Puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan rahmat-Nya yang telah diberikan
Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan
Timur (Studi Kasus Pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur
Dalam penyusunan skripsi ini, tidak lepas dari bimbingan, bantuan, saran, dan
doa dari berbagai pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung
maupun tidak langsung sampai terselesainya penyusunan skripsi. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT, selaku Rektor Universitas Pembangunan
2. Prof. Dr. Syamsul Huda, SE., MT., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Dr. Eko Purwanto, SE., M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan
4. Dr. Dra. Ec. Endah Susilowati, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi
i
ii
5. Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks, CMA, selaku Koordinator Program Studi S1
6. Dra. Ec. Tituk Diah Widajantie, M.Aks, selaku Dosen Pembimbing yang
baik.
8. Bapak Kolonel Inf. (Purn.) Suwarto Priyoadmodjo, S.H dan Ibu Ir. Rini
Rahayu Sihmawati, M.P., M.M, yang merupakan kedua orang tua penulis
10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
penulis.
penulis. Oleh karena itu, penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak. Tidak ada yang dapat penulis berikan
kepada mereka selain doa yang tulus dan ikhlas semoga amal baik mereka
diterima dan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT.
iii
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
2.2.1 Pajak................................................................................................ 18
2.2.4.2 Subjek dan Objek Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor .......... 38
2.2.5.2 Subjek dan Objek Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor ..... 41
2.3 Pengaruh PKB, BBNKB dan PBBKB terhadap Pendapatan Asli Daerah .. 43
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Pendapatan Asli Daerah (yang dipungut oleh Badan Pendapatan
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
peranan yang semakin dominan sebagai salah satu sumber dana terbesar
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009 dalam pasal 1 berbunyi bahwa pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
1
2
beban kepada rakyat, seperti pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa,
diatur oleh undang-undang. Dari pada itu, pungutan pajak daerah dan retribusi
daerah diatur dalam UU No.18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah sebagaimana telah diubah dengan UU No.34 tahun 2000 dan terakhir
retribusi daerah yang termasuk hasil dari pelayanan badan layanan umum
daerah yang sah. Dari berbagai sumber alternatif sumber penerimaan yang
menetapkan pajak dan retribusi daerah menjadi salah satu sumber penerimaan
yang berasal dari dalam daerah dan dapat dikembangkan sesuai dengan
tersebut. Salah satunya merupakan pendapatan dari pajak daerah dan retribusi
daerah yang dikenal sebagai PAD (Pendapatan Asli Daerah), dimana mengenai
bahwa sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari hasil pajak daerah,
80).
pembangunan. Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah berasal dari pajak
2014).
dan Retribusi Daerah pasal 1 angka 10, Pajak Daerah adalah kontribusi wajib
kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
Pajak daerah dibagi menjadi dua yakni pajak provinsi dan pajak
kabupaten/kota. Pajak Provinsi terdiri dari pajak kendaraan bermotor, bea balik
nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air
permukaan, dan pajak rokok. Sedangkan pajak kabupaten/kota terdiri dari pajak
reklame, pajak penerangan jalan, pajak hotel, pajak restoran, pajak mineral
bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak burung sarang
walet, pajak hiburan, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, serta
kendaraan bermotor baik kendaraan bermotor roda dua atau lebih dan beserta
teknik yang berupa motor atau peralatan yang lain yang berfungsi merubah
sumber daya energi menjadi sebuah tenaga gerak pada kendaraan bermotor
yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar yang bisa bergerak (Karina dan
Budiarso, 2016).
memicu pada pengenaan bea balik nama kendaraan bermotor. Bea Balik Nama
5
penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak
atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar
2015: 111).
Selain Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan
merupakan opsen atas penjualan bensin yang dianggap sangat penting dalam
dan retribusi daerah, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) adalah
kendaraan bermotor adalah semua jenis bahan bakar cair atau gas, yang
penerimaan yang harus dicapai. Jika penerimaan melebihi target yang telah
Sedangkan jika acuan target realisasi penerimaan yang telah ditentukan tidak
tercapai maka perlu dilakukan evaluasi agar target realisasi yang telah
ditetapkan bisa tercapai atau melebihi target tersebut. Adapun data Pendapatan
6
Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur yang dipungut oleh Badan Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1
antara lain penelitian dari Wahfar, Hamzah, dan Syechalad (2014), hasil
menunjukkan bahwa Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama
7
Daerah (PAD).
(PAD). Sedangkan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak
Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Bahan
Timur.
Selain itu, penelitian ini dilakukan karena adanya research gap dari
Rakatitha dan Gayatri (2016) menunjukkan bahwa Bea Balik Nama Kendaraan
(PAD). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya, Raharjo, dan Andini
(2016), Ningsih dan Rahmayati (2018) menunjukkan bahwa Bea Balik Nama
Daerah (PAD). Penelitian yang dilakukan Wijaya, Raharjo, dan Andini (2016)
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Faktor-faktor yang diuji kembali oleh peneliti
adalah Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan
2018?
untuk:
2018.
