Nurrohman
Nurrohman
sebuah perusahaan yang telah tumbuh dan ingin memajukan usahanya dengan
mengembangkan wilayah kerjanya, pemasarannya maka biasanya akan mendirikan
perusahaan cabang. Perusahaan cabang berbeda dengan anak perusahaan, berbeda
juga dengan agen.
Anak perusahaan tidak selalu sama bidang usahanya dengan perusahaan induknya,
misal Sinar Mas Group mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang
agribisnis yaitu Simas Agrolestari, Simas asuransi bergerak di bidang asuransi, dan
lain-lain. Sedangkan agen adalah suatu perusahaan jasa yang dipercaya untuk
membantu bidang pemasaran beberapa perusahaan sehingga tidak
bertanggungjawab langsung kepada perusahaan yang memberikan kepercayaan
padanya sebagai agen. Perusahaan Pusat adalah perusahaan cikal bakal pertama
suatu perusahaan berdiri sampai berkembang dan juga merupakan pusat dari
kegiatan usaha yang dijalankan.
Perusahaan Pusat yang telah tumbuh dan berkembang akan membuka kantor
cabang di beberapa tempat kemudian kantor cabang ini akan beroperasi dengan
segala transaksi operasionalnya yang memperoleh dukungan aktiva lancar, aktiva
tetap, modal, manajemen, dan pengendalian dari perusahaan pusat sehingga perlu
pertanggungjawaban cabang ke pusat. Dari sinilah timbul hubungan Pusat-Cabang
yang akhirnya memerlukan pencatatan transaksi, pengelompokkan pos-pos,
peringkasan saldo dan pelaporan serta pertanggungjawabkan yang akhirnya disebut
sebagai akuntansi hubungan kantor pusat-kantor cabang.
Di dalam pencatatan akuntansi hubungan Pusat-Cabang akhirnya dikelompokkan
menjadi dua, yaitu pertama, pencatatan dengan system sentralisasi akan dibahas
pada topik 1, kedua pencatatan dengan system desentralisasi akan di bahas pada
topic 2.
95
Tujuan penyajian dan bahasan pada bab ini bagi mahasiswa adalah:
1. Membuka wawasan mahasiswa tentang akuntansi hubungan kantor pusat-
kantor cabang.
2. Mahasiswa tidak hanya mengerti tetapi juga memahami seluk beluk akuntansi
hubungan pusat-cabang.
3. Mahasiswa juga memahami prosedur pencatatan transaksi kantor pusat oleh
cabang atau sebaliknya.
4. Mahasiswa mampu membuat jurnal, menghitung laba dan mengakui laba
serta pembuatan laporan keuangannya.
96
A. PENGERTIAN HUBUNGAN PUSAT-CABANG
Hubungan Pusat-Cabang yaitu hubungan antara kantor pusat (utama) dengan kantor
pengembangan/ perwakilan yang skala usahanya lebih kecil dan merupakan bagian
dari kantor pusat tersebar di daerah-daerah lain. Kantor cabang tidak sama dengan
kantor agen karena keduanya mempunyai persamaan dan perbedaan sebagai
berikut:
Ada dua sistem yang digunakan dalam pencatatan sistem akuntansi hubungan
cabang dengan pusat, yaitu melalui sistem:
1. Sistem Sentralisasi
2. Sistem Desentralisasi (mengenai penjelasan desentralisasi akan
dibahas pada topik 2).
97
1. SISTEM SENTRALISASI
Di dalam sistem ini akuntansi kantor cabang diselenggarakan oleh kantor pusat, jadi
hampir mirip dengan pencatatan kantor agen dimana rugi-laba kantor agen
dipisahkan dari rugi-laba kantor pusat. Sistem ini cocok dipakai apabila kantor
cabang letaknya dekat dengan kantor pusat dan kegiatan kantor cabang masih
terbatas/ kantor cabang masih relative kecil.
