1 Program
b. Vitamin A Biru 85 80
c. Vitamin A Merah 86 80
Tabel 3.2 Isu Strategis yang di temukan di dalam pelaksanaan program gizi Puskesmas Mulyorejo
Surabaya, Tahun 2016
Identifikasi Masalah
Masalah yang dihadapi program Gizi di puskesmas mulyorejo berdasarkan data hasil
2
Analisis SWOT
Tabel Analisis SWOT
STRENGTH (S) (Kekuatan) WEAKNESS (W) (Kelemahan)
1.Adanya tenaga profesional di 1. Tenaga kesehatan kurang
puskesmas Mulyorejo 2. Media komunikasi kurang
2. Adanya fasilitas poli Gizi (konseling) 3. Dana tidak fleksibel & terbatas
di Puskesmas Mulyorejo 4. Tenaga pelaksana terbatas
3. Adanya akses menuju puskesma syang
lancar
4. Ada anggaran
S-O S-T
1. Ada tenaga profesional di puskesma 1. Meningkatkan aktifitas kader dan lintas
yang bisa bekerjasama dengan kader sektor dengan anggaran yang ada
dan lintas sektor 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat
2. Kader mudah untuk mengakses fasilitas tentang program kesehatan tradisional
yang ada di puskesmas oleh tenaga profesional puskesmas
W-O W-T
1. Jumlah tenaga kesehatan yang kurang 1. Tenaga kesehatan yang kurang dan tugas
dan tugas yang banyak tetapi didukung yang banyak dan peran lintas sektor
oleh peran serta kader belum maksimal serta kader kurang aktif
2. Media komunikasi kurang tetapi 2. Kurang upaya promotif dari petugas
didukung dari karakteristik masyarakat sehingga pengetahuan masyarakat
yang saling menginfokan tentang kestrad kurang
3
Isu Strategis
Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan satu masalah yang akan dicari
solusinya. Pemrioritasan masalah dilakukan karena sumber daya yang dimiliki oleh
Program Gizi Puskesmas Mulyorejo terbatas.Untuk pengukuran prioritas masalah
menggunakan metode USG. Diskusi menentukan prioritas masalah diikuti oleh Kepala
Puskesmas dan penanggung jawab program Gizi yang pencapaiannya kurang.
Hasil Metode USG, masalah yang menjadi prioritas untuk program Upaya
Perbaikan Gizi Keluarga adalah :
1. Angka N/D yang tidak mencapai target
2. Asi Eksklusif yang tidak mencapai target
3. Peningkatan kasus balita stunting
4
Penentuan prioritas kegiatan
Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu ditentukan prioritas
masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut prinsip efektif, efesien,
proporsional serta rasional dengan mengunakan alat analisis manajemen yaitu: MCUA
(Multiple Criteria Utility Assesment) sebagai berikut:
Tabel Penentuan prioritas kegiatan
Bobot Masalah
No Kriteria (B) 1 2 3 KET
S BS S BS S BS
Besarnya masalah 25 2 25 3 75 3 75
1
kesehatan
2 Keseriusan masalah 40 3 120 3 120 3 120
kesehatan
3 Kemampuan sumber 35 2 70 3 105 4 140
daya
Jumlah 215 300 335
BS
Ranking 3 2 1
Keterangan :
B : Bobot (nilai untuk menyatukan tingkat kepentingan)
S : Skor (1-5)
Urutan priorotas kegiatan
1 : Angka N/D yang tidak mencapai target
2 : Asi Eksklusif yang tidak mencapai target
3 : Peningkatan angka stunting