Anda di halaman 1dari 10

Sistem Pereknomian Indonesia

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara
tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu
boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi.
Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah
untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian
pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan
jasa melalui penawaran dan permintaan.

Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai
wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki
dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-
faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah
matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Dan
Sosialisme merupakan sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.

Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka
inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang
berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Konsep Perekonomian Indonesia
Era globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaruan yang sangat cepat
dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.
Dampak yang paling dirasakan adalah semakin ketatnya persaingan di sektor industri. Untuk
membangun sektor industri agar mampu berkembang dalam arena persaingan seperti saat ini dan
sekaligus menjadikannya sebagai motor penggerak perekonomian nasional di masa depan, maka
sector industri perlu memiliki daya saing yang tinggi yaitu daya saing karena kuatnya struktur,
tingginya peningkatan nilai tambah dan produktivitas di sepanjang rantai nilai produksi, dan
dukungan dari seluruh sumber daya produktif yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Para Pelaku Ekonomi :
1. Pemerintah (BUMN)
Negara atau pemerintah termasuk dalam pelaku ekonomi. Selain sebagai pelaku ekonomi
negara juga berperan sebagai pengatur kegiatan ekonomi. Peran pemerintah sebagai pelaku
kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan
distribusi.
- Kegiatan produksi
Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan perusahaan negara
atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Secara umum, peran
BUMN dapat dilihat pada hal-hal berikut ini.
• Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
• Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan
efisien.
• Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
• Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
 Kegiatan konsumsi
Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak,
seperti membeli barang-barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-
pegawai pemerintah, dan sebagainya.
 Kegiatan distribusi
Selain kegiatan konsumsi dan produksi, pemerintah juga melakukan kegiatan distribusi.
Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyalurkan barang-barang
yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan negara kepada masyarakat. Misalnya
pemerintah menyalurkan sembilan bahan pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin
melalui BULOG.
Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya berperan
sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga berperan dalam
merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap jalannya roda perekonomian demi
tercapainya tujuan pembangunan nasional.
2. Swasta (BUMS)
BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan badan usaha
yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh
laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya alam
Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan
pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan
pemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai
kebijaksanaan.
Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
a. Membantu meningkatkan produksi nasional.
b. Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
d. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
e. Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
g. Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
3. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi diharapkan dapat
mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan mewujudkan demokrasi ekonomi yang sesuai
dengan yang diamanatkan dalam UUD 1945.
Landasan koperasi Indonesia adalah pedoman dalam menentukan arah, tujuan, peran, serta
kedudukan koperasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Koperasi Indonesia
mempunyai beberapa landasan berikut ini.
• Landasan idiil: Pancasila.
• Landasan struktural: UUD 1945.
• Landasan operasional: UU No. 25 Tahun 1992 dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART).
Landasan mental: kesadaran pribadi dan kesetiakawanan. UU No. 25 Tahun 1992 pasal 2
menetapkan bahwa kekeluargaan sebagai asas koperasi.
• Koperasi didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945.
Pelaksanaan Perekonomian Indonesia
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara
dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem
ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.Selain faktor produksi, sistem
ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi.
Dimana faktor-faktor tersebut antara lain yaitu faktor internal dan faktor eksternal :
Faktor internal yang memengaruhi sistem ekonomi suatu negara adalah sebagai berikut ini.
a. Falsafah dan ideologi yang dianutnya.
b. Sistem pemerintahan.
c. Sistem politik suatu negara.
Adapun faktor-faktor eksternal yang memengaruhi sistem ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Pengaruh sistem ekonomi yang dianut negara lain.
b. Pengaruh politik dunia internasional.
c. Pengaruh sosial budaya luar negeri.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan ini timbul karena adanya
persamaan dalam usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Namun, manusia memiliki
cara-cara yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan, termasuk alat dan cara mendistribusikan
kebutuhan. Perbedaan tersebut menimbulkan berbagai bentuk dan sistem ekonomi yang berlaku di
setiap negara.
Sistem pada dasarnya merupakan suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek dan
perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Dengan demikian, sistem ekonomi dapat
diartikan sebagai suatu sistem yang mengatur dan menjalin hubungan ekonomi antarmanusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Pelaksanaan suatu sistem
ekonomi di suatu negara didasari oleh ideologi, cara pandang (filosofi), agama, dan kepentingan
politik yang berlaku di negara tersebut.

*Ekonomi koperasi
Konsep Perekonomian Koperasi
Pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa perangkat
organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Penjelasan tentang ketiga
perangkat organisasi koperasi ini seperti berikut ini.
1 ) Rapat anggota
Rapat anggota berwenang untuk menetapkan hal-hal berikut ini.
• Anggaran dasar (AD).
• Kebijaksanaan umum di bidang organisasi.
• Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas.
• Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan
keuangan.
• Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugas.
• Pembagian sisa hasil usaha (SHU).
• Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.
2 ) Pengurus
Pengurus dipilih oleh rapat anggota dari kalangan anggota. Pengurus adalah pemegang kuasa rapat
anggota. Masa jabatan paling lama lima tahun. Berikut ini tugas pengurus koperasi.
• Mengelola koperasi dan bidang usaha.
• Mengajukan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
• Menyelenggarakan rapat anggota.
• Mengajukan laporan pelaksanaan tugas dan laporan keuangan koperasi.
• Memelihara buku daftar anggota, pengurus, dan pengawas.
3 ) Pengawas
Pengawas koperasi adalah salah satu perangkat organisasi koperasi, dan menjadi suatu
lembaga/badan struktural koperasi. Sesuai dengan namanya sebagai pengawas koperasi, maka
tugas-tugas koperasi seperti berikut ini.
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan koperasi oleh pengurus.
• Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengawasan yang telah dilakukannya.

Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, modal koperasi terdiri atas modal
sendiri dan modal pinjaman.
1 ) Modal Sendiri Koperasi
-Simpanan pokok
-Simpanan wajib
-Dana cadangan
-Hibah
2 ) Modal pinjaman koperasi
Modal pinjaman dapat berasal dari simpanan sukarela, pinjaman dari koperasi lainnya, pinjaman
dari bank dan lembaga keuangan lainnya, dan sumber pinjaman lainnya yang sah.
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi
seperti berikut ini.
• Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
• Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
• Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pelaksanaan Perekonomian Koperasi
Sejarah koperasi di Indonesia
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil
dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi
tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang
ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak.Beberapa orang yang penghidupannya
sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi
yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia
sesamanya.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:
1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan
penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik,
khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan
pemerintah jajahan itu.
Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai memasyarakat, Pemerintah Hindia
Belanda mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan
Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula
Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan
Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum
Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya
diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun
1927, berlaku bagi golongan Bumiputra. Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan
berkoperasi.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan
koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op
de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan
ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional
Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi
untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan
koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus.Namun fungsinya berubah drastis dan
menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia
mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.Hari ini kemudian ditetapkan sebagai
Hari Koperasi Indonesia.Sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia
(SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya (Bandung sebagai ibukota provinsi sedang diduduki
oleh tentara Belanda)
Fungsi dan peran koperasi Indonesia
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan
peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan
masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian
rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa.
berorganisasi bagi pelajar bangsa.
*kapitalis
Konsep Perekonomian Kapitalis
Kapitalis adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang,
menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian
untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi
bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan
kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-
besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan
berbagai cara.
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis :
1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
2. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
3. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann
(keuntungan) sendiri
4. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut
hedonisme)
Terdapat 6 asas yang dapat dilhat sebagai ciri sitem ekonomi kapitalis yaitu n:
1. Hak Milik Pribadi
2. Kebebasan dalam berusaha
3. Motif kepentingan diri sendiri
4. Persaingan
5. Harga ditentukan oleh mekanisme pasar
6. Peranan terbatas pemerintah
Pelaksanaan Perekonomian Kapitalis
Munculnya negara industri yang mengusung politik ekonomi bebas (liberal) mendorong
lahirnya kapitalisme modern dan lebih jauh lagi melahirkan suatu bentuk imperialisme modern.
Setiap negara Eropa saling bersaing untuk mencari daerah jajahan sebagai penghasil bahan baku
industri dan daerah pemasaran bagi hasil industri. Penjelajahan demi penjelajahan segera dilakukan.
Beberapa negara Eropa akhirnya sampai di Dunia Timur, salah satunya di Kepulauan Nusantara
atau Indonesia.
Kedatangan orang-orang Barat ke bumi Nusantara merupakan suatu periode tersendiri dalam
perjalanan sejarah Indonesia yang banyak membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan.
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia tidak bisa dilepaskan
keberadaannya dari perkembangan sistem kapitalisme yang terjadi di Eropa. Kapitalisme
merupakan suatu sistem perekonomian yang didasarkan pada hak milik alat-alat produksi, seperti
tanah, pabrik, mesin, dan sumber alam yang dikuasai oleh perseorangan. Kapitalisme ini ditandai
dengan adanya suatu bentuk persaingan antara yang satu dengan yang lainnya melalui penggunaan
tenaga kerja upahan guna menghasilkan barang-barang dan jasa dengan modal yang sekecil-
kecilnya dan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sistem kapitalisme ini berkembang
di Inggris pada abad ke-18 dan kemudian menyebar luas ke kawasan Eropa dan Amerika.

