ABSTRAK
Keandalan tegangan dan arus panel surya melalui proses pengisian-pengosongan telah dilakukan untuk
mengetahui unjuk kerja panel surya yang akan dipasang di lapangan. Proses pembebanan pada saat pengujian
disesuaikan dengan kondisi beban yang harus dipasok oleh panel surya sesuai dengan kebutuhan, yaitu untuk
baterai 12 V 90 AH dan untuk Lampu LED 10 W, ini sesuai dengan kebutuhan lapangan yang telah dihitung
sebesar 12 V 600 mA. Proses pengisian-pengosongan dilakukan terhadap dua panel surya dengan daya maksimum
masing-masing 50 W. Kedua panel surya dihubungkan paralel sehingga daya maksimum menjadi 100 W. Untuk
pengisian baterai dibutuhkan arus 3,6 A atau identik dengan daya sekitar 43,2 W. Baterai yang digunakan adalah
baterai 12V/90AH. Pengujian dilakukan satu bulan penuh pada Mei 2013 di Kawasan Puspiptek Serpong.
Kata kunci: panel surya, pengisian-pengosongan, pembebanan, lampu LED, paralel
ABSTRACT
Reliability voltage and current of solar panel through the charging-discharging process has been done to review
the performance of solar panel that will be installed in the field. The process of loading at testing is adjusted to
the current conditions that should be supplied by solar panel based on the need of 12 V 90 AH to review the 10
W LED lamp, courses tailored to needs has calculated at 12 V 600 mA. Charging-discharging process was done
towards maximum power fruit for each 50 W. Two solar panels are connected in parallel so that the maximum
power is 100 W. To charge the battery, it requires identical current 3.6 A or identic about 43.2 W. The battery
used is 12V/90AH. Testings were conducted for one month in May 2013 at Puspiptek Serpong area.
| 15
Selain itu, panel surya dapat menyediakan Persamaan 1 juga menunjukkan bahwa foton
sumber energi listrik berupa panel surya yang dapat dilihat sebagai sebuah partikel energi atau
andal dan dapat dikontrol kondisi dan keandalan- sebagai gelombang dengan panjang gelombang
nya sehingga perangkat yang disuplai energinya dan frekuensi tertentu.[2] Terjadinya arus listrik
dapat bekerja dengan baik dan dapat meningkat dari panel surya diilustrasikan seperti terlihat
kan keandalan sistem yang dibangun. [1] pada Gambar 1.
Dengan menggunakan sebuah piranti sensor
2. TEORI DASAR semikonduktor yang memiliki permukaan luas
2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan terdiri atas rangkaian dioda tipe P dan
N, cahaya yang datang akan mampu diubah
Sel surya atau photovoltaic adalah alat yang menjadi energi listrik. Pembangkit listrik tenaga
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik surya tipe photovoltaic adalah pembangkit
menggunakan efek fotoelektrik. Alat ini dibuat listrik yang menggunakan perbedaan tegangan
pertama kali pada 1880 oleh Charles Fritts. Cara akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan
kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan listrik. Panel surya terdiri atas tiga lapisan, yaitu
teori cahaya sebagai partikel. Sebagaimana lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas
diketahui, cahaya yang tampak ataupun tidak di tengah, dan lapisan panel N di bawah. Efek
tampak memiliki dua sifat, yaitu dapat sebagai fotoelektrik adalah ketika sinar matahari me-
gelombang dan sebagai partikel yang disebut nyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas,
dengan foton. Temuan ini pertama kali di- hal ini menyebabkan foton mengalir ke lapisan
ungkapkan Albert Einstein pada 1905. Energi panel N di bagian bawah dan perpindahan arus
yang dipancarkan oleh sebuah cahaya dengan foton ini adalah arus listrik.[3]
kecepatan c dan panjang gelombang dengan
