Anda di halaman 1dari 36

Roslita Pulungan, S.

Sos
Kasi Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan

Direktorat Pemantauan Kepatuhan Perizinan Berusaha


D Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal
CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI
Nama Roslita Pulungan, S.Sos
Tempat/Tanggal Lahir Jakarta, 21 Desember 1973
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Alamat Jl. Kartini Raya No. 6, Depok, Jawa Barat
No. Handphone 081213677154
Email roslita.pulungan@bkpm.go.id

PENDIDIKAN
1981 - 1987 SDN O1 Pagi Manggarai Selatan
1987 - 1990 SMPN 145 Jakarta
1990 - 1992 SMAN 79 Jakarta
2005-2009 S-1 Jurusan Administrasi Ilmu Pemerintahan

PENGALAMAN KERJA
1993-2000 Sekretariat Utama BKPM
2000 - 2005 Biro Perencanaan Industri
2005 - 2010 Direktorat Pengembangan Potensi Daerah
2010- sekarang Kedeputian Pelayanan Penanaman Modal
Materi/Topik Presentasi

1) Gambaran Umum Sistem Perizinan Berusaha Melalui Sistem OSS (PP No


24 Tahun 2018 PPBTSE);
2) Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan dengan Melengkapi Amdal atau
UKL-UPL;
3) Perubahan Izin Lingkungan untuk Usaha dan/atau Kegiatan yang
Termasuk di dalam Sistem OSS;
4) Sistem Informasi Dokumen Lingkungan dan Izin Lingkungan untuk
Mendukung Sistem OSS
1
Gambaran Umum Perizinan Berusaha Melalui Sistem OSS
(PP No. 24 Tahun 2018 Tentang Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik)
Beberapa Ketentuan dalam PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik (OSS) yang terkait
dengan Perizinan Lingkungan (1)

1. Pasal 1 angka 21-26 terkait dengan pengertian:


a.Izin Lingkungan;
b.UKL-UPL;
c.Amdal
d.Andal
e.RKL
f.RPL;
2. Pasal 19: Lembaga OSS menerbitkan perizinan berusaha;
3. Pasal 22: Pengisian data dalam Laman OSS kaitan dengan persyaratan rinci Izin Usaha di KLHK?
4. Pasal 32 ayat (2) huruf c:Lembaga OSS menerbitkan Izin Usaha berdasarkan komitmen setelah Lembaga OSS
menerbitkan Izin Lingkungan berdasarkan komitmen;
5. Pasal 35: usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi di dalam kawasan( KEK, Kawasan Industri, Kawasan perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas) tidak wajib memiliki Izin Lingkungan, tetapi wajib memiliki RKL-RPL Rinci yang
disyahkan oleh pengelola Kawasan (Amdal dan Izin Lingkungan hanya untuk Kawasan)
PP 24 Tahun 2018
Pasal 21. Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada Pelaku Usaha yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL
dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.
Pasal 22. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut UKL-UPL adalah pengelolaan dan
pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Pasal 23. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut Amdal adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.
Pasal 24. Analisis Dampak Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut Andal adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Pasal 25. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut RKL adalah upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup yang
ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
Pasal 26. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut RPL adalah upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena
dampak akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
Beberapa Ketentuan dalam PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik (OSS) yang terkait
dengan Perizinan Lingkungan (2)

6. Pasal 37 ayat (2): Pelaku usaha yang telah mendapatkan Izin Usaha dan akan mengembangkan
usaha dan/atau kegiatannya harus tetap memenuhi persyaratan Izin Lingkungan;
7. Pasal 38: Pelaku usaha yang telah mendapatkan Izin Usaha dapat melakukan kegiatan:
•pengadaan tanah;
•Perubahan luas lahan;
•Pembangunan bangunan gedung dan pengoperasiannya (belum menyelesaikan Amdal
belum dapat melakukan kegiatan pembangunan gedung);
•Pengadaan peralatan atau sarana;
•Pengadaan SDM;
•Penyelesaian Sertifikasi atau kelaikan;
•Pelaksanaan uji coba produksi (commissioning); dan/atau
•Pelaksanaan produksi;
Beberapa Ketentuan dalam PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik (OSS) yang terkait
dengan Perizinan Lingkungan (3)

8. Pasal 50 huruf a, Pasal 51-Pasal 53: Pemenuhan komitment Izin Lingkungan


dengan melengkapi UKL-UPL (Proses penyusunan dan pemeriksaan UKL-UPL
serta penetapan persetujuan rekomendasi UKL-UPL);
9. Pasal 50 huruf b, Pasal 54-Pasal 61: Pemenuhan komitment Izin Lingkungan
dengan melengkapi AMDAL (Proses penyusunan dan penilaian Amdal serta
penetapan keputusan kelayalan LH atau ketidaklayakan LH);
10. Pasal 62: Integrasi Analisis Dampak Lalu Lintas ke dalam Amdal atau UKL-UPL;
11. Pasal 63-64: integrasi Izin PPLH (PLB3, pembuangan air limbah ke laut,
pembuangan air limbah ke sumber air dan pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke
tanah) ke dalam Izin Lingkungan:
•Mekanisme penyusunan dan penilaian Amdal atau UKL-UPL pada tahap perencanaan
usaha dan/atau kegiatan;
•Perubahan Izin Lingkungan;
Beberapa Ketentuan dalam PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik (OSS) yang terkait
dengan Perizinan Lingkungan (4)

12. Pasal 65: Lembaga OSS mengumumkan Izin Lingkungan yang telah diterbitkan;
13. Pasal 66-67: Perubahan usaha dan/atau kegiatan serta Perubahan Izin Lingkungan;
14. Pasal 68: KLHK membangun dan mengembangkan sistem untuk mendukung pelaksanaan sistem
OSS (Sistem Informasi Amdal UKL-UPL dan SPPL – Amdal.Net: www.amdal.id);
15. Pasal 70: Pemrakarsa = pelaku Usaha;
16. Pasal 71: PP No. 27 Tahun 2012 tetap berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan
PP 24/2018 atau tidak diatur secara khusus dalam PP ini.
17. Pasal 81-83: Pengawasan terhadap:
•pemenuhan komitmen (pemenuhan komitmen IL);
•pengawasan terhadap pemenuhan standar, lisensi, dan/atau pendaftaran; dan/atau
•usaha dan/atau kegiatan;
18. Pasal 84-89: Reformasi Peraturan perizinan berusaha untuk 20 sektor yang tercantum di dalam
lampiran PP 24/2018);
2
Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan dengan
Melengkapi AMDAL atau UKL/UPL melalui Sistem OSS
PEMENUHAN KOMITMEN IZIN USAHA: IZIN LINGKUNGAN
Izin yang diberikan kepada Pelaku Usaha yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin usaha
dan/atau kegiatan

15

• Pengajuan Izin Lingkungan melalui OSS • Penyelesaian UKL-UPL: 15 hari kerja


• Sistem OSS menerbitkan Izin Lingkungan. • Penyelesaian AMDAL adalah 115 hari

18
18
Sumber: Kantor Kemenko Perekonomian, 2018 Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
PEMENUHAN KOMITMEN IZIN USAHA: AMDAL
PEMOHON

PENYAMPAIAN KELAYAKAN AMDAL MELALUI OSS

Izin Lingkungan Izin Lingkungan


belum berlaku berlaku efektif
efektif
Pengumuman dan
IZIN Pengisian Formulir Pemeriksaan Penyusunan ANDAL Penilaian ANDAL
Konsultasi Publik Rekomendasi Penilaian
LINGKUNGAN KA oleh Pemrakarsa Formulir KA oleh & RKL-RPL oleh & RKL-RPL oleh KPA
oleh Pemrakarsa ANDAL & RKL-RPL oleh
Tim Teknis Pemrakarsa
Berdasarkan KPA
(instansi lingkungan
komitmen
hidup)
Paling lama 60 hari
Paling lama kerja sejak dokumen
180 hari kerja diajukan ke KPA
Paling lambat 30 hari kerja setelah Izin Lingkungan Keputusan Kelayakan
diterbitkan via OSS LH (instansi lingkungan
hidup)

TAHAPAN PEMENUHAN KOMITMEN IZIN LINGKUNGAN

Catatan:
Pelaku usaha diharapkan telah memiliki DATA dan INFORMASI yang
lengkap/memadai untuk penyusunan dokumen LH sebelum mengajukan ke
OSS, termasuk ARAHAN HASIL PENAPISAN (SCREENING)
23
23
Sumber: Slide Presentasi KemenLHK 2018 Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
PEMENUHAN KOMITMEN IZIN USAHA: UKL-UPL
PEMOHON

PENYAMPAIAN REKOMENDASI UKL-UPL MELALUI OSS

Izin Lingkungan Izin Lingkungan


belum berlaku berlaku efektif
efektif
Melengkapi UKL-
IZIN UPL sesuai formulir Pengajuan UKL-UPL Pemeriksaan UKL- Persetujuan Rekomendasi
LINGKUNGAN UKL-UPL UPL UKL-UPL
Berdasarkan
komitmen
Paling lambat 10 hari Paling lambat 5 hari
setelah Izin Lingkungan setelah disampaikan
diterbitkan via OSS oleh pelaku usaha

TAHAPAN PEMENUHAN KOMITMEN IZIN LINGKUNGAN

Catatan:
Pelaku usaha diharapkan telah memiliki DATA dan INFORMASI yang
lengkap/memadai untuk penyusunan dokumen LH sebelum mengajukan ke
OSS, termasuk ARAHAN HASIL PENAPISAN (SCREENING)
26
26
Sumber: Slide Presentasi KemenLHK 2018 Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
3
Perubahan Izin Lingkungan Untuk Usaha dan/atau
Kegiatan yang termasuk dalam Sistem OSS
4
Sistem Informasi Dokumen Lingkungan dan Izin Lingkungan
Untuk Mendukung Sistem OSS
Terima Kasih

Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)


Indonesia Investment Coordinating Board

Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 44


Jakarta 12190 – Indonesia
t +62 21 525 2008 l f +62 21 525 4945 l e info@bkpm.go.id

bkpm.go.id l investindonesia.go.id 36

Anda mungkin juga menyukai