Adapun pelaksanaan sistem kapitalisdi antaranya, sebagai berikut.

a. Individual Ownership
Sistem ekonomi kapitalis yang menganut prinsip kebebasan (liberal), salah satunya ditandai dengan
kepemilikan alat-alat produksi secara perseorangan, bukan oleh negara. Namun demikian, pada
dasarnya prinsip ekonomi kapitalis ini dalam hal-hal tertentu masih tetap mengakui adanya peranan
dan pemilikan negara, terutama dalam wujud monopoli yang bersifat alamiah dan yang menyangkut
pelayanan jasa kepada masyarakat umum, seperti kantor pos, jasa, dan lain-lain.
Dalam pandangan penganut prinsip ekonomi kapitalis, dominannya kepemilikan alat-alat produksi
secara perseorangan didasarkan pada dua pertimbangan. Pertama, pemilikan atau harta yang bersifat
produktif berarti penguasaan atas kehidupan orang lain. Kedua, ada anggapan dari kapitalis klasik
bahwa kemajuan teknologi lebih mudah dicapai kalau orang menangani urusan atau kepentingannya
sendiri.
Melihat peradaban kapitalis itu, sebenarnya golongan kapitalis memiliki pandangan baru di bidang
ekonomi yang dipengaruhi oleh ajaran liberalisme. Seperti telah diketahui bahwa liberalisme
dibidang ekonomi akan melahirkan sistem kapitalisme. Para kapitalis ini selanjutnya menjadi
golongan baru dalam masyarakat Eropa dengan sebutan middle class (golongan menengah).

b. Market Economy
Perekonomian pasar merupakan salah satu prinsip dari sistem ekonomi kapitalis. Perekonomian
pasar berlandaskan pada pembagian kerja. Artinya ada kelompok produsen, pekerja, dan perantara
yang menawarkan barang. Barang dan jasa tidak dimaksudkan untuk pemenuhan kebutuhan rumah
tangga produsen sendiri, tetapi untuk pasar. Dalam hal harga, penawaran dan permintaan ditentukan
oleh hukum demand and supply (penawaran dan permintaan).Artinya apabila penawaran barang
tinggi maka harga menjadi rendah, begitu sebaliknya jika permintaan tinggi maka harga cenderung
tinggi.

c.Competition
Sistem ekonomi kapitalis ditandai pula dengan suatu ciri pokok lain, yaitu adanya competition
(persaingan). Berbeda dengan perekonomian prakapitalis yang sama sekali tidak mengandung unsur
persaingan antarprodusen, pelaksanaan ekonomi kapitalis membuka peluang persaingan yang
sangat besar. Dalam sistem ini, persaingan bisa saja dalam bentuk monopoli swasta atau juga
monopoli resmi dari negara. Dari kedua kasus tersebut, interaksi yang bebas antara para pembeli
dan penjual diwujudkan dengan penentuan harga barang dan jasa oleh otoritas kekuasaan seperti
dalam kasus monopoli negara. Hal yang juga penting diperhatikan adalah masalah mutu atau
kualitas barang. Produsen yang ingin memenangkan kompetisi atau persaingan harus menciptakan
suatu produk yang berkualitas tinggi pada satu sisi, dan di sisi lain harga produk tersebut harus
dijual lebih rendah daripada yang lain dalam produk yang sama.

d.Profit
Sesuai dengan prinsip ekonomi liberal, dalam sistem kapitalis keuntungan merupakan salah satu ciri
pokok. Perekonomian kapitalis memberikan lebih banyak kesempatan untuk meraih keuntungan
yang sebesar-besarnya daripada perekonomian lain. Sebab, dalam perekonomian kapitalis dijamin
adanya tiga kebebasan, yaitu kebebasan berdagang dan menentukan pekerjaan, kebebasan hak
kepemilikan, dan kebebasan mengadakan kontrak. Setiap pelaksana ekonomi kapitalis berlomba-
lomba untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya. Mereka menjadi produsen yang
menghasilkan barang-barang kebutuhan pasar dan kemudian memasarkannya ke daerah jajahan.

