Anda di halaman 1dari 10

1.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Menurut Malayu Hasibuan MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Menurut Edwin B. Flippo: Manajemen
personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemberhenti-an karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan,
individu, karyawan, dan masyarakat dan menurut Dale Yoder: adalah penyedia
kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan
kerja mereka. Menurut beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
Manajemen SDM adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Fungsi-fungsi MSDM terdiri dari perencanaan (human resources planning),
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian
tenaga kerja.

2. Pengertian Inovasi
Inovasi adalah hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri wirausaha
atau perusahaan untuk perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Melalui
proses inovasi menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang kemudian
menciptakan berbagai keunggulan termasuk keunggulan kompetitif.

3. Tujuan dan Prinsip Inovasi


Tujuan utama dari proses inovasi adalah memberikan dan menyalurkan nilai
pelanggan yang lebih baik. Melalui 2 pendekatan yaitu, pendekatan strukturalis dan
pendekatan proses. Pendekatan strukturalis memandang inovasi sebagai suatu unit
dengan parameter yang tetap seperti teknologi dan praktek manajemen, adapun
pendekatan proses memandang inovasi sebagai suatu proses yang kompleks, yang
sering melibatkan berbagai kelompok sosial dalam organisasi.
prinsip-prinsip seperti: menganalisi peluang, apa yang harus dilakukan untuk
memuaskan peluang, sederhana dan terarah, dimulai dari yang kecil dan kepemimpinan.
4. Alasan Inovasi
Alasan melakukan inovasi adalah:
 Teknologi berubah sangat cepat seiring adanya produk baru, proses dan layanan
baru dari pesaing, dan ini mendorong usaha entrepreneurial untuk bersaing dan
sukses.
 Efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup produk semakin pendek
 Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan
 Dengan pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat
 Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat
Inovasi produk terdiri dari 3 hal penting yaitu keunggulan produk, keunikan
produk, serta biaya produk
5. Pengertian Strategi Pengembangan SDM
strategi adalah suatu pola keputusan dalam suatu organisasi yang menentukan dan
mengungkapkan tujuan dan menentukan prinsip kebijakan dan rencana dalam
mencapai tujuan tersebut. Adapun strategi menurut pengertian manajemen strategik
adalah upaya untuk memaksimalkan keunggulan kompetitif dan ketidakunggulan
kompetitif suatu organisasi termasuk produk dan layanannya serta konsumen
(pelanggan) yang dilayani.
Strategi pengembangan SDM merupakan perencanaan mengenai cara bagaimana
kualitas dari sumber daya manusia yang dimiliki mampu berkembang ke arah yang
lebih baik, meningkat kemampuan kerja, skill dan memiliki loyalitas yang baik
terhadap organisasi atau perusahaan.

6. Tujuan dan Manfaat Pengembangan SDM


Handoko menyatakan bahwa tujuan utama program pengembangan sumber daya
manusia, yaitu:
 Untuk menutup gap antara kecakapan/ kemampuan pegawai dengan permintaan
jabatan
 Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja atau
produktivitas kerja pegawai dalam mencapai sasaran kerja yang telah
ditetapkan.
Menurut Siagian, ada enam manfaat dalam pengembangan sumber daya manusia,
yaitu:
 Membantu para pegawai membuat keputusa lebih baik.
 Meningkatkan kemampuan para pekerja menyelesaikan berbagai masalah
yang dihadapinya.
 Terjadinya internalalisasi dan operasionalisasi faktor-faktor motivasional.
 Timbulnya dorongan dalam diri para pekerja untuk terus meningkatkan
kemampuan kerjanya.
 Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi stress, frustasi dan
konflik yang pada gilirannya memperbesar rasa percaya pada diri sendiri.
 Tersedianya informasi tentang berbagai program.

