BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
A. Tujuan........................................................................................................................................ 1
B. Konsep ....................................................................................................................................... 1
C. Tugas ......................................................................................................................................... 2
D. Kewenangan ............................................................................................................................ 2
BAB II ...................................................................................................................................................... 3
SUMPAH PROFESI ................................................................................................................................. 3
A. Lafal Sumpah Profesi / Janji Sarjana Keperawatan Berbunyi ............................................ 3
B. Lafal Sumpah / Janji Ahli Madya Keperawatan ................................................................... 3
BAB III ..................................................................................................................................................... 4
KODE ETIK PROFESI TENAGA KEPERAWATAN ............................................................................... 4
A. Kode Etik Perawat Indonesia .................................................................................................. 4
B. Hak Dan Kewajiban ................................................................................................................. 5
BAB III ..................................................................................................................................................... 8
MEKANISME KERJA .............................................................................................................................. 8
A. Dasar Tindakan Disiplin Keperawatan ................................... Error! Bookmark not defined.
B. Penelitian Dugaan Pelanggaran Disiplin Etika Profesi Keperawatan ............................... 9
C. Pembentukan Tim AD-HOC Penelitian Dugaan Pelanggaran Disiplin Etika Profesi
Keperawatan ..................................................................................................................................... 9
D. Klasifikasi Pelanggaran .......................................................................................................... 10
F. Berikut ini penanganan masalah etika sesuai dengan jenis- jenis pelanggaran........... 12
G. Sistem Pencatatan dan Pelaporan ....................................................................................... 12
H. Penomoran Pelanggaran...................................................................................................... 13
BAB IV .................................................................................................................................................. 14
ALUR PENANGANAN PELANGGARAN ETIK.................................................................................. 14
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komite Keperawatan memegang peran utama dalam menegakkan profesionalisme
staf Keperawatan yang bekerja di rumah sakit. Peran tersebut meliputi rekomendasi
pemberian izin melakukan pelayanan medis di rumah sakit (clinical appointment)
termasuk rinciannya (delineation of clinical privilege), memelihara kompetensi dan etika
profesi, serta menegakkan disiplin profesi. Untuk itu kepala/direktur rumah sakit
berkewajiban agar komite Keperawatan senantiasa memiliki akses informasi terinci
tentang masalah keprofesian setiap staf Keperawatan di rumah sakit.
Dalam melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf
Keperawatan komite Etika dan disiplin profesi memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Pembinaan etika dan disiplin profesi keperawatan ;
2. Pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin;
3. Rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit; dan
4. Pemberian nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan etispada asuhan
keperawatan pasien
B. Tujuan
Subkomite etika dan disiplin profesi pada komite Keperawatan di rumah sakit dibentuk
dengan tujuan:
1. Agar tenaga keperawatan menerapkan prinsip – prinsip etik dalam memberikan
asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.
2. melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan yang tidak
profesional.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu profesionalisme staf keperawatan di rumah sakit.
C. Konsep
Setiap staf keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di rumah sakit
harus menerapkan prinsip-prinsip profesionalisme keperawatan kinerja profesional yang
baik sehingga dapat memperlihatkan kinerja profesi yang baik. Dengan kinerja profesional
yang baik tersebut pasien akan memperoleh asuhan keperawatan yang aman dan efektif.
Upaya peningkatan profesionalisme staf keperawatan dilakukan dengan
melaksanakan program pembinaan profesionalisme keperawatan dan upaya
pendisiplinan berperilaku profesional staf keperawatan di lingkungan rumah sakit.
Dalam penanganan asuhan keperawatan tidak jarang dijumpai kesulitan dalam
pengambilan keputusan etis sehingga diperlukan adanya suatu unit kerja yang dapat
membantu memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis tersebut.
Pelaksanaan keputusan subkomite etika dan disiplin profesi di rumah sakit merupakan
upaya pendisiplinan oleh komite keperawatan terhadap staf keperawatan di rumah sakit
yang bersangkutan sehingga pelaksanaan dan keputusan ini tidak terkait atau tidak ada
hubungannya dengan proses penegakan disiplin profesi keperawatan di lembaga
pemerintah, penegakan etika perawat di organisasi profesi, maupun penegakan hukum.
