Bab4 MSDM Inteer
Bab4 MSDM Inteer
Blora.
1. Faktor Internal
dari waktu ke waktu. Begitu juga yang dilakukan oleh wirausaha muslim
dalam ide desain motif batik, sehingga Batik Blora dapat dikenal oleh
Motif batik dengan ciri khas kultur dan potensi Blora, sebelumnya
belum pernah dibuat dan tidak ada patokan yang jelas mengenai motif
Batik Blora. oleh karena itu, perlu sebuah ide yang mampu merumuskan
64
65
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Ibu Yayuk Rahayu Dwi
diketahui bahwa dengan tema yang sama, yaitu kultur dan potensi Blora,
Blora.
daerah Blora yang beliau lihat, kemudian beliau catat, dan diexplorer
Catatan yang dibuat oleh Ibu Hartini, berisi setiap hal yang terlintas
potensi Blora, Ibu Hartini dalam membuat desain motif Batik Blora, juga
1
Wawancara dengan Ibu Yayuk Rahayu Dwi Prapti selaku Pengrajin Batik sekaligus
Pemilik pada Batik Griya Nusantara Jl. Nusantara, Jetis, 10 April 2014 pukul 13.37.
2
Wawancara dengan Ibu Hartini selaku Pengrajin Batik sekaligus Pemilik pada Batik
Lestari, Desa Blumbangrejo, 15 Marer 2014 pukul 10.57.
66
Hal yang dilakukan oleh Ibu Hartini untuk memperoleh ide desain
motif Batik Blora, sejalan dengan Bapak Suherdjan, suami Ibu Hartini
yang juga pengrajin Batik Blora pada Batik Lestari. Menurut wawancara
beliau mengatakan:4
antara gambar atau motif yang sebelumnya sudah ada dengan kultur dan
potensi Blora. Jadi, gambar atau hal apapun yang menjadi inspirasi
beliau, Ibu Sri tetap mengkombinasikan dengan kultur dan potensi Blora
3
Wawancara dengan Bapak Suherdjan, selaku Pengrajin Batik sekaligus Pemilik pada
Batik Lestari, Desa Blumbangrejo, 15 Maret 2014 pukul 10.57.
4
Wawancara dengan Ibu Sri Sulinantin, selaku Pengrajin Batik sekaligus Pemilik pada
Batik Almira, 29 Juni 2014 pukul 16.04.
67
lingkungan daerah Japah sebagian besar adalah hutan jati, dari sanalah
cara yang dilakukan oleh Ibu Lilis untuk mendapatkan ide-ide kreatif
dalam pembuatan desain motif batik pada Batik Damar Sejati, antara
lain:5
a. Berani berfikir kreatif tanpa takut dibilang bodoh oleh orang lain,
karena biasanya dari hal-hal yang aneh akan timbul ide yang
cemerlang.
d. Jangan takut salah. Karena dari kesalahan, kita akan terus belajar dan
5
Wawancara dengan Ibu Lilis Mukharomawati, selaku Pengrajin Batik pada Batik Damar
Sejati, Japah, 14 April 2014 pukul 13.30.
68
dari pesaing kita sendiri. Karena dari merekalah kritik dan saran yang
“Setelah angsal ide, biasanya kulo gambar teng kertas rien, baru
dipola teng kain.”
pada kain. Dengan menggambar pola pada kertas, motif dapat dilihat
terlebih dahulu apakah layak atau tidak untuk dijadikan motif Batik
Hal demikian juga dilakukan oleh Ibu Yayuk Dwi Prapti, pengrajin
menggambar pada kain batik. Karena, gambar yang akan dibuat pola
peneliti, terdapat banyak motif yang dibuat oleh pengrajin Muslim Batik
Blora. Meskipun tema yang digunakan sama, yaitu kultur dan nuansa
6
Wawancara dengan Ibu Lilis Mukharomawati selaku Pengrajin Batik pada Batik Damar
Sejati, Japah, 28 Juni 2014 pukul 14.55.
