
Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
b. Melakukan seleksi dan verifikasi Madrasah calon penerima bantuan;
c. Melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota berkaitan dengan pelaksanaan bantuan Alat Peraga
Edukatif Raudhatul Athfal ;
d. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi yang memiliki alokasi
anggaran Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal :
1) Wajib melaporkan Madrasah penerima bantuan Alat Peraga
Edukatif Raudhatul Athfal tahun 2019 yang ditetapkan oleh PPK
Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi kepada Direktorat
KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
2) Menyusun dan/atau Menetapkan Petunjuk Teknis (Juknis)
bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal tahun anggaran
2019 sesuai dengan DIPA pada tingkat Propinsi;
3) Melakukan sosialisasi Juknis kepada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota dan/atau madrasah penerima bantuan;
4) Menetapkan keputusan penerima bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal sesuai DIPA masing-masing Kantor Wilayah
Kementerian Agama Propinsi, dengan format Lampiran SK
mengacu pada SIMSARPRAS;
5) Membuat dan menandatangani perjanjian kerjasama bantuan
pemerintah dengan Madrasah Penerima Bantuan;
6) Menyampaikan pemberitahuan kepada Madrasah penerima
bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal tahun 2019;
e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan Alat Peraga
Edukatif Raudhatul Athfal ;
f. Melaporkan pelaksanaan bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal kepada Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam.
3. Tugas dan tanggungjawab Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
sebagai berikut:
a. Menerima Proposal dari Madrasah Calon Penerima Bantuan melalui
Aplikasi SIM SARPRAS. Apabila terdapat calon penerima bantuan
yang memenuhi persyaratan dan tidak tercover (terpenuhi) pada
DIPA Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, maka diteruskan ke
Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi;
b. Melakukan sosialisasi kepada Madrasah tentang bantuan Alat Peraga
Edukatif Raudhatul Athfal tahun 2019;
c. Melakukan seleksi dan verifikasi Madrasah calon penerima bantuan;
d. Kantor Kementerian Agama Kab/Kota yang memiliki alokasi
anggaran Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal :
1) Wajib melaporkan Madrasah penerima bantuan Alat Peraga
Edukatif Raudhatul Athfal tahun 2019 yang ditetapkan oleh PPK
Kementerian Agama Kab/Kota kepada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Propinsi;
2) Menyusun dan/atau Menetapkan Petunjuk Teknis (Juknis)
bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal tahun anggaran
2019 sesuai dengan DIPA pada tingkat kab/kota;
3) Melakukan sosialisasi Juknis kepada madrasah penerima
bantuan;
4) Menetapkan keputusan penerima bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal sesuai DIPA masing-masing Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota, dengan format Lampiran SK mengacu
pada SIMSARPRAS;
5) Membuat dan menandatangani perjanjian kerjasama bantuan
pemerintah dengan Madrasah Penerima Bantuan;
6) Menyampaikan pemberitahuan kepada Madrasah penerima
bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal tahun 2019;
e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan Alat
Peraga Edukatif Raudhatul Athfal ;
f. Melaporkan pelaksanaan bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi.
4. Tugas dan tanggungjawab Madrasah Penerima Bantuan Alat Peraga
Edukatif Raudhatul Athfal sebagai berikut:
a. Menyiapkan pelaksanaan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal yang
meliputi :
1) Menentukan rencana penyediaan Alat Peraga Edukatif sesuai
kebutuhan madrasah;
2) Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan;
b. Membentuk dan menetapkan Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan
(UPKK) yang mempunyai tanggungjawab dan wewenang untuk
menguji tagihan, memerintahkan pembayaran dan melaksanakan
pembayaran. Nama yang masuk ke dalam UPKK tidak boleh saling
rangkap, UPKK terdiri dari:
1) Ketua,
2) Sekretaris, dan
3) Bendahara.
c. Menandatangani Perjanjian Kerja Sama Bantuan Pemerintah dengan:
1) PPK pada Direktorat KSKK Madrasah jika anggaran berasal dari
DIPA Ditjen Pendidikan Islam;
2) PPK pada Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam jika
anggaran dari DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi;
3) PPK pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota jika
anggaran pada DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
d. Melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk kelengkapan
pencairan;
e. Membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) hasil pelaksanaan
bantuan kepada Direktorat KSKK Madrasah, Kanwil Kementerian
Agama Propinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan
sistematika terlampir melalui Aplikasi SIM SARPRAS.
BAB IV
RUANG LINGKUP STANDAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
ALAT PERAGA EDUKATIF

