Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ILMU HAMA TUMBUHAN

Jawaban Diskusi Materi Pengendalian Hama Secara Kimia

Dosen Pengampu :

Ir. WILMA YUNITA, M.P

Dr. YUNI RATNA, S.P., M.P

Kelas : B ( SDL )
Kelompok 7 :

Tika Oktavia (D1A017031)


Suparwanto (D1A017033)
Triana Erlingga Z (D1A017035)
Ayu Dewanty (D1A017046)
Frangki Pasaribu (D1A017089)

AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2019
Pertanyaan :
1. Fahrijal
Bagaimana peran pestisida dalam menyukseskan pertanian berkelanjutan?
Pestisida manakah yang paling efektif? Pestisida sitemik atau pestisida kontak
langsung!
Jawab :
Pestisida yang paling efektif yaitu pesitsida kontak langsung,karena pestisida
sistemik sudah tidak boleh digunakan karena efek sampingnya yang berbahaya

2. Nopida
Bagaimana upaya mengurangi residu pestisida dalam sayuran dan buah agar dapat
dikonsumsi dengan aman ?
Jawab :
 Hentikan penggunaan pestisida seminggu sebelum buah atau sayur dipanen.
 Cuci Bersih, Mencuci buah-buahan dan sayuran secara keseluruhan dapat
membantu Anda menyingkirkan kotoran di permukaan luar dari dua jenis
makanan. Sayuran seperti kentang dan buah-buahan seperti sawo sering memiliki
kotoran di kulit mereka. Mencuci buah-buahan dan sayuran ini dengan air dingin
akan membantu Anda menyingkirkan kotoran. Tentu saja, metode ini berguna jika
nantinya Anda ingin makan bersama dengan kulitnya.
 Rendam Dengan Air Garam, Merendam buah-buahan dan sayuran dalam air
garam bisa membantu menghilangkan kotoran bersama dengan bahan kimia dan
pestisida. Ini dikarenakan garam secara efektif membunuh bakteri.
 Mengupas, Disebabkan banyak sayuran dan buah-buahan terkontaminasi dengan
kotoran atau residu yang tebal, cara terbaik untuk menghilangkan bahan kimia ini
adalah dengan mengupas kulit kedua jenis makanan tersebut.
 Dipanaskan, Memanaskan buah-buahan dan sayuran pada suhu ekstrem secara
efektif menghilangkan bahan kimia dan pestisida. Caranya, rebus airnya terlebih
dahulu, rendam buah-buahan atau sayuran dalam air ini selama 15 detik hingga 1
menit. Setelah itu, pindahkan buah atau sayuran rebus ke dalam mangkuk berisi
air es. Dengan cara ini, kotoran akan terlepas.
 Rendam Pada Larutan Asam Lemon/Sitrat . Lemon atau asam sitrat dicampur
dalam air menghasilkan larutan antimikroba. Dengan begitu, solusi ini akan
menghancurkan kuman dan bakteri yang ada pada buah dan sayuran. Anda hanya
perlu jus dari setengah lemon atau sitrat untuk menghilangkan kuman ini.
 Menyikat Buah Dari Lapisan Lilin. Buah-buahan, terutama apel, biasanya
mengandung lapisan lilin pada kulit mereka. Cara terbaik untuk mengetahui ada
tidaknya lapisan lilin adalah dengan menyikat atau menggaruk kulit buah
menggunakan pisau atau bahkan kuku Anda.
 Rendam Dengan Air Kunyit. Kunyit merupakan ramuan yang biasa dipakai oleh
orang India di masa lalu untuk menghilangkan kotoran dan bakteri dari makanan.
Tuang 1 sendok teh kunyit ke dalam air, lalu rendam buah dan sayuran dalam
larutan ini.
 Gunakan Cuka Putih. Metode ini mengharuskan untuk mengukur 10 persen cuka
dan 90 persen air. Saat campuran siap, biarkan buah dan sayuran terendam dalam
larutan ini selama 15-20 menit. Setelah itu bilas. Cuka dapat mengurangi residu
pestisida. Namun, itu tidak akan menyingkirkannya sepenuhnya. Sebagai
informasi, jangan rendam buah-buahan yang memiliki tekstur lembut seperti beri
ke dalam larutan ini.

