Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat serta
karunia-Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini dengan baik serta tepat waktu dengan
judul “Organisasi Pemerintahan Daerah”. .
Makalah ini membahas tentang “Organisasi Pemerintahan Daerah”. Lingkungan organisasi adalah
satuan kekuatan yang melingkupi suatu organisasi dan mempunyai potensi untuk mempengaruhi cara
beroperasi dan aksesnya ke sumber daya. Oleh karena itu, lingkungan menjadi faktor penting bagi
kelangsungan organisasi. Pada era global sekarang, peran faktor lingkungan bahkan menjadi arus besar
yang menuntut organisasi untuk mengambil langkah, yakni apakah harus ikut arus lingkungan global
secara total sebagai follower atau melakukan modifikasi internal sehingga bisa mengurangi ketergantungan
atas sumber daya. Selanjutnya, bagaimana peran lingkungan dan langkah strategis apa yang perlu diambil
oleh organisasi akan dipaparkan lebih lanjut pada pembahasan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena sesungguhnya
kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi perbaikan makalah ini kedepannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai suatu sistem, organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin
hidup dan bertahan, maka organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan
Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam: eksternal dan internal.
langsung (direct) terhadap organisasi dan yang tidak langsung (indirect). Lingkungan yang
berpengaruh langsung sering disebut sebagai lingkungan kerja (task environment), sedangkan
lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan umum (general
environtment).
Lingkungan langsung akan mempengaruhi nasib organisasi secara langsung. Karena itu
lingkungan tersebut juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan nasib organisasi).
B. Tujuan
berkelompok.
3. Mengetahui bentuk Strutur Organisasi Pemerintah Daerah serta mampu mengetahui
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan
koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. (Giffin, 2002).
Sedangkan menurut (Ernie dan Kurniawan, 2005) organisasi merupakan sekumpulan orang
atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya
tersebut melalui kerjasama.
Menurut jenisnya organisasi dibedakan menjadi:
1. Organisasi profit
Suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan profit/laba. Biasanya
merupakan perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur, bank umum, perusahaan
asuransi, perusahaan ritel dan lain-lain, perusahaan kecil, koperasi dan perusahaan
multinasional yang berorientasi pada laba.
2. Organisasi Nonprofit/Nirlaba
Organisasi yang mempunyai tujuan tidak untuk mendapatkan profit/laba. Seperti
pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kota, lembaga pendidikan negeri dan
yayasan sosial.
Setiap organisasi memiliki arah yang dipandu dengan penetapan tujuan dan pencapaiannya
memerlukan manajemen. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian tujuan.
B. LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan perusahaan diartikan sebagai keseluruhan faktor luar (ekstern) dan faktor
dalam (intern) organisasi yang mempunyai kekuatan langsung dan tidak langsung
mempengaruhi kegiatan serta kelangsungan hidup organisasi perusahaan. Sebagai suatu
sistem, organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin hidup dan
bertahan, maka organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kegagalan menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan berakibat fatal. Organisasi tersebut
akan mati.
Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam: eksternal dan internal.
Lingkungan eksternal merupakan elemen-elemen di luar organisasi yang relevan tehadap
kegiatan organisasi. Organisasi memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku,
karyawan), memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa). Lingkungan internal berada
dalam organisasi, misal: karyawan, direksi, pemegang saham.
Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh
langsung (direct) terhadap organisasi dan yang tidak langsung (indirect). Lingkungan yang
berpengaruh langsung sering disebut sebagai lingkungan kerja (task environment), sedangkan
lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan umum (general
environtment).
Lingkungan langsung akan mempengaruhi nasib organisasi secara langsung. Karena
itu lingkungan tersebut juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan nasib organisasi).
a). Pemerintah
Pemerintah mempunyai peranan penting dalam kehidupan organisasi. Pemerintah
biasanya berfungsi sebagai wasit dan memastikan aturan berjalan dengan semestinya. Dalam
peran ini pemerintah akan mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan
mempengaruhi kehidupan organisasi.
Melalui perusahaan negara (BUMN), pemerintah menjadi pesaing langsung suatu
organisasi yang kebetulan berada pada bidang usaha yang sama. Manajer juga harus
memahami proses pengambilan keputusan pemerintah. Meskipun pemerintah diharapkan
menjadi wasit yang adil, tetapi pengambilan keputusan akan diwarnai oleh pembenturan
kepentingan. Dengan demikian manajer dapat melakukan antisipasi yang tepat.
b). Jaringan Stakeholder
Pihak-pihak yang telah disebutkan, yang menentukan nasib perusahaan (stakeholders),
membentuk jaringan antar stakeholder dan dengan organisasi. Contoh, pemegang saham
menunjuk dewan komisaris, kemudian dewan komisaris mengawasi kerja manajemen dan
prestasi organisasi.