Ruang lingkup kebutuhan Alat Peraga Edukatif (APE) Raudhatul Athfal


adalah sarana prasarana pendidikan yang dibutuhkan dalam pembelajaran
dan permainan di Raudhatul Athfal guna mendukung peningkatan mutu
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui Alat Permainan Edukatif (APE).
Berikut ini adalah daftar alat permainan edukatif Raudhatul Athfal yang
dapat diadakan melalui bantuan ini. Pembelian Bantuan Peralatan Edukatif
Raudhatul Athfal tersebut dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di
pasar setempat, disesuaikan dengan anggaran yang tersedia diantaranya:

A. Alat Peraga Edukatif (APE) – Dalam Ruangan/Indoors, terdiri:


1. Sentra Bahan Alam
Contoh : Plastisin, Biji-bijian, dan permainan air.
2. Sentra Persiapan
Contoh : Buku cerita, Puzzle angka, puzzle huruf, alur kawat motorik,
bentuk geometri, puzzle anggota tubuh, Jam kayu, Pohon Angka dan
huruf, meronce, maze, alur menulis, kubus geometri, silinder
bertingkat, papan jahit, dan kotak pas/sorting box.
3. Sentra Bermain Peran
Contoh : Alat masak-masakan, Alat dokter-dokteran, Boneka,
Panggung Boneka, alat tukang-tukangan, dan kasir-kasiran.
4. Sentra Balok
Contoh : Balok Bangun kayu natural, balok bangun kayu warna, lego.
5. Sentra Iman dan Taqwa
Contoh : Puzzle Rumah Ibadah, Maket Rumah Ibadah, maket tata cara
ibadah, Puzzle huruf hijayah, Puzzle Angka Arab, kartu huruf hijayah
dan angka arab, dan poster tata cara sholat.
6. Sentra Seni dan Kreatifitas
Contoh : Alat musik seperti marakas, angklung, seruling, pianika,
kulintang, jimbe, dan marawis.

B. Alat Peraga Edukasi (APE) – Luar Ruangan/Outdoors, terdiri:


1. Alas Bermain Edukatif
2. Perosotan 2 in 1
3. Gawang Sepak bola mini
4. Bak Air / kolam bermain air
5. Mangkok Putar
6. Jungkat Jungkit
7. Ayunan Bangku
8. Ayunan Bulat
9. Ayunan Rantai
10. Keranjang Bola
11. Komedi Putar
12. Bola Dunia
13. Tangga Majemuk
14. Jala Panjatan
15. Rumah Perosotan
16. Bak Pasir Kayu
17. Mainan Outdoor multi game
18. Bermain Ular Tangga Raksasa

C. Alat Permainan Edukatif lain yang belum masuk daftar di atas.


Ccontoh : belajar sambil bermain dengan audio visual interaktif.
BAB V
PENDANAAN DAN MEKANISME PENCAIRAN
SERTA KETENTUAN PERPAJAKAN DAN SANKSI

A. Sumber dana dan Anggaran


Sumber dana Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal berasal
dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang terdapat pada
DIPA Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi dan/atau Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota.
Besarnya dana Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal pada
Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam/Kanwil
Kementerian Agama Propinsi/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
sesuai pada DIPA masing-masing satuan kerja.

B. Mekanisme Pencairan Dana


Mekanisme pencairan anggaran Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal kepada penerima dilakukan sekaligus dalam satu tahap 100%
dengan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Madrasah Penerima Bantuan mengajukan dokumen kesiapan
pelaksanaan pekerjaan yang ditujukan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dimana anggaran tersebut berada. Dokumen tersebut
meliputi:
a. Surat permohonan pencairan
b. Perjanjian kerjasama/Kontrak yang telah ditandatangani oleh
Madrasah penerima bantuan dan PPK;
c. Rincian Anggaran Biaya (RAB);
d. Photocopy NPWP;
e. Rekening atas nama Madrasah;
f. Surat Keterangan (referensi) dari Bank yang menyatakan rekening
masih aktif;
g. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan dan disahkan oleh PPK.
2. Dokumen pencairan yang telah lengkap akan diuji oleh PPK sesuai
petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah;
3. PPK menandatangani perjanjian kerjasama dan mengesahkan kuitansi
bukti penerimaan uang untuk pembayaran serta menerbitkan SPP
setelah pengujian berdasarkan petunjuk teknis;
4. SPP tersebut disampaikan kepada PP-SPM (Pejabat Pembuat Surat
Perintah Membayar) untuk diproses lebih lanjut oleh Bagian Keuangan
untuk selanjutnya diproses pencairannya. Setelah proses pencairan
selesai Madrasah wajib menyelesaikan seuruh pekerjaan.

