Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah Singaparna


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : XI IPS 2 /Ganjil
Materi Pokok : Sistem Gerak
Alokasi waktu : 8 x 40 menit (4 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan 2
K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis dan Mengolah, menalar, menyaji, dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, mencipta dalam ranah konkret dan
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ranah abstrak terkait dengan
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan dipelajarinya di sekolah secara
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, mandiri serta bertindak secara
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan efektif dan kreatif, dan mampu
kejadian, serta menerapkan pengetahuan menggunakan metoda sesuai
prosedural pada bidang kajian yang spesifik kaidah keilmuan.
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.5 Menganalisis hubungan antara 4.5 Menyajikan karya tentang
struktur jaringan penyusun organ pemanfaatan teknologi dalam
pada sistem gerak dalam kaitannya mengatasi gangguan sistem gerak
dengan bioproses dan gangguan melalui studi literatur.
fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia.
No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan
3.5.1 Mendefinisikan sistem gerak tubuh 4.5.1 Membuat laporan tentang
manusia pemanfaatan teknologi dalam
mengatasi kelainan pada tulang
manusia
3.5.2 Mendefinisikan sistem rangka 4.5.2 Menyajikan karya tentang
tubuh manusia pemanfaatan teknologi dalam
mengatasi kelainan pada tulang
manusia
3.5.3 Mengidentifikasi rangka tubuh
manusia
3.5.4 Mendefinisikan struktur tulang,
bentuk tulang, faktor pertumbuhan
tulang
3.5.5 Menjelaskan struktur sendi dan tipe
sendi
3.5.6 Mendefinisikan otot rangka,
struktur otot rangka, mekanisme
kerja otot, dan sifat kerja otot
3.5.7 Mendefinisikan gangguan sistem
gerak, dan teknologi gerak

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode dan


model pembelajaran cooperatif learning, siswa dapat mendefinisikan sistem gerak tubuh
manusia melalui kajian literatur dengan tepat, dan menyajikan karya tentang pemanfaatan
teknologi dalam mengatasi kelainan pada tulang manusia melalui kajian literatur dengan
tepat, sehingga siswa dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan perilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan
kerjasama.

D. Materi Pembelajaran
Sistem Gerak Manusia
1. Rangka tubuh
a. Rangka aksial
b. Rangka apendikuler
2. Tulang
a. Struktur tulang
b. Bentuk tulang
c. Faktor pertumbuhan tulang : herediter, nutrisi, endokrin, dan sistem saraf
d. Proses pembentukan tulang : osifikasi intramembranosa dan osifikasi
endokondral
3. Sendi (artikulasi)
- Struktur sendi
- Tipe sendi
4. Otot rangka
5. Gangguan sistem gerak
6. Teknologi sistem gerak

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Diskusi dan Praktikum/pengamatan.

