01 GDL Nimasgaluh 1767 1 Ktinima - PDF
01 GDL Nimasgaluh 1767 1 Ktinima - PDF
Disusun oleh :
NIMAS GALUH AJENG PAWILING
NIM B.13028
Disusun oleh :
NIMAS GALUH AJENG PAWILING
NIM B.13028
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh:
NIM B 13028
Pembimbinng
ii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM B13028
PENGUJI I PENGUJI II
Mengetahui
iii
KATA PENGANTAR
iv
Penulismenyadaribahwadalampenulisaninimasihjauhdarisempurna,
olehkarenaitupenulismembuka saran demi
kemajuanpenelitianselanjutnya.SemogaKaryaTulisIlmiahinidapatbermanfaatbagis
emuapihak.
Penulis
v
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan :
vi
Prodi DIII Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, juni 2016
Nimas Galuh Ajeng Pawiling
B13028
vii
viii
CURICULUM VITAE
Riwayat Pendidikan :
1. SDN 01 Tawangmangu LULUS TAHUN 2007
2. SMPN 01 Tawangmangu LULUS TAHUN 2011
3. SMAN 02 Karanganyar LULUS TAHUN 2013
4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada ANGKATAN TAHUN
2013
ix
DAFTAR ISI
Halaman
x
C. Data Perkembangan II ................................................................. 83
D. Data Perkembangan III ................................................................ 87
E. Data Perkembangan IV ................................................................ 91
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 101
B. Saran ............................................................................................ 103
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN KARYA TULIS ILMIAH
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
mengurangi angka kematian ibu sebanyak tiga perempat antara Tahun 1990
bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi
Goalds (MDGS). Angka kematian ibu (AKI) di Jawa Tengah mencapai 116
resiko yang dihadapi ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi
oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang
1
2
kesehatan prenatal dan obstentri yang rendah pula. Angka kematian maternal
terjadi waktu nifas sebesar 57,93%, pada waktu hamil 24,74%, persalinan
kemudian pada kelompok umur >35 tahun sebesar 26,67 % dan kelompok
Ibu hamil dengan KEK adalah suatu keadaan dimana seorang ibu
energi dan protein dalam makanan sehari –hari dan apabila tidak segera
diatasi akan mengakibatkan (BBLR) di bawah 2500 dan kematian ibu hamil
(Proverawati dan Asfuah, 2009). Ibu hamil di ketahui menderita KEK dilihat
pada pengukuran LILA, adapun batas LILA ibu hamil dengan resiko KEK
ibu mendadak pada masa perinatal. Pada keadaan ini banyak ibu yang
meninggal karena perdarahan atau resiko melahirkan bayi dengan berat badan
(Sandjaja, 2009).
Oktober 2014 sampai dengan Oktober 2015, didapatkan data ibu hamil
sebanyak 770 orang. Ibu hamil normal sebanyak 720 orang, ibu hamil dengan
komplikasi sebanyak 50 orang antara lain ibu hamil dengan PEB 10 orang,
ibu hamil dengan CPD 8 orang, ibu hamil dengan KEK 8 orang, ibu dengan
3
anemia 13 orang, ibu hamil dengan presentasi bokong 7 orang, ibu hamil
oktober 2015 diperoleh ibu hamil sebanyak 50 orang, ibu hamil normal
lain ibu hamil dengan anemia sebanyak 3 orang, ibu hamil dengan PEB
sebanyak 3orang, dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis sebanyak
4 0rang.
rendah, tetapi apabila KEK tidak segera ditangani maka akan terjadi
komplikasi pada ibu pada saat hamil maupun persalinan dan janin maka
penting dilaksanakan studi kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu:
Energi Kronis.
Energi Kronis.
Energi Kronis.
1. Bagi Peneliti
kebidanan pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronis sesuai teori
2. Bagi Profesi
kronis.
a. Institusi Pendidikan
b. Rumah Bersalin
energi kronis.
tentang gizi ibu hamil, informasi tentang tablet besi, menganjurkan untuk
kemerahan, turgor kulit normal, LILA 21,5 cm menjadi 23,8 cm, Hb 9,8
gr/% menjadi 11 gr/%, pola makan ibu menjadi baik, BB 43 kg, ANC
anjuran bidan.
sering dan ngemil. Hasilnya Hb yang semula 9,5 gr% menjadi 11 gr%.
dengan studi kasus ini, persamaan tersebut terletak pada judul mengenai
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
(Prawiroharjo, 2009).