7. Strategi Pengembangan SDM


Griffin (2000) menyatakan strategi sebagai rencana komprehensif untuk mencapai
tujuan organisasi. Untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi di lingkungan di
mana organisasi tersebut menjalankan aktivitas pengembangan berupa:
 Pengembangan Organisasi (Organization Development). Pengembangan
organisasi merupakan program untuk meningkatkan efektivitas keorganisasian
dengan mengintegrasian keinginan individu dan kelompok.
 Kelompok Pekerjaan. Artinya bagaimana melakukan aktivitas pekerjaan dari
beragam kebutuhan dan motivasi mampu berkoordinasi, berkomunikasi secara
intensif dengan berbagai bentuk gagasan, ide, dan kreativitas dalam organisasi,
sehingga dapat mencapai tujuan bersama.
 Pendidikan (Employees Education Development). Pendidikan aparatur salah
satu strategi fungsional SDM suatu organisasi berupaya memberikan
kesempatan kepada pegawai sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan
caranya sendiri, berorientasi dan fokus pada individu dan pengembangan diri.
 Pelatihan Karyawan (Employees Training). Pelatihan bertujuan untuk
peningkatan kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas. Pelatihan
memiliki sasaran kerja pada jangka pendek dengan berfokus pada pekerja yang
belum menguasai teknis/operasional.
 Analisis kebutuhan pelatihan (Training Need Assessment). Training Needs
Assessment (TNA) atau analisis kebutuhan pelatihan adalah suatu langkah yang
dilakukan sebelum melakukan pelatihan dan merupakan bagian terpadu dalam
merancang pelatihan untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang
materi, alokasi waktu tiap materi, dan strategi pembelajaran yang sebaiknya
diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat bagi
peserta pelatihan.

8. Pengertian Keunggulan Kompetitif


Keunggulan kompetitif dapat di simpulkan kemampuan yang diperoleh melalui
karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih
tinggi dibandingkan perusahaan lain.
Keunggulan bersaing dapat dilihat dari tingkat kepentingan kualitas terhadap pasar
dan mengklasifikasikan ke dalam 4 (empat) tipe sumber daya dalam penciptaan nilai,
yaitu proses sumber daya untuk menurunkan struktur biaya perusahaan, sumber daya
produk untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sumber daya waktu untuk
menghantarkan nilai sesuai waktu pasar, dan sumber daya inovasi untuk
mempengaruhi teknologi.

9. Prinsip Pokok Keunggulan Kompetitif


Menurut Mangkuprawira (2007), dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan
untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan
keunikan produk.
a. Sudut Pandang Nilai Pelanggan. Keunggulan kompetitif terjadi apabila terdapat
pandangan pelanggan bahwa mereka memperoleh nilai tertentu dari transaksi
ekonomi dengan perusahaan tersebut.
b. Sudut Keunikan. Keunikan dicirikan oleh barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan tidak dapat mudah ditiru oleh pesaing. Ciri-ciri dari keunikan antara
lain:
 Kemampuan finansial dan ekonomis. Ciri keunikan yang ditunjukkan
oleh adanya kemudahan perusahaan untuk memperoleh sumber
finansial dengan relatif cepat dengan bunga yang relatif lebih rendah
dari pada bunga pasar.
 Kemampuan menciptakan produk strategic. Bentuk jenis keunikan
ini berupa kelebihan ciri-ciri produk Anda dibanding produk yang sama
dari perusahaan lain.
 Kemampuan teknologi dan proses. Perusahaan harus memiliki ciri
berbeda dalam membuat dan menyajikan produk ke para pelanggan
dibanding perusahaan lain. Hal ini dicirikan oleh alat yang digunakan
apakah alat tua atau modern dan sudah sangat dikenal kehandalannya di
kalangan luas pelanggan.
 Kemampuan keorganisasian. Keunikan di sini dicirikan oleh
kelebihan perusahaan dalam pengelolaan sistem keorganisasian yang
sepadan dengan kebutuhan pelanggan. Perusahaan termasuk
karyawannya perlu memiliki daya tanggap, sensitif dan adapatasi yang
tinggi dalam mengikuti perubahan-perubahan karakter pelanggan,
teknologi, keadaan pasokan, peraturan, dan kondisi ekonomi.

