Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Organisasi dan
Arsitektur
Komputer
Sistem Bus
03
Ilmu Komputer Informatika W151700005 Sri Dianing Asri, ST, MKom
Abstract Kompetensi
Membahas Jenis-jenis bus dan Mahasiswa dapat memahami Jenis-
interkoneksi jenis bus dan interkoneksi
Pembahasan
Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional
dan interkoneksi antar komponen penyusunsistem komputer dalam merealisasikan aspek
arsitekturalnya.Komputer adalah sebuah mesin elektronik yang secara cepat menerima
informasi masukan digital dan mengolah informasitersebut menurut seperangkat instruksi
yang tersimpan dalamkomputer dan menghasilkan keluaran informasi yang
dihasilkansetelah diolah.
Struktur internal komputer meliputi:
a. Central Processing Unit(CPU),
b. Memori Utama, I/O,
c. Sistem Interkoneksi
Fungsi dasar sistem komputer adalah Fungsi Operasi Pengolahan Data, Penyimpanan
Data, Fungsi Operasi Pemindahan Data,Fungsi Operasi Kontrol.
Sistem Bus
Sistem bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang
digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam
menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir
dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua
elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan
dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.
Bus adalah jalur komunikasi yang dibagi pemakai suatu set kabel tunggal yang
digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah bus
adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sistem
komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah
komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sistem komputer.
Suatu Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori,
perangkat Input/Output. Setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan
fungsi. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam
menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi
kerja suatu komputer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan
dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui
monitor juga menggunakan sistem bus.
Struktur Interkoneksi
Komputer terdiri dari satu set komponen atau modul dari tiga tipe dasar (prosesor,
memori, input dan output) yang berkomunikasi satu sama lain. Pada dasarnya, komputer
adalah jaringan modul basis. Sehingga harus ada jalan untuk menghubungkan
modul.Koleksi jalan yang menghubungkan berbagai modul disebut struktur interkoneksi.
Desain struktur ini akan tergantung pada pertukaran yang harus dilakukan antara modul.
struktur interkoneksi adalah kumpulan lintasan yang menghubungkan berbagai komponen-
komponen seperti CPU, Memory dan I/O, yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya.
CPU Memori
CPU I/O
I/O Memori (DMA Pres)’
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul-modul komputer, maka struktur
interkoneksi harus mendukung perpindahan data berikut :
Memori ke CPU, CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
CPU ke Memori, CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
I/O ke CPU, CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O
CPU ke I/O, CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
I/O ke Memori atau dari Memori ke I/O digunakan pada sistem DMA.
Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan
saat ini adalah sistem bus.
Saluran Data
Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data.
Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran.
Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu.
Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16
bit
Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya
Digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada.
Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu
mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol ini.
Sinyal pewaktuan adalah Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat
Sinyal–sinyal perintah adalah Sinyal perintah berfungsi membentuk suatu operasi
Memory Write, memerintahkan data pada bus yang akan dituliskan ke dalam lokasi
alamat.
Memory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah
ditempatkan pada bus.
Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak
mengontrol bus.
Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.
Apabila banyak terdapat perangkat I /O atau sistem memory yang dihubungkan ke BUS data
maka akan dapat menurunkan kinerja dari sistem keseluruhan, hal ini dikarenakan :
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah beberapa arsitektur Bus dasar
dengan tujuan untuk meningkatkan effisiensi sistem.
Local BUS
Processor Cache
System BUS
Expansion BUS
Network SCSI Interface Modem Serial
Expansion BUS
Cache / Main
Processor Local BUS System BUS
Bridge Memory
Expansion BUS
FAX Interface Modem Serial
Expansion BUS
1. High Speed Bus , yaitu bus berkecepatan tinggi untuk koneksi peripheral
berkecepatan tinggi : Video, Graphic , Network, SCSI
2. Expansion Bus , yaitu bus berkecepatan rendah untuk koneksi peripheral
berkecepatan rendah , seperti: Modem, Fax , Serial
3. Beban Sistem Bus menjadi lebih ringan sehingga kinerjanya menjadi lebih cepat.
4. High Speed bus merupakan jenis bus ganda (multi bus). Contoh : PCI – BUS
Jenis Bus
Metode Abritasi
Timing
Lebar Bus
A. Dedicated Bus : bus yang khusus menyalurkand ata tertentu, misalnya paket data saja,
atau alamat saja,
B. Multiplexed Bus : Bus melakukan tugas untuk berbagai informasi yang berbeda baik
data, alamat maupun sinyal control dengan metode multipleks data.
Keuntungan : hanya memerlukan saluran yang sedikit sehingga dapat menghemat
tempat dan biaya.
Kerugian : Kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek
untuk mengurangi data yang telah dimultipleks.
Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah sebagai berikut:
1. Bus AGP
Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah
untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat
meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah.
AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem,
sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus
menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk
sistem operasi.
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express
x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat
dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya
800 mV saja.)
2. Bus PCI
Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak
kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga
keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).
Bus PCI ini memiliki kinerja tinggi untuk sistem I/O berkecepatan tinggi. Bus ini berjalan
pada kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur 32-bit.
PCI Express (PCI-E/PCIex) adalah slot ekspansi module, di desain untuk menggantikan PCI
bus yang lama. Banyak Motherboard mengadopsi PCI express dikarenakan PCI Express
memiliki transfer data yang lebih cepat, terutama untuk keperluan grafis 3D. Slot ini memiliki
kecepatan 1x, 2x, 4x, 8x, 16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistem komunikasi
paralel. PCI Express menggunakan sistem serial dan mampu berkomunikasi 2 kali
(tulis/baca) dalam satu rute clock.
PCI Express (PCIe) adalah format interface dari expansion card komputer yang didesain
sebagai interface yang lebih cepat untuk menggantikan interface PCI, PCI-X(PCI Extended),
dan AGP pada expansion card komputer dan kartu grafis.
PCI Express awalnya dikenal dengan nama 3GIO, PCI Express(PCIe) adalah open standard
yang menjadi awal kesuksesan dari PCI dan variannya untuk interkoneksi I/O pada sistem
client-server. Jika pada PCI dan PCI-X yang menggunakan 32 dan 64-bit bus paralel, PCIe
menggunakan teknologi serial dengan kecepatan tinggi yang seperti digunakan pada
Ethernet Gigabit1, Serial ATA(SATA), dan Serial-Attached SCSI(SAS). PCIe merefleksikan
kecendrungan dunia industri untuk menggantikan shared parallel bus dengan high-speed
point-to-point serial buses.
3. Bus ISA
Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data
selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus
ISA 8-bit
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang
digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistem-
sistem modern ke atas tapi sistem-sistem Intel 286/386 masih memilikinya. Kecepatan bus
ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum
ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka
transfer rate maksimum yang dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik.
Meskipun memiliki transfer rate yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat
itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir
keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor.
ISA 16-bit
Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga
mengizinkan transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada
kecepatan yang sama. Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBM
PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya. Mengapa IBM meningkatkan ISA
menjadi 16 bit adalah karena Intel 80286 memiliki bus data yang memiliki lebar 16-bit,
sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan motherboard harus dilakukan dalam
Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja dari
desain ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-bit (yang
menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang pertama kali diluncurkan
pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT diluncurkan. Ini juga menjadi
sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai AT-bus. Hal ini memang membuat interferensi
dengan beberapa kartu ISA 8-bit, sehingga IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah
desain di mana dua slot tersebut digabung menjadi satu slot.
4. Bus EISA
Bus EISA (Extended/Enhanced Industry Standard Architecture) adalah sebuah bus I/O yang
diperkenalkan pada September 1988 sebagai respons dari peluncuran bus MCA oleh IBM,
mengingat IBM hendak “memonopoli” bus MCA dengan mengharuskan pihak lain
membayar royalti untuk mendapatkan lisensi MCA. Standar ini dikembangkan oleh
beberapa vendor IBM PC Compatible, selain IBM, meskipun yang banyak menyumbang
Bus EISA pada dasarnya adalah versi 32-bit dari bus ISA yang biasa. Tidak seperti MCA
dari IBM yang benar-benar baru (arsitektur serta desain slotnya), pengguna masih dapat
menggunakan kartu ISA 8-bit atau 16-bit yang lama ke dalam slot EISA, sehingga hal ini
memiliki nilai tambah: kompatibilitas ke belakang (backward compatibility). Seperti halnya
bus MCA, EISA juga mengizinkan konfigurasi kartu EISA secara otomatis dengan
menggunakan perangkat lunak, sehingga bisa dibilang EISA dan MCA adalah pelopor “plug-
and-play”, meski masih primitif.
Bus EISA menambahkan 90 konektor baru (55 konektor digunakan untuk sinyal sedangkan
35 sisanya digunakan sebagai ground) tanpa membuat slot ISA 16-bit berubah. Sekilas, slot
EISA 32-bit sangat mirip dengan slot ISA 16-bit. Tapi, berbeda dari kartu ISA yang hanya
memiliki satu baris kontak, kartu EISA memiliki dua baris kontak yang bertumpuk. Baris
pertama adalah baris yang digunakan oleh ISA 16-bit, sementara baris kedua
menambahkan bandwidth menjadi 32-bit. Karenanya, kartu ISA yang lama masih dapat
bertahan meskipun berganti motherboard. Meski kompatibilitas ini merupakan sesuatu yang
bagus, ternyata industri kurang begitu meresponsnya. Akhirnya, fitur-fitur EISA pun
ditangguhkan untuk mengembangkan bus I/O yang baru, yang disebut dengan VESA Local
Bus (VL-Bus).
Bus EISA dapat menangani data hingga 32 bit pada kecepatan 8,33 MHz, sehingga transfer
rate maksimum yang dapat dicapainya adalah 33 MByte/detik. Timing (latency) EISA juga
berpengaruh pada kecepatan transfer data pada kartu EISA. Ukuran dimensi fisik slotnya
(panjang, lebar, tinggi) adalah 333,5 milimeter, 12,7 milimeter, 127 milimeter.
5. Bus MCA
Bus MCA (Micro Channel Architecture) adalah sebuah bus I/O ber-bandwidth 32-bit yang
digunakan dalam beberapa komputer mikro. Bus ini dibuat oleh IBM yang ditujukan untuk
menggantikan bus ISA 8-bit/16-bit yang lambat, selain tentunya untuk menghadapi masalah
bottleneck yang terjadi akibat kecepatan prosesor yang semakin tinggi tapi tidak diimbangi
dengan kecepatan bus I/O. Komputer yang menggunakan bus ini pun hanya sedikit,
mengingat memang IBM mewajibkan para vendor untuk membayar royalti kepada iBM untuk
Kebutuhan terhadap sebuah bus I/O yang lebih cepat datang akibat bus ISA mengalami
bottleneck. Prosesor Intel 80386DX merupakan prosesor 32-bit yang dapat mentransfer data
hingga 32 bit dalam satu waktunya, tapi ISA hanya dapat mentransfer 16 bit saja. Daripada
menambahkan pin lagi terhadap bus ISA, IBM memutuskan untuk membuat sebuah bus
baru, yang kemudian menjadi bus MCA. Berbeda dengan EISA yang mendukung konsep
backward compatibility, bus ini adalah benar-benar baru, yang sama sekali tidak kompatibel
dengan ISA 8-bit/16-bit.
Sistem MCA juga menawarkan perubahan lainnya: pengguna dapat menancapkan kartu
MCA ke dalam slotnya tanpa harus mengubah-ubah setting jumper untuk menentukan
sumber daya yang hendak digunakan (IRQ Channel, DMA Channel, atau memory base
address). Fitur ini mirip dengan apa yang kita kenal sekarang sebagai fitur plug-and-play,
meski masih terkesan primitif. Karenanya, kartu MCA tidak memiliki jumper atau DIP Switch
untuk mengatur sumber daya, tapi menawarkan perangkat lunak yang dapat mengaturnya.
Umumnya, MCA memiliki dua jenis disket untuk konfigurasi perangkat keras: Option Disk
dan Reference Disk. Reference Disk merupakan disket yang datang sistem komputer yang
mengintegrasikan bus MCA, sementara Option Disk datang dengan kartu MCA yang
bersangkutan. Setelah kartu dipasang, pengguna tinggal menginstalasikan berkas-berkas
dari Option disk ke dalam Reference Disk, setelah itu kartu pun akan berjalan. Reference
6. Bus SCSI
Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung,
biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol
permainan, ponsel dan PDA.
Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan
beberapa peralatan terhubung yang berbentuk “pohon” dengan menggunakan peralatan hub
yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA
komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan)
dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu
mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan
memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.