Oleh: ambar dwijayanti1, siti umniyatie2, anna rakhmawati3, pendidikan biologi FMIPA UNY,
email: dwijayantiambar@gmail.com
1
mahasiswa pendidikan biologi
2
dosen pendidikan biologi
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya miskonsepsi, macam kategori miskonsepsi,
dan persentase masing-masing kategori miskonsepsi pada materi Achaebacteria dan Eubacteria dalam
buku biologi SMA kelas X berdasarkan Kurikulum 2013 di Kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini adalah
penelitian analisis isi. Sampel penelitian berupa tiga buku teks biologi melalui random sampling dari
populasi. Objek penelitian ini adalah konsep-konsep materi Archaebacteria dan Eubacteria. Analisis
miskonsepsi berdasarkan 5 kategori menurut Hershey dan dilakukan oleh tiga panelis. Uji kehandalan
data menggunakan analisis uji kanonik kemudian dilanjutkan analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ditemukan miskonsepsi di setiap buku pada konsep teks. Dalam buku A dan C
ditemukan lima kategori miskonsepsi: undergeneralizations, obsolete concepts and term,
oversimplifications, overgeneralizations, dan misidentifications, dalam buku B ditemukan tiga kategori
miskonsepsi: undergeneralizations, overgeneralization, dan misidentifications. Persentase setiap kategori
miskonsepsi yaitu: undergeneralizations (17,1 %), misidentifications (2,32 %), obsolete concepts and
term (1,44 %), overgeneralizations (0,91 %), dan oversimplifications (0,79 %).
Abstract
This study aims to know if there were misconceptions or not, the categories of misconceptions, and the
percentage of each misconceptions category about Achaebacteria and Eubacteria in biology textbook of high
school class X based on 2013 Curriculum in Sleman. This research was an analysis content. The sample of this
research were three biology textbooks which taken by random sampling. The object of this research were the
concepts of Archaebacteria and Eubacteria. Analysis of misconceptions based on five categories according to
Hershey by three panelists. Reliability data was tested by canonical analysis test and descriptive statistical
analysis. The results showed that misconceptions that was found on the text concept in every book. In book A and
C were found five misconception categories: undergeneralizations, obsolete concepts and terms,
oversimplifications, overgeneralizations, and misidentifications, in book B there were three misconceptions
categories: undergeneralizations, overgeneralization, and misidentifications. The percentage of each category
was: undergeneralizations (17,1%), misidentifications (2,32%), obsolete concepts and terms (1,44%),
overgeneralizations (0,91%), and oversimplifications (0,79%).
Objek penelitian ini adalah konsep-konsep kanonik dari tiga panelis menggunakan rumus
Sleman yang disusun berdasarkan Kurikulum kategori miskonsepsi baik mengenai konsep
yang terhitung lebih dari 0,7, maka data dari nilai koefisien kecocokan (α) pada konsep teks
ketiga panelis dikatakan handal (Krippendorf, ketiga buku adalah 0.71. Data tersebut dikatakan
2004: 323). Untuk mengetahui berapa persentase handal atau reliabel (Krippendorf, 2004: 232).
hasil analisis miskonsepsi pada konsep teks dan Berdasarkan tabel 4, pada konsep gambar dari
gambar dapat dilakukan dengan menggunakan tiga buku teks tidak ditemukan miskonsepsi.
miskonsepsi tertinggi hingga terendah pada buku paling banyak terjadi pada buku A, kemudian
Persentase kategori miskonsepsi tertinggi hingga pada ketiga buku teks adalah 0 %, berarti ketiga
terendah pada buku C yaitu undergeneralizations, buku teks tidak ditemukan adanya miskonsepsi
Hasil analisis dari ketiga panelis terdapat pada buku teks dapat mengakibatkan
menunjukkan bahwa terdapat miskonsepsi dari peserta didik mengalami ketertinggalan konsep
ketiga buku teks, namun hanya pada konsep teks terbaru dari ahli atau literatur terbaru. Konsep
Analisis Miskonsepsi Archaebacteria .... (Ambar Dwijayanti) 39
yang peserta didik baca adalah konsep lama yang membantu mengidentifikasi bakteri-bakteri yang
sudah tidak dipakai lagi, sehingga berpotensi baru ditemukan.