10. Karakteristik Keunggulan Kompetitif


keunggulan kompetitif memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. berkelanjutan: Sebuah perusahaan harus memimpin pesaingnya secara
berkelanjutan atau bertahan dalam waktu yang agak lama, dan akan berakhir
ketika pesaing berhasil meniru keunggulan kompetitif yang sama;
b. keunikan: Sebuah perusahaan perlu memilik kompetensi yang hanya dimiliki
oleh sejumlah kecil perusahaan;
c. kekukuhan: Sebuah perusahaan perlu memimpin perusahaan pesaing dengan
gap yang signifikan.

11. Strategi Keunggulan Kompetitif


Cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif ini telah dirumuskan oleh Michael
Porter adalah:
a. Overall Low Cost Leadership. Dengan strategi low cost ini perusahaan
berusaha menjadikan dirinya produsen dengan tingkat efisiensi paling tinggi
dan memiliki tingkat biaya paling rendah di antara para pesaingnya.
Karakteristik strategi low cost ini antara lain:
1. Pembangunan fasilitas berskala efisien secara agresif;
2. Berusaha melakukan pengurangan biaya berdasarkan pengalaman
sebelumnya;
3. Biaya ketat dan pengendalian terhadap biaya overhead;
4. Menghindari pembebanan atas pelanggan manajerial; dan
5. minimalisasi biaya dalam semua aktivitas yang ada dalam rantai nilai
perusahaan seperti R&D, jasa, penjualan dan pengiklanan.
b. Differentiation. lainnyaPerusahaan yang menerapkan strategi diferensiasi tidak
berusaha untuk tampil sebagai produsen dengan biaya paling rendah, melainkan
menghasilkan suatu produk yang memiliki keunikan sehingga mudah
dibedakan dari produk sejenis di pasar. Karakteristik strategi differensiasi ini
antara lain:
(1) prestige dan brand image;
(2) teknologi;
(3) inovasi;
(4) fitur;
(5) layanan pelanggan; dan
(6) jaringan dealer.
c. Focus. Perusahaan yang memiliki strategi fokus akan memilih suatu segmen
atau kelompok segmen serta menyesuaikan strategi untuk melayani segmen
tersebut. Keunggulan kompetitif dicapai dengan berkonsentrasi secara khusus
pada segmen tersebut. Inti dari fokus adalah eksploitasi terhadap ceruk pasar
tertentu yang berbeda dari industri

A. SISTEM INOVASI PEMASARAN

1. Pengertian Inovasi
Inovasi adalah suatu proses dan/ atau hasil pengembangan pemanfaatan suatu
produk/ sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang lebih
berarti. Pada dasarnya manfaat inovasi adalah untuk menyempurnakan atau
meningkatkan fungsi dari pemanfaatan suatu produk atau sumber daya sehingga
manusia mendapatkan manfaat yang lebih. Proses inovasi ini terjadi secara terus
menerus di dalam kehidupan manusia karena adanya keinginan untuk melakukan
sesuatu menjadi lebih mudah dan cepat.

2. Pengertian inovasi menurut para ahli:


a. Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian inovasi adalah suatu ide, gagasan,
ojek, dan praktik yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh
seseorang atau pun kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau pun diadopsi.
b. Kuniyoshi Urabe
Menurut Kuniyoshi Urabe, pengertian inovasi adalah segala hal yang
dihasilkan melalui suatu proses yang panjang dan kumulatif, meliputi banyak
proses pengambilan keputusan, mulai dari penemuan gagasan hingga ke
implementasian nya di pasar.
c. Van de Ven, Andrew H.
Menurut Van de Ven, Andrew H., definisi inovasi adalah pengembangan
dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dalam jangka waktu
tertentu yang dilakukan dengan berbagai aktivitas transaksi di dalam tatanan
organisasi tertentu.
d. UU No. 19 Tahun 2002
Menurut UU No. 19 Tahun 2002, pengertian inovasi adalah suatu kegiatan
penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan yang dilakukan untuk
pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang
baru, atau pun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.