7
Wawancara dengan Ibu Yayuk Rahayu Dwi Prapti, selaku Pengrajin Batik sekaligus
Pemilik pada Batik Griya Nusantara Jl. Nusantara, Jetis, 29 Juni 2014 pukul 14.18.
70
bagian yang ada pada pohon jati untuk dijadikan motif Batik Blora.
Contohnya daun jati, daya tarik khas daun jati terdapat pada garis-garis
Blora dari hasil wawancara dengan informan, dalam hal ini pemilik usaha
Nusantara, Batik Damar Sejati, dan Batik Almira, hasil pengamatan yang
kultur dan potensi Kabupaten Blora, yang berasal dari lingkungan sekitar
desain motif, pengrajin Batik Blora dari Rumah Industri Batik Lestari,
Batik Almira, Batik Griya Nusantara, dan Batik Damar Sejati, telah
peluang.
72
bermunculan.
harus selalu dikembangkan, agar motif yang tercipta tidak monoton dan
waktu.
memastikan apakah motif yang tercipta layak atau tidak untuk dijadikan
menggambar pola pada kain juga akan meningkat. Tangan menjadi lebih
luwes dan kemampuan otak untuk berfikir juga akan ikut berkembang.
73
Motif Batik Blora bila dilihat lebih lanjut adalah sebuah inovasi
produk, dimana produk batik dengan motif biasa diberi sebuah inovasi,
sehingga muncul sebuah produk batik baru dengan ciri khas kultur dan
tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain dan menjadi motif khas
hal-hal yang baru, sehingga dapat menambah nilai guna dan menjaga
kualitas produknya.
dari yang sebelumnya sudah ada. Awalnya, motif yang dibuat oleh
8
Wawancara dengan Bapak Suherdjan, selaku Pengrajin Batik sekaligus Pemilik pada
Batik Lestari, Desa Blumbangrejo, 29 Juni 2014 pukul 10.46.
74
banyak mencari motif batik yang lebih bervariasi dan warna yang
motif, warna kain batik dari Batik Lestari juga disesuaikan dengan
oleh orang tua dan kalangan tertentu, kini semakin banyak diminati
75
bervariasi, warna yang cerah dan mengikuti trend juga menjadi daya
tarik konsumen.9
patut dilestarikan.
rumput, barongan dengan bunga jati, atau dari pohon jati juga bisa di
pecah-pecah lagi, seperti bonggol jati dengan daun jati, daun jati
9
Wawancara dengan Ibu Hartini selaku Pengrajin Batik sekaligus Pemilik pada Batik
Lestari, Desa Blumbangrejo, 15 Marer 2014 pukul 10.57.
10
Wawancara dengan Ibu Lilis Mukharomawati. 11 April 2014 pukul 11.00.
76
dengan bunga jati, dan daun jati dengan lingkaran tahun pada pohon
Batik Blora.
a. Ciri khas motif batik pada Batik Lestari adalah daun jati, dimana
daun jati.11
b. Ciri khas motif batik pada Batik Damar Sejati adalah akar atau
bonggol jati sebagai ciri khas motif batik beliau, adalah karena
bonggol jati.12
c. Ciri khas motif batik pada Batik Griya Nusantara adalah titik-titik
d. Ciri khas motif batik pada Batik Almira adalah lingkaran tahun
11
Wawancara dengan Ibu Hartini, 28 Juni 2014 pukul 10.46.
12
Wawancara dengan Ibu Lilis Mukharomawati, 28 Juni 2014 pukul 14.55.
13
Wawancara dengan Ibu Yayuk Rahayu Dwi Prapti, 29 Juni 2014 pukul 14.18.
14
Wawancara dengan Ibu Sri Sulinantin, 29 Juni 2014 pukul 16.04.