C. Ketentuan Perpajakan
Direktorat KSKK Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama
Propinsi dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota tidak memungut
pajak pada saat pemberian bantuan kepada lembaga penerima bantuan
pemerintah. Pemungutan pajak adalah tanggung jawab lembaga penerima
bantuan sebagai unit pengelola keuangan dan kegiatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Sanksi
Lembaga penerima bantuan pemerintah wajib melaksanakan
pengelolaan keuangan dan kegiatan sesuai petunjuk teknis, lembaga yang
tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan
yang berlaku maka:
1. Jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, penerima
bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku;
2. Jika pelanggarannya bersifat administratif, penerima bantuan dikenakan
sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan pemerintah
dengan batas waktu tertentu.
BAB VI
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan untuk menjamin dana
bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal telah diterima dan
dimanfaatkan dengan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat
guna. Selain itu Monev dilaksanakan untuk memperoleh informasi atas
implementasi program bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
berjalan secara optimal. Monev juga dimaksudkan sebagai bahan
pengambilan kebijakan dalam pengembangan Sarana Prasarana Madrasah
dimasa yang akan datang.
Monev dilaksanakan oleh Direktorat KSKK Madrasah, Kantor Wilayah
Kementerian Agama Propinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
sebagai upaya kontrol mutu sehingga bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal berjalan secara transparan dan akuntabel.

B. Laporan Pertanggungjawaban
Penerima dana bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan
selesai dengan melampirkan hal-hal sebagai berikut:
1. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) yang telah ditandatangani
oleh 2 (dua) orang saksi;
2. Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan yang telah ditandatangani
oleh Penerima bantuan diatas materai Rp. 6000,-;
3. Dokumentasi progress pekerjaan yang telah diselesaikan;
4. Daftar rincian realisasi penggunaan anggaran;
Madrasah Penerima Bantuan diharuskan menyusun Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) atas realisasi bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal. Laporan terdiri dari:
1. Laporan Deskriptif, menggambarkan proses pelaksanaan bantuan dari
perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan hingga berakhirnya
pelaksanaan bantuan. Laporan Deskriptif terdiri dari 3 bab yang
meliputi:
Bab I. Pendahuluan, berisi gambaran umum pentingnya pelaksanaan
Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal , tujuan dan
sasaran bantuan.
Bab II. Pelaksanaan, berisikan proses pelaksanaan bantuan dari
pembentukan UPKK, persiapan, pencairan, realisasi anggaran
dan dokumentasi pelaksanaan.
Bab III. Penutup, berisi hasil (output) dari pelaksanaan bantuan Alat
Peraga Edukatif Raudhatul Athfal , kendala yang dihadapi, saran
dan rekomendasi.
Laporan deskriptif disertai dengan lampiran-lampiran:
a. Rencana Anggaran Biaya (RAB);
b. Dokumentasi pelaksanaan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal .
2. Laporan Administrasi Keuangan, berisikan laporan penggunaan
anggaran Alat Peraga Edukatif dan dilampirkan dengan bukti-bukti yang
sah (kuitansi pengeluaran bermaterai, daftar pembayaran upah tukang,
pembelian material, dan bukti penyetoran pajak (bila ada), serta bukti-
bukti lainnya).
3. Laporan Pertanggungjawaban asli/hardcopy di simpan oleh Madrasah
yang bersangkutan.
4. Waktu penyampaian laporan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh hari)
Kalender setelah penyelesaian pekerjaan.
5. Laporan Pertanggungjawaban deskriptif dan keuangan, di sampaikan
kepada pemberi bantuan melalui aplikasi SIM SARPRAS.