7
8
1) Uterus
2) Serviks
serviks.
4) Kulit abdomen
5) Payudara
6) Perubahan Metabolik
7) Sistem Kardiovaskuler
8) Traktus Digestivus
9) Traktus Urinarus
d. Proses kehamilan
pelepasan telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan, bila masa
10
disebut nidasi.
c) Ngidam
e) Payudara tegang
pertama
12
f) Sering miksi.
h) Pigmentasi kulit
(kloasma gravidarum).
i) Epulis
dan payudara.
(Sulistyawati, 2009)
1) Hiperemesis Gravidarum
LILA pada WUS dan PUS < 23,5 diperkirakan akan melahirkan
3) Pre eklamsia
4) Molahidatidosa
5) Plasenta Previa
6) Kehamilan Ektopik
a. Definisi
LLA pada WUS dan PUS < 23,5 diperkirakan akan melahirkan
Kronis yaitu, berat badan ibu sebelum hamil < 42 kg, tinggi
badan ibu < 145 cm, berat badan ibu pada kehamilan trimester III
< 45 kg, indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil < 17,00, ibu
tampak kurus dan LILA kurang dari 23,5 cm, tinggi badan < 145 cm,
ibu menderita anemia dengan Hb < 11 gr%, lelah, letih, lesu, lemah,
c. Etiologi KEK
a) Pendapatan Keluarga
b) Pendidikan
(Marmi, 2014).
c) Pekerjaan
(Marmi, 2014).
d) Budaya
(Marmi, 2014).
2) Faktor Biologis
a) Umur
b) Berat badan
(Marmi, 2014).
c) Jarak Kehamilan
d. Patofisiologis
badan yaitu sekitar 12,3 kg, dan peningkatan nutrisi sebanyak 15%
2009).
18
Pengaruh bagi Ibu Hamil yaitu, Ibu lemah dan kurang nafsu
keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan, anemia pada bayi, berat
f. Pencegahan KEK.
lemak yang dibutuhkan akhir trimester, buah dan sayuran dan lebih
disarankan yang masih mentah. Buah dan sayuran kaya akan vitamin
bawaan pada anak, roti dan sereal yang tidak banyak diolah seperti
(Kristiyanasari, 2010).
19
1) Pengertian
satu cara deteksi dini yang mudah dan dapat dilaksanakan oleh
20
lengan kiri, lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan
pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah
baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk menapis wanita yang
1) Kebutuhan Energi
2) Karbohidrat
diperlukan oleh ibu hamil yaitu 60-76 gram. Ini dapat diartikan
Proverawati. 2009)
4) Lemak
(Kristiyanasari, 2010).
5) Vitamin
(1) Vitamin A
(2) Vitamin D
(3) Vitamin E
(1) Vitamin C
2014).
6) Mineral
sodium.
a) Kalsium
adalah susu dan produk susu (Keju, Yogurt), ikan yang bias
28
b) Magnesium
(Kristiyanasari, 2010).
c) Fosfor.
(Kristiyanasari, 2010)
d) Seng/ zink.
(Marmi,2014).
e) Sodium
(Kristiyanasari, 2014).
Kebutuhan zat gizi pada wanita dewasa dan wanita hamil melalui
Tabel 4.1 Perbedaan kebutuhan gizi antara ibu hamil dan tidak
Kebutuhan
Kebutuhan
Zat Gizi Wanita Sumber Makanan
No Wanita hamil
Dewasa
1 Padi-padian, jagung,
Energi Kalori 2200 2485
umbi-umbian mi,roti
2 Daging, ikan, telur, kacang-
Protein (gram) 48 60
kacangan, tahu, tempe
3 Susu,ikan teri,kacang
Kalsium (mg) 500 900
kacangan,sayuran hijau
Hati,kuning telur,sayur dan
4 Zat besi (mg) 26 46 buah berwarna hijau kuning
kemerahan
5 5 Biji-bijian, padi-padian,
Vit, A (RE) 500 700
kacang-kacangan, daging
6 Hati, telur, sayur, kacang-
Vit.B1 (mg) 0,8 +0,2
kacangan
7 Hati, daging, ikan, biji-
Vit.B2 (mg) 1,3 +0,2
bijian, kacang-kacangan
8 Hati, daging, ikan,biji-bijian,
Vit B6 (mg) 12,4 +2
kacang-kacangan
9 Vit C (mg) 60 70 Buah dan sayur
Sumber:Marmi 2014
Langkah I : Pengkajian
a. Data Subjektif
meliputi:
31
b) Umur
c) Suku/Bangsa/Etnis/Keturunan
(Astuti, 2012).
d) Agama
(Astuti, 2012).
f) Pekerjaan
g) Alamat rumah
(Astuti, 2012)
2) Riwayat Pasien
2013).
