RPP Stem
RPP Stem
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / MA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/I
Materi : Gerak Melingkar
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
2. KOMPETENSI DASAR
3.5.Menganalisis gerak pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya
dalam teknologi
4.5.Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-
roda)
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Mampu menjelaskan pengertian gerak melingkar
2) Mampu mendeskripsikan besaran-besaran fisis yang terdapat dalam gerak
melingkar
3) Mampu menganalisis karakteristik gerak melingkar beraturan
4) Mampu menganalisis karakteristik gerak melingkar berubah beraturan
5) Mampu menghubungkan besaran fisis pada gerak melingkar dengan gerak lurus
6) Mampu menjelaskan penerapan gerak melingkar dalam teknologi
7) Mampu menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fisika yang ada dalam
gerak melingkar berubah beraturan pada permasalahan teknologi
8) Mampu menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fisika yang ada dalam
gerak melingkar berubah beraturan pada permasalahan teknologi
9) Mampu menerapkan hubungan persamaan-persamaan yang ada dalam gerak lurus
dengan gerak melingkar
10) Mampu menganalisis pengaruh gaya sentripetik pada gerak melingkar
11) Mampu membuat inovasi, baik berupa produk atau berupa ide/ide gagasan,
berdasarkankonsep penerapan gerak melingkar dalam teknologi.
C. DESAIN PEMBELAJARAN
Pembelajaran pada topik Gerak Melingkar denganpendekatan STEM dalam
materi ini dirancang dengan menggunakan model ProjectbasedLearning STEM.
Karakteristik utama dalam rancangan pembelajaran dengan pendekatanSTEM ini
adalah adanya scientific dan engineering practices yang diterapkan kepada siswa serta
crosscutting concept yang menjadi jembatan yang menghubungkan antara sains yang
dipelajari dengan teknologi dan teknik (engineering) yang mendukung pemahaman
sains yang dipelajari.
Topik/Materi Konsep Deskripsi Project Scientific & Crosscuttin
Esensial Based Learning Engineering g Concept
STEM Practice
Gerak 1. Besaran Reflection 1. Membuat 1. Skala,
Melingkar Fisis Gerak 1. Mengidentifikasi pertanyaan (sains) proporsi
Melingkar masalah dan menemukan dan
2. Gerak mengenai gerak masalah kuantitas
Melingkar melingkar (engineering) 2. Struktur
Beraturan 2. Diberikan 2. Mengembangkan dan
3. Gerak persyaratan dan dan menggunakan fungsi
Melingkar batasan masalah model
Berubah pada gerak 3. Merencanakan
Beraturan melingkar dan melakukan
4. Hubungan investigasi
Roda-Roda Research 4. Analisis dan
Peserta didik interpretasi data
diskusi pemecahan 5. Menggunakan
masalah dengan pola berfikir
menggunakan matematis dan
konsep gmb, gmbb, komputasi
dan hubungan roda- 6. Membangun
roda dari berbagai eksplanasi (sains)
bahan bacaan dan mendesain
(buku, majalah, solusi
atau internet) (engineering)
7. Mendapatkan,
Discovery mengevaluasi dan
1. Berbagi pendapat mengkomunikasi
untukmenyelesai
kan informasi
kan masalah
serta
memilihcara
yang terbaik.
2. Membuat desain
sesuaidengan
solusi terbaik
Topik/Materi Konsep Deskripsi Project Based Scientific & Crosscutting
Esensial Learning STEM Engineering Concept
Practice
yang dipilih
3. Mengidentifikasi
alatdan bahan
yangdiperlukan
Application
1. Membuat purwarupa
Eskalator Penyaring
Sampah di Sungai
dansesuai dengan desain
2. Menguji fungsi
purwarupa perahulayar
sesuai denganpersyaratan
yangdiberikan
3. Mendiskusikankesesuaian
hasil ujicoba
denganpersyaratan
yangdiharapkan
danmelakukan
perbaikanatau
penyempurnaan.
Communication
Mempresentasikan hasil
pembuatan purwarpa
Eskalator Penyaring
Sampah di Sungai dengan
menekankan pada
kemampuan persuasif
D. BAHAN AJAR
Sebenarya kajian kinematika tidak hanya terbatas pada gerak lurus saja, tetapi
mencakup juga kajian gerak degan lintasa lainnya, misalnya gerak dengan lintasan ligkaran.
Konsep – konsep kinematika dan prinsip – prinsip gerak dapat diterapkan pada gerak benda –
benda yang mempunyai lintasan melingkar yang kemudian diperluas untuk menganalisa
gerak roller coaster, seorang pemain bola yang membuat putaran melingkar, sebuah planet
mengelilingi matahari dan lain sebagainya.
c. Kelajuan linear
Kelajuan linear didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh persatuan waktu.