Contoh Soal 1:
Perhatikan Neraca PT. TERRAMODA berikut ini:
PT. TERRAMODA
Neraca
Per 31 Desember 1998
AKTIVA
-Kas Rp. 300.000.000
-Piutang Dagang Rp. 125.000.000
-Persediaan Rp. 225.000.000
-Aktiva tetap (Neto) Rp. 330.000.000
Total Aktiva Rp. 980.000.000
PASIVA
-Utang Dagang Rp. 150.000.000
-Modal Saham Rp. 480.000.000
-Laba ditahan Rp. 350.000.000
Total Pasiva Rp. 980.000.000
98
9. Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor pusat Rp. 300.000
10. Penyusutan aktiva tetap: kantor pusat Rp. 45.000, Kantor cabang Rp. 15.000.
11. Kantor pusat membagi deviden dalam bentuk kas sebesar Rp. 120.000.
Perintah:
Buatlah pencatatan akuntansinya dengan system sentralisasi baik oleh
perusahaan pusat maupun cabang.
Jawab Soal 1:
5) Penjualan barang dagangan secara kredit dan HPP masing-masing dicatat kantor
pusat sebagai berikut:
6) Penagihan piutang dagang: Kantor Pusat Rp. 1300.000, Kantor Cabang Rp.
500.000.
99
7) Pengeluaran kas untuk membayar biaya komersial: Kantor Pusat Rp. 300.000
dan Kantor Cabang Rp. 100.000.
10) Penyusutan aktiva tetap: kantor pusat Rp. 45.000, Kantor cabang Rp. 15.000.
Biaya penyusutan 45.000
Aktiva Tetap 45.000
Biaya penyusutan - Ktr Cabang 15.000
Aktiva Tetap-Ktr Cabang 15.000
11) Kantor pusat membagi deviden dalam bentuk kas sebesar Rp. 120.000.
Laba ditahan 120.000
Kas 120.000
100
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda
mengerjakan latihan berikut ini !
1) Apa yang dimaksud dengan pengertian kantor cabang dan kantor agen ?
2) Sebutkan persamaan dan perbedaan antara kantor cabang dengan kantor agen!
3) Apa yang dimaksud dengan system sentralisasi dalam hubungan Pusat-Cabang?
4) Sebutkan dan jelaskan kondisi kantor cabang yang cocok menerapkan system
sentralisasi!
5) Sebutkan perbedaan sistem pencatatan (jurnal) antara rekening kantor cabang
dengan rekening kantor pusat di dalam system sentralisasi!
6) Dicatat transaksi-transaksi berikut yang terjadi antara perusahaan RAKMODAL
(perusahaan pusat) dengan MODAL DENGKUL (perusahaan cabang) oleh Jayus
sebagai berikut:
Kantor pusat mengirim kas sebesar Rp. 50.000 untuk pembukaan kantor
cabang.
Kantor cabang membeli aktiva tetap senilai Rp. 80.000 secara kredit.
Akuntansi pencatatannya diselenggarakan oleh kantor Pusat.
Pembelian barang dagangan semuanya secara kredit: Kantor Pusat Rp.
600.000, kantor cabang Rp. 300.000
Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang Rp. 75.000.
Penjualan barang semuanya dilakukan secara kredit: Kantor Pusat Rp.
800.000, kantor cabang Rp. 300.000.
Harga pokok atas barang dagangan yang dijual tersebut masing-masing
Rp.600.000 dan Rp. 200.000.
Penagihan piutang dagang: Kantor Pusat Rp. 120.000, Kantor Cabang
Rp.60.000.
Pembayaran hutang dagang: Kantor Pusat Rp. 400.000, kantor cabang
Rp.50.000.
Pengeluaran kas untuk membayar biaya komersial: Kantor Pusat Rp. 30.000
dan Kantor Cabang Rp. 10.000.
Pembebanan biaya kantor pusat kepada kantor cabang Rp. 5000.
Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor pusat Rp. 30.000
Penyusutan aktiva tetap: kantor pusat Rp. 10.000, Kantor cabang Rp. 5.000.