F. Alat, Media
1) Alat
LCD, laptop, spidol, papan tulis
2) Media
a) Power Point, gambar

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan 20’
1) Pengkondisian siswa (salam, doa, presensi)
2) Siswa diingatkan pengetahuannya tentang jaringan pada hewan
3) Siswa memperhatikan dari tayangan beberapa gambar rangka manusia, dan
mengajukan pertanyaan tentang nama serta peran masing-masing.
II. Kegiatan Inti 50’
Kegiatan praktikum
1) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang heterogen. Setiap kelompok terdiri
dari 5 orang.
2) Setiap kelompok mulai menyiapkan perlengkapan dengan kajian sumber
literatur untuk pengamatan rangka aksial dan apendikular.
3) Siswa melakukan pengamatan sistem rangka manusia secara berkelompok.
4) Siswa mencatat hasil pengamatan dan menyelesaikan LKS
III. Penutup 10’
1) Siswa membereskan sisa kegiatan pengamatan
2) Siswa ditugaskan untuk menyiapkan hasil pengamatan untuk
dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan 20’
1) Pengkondisian siswa (salam, doa, presensi)
2) Siswa menyimak arahan guru terkait penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan.
II. Kegiatan Inti 50’
Kegiatan presentasi dan diskusi
1) Kelompok yang ditunjuk maju untuk mempresentasikan hasil
pengamatannya
2) Siswa yang lain menyimak dan memberikan tanggapan.
3) Siswa mendiskusikan hasil kajian sumber literatur untuk pengamatan
rangka aksial dan apendikular.
4) Siswa mengkomunikasikan hasil kerjanya.
5) Siswa melakukan pengamatan dan menganalisis kelainan tulang pada
sistem gerak manusia secara berkelompok.
6) Siswa mencatat hasil pengamatan dan menyelesaikan LKS
III. Penutup 10’
1) Siswa membereskan sisa kegiatan pengamatan
2) Siswa ditugaskan untuk menyiapkan hasil pengamatan untuk
dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 3
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan 20’
1) Pengkondisian siswa (salam, doa, presensi)
2) Siswa menyimak arahan guru terkait penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan.
II. Kegiatan Inti 50’
Kegiatan presentasi dan diskusi
1) Kelompok yang ditunjuk maju untuk mempresentasikan hasil
pengamatannya
2) Siswa yang lain menyimak dan memberikan tanggapan.
3) Siswa mendiskusikan hasil kajian sumber literatur tentang kelainan
tulang pada sistem gerak manusia secara berkelompok.
4) Siswa mengkomunikasikan hasil kerjanya.
5) Siswa melakukan pengamatan dan menganalisis kelainan sendi pada
sistem gerak
6) Siswa mencatat hasil pengamatan dan menyelesaikan LKS
III. Penutup 10’
1) Siswa membereskan sisa kegiatan pengamatan
2) Siswa ditugaskan untuk menyiapkan hasil pengamatan untuk
dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 4
Alokas
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran i
Waktu
I. Pendahuluan 20’
1) Pengkondisian siswa (salam, doa, presensi)
2) Siswa menyimak arahan guru terkait penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan.
II. Kegiatan Inti 50’
Kegiatan Presentasi dan Diskusi
1) Kelompok yang ditunjuk maju untuk mempresentasikan hasil
pengamatannya
2) Siswa yang lain menyimak dan memberikan tanggapan.
3) Siswa mendiskusikan hasil literasi kelainan sendi pada sistem gerak
4) Siswa secara berkelompok mengerjakan LKS tentang menganalisis
kelainan otot rangka pada sistem gerak
5) Siswa mengkomunikasikan hasil kerjanya.
III. Penutup 10’
1) Meninjau kembali
 Siswa aktif menyimak serta menanggapi pertanyaan yang guru
ajukan yang mengarah pada kesimpulan materi pelajaran atau konsep
yang dipelajari.
 Guru meninjau kembali proses pembelajaran.
2) Mengevaluasi
Siswa diberikan soal oleh guru untuk menguji kemampuan siswa dalam
memahami materi sistem gerak.

H. Sumber Belajar
1. Video, power point bahan ajar, gambar rangka manusia.
2. Buku teks biologi
a. Lestari, Endang Sri dan idun kistinnah. 2010. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya untuk SMA/MA kelas XI. Bandung : Pusat perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
b. Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga.
c. Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology, 5th
ed. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England.

I. Penilaian
1. KOGNITIF:
a. Teknik tes : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Tes tulis bentuk pilihan ganda
2. AFEKTIF:
a. Teknik tes : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Penilaian sikap siswa
3. PSIKOMOTOR:
a. Teknik tes : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Penilaian keterampilan
Tasikmalaya, November 2018

Guru Pamong Biologi Praktikan PLP

Eka Yuniarti., S.Pd, M.Si Derana Sagita


NUPTK 8950756656300002 NPM. 152154071

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA Dosen Pembimbing Lapangan,

