1615 4788 1 PB
1615 4788 1 PB
2, September 2013
Abstract - Central Sulawesi has tropical alat tersebut sepenuhnya dirakit secara
climate conditions with interconnected rivers pabrikasi.
caused each of it can experience the impact of Melalui Program Kreativitas
the sudden rise of water levels if there is a
mahasiswa (PKM) yang didanai Dikti tahun
heavy rainfall in upstream areas which is
commonly called “a sent flood”. Therefore, it aggaran 2013 dihasilkan sebuah alat deteksi
is needed an early detector flood tool that dini banjir berbasis float magnetic level
works based on the height of river water level gauge. Beberapa penelitian terdahulu telah
so that the impact of floods can be melakukan riset pembuatan alat pengukur
minimized. Early detector flood tool can level ketinggian air sebagai cara
function automatically by giving early mengantisipasi dampak bahaya banjir yang
warning when water levels reach a certain
limit. The detector of height levels of river yang dapat digunakan untuk mengukur
streams is designed using float magnetic level level ketinggian air sungai antara lain
gauge method. This height level of river sensor ultrasonic [1], sensor telemetrik [2],
streams detector is able to provide dan sensor submersible pressure [3].
information in real time based on the height Instrumen sensor yang akan digunakan
level of river streams by giving information pada penelitian ini adalah sensor yang
in the form of warning light indicator and dibuat secara manual dengan metode float
siren alarm as alert and danger sign.
magnetic level gauge. Kerja alat ini
Key words: detector, early, flood, float,
berdasarkan prinsip pengukuran ketinggian
magnetic.
fluida berdasarkan bejana berhubungan atau
I. Pendahuluan manometer. Instrument sensor level dengan
metode float magnetic level gauge, dimana
Sulawesi Tengah memiliki kondisi iklim ketinggian fluida di deteksi dengan
menggunakan magnet yang dapat
tropis namun kondisi sungai yang saling
mengapung sebagai pengaktif saklar reed
terhubung menyebabkan setiap aliran switch. Reed switch dipasang secara
sungai dapat merasakan imbas kenaikan vertikal sepanjang sisi tangki kondenser
tinggi muka air secara tiba-tiba jika terjadi bagian luar dan magnet dipasang di dalam
curah hujan yang tinggi pada daerah hulu tangki kondenser. Magnet ini akan bergerak
atau yang biasa disebut banjir kiriman. naik dan turun sesuai dengan keadaan
Hal inilah yang terjadi sehingga dalam fluida di dalam tangki kondenser
kurun bulan Agustus 2012, ada dua tersebut.Instrumentasi ini menggunakan
kejadian bencana banjir besar akibat luapan prinsip yang sangat sederhana dan sangat
sungai yaitu di daerah kabupaten Parigi efektif karena dapat langsung menunjukkan
Moutong dan banjir di kota Palu. Kondisi ukuran dalam bentuk visual [4].
pemukiman yang padat penduduk dengan Alat ini menggunakan bahan limbah rumah
dinding tebing yang tidak tinggi serta tidak tangga sehingga masyarakat dapat
adanya alat pendeteksi ketinggian muka air mengaplikasikannya secara sederhana.
pada sungai Palu mengakibatkan luapan Agar supaya lebih menjamin kontinutas
sungai secara cepat dan mendadak menelan kerja alat maka sumber catu daya listrik
korban nyawa dan korban harta (Radar diperoleh aki/baterai cadangan.
Sulteng, 22 Agustus 2012). Untuk kota Palu
sendiri telah mempunyai sistem peringatan
dini banjir pada satu titik sebagai tempat
percontohan di kelurahan Ujuna . Namun
275
Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013
276
Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013
untuk waspada, interval bunyi suara mengisi battery pada saat PLN masih
alarmnya masih agak lama, sedangkan menyala. Charger ini akan otomatis
bahaya interval bunyi suara alarmnya menyambung daya dari PLN untuk mengisi
lebih cepat. battery pada saat jumlah tegangan berada
g. WARNING LIGHT: dalam battery berkurang dan akan memutus
Bagian ini berfungsi untuk memberi pada saat battery telah terisi penuh[6].
tanda dua kondisi permukaan air sungai,
yaitu waspada ditandai dengan lampu
kuning, sedangkan bahaya ditandai
dengan lampu merah
277
Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013
278
Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013
279