3. Tujuan Inovasi
a. Meningkatkan Kualitas: Secara umum, tujuan inovasi di berbagai bidang adalah
untuk meningkatkan kualitas dan juga nilai sesuatu hal yang sudah ada, baik itu
produk atau layanan.
b. Mengurangi Biaya: Inovasi juga bertujuan untuk membantu mengurangi biaya,
khususnya biaya tenaga kerja.
c. Menciptakan Pasar Baru: Dengan adanya produk yang lebih bernilai tinggi
sebagai hasil dari inovasi, maka hal ini akan menciptakan pasar baru di
masyarakat.
d. Memperluas Jangkauan Produk: Salah satu contohnya dapat kita lihat dari
bisnis e-commerce seperti saat ini.
e. Mengganti Produk/ Layanan: Inovasi juga bertujuan untuk mengganti produk
atau layanan yang dianggap kurang efektif/ efisien.
f. Mengurangi Konsumsi Energi: Manusia selalu ingin menghemat penggunaan
energi, itulah sebabnya ada banyak sekali inovasi yang dilakukan manusia.

4. Ciri-Ciri Inovasi
ciri-ciri inovasi adalah sebagai berikut:
 Memiliki ciri khas, dengan kata lain suatu ide dapat dikategorikan dalam
inovasi bila memiliki ciri khas yang spesifik.
 Merupakan ide baru, yaitu suatu ide yang belum pernah dipublikasi atau
diungkapkan oleh orang lain sebelumnya.
 Dilakukan secara terencana, suatu ide dapat dikategorikan sebagai suatu
inovasi bila dilakukan dengan sengaja dan terencana dalam pengembangannya.
 Memiliki tujuan, masih berhubungan dengan poin sebelumnya, inovasi
merupakan ide yang dieksekusi secara sengaja dan terencana dengan tujuan
tertentu
5. Ruang lingkup Inovasi
Inovasi memiliki berbagai ruang lingkup, yaitu: inovasi ekonomi, inovasi teknologi
dan inovasi social.
a. Inovasi Ekonomi Inovasi ini berhubungan dengan daya beli pemakai sehingga
perlu dicari cara pembelian yang tidak membebankan para pemakai.
b. Inovasi Teknologi Inovasi ini berhubungan dengan benda dan bersifat teknis
sehingga dapat merubah dan memperbaiki suatu produk/barang yang sudah
ketinggalan zaman.
c. Inovasi Sosial Inovasi ini berhubungan dengan budaya dari pemakai sehingga
dengan cara merubah nilai dan kepuasan konsumen, maka melalui cara meniru,
mengimpor dan menyadap inovasi di bidang teknik dapat memberikan
keberhasilan.

6. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem atau proses dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang atau jasa yang dapat memuaskan konsumen.
7. Ruang lingkup Pemasaran
Oleh karena itu untuk kegiatan tersebut proses pemasaran dimulai dari
penyelidikan, perencanaan, dan penentuan.
 Penyelidikan meliputi penelitian untuk mengetahui apa yang diinginkan
oleh konsumen.
 Perencanaan meliputi proses desain dan pengembangan produk atau jasa
yang dapat memenuhi keinginan konsumen.
 Penentuan, yaitu memutuskan cara terbaik termasuk harga,
mempromosikan dan mendistribusikan produk atau jasa agar sarnpai
kepada konsumen.