lebar pita yang sangat lebar, yang diambil bukan Tabel 1. Spesifikasi Panel Surya
satu satuan panjang gelombang, tetapi energi
Panel Surya A Panel Surya B
yang dipancarkan per satuan luas dirumuskan
Model BDM (50W) 6666P ST-50-6P
sebagai berikut:
Imax 2,9 A 2,86 A
c .......................................................(1) Vmax 17,2 V 17,5 V
E= h
λ Ishort 3,25 A 3,17 A
Vopen 21,8 V 21,8 V
Keterangan:
h = konstanta Plancks (6,62 x 10-34 J.s)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3,00
x 108 m/s)
λ = panjang gelombang foton yang berpindah
dari kulit N ke kulit P
Gambar 2. Posisi Panel Surya Saat Percobaan
Gambar 1. Ilustrasi Sumber Energi Matahari Gambar 3. Panel Surya Dipasang Paralel
50
= = 0,0625
2.2 Efisiensi Panel Surya [1000 × 0,8]
Efisiensi sel surya adalah rasio output listrik = 0,0625 ×100%= 6, 25%
dari sel surya untuk energi insiden dalam bentuk
Untuk panel surya B
sinar matahari. Efisiensi konversi energi (η) dari
sel surya adalah persentase dari sel energi surya Pm
η=
yang tidak berubah menjadi panas sehingga ( E × Ac )
dapat dipergunakan menjadi energi listrik. 50W
Ini dihitung dengan membagi output daya sel =
(dalam watt) pada maksimum powerpoint (Pm) (1000W / m × 800mm × 800mm )
2
[2] Sze, Simon M. 1981. Physics of Semiconductor 14.30 14,10 0,45 11,90 0,45 MDG
Devices 2nd Edition. Chapter 14. New York, 15.30 14,05 0,20 11,90 0,20 MDG
Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore: John Tegangan baterai pukul 15.30 = 11,60 V
Wiley and Sons. Arus beban lampu = 0,30 A
[3] P. Jayakumar, 2009. Solar Energy Resource Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,20 V
Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,20 A
Assessment Handbook. Asian and Pacific Cen-
tre for Transfer of Technology Of the United
Nations – Economic and Social Commission Tabel 3. Data Pengukuran Panel Surya (7 Mei 2013)
for Asia and the Pacific (ESCAP) Esp Ebb
Pukul Isp (A) Ibb (A) Cuaca
[4] Rugianto. 2016. Efisiensi Sel Surya, PPPPTK (Volt) (Volt)
BOE Malang. 7.30 14,94 1,05 11,87 1,05 CL
8.30 15,25 1,33 12,05 1,33 CL
[5] http://www.academia.edu/7039786/Buku_
9.30 15,79 1,81 12,20 1,81 CL
Panduan_Energi_yang_Terbarukan_guide-
book_renewable_energy_small_2 10.30 16,187 2,15 12,52 2,15 CL
11.30 16,25 2,32 12,40 2,32 CL
[6] Subandi, Slamet Hani. 2015. “Pembangkit
12.30 15,30 1,10 12,15 1,10 TA
Listrik Energi Matahari sebagai Penggerak
13.30 14,80 0,55 11,94 0,55 MDG
Pompa Air dengan Menggunakan Solar Cell.”
Jurnal Teknologi Technoscientia, Vol. 7 No. 2 14.30 15,48 1,30 12,12 1,30 TA
Februari 2015, ISSN: 1979-8415. 15.30 14,79 0,62 11,87 0,62 MDG
Tegangan baterai pukul 15.30 = 11,83 V
Arus beban lampu = 0,46 A
8. LAMPIRAN DATA Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,70 V
PENGUKURAN HARIAN Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,39 A
Tabel 6. Data Pengukuran Panel Surya (13 Mei 2013) Tabel 9. Data Pengukuran Panel Surya (16 Mei 2013)
Esp Ebb Esp Ebb
Pukul Isp (A) Ibb (A) Cuaca Pukul Isp (A) Ibb (A) Cuaca
(Volt) (Volt) (Volt) (Volt)
7.30 14,06 0,81 11,62 0,81 TA 7.30 14,07 0,34 11,26 0,34 TA
8.30 15,90 1,94 12,16 1,94 CL 8.30 14,42 1,67 12,05 1,67 CL
9.30 16,10 2,14 12,27 2,14 CL 9.30 15,93 2,05 12,29 2,05 CL
10.30 15,86 2,20 12,33 2,20 CL 10.30 15,80 2,00 12,18 2,00 CL
11.30 15,90 2,21 12,25 2,21 CL 11.30 15,22 1,89 12,21 1,89 CL
12.30 -- -- -- -- -- 12.30 15,31 1,72 12,17 1,72 TA
13.30 15,42 1,39 12,23 1,39 TA 13.30 15,51 1,51 12,23 1,51 TA
14.30 15,14 1,02 12,12 1,02 MDG 14.30 16,67 2,15 12,66 2,15 CL
15.30 15,04 0,86 12,09 0,86 MDG 15.30 15,33 1,12 12,21 1,12 CL
Tegangan baterai pukul 15.30 = 12,01 V Tegangan baterai pukul 15.30 = 12,04 V