𝑠
𝑣=
𝑡
Untuk satu putaran penuh, jarak yang ditempuh benda merupakan keliling lingkaran,
sedangkan waktu yang diperlukannya merupakan periode putaran, sehingga untuk satu
putaran : 𝑠 = 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 2𝜋𝑟 ; 𝑡 = 𝑇
𝑠
Dengan mensubstitusikan persamaan diatas, rumus kelajuan linear benda, yaitu : 𝑣 = 𝑡 =
2𝜋𝑟
= 2𝜋𝑟𝑓 = 𝜔𝑟
𝑇
Gerak melingkar berubah beraturan adalah gerak suatu benda dengan bentuk lintasan
melingkar dan percepatan sudut/anguler (𝛼) konstan. Jika percepatan anguler benda searah
dengan perubahan kecepatan anguler maka perputaran benda semakin cepat, dan dikatakan
GMBB dipercepat. Sebaliknya jika percepatan anguler berlawanan arah dengan perubahan
kecepatan anguler benda akan semakin lambat, dan dikatakan GMBB diperlambat.
Gerak melingkar berubah beraturan analog dengan gerak lurus berubah beraturan,
sehingga persamaan gerak melingkar berubah beraturan analog juga dengan persamaan gerak
lurus berubah beraturan.
1. Jarak atau Perpindahan Sudut
Jika pada gerak lurus berubah beraturan, jarak dan perpindahan partikel dinyatak
1
dengan ∆𝑥 = 𝑉0 𝑡 + 𝑎𝑡 2 , maka pada gerak melingkar berubah beraturan jarak atau
2
2. Kecepatan Sudut
Kecepatan sudut benda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
𝜔 = 𝜔0 + 𝛼𝑡
𝜔𝑡 2 = 𝜔0 2 + 2𝛼𝜃
𝑉
Karena 𝜔 = 𝑅, maka 𝑉 = 𝑅(𝜔0 + 𝛼𝑡)
3. Percepatan Sudut
Gerak melingkar berubah beraturan memliki kecepatan sudut (𝜔)tidak tetap. Ingat
hubungannya V=𝜔. 𝑟 , dimana r adalah jari jari lingkaran yang besarnya tetap. Gerak
melingkar berubah beratura dapat juga dikatakan gerak meligkar yang beraturan atau gerak
melingkar yang mengalami percepatan sudut konstan (tetap).
Jika kecepatan sudut suatu benda berubah beraturan dari kecepatan sudut 𝜔0 menjadi
𝜔𝑡 dalam waktu t, maka secara matematis percepatan sudut pada gerak melingkar berubah
beraturan adalah sebagai berikut.
𝜔𝑡 − 𝜔0
𝛼=
𝑡
Keterangan : 𝜔𝑡 = besar kecepatan sudut akhir (m/s)
𝜔0 = besar kecepatan sudut awal (m/s)
𝛼 = besar percepatan sudut (m/s2)
𝑡 = waktu (s)
4. Percepatan Tangensial
Pada gerak melingkar berubah beraturan terdapat besaran yang dapat mengubah besar
kecepatan partikel. Besaran tersebut adalah percepatan tangensial (at) yang arahnya bisa sama
atau berlawanan dengan arah kecepatan linearnya (v). Secara matematis percepatan
tangensial dapat dirumuskan, sebagai berikut.
𝑎𝑡 = 𝛼𝑟
Keterangan :
𝑎𝑡 = besar percepatan tangensial (m/s2)
𝛼 = besar percepatan sudut (rad/s2)
𝑟 = jari jari lingkaran (m)
Pada gerak melingkar berubah beraturan (GMBB), partikel atau benda akan
mengalami dua macam percepatan, yaitu percepatan sentripetal (radial) dan percepatan
tangensial. Seperti yang telah dibahas di atas bahwa percepatan sentripetal arahnya selalu
menuju ke pusat lingkaran. Sedangkan pada percepatan tangensial menyinggung lingkaran.
Hubungan Roda-Roda
Penerapan gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari, dapat dijumpai dengan mudah
pada hubungan roda-roda. Adapun macam-macam hubungan roda-roda adalah sebagai
berikut.
1. Hubungan Roda Bersinggungan.
Dua buah roda disusun sehingga keduanya saling bersinggungan seperti ditunjukkan
pada gambar 1, maka arah putaran kedua roda tersebut berlawanan dan kedua roda tersebut
mempunyai kecepatan linier yang sama (vA= vB). Hubungan pada roda yang bersinggungan
berlaku persamaan :
𝑣𝐴 = 𝑣𝐵 atau 𝑟𝐴 𝜔𝐴 = 𝑟𝐵 𝜔𝐵
ɷ = 360˚/ T v = 2πR / T
ɷ = 2π / T v = kecepatan linier (m/s)
ɷ = kecepatan anguler /sudut (rad/s) R= jari-jari lingkaran (m)
T = periode (s) T = periode (s)
Fase VI Guru mengarahkan peserta didik secara Siswa melakukan refleksi 15 menit
Evaluate the berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil
Experience terhadap aktivitas dan hasil proyek yang proyek yang sudah dijalankan.