C. Penyerahan Aset
Alat Peraga Edukatif selanjutnya diserahkan dari penerima bantuan
pemerintah kepada Pemberi Bantuan dengan menandatangani berita acara
serah terima aset.
Pemberi bantuan mencatatkan aset tersebut dalam Aplikasi SIMAK
Persediaan. Selanjutnya Pemberi bantuan menyerahkan kembali aset
kepada Madrasah penerima bantuan untuk dimanfaatkan sesuai
peruntukannya.
BAB VII
PENUTUP

Petunjuk Teknis Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal


diharapkan dapat dijadikan acuan oleh seluruh pemangku kepentingan,
khususnya Madrasah Penerima Bantuan pada tahun anggaran 2019 dengan
baik.
Diharapkan kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam
bantuan ini, baik langsung maupun tidak langsung diwajibkan terlebih dahulu
memahami isi Petunjuk Teknis ini, dengan demikian kekeliruan dan kesalahan
prosedur selama pelaksanaan dapat dihindarkan.
Semoga Allah SWT meridlai segala ikhtiar untuk mengembangkan dan
memajukan Madrasah, salah satunya dengan terpenuhinya Standar Pelayanan
Minimal dibidang Sarana Prasarana. Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis
ini akan disempurnakan dan diatur kemudian.

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,

ttd.

KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
ALAT PERAGA EDUKATIF RAUDHATUL ATHFAL
TAHUN ANGGARAN 2019

FORMAT DAN BENTUK DOKUMEN PENDUKUNG

Format 1 : Contoh Perjanjian Kerjasama

PERJANJIAN KERJASAMA
BANTUAN ALAT PERAGA EDUKATIF RAUDHATUL ATHFAL
TAHUN ANGGARAN 2019

NOMOR: …………..(nomor surat dari K/L)


NOMOR:……………(nomor surat Madrasah)

Pada hari ini, ......... tanggal ........ bulan .......... tahun dua ribu sembilan belas
kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ............................. (nama PPK)


NIP : ............................. (NIP)
Jabatan : ............................. (jabatan pada satuan kerja)
Alamat : ............................. (alamat kantor satuan kerja)
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas
nama ...(Nama Satker)..., berkedudukan di ...(alamat).... Selanjutnya
disebut PIHAK KESATU.

2. Nama : ............................. (nama kepala Madrasah)


Jabatan : ............................. (Kepala Madrasah)
Alamat : ............................. (alamat)
Selaku Kepala Madrasah yang bertindak untuk dan atas nama ...(nama
Madrasah)... , alamat ...(alamat).... Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PHAK.
Dengan ini PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama,
dalam rangka pelaksanaan Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
KETENTUAN UMUM

(1) PIHAK KESATU memerintahkan kepada PIHAK KEDUA untuk


melaksanakan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kerja sama ini dengan mengacu
pada petunjuk teknis Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal;
(2) Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA tanpa ada unsur paksaan.

Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) Hak dan kewajiban PIHAK KESATU:


a. Berhak membuat ketentuan penggunaan bantuan (Petunjuk Teknis)
yang ditetapkan oleh KPA untuk melaksanakan kegiatan Bantuan Alat
Peraga Edukatif Raudhatul Athfal serta menyampaikannya kepada
PIHAK KEDUA;
b. Berhak menerima laporan penggunaan dana Bantuan Alat Peraga
Edukatif Raudhatul Athfal dari PIHAK KEDUA;
c. Berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
penggunaan dana Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. Berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan dana
Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal kepada PIHAK KEDUA
dalam hal pelaksanaan Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
tidak sesuai dengan standar minimal spesifikasi yang telah ditentukan;
e. Berkewajiban membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila
PIHAK KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan.

(2) Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA


a. Berkewajiban mengelola bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
yang diterima dari PIHAK KESATU secara efisien, efektif dan akuntabel
serta sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. Berkewajiban menyelesaikan penyediaan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari
setelah dana bantuan efektif diterima oleh PIHAK KEDUA.
c. Bersedia mengembalikan dana bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal ke Kas Negara dan menerima sanksi berdasarkan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku dalam hal tidak dapat
mempertanggungjawabkan dana bantuan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a;
d. Berkewajiban melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada PIHAK
KESATU setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.