77
Blora pada Batik Lestari, Batik Damar Sejati, Batik Griya Nusantara,
inovasi warna kain batik. Warna kain batik saat pertama kali dibuat
berwarna cerah.
batik tulis. Proses pembuatan batik tulis memakan waktu yang lama
waktu yang relatif lama, harga batik tulis juga dirasa mahal untuk
menggunakan alat cap batik. Alat cap batik terbuat dari tembaga dan
15
Wawancara dengan Bapak Suherdjan, 29 Juni 2014 pukul 10.46.
79
sesuai dengan motif yang diinginkan. Alat cap batik tidak hanya
yang sudah memiliki modal cukup, dapat memesan alat cap sendiri
sesuai dengan desain motif yang diinginkan. Pemesanan alat cap ini,
16
Wawancara dengan Bapak Sri Raharjo. 28 Maret 2014. pukul 10.00.
17
Wawancara dengan Ibu Hartini. 15 Maret 2014, pukul 12.30.
80
yang besar dan harga yang diberikan oleh pengrajin juga lebih
dalam jumlah yang banyak dan dengan waktu yang relatif lebih
meningkat.
dengan alat cap, alat printing dengan motif sesuai pesanan, hanya
dibuat apabila ada pesanan dalam jumlah besar, yaitu lebih dari 100
Lilis:18
“Niku, kita ya mencoba batik yang lebih laku, dan harga yang
bisa dijangkau, lha cepet laku iku sing pundi?. Lha, disini yang lebih
banyak laku iku printing, mbak.”
18
Wawancara dengan Ibu Lilis Mukharomawati, 28 Juni 2014, pukul 14.55.
81
yang lama dan dengan harga jual yang mahal, sehingga hanya
tulis, dan harga jual batik cap juga lebih murah. Setelah menguasai
dengan teknik cap. Kain batik dengan teknik printing juga lebih
khas Blora.
agar produk dapat terjual dan membawa berkah dari Allah SWT.
usaha. Sebaik apapun barang yang dijual, jika tidak dikenal oleh
isinya jauh berbeda dari yang digambarkan. Promosi seperti ini akan
atau face to face, dan metode yang kedua adalah promosi tidak
perjalanan. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara bersama Ibu Lilis
yang mengatakan:20
19
Wawancara dengan Ibu Hartini. 15 Maret 2014, pukul 12.30.
20
Wawancara dengan Ibu Lilis Mukharomawati, 28 Juni 2014 pukul 14.55.
84
pekerjaan beliau lainnya. Menurut Ibu Lilis, ada beberapa hal yang
diantaranya:21
yang ada dan dapat dipesan oleh calon pembeli. Calon pembeli tidak
perlu pergi jauh untuk melihat motifnya. Ketika calon pembeli sudah
facebook dengan nama Batik Yayuk digunakan oleh Ibu Yayuk dari
21
Wawancara dengan Ibu Lilis Mukharomawati. 11 April 2014 pukul 11.00.
85
promosi. Namun, nama Batik Lestari dapat kita jumpai pada situs
Metode yang pertama adalah metode tatap muka atau face to face
media. Metode tatap muka atau face to face, dilakukan dengan cara
menghemat biaya.
2. Faktor Eksternal
a) Kebijakan Pemerintah
volume penjualan.
86
pada acara-acara tertentu berupa Surat Edaran yang bersifat penting dari
Bupati Blora. Salah satu Surat Edaran itu adalah nomor 511/3729 pada
diproduksi di Blora.
22
Dokumen bagian hukum Setda Kabupaten Blora.
87
banyak pesanan maupun pembelian Batik Blora pada tahun ajaran baru.
a) Persaingan Pasar
pembuatan.23
daerah, beliau juga membeli karena tertarik terhadap motif dari Batik
tersebut.
Batik Blora selalu mengedepankan toleran, dalam artian mereka tidak marah
Almira, Batik Griya Nusantara, dan Batik Damar Sejati, penulis hanya
23
Wawancara dengan Pengrajin Muslim Batik Blora
24
Wawancara dengan Bapak Harwito, 13 Agustus 2014 pukul 14.00
89
2014, yaitu pada Batik Lestari. Dibawah ini disajikan data penjualannya.
2011 Rp 78.125.000 -
penjualan Batik Blora pada Batik Lestari yakni Rp 78.125.000 pada tahun
2011, naik menjadi Rp 112.500.000 pada tahun 2012. Pada tahun 2013 terjadi
sejak tahun 2011 sampai Mei 2014 sebesar Rp 160.770.675. Dimana dari
penjualan dari tahun 2011 sampai Mei 2014 adalah sebesar Rp 643.082.700,
baju batik khas Blora pada hari-hari tertentu. Selain itu, motif Batik Blora
meskipun belum dalam jumlah yang besar. Seperti yang diungkapkan oleh
Ibu Sri:26
volume penjualan pada Batik Almira. Ibu Sri lebih mengutamakan kualitas
kain batik dibandingkan kuantitas penjualan. Maka dari itu, beliau lebih
banyak memproduksi batik tulis. Untuk batik cap dan printing dalam jumlah
juga dialami oleh Batik Griya Nusantara dan Batik Damar Sejati. Berdasarkan
data yang diperoleh oleh penulis, pada Batik Griya Nusantara dan Batik
Namun, menurut Ibu Yayuk dari Batik Griya Nusantara, beliau dapat
25
Wawancara dengan Ibu Hartini. 10 April 2014 pukul 18.18.
26
Wawancara dengan Ibu Sri Sulinantin, 29 Juni 2014 pukul 16.04.
91
beberapa faktor, antara lain pesanan berdatangan setiap hari, kulakan bahan
dirasa lebih banyak dari hari ke hari, dan stock kain batik selalu habis.27 Hal
yang sama juga diungkapkan oleh Ibu Lilis dari Batik Damar Sejati, menurut
beliau:28
Ibu Lilis dan Ibu Yayuk merasakan bahwa penjualan Batik Blora mengalami
pesanan yang selalu berdatangan setiap hari, apalagi saat musim penerimaan
siswa baru, jumlah pesanan akan semakin meningkat. Kulakan bahan untuk
membuat kain batik Blora juga dirasakan semakin bertambah banyak dari
waktu ke waktu. Selain itu, setelah selesai memproduksi kain Batik Blora,
minat untuk melakukan pembelian ulang. Seperti dalam QS. Thaha ayat 44:
Kabupaten Blora, juga karena kreativitas dan inovasi pengrajin muslim Batik
blora yang mengembangkan motif Batik Blora dari waktu ke waktu, sehingga
dapat mengikuti perkembangan trend mode dengan bahan batik. Ini semakin
tiga teknik, yaitu teknik tulis, teknik cap, dan teknik printing. dimana teknik
Pengrajin menggunakan dua metode, yaitu metode tatap muka atau face to
face dan metode tidak langsung atau menggunakan media. Metode tatap
muka atau face to face, dilakukan pengrajin dengan cara membuka toko, aktif
rata Rp 160.770.675 dari tahun 2011 sampai Mei 2014, yakni Rp 78.125.000
pada tahun 2011, naik menjadi Rp 112.500.000 pada tahun 2012. Pada tahun
tahun 2014 yaitu dari januari sampai akhir Mei 2014 terjadi kenaikan
Mei 2014 sebesar Rp 160.770.425. Dimana dari tahun 2011 sampai tahun
selanjutnya pada tahun 2013 sampai Mei 2014 terjadi peningkatan penjualan
sebesar Rp 137.957.700.
dari Batik Almira, Ibu Yayuk dari Batik Griya Nusantara, dan Ibu Lilis dari
dikarenakan oleh jumlah pesanan yang selalu berdatangan setiap hari, apalagi
saat musim penerimaan siswa baru, jumlah pesanan akan semakin meningkat.
Kulakan bahan untuk membuat kain batik Blora juga dirasakan semakin