menyebabkan miskonsepsi bagi mereka. 3. Oversimplification
Konsep pada buku C halaman 95 kalimat Oversimplifications mengakibatkan
ke empat (C.95.4), “Organisme prokariot dapat peserta didik tidak dapat memahami konsep
dikelompokkan berdasarkan struktur, fisiologi, sebenarnya secara utuh, hanya memahami konsep
dan komposisi molekulnya.” tak lengkap yang tercantum pada buku teks
Konsep menurut literatur: Perlu dipahami sehingga berpotensi menyebabkan miskonsepsi
bahwa semua ciri tidak sama pentingnya bagi bagi peserta didik.
semua kelompok. Reaksi pewarnaan Gram Konsep pada buku C halaman 102 kalimat
penting bagi bakteri batang dan kokus tetapi ke dua (C.102.2), “Dengan menggunakan
bukanlah ciri pembeda bagi spiroketa. Flagela mikroskop cahaya, perbesaran 1.000 x dan
serta penataannya penting bagi beberapa minyak imersi, kita dapat mengetahui ukuran dan
kelompok sedang bagi yang lain tidak. Untuk bentuk-bentuk bakteri.”
beberapa kelompok, sifat-sifat biokimiawi lebih Konsep menurut literatur: Kebanyakan
berarti daripada sifat morfologi. Karena itu, untuk bakteri bentuknya begitu kecil, mereka dapat
mencirikan berbagai kelompok bakteri, tidak ada dilihat dengan mikroskop cahaya dengan
sifat-sifat yang sama seperti yang digambarkan perbesaran tinggi (Black, 2012: 3). Walaupun
dan digunakan secara seragam untuk setiap bakteri amat kecil ukurannya, namun dapat
kelompok. Melainkan akan terlihat bahwa setiap diukur dengan relatif mudah serta tepat.
kelompok itu dicirikan oleh sifat-sifat yang paling Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan
nyata untuk kelompok tersebut, yakni ciri-ciri bantuan mikroskop dilengkapi dengan
yang dengan sengaja memisahkan kelompok itu micrometer okuler, suatu piringan yang diukir
dari yang lainnya. Untuk perincian ciri-ciri dengan garis-garis dengan jarak yang sama
spesies yang termasuk ke dalam setiap kelompok (Pelczar, 1986: 101).
perlulah dicari keterangan dari Bergey’s Manual. Berdasarkan perbandingan tersebut,
(Pelczar, 1986: 160). diketahui bahwa konsep pada buku teks kurang
Berdasarkan perbandingan tersebut, lengkap. Dalam rangka mengetahui ukuran
diketahui bahwa pengelompokkan bakteri bakteri, tidak hanya diperlukan mikroskop cahaya
berdasarkan struktur, fisiologi, dan komposisi dengan perbesaran tinggi dan minyak imersi,
molekulnya adalah konsep yang telah lama. namun perlu dilengkapi pula dengan micrometer
Bakteri baru sewaktu-waktu dapat ditemukan dan okuler untuk menghitung ukuran bakteri yang
dikelompokkan berdasarkan keterangan terbaru, terlihat.
oleh karena itu untuk perincian ciri-ciri spesies 4. Overgeneralizations
yang termasuk ke dalam setiap kelompok Overgeneralizations yang terdapat pada
perlulah dicari keterangan dari Bergey’s Manual. buku teks dapat mengakibatkan peserta didik
Bergey’s Manual itu dapat digunakan untuk tidak memahami konsep sebenarnya menurut ahli
40 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 8 Tahun 2016
atau buku literatur yang mumpuni karena konsep tinggi. Banyak organisme ini memiliki suhu
yang mereka baca adalah konsep yang masih pertumbuhan optimum 50-60 oC, kira-kira suhu
terlalu umum. air dari keran air panas. Banyak termofil tidak
Konsep pada buku B halaman 91 kalimat dapat tumbuh pada suhu di bawah 45 oC (Tortora,
ke 9 (B.91.9), “Pada lingkungan yang 2010: 158). Termofil ekstrem tumbuh dengan
mendukung pertumbuhannya, bakteri dapat baik pada suhu di atas 85o C (Willey, 2008: 48).
membelah diri tiap 20 menit.” Termosidofil tumbuh paling baik pada pH asam
Konsep menurut literatur: Dalam kondisi dan suhu tinggi (Willey, 2008: 508).
optimal, banyak prokariota dapat membelah Berdasarkan perbandingan tersebut
setiap 1-3 jam; beberapa spesies dapat diketahui bahwa termofil ekstrem berbeda dengan
memproduksi generasi baru hanya dalam 20 termoasidofilik. Termofil ekstrem adalah yang
menit. Jika reproduksi terus berlanjut tanpa mampu tumbuh pada suhu tinggi sedangkan
terhenti pada laju ini, satu sel prokariotik tunggal termoasidofilik adalah organisme yang tumbuh
dapat menghasilkan koloni lebih berat daripada paling baik pada pH asam dan suhu tinggi.