2018.
Manfaat yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
10
1. Manfaat Teoritis
Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Instansi
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan
b. Bagi Universitas
wawasan bagi penulis maupun yang membaca hasil penelitian ini dan bagi
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
penelitian dari:
1) Perumusan Masalah
2) Hipotesis
11
12
2008-2014.
periode 2008-2014.
2014.
3) Kesimpulan
2008-2014.
2014.
1) Perumusan Masalah
2) Hipotesis
3) Kesimpulan
periode 2013-2016.
1) Perumusan Masalah
Kabupaten Pidie?
2) Hipotesis
Pidie.
3) Kesimpulan
di Kabupaten Pidie.
sebesar 11,9%.
1) Perumusan Masalah
Tengah?
Tengah?
2) Hipotesis
Jawa Tengah.
3) Kesimpulan
Jawa Tengah.
Jawa Tengah.
17
Tabel 2.1
2.2.1 Pajak
pengeluaran umum.
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
suatu iuran yang dikenakan dan wajib dibayarkan oleh wajib pajak, yang
a. Masyarakat
b. Berdasarkan Undang-undang
e. Objek pajak
dua, yaitu:
a. Pajak Langsung
Mewah (PPnBM). Pajak ini dipungut oleh wajib pajak (Pengusaha Kena
Pajak) terlebih dahulu dan yang memikul beban pajak adalah pengguna
dua, yaitu:
a. Pajak Subjektif
Penghasilan (PPh).
b. Pajak Objektif
a. Pajak Pusat
b. Pajak Daerah
Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, pajak Sarang
akhir periode.
c. Stelsel Campuran
b. Asas Sumber
c. Asas Kebangsaan
pada fiskus.
wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri-
cirinya:
24
kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang
pajak. Ciri-cirinya:
dikelompokkan menjadi:
a. Perlawanan Pasif
antara lain:
baik.
b. Perlawanan Aktif
25
melanggar Undang-Undang.
pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh
rakyat.
Menurut Siahaan (2005 : 10) pajak daerah adalah iuran wajib yang
harus dibayarkan oleh orang pribadi atau badan kepada tanpa adanya
di daerah.
perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar
tidak termasuk air laut, baik yang berada di laut maupun di darat.
5. Pajak Rokok
Pemerintah.
1. Pajak Hotel
pengusaha penginapan.
2. Pajak Restoran
(restoran).
3. Pajak Hiburan
apapun.
4. Pajak Reklame
5. Pajak Parkir
28
parkir diluar badan jalan oleh pribadi atau badan, baik yang
tanah, yaitu air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
sebagai berikut:
pelaksanaannya.
individu.
6. Pajak memiliki sifat dapat dipaksakan. Artinya wajib pajak yang tidak
persen);
berikut:
persen);
berikut:
masyarakat.
waktu.
perekonomian.
daerah yang meliputi (a) Pendapatan Asli Daerah; (b) Hasil Pajak Daerah;
(c) Hasil Retribusi Daerah; (d) Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil
2.2.3.1 Pengertian
oleh peralatan teknik berupa motor dan peralatan lainnya yang berfungsi
untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak
alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak
air.
subjek PKB adalah orang yang menjadi pribadi atau badan yang memiliki
luar daerah yang digunakan lebih dari 3 bulan di daerah wajib melaporkan
a. Kereta Api;
34
pemerintah.
dasar pengenaan PKB adalah hasil perkalian dari 2 unsur pokok yaitu:
pajak ditetapkan sebesar 50% dari nilai jual kendaraan bermotor yang
alat-alat berat dan alat-alat besar, dasar pengenaan pajaknya adalah nilai
Menurut Peraturan Daerah Jawa Timur No. 9 Tahun 2010, pasal 7 dan
angkutan
kendaraan bermotor roda 2 (dua) yang isi silinder 250 cc ke atas, kedua
sebagai berikut:
lima persen).
36
besaran pokok PKB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif
umum.
Pemerintah Daerah.
kedua
ketiga.
keempat.
Menurut Peraturan Daerah Jawa Timur No. 9 Tahun 2010, pasal 10,
bermotor.
(SPKPKB).
2.2.4.1 Pengertian
bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau
38
keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau
dan pasal 17, subjek BBNKB adalah orang pribadi atau badan yang dapat
b. Untuk diperdagangkan
Menurut Peraturan Daerah Jawa Timur No. 9 Tahun 2010, pasal 18,
dasar pengenaan BBNKB adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJKB) yang
sebelumnya. Menurut Perda Jawa Timur No. 9 Tahun 2010, Pasal 19, tarif
persen).
Menurut Perda Jawa Timur No. 9 Tahun 2010, pasal 21, wajib pajak
waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak saat penyerahan. Orang
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak saat penyerahan. Laporan tertulis tersebut
peyerahan;
Menurut Perda Jawa Timur No. 9 Tahun 2010, pasal 22, masa pajak
BBNKB adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) bulan
yang terutang.
2.2.5.1 Pengertian
adalah pajak atas bahan bakar yang disediakan atau dianggap digunakan
bakar cair, gas dan padat yang digunakan untuk kendaraan bermotor.
41
Menurut Peraturan Daerah Jawa Timur No.9 tahun 2010, pasal 25,
Menurut Peraturan Daerah Jawa Timur No. 9 Tahun 2010, pasal 26,
kendaraan bermotor.
Menurut Peraturan Daerah Jawa Timur No.9 tahun 2010 tentang Pajak
Daerah, Wajib pajak PBBKB adalah orang pribadi atau badan yang
Menurut Peraturan Daerah Jawa Timur No.9 tahun 2010 tentang Pajak
Daerah, tarif PBBKB dasar pengenaan PBBKB adalah Nilai Jual Bahan
Menurut Peraturan Daerah Jawa Timur No.9 tahun 2010 tentang Pajak
Daerah Tarif PBBKB ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen). Dalam hal
Pemerintah.
42
2.2.6.1 Pengertian
yang bersumber dari berbagai sektor yang ada dalam daerah tersebut yang
sumber PAD berasal dari pajak. Besarnya potensi dan peranan sektor
Semakin tinggi PAD yang dimiliki oleh daerah maka akan semakin tinggi
menghambat mobilitas penduduk, lalu lintas barang dan jasa antar daerah,
a. Hasil pajak daerah, antara lain pajak hotel, pajak restoran, pajak
reklame.
daerah.
Daerah
Daerah (PAD). Dapat terlihat kecenderungan yang ada pada saat ini
44
tinggalnya, hal ini bertujuan agar pajak yang dibayarkan oleh pemilik
(2014), Wijaya, Raharjo, dan Andini (2016), Rakatitha dan Gayatri (2016),
Pajak Kendaraan
Bermotor
(X1)
2.5 Hipotesis
METODE PENELITIAN
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang datanya dinyatakan
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Badan Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Manyar Kertoarjo No. 1,
dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup
(Singarimbun, hal 25, 1995). Definisi operasional adalah suatu definisi yang
diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti,
47
48
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
variabel yang lain atau variabel yang menjadi sebab terjadinya atau
variabel lainnya (Indriantoro dan Supomo, 2014: 63). Variabel ini tidak
Variabel ini biasanya disebut variabel terikat yang dipengaruhi atau yang
hipotesis yang diajukan, berikut ini adalah variabel independen dan variabel
oleh peralatan teknik berupa motor dan peralatan lainnya yang berfungsi
dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor
atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan,
atau pemasukan ke dalam badan usaha. Dalam penelitian ini ialah Bea
50
bakar cair, gas dan padat yang digunakan untuk kendaraan bermotor.
penerimaan daerah yang bersumber dari berbagai sektor yang ada dalam
3.3.1 Populasi
2008 : 13). Hal ini dapat diartikan bahwasanya populasi tidak hanya dari segi
orang (subyek), tetapi juga dapat berupa obyek. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh laporan bulanan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2002: 58).
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
menggunakan deret berkala (time series) atau data runtun waktu empat
Sumber data yang diambil peneliti dari objek yang diteliti yaitu berupa
data informasi tentang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama
(PBBKB), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari Badan
Timur, Indonesia yang terlibat dalam pemungutan pajak asli daerah serta
yang diperlukan sesuai penelitian yang akan dilakukan dari dinas, kantor,
53
instansi, atau lembaga terkait. Dalam penelitian ini data yang dianalisis
adalah data yang terkait dengan jumlah PAD, Pajak Kendaraan Bermotor,
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan
: 154). Salah satu cara untuk mendeteksi apakah residual memiliki distribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik (scatterplot). Pada prinsipnya
sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.
normalitas.
asumsi normalitas.
regresi pada penelitian ini, dapat dilihat dari nilai Varians Inflation
Factor (VIF). Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
berikut:
a. Jika nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan
b. Jika nilai Tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan
autokorelasi:
autokorelasi.
dengan analisis grafik Uji Scatterplot adalah jika ada pola tertentu,
heteroskedastisitas.
Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
regresi linier berganda yang merupakan alat ukur kekuatan hubungan antara
dua variabel atau lebih dan juga menunjukkan hubungan antara variabel
Alat analisis ini digunakan karena sesuai dengan kondisi yang akan diuji,
penelitian ini yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama
dalam penelitian ini yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD). Persamaan regresi
Keterangan:
α = Konstanta
β1 β2 β3 = Koefisien Regresi
ε = Error
X3 terhadap Y
terhadap Y
R2 (K − 1)
Fhitung =
(1 − R2 )(n − k)
Keterangan:
n : Banyak sampel
terikat).
4. Menggunakan perhitungan:
bj
Thitung =
se(bj)
Keterangan:
60
bj : Koefisien regresi
se : Standart error
Kd = R2 x 100%