Pasal 3
NILAI BANTUAN

(1) Nilai Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal Tahun Anggaran 2019
senilai Rp. ...(nominal)...,- ( ...(terbilang)...);
(2) Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal Tahun Anggaran 2019
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan nilai yang telah ditetapkan
dan pasti sepanjang tidak terjadi perubahan kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan adanya perubahan DIPA Pemberi Bantuan.

Pasal 4
SPESIFIKASI

Spesifikasi minimal Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal sebagaimana diatur


dalam petunjuk teknis.

Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

(1) Pekerjaan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal dilaksanakan dalam


jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari kalender dimulai setelah dana
bantuan diterima oleh PIHAK KEDUA;
(2) Jangka waktu pelaksanaan dapat diperpanjang, atas persetujuan PIHAK
KESATU, didasarkan pada surat permohonan perpanjangan dari PIHAK
KEDUA dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pasal 6
TATA CARA DAN SYARAT PENCAIRAN

(1) Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening Kas Negara ke
rekening Pihak Kedua melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS)
sesuai ketentuan perundang-undangan;
(2) Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada Pihak Kedua dilakukan
sekaligus sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis;

Pasal 7
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Alat Peraga
Edukatif Raudhatul Athfal sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI;
(2) PIHAK KEDUA siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Alat Peraga
Edukatif Raudhatul Athfal sesuai dengan nilai bantuan, jenis dan
spesifikasi sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis.

Pasal 8
SISA DANA BANTUAN

PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas
Negara jika sudah tidak digunakan.

Pasal 9
SANKSI

(1) PIHAK KEDUA siap menerima sanksi dalam hal terjadi pelanggaran sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam petunjuk teknis;
(2) PIHAK KEDUA siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan petunjuk teknis.

Pasal 10
LAPORAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyampaikan laporan penyelesaian
pekerjaan secara berkala (sesuai dengan tahapan pembayaran) kepada
PIHAK KESATU sebagaimana telah diatur dalam Petunjuk Teknis;
(2) PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai atau
akhir tahun anggaran.

Pasal 11
FORCE MAJEURE

(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian
ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
PARA PIHAK yang digolongkan sebagai force majeure;
(2) Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure adalah antara lain sebagai
berikut: adanya bencana alam seperti: gempa bumi, taufan, banjir atau
hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan,
sabotase, revolusi, pemberontakan, huru-hara, adanya tindakan
pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata
berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini;
(3) Apabila terjadi force majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui
wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam
waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya force majeure;
(4) Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan force
majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat
dipergunakan, PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN

(1) Perubahan pada Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dibuat melalui
Addendum Perjanjian Kerjasama yang merupakan kesepakatan dari PARA
PIHAK, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
(2) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai
cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan
diselesaikan secara musyawarah diantara PARA PIHAK.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Pejabat Pembuat Komitmen, Kepala Madrasah

...(nama jelas)... ...(nama jelas)...


Format 2 : Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

KOP MADRASAH

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PEKERJAAN PENYEDIAAN ALAT PERAGA EDUKATIF RAUDHATUL ATHFAL
TAHUN ANGGARAN 2019

No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan (Rp.) Jumlah (Rp)


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ALAT PERAGA EDUKATIF
I Sentra Bahan Alam

Sub Total
II Sentra Persiapan

Sub Total
III Sentra Bermain Peran

Sub Total
IV Dst.

Sub Total
TOTAL Rp. .........,-

Terbilang : .........................................................................................
…………, ……………….. 2019

Kepala Madrasah………. Bendahara

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....


Format 3 : Contoh Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

KOP MADRASAH

JADWAL PELAKSANAAN
BANTUAN ALAT PERAGA EDUKATIF RAUDHATUL ATHFAL
TAHUN ANGGARAN 2019

Nama Madrasah : ……………………………………………


Desa : ……………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………………
Propinsi : ……………………………………………

BULAN :
URAIAN
NO Minggu ke-
PEKERJAAN
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5
6
7
8
...
...
..
Dst.

.............., ............. 2019


Kepala Madrasah

....(Nama Jelas)....
Format 4: Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Bantuan

KOP MADRASAH
--------------------------------------------------------------------------------------

SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN BANTUAN DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN
PELAKSANAAN BANTUAN ALAT PERAGA EDUKATIF RAUDHATUL ATHFAL
TAHUN ANGGARAN 2019

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ……………………………………………..
NIP : ……………………………………………..
Jabatan : Kepala Madrasah…………………
Alamat : ……………………………………………..