bumi hanya dalam tiga hari (Campbell, 2008: Menurut S. Nasution (1992: 119-120),
121). buku teks adalah buku hasil karya seorang
Berdasarkan perbandingan tersebut, pengarang atau tim pengarang yang disusun
diketahui bahwa konsep pada buku teks terlalu berdasarkan kurikulum atau tafsiran tentang
mengeneralisasikan bahwa semua bakteri dapat kurikulum yang berlaku. Konsep pada buku SMA
membelah diri tiap 20 menit. Tidak semua bakteri memang tidak seharusnya sama dengan konsep
dapat melakukan hal tersebut. Ada banyak yang ada pada literatur karena buku untuk jenjang
prokariota dapat membelah setiap 1-3 jam dan SMA disusun sesuai kurikulum dan kompetensi
beberapa spesies dapat memproduksi generasi yang telah ditentukan. Buku yang diteliti ini
baru hanya dalam 20 menit. adalah buku teks Biologi SMA kelas X yang
5. Misidentifications disusun berdasarkan Kurikulum 2013 sehingga
Misidentifications yang ditemukan dalam penyusunannya mengacu Kompetensi Inti (KI)
buku teks sangat berpotensi menyebabkan dan Kompetensi dasar (KD), berbeda dengan
miskonsepsi yang fatal bagi peserta didik karena buku literatur mumpuni dari para ahli.
konsep yang dinyatakan oleh penulis Berdasarkan data yang telah terpapar pada
bertentangan dengan konsep yang benar dari pembahasan sebelumnya di atas, diketahui bahwa
literatur atau ahli. kategori miskonsepsi yang paling banyak
Konsep pada buku teks B halaman 98 ditemukan pada setiap buku adalah kategori
kalimat ke 16 (B.89.16), “Termofil ekstrem undergeneralizations yang berarti generalisasi
disebut juga termoasidofilik karena hidup di konsep yang terlalu sempit dari konsep literatur
tempat yang bersuhu tinggi dan bersifat asam.” (acuan) (Hershey, 2005: 1). Undergeneralizations
Konsep menurut literatur: Termofil adalah yang banyak ditemukan pada buku teks
mikroorganimse yang mampu tumbuh pada suhu dimungkinkan karena panelis mengesampingkan
Analisis Miskonsepsi Archaebacteria .... (Ambar Dwijayanti) 41
KI dan KD yang digunakan sebagai dasar Kabupaten Sleman yang disusun berdasarkan
penyusunan buku teks, jadi panelis hanya Kurikulum 2013. Tidak ditemukan
membandingkan antara konsep dari buku teks miskonsepsi pada konsep gambar.
dengan konsep dari literatur. Jika konsep pada 2. Dalam buku teks A dan C ditemukan lima
buku teks memiliki penyempitan atau kekurangan kategori miskonsepsi yaitu:
yang sedikit daripada konsep literatur dan masih undergeneralizations, obsolete concepts and
sesuai dengan KI dan KD yang ditentukan, maka term, oversimplifications, overgeneralizations
perbedaan tersebut seharusnya masih wajar dan dan misidentifications, sedangkan dalam buku
tidak dianggap sebagai konsep yang mengalami teks B ditemukan tiga kategori miskonsepsi
miskonsepsi, namun jika penyempitannya yaitu: undergeneralizations,
signifikan dan menyimpang dari KI dan KD serta overgeneralization, dan misidentifications.
berpotensi menumbulkan miskonsepsi maka 3. Persentase kategori miskonsepsi dari tertinggi
dikelomopokkan dalam ketegori hingga terendah yaitu undergeneralizations
undergeneralizations. (17,1 %), misidentifications (2,32 %), obsolete
Guru harus lebih luas dan cermat dalam concepts and term (1,44 %),
membaca buku teks yang digunakan dalam overgeneralizations (0,91 %), dan
pembelajaran supaya miskonsepsi dalam buku oversimplifications (0,79 %).
teks dapat dikurangi. Guru juga harus jeli dalam
Saran
memilih buku acuan yang digunakan sebagai Beberapa saran yang dapat disampaikan antara
media pembelajaran, sebaiknya tidak hanya lain:
mengacu satu buku teks saja ketika pembelajaran, 1. Bagi guru seharusnya lebih cermat dan luas
namun harus mengacu buku-buku literatur dalam membaca buku, sehingga miskonsepsi
lainnya yang lebih mumpuni. Menurut Dedi yang ada bisa segera terdeteksi dan diperbaiki
Supriadi (2001: 9), perlu adanya seleksi dalam agar tidak menyebabkan peserta didik
pemakaian buku karena pemakaian buku tanpa mengalami miskonsepsi.