*Sosialis
Konsep Perekonomian Sosialis
Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan
pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang
bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas
demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang
kini berlaku sebagaimana yang diharapkan. Sistem Sosialis ( Socialist Economy) berpandangan
bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama.
Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi
sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.
Prinsip Dasar Ekonomi Sosialis
 Pemilikan harta oleh negara
 Kesamaan ekonomi
 Disiplin Politik
Ciri-ciri Ekonomi Sosialis:
1. Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
2. Peran pemerintah sangat kuat
3. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Kelebihan Sistem Ekonomi Sosial :
1)Disediakannya kebutuhan pokok
2)Didasarkan perencanaan Negara
3) Produksi dikelola oleh Negara
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosial :
4)Sulit melakukan transaksi
5)Membatasi kebebasan
6) Mengabaikan pendidikan moral
Pelaksanaan Perekonomian Sosialis
• Sistem perekonomian sosialis
Yaitu sistem yang seluruh kegiatan ekonomianya direncanakan, dilaksanakan, dan di awasi oleh
pemerintah secara terpusat.
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis :
1.Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara
2.Kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur Negara
3.Harga barang atau jasa ditentukan pemerintah
4.Hak milik perorangan tidak diakui.
*Campuran
Konsep Perekonomian Campuran
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis.
Sistem ekonomi campuran memiliki ciri-ciri di antaranya:
a. adanya campur tangan pemerintah dalam mengatur kegiatan perekonomian, tetapi tidak dominan;
b. keberadaan pihak swasta diakui sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan kegiatan ekonomi;
c. persaingan dan usaha di perbolehkan, tetapi melalui pengawasan pemerintah dan tidak merugikan
masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian campuran banyak diterapkan negara-negara berkembang
seperti Malaysia, Brunei Darussalam, India, dan Kanada. Dalam pelaksanaannya sistem ekonomi
campuran memiliki kelebihan di antaranya:
a. kegiatan ekonomi antara swasta dan pemerintah terpisah secara jelas;
b. kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta dan pemerintah sama-sama menguntungkan;
c. kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta terikat oleh aturan yang dibuat pemerintah;
d. penggunaan faktor-faktor produksi, terutama tenaga kerja diatur dalam undang-undang ke
tenagakerjaan.
Adapun kelemahan dari sistem ekonomi campuran, di antaranya:
a. peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi yang lebih berat daripada sektor swasta;
b. adanya anggapan, status pegawai negeri yang lebih tinggi dari pegawai swasta;
c. pengelolaan sektor produksi menimbulkan kerugian pada salah satu pihak.
Pelaksanaan Perekonomian Campuran
Sistem perekonomian campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Penerapan sistem
ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando
dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi
terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika,
Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah
menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau
komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis,
Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang
dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga
mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke
arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.

PERKONOMIAN INDONESIA MENURUT PASAL 33 UUD 1945


(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
keadilan, kebersamaan efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Sistem Ekonomi Indonesia
Dialam negara Republik Indonesia sendiri menggunakan sistem ekonomi Demokrasi
Pancasila. Sistem ekonomi inilah yang cocok dengan Indonesia, yang agaknya merupakan
sistem ekonomi dengan persaingan yang terkendali.
Mengapa dipilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi
Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
3. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
4. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
5. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
6. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Dalam sistem perekonomian Indonesia pemerintah memiliki peranan yang cukup besar yaitu
sebagai pelaku sekaligus sebagai pengatur kegiatan ekonomi. Secara garis besar peranan
pemerintah dalam perekonomian sebagai berikut:
1. Pemerintah berperan dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi secara efisien.
2. Pemerintah berperan dalam distribusi pendapatan dari golongan mampu ke golongan kurang
mampu.
3. Pemerintah berperan dalam menstabilkan perekonomian.
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

http://www.ekonoomi.com/2013/10/macam-dan-pengertian-sistem-ekonomi.html

http://putrijulaiha.wordpress.com/2011/04/08/sistem-perekonomian-indonesia/

http://kinanzahirah.wordpress.com/2012/05/23/perbedaan-sistem-ekonomi-sosialis-kapitalis-dan-
islam/

http://berita-76.blogspot.com/2013/04/pengertian-kapitalisme.html

Anda mungkin juga menyukai