3. Laddy
Bagaimana efektivifas pestisida ini dalam mengendalikan hama penggerek
tongkol jagung, namun tanpa mempengaruhi kualitas tongkol jagung tersebut?
Jawab :
Penggerek tongkol (H. armigera) meletakkan telurnya pada silk dan larvanya
menginvasi janggel serta memakan biji jagung yang sedang dalam proses pengisian.
Kehilangan hasil akibat serangan hama ini dapat mencapai 10% (Wiseman et al.
1984). Agak sulit mencegah kerusakan oleh serangga ini karena larva segera masuk
ke tongkol sesudah menetas. Untuk mengendalikan larva H. armigera pada jagung,
Penyemprotan dengan insektisida dilakukan setelah terbentuk rambut jagung pada
tongkol dengan selang 1 – 2 hari hingga rambut jagung berwarna coklat.
Pengendalian dengan penyemprotan menggunakan Furadan 3G atau dengan membuat
lubang dekat tanaman, diberi insektisida dan ditutup lagi. Dosis yang digunakan 10
gram tiap meter persegi. Sebaiknya dilakukan pada saat tanaman jagung masih
berbunga, tetapi jangan menjelang panen, sebab dapat membahayakan kita yang ikut
mengkonsumsi jagung karena residu dari insektisida tersebut. Jadi jika membahas
efektifitas , pengendalian dengan pestisida kurang efektif karena kerusakan oleh
serangga ini saat fase dimana larva dan saat masuk ke tongkol sudah menetas, jadi
tidak terlalu.

4. Andri
Bagaimana cara membuat pestisida elemen (sulfur). Apakah pestisida ini
termasuk ramah lingkungan?
Jawab :
Sulfur atau belerang merupakan salah satu pestisida tertua yang dikenal manusia.
Beberapa catatan menyatakan bahwa sulfur telah dipakai untuk mengendalikan
pengganggu tanaman sejak 3000tahun lalu.
Ada tiga cara pembuatan pestisida alami sulfur yang diuji, yaitu: (1) CaO
dimasukkan terlebih dahulu dalam air mendidih diikuti sulfur; (2) sulfur dimasukkan
terlebih dahulu diikuti CaO; dan (3) CaO dan S dimasukkan bersamaan. Pembuatan
pestisida alami sulfur dilakukan dengan perbandingan CaO:S = 1:2 dan 2:3. Pestisida
alami sulfur yang dihasilkan disimpan dalam botol plastik kemasan 0,5 l.
Pestisida sulfur ini termasuk pestisida ramah lingkungan karena pembuatannyya
menggunakan bahan alami seperti belerang. Walaupun sulfur ini sulit terurai tetapi
sulfur dari hasil penyemprotan akan terbawa hujan dan menjadi bagian dari bahan
mineral di dalam tanah dan air.

5. Fani
Bagaimana mekanisme pestisida dalam meracuni tubuh hama serangga? Dan
bagaimana reaksinya ?
Jawab :
a. Racun lambung. Racun yang terdapat dalam insektisida ini baru bekerja jika
bagian tanaman yang telah disemprot dimakan oleh hama. Di lambung inilah
kerja racun mulai bereaksi. Racun lambung ini biasanya berhubungan dengan
racun pestisida sistemik.
b. Racun pernapasan. Insektisida jenis ini dapat membunuh serangga jika terhisap
melalui organ pernafasan hama. Racun ini sering digunakan untuk mengendalikan
hama gudang. Jenis racun ini sering disebut sebagai racun fumigan.
c. Pestisida racun kontak. Pestisida ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau
kontak langsung dengan OPT sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk
ke jaringan tubuh organisme target. Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi
fisiologis organisme target yang berakibat pada kematian.

6. Sri
Jelaskan maksud dari kelemahan pestisida dalam menghambatnya perdagangan
hasil pertanian dalam ekspor?
Jawab :
Setiap negara memiliki batas ambang residu pestisida nya masing-masing, jadi
jika kita hendak mengekspor hasil pertanian harus melewati pengecekan batas
ambang residu. Apabila terdapat residu pestisida yang berlebihan atau tidak sesuai
dengan syarat batas ambang residu negara tersebut, maka ekspor tersebut ditolak.

7. Resti
Mengapa petani lebih memilih pestisida kimia dibandingkan dengan pestisida
oranik? Apa alasannya?
Jawab :
Karena pestisida mudah didapatkan,selain itu efeknya lebih cepat ketimbang
pestisida organik. Pembuatan pestisida organik lebih lama, sehingga petani tergiur
pada pestisida kimia dibandingkan organik, karena tidak memakan waktu yang
lama,praktis,dan mudah didapatkan.
8. Rizki
Bagaimana pestisida ini menimbulkan resistensi, dan resurjensi hama ?
Jawab :
Peledakan hama Penggunaan pestisida dapat pula mematikan predator.
jika predator punah, makaserangga dan hama akan berkembang tanpa kendali.
Selainitu pestisida yang diberikan pada tanaman tanpa dosis yang tepat atau
berlebihan mengakibatkan hama akan mati, namun jika pemberian pestisida
berlebihan ini dilakukan secara terus menerus menyebabkan hama menjadi tahan
terhadap pestisida. Hama akan menyesuaikan dirinya untuk bertahan hidup, dan lama
kelamaan hama akan terbiasa dengan paparan pestisida sehingga mereka tetap terus
berkembang dan bereproduksi sampai melewati batas ambang ekonomi dan
terajadinya peledakan hama (resurjensi).

Anda mungkin juga menyukai