(Mengevaluasi
sudah dijalankan. Hal-hal yang direfleksi
pengalaman)
adalah kesulitan-kesulitan yang dialami
dan cara mengatasinya dan perasaan
yang dirasakan pada saat menemukan
solusi dari masalah yang dihadapi.
Selanjutnya kelompok lain diminta
menanggapi.
3 Kegiatan Guru mengarahkan siswa untuk Siswa menyimpulkan 15 menit
Penutup membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran mengenai
pembelajaran hari ini. hubungan roda-roda.
Guru memberikan tugas. Siswa menerima tugas
Guru menyampaikan salam penutup Siswa menjawab salam.
untuk mengakhiri proses pembelajaran.
G. ALAT DAN BAHAN
H. ALAT/MEDIA/SUMBER BELAJAR
1. Media : Papan tulis, buku sumber, power point, video
2. Sumber Belajar :
a. Rufaida, Sufi Ani. 2016. Fisika Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Surakarta: Mediatama
b. Zenab, Siti & Sunardi. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya
c. Internet,dll
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
GERAK MELINGKAR
A. KOMPETENSI DASAR
3.5. Menganalisis gerak pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya
dalam teknologi
4.5. Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-
roda)
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar dan penerapannya
dalam teknologi (misalnya pada hubungan roda-roda pada eskalator penyaring
sampah di sungai).
2. Siswa mampu menganalisis besaran fisis pada proyek yang dihasilkan.
3. Siswa memiliki keterampilan memecahkan masalah, serta menghubungkan hasil
proyek dengan teori tentang hubungan roda-roda dalam gerak melingkar beraturan.
4. Siswa mampu menyajikan laporan sederhana mengenai percobaan hubungan roda-
roda pada gerakmelingkarberaturan.
C. MASALAH
Kota-kota besar seperti kota Medan, sering kebanjiran ketika hujan turun
meskipun tidak terlalu deras. Penyebabnya adalah banyaknya masyarakat yang
membuang sampah ke selokan maupun sungai sehingga air tidak dapat mengalir.
Bagaimana solusi yang dapat dibuat untuk memecahkan masalah tersebut dengan
menggunakan prinsip hubungan roda-roda ?
D. MATERI
Penerapan gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari, dapat dijumpai dengan
mudah pada hubungan roda-roda. Adapun macam-macam hubungan roda-roda adalah
sebagai berikut.
1. Hubungan Roda Bersinggungan.
Dua buah roda disusun sehingga keduanya saling bersinggungan seperti
ditunjukkan pada gambar 1, maka arah putaran kedua roda tersebut berlawanan dan
kedua roda tersebut mempunyai kecepatan linier yang sama (vA= vB). Hubungan pada
roda yang bersinggungan berlaku persamaan :
𝑣𝐴 = 𝑣𝐵 atau 𝑟𝐴 𝜔𝐴 = 𝑟𝐵 𝜔𝐵
𝑣𝐴 𝑣
𝜔𝐴 = 𝜔𝐵 atau = 𝑟𝐵
𝑟𝐴 𝐵
F. PROSEDUR KERJA
a) Siapkan alat dan bahan tersebut.
b) Siapkan wadah sebagai sungai yang memiliki banyak sampah dengan ukuran 22 x
11 x 11,5 cm dari selembar kardus dan buat juga wadah penampungan sampah
dengan ukuran 10 x 10 x10 cm.
c) Masing-masing roda dihubungkan dengan kawat dengan panjang kawat 20 cm.
d) Hubungkan kawat dan roda ke wadah sungai
dengan aturan dinamo sebagai alat penggerak
bersinggungan dengan roda paling atas dan
kedua roda yang berada di bawah sejajar, atur
ketinggian kedua roda tadi agar penyaring dapat
bergerak seperti pada gambar.
e) Hubungkan dinamo ke baterai yang bertegangan 3 V, amati bagaimana arah putaran
roda yang bersinggungan dengan dinamo dan catat ke tabel pengamatan.
f) Hubungkan roda-roda yang telah dirangkai dengan
kertas HVS sebagai penyaring sampah seperti pada
gambar.
g) Hubungkan kembali dinamo ke baterai, amati
bagaimana arah putaran roda 1,2,3,4 dan kecepatan
pada roda tersebut. Catat ke tabel pengamatan.
Tabel pengamatan hubungan roda-roda pada gerak melingkar.
Kecepatan Kecepatan
Nama Arah putaran
sudut linier
No. Roda-Roda hubungan roda (searah/ Ket
(sama/ (sama/
roda-roda tidak) tidak searah)
tidak)
1.
2.
3.
G. TUGAS
5. Tuliskan konsep-konsep mengenai hubungan roda-roda.
6. Analisislah konsep-konsep mengenai hubungan roda-roda dengan konsep / prinsip
fisika berdasarkan pengalaman dari proyek hubungan roda-roda.
7. Berdasarkan proyek yang telah dilakukan, sebutkan penerapan hubungan roda-
roda dalam teknologi (minimal 3) !
8. Buatlah kesimpulan dari proyek yang anda lakukan