8. Pengertian Inovasi Pemasaran


Inovasi Pemasaran Inovasi pemasaran adalah penerapan metode pemasaran yang
baru atau peningkatan signifikan pada pengemasan atau desain produk, penempatan
produk, promosi produk, atau harga. Inovasi pemasaran bertujuan untuk:
 Meningkatkan penjualan
 Memenuhi kebutuhan konsumen
 Membuka pasar baru
 Menempatkan produk perusahaan dalam pasar

9. Perbedaan Inovasi Dengan Pemasaran


a. Perbedaan antara Inovasi Produk dan Inovasi Proses Inovasi Produk (Jasa) :
i. Perubahan pada karakteristik dari jasa yang ditawarkan Inovasi Proses
ii. Perubahan pada metode, peralatan, atau keahlian yang digunakan untuk
menyediakan jasa
b. Perbedaan antara Inovasi Produk dan Inovasi Pemasaran Inovasi Produk :
i. Perubahan pada fungsi atau tujuan penggunaan produk Inovasi
Pemasaran
ii. Perubahan pada desain produk sebagai strategi pemasaran, tapi tidak
mengubah fungsi atau tujuan penggunaan produk
c. Perbedaan antara Inovasi Produk Jasa dan Inovasi Pemasaran Inovasi Produk
Jasa:
i. Perubahan pada jasa yang disediakan Inovasi Pemasaran
ii. Perubahan pada metode pemasaran
d. Perbedaan antara Inovasi Proses dan Inovasi Pemasaran Inovasi Proses
i. Perubahan pada metode produksi dan pengiriman yang bertujuan untuk
mengurangi biaya satuan atau meningkatkan kualitas produk Inovasi
Pemasaran
ii. Perubahan pada metode memindahkan informasi atau barang dengan
tujuan meningkatkan penjualan atau pangsa pasar
e. Perbedaan antara Inovasi Proses dan Inovasi Organisasi Inovasi Proses:
i. Perubahan pada metode produksi dan pengiriman yang bertujuan untuk
mengurangi biaya satuan atau meningkatkan kualitas produk Inovasi
Organisasi
ii. Perubahan pada metode organisasi dalam hal praktik bisnis, organisasi
tempat kerja, dan hubungan eksternal perusahaan
f. Perbedaan antara Inovasi Pemasaran dan Inovasi Organisasi Inovasi
Pemasaran:
i. Perubahan pada metode memindahkan informasi atau barang dengan
tujuan meningkatkan penjualan atau pangsa pasar Inovasi Organisasi
ii. Perubahan pada metode organisasi dalam hal praktik bisnis, organisasi
tempat kerja, dan hubungan eksternal perusahaan

10. Tiga Inovasi Pemasaran


a. Inovasi pertama adalah adalah inovasi yang memungkinkan Anda mengungguli
pesaing (outsmarting the competitor). Inovasi jenis ini adalah inovasi yang
paling dasar dan paling gampang. Kunci sederhana saja, pertama-tama Anda
identifikasi faktor-faktor sukses di dalam industri Anda (industry key success
factor), lalu lakukan benchmarking ke pesaing Anda, dan kemudian
berdasarkan benchmarking itu Anda lakukan inovasi untuk mengungguli
pesaing Anda.
b. Mindset “menjadi lebih baik” adalah mindset marketer yang berpikir linear.
Untuk beda Anda harus punya mindset berpikir lateral. Seorang bijak
mengatakan, “It’s better to be a little bit different, than to be a little bit better.”
“Lebih baik beda sedikit ketimbang lebih baik sedikit”. Anda harus
lebih customer-focused ketimbang competitor-focused. dengan cara
membangun perbedaan (being different) di mata konsumen.
c. “transforming the company”. Harus mentransformasi perusahaan Anda agar
luput dari perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan ganas. menuntut Anda
merubah secara mendasar DNA perusahaan Anda. Kalau DNA perusahaan
Anda berubah, pastilah semuanya akan berubah: orang Anda, organisasi Anda,
sistem Anda, kompetensi Anda, strategi Anda, pokoknya semuanya berubah.