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup


melaksanakan bantuan dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Bantuan
Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal Tahun 2019 sesuai dengan Petunjuk
Teknis dan aturan lain yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

.............................. 2019
Kepala Madrasah
……………………….......

Materai 6000

....(Nama Jelas)....
Format 5 : Contoh Kwitansi

KOP MADRASAH

KWITANSI

Nomor :
Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran ...(Satuan Kerja)....
Banyaknya Uang : ... (Terbilang) ...
Untuk Pembayaran : Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
...(nama Madrasah)... ...(alamat)... Tahun Anggaran
2019 ... (Satuan Kerja)....

Jumlah : Rp. ...(Nominal)...,-

Mengetahui dan mengesahkan ................, ................. 2019


Pejabat Pembuat Komitmen, Yang menerima,
Kepala Madrasah

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....


Format 6 : Berita Acara Penyelesian Pekerjaan (BAPP)

KOP MADRASAH

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN


BANTUAN ALAT PERAGA EDUKATIF RAUDHATUL ATHFAL
TAHUN ANGGARAN 2019

Nomor : …………………………………

Pada hari ini ……………tanggal ………bulan ………tahun ……., telah


dilaksanakan pemeriksaan pekerjaan Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal di Madrasah ...........................

Berdasarkan pemeriksaan secara seksama pekerjaan tersebut dinyatakan


berjalan baik, dan telah mencapai progress ..........%. Adapun pekerjaan yang
telah dilaksanakan meliputi :

PORSENTASE
BESAR
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SATUAN PEKERJAAN
ANGGARAN
(dari Pagu)

1 Sentra Alam Rp. 35%

2 Sentra Persiapan

3 dst……

Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya, dan dapat


dipertanggungjawabkan sebagaiman mestinya.
………………,……….2019

Kepala Madrasah, Saksi/Guru

1. ............................. ....(Nama Jelas)....

....(Nama Jelas)....

2. ............................. ....(Nama Jelas)....


Format 7 : Berita Acara Serah Terima Aset (BASTA)

BERITA ACARA SERAH TERIMA ASET


………………………………………..
Nomor: …………………………..

Pada hari ini…………… tanggal…........ bulan …......... tahun dua ribu sembilan
belas bertempat di Madrasah …………………………………. Desa/Kelurahan
…………….. Kecamatan …………… Kabupaten/Kota ………., yang bertanda
tangan di bawah ini:

I. Nama : ……………………………………………
Alamat : ……………………………………………
Jabatan : Kepala Madrasah ……………………………. Kecamatan
……………………………, selanjutnya disebut PIHAK KESATU

II. Nama : ……………………………………………


Alamat : ……………………………………………
Jabatan : Direktur KSKK Madrasah/Kepala Kantor
Wilayah/Kankemenag Kab/Kota* (seusai dengan Anggaran
berada), bertindak untuk dan atas nama Kementerian
Agama RI selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

sepakat mengadakan serah terima dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA


menerima dari PIHAK KESATU berupa Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
dengan nilai Rp. …………………,- (…terbilang...). tahun …………. (daftar barang
terlampir).

Pasal 2

Bahwa serah terima ini dilaksanakan oleh masing-masing pihak untuk


digunakan dalam kepentingan Kementerian Agama RI khususnya untuk
pendidikan Madrasah.

Pasal 3

Sejak penyerahan ini:


a. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang dari PIHAK KESATU untuk
selanjutnya dicatat ke dalam Aplikasi SIMAK Persediaan;
b. PIHAK KEDUA menghibahkan asset tersebut kepada PIHAK KESATU;
c. Barang tersebut menjadi aset PIHAK KESATU yang pemanfaatannya untuk
pengembangan pendidikan Madrasah.
d. Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan
saksi dalam rangkap 4 (empat) agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

Materai 6000

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....

SAKSI (PIHAK KEDUA) SAKSI (PIHAK KESATU)

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....