Stakeholder juga berperan ganda. Karyawan organisasi akan menjadi stakeholder
sebagai karyawan dan juga sebagai stakeholder konsumen. Disamping itu stakeholder yang
berbeda dapat bersatu apabila memperjuangkan hal yang sama. Contoh, konsumen yang
menginginkan informasi produk yang tidak menyesatkan maka mereka dapat bekerjasama
dengan pemerintah. Kepentingan stakeholder tidak selalu sama, bahkan sering berbeda.
Contoh, pemegang saham menginginkan tingkat keuntungan yang tinggi. Konsumen
menginginkan kualitas dengan harga murah.
BAB III
Bentuk Struktur Kelembagaan/Organisasi
A. Organisasi Pemerintah
Pemerintah bisa kita artikan sebagai orang atau sekelompok orang yang memiliki
kekuasaan untuk memerintah, atau lebih sederhana lagi diartikan sebagai orang atau
sekelompok orang yang memberikan perintah. Namun secara keilmuan, Pemerintah diartikan
dalam beberapa definisi, antara lain ada yang mendefinisikan sebagai lembaga atau badan
public yang mempunyai fungsi dan tujuan Negara, ada pula yang mendefinisikan sebagai
sekumpulan orang-orang yang mengelola kewenangan-kewenangan, melaksanakan
kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan serta pembangunan masyarakat dari lembaga-
lembaga dimana mereka ditempatkan.
Dalam ilmu pemerintahan dikenal adanya dua definisi pemerintah yakni dalam arti
sempit dan arti luas, dalam arti luas pemerintah didefinisikan sebagai suatu bentuk organisasi
yang bekerja dengan tugas menjalankan suatu sistem pemerintahan, sedangkan dalam arti
sempit didefinisikan sebagai Suatu badan persekumpulan yang memiliki kebijakan tersendiri
untuk mengelola, memanage, serta mengatur jalannya suatu sistem pemerintahan.
Pemerintah adalah lembaga atau badan-badan publik dalam menjalankan fungsinya
untuk mencapai tujuan Negara. Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-
badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai
tujuan negara. Pemerintahan dalam ari sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik
yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.
pemerintah, Kepada Daerah baik itu Gubernur dan Bupati/Walikota dibantu oleh perangkat
daerah. Perangkat Daerah atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan organisasi
atau lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam
adalah adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, yang terdiri atas
urusan wajib dan urusan pilihan, namun tidak berarti setiap penanganan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangandaerah secara efektif dan efisien. Urusan wajib dan
Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) saat ini dilakukan berdasarkan pada kerangka
regulasi serta kebutuhan obyektif dan kondisi lingkungan strategis daerah. Kerangka
regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 sebagai
provinsi dan kabupaten/kota ditetapkan melalui Peraturan Daerah dengan bentuk sebagai
berikut.
Perangkat Daerah Provinsi : Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas dan
Badan.
Pembentukan organisais perangkat daerah yang berupa Dinas atau Badan diklasifikasikan
berdasarkan Tipe A (beban kerja yang besar), Tipe B (beban kerja yang sedang) dan Tipe C
(beban kerja yang kecil). Penentuan beban kerja bagi Dinas didasarkan pada jumlah
dan pemanfaatan lahan untuk Urusan Pemerintahan Pilihan. Sedangkan besaran beban kerja
pada Badan berdasarkan pada jumlah penduduk, luas wilayah, kemampuan keuangan
klasifikasi yang telah ditentukan. Perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk Dinas
terdiri dari:
2. bidang kesehatan;
7. bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, cipta karya dan tata
ruang;
8. bidang perekonomian yang meliputi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah,
10. bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat,
Perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk badan, kantor, inspektorat, dan rumah sakit,
terdiri dari:
Dengan adanya Presiden dan Wakil Presiden yang baru dan dengan Penetapan Numenklatur
Kementerian baru maka Kementerian Dalam Negeri akan melakukan pembahasan untuk
melakukan perubahan pada PPÂ Nomor 41 Tahun 2007Â tentang Organisasi Perangkat
Selain perangkat daerah diatas Gubernur/ Bupati/Walikota dapat membentuk unit pelayanan
terpadu untuk meningkatkan dan keterpaduan pelayanan masyarakat di bidang perizinan yang
bersifat lintas sektor. Unit pelayanan terpadu tersebut merupakan gabungan dari unsur-unsur
M.AP
III. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM : PLT. Dra. Hj. Ratnawati Arif, M.Si
INSPEKTORAT
BADAN
M.Si
3. Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah : Dra. Hj. Ratnawati Arif, M.Si
4. Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian : PLT. Irwan Suaib, S.STP, M.Si
8. Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang : PLT. Ir. H. Ishak, M.M
11. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan : Drh. Aminuddin Zainuddin, M.M
12. Dinas Penanaman Modal Dan PTSP : PLT. Lukman Dahlan, S.IP, M.Si
13. Dinas Perdagangan Perindustrian Dan ESDM : Ir. H. Muh. Ramlan Hamid, M.Si
16. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan : Ir. Hj. Marwatiah, M.Si
17. Dinas Satuan Polisi Pamong Praja : Agung Budi Prayogo, S.IP, M.Si
18. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan : Ir. Harsid Yarham, M.M
NON BADAN/DINAS/KANTOR
KECAMATAN
1. Pemerintahan Daerah
dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan Prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
a. Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah yang dimaksud adalah gubernur, bupati, atau walikota, dan perangkat
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan maasyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundand-undangan.
Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepala daerah dan/ atau desa, dari
pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/ atau desa, serta pemerintah kabupaten/kota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota sebagaimana
2. DPRD Provinsi
Anggota DPRD provinsi terdiri atas anggota partai politik yang dipilih melalui pemilu.
Keanggotaan DPRD provinsi diresmikan dengan keputusan Menteri Dalam Negeri atas nama
presiden. Masa jabatan anggota DPRD provinsi ialah lima tahun berakhir bersamaan dengan
saat anggota DPRD provinsi yang baru mengucapkan sumpah janji. Anggota DPRD provinsi
Fungsi DPRD provinsi di atur dalam UU No.22 tahun 2003 pasal 61 fungsi – fungsi yang
di emban DPRD provinsi meliputi fungsi legistasi , funsi anggaran ,dan fungsi pengawasan.
Susunan dan keanggotaan DPRD kabupaten/ kota terdiri atas anggota partai politik
yang dipilih melalui pemilihan umum. Masa jabatan anggota DPRD kabupaten / kota adalah
lima tahun dan berakhir bersamaan anggota DPRD kabupaten /kota yang baru mengucapkan
sumpah atau janji. Keanggotaan DPRD kabupaten /kota di resmikan dengan keputusan
gubernur atas nama presiden. Anggota DPRD kabupaten /kota bedomisili di ibukota
sebagai lembaga daerah kabupaten/kota. DPRD kabupaten /kota membawa fungsi – fungsi,
Sekretaris Daerah, dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh 3 orang asisten yang
membidangi Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, dan Administrasi dan
Aparatur. SEKDA mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan,
merumuskan, memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan tugas-tugas
dibidang penyelenggaraan pemerintahan daerah yang meliputi Sekretariat DPRD, Dinas
Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Lembaga Lain, Kecamatan
dan Kelurahan, Administrasi dan Aparatur Pemerintahan Daerah serta pelaksanaan urusan
rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian Sekretariat Daerah.
10.Mengevaluasi hasil kerja bawahan di lingkungan Sekretariat Daerah sebagai bahan pembinaan
karier dan penentuan pengambilan kebijakan lebih lanjut;
11. Memberikan konsultasi bagi konsultan, kontraktor, pengusaha lainnya dan instansi terkait
untuk mendapatkan persamaan persepsi dalam penyelenggaraan pemerintahan, administratif,
organisasi dan tatalaksana serta pemberian pelayanan kepada perangkat daerah;
13. Menilai kinerja dan menandatangani DP3 bawahan sebagai pembinaan karier pegawai yang
bersangkutan;
14.Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati secara lisan maupun tertulis sebagai
bahan pertanggungjawaban; dan
15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati baik lisan maupun tertulis.
A. KESIMPULAN
Organisasi pemerintahan merupakan suatu bentuk organisasi publik non profit yang
bekerja dengan tugas menjalankan suatu sistem pemerintahan. Pemerintah memiliki
kebijakan tersendiri untuk mengelola, memanage, serta mengatur jalannya suatu sistem
pemerintahan. Dalam organisasi pemerintahan terdapat beberapa prinsip yang harus
diperhatikan dalam penataan lembaga negara, agar setiap organisasi pemerintahan negara
dapat melaksanakan tugas secara proporsional, baik, dan efektif. Pada akhirnya organisasi
pemerintah bergerak sebagaimana fungsinya untuk mencapai tujuan negara.
Secara umum dalam menghadapi kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang
dinamis dan senantiasa mengalami perubahan, organisasi harus memiliki presisi yang lebih
dalam upaya penyesuaian diri terhadap lingkungan yang ada. Organisasi harus mampu dan
siap untuk berubah mengikuti arus yang mengglobal dimana cakupannya yang tidak hanya
semakin luas tetapi juga semakin kompleks. Karena dengan kondisi persaingan di era global
ini keberhasilan organisasi akan sangat dipengaruhi oleh sejauh mana organisasi mampu
menerapkan quick respond dalam organisasi untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi
baik di lingkungan internal maupun lingkugan eksternal sehingga mampu mencapai tujuan
dari organisasi.
B. SARAN
Saran kami sebagai mahasiswa adalah supaya mahasiswa mengetahui tujuan, karakteristik
dan prinsip organisasi pemerintahan serta organisasi-organisasi yang lain sehingga dapat
membedakan dan mengetahui penyelesasian dari suatu masalah pada organisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
OLEH KELOMPOK 1
1821049 AMAR
1821051 RISNAWATI
1821052 MUHYAR YUSUF
1821067 MARYAM KAMLIAH