DIAGRAM
Kergaman PBK tersebut tidak dimaksudkan memberikan keleluasaan guru untuk
menerapkan dengan seenaknya jenis penilaian tertentu. Sebaliknya, dengan kergaman PBK
tersebut guru dituntut lebih profsional dan bertanggung jawab keika menentukan pilihannya.
Apabila ita memperhatikan rambu-rambu penilaian yang disarankan KBK dan prnsip
penilaian yang dianut pendekatan kontekstualternyata ada perubahan cara pandang atau
paradigma yang cukupmendasar tentang visi dan misi penilaian dalam pembelajaran.
Perubahan tersebut terlihat pada tabel berikut.
Atas dasar paradigma baru dalam penilaian tersebut, saat ini telah berkembang istilah
asesmen (ssessment), yaitu proses pengumpulan berbagai informasi dan data pembelajaran
yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan keputusan profesional tentang program
dan pelaksanaan pembelajaran serta mewmberikan balikan terhadap perkembangan siswa.
Asesmen ini dipandang sebagai bagian integral dari proses pembelajaran untuk mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran- bahan tujuan pendidikan-yang ebih utuh dengan standardisasi
yang tinggi. Dengan asesmen ini diharapkan akan bisa mengatasi keterbatasan metode
perekaman hasil belajar yang berupa performansi dan laporan tertulis. Untuk mengetahui
kedudukan asesmen dalam kegiatan penilaian, Popham (1999) memvisualisasikannya sebagai
berikut.
Apa saja bentuk dan teknik yang basa diterapkan dalam penilaian kelas?
Ada berbagai bentuk dan teknik yag biasa dilakukan dalam penilaian kelas, yaitu (antara)
penilaian kinerja (performance), penilaian penugasan (proyek/project), penilaian hasil kerja
(produk/product) penilaian tes tertulis (paper & pen), penilaian portofolio (portofolio), dan
penilaian sikap. Masing-masing bentuk penilaian tersebut diuraikan secara garis besar berikut
ini.
Penilaian kinerjapun bisa dilakukan oleh siswa sendiri melalui penilaian diri. Hasil
penialaian ddiri oleh siswa bisa digunakanguru untuk menentukan rentang sikap siswa atas
sesuatu aktivitas.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mendesain penilaian kinerja, yaitu
Apakah penlaian kinerja untuk penilaian formatif atau sumatif?
Penilaian kinerja mengacu pada kompetensi apa dalam kurikulum?
Apakah eviden yang terdapat dalam penilaian kinerja relevan dengan tujuan?
Kegiatan-kegiatan apa yang akan diobservasi dalam penilaian kinerja?
Ada berapa tugas dan berapa kali tugas tersebut dilaksanakan siswa terkait dengan
penilaian kinerja?
Apa saja fokus, pencatatan observasi, penentuan tingkat kinerja, siswa yang perlu diperhatikan
guru?
Kompetensi mana yang anda targetkan, dan bagaimana?
Siswa mana yang akan anda observasi, dan bagaimana?
Bagaimana metode pencatatan yang akan anda gunakan?
Bagaimana anda akan menentukan tingkat kemampuan siswa?
Bagaimana kiteria yang akan anda gunakan?
Bagaimana tingkat reliabilitasi pertanyaan saudara?
Proses desian penilaian kinerja
Menentukan tujuan Deskripsikan tujuan
Review: kesesuaian dengan tujuan kompetensi dalam
kurikulum.
Menentukan target yang akan Buat daftar kompetensi dalam kurikulum
dicapai berdasarkan kurikulum Review: mana yang relevam, peta kemajuan kompetensi, dan
hasil belajar yang diharapkan.
Menentukan detail kinerja Tentukan jumlah kegiatan/peristiwa
yang akan diobservasi Review: Efisiensi, penggambaran perkembangan kemajuan,
keadilan gender, budaya, bahasa.
Mementukan metode, fokus - tentukan fokus kemampuan.
dan pencatatan observasi serta - tentukan siswa mana yang akan diamati
penentuan kompetensi - tentukan bagaimana anda akan mencatat observasi.
- tentukan bagaimana anda menentukan tingkat kompetensi
siswa.
- review: bagaimana yang komunikatif.
Menentukan metode estimasi - deskripsikan metode estimasi peta kemajuan belajar.
dan pelaporan kemajuan siswa - tentukan metode pelaporan dalam kaitannya dengan peta
kemajuan belajar.
- review: memerhatikan jenis tugas dan penerima laporan.