seleksi yang memadai dapat merugikan peserta 2. Bagi peserta didik, hendaknya langsung
didik. Pemilihan harus didasarkan pada tujuan bertanya kepada guru jika menemukan suatu
yang hendak dicapai supaya tidak merugikan konsep pada buku teks yang kurang jelas atau
berbagai pihak terutama peserta didik. membingungkan supaya terjadinya
miskonsepsi dapat diminimalisir.
SIMPULAN DAN SARAN
3. Bagi penulis dan penerbit, sebaiknya saling
Simpulan
berkolaborasi dan lebih hati-hati dalam
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penyusunan buku teks SMA supaya tidak
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: ditemukan lagi adanya miskonsepsi.
1. Ditemukan adanya miskonsepsi pada konsep 4. Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan
teks materi Archaebacteria dan Eubacteria analisis miskonsepsi buku teks SMA, dapat
dalam buku teks biologi SMA kelas X di melakukan analisis pada materi lainnya.
42 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 8 Tahun 2016
Miskonsepsi yang ditemukan pada buku teks
Pelczar, M.J. & E.C.S Chan. (1986). Dasar-dasar
perlu diklasifikasikan menjadi sub-sub bagian
Mikrobiologi 1. (Alih Bahasa: Ratna Siri
tertentu. Hadioetomo, dkk). Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
DAFTAR PUSTAKA
S. Nasution.(1992).Teknologi Pendidikan.
Black, Jacquelyn G. (2012). Microbiology: Bandung: Jenmars
Principles and Explorations, Eighth
Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc. Suhardi. (2012). Perkembangan Sumber Belajar
Biologi. Yogyakarta: FMIPA.
Campbell, Reece, et al. (2008). Biology (Biologi).
Edisi Kedelapan Jilid 2. (Alih Bahasa: Tortora, Gerard J., Berdell R. F. & Christine L.C.
Wasmen). Jakarta: Erlangga. (2010). Microbiology an Introduction,
Tenth Edition. San fransisco: Benjamin
Darmiyati Zuchdi. (1993). Panduan Penelitian Cummings.
Analisis Konten. Yogyakarta: Lembaga Tyas Utami. (2013). Analisis Miskonsepsi system
Penelitian IKIP. pernapasan manusia dan hewan dalam buku
ajar biologi SMA kelas XI semester II
Dedi Supriadi. (2001). Anatomi Buku Sekolah di tahun ajaran 2012/2013 di kotamadya
Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Nusantara.
Vertika Rumtyastuti. (2015). Analisis
Dikmenli, Musa, Osman Çardak, dan Fulya Miskonsepsi Sistem Peredaran darah
Öztas. (2009). Conceptual Problems in Manusia dalam Buku Teks Biologi SMA
Biology-Related Topics in Primary Science Kelas XI di Kabupaten Purbalingga.
and Technology Textbooks in Turkey. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
International Journal of Environmental &
Science Education. Vol. 4, No. 4, Oktober Yusuf Hilmi Adisendjaja. (2007). Kesalahan dan
2009, Hal. 429-440. Miskonsepsi Buku Teks Biologi SMU.
Laporan Penelitian. Bandung: UPI.
Hershey, D.R. (2005). More Misconceptions to
Avoid When Teaching about Plants. Willey, J.M., Linda M. Sherwood, & Christopher
Diakses dari J. Woolverton. (2008). Prescott, Harley, &
http://www.actionbioscience.org/education/ Klein’s Microbiology, Seventh Edition.
hershey.html pada tanggal 23 Januari 2016 New York: McGraw-Hill.
pukul 20.45 WIB.
Zulfiani, dkk. (2014). Analysis of Student’s
Krippendorff, Klaus. (2004). Content Analysis: Misconceptions on Basic Concept of
An Introduction to Its Theory and Natural Science Through CRI (Certainly of
Methodology (Analisis Isi Pengantar Teori Response Index), Clinical Interview And
dan Metodologi). (Alih Bahasa: Farid Concept Maps. Proceeding of International
Wajidi). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Conference on Research, Implementation
and Education of Mathematics and Science
Madigan, M.T., et al. (2015). Brock Biology of 2014. Yogyakarta: Universitas Negeri
Microorganisms, 14th Edition. San Yogyakarta.
Fransisco: Benjamin Cummings.