Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN 07

PERBANDINGAN TEGANGAN DENGAN UJUNG DIHUBUNG


SINGKAT

1. TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Mengukur distribusi tegangan pada frekuensi yang berbeda.
1.2 Mengenal distribusi 𝜆⁄4 .
2. PENDAHULUAN

Pengukuran pada saluran ujung akhir dihubung singkat tidak dipengaruhi


secara serius oleh beban test probe. Ujung akhir terhubung singkat artinya U5
sampai U6 = 0, tetapi U6 sampai U10 tidak sama dengan nol.

Pada frekuensi rendah, distribusi tegangan mengikuti nilai ohmic sepanjang


saluran (Konduktor luar dan dalam). Saat oscilloscope dan Generator keduanya
ditanahkan pada ujung awal saluran, MP10. Disini tegangan jatuh pada MP6 sampai
MP10 diabaikan. Saat frekuensi dinaikkan, tegangan pada depan titik pengukuran
naik secara proporsional dan pada frekuensi tertentu, mengikuti fungsi kosinus.
Kemudian distribusi λ/4 tercapai.
Bahwa tegangan sumber dalam pengukuran seri jauh lebih kecil dibebani
seperti dalam pengukuran saluran ujung akhir di buka. Seperti terlihat nantinya
bahwa pemindahan resistansi terjadi dalam pengukuran hubung singkat.
Dalam kasus λ/4, hubung singkat pada ujung akhir saluran diubah menjadi
hubung buka pada awal saluran. Didalam pengukuran saluran hubung buka, hubung
buka pada ujung akhir saluran diubah ke hubung singkat pada awal saluran, oleh
karena menghasilkan suatu pembebanan pada Generator. Distribusi λ/4 tercapai
bila distribusi tegangan mengikuti fungsi kosinus.

1
3. DAFTAR ALAT
- 1 buah Function Generator
- 1 buah Osiloskop
- 1 buah Frequency Counter
- 2 buah Test Probe 10:1/1:1 (switchable)
- 1 buah Dioda Adapter
- 2 buah Probe Adapter
- 2 buah Saluran Koaksial
- 1 buah kabel BNC/BNC
- 1 set Jumper dan Plug
- 1 buah Multimeter
- 1 buah T Konektor BNC

4. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 1. Rangkaian Saluran dengan Ujung dihubung Singkat.

2
5. LANGKAH PERCOBAAN
1. Merangkai seperti pada diagram Gambar 1.
Menghubung singkat ujung akhir saluran dengan plug.
Mengatur Generator ke U1 = 2 Vpp dan memasukkan ke MP1 dan MP10
pada frekuensi yang diberikan dalam tabel.
Mengatur kembali U1 bila diperlukan.
Memposisikan Oscilloscope :
Y1 : (0,1 V/div; 10:1) ke MP1-MP10.
Y2 : 0,1 V - 50 mV/div; 10:1) ke MP2-MP9.
Menyesuaikan TB sesuai keperluan.
Mencatat nilai yang terukur.
2. Pada frekuensi berapa tegangan yang terukur pada MP2 ke MP5 mengikuti
fungsi kosinus ?
Kondisi apa yang dicapai sekarang ?
Bagaimana hubung singkat pada ujung akhir diubah ?
Kapan kenaikkan tegangan dapat terjadi pada saluran terhubung singkat ?

3
6. HASIL PERCOBAAN

Tabel 1 (Untuk Langkah 1)

f MP1 MP2 MP3 MP4 MP5= MP7 MP8 MP9 Vpp


(kHz) 6
10 Vpp

100 Vpp

200 Vpp

300 Vpp

350 Vpp

400 Vpp

500 Vpp

Untuk langkah 2
Pada frekuensi = ............ kHz, tegangan yang terukur pada titik 2 sampai 5
mengikuti fungsi kosinus.
Distribusi tegangan yang dicapai ......................
Rangkaian hubung singkat pada ujung akhir ditransfer pada rangkaian ...................
saluran ujung awal.
Pada frekuensi > 350 kHz, tegangan saluran terjadi ............... dibandingkan tengan
sumber.

4
7. ANALISA
Berdasarkan dari pengukuran yang telah dilakukan tegangan output yang
dihasilkan dari MP1 hingga MP4 mengalami penurunan disaat kondisi awal
frekuensi yaitu 10 kHz hingga 500 kHz, namun pada frekuensi 500 kHz mengalami
kenaikan tegangan pada MP2 dan MP4 setelah distribusi tegangan λ/4 tercapai.
Untuk tegangan output MP5 hingga MP10 menghasilkan tegangan drop karena
digunakan pada titik ground namun tegangan yang dihasilkan tidak sama dengan
nol dan tegangan drop diabaikan.

Pada frekuensi 350 kHz terjadi fungsi kosinus yaitu kondisi dimana bentuk
gelombang output dimulai dari ujung awal yang turun ke bawah berkebalikan
dengan bentuk gelombang input yang dimulai dari ujung awal yang naik ke atas
dan distribusi tegangan λ/4 tercapai. Namun pada percobaan yang telah dilakukan
tegangan yang didapat hanya 0.44 Vpp hal ini dapat disebabkan oleh kondisi alat
yang dipakai tidak terpasang atau tidak terhubung dengan benar sehingga tidak
mendapatkan hasil yang diinginkan.

8. KESIMPULAN

1. Pengukuran distribusi tegangan mengalami penurunan pada setiap MP1


hingga MP4 disaat kondisi awal frekuensi yaitu 10 kHz hingga 500 kHz,
namun pada frekuensi 500 kHz mengalami kenaikan tegangan pada MP2
dan MP4 yang melebihi tegangan sumber.
2. MP5 hingga MP10 menghasilkan tegangan drop karena digunakan pada
titik ground dan tegangan drop tersebut diabaikan.
3. Distribusi λ/4 tercapai saat frekuensi dinaikkan, tegangan pada depan titik
pengukuran naik secara proporsional dan pada frekuensi tertentu, mengikuti
fungsi kosinus.
4. Fungsi kosinus yaitu kondisi dimana bentuk gelombang output dimulai dari
ujung yang turun ke bawah berkebalikan dengan bentuk gelombang input
yang dimulai dari ujung naik ke atas.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai