Anda di halaman 1dari 4

OPINI

Memaknai

H a r i A n a k N a s i o nal
2018

oleh
Deni Ramadani*)

BULETIN
EDUKASI No. 3/07│Juli 2018
OPINI

P
erayaan hari anak berbeda
di setiap negara. Hal ini
sesuai dengan resolusi
majelis umum PBB 836
(IX) tanggal 14 Desember
1954 yang memberikan
rekomendasi kepada setiap negara
untuk meresmikan hari anak pada
tanggal yang sesuai dengan
pertimbangan masing-masing negara.
Di Indonesia, Hari Anak Nasional
(HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli
sesuai dengan Keppres RI No. 44 tahun
1984.

Siapakah yang disebut Anak?


Berdasarkan konvensi hak-hak anak SEPULUH
yang disetujui Majelis Umum PBB pada HAK-HAK ANAK
20 November 1989, bagian 1 pasal 1,
yang dimaksud anak adalah setiap Berdasarkan konvensi PBB
orang yang berusia di bawah 18 tahun, tahun 1989, ada 10 hak anak
kecuali berdasarkan undang-undang yang harus orang tua berikan,
yang berlaku bagi anak ditentukan yaitu:
bahwa usia dewasa dicapai lebih awal.
Undang-undang No.35 tahun 2014 1. Hak untuk bermain
tentang perubahan atas undang-undang 2. Hak untuk mendapatkan
No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan pendidikan
3. Hak untuk mendapatkan
anak, pasal 1 ayat 1, menyatakan bahwa
perlindungan
yang dimaksud anak adalah seseorang 4. Hak untuk mendapatkan
yang belum berusia 18 tahun. Termasuk nama/identitas
anak, yang masih din dalam kandungan. 5. Hak untuk mendapatkan
Jadi batasan usia anak menurut undang- status kebangsaan
undang yang berlaku di Indonesia 6. Hak untuk mendapatkan
adalah anak sejak dalam kandungan makanan
hingga berusia 18 tahun kurang 1 hari. 7. Hak untuk mendapatkan
akses kesehatan
Tujuan HAN 8. Hak untuk mendapatkan
Penetapan Hari Anak Nasional oleh rekreasi
9. Hak untuk mendapatkan
pemerintah memiliki tujuan utama
kesamaan (perlakuan)
untuk menghormati hak-hak anak 10. Hak untuk memiliki peran
dengan cara mengajak seluruh warga dalam pembangunan

BULETIN
EDUKASI No. 3/07│Juli 2018
OPINI

masyarakat untuk memperingati dan pendidik di sekolah-sekolah yang


merenungkan apa saja yang harus membuat proses pendidikan di sekolah
dilakukan untuk mewujudkan dunia anak mengalami sedikit gangguan. Namun kini
yang lebih baik. Diharapkan dengan telah lahir undang-undang yang dapat
memperingati HAN kepedulian semua dijadikan pegangan oleh guru dalam
warga negara baik orang tua, keluarga, mendidik, hal ini sebagai respon positif
masyarakat, swasta, dan pemerintah dari pemerintah yang berusaha menjaga
terhadap perlindungan dan hak-hak anak marwah pendidikan.
dapat meningkat dan dapat terlaksana
dengan baik. Permintaan Anak Kepada
Orang Tua
Presiden soeharto pernah mengatakan Anak merupakan secercah asa yang
pada peringatan HAN yang pertama menjadi tumpuan masa depan bangsa.
bahwa anak merupakan generasi penerus Sebuah bangsa akan besar jika memiliki
cita-cita perjuangan bangsa. Dan sikap yang benar terhadap anak. Sikap
karenanya anak harus memiliki bekal yang benar terhadap hak-hak mereka.
keimanan, kepribadian, kecerdasan, Sebagai orang tua, kita harus memberikan
keterampilan, jiwa, dan semangat pendidikan yang benar tentang adab,
kebangsaan, serta kesegaran jasmani agar akhlak, dan budi pekerti anak dengan
dapat tumbuh dan berkembang menjadi memberikan contoh, teladan, nasihat, dan
manusia yang berbudi luhur, bersusila, teguran serta mendidik mereka untuk
cerdas, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang bertanggung jawab terhadap kewajiban
Maha Esa. yang harus mereka laksanakan.