33
b) Riwayat Kebidanan.
(1) Menstruasi
(Sulistyawati, 2009).
c) Riwayat Kesehatan
(1) Menikah
sangat di harapkan.
harapkan.
kehamilanya.
e) Pola makan
(2) Porsi
( Marmi, 2014).
(3) Pantangan
(Astuti, 2011).
f) Pola minum
(Sulistyawati, 2009).
(Sulistyowati, 2009).
i) Personal hygiene.
j) Aktivitas seksual
siap, oleh Karen itu bidan pun harus pintar mencari cela hati
n) Riwayat KB
2012).
b. Data Objektif
1) Keadaan Umum
ini jika dia kurang atau tidak memberikan respon yang baik
2) Kesadaran
(Astuti, 2012)
4) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
( sulistyowati, 2009).
43
(Sulistyawati, 2009)
6) Pemeriksaan penunjang .
a) Pemeriksaan laboratorium
b) Pemeriksaan USG
Kronis.
45
a. Diagnosa kebidanan
1) Diagnosa Kebidanan
Dasar :
a) Data Subjetif
b) Data Objektif
2) Masalah
(Astuti, 2012)
Contoh :
3) Kebutuhan
melakukan asuhan yang aman pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi
Bagi ibu : Bila ibu hamil mengalami gizi kurang maka akibat
Resiko bayi yang terlahir dari ibu hamil yang menderita KEK akan
(Astuti, 2012)
Langkah V : Perencanaan
adalah :
DATA PERKEMBANGAN
sehingga tenaga kesehatan mampu menilai apakah tujuan asuhan tercapai atau
tidak (Varney, 2007). Evaluasi diikuti dengan tujuan catatan perkembangan yang
S :Subjektif
anamnesa.
O :Objektif
laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk
mendukung assessment.
A :Assesment
potensial, perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi atau
P :Planning
C. Landasan Hukum
meliputi :
a. Episiotomi
postpartum
METODOLOGI
melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini
(Notoadmojo, 2010).
53
54
1. Data Primer
Data primer disebut juga data tangan pertama, data primer diperoleh
2011)
a. Pemeriksaan fisik
tangan dan jari- jari adalah suatu instrumen yang sensitif dan
b. Wawancara
(Saryono, 2011).
c. Observasi
sejumlah dan taraf aktifitas tertentu atau situasi tertentu yang ada
(Notoatmojo, 2012).
2. Data Sekunder
Disebut juga dengan data tangan kedua, data sekunder adalah data yang
dan hasilnya lebih baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih
mudahdiolah.(Saryono, 2011).
energi kronis.
b. Alat tulis
2. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan fisik dan
observasi :
c. Tensimeter
d. Termometer
e. Stetoskop
f. Mettlin
58
g. Pita Lila
h. Dopler
g. Refleks Hammer
c. Alat tulis
H. Jadwal Penelitian
(Notoatmodjo, 2010).
BAB IV
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
59
60
muntah sering pusing sejak 3 hari yang lalu, badan lemas, nafsu
2. Riwayat menstruasi
tahun
saat menstruasi.
b. Gerakan janin :
kehamilan 5 bulan .
61
d. Keluhan-keluhan pada :
berkurang.
bulan
dan 6 bulan
besi
g. Imunisasi TT
h. Khawatiran khusus
4. Riwayat penyakit
berwarna kuning.
apapun.