Muhammadiyah Singaparna

Angga Irpanna S, S.Pd Rinaldi Rizal Putra, S.Pd, M.Sc,

NUPTK: 6337 7626 6320 0013 NIP/NIDN 0001048902


Lampiran 1. Penilaian Hasil Belajar
No Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
No Aspek IPK
IPK Penilaian penilaian Penilaian Penilaian
1 Pengetahuan 3.5.1 Mendefinisikan Tes Tulis Pilihan Terlampir Terlampir
sistem gerak tubuh Ganda
manusia
3.5.2 Mendefinisikan
sistem rangka tubuh
manusia
3.5.3 Mengidentifikasi
rangka tubuh
manusia
3.5.4 Mendefinisikan Tes Tulis Pilihan Terlampir Terlampir
struktur tulang, Ganda
bentuk tulang, faktor
pertumbuhan tulang
3.5.5 Menjelaskan struktur Tes Tulis Pilihan Terlampir Terlampir
sendi dan tipe sendi Ganda
3.5.6 Mendefinisikan otot Tes Tulis Pilihan Terlampir Terlampir
rangka, struktur otot Ganda
rangka, mekanisme
kerja otot, dan sifat
kerja otot
3.5.7 Mendefinisikan Tes Tulis Pilihan Terlampir Terlampir
gangguan sistem Ganda
gerak, dan teknologi
gerak
2 Keterampilan 4.5.1 Melakukan Observasi Penilaian Terlampir Terlampir
pengamatan macam- Kinerja
macam tulang.
4.5.2 Menyusun data hasil Observasi Penilaian Terlampir Terlampir
pengamatan Kinerja
4.5.3 Mempresentasikan Observasi Penilaian Terlampir Terlampir
hasil pengamatan Kinerja
Lampiran 2. Kisi-Kisi
Materi Teknik Bentuk
IPK Indikator Soal
Pembelajaran Penilaian Soal
3.5.1 Sistem Gerak Disajikan pernyataan mengenai fungsi Tes Tertulis Pilihan
tulang, siswa dapat menjelaskan fungsi Ganda
tulang
3.5.2 Sistem rangka
tubuh manusia
3.5.3 Sistem rangka
tubuh manusia
3.5.4 Struktur tulang, Disajikan pernyataan tentang osifikasi, Tes Tertulis Pilihan
bentuk tulang, siswa dapat mendefinisikan osifikasi Ganda
faktor
pertumbuhan
tulang
3.5.5 Struktur sendi Disajikan pernyataan dari tipe sendi, siswa Tes Tertulis Pilihan
dan tipe sendi dapat menjelaskan struktur sendi dan tipe Ganda
sendi yang dimaksud
3.5.6 Otot rangka, Disajikan pernyataan terkait mekanisme Tes Tertulis Pilihan
struktur otot kerja otot, siswa dapat menjelaskan Ganda
rangka, terjadinya mekanisme kerja otot
mekanisme kerja
otot, dan sifat
kerja otot
3.5.7 Gangguan sistem Disajikan pernyataan tentang tenologi, Tes Tertulis Pilihan
gerak, dan siswa dapat menjelaskan macam teknologi Ganda
teknologi gerak gerak
4.5.1 Membuat laporan Observasi
tentang
pemanfaatan
teknologi dalam
mengatasi
kelainan pada
tulang manusia
4.5.2 Menyajikan Observasi
karya tentang
pemanfaatan
teknologi dalam
mengatasi
kelainan pada
tulang manusia
Lampiran 3. Instrumen Soal
HOTS/
IPK Indikator Soal Instrumen Kunci
LOTS
3.5.1 Disajikan 1. Salah satu fungsi tulang/rangka adalah E
pernyataan untuk melindungi organ dalam yang
mengenai penting. Berikut ini organ dalam yang
fungsi tulang,
tidak dilindungi oleh tulang adalah ….
siswa dapat
menjelaskan a. otak
fungsi tulang
b. sumsum tulang belakang

c. jantung

d. paru-paru

e. hati

3.5.4 Disajikan 2. Manakah pernyataan yang paling benar C


pernyataan tentang osifikasi?
tentang a. Osifikasi endokondrium terjadi pada
osifikasi, siswa
tulang pipih tengkorak.
dapat
mendefinisikan b. Osifikasi intramembran terjadi pada
osifikasi tulang pipa.
c. Pada osifikasi intramembran terjadi
pergantian tulang rawan menjadi
tulang keras.
d. Osifikasi endokondrium
menyebabkan tulang tumbuh
semakin panjang.
e. Osifikasi intrakartilago diawali
dengan deferensiasi sel-sel mesenkim