Arus beban lampu = 0,55 A Arus beban lampu = 0,59 A
Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,16 V Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,71 V
Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,25 A Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,43 A
Tabel 7. Data Pengukuran Panel Surya (14 Mei 2013) Tabel 10. Data Pengukuran Panel Surya (17 Mei
Esp Ebb 2013)
Pukul Isp (A) Ibb (A) Cuaca
(Volt) (Volt) Esp Ebb
Pukul Isp (A) Ibb (A) Cuaca
7.30 14,17 0,39 11,35 0,39 TA (Volt) (Volt)
8.30 15,52 1,76 12,06 1,76 CL 7.30 15,22 1,68 11,90 1,68 CL
9.30 15,20 1,40 12,00 1,40 TA 8.30 16,06 2,25 12,32 2,25 CL
10.30 15,23 1,30 11,99 1,30 TA 9.30 16,25 2,24 12,40 2,24 CL
11.30 15,49 1,70 12,13 1,70 TA 10.30 16,50 2,23 12,57 2,23 CL
12.30 15,55 1,63 12,17 1,63 TA 11.30 16,44 2,24 12,60 2,24 CL
13.30 15,53 1,52 12,22 1,52 TA 12.30 16,48 2,20 12,64 2,20 CL
14.30 15,35 1,17 12,08 1,17 TA 13.30 16,35 1,99 12,56 1,99 CL
15.30 15,08 1,05 12,04 1,05 TA 14.30 16,40 1,95 12,64 1,95 CL
15.30 15,14 0,70 12,25 0,70 TA
Tegangan baterai pukul 15.30 = 11,88 V
Arus beban lampu = 0,52 A Tegangan baterai pukul 15.30 = 12,22 V
Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,65 V Arus beban lampu = 0,66 A
Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,38 A Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,75 V
Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,48 A
Tabel 12. Data Pengukuran Panel Surya (21 Mei Tabel 15. Data Pengukuran Panel Surya (24 Mei
2013) 2013)
Esp Ebb Esp Ebb
Pukul Isp (A) Ibb (A) Cuaca Pukul Isp (A) Ibb (A) Cuaca
(Volt) (Volt) (Volt) (Volt)
7.30 15,52 1,72 12,06 1,72 CL 7.30 14,50 0,70 11,56 0,70 TA
8.30 16,06 1,93 12,48 1,93 CL 8.30 14,99 1,06 11,91 1,06 TA
9.30 16,23 1,83 12,47 1,83 CL 9.30 15,34 1,60 12,03 1,60 TA
10.30 16,24 1,82 12,40 1,82 CL 10.30 15,76 1,85 12,21 1,85 CL
11.30 16,40 1,80 12,60 1,80 CL 11.30 16,14 2,10 12,46 2,10 CL
12.30 16,40 1,80 12,65 1,80 CL 12.30 16,00 2,00 12,46 2,00 CL
13.30 16,25 1,63 12,72 1,63 CL 13.30 15,93 1,83 12,46 1,83 CL
14.30 15,78 1,43 12,10 1,43 TA 14.30 15,70 1,94 12,55 1,94 CL
15.30 14,77 0,18 12,10 0,18 MDG 15.30 15,60 1,36 12,41 1,36 CL
Tegangan baterai pukul 15.30 = 12,11 V Tegangan baterai pukul 15.30 = 12,17 V
Arus beban lampu = 0,61 A Arus beban lampu = 0,58 A
Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,50 V Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,83 V
Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,35 A Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,34 A
Tabel 13. Data Pengukuran Panel Surya (22 Mei Tabel 16. Data Pengukuran Panel Surya (28 Mei
2013) 2013)
Esp Ebb Esp Ebb
Pukul Isp (A) Ibb (A) Cuaca Pukul Isp (A) Ibb (A) Cuaca
(Volt) (Volt) (Volt) (Volt)
7.30 12,42 0,34 11,55 0,34 TA 7.30 15,67 2,02 12,11 2,02 CL
8.30 15,30 1,41 12,05 1,41 TA 8.30 15,83 1,90 12,24 1,90 CL
9.30 15,52 1,92 12,12 1,92 TA 9.30 16,26 2,25 12,48 2,25 CL
10.30 15,35 1,30 12,22 1,30 TA 10.30 16,28 1,95 12,55 1,95 CL
11.30 15,25 1,10 12,12 1,10 TA 11.30 16,30 2,00 12,57 2,00 CL
12.30 15,10 0,81 12,05 0,81 TA 12.30 -- -- -- -- --
13.30 14,78 0,60 11,91 0,60 TA 13.30 16,36 1,75 12,72 1,75 CL
14.30 14,82 0,61 11,51 0,61 TA 14.30 16,52 2,24 12,81 2,24 CL
15.30 14,83 0,64 11,91 0,64 TA 15.30 15,72 1,44 12,50 1,44 CL
Tegangan baterai pukul 15.30 = 11,85 V Tegangan baterai pukul 15.30 = 12,3
Arus beban lampu = 0,45 A Arus beban lampu = 0,66 A
Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,74 V Tegangan baterai pagi pukul 07.30 = 11,53 V
Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,41 A Arus beban lampu pukul 07.30 = 0,25 A