Kantor pusat membagi deviden dalam bentuk kas sebesar Rp. 40.000.
Perintah:
Buatlah pencatatan akuntansinya dengan system sentralisasi baik oleh
perusahaan pusat maupun cabang.
7) Transaksi apa saja yang penjurnalannya oleh pusat namun dicatat dengan
keterangan kantor cabang, sebutkan!
101
1) Hubungan Pusat-Cabang yaitu hubungan antara kantor pusat (utama)
dengan kantor pengembangan/ perwakilan yang skala usahanya lebih kecil
dan merupakan bagian dari kantor pusat tersebar di daerah-daerah lain.
2) Kantor cabang tidak sama dengan kantor agen karena keduanya
mempunyai persamaan dan perbedaan, yaitu dari segi struktur organisasi
terhadap pusat, lingkup kegiatan, dan investasi kantor pusat.
3) Sistem pencatatan yang digunakan di dalam akuntansi hubungan pusat-
cabang terdapat dua macam yaitu system pencatatan sentralisasi (hanya
dilakukan oleh pusat saja) dan system desentralisasi yaitu pencatatan
dilakukan oleh pusat maupun cabang dengan dihubungkan oleh rekening
timbal balik.
4) Transasksi yang oleh pusat dicatat dengan keterangan yang membedakan
dengan kantor cabang di dalam system sentralisasi adalah transaksi
pembelian, penjualan dan HPP, piutang dagang, utang dagang, biaya
komersial dan penyusutan aktiva tetap.
102
A. PENGERTIAN DESENTRALISASI
103
Sistem Perpetual
Dari keempat pasang jurnal tersebut diatas sebenarnya susunan rekening jurnalnya
sama, hanya dibalik saja antara Pusat dan Cabangnya (jurnal no. 1,2,3,5).
Sedangkan untuk jurnal no. 4 dan 6 berbeda karena transaksinya juga berbeda.
104
R/K berkurang apabila terdapat:
Sistem Prepertual
105
6) Penagihan piutang kantor Cabang oleh kantor Pusat:
106
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !
2) Sistem pencatatan untuk hubungan pusat daerah dapat dibagi menjadi dua,
yaitu:
A. Sentralistik dan Desentralistik
B. Sentralisasi dan Desentralisasi
C. Sentralistik dan Delegasi
D. Sistem kantor Cabang dan kantor Agen.
107
6) Pengertian dari akuntansi hubungan kantor pusat-cabang yang dengan system
desentralisasi adalah:
A. Penyerahan kekuasaan mengenai kebijakan akuntansi dari pusat kepada
cabang.
B. Penyerahan wewenang pencatatan dan pembukuan dari pusat kepada
cabang.
C. Penyerahan wewenang operasional wilayah dari pusat kepada cabang.
D. Penyerahan kekuasaan membiayai pengeluaran dari pusat kepada cabang.
9) Pembelian aktiva oleh ktr Cabang yang akuntansinya diselenggarakan ktr pusat
adalah:
A. Cabang
Kas (utang) xxxx
R/K- Ktr Pusat xxxx
B. Cabang
R/K- Ktr Pusat xxxx
Kas (utang) xxxx
108
C. Pusat
Barang Dagangan-Ktr Cab xxxx
Persediaan brg dag xxxx
D. Pusat
Kas-Ktr Cab xxxx
Persediaan brg dag xxxx
10) Berikut ini merupakan transaksi dalam system desentralisasi yang menyebabkan
rekening timbal balik bertambah:
A. Penagihan piutang kantor Cabang oleh kantor Pusat.
B. Pengembalian barang dagang dr kantor Cabang ke Pusat
C. Pengakuan rugi kantor cabang.
D. Pembebanan biaya oleh ktr Pusat kpd kantor cabang.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di
bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam
materi Kegiatan Belajar
Rumus
109
Allan R. Drubin. (1999), Advanced Accounting, 5th edition, South Western,
reissue by Binarupa Aksara, Jakarta.
110