11. Inovasi dalam Pemasaran


Dalam inovasi teknologi yang berhubungan dengan produk dimungkinkan adanya
perbaikan, penyempurnaan atau pengembangan produk agar mendapat keberhasilan
dalam pemasarannya. Dengan demikian inovasi teknologi dapat berpengaruh pada
pasar, sehingga perlu diketahui kondisi/fokus pasar dan apa saja masalah-masalah yang
dihadapinya.
1. Fokus Pasar
Inovasi yang berdasarkan pengetahuan dapat bertujuan menciptakan pasar bagi
produknya.
a. Masalah Pasar
Pasar akan melibatkan orang yang membutuhkan sesuatu barang atau jasa
yang sesuai dengan kemampuan dan kemauan untuk memilikinya. Menurut
organisasinya maka pasar dibagi menjadi dua jenis, yaitu Perfect market adalah
pasar yang terorganisasi dengan sempurna. In perfect market adalah pasar yang
tidak terorganisir dengan sempurna.
b. Persaingan
Masalah pasar adalah persaingan, terutama bila barang-barang yang dijual
sejenis. Berdasarkan kreteria jumlah pembeli dan penjual serta besar pembelian
dan penjualan, maka bentuk persaingan menjadi tiga macam, yaitu Persaingan
sempurna/bebas/murni adalah suatu bentuk pasar atau persaingan dimana
penjual individual tidak dapat mempengaruhi atau menjalankan politik harga,
sedangkan pembeli dan penjual sedemikian banyaknya.
Monopoli adalah suatu persekutuan penjual. Dengan demikian penjual
bebas dalam menentukan harga karena tidak ada persaingan. Persaingan
monopolistik adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat lebih dari satu penjual
seperti merk, kualitas, pembungkus dan lain sebagainya.
Persaingan yang disebut oligopoli, yaitu suatu bentuk pasar dimana terdapat
dua atau lebih perusahaan yang secara individual maupun secara kerja sama
dapat menguasai pasar. Apabila dalam pasar terdapat dua perusahaan saja maka
bentuk pasar itu disebut duopoli.

2. Tingkah Laku Pembeli


Peningkatan daya beli masyarakat disertai dengan berbagai macam barang yang
ditawarkan akan menjadikan pembeli semakin kritis terhadap barang pilihannya. Oleh
karena itu untuk mengetahui tingkah laku pembeli perlu kiranya difahami sifat dan
tingkah laku manusia.
a. Tingkah Laku Manusia
Pada kurun waktu tertentu akan timbul ketidak puasan atau kebosanan
dalam din manusia terhadap keadaannya, sehingga menimbulkan keinginan
untuk mengembangkan keadaan tersebut. Akibat sifat manusia ini akan terjadi
perubahan dan dimungkinkan timbulnya masalah. Keinginan tersebut
diwujudkan melalui peniruan-peniruan agar seolah-olah dapat menyesuiakan
dengan keadaan sedang berlangsung. Hubungan interaksi seperti ini akan
mempengaruhi sikap penerimaan orang terhadap barang atau jasa, sehingga hal
ini dapat dimanfaatkan oleh produsen untuk penelitian.
b. Tinjauan Psikologis Pembeli
tiga macam faktor pokok psikologis yang banyak diterapkan dalam tingkah
laku para pembeli dalam rangka membeli, yaitu motivasi, persepsi, dan belajar.
Motivasi adalah proses dorongan yang menyebabkan tingkah laku, sedangkan
persepsi adalah interpretasi dari sensasi dan proses yang menjurus kepada
tingkah laku. Belajar memegang peranan yang sangat penting dalam tingkah
laku terutama bagi mereka yang baru pertama kali membeli barang.

