Essay
Essay
Pada era Globalisasi ini, zaman dimana Teknologi berkembang dapat memberikan kita
informasi – Informasi tentang negara lain sehingga kita berkeinginan pergi ke berbagai negara. Tidak
dapat dipungkiri bahwa anak muda di Indonesia ingin tinggal disana,bisa jadi ingin bekerja,kuliah dan
sekolah disana. Dengan mereka ingin Tinggal di Luar negeri, mereka juga ingin mengerti bahasa di
negara-negara lain,tidak sedikit juga yang ingin menguasai banyak bahasa. Apakah dengan kita
menguasai berbagai macam bahasa itu baik?.
Pelajaran Bahasa Indonesia pelan-pelan dianggap enteng oleh anak muda zaman
sekarang,Mereka lebih memilih mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa luar negeri dan
menyebutkan kegiatan-kegiatan dengan bahasa luar negeri Contoh:”wich is gua very nggak setuju,yang
literally itu NOT BAD” dan “ Eh Fotocopyin makalah aku dong!!” kenapa tidak “ Hai tolong salinkan
makalah saya !!” . Dari contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa Generasi Milenial lebih suka
memadukan bahasa Luar negeri dengan bahasa kita sendiri yaitu bahasa Indonesia. Kenapa? Dari
berbagai survei, mereka melakukan tersebut agar terlihat keren,kece dan gaul. Dengan begitu, secara
perlahan bahasa indonesia akan dilupakan dan lebih parahnya bahasa indonesia kita akan diklaim oleh
negara lain.
Zaman memang sudah modern, apalagi dengan modernnya kita dapat pergi kemanapun dan
ingin berbicara bahasa apapun.Kegiatan tersebut mengingatkan saya terhadap pengalaman saya tentang
melupakan bahasa Daerah.Pada saat Liburan,saya pergi liburan ke Jakarta tetapi ada yang aneh dengan
liburan saya,Pada saat hari ke 3 liburan,saya melupakan bahasa dan kampung halaman saya
sendiri.Dikarenakan saya berbicara kepada orang-orang disana,Saudara saya yang disana menggunakan
bahasa daerah disana. Sayapun menyadari sesuatu bahwa saya terlalu larut terhadap bahasa tersebut
yang mengakibatkan hal itu terjadi.Dari cerita saya,dapat disimpulkan bahwa memahami bahasa daerah
lain ataupun bahasa negara lain dapat melupakan bahasa daerah kita sebelumnya.Masih menjadi
pertanyaan apakah menguasai banyak bahasa itu baik?,kalau kita lihat dari cerita saya sebelumnya
bahwa dengan satu bahasa aja sudah melupakan bahasa daerah sebelumnya apalagi banyak bahasa?.
Menguasai banyak bahasa boleh asalkan dengan tujuan yang positif bukan negatif dan jangan
melupakan bahasa kalian sendiri.
Berikut Tips Agar Kita tidak lupa dengan bahasa kita sendiri yaitu Bahasa Indonesia ketika berada di
suatu Negara selain negara Indonesia:
Setiap Jum’at, Organisasi ini selalu mengadakan shalat Jum’at berjamaah di masjid
yang mereka miliki. Sebagai catatan,dana pembuatan masjid diperoleh dari para anggota AIDA
yang mencapai 130 orang. Selain shalat Jum’at, AIDA aktif mengadakan pengajian dan dakwah
yang diadakan tiap minggunya. Dakwah bertujuan mengajak seseorang untuk melakukan
kegiatan atau tindakan yang bersifat positif.
Dapat Disimpulkan bahwa dengan menguasai bahasa negara lain memang perlu agar kita
mendapatkan lebih banyak pengalaman dan wawasan.dengan menguasai 5 bahasa Presiden Ir. Soekarno
dapat memerdekakan indonesia.Tetapi ingat jangan sampai kita terlarut dengan bahasa di suatu
negara.Pepatah mengatakan “Hujan Emas di negeri orang,baik juga di negeri sendiri” seberapa jauhpun
kamu mengembara,ingatlah tanah kelahiranmu.Dengan kita tidak melupakan Bahasa Indonesia dan
mempromosikan Bahasa Indonesia dapat membangkitkan Eksistensi Bahasa Indonesia.