Ibu mengatakan baik dari pihak dirinya maupun dari pihak suaminya
e. Riwayat operasi
5. Riwayat Perkawinan
tahun 2013
KEAD
N TGL/TH TEMPAT UMUR JENIS PENO ANAK NIFAS AAN
O PARTUS PARTUS KEHAMILAN PARUS LONG ANAK
JK BB PB KEAD LAKT SEKA
ASI RANG
BPM Sri
30
1 2002 Handayani 38 Minggu Spontan Bidan P 52 Baik Lancar Hidup
00
Karanganyar
BPM Sri
27
2 2011 Handayani 39 Minggu Spontan Bidan L 50 Baik Lancar Hidup
00
Karanganyar
RSUD
3 2013 Karanganyar 14 Minggu Abortus
a. Nutrisi
Sebelum hamil :
Selama hamil :
karena sering mual dan muntah, porsi kecil menu nasi ½ piring ,
b. Eliminasi
Sebelum hamil :
kuningjernih
Selama hamil :
c. Aktifitas
Sebelum hamil :
Selama hamil :
d. Istirahat
Sebelum hamil :
Selama hamil :
e. Seksualitas
Sebelum hamil :
Selama hamil :
f. Personal Hygiene
Sebelum hamil :
Selama hamil :
g. Psikososial budaya
dengan keadaanya
saja.
ini.
- Pantangan makanan :
1. Status generalis
b. Kesadaran : Composmentis
S : 36,5 0C R : 22 X/ menit
d. TB : 153 cm
e. BB sebelumhamil : 39 kg
f. BB sekarang : 42 kg
g. LLA : 21,5 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
odema
68
3) Mata
b) Conjungtiva : pucat
c) Sklera : Putih
lendir
6) Mulut / gigi / gusi : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries,
b. Leher
limfe
1) Mammae
d) Areola : Hyperpigmentasi
2) Axilla
d. Ekstremitas
4) Kulit : kering
1. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
(ekstermitas janin)
PAP
3) Auskultasi
d. Pemeriksaan Panggul
e. Anogenital
1) Vulva Vagina
2) Perinium
3) Anus
A. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
DS :
keguguran 1 kali
dan muntah
DO :
b) Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit S : 36,50C
d) LILA : 21,5 cm
f) BB sekarang : 42 kg
g) TB : 153 cm
h) Inspeksi
Muka : Pucat
i) Palpasi
janin(ekstremitas).
(4) Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan
melenting (kepala).
B. Masalah
sekarang
C. Kebutuhan
kehamilannya.
neonatal, cacat bawaan, bayi Prematur, bayi dengan Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR)
V. RENCANA TINDAKAN
2. Beri ibu pendidikan kesehatan tentang ibu hamil resiko tinggi dengan KEK
5. Anjurkan ibu istirahat yang cukup, yaitu malam 8 jam, siang 1-2 jam
500 mg 10 tablet 2 X 1
7. Beri nutrisi kepada ibu berupa susu prenagen 450 gr dan makanan tambahan
berupa biscuit
75
KEK
2. Memberikan KIE kepada ibu tentang keadaan kehamilan ibu dan resiko
lemas, pucat, ambang lingkar lengan atas pada pasangan usia subur
kurang dari 23,5 cm, berat badan kurang dari 45 kg, dan HB kurang dari
lahir mati, cacat bawaan, bayi dengan berat badan lahir rendah.
pada wanita hamil adalah untuk mencapai status gizi ibu yang optimal
selamat, menu gizi yang seimbang yaitu nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan
susu, ibu hamil memerlukan tambahan energi selama hamil yaitu 27.000-
76
makan buah, minum air 8 – 10 gelas/ hari agar tidak mengalami sembelit,
mengkosumsi zat besi dan vitamin c untuk pembentukan sel darah merah,
4. Memberikan KIE pada ibu tentang tablet penambah darah (FE) yaitu
atau dengan air jeruk dan diminum waktu malam hari agar tidak mual
dan muntah. Bahan makanan yang mengandung zat besi antara lain
sayuran hijau seperti bayam, sawi, lalu ada kacang- kacangan, daging
5. Menganjurkan ibu istirahat malam 8 jam dan siang 1-2 jam dan
7. Memberi nutrisi kepada ibu berupa susu prenagen 450 gr dan mengajari
ibu cara membuat susu dengan 3 sendok makan susu dlarutkan dengan
air hangat 180 ml di aduk sampai larut dan menganjurkan ibu untuk
minum pada pagi hari dan memberikan ibu biskuit roma sari gandum
8. Memberi ibu support mental agar ibu merasa lebih nyaman dan tidak
VII. EVALUASI
3. Ibu dapat menerima dan mengerti penjelasan yang diberikan oleh bidan
4. Ibu sudah engerti tentang pengertian, dosis, cara minum, tablet FE serta
5. Ibu bersedia unntuk istirahat yang cukup pada malam hari 8 jam dan
siang hari 1- jam dan bersedia untuk menguramgi aktivitas yang terlalu
berat.