Komite Tokoh Masyarakat
Format 8 : Sistematika Laporan Pertanggungjawaban

KOP MADRASAH

Cover
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN TARGET
C. SUMBER DANA
D. WAKTU DAN TEMPAT

BAB II PELAKSANAAN
A. PERSIAPAN PELAKSANAAN
B. PELAKSANAAN

BAB III PENUTUP


A. HAMBATAN PELAKSANAAN
B. SARAN DAN REKOMENDASI
C. KATA PENUTUP

LAMPIRAN
1. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
2. DOKUMEN PENCAIRAN DANA BANTUAN
a. SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA
b. KUITANSI
c. LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
3. LAPORAN KEUANGAN DAN BUKTI-BUKTI PEMBAYARAN
4. DOKUMENTASI/FOTO-FOTO
Format 9 : Contoh Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

KOP MADRASAH

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (BAPP)

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : .........................................................................

Jabatan : Kepala Madrasah .......................................

Alamat : ..........................................................................

Pada tanggal ........................... telah menyelesaikan pekerjaan berupa


Penyediaan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal sesuai dengan Petunjuk
Teknis.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

.............., .............................2019

Kepala Madrasah

....(Nama Jelas)....

SAKSI I SAKSI II

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....


Komite Tokoh Masyarakat
Format 10 : Contoh Laporan Pelaksanaan dana Bantuan Alat Peraga Edukatif
Raudhatul Athfal

KOP
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB/KOTA ATAU
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROPINSI

Nomor : …………….. ……………,………………2019


Lampiran : … Berkas
Perihal : Laporan Pelaksanaan dana
Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal

Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam/Kepala Kantor ………..

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Sehubungan dengan pelaksanaan Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul
Athfal Tahun Anggaran 2019, kami laporkan sebagai berikut:

1. Laporan penggunaan Anggaran:

a. Pagu Anggaran Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal Tahun


Anggaran 2019 : Rp.……… ,- (...terbilang…)
b. Jumlah Realisasi Anggaran Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal Tahun
Anggaran 2019 : Rp. …..… ,- (...terbilang…)
c. Jumlah sisa realisasi Anggaran Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal
Tahun Anggaran 2019 : Rp. …..… ,- (...terbilang…)

2. Terlampir Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen tentang Penetapan


Madrasah Penerima Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal Tahun
Anggaran 2019.

Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya atas perhatiannya kami


ucapkan terima kasih.

Wassalam

a.n. Kepala Kantor …………........

……………………………………
NIP.
Format 11 : Contoh Surat Permohonan Bantuan Pemerintah

KOP MADRASAH

Nomor : .................... ..............., .............2019


Lampiran : ... Halaman
Perihal : Proposal Permohonan
Bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal

Kepada Yth.
Kementerian Agama Republik Indonesia

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : .......................................................
Jabatan : Kepala Madrasah ...........................
Alamat : .......................................................

Bersama ini kami mengajukan permohonan bantuan Alat Peraga Edukatif


Raudhatul Athfal. Sebagai bahan pertimbangan, berikut kami lampirkan
sebagai berikut :
1. Profil Madrasah;
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB);
3. Rekomendasi dari Kanwil Kemenag Propinsi/Kantor Kemenag Kab/Kota;
dan
4. Dokumen Pendukung (Sertifikat tanah, Foto lokasi, daftar prestasi
madrasah/siswa dll.)
Besar harapan kami agar Bapak/Ibu dapat menyetujui permohonan ini.

Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalam,
Kepala Madrasah

...(Nama Jelas).....
Format 12 : Contoh Profil Madrasah

KOP MADRASAH

I. PROFIL MADRASAH
Kepala Madrasah

...(Nama Jelas).....
Format 13 : Contoh Surat Pernyataan

KOP MADRASAH
--------------------------------------------------------------------------------------

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ……………………………………………..
NIP : ……………………………………………..
Jabatan : Kepala Madrasah…………………
Alamat : ……………………………………………..

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya sebagai berikut :


1. bahwa madrasah sebagaimana dimaksud belum pernah mendapatkan
bantuan Alat Peraga Edukatif atau bantuan sejenis dari dana/anggaran
yang berasal dari APBN dan/atau APBD Tahun Anggaran 2019;
2. bahwa segala dokumen dari kami sehubungan dengan pengajuan
permohonan bantuan Alat Peraga Edukatif Raudhatul Athfal adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan; dan
3. bahwa dalam hal kemudian terbukti pernyataan ini tidak benar, maka
kami siap mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

.........., ................... 2019


Kepala Madrasah
……………………….......

Materai 6000

....(Nama Jelas)....

Anda mungkin juga menyukai