3.5.5 Disajikan 3. Sendi yang memiliki gerakan bebas ke D


pernyataan dari segala arah, ujung tulang berbentuk lekuk
tipe sendi, siswa dan bongkol, serta berporos tiga.
dapat
Contohnya sendi tulang gelang bahu, tipe
menjelaskan
struktur sendi persendian tersebut adalah............
dan tipe sendi a. Luncur
yang dimaksud b. Pelana
c. Peluru
d. Putar
e. Kondoloid
3.5.6 Disajikan 4. Sumber energi utama untuk pergerakan A
pernyataan otot adalah ….
terkait a. ATP
mekanisme
b. ADP
kerja otot, siswa
dapat c. AMP
menjelaskan d. kreatin fosfat
terjadinya e. gula
mekanisme
kerja otot
3.5.7 Disajikan 5. Perkembangan teknologi telah berhasil E
pernyataan membuat kaki yang fungsional . teknologi
tentang ini disebut ….
tenologi, siswa
a. Kursi roda
dapat
menjelaskan b. Sepatu roda
macam c. Kaki transplantasi
teknologi gerak d. Kaki palsu
e. Kaki bionik

Rumus Penilaian Kognitif (Tes Tertulis)

Skor Perolehan x 20 =.....


Jumlah Maksimal 100
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Keterampilan
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan ke-1
Hari/tanggal : ……………………………
Kelas : ……………………………
Kelompok : ……………………………
Anggota : ……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
MENGAMATI TORSO RANGKA MANUSIA
A. Tujuan
Siswa mampu mengurutkan tingkatan dalam sistem rangka tubuh manusia melalui
kegiatan diskusi dengan detail.
B. Dasar Teori
Gerakan adalah merupakan pola koordinasi fisiologis yang sangat kompleks antara
sistem rangka, sistem otot, dan sistem saraf. Manusia melakukan gerakan untuk
menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari, misalnya berjalan, berlari, berenang, bahkan
bediri.
C. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Torso rangka manusia
3. Hand Phone
D. Langkah kerja
1. Amati dan dokumentasikan torso rangka manusia
2. Diskusikan hasil pengamatan kalian
3. Persentasikan hasil diskusi kelompok kamu di depan kelas
E. Pertanyaan
Dari hasil pengamatan torso tersebut, kelompokkan ke dalam rangka aksial dan rangka
apendikular
No Rangka Aksial Rangka Apendikular
1. Tulang tengkorak Gelang bahu
2.
3.
4.
5.
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan ke-2
Hari/tanggal : ……………………………
Kelas : ……………………………
Kelompok : ……………………………
Anggota : ……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
MENGANALISIS KELAINAN TULANG PADA SISTEM GERAK
Tujuan:
1. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 kelainan yang terjadi pada tulang manusia
mealului kegiatan diskusi dengan jelas
2. Siswa mampu membuat laporan tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi
kelainan pada tulang manusia melalui kajian literatur dengan tepat

3. Siswa mampu menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi


kelainan pada tulang manusia melalui kajian literatur dengan tepat

A. Informasi
Antidepresan Tingkatkan Risiko Patah Tulang, Intip Penelitiannya

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda menderita depresi dan terbiasa menggunakan


obat antidepresan, maka sebaiknya harus segera menghentikannya. Pasalnya, obat
tersebut bisa membahayakan kesehatan. Sebuah studi baru menemukan bahwa
mengkonsumsi opioid dan antidepresan dapat meningkatkan risiko pengembangan patah
tulang di antara orang-orang yang sudah menderita rheumatoid arthritis. Rheumatoid
arthritis adalah penyakit kronis yang menyebabkan rasa sakit, kekakuan, pembengkakan,
dan keterbatasan gerak dan fungsi beberapa persendian dan organ tubuh.
Peradangan kronis dan nyeri pada pasien arthritis selanjutnya menyebabkan
beberapa penyakit seperti gangguan kardiovaskular, mental dan gastrointestinal. Mereka
yang memakai beberapa obat dalam kasus seperti itu kadang-kadang mempengaruhi
risiko patah tulang osteoporosis atau penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya
kepadatan tulang, kata para peneliti. "Bahkan pada usia muda, rheumatoid arthritis
dikaitkan dengan dua kali lipat peningkatan risiko osteoporosis dan patah tulang akibat
peradangan kronis dan penggunaan glukokortikoid. Yang lebih penting, fraktur
osteoporosis secara signifikan berkontribusi terhadap kecacatan, biaya terkait kesehatan
dan kematian dengan komplikasi yang jauh lebih tinggi. pada pasien rheumatoid arthritis,
"kata Gulsen Ozen, peneliti di University of Nebraska Medical Center.
Untuk penelitian tersebut, para ahli telah mengamati 11.049 pasien rheumatoid
arthritis, berusia 40 ke atas, tanpa tanda-tanda patah tulang osteoporosis sebelum tes.
Setelah ditindaklanjuti 5,7 tahun, peneliti menemukan 863 pasien yang terkena fraktur
osteoporosis. Hasil penelitian tersebut baru-baru ini dipresentasikan pada pertemuan
tahunan ACR / ARHP 2017 di San Diego.
B. Tugas Siswa
1. Bacalah informasi mengenai salah satu gangguan atau penyakit pada tulang di atas
dengan cermat! Deskripsikan permasalahan di atas!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Setelah membaca informasi tentang gangguan di atas, mengapa mengkonsumsi opioid
dan antidepresan dapat meningkatkan risiko pengembangan patah tulang di antara
orang-orang yang sudah menderita rheumatoid arthritis? Jelaskan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Dari informasi diatas, bahwasannya mengkonsumsi opioid dan antidepresan dapat
meningkatkan risiko pengembangan patah tulang di antara orang-orang yang sudah
menderita rheumatoid arthritis. Sebutkan dan jelaskan teknologi apa yang cocok
untuk mengatasi penyakit tersebut dan bagaimana mekanismenya!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Setelah mempelajari dan berdiskusi dengan kelompok terkait informasi mengenai
obat opioid dan antidepresan yang dapat menyebabkan patah tulang, coba sebutkan
minimal 3 penyakit lain yang dapat mengganggu fungsi dari tulang!
........................................................................................................................................
..............
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan ke-3
Hari/tanggal : ……………………………
Kelas : ……………………………
Kelompok : ……………………………
Anggota : ……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
MENGANALISIS KELAINAN SENDI PADA SISTEM GERAK
Tujuan:
1. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 kelainan yang terjadi pada sendi
manusia melalui kegiatan diskusi dengan jelas

2. Siswa mampu membuat laporan tentang pemanfaatan teknologi dalam


mengatasi kelainan pada sendi manusia melalui kajian literatur dengan tepat
3. Siswa mampu menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam
mengatasi kelainan pada sendi manusia melalui kajian literatur dengan tepat

A. Informasi
AWAS Virus Zika 'menyebabkan' kelainan sendi pada bayi

Gambar: Bayi yang terkena virus Zikazika disebabkan oyamuk.