6. Obat FE, Vit C, Kalk sudah diberikan dan ibu bersedia meminumnya
7. Ibu sudah menerima makanan roma sari gadum dan nutrisi susu
prenagen 450 gram dan ibu bersedia makan biscuit serta minum susu dan
8. Ibu sudah merasa nyaman dan tidak khawatir dengan kehamilanya dan
keadaan janinnya
DATA PERKEMBANGAN I
KUNJUNGAN RUMAH
S: Subyektif
O: Obyektif
2) Kesadaran : composmentis
N : 82 x/menit S : 36,80C
7) TB : 153 cm
8) Inspeksi
Muka : Kemerahan
9) Palpasi
janin(ekstremitas).
melenting (kepala).
panggul.
14. Auskultasi
136 x/menit
A: ASESSMENT
energi kronis.
80
P: PLANING
5. Memberi nutrisi susu prenagen 450 gr , biskuit sari gandum dan ibu
6. Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang sayuran yang bergizi dan
EVALUASI :
2. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi sesuai anjuran bidan
4. Ibu bersedia meminum obat yang diberikan oleh bidan dengan dosis yang
telah diberikan
81
5. Ibu telah menerima pemberian susu prenagen 450 gr dan biscuit sari
gandum
6. Ibu telah mengerti manfaat sayuran dan cara memasak sayuran yang
benar
DATA PERKEMBANGAN II
KUNJUNGAN RUMAH
S: Subyektif
susu.
suaminya
setiap hari
O: Obyektif
2) Kesadaran : composmentis
N : 80 x/menit S : 36,50C
6) BB : 44 kg kenaikan 1 kg
83
7) TB : 153 cm
8) Inspeksi
9) Palpasi
(punggung janin).
melenting (kepala).
14) Auskultasi
A: ASESSMENT
Ny.R G4P2A1 umur 36 tahun umur kehamilan 25+5 minggu, tunggal, hidup
P: PLANING
KEK
seimbang seperti makan nasi, sayur lauk ( tahu, tempe, daging, ikan
asin), buah dan minum 1 gelas susu untuk peningkatan berat badan dan
LILAnya.
5. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas yang berat agar ibu tidak
mudah lelah
7. Memberi nutrisi susu prenagen 450 gr , biskuit sari gandum dan ibu
yang benar
EVALUASI :
3. ibu bersedia untuk makan makanan tambahan seperti kacang hijau, roti
4. Ibu bersedia untuk mengkosumsi sayuran hijau seperti bayam, dan daun
singkong
7. ibu sudah menerima susu prenagen dan ibu bersedia untuk meminumnya
setiap hari
KUNJUNGAN RUMAH
S: Subyektif
1) Ibu mengatakan porsi makanya sudah bertambah sehari makan 3-4 kali
dengan menu (nasi, sayur, lauk tahu, tempe, telur, ikan asin,dan minum
2) Ibu mengatakan tidak mudah lelah, dan badanya tidak mudah lemas
O:Obyektif
2) Kesadaran : composmentis
N : 84 x/menit S : 36,70C
6) BB : 45 kg kenaikan 1 kg
7) TB : 153 cm
8) Inspeksi
9) Palpasi
(punggung janin).
melenting (kepala).
14) Auskultasi
A: ASESSMENT
P: PLANING
2. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi nutrisi ibu hamil agar berat
rutin
EVALUASI :
2. Ibu bersedia untuk tetap makan makanan yang banyak mengandung nutrisi
3. Ibu bersedia minum obat yang diberikan dan meminumnya secara rutin
ada keluhan
90
DATA PERKEMBANGAN IV
KUNJUNGAN RUMAH
S: Subyektif
1) Ibu mengatakan sehari 3-4 kali dengan menu nasi, sayur, lauk, buah dan
2) Ibu mengatakan sudah tidak merasa kawatir dan cemas dengan kehamilanya
O: Obyektif
2) Kesadaran : composmentis
N : 82 x/menit S : 36,50C
7) TB : 153 cm
91
8) Inspeksi
9) Palpasi
b) Leopold I : TFU 2 jari diatas pusat. bagian fundus teraba kecil- kecil
14) Auskultasi
A: ASESSMENT
hidup intra uteri, letak lintang , bagian atas ekstermitas janin, bagian
P: PLANING
2. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi nutrisi ibu hamil agar berat badan
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi knee chest (bersujud dengan kaki
sejajar pinggul dan dada sejajar lutut) Lakukan 3 kali sehari selama 10-15
menit setiap kali, dilakukan saat perut ibu kosong, dan bayi aktif, atau dapat
12-18 inci diatas bahu. Gravitasi mendorong kepala bayi kefundus, melipat,
EVALUASI :
2. Ibu bersedia untuk tetap makan makanan yang banyak mengandung nutrisi
3. Ibu bersedia mengkosumsi sayuran hijau seperti bayam, daun singkong, dan
sawi
4. Ibu bersedia untuk menungging atau sujud agar posisi janinya kembali
normal
5. Ibu bersedia minum obat yang diberikan dan meminumnya secara rutin
ada keluhan
94
B. PEMBAHASAN
1. PENGKAJIAN
makan kurang dan cepat lelah saat berakivitas dan dari hasil
95
TD 100/70 mmHg
ambang LLA pada WUS dan PUS < 23,5 diperkirakan akan
sebelum hamil < 42 kg, tinggi badan ibu < 145 cm, berat badan ibu
pada kehamilan trimester III < 45 kg, indeks masa tubuh (IMT)
% ( Kristianasari, 2010).
praktek yaitu pada kasus LILA ibu 21,5 cm, BB sebelum hamil 39
KEK
2. INTERPRENTASI DATA
cemas dan khawatir Kebutuhan yang muncul pada ibu pada ibu
3. DIAGNOSA POTENSIAL
Bila ibu hamil mengalami gizi kurang maka akibat yang akan
bayi, Resiko bayi yang terlahir dari ibu hamil yang menderita KEK
2008).
4. ANTISIPASI
pengaturan
5. RENCANA TINDAKAN
b. Beri ibu pendidikan kesehatan tentang ibu hamil resiko tinggi dengan
e. Anjurkan ibu istirahat yang cukup, yaitu malam 8 jam, siang 1-2 jam
g. Beri nutrisi kepada ibu berupa susu prenagen 450 gr dan makanan
Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
6. IMPLEMENTASI
7. EVALUASI
PENUTUP
Pada tahap akhir dari pembuatan laporan Karya Tulis Ilmiah tentang
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis penulis
A. Kesimpulan
data Subyektif yaitu ibu hamil Ny. R mengatakan ini kehamilannya yang
keuguran, dengan keluhan sering pusing, lemas, mudah cepat lelah saat
melakukan aktifitas yang berat dan dari data obyektif didapat LILA 21,5
100/70 mmHg.
kronis . Masalah yang muncul ibu merasa cemas dan khawatir pada
KEK.
100
101
3. Pada Diagnosa potensial tidak muncul pada kasus Ny. R karena adanya
beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, beri ibu
energi kronis, beri pendidikan kesehatan tentang gizi ibu hamil, beri
yang cukup, yaitu malam 8 jam, siang 1-2 jam, beri tablet FE 500 mg 1 X
beri ibu support mental, beritahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah 1
minggu lagi.
minggu didapatkan keadaan umum ibu : baik, ibu mengerti tentang gizi
yang dibutuhkan ibu hamil, ibu bersedia mengkosumsi sayuran hijau, ibu
kronis terdapat kesenjangan antara teori dan praktek yaitu terletak pada
B. Saran
kekurangan energi kronis pada ibu hamil melalui program penyuluhan dan
2. Bagi BPM
pendidikan forml atau mengikuti seminar dan pelatihan tentang ibu hamil
4. Bagi klien
Arisma. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Astuti Hutari Puji. 2012. Asuhan Kebinanan Ibu I Kehamilan. Yogyakarta: Rohima
Press.
Depkes RI. 2012. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 : Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Kemenkes RI. 2007. Standar Profesi Bidan : Mentri Kesehatan Republik Indonesia.
Rukyah dan Yulianti. 2010. Asuhan Kebidanan Patologi 4.Jakarta : CV. Trans Info
Medika.
Supariasa, dkk.2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Syafrudin, dkk.2011. Buku Saku Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta : Trans Info Media
Varney Helen. 2007. Asuhan Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.