Perlindungan Terhadap Anak Dari pengamatan yang penulis lakukan


Dalam perkembangannya, perlindungan pada siswa kelas VI SDN 10 Metro Timur
terhadap anak di Indonesia
terus mengalami
peningkatan, terbukti
dengan dibentuknya
Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI). Lembaga
ini terbukti sangat
membantu mendorong
percepatan proses hukum
dan memberikan efek jera
kepada pelaku kekerasan
terhadap anak sehingga
kasus-kasus kekerasan
pada anak dapat diproses
dengan baik.

Di sisi lain, KPAI terkadang


menjadi bumerang bagi

BULETIN
EDUKASI No. 3/07│Juli 2018
OPINI

tentang permasalahan "kenakalan siswa" Itulah beberapa permintaan anak


dengan melihat latar belakang mereka, terhadap orang tuanya baik di rumah
kebanyakan anak seolah-olah berkata: maupun di sekolah. Dan yang perlu
1. Ayah... bunda... perhatikan kami... diingat, anak itu cahaya. Jangan biarkan
jangan biarkan kami sendiri dalam cahaya itu padam. Semoga cahaya ini
melaksanakan tugas-tugas kami... kelak mampu menyinari suramnya masa
2. Ayah... bunda... jangan bertengkar di depan bangsa saat ini mulai terindikasi.
hadapan kami... hati kami sedih... kami Dan perlu kita camkan bersama,
tidak ingin melihat kalian bertengkar... pengorbanan terbaik orang tua adalah
3. A y a h . . . b u n d a . . . k e n a p a k a l i a n ketika anaknya mampu menjadi generasi
berpisah? Tidakkah kalian bisa bersatu yang berakhlak mulia dan unggul serta
demi kami? berperan aktif dalam meneruskan cita-cita
4. Ayah... bunda... jangan bentak kami... bangsa.
jangan pukul kami... jangan keluarkan
kata-kata kasar pada kami... jangan Terakhir, bagi guru, mengisi
ancam kami... kami ingin kemerdekaan = mendidik siswa dengan
kelembutan... kami butuh elusan sebaik-baiknya. Untuk itu mari kita
tanganmu di kepala kami... jadikan Hari Anak Nasional sebagai
5. Ayah... bunda... berikanlah waktu momentum untuk melakukan perbaikan
yang panjang untuk kami bersama dalam mendidik dan dalam upaya kita
kalian walau hanya 2 hari dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita
seminggu... berikan hak-hak mereka dengan baik. Kita
6. Ayah... bunda... tolong antar kami ke perhatikan dan lindungi mereka. Semoga
sekolah walau hanya sekali-sekali... nantinya dengan usaha maksimal kita,
supaya kawan-kawan tau yang mana lahir dari anak-anak kita generasi yang
orang tua kami... kami iri dengan unggul dan berakhlak mulia yang yang
sebagian kawan kami yang selalu di mampu mengemban estafet perjuangan
antar orang tuanya... jangan serahkan bangsa. Semoga...
kami seharian pada pembantu... ____________________________________
7. Ayah... bunda... dengarlah cerita kami *) Pendidik di SDN 10 Metro Timur,
ketika di sekolah... tanyai kami Kota Metro, Lampung
bagaimana tadi kami di sekolah... siapa
saja kawan kami... bagaimana guru
kami galak atau tidak...

Adapun permintaan anak pada gurunya


tidak jauh berbeda dengan permintaan
mereka terhadap orang tuanya. Mereka
minta perhatian mereka minta bimbingan.
Mereka minta perlindungan dari kawan
yang jahil. Mereka minta kelembutan dan
kasih sayang selayaknya orang tua
mereka.

BULETIN
EDUKASI No. 3/07│Juli 2018

Anda mungkin juga menyukai