Para ahli mengkhawatirkan infeksi virus Zika selama kehamilan dapat menyebabkan
kelainan sendi pada bayi. Peneliti dari Recife, Brasil, kota pusat penyebaran wabah Zika,
menjabarkan tujuh kasus suspek di jurnal BMJ Open. Virus Zika, yang telah menyebar hampir
ke seluruh benua Amerika dan yang menjadi penghalang orang-orang mengunjungi tuan rumah
Olimpiade, telah diketahui menyebabkan kerusakan otak serius pada bayi.
Wanita hamil tidak boleh bepergian ke daerah yang terpapar Zika, dan yang tinggal di
zona Zika harus menghindar dari gigitan nyamuk yang membawa dan menyebarkan penyakit
tersebut. Para ahli saat ini setuju jika Zika dapat menyebabkan kerusakan otak permanen pada
bayi di kandungan. Virus tersebut dapat beralih dari plasenta ibu ke anak di kandungan. Dan
bukti semakin kuat jika virus itu dapat melemahkan saraf, penyakit langka yang ditemukan di
orang dewasa, disebut sindrom Guillian-Barre.
Dr Vanessa van der Linden dan timnya di Brasil mengatakan saat ini mereka
menemukan masalah sendi tungkai pada bayi yang baru lahir yang mungkin disebabkan virus
Zika. Ketujuh bayi yang dicurigai menderita infeksi Zika yang tim dokter sedang dalami di
rumah sakit, lahir dengan masalah pinggul, lutut, tumit, siku, pergelangan tangan dan jari yang
diagnosis secara medis disebut ‘arthrogryposis‘. Kelainan arthrogryposis, atau sendi bengkok,
disebabkan oleh otot yang rusak sebagian terlalu kencang atau terkontraksi dan sebagian terlalu
lemah yang menarik tubuh dan membuat bayi tumbuh dengan posisi tidak alami.
Tim dr Linden memperkirakan virus Zika menyerang pusat saraf otak yang
memerintahkan otot sekitar sendi, bukan menyerang sendinya langsung. Hasil pemindaian otak
bayi terlihat mendukung hipotesis ini. Ketujuh bayi yang mereka periksa tidak menderita
penyakit bawaan lain, seperti rubella dan HIV, yang juga dapat mnejadi salah satu penyebab
kelainan sendi. Selain kelainan sendi, sebagian besar juga menderita mikrosefali. Dr Linden
berkata sejak mencatat temuannya, dia telah menemukan 14 bayi lain yang lahir dengan
masalah serupa dan sekarang melakukan lebih banyak tes.
Profesor Jimmy Whitworth, dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pengobatan Tropis
Universitas London, berkata meski belum ada bukti solid, hipotesis itu cukup ‘menarik’.
"Mikrosefali adalah tanda yang paling jelas dari infeksi bawaan Zika, namun semakin jelas jika
itu hanyalah sebagian dari keseluruhan gambaran kerusakan yang dapat disebabkan virus itu.”
Dia mengatakan tantangannya adalah menghentikan penyebaran infeksi dan merawat siapa
yang akan terdampak baik di jangka panjang maupun di jangka pendek.
"Wabah ini dapat berlangsung tiga atau empat tahun," kata Whitworth.
"Kami pikir akan ada puluhan ribu bayi yang dapat terinfeksi Zika,” tambahnya.
(Sumber: http:// www.bbc.com )

B. Tugas Siswa
1. Bacalah informasi mengenai salah satu gangguan atau penyakit pada persendian di atas
dengan cermat! Deskripsikan permasalahan di atas!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Setelah membaca informasi tentang gangguan di atas, mengapa virus Zika dapat
menyebabkan kelainan pada sendi? Jelaskan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Kegiatan atau upaya seperti apakah yang dapat diterapkan untuk mencegah agar tidak
terpapar oleh virus Zika? Sebutkan minimal 3 upaya beserta penjelasannya!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
4. Dari informasi diatas, bahwasannya virus Zika dapat menyebabkan kelainan pada sendi
atau lebih tepatnya disebut kelainan arthtrogryposis atau sendi bengkok. Sebutkan dan
jelaskan teknologi apa yang cocok untuk mengatasi penyakit tersebut dan bagaimana
mekanismenya!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
5. Setelah mempelajari dan berdiskusi dengan kelompok terkait informasi mengenai virus
Zika yang dapat menyebabkan kelainan sendi, coba sebutkan minimal 3 penyakit lain
yang dapat mengganggu fungsi dari persendian!
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan ke-4
Hari/tanggal : ……………………………
Kelas : ……………………………
Kelompok : ……………………………
Anggota : ……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
MENGANALISIS KELAINAN OTOT RANGKA PADA SISTEM GERAK
Tujuan:
1. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 kelainan yang terjadi pada otot rangka
manusia melalui kegiatan diskