Anda di halaman 1dari 3

RESUME

Sistem Penggolongan Darah ABO

DISUSUN OLEH :
Devi Nur Fitri (18660005)
Muh Hasyim Hidayat (18660009)
Novi Loviana ( 18660012 )

Prodi : Analis Kesehatan 3


Mata Kuliah : Hematologi
Dosen : Lisa Safitri, S.Si., M.Imun.

UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
2019
Sistem Penggolongan Darah ABO

Golongan darah adalah salah satu sifat keturunan (herediter) dari ketentuan alel
ganda. Sampai sekarang ini, sangat banyak sistem penggolongan darah namun yang sangat
dikenal ialah sistem ABO. Sistem penggolongan tersebut menurut peristiwa aglutinasi
(pengumpulan darah) pada sel darah merah (eritrosit). Berikut ini akan dibahas
tentang sistem penggolongan darah ABO.

Sistem ABO tersebut dikemukakan oleh ilmuan bernama Dr. karl Landsteiner di
tahun 1901. Landsteiner telah menemukan bahwa dari sejumlah individu dapat menggumpal
jika dicampurkan menggunakan serum darah dari individu yang lain, namun peristiwa ini
tidak dialami pada seluruh orang.

Penelitian berikutnya menemukan bahwa aglutinasi eritrosit adalah hasil dari reaksi
antigen-antibodi. Ada dua jenis antigen atau aglutinogen alamiah yang dapat dijumpai di
membrane eritrosit dan dua antibody atau agglutinin alamiah yang ada dalam serum darah
seseorang. Antigen alamiah ini ialah antigen A dan antigen B, sedangkan antibody alamiah
ini dikenal dengan anti α dan anti β.
Pada Sistem penggolongan darah ABO, golongan darah seseorang bergantung dengan
antigen dan juga antibody yang terdapat dalam darahnya yaitu sebagai berikut :

 Golongan darah A mempunyai antigen A dan antibody β.

 Golongan darah B mempunyai antigen B dan antibody α

 Golongan darah AB mempunyai antigen A dan B serta tidak mempunyai antibody

 Golongan darah O tidak mempunyai antigen dan mempunyai antibodi α dan β.

Pencampuran Golongan Darah Sistem ABO

Jika antigen A tercampur bersama dengan anti α atau bisa pula anti B tercampur anti
β. Maka akan mengalami gumpakan darah dan bisa mengalami kematian. Menurut hal
tersebut, golongan darah berperan penting untuk diperhatikan khususnya di dalam transfuse
darah. Sebelum melakukan transfuse darah, seharusnya golongan darah pendonor dan juga
golongan darah resipen yang harus diperiksa terlebih dahulu guna menghindari terjadinya
aglutunasi.

Anda mungkin juga menyukai