Pengaturan dan penerapan penegakan disiplin profesi bukanlah sebuah penegakan
disiplin kepegawaian yang diatur dalam tata tertib kepegawaian pada umumnya.
Subkomite ini memiliki semangat yang berlandaskan, antara lain:
1. Peraturan internal rumah sakit
2. Peraturan internal keperawatan
3. Etik rumah sakit
4. Norma etika keperawatan.
Tolak ukur dalam upaya pendisiplinan perilaku profesional staf keperawatan , antara lain:
1. Pedoman pelayanan keperawatan di rumah sakit;
2. Prosedur kerja pelayanan di rumah sakit;
3. Daftar kewenangan klinis di rumah sakit;
4. Pedoman syarat-syarat kualifikasi untuk melakukan pelayanan medis (white paper) di
rumah sakit;
1
5. Kode etik keperawatan indonesia;
6. Pedoman perilaku profesional keperawatan (buku penyelenggaraan praktik
kedokteran yang baik);
7. Pedoman pelanggaran disiplin keperawatan yang berlaku di indonesia;
8. Pedoman pelayanan keperawatan /klinik;
9. Standar prosedur operasional asuhan keperawatan.
D. Tugas
1. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan;
2. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan;
3. Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan dan kebidanan;
4. Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah pelanggaran disiplin dan masalah-
masalah etik dalam kehidupan profesi dan asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan;
5. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis dan/atau surat penugasan klinis
(clinical appointment);
6. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan
keperawatan dan asuhan kebidanan
E. Kewenangan
Subkomite etik dan disiplin profesi mempunyai kewenangan memberikan usul
rekomendasi pencabutan Kewenangan Klinis (clinical privilege) tertentu, memberikan
rekomendasi perubahan/modifikasi rincian Kewenangan Klinis (delineation of clinical
privilege), serta memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
2
BAB II
SUMPAH PROFESI
3
BAB III
KODE ETIK PROFESI TENAGA KEPERAWATAN
Kewajiban pasien :
a. Pasien dan keluarga berkewajiban untuk menaati segala peraturan dan tata tertib
rumah sakit.
b. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam
pengobatannya.
c. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang
penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.
d. Pasien dan atau penanggungjawabnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter.
e. Pasien dan atau penanggungjwabnya berkewajiban memenuhin hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
6
d. Memberikan pelayanan/asuhan keperawatan/kebidanan sesuai dengan standar
profesi dan batas kewenangan/otonomi profesi.
e. Menghormati hak-hak klien.
f. Merujuk pasien kepada perawat lain/tenaga kesehatan lain yang mempunyai
keahlian/kemampuannya lebih baik.
g. Apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan/tindakan atau klien dengan
penyulit, bidan wajib merujuk klien kepada bidan lain/dokter yang mempunyai
keahlian/kemampuan yang lebih baik.
h. Memberikan kesempatan kepada klien agar senantiasa dapat berhubungan dengan
keluarganya dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama/keyakinannya
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan pelayanan kesehatan.
i. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk didampingi
suami/keluarganya.
j. Bekerjasama dengan tenaga medis/kesehatan lain yang terkait dalam memberikan
pelayanan kesehatan/asuhan kebidanan kepada klien.
k. Bidan wajib bekerja sesuai standar profesi serta berdasarkan hak otonomi profesi.
l. Memberikan informasi yang adekuat tentang keperawatan/kebidanan kepada
pasien dan atau keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya.
m. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis (inform consent) atas tindakan yang akan
dilakukan.
n. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan/kebidanan secara akurat
berkesinambungan.
o. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan/kebidanan sesuai dengan standar
profesi keperawatan/kebidanan dan kepuasan klien.
p. Mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan/kebidanan secara terus-menerus.
q. Melakukan pertolongan darurat sebagai prikemanusiaan sesuai dengan batas
kewenangannya.
r. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien bahkan juga setelah
klien tersebut meninggal, kecuali jika diminta keterangannya oleh yang Berwenang
7
BAB III
MEKANISME KERJA
8
dokumen hanya dapat ditentukan oleh direksi setelah memperoleh persetujuan dari
Ketua Komite Keperawatan
9
E. Klasifikasi Pelanggaran
Jenis-Jenis Pelanggaran
Jenis-jenis pelanggaran ada 3 (tiga) yaitu :
1. Pelanggaran Ringan
2. Pelanggaran Sedang
3. Pelanggaran Berat
a. Pelanggaran Ringan
1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
a) Membiarkan pasien dalam keadaan tidak rapi.
b) Tidak mengorientasikan tempat (ruangan) dan petugas kesehatan kepada
pasien.
c) Memberi informasi yang tidak optimal.
d) Tidak mencuci tangan setiap kali akan dan selesai berkontak dengan pasien
atau melakukan tindakan.
e) Kurang menunjukan sikap empati.
f) Tidak memberi informasi pasien saat akan melakukan tindakan Keperawatan.
g) Melakukan tindakan / perilaku yang dapat mengganggu kenyamanan atau
ketenangan kerja (berbicara keras, menghidupkan radio, TV, dll)
2) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
Tidak berusaha memahami berbagai prosedur dan kebijakan rumah sakit yang
terkait dengan tugas sebagai perawat / bidan.
3) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan Profesi Lain
a) Kurang menghargai privacy, hasil kerja, martabat perawat lain atau profesi
lain.
b) Tidak menghargai kelebihan / prestasi perawat lain atau profesi lain.
c) Tidak menghormati hak sesama perawat dan atau tenaga kesehatan lain.
4) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan
Berpenampilan tidak rapi, rambut tidak rapi / gondrong, tidak memakai pakaian
dinas / seragam sesuai yang ditetapkan.
b. Pelanggaran Sedang
1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
a) Tidak memperhatikan kebersihan diri pasien, memandikan, menggosok gigi /
oral hygiene, vulva hygiene.
b) Memberi informasi yang tidak bertanggung jawab yang membuat kecemasan
pada pasien dan keluarga.
c) Tidak memberikan bimbingan rohani / menunjuk pada pemuka agama pada
saat pasien membutuhkan / dalam skaratul maut.
d) Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan protap yang dapat
merugikan pasien tetapi tidak membahayakan jiwa.
e) Tidak membantu memenuhi kebutuhan eliminasi pada pasien yang butuh
bantuan.
f) Tidak melakukan prosedur teknik aseptik / antoseptik yang mengakibatkan
terjadi infeksi.
g) Tidak melakukan tindakan pencegahan dekubitus (mengubah posisi, memberi
pelembab, bedak, massage, mengganti alata tenun yang basah / kotor).
2) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
a) Menjalankan tugas tidak sesuai dengan prosedur tetap dan kebijakan rumah
sakit yang berlaku.
b) Tidak melakukan antisipasi terhadap keamanan kenyamanan pasien.
c) Tidak memelihara mutu pelayanan dan asuhan keperawatan secara optimal.
d) Tidak melakukan evaluasi setelah melakukan tindakan keperawatan (respon
pasien, kondisi pasien dll).
e) Tidak mawas diri dalam melaksanakan tugas perawatan.
3) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan Profesi Lain
10
a) Tidak mau bekerja sama dalam tugas dengan sesama perawat atau profesi
lain.
b) Tidak mau membantu perawat lain dalam menjalankan tugas saat
dibutuhkan.
c) Tidak memelihara suasana kerja yang harmonis dan kondusif.
d) Melemparkan tanggung jawab keapda perawat lain.
e) Tidak mau memberi / transformasi ilmu, keterampilan dan pengalaman
kepada perawat lain atau profesi lain.
f) Tidak mau menerima pengetahuan, pengalaman, keterampilan dari semua
perawat dan profesi lain dalam rangka peningkatan keterampilan di bidang
keperawatan.
g) Membicarakan kekurangan / keburukan perawat lain di depan / kepada
pasien / keluarga.
4) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan
a) Menolak untuk meningkatkan pendidikan formal dan non formal.
b) Tidak berupaya meningkatkan kemampuan profesional.
c) Tidak menjunjung tinggi nama baik profesi dengan menunjukan perilaku dan
sifat pribadi yang tercela, merokok diruang perawatan, tidak menggunakan
seragam lengkap, menjelekkan profesi perawat atau organisasi profesi,
mengeluarkan kata-kata kotor saat berdinas.
c. Pelanggaran Berat
1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
a) Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi, cairan elektrolit.
b) Tidak memenuhi kebutuhan oksigenisasi, kebersihan jalan nafas.
c) Tidak memperhatikan / mempertahankan sirkulasi kardiovaskuler.
d) Tidak bertindak pada saat pasien dalam keadaan sekarat / henti jantung /
pain (kecuali keinginan keluarga).
e) Tidak memperhatikan keamanan pasien (pasien jatuh, tergelincir, keracunan,
salah obat, salah transfusi dll).
f) Melakukan tindakan Keperawatan yang tidak sesuai prosedur tetap yang
dapat menyebabkan kematian / kecacatan.
g) Memberikan informasi yang tidak benar / tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
h) Meminta imbalan kepada pasien / keluarga.
i) Bersikap judes dan tidak ramah dalam melayani pasien / keluarga (laporan
tertulis / lisan / kotak saran).
j) Tidak menjaga kerahasiaan pasien / keluarga pada profesi / orang yang
berhak mengetahui.
k) Komunikasi yang tidak baik dan dimuat dimedia massa.
l) Tidak melakukan prosedure aseptik / antiseptik.
m) Tidak menghargai agama pasien / keluarga.
n) Membedakan pelayanan keperawatan terhadap pasien berdasarkan status
sosial dan martabat pasien.
2) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
a) Berulang kali melakukan tugas yang tidak sesuai dengan prosedur tetap dan
kebijakan rumah sakit yang dapat merugikan pasien secara fisik / mental.
b) Tidak memegang teguh rahasia jabatan.
c) Bekerja dengan mempertimbangkan kesukuan, jenis kelamin, aliran politik,
agama dan status sosial sesuai dengan keinginan pribadi.
3) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan Profesi Lain
a) Bertengkar dengan semua perawat atau profesi lain.
b) Melakukan tindakan tidak etis terhadap sesama perawat atau profesi lain.
c) Mencelakakan perawat dan profesi lain.
d) Mengadu domba sesama perawat atau profesi lain.
e) Melindungi perbuatan teman yang tidak etis / praktek legal.
11
4) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan
a) mengkomersialkan / memperjual belikan harta rumah sakit untuk kepentingan
pribadi atau profesi Keperawatan.
b) menjual nama organisasi profesi Keperawatan untuk kepentingan pribadi,
mencari dana atas nama profesi lain untuk kepentingan pribadi, promosi
produk tertentu dikaitkan dengan profesi untuk kepentingan pribadi.
c) Menggunakan obat-obat terlarang / alkohol saat bertugas.
d) Meninggalkan / tidak dinas ketika dinas sore, malam tanpa izin.
e) Meninggalkan / tidak dinas selama 7 hari berturut-turut dalam satu bulan
tanpa izin.
G. Berikut ini penanganan masalah etika sesuai dengan jenis- jenis pelanggaran
1. Pelanggaran Ringan
a. Pelanggaran ini ditangani / diselesaikan oleh kepala ruangan.
b. Perawat yang melakukan pelanggaran diberi teguran lisan
c. Kepala ruangan membuat laporan / menyerahkan kronologis ke kepala seksi
pelayanan keperawatan dan harus diketahui oleh sub komite etik komite
keperawatan
2. Pelanggaran Sedang
a. Kepala ruangan membuat laporan / menyerahkan kronologis ke kepala
seksi pelayanan keperawatan
b. Pelanggaran ini ditangani oleh kepala seksi pelayanan keperawatan dan harus
diketahui oleh sub komite etik komite keperawatan.
c. Kepala seksi Pelayanan keperawatan memanggil perawat yang melakukan
pelanggaran dan wajib / harus membuat surat pernyataan, serta memberikan
sangsi tertulis kepada perawat yang membuat pelanggaran.
d. Pelanggar dialihkan tanggungjawabnya
3. Pelanggaran Berat
a. Kepala Ruangan membuat laporan / menyerahkan kronologis ke kepala seksi
pelayanan keperawatan.
b. Kepala seksi pelayanan keperawatan menyerahkan laporan yang sebelumnya sudah
diketahui oleh sub komite etik komite keperawatan ke Direktur.
c. Kepala seksi pelayanan keperawatan, Kepala Ruangan, Sub komite etik komite
keperawatan serta Direktur bersidang untuk menentukan hukuman yang akan
diberikan.
