Anda di halaman 1dari 2

Kasihku, Maafkan Aku

Cinta adalah sebuah anugerah yang Allah berikan kepada setiap hamba-Nya.Cinta hadir sebagai
emosi yang kuat,perasaan yang tumbuh untuk saling menyayangi,rela mengorbankan terhadap apa yang
ia cintai, lalu timbullah keinginan untuk bisa saling mengasihi.

Sebagai seorang muslim,mencintai Allah dan Rasul-Nya menjadi sebuah hal yang mutlak
dimiliki,tidak bisa di nomor dua kan,harus menjadi sebuah prioritas dalam kehidupan.Kenapa harus
seperti itu? Karena rasa cinta hadir sebagai penyebab tumbuhnya iman dan islam dalam dada.
Seseorang merasakan ketenangan jiwa,kenikmatan dalam ibadah,dan kelezatan iman yang didapat dari
rasa cinta,rindu,dan hanya berharap pada Allah ta’ala saja.

Jika cinta menjadikan seseorang rela mengorbankan apapun dan berbuat apa saja.Cinta bisa
membuat orang menunggu bertahun-tahun hanya untuk bertemu kekasihnya.Cinta dapat menjadikan
orang untuk datang sesuai janji.Cinta rela menempuh jarak ratusan kilometer hanya untuk memberi
kabar. Jika sudah saling bercakap,cinta bisa bertahan hingga berjam-jam lamanya.

Sadarkah kita? Bahwa Allah telah melakukan itu semua untuk membuktikan cinta kepada setiap
hamba-Nya. Allah memberikan segala kenikmatan kepada kita,Allah hadirkan orang-orang yang mampu
menguatkan dan membahagiakan kita,ayah dan ibu,kakak yang sayang pada kita,adik lucu yang
membuat kita bahagia,teman-teman yang perhatian,tetangga yang baik,suami yang shalih,istri yang
shalihah, segala komponen kehidupan yang kita butuhkan telah Allah berikan. Allah menunggu kita
untuk bangun di sepertiga malam.Allah rela bertahan 24 jam untuk mendengar segala keluhan. Allah
tidak pernah ingkar janji.Allah memberikan sesuatu di waktu yang tepat. Allah ada bersamamu,bersama
kita semua dari detik pertama yang kita habiskan sejak terlahir sebagai manusia hingga detik terakhir
saat kita harus mempertanggungjawabkan segalanya.

Jika sekadar mengaku cinta,siapapun bisa. Tapi katanya,cinta itu perlu pembuktian.Bukan
katanya,memang faktanya harus begitu. Mana ada cinta tanpa pengorbanan? Kalau begitu, rasa cinta
hanya berupa huruf C.I.N.T.A tanpa makna, minimal mengorbankan waktu, jika di siang hari kita
sibuk,maka sebaiknya sediakan waktu di malam hari untuk Allah,jangan kita gadaikan waktu untuk
sekadar memandang layar kecil berisi permainan palsu kehidupan,palsu itu tidak asli,alias bohong, tapi
kita masih saja mau dibohongi. Nah,sudah kah kita membuktikan cinta kita kepada Allah? Apa buktinya?
Atau hanya sekadar mengaku-ngaku? Sungguh, Allah tidak bisa ditipu teman-teman!

Mari kita mulai meminta maaf kepada Allah, Allah yang memberikan segalanya untuk kita.Mari
kita mulai membuktikan cinta kita kepada-Nya. Mari kita menjadi hamba yang sejati untuk-Nya.Mari kita
bersyukur sebanyak-banyaknya. Alhamdulillahirabbil’alamin

Kasihku, maafkan aku .

“Apabila hamba-Ku merindukan Aku, Akupun merindukannya. Jika dia tak suka pada-Ku, Aku-
pun tak suka kepadanya. “ ( Hadits Qudsi riwayat Bukhari dari Abu Hurairah )

- Tulisan Sang Pendosa ( 2/10/2018 )

- KN Halimatussa’diah

Anda mungkin juga menyukai