3. Strategi Peniruan Kreatif


Strategi yang tepat akan menyebabkan tahap perencanaan produk dari keseluruhan
program pemasaran menjadi semakin efektif. Setiap strategi menuntut persyaratan
masingmasing, misalnya sebuah strategi tertentu harus cocok dengan inovasi tertentu
dan tidak cocok untuk yang lainnya. Karena setiap strategi memiliki keterbatasannya
masing-masing dan membawa resikonya
a. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah seleksi atas pasar sasaran, penentuan posisi
bersaing dan pengembangan suatu marketing mix yang efektif untuk mencapai
dan malayani klienklien yang dipilih (Kotler & Bloom, 1987: 59). Tiga
komponen yang penting dan strategi pemasaran, yaitu strategi pasar sasaran,
strategi posisi bersaing, dan strategi marketing mix. Berikut dijelaskan masing-
masing strategi tersebut.
Strategi pasar sasaran Tahap awal dalam menyusun strategi pemasaran
adalah memahami dasar pasar secara keseluruhan. Kemudian dapat dipilih
pasar mana yang diinginkan apakah semua segmen pasar atau sejumlah kecil
pasar. Strategi posisi bersaing Seleksi pasar sasaran harus diikuti oleh
pengembangan strategi posisi bersaing yang dapat membantu organisasi untuk
bersaing dengan perusahaan lain, yang telah memilih pasar yang sama sebagai
sasarannya. Posisi bersaing adalah seni mengembangkan dan
mengkomunikasikan perbedaanperbedaan yang berarti antara jasa suatu
perusahaan dan jasa perusahaan pesaing yang melayani sasaran yang sama
(Kotler & Blomm, 1987: 61).
Strategi marketing mix Tahap selanjutnya dalam strategi pemasaran adalah
mengembangkan marketing mix dan tingkat pengeluaran pemasaran yang
mendukung kemampuan organisasi untuk bersaing dalam pasar sasarannya.
Marketing mix adalah seperangkat variabel pemasaran yang terkendali yang
digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya didalam pasar sasaran.

b. Peniruan Kreatif
Namun ia dapat disebut `kreatif karena dalam menerapkan strategi
`peniruan kreatif is lebih mengerti apa yang diwakili oleh inovasi itu daripada
orang yang membuatnya dan yang menemukan inovasinya (Drucker, 1985:
240).
Strategi peniruan kreatif memanfaatkan kesempatan menunggu sampai
seseorang menghasilkan sesuatu yang barn tetapi baru mendekati. Selanjutnya
ia mulai bekerja untuk menyempurnakannya dan dalam waktu yang singkat
muncul suatu bentuk baru yang dapat memuaskan pelanggan. Peniruan kreatif
sebenarnya adalah salah satu strategi yang mengarah pada usaha memperoleh
kepemimpinan pasar atau industri dengan resiko yang dihadapinya tidak terlalu
besar.
Peniruan kreatif mulai dengan pasar, bukannya dengan produk dan dengan
pelanggannya bukan produsen. Dengan demikian peniruan kreatif berfokus
pada pasar dan digerakkan oleh pasar, sehingga membutuhkan pasar yang
tumbuh dengan pesat. Peniru kreatif tidak akan berhasil mengambil alih
pelanggan dan perintis yang memperkenalkan produk yang baru yang pertama
kalinya. Tetapi ia berusaha melayani pasar yang tidak dilayani oleh perintis
terdahulu, jadi harus berusaha memenuhi permintaan yang sudah ada bukannya
menciptakan permintaan yang baru.
Salah satu resiko dan peniruan kreatif adalah kesalahan dalam membaca
kecenderungan dan dalam meniru secara kreatif, yang ternyata tidak menjadi
perkembangan penting. Untuk menghadapi resiko tersebut harus
memperhatikan persyaratanpersyaratan yaitu, kewaspadaan, keluwesan,
kesediaan untuk menerima tuntutan pasar dan yang paling penting adalah
kesediaan untuk bekerja keras dan melakukan usaha besar.

Anda mungkin juga menyukai