12
1. Formulir Peringatan Lisan (Lampiran 1)
Formulir ini ditujukan untuk perawat yang melakukan pelanggaran kode etik
keperawatan yang diisi oleh kepala ruangan
2. Formulir Laporan Kejadian Pelanggaran Kode Etik Keperawatan (Lampiran 2)
Formulir ini berfungsi untuk mencatat laporan kejadian pelanggaran kode etik
keperawatan yang diisi oleh kepala ruangan.
3. Formulir Pengarahan/Konseling (Lampiran3)
Formulir ini berfungsi bahwa perawat/bidan yang bersangkutan telah melakukan
pelanggaran sebagai pengakuan dan telah diberikan pengarahan. Formulir ini diisi
oleh yang telah memberikan pengarahan (konselor) dan ditandatangani oleh
perawat/bidan yang bersangkutan.
I. Penomoran Pelanggaran
Setiap pelanggaran Kode Etik Keperawatan terdapat nomor pelanggaran yang sesuai
jenis pelanggaran etika keperawatan. Contoh penomoran tersebut adalah:
Bila terjadi kasus : Seorang perawat tidak melakukan prosedur aseptik /
antiseptik. Maka nomor pelanggaran perawat tersebut adalah C1l yaitu pelanggaran
Berat (C), pada tanggung jawab perawat terhadap pasen (1), dipoint tidak melakukan
prosedur aseptik / antiseptic (l).
13
BAB IV
ATURAN – ATURAN ALUR PENYELESAIAN ETIK KEPERAWATAN
DI RSU SENTRA MEDIKA SANGGAU
KEPALA RUANGAN
SELESAI
YA TIDAK
BIDANG KEPERAWATAN
SELESAI
YA TIDAK
KOMITE KEPERAWATAN
14
Lampiran 1
PERINGATAN LISAN
Nama :
Tenpat Bekerja :
Jenis Pelanggaran :
Nomor Pelanggaran :
Hari Terjadinya Pelanggaran :
Tanggal Terjadinya Pelanggaran :
Jam Terjadinya Pelanggaran :
Pelanggaran Tersebut Disaksikan Oleh :
Bahwa pada waktu tersebut Saudara / i telah melakukan pelanggaran yang dimaksud.
Sebagai peringatan bahwa pada waktu yang akan datang saudara / i dapat memperbaiki
tingkah laku / memelihara suasana kerja / hubungan kerja yang lebih baik. Bilamana
dikemudian hari saudara/ i berbuat kesalahan / pelanggaran yang serupa atau lainnya, maka
saya selaku kepala ruangan akan mengambil tindakan yang lebih tegas sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Sanggau, 2019
( ) ( )
Tembusan :
1. Kepala Bidang Keperawatan
2. Perawat Yang Bersangkutan
15
Lampiran 2
Melaporkan bahwa yang namanya tersebut dibawah ini telah melakukan pelanggaran, yaitu:
Nama :
Tempat Bekerja :
Hari / Tanggal Kejadian :
Jam Kejadian :
Jenis Pelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *)
Nomor Pelanggaran :
Tindakan yang segera dilakukan :
Sanggau, 2019
Kepala Ruangan
( )
Tembusan :
1. Kepala Bidang Keperawatan
2. Perawat Yang Bersangkutan
16
Lampiran 3
PENGARAHAN / KONSELING
Nama :
Tempat Bekerja :
Hari :
Tanggal :
Jam :
Jenis Pelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *)
Nomor Pelanggaran :
Pengarahan Yang diberikan :
Sanggau, 2019
( ) ( )
Tembusan :
1. Kepala Bidang Keperawatan
2. Kepala Ruangan
3. Perawat Yang Bersangkutan
17