Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAHAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS KOTO RAJO
Jl. Jend. Sudirman No. 50 Koto Rajo

KERANGKA ACUAN KERJA UPAYA KESEHATAN KERJA UPTD


KESEHATAN PUSKESMAS KOTO RAJO

I. PENDAHULUAN
Meningkatkan Kualiatas hidup manusia, merupakan nilai agenda nawacita
yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan dengan tujuan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Dalam upaya
mencapai visi tersebut di tetapkan program-program unggulan, salah satunya
program kesehatan dan keselamatan kerja. Puskesmas sebagai salah satu
fasilitas pelayanan kesehatan dasar merupakan ujung tombak terdepan dalam
pelayanan kesehatan kerja.
Puskesmas berfungsi sebagai pusat pembangunan wilayah berwawasan
kesehatan, pusat pelayanan kesehatan perorangan primer, pusat pelayanan
kesehatan masyarakat primer dan pusat pemberdayaan masyarakat, sebagai unit
pelayanan kesehatan memiliki berbagai potensi bahaya yang berpengaruh buruk
pada tenaga kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di Puskesmas, pasien,
pengunjung dan masyarakat sekitar. Potensi bahaya tersebut meliputi golongan
fisik, kimia, biologi, ergonomic, dan psikososial, khususnya golongan biologi
merupakan bahaya potensi yang paling sering menyebabkan gangguan
kesehatan di Puskesmas.
Menyadarai kesehatan, keselamatan, kemampuan kerja dan kehidupan
yang layak bagi setiap pekerja merupakan kunci utama pembangunan sosial –
ekonomi tiap negara, maka kesehatan kerja merupakan strategi yang penting
bukan hanya untuk memastikan kesehatan bagi masyarakat pekerja, tetapi juga
akan memberikan kontribusi nilai positif bagi ekonomi nasional dengan
meningkatkan produktivitas, kualitas produk, motivasi kerja, kepuasan kerja yang
pada akhirnya memberikan kontribusi bagi kualitas kehidupan pekerja secara
menyeluruh, oleh karena itu pencapaian tujuan kesehatan kerja bagi semua
membutuhkan strategi dalam mengamankan kondisi kerja yang dapat melingungi
dan mempromosikan kesehatan kerja, terutama pada kelompok berisiko seperti
pekerja wanita, pekerja anak, pekerja usia lanjut, dan pekerja yang terpajan
bahaya.

II. LATAR BELAKANG


Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh
masyarakat maka tuntunan pengelolaan program Kesehatan dan keselamatan
Kerja di Puskesmas semakin tinggi karena Sumber Daya Manusia (SDM)
Puskesmas, pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar
Puskesmas dan tempat usaha mikro kecil yang dilakukan oleh perorangan atau
rumah tangga, maupun suatu badan yang ingin mendapatkan perlindungan dari
gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan
pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di
Puskesmas dan tempat kerja usaha kecil dan menengah (UMKM) yang tidak
memenuhi standar.
Di dunia internasional, program K3 telah lama diterapkan di berbagai sector
industry (akhir abad 18), kecuali di sektor kesehatan. Perkembangan K3 tertinggal
dikarenakan fokus pada kegiatan kuratif, bukan preventif. Fokus pada kualitas
pelayanan bagi pasien, tenaga professional di bidang K3 masih terbatas, organisasi
kesehatan yang dianggap pasti telah melindungi diri dalam bekerja.
Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain
dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, Puskesmas
juga dituntut harus melaksanakan dan mengembangkan program K3 di Puskesmas
dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, khususnya
pasal 165 : “Pengelola tempat kerja waib melakukan segala bentuk upaya keehatan
melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga
kerja”. Berdasarkan pasal di atas maka pengelola tempat kerja di Puskesmas
mempunyai kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Puskesmas harus
menjamin kesehatan dan keselamatan kerja baik terhadap pasien, penyedia
layanan atau pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya di
Puskesmas. Oleh karena itu, Puskesmas dituntut untuk melaksanakan Upaya
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang dilaksanakan secara terintegrasi dan
menyeluruh sehingga resiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan
Akibat Kerja (KAK) di Puskesmas dan di tempat usaha mikro kecil (UMKM) dapat
dihindari.
K3 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi SDM
Puskesmas, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat sekitar Puskesmas
dan di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Selain itu, peran-peran para pengadil (Pemerintah Daerah, Dinas
Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan yang terdiri dari lintas program
yang terkait, Pengusaha, Serikat Pekerja) sangat diperlukan dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan kerja.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
a. Untuk peningkatan pengetahuan sehingga diharapkan adanya
perubahan perilaku.
b. Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif utnuk
petugas Puskesmas, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat
dan lingkungan sekitar Puskesmas dan tempat Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) sehingga proses pelayanan Puskesmas dan
perusahaan berjalan baik dan lancar.
2. Tujuan Khusus
a. Mempunyai pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
b. Terbentuknya kelompok kerja atau tim sebagai pernanggung jawab
kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas/Perusahaan.
c. Teridentifikasi potensi bahaya/ resiko dan cara pengendaliannya.
d. Terlaksananya pelayanan kesehatan kerja yang berkualitas.

IV.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Kegiatan UKK/K3 di Dalam 1. Kepatuhan Pelaksanaan K3 di
Gedung Puskesmas
2. Kepatuhan pemakaian APD
2. Kegiatan UKK/K3 di Luar Gedung 1. Penyuluhan Pekerja informal
(Konseling)
2. Pembinaan pekerja informal
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Sasaran Cara Indikator


Pelaksanaan Keberhasilan
1 Kegiatan UKK/K3 Petugas, Penyediaan  Kepatuhan standar
dalam gedung pasien, sarana dan
a. Mencuci tangan
pengantar dukungan
pasien, K3 (APAR, b. Menggunakan
pengunjung APD, sarung tangan
Sterilisasi, atau alat
Autoclaf pelindung
basah, lainnya
kering, dll), c. Pengelolaan
antiseptik jarum suntik
dan alat-
alat tajam
d. Kepatuhan
penilaian
bahaya untuk
mapping
bahaya di
Puskesmas
2 Kegiatan UKK/K3
Luar Gedung
a. Pendataan Pekerja Di data Diperolehnya data
formal dan oleh kader pekerja formal dan
pekerja kesehatan informal
informal
b. Menyiapkan Bahan Mengutip Materi terkumpul
materi penyuluhan dari
penyuluhan sumber
materi
c. Membuat surat Alamat surat Menulis Sasaran tau jadwal
undangan surat dan penyuluhan
sesuai mengirim
sasaran dan sesuai
jadwal jadwal
kegiatan
d. Penyuluhan SOP Peningkatan
Luar pengetahuan
Gedung
1. Penyuluhan Pekerja
pekerja informal
informal
2. Penyuluhan Pekerja Memberikan Peningkatan
pekerja formal penyuluhan pengetahuan
formal PHBS dan
penyuluhan
K3

VI. SASARAN
1. Kegiatan UKK/K3 Dalam Gedung
 Petugas Puskesmas
 Pasien
 Pengantar pasien
 Pengunjung
 Masyarakat di sekitar
2. Kegiatan UKK/ K3 Luar Gedung
 Pekerja informal di wilayah Puskesmas
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Lokasi Jadwal
No Kegiatan Sasaran
Pelaksanaan J P M A M J J A S O N D
1 Kegiatan UKK/ K3 di dalam gedung
a. Pengawasan lantai licin Petugas, pasien, pengantar pasien,
Puskesmas dan
untuk pengunjung, masyarakat di sekitar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
lingkungan sekitar
menghindari terjadinya Puskesmas
Puskesmas
kecelakaan
b. Memantau kepatuhan Puskesmas dan
Petugas lingkungan sekitar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemakaian APD
Puskesmas
Puskesmas dan
c. Melakukan test kebugaran Petugas lingkungan sekitar √ √ √ √
Puskesmas
d. Melakukan pemeriksaan Puskesmas dan
Petugas lingkungan sekitar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan
Puskesmas
Puskesmas dan
e. Melakukan kegiatan senam Petugas lingkungan sekitar √ √ √ √
Puskesmas
Puskesmas dan
f. Dharmayatra Petugas lingkungan sekitar √
Puskesmas
2 Kegiatan UKK/ K3 di luar gedung
a. Penyuluhan Pekerja informal Tempat usaha
b. Pembinaan Pekerja informal Tempat usaha
3 Integrasi Lintas Program
1. Promkes Pekerja informal Tempat usaha
2. Kesling Pekerja informal Tempat usaha
VIII. EVALUASI PELASKANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pelaksanaan kegiatan UKK/ K3 di dalam dan luar gedung di Puskesmas
Koto Rajo disesuaikan dengan jadwal kegiatan, bila terjadi perubahan jadwal
maka akan dikoordinasikan kembali. Evaluasi dilaksanakan oleh Kepala
Puskesmas bersama petugas pemegang program UKK.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh petugas UKK. Pelaporan
disampaikan oleh petugas UKK kepada Kepala Puskesmas setiap bulan.
Evaluasi dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan yang dibuat dan
dievaluasi setiap bulan pada saat rapat rutin Puskesmas.

KEPALA UPTD KESEHATAN


PUSKESMAS KOTO RAJO

FRIMADONA, S.Kep
NIP. 19781118 199703 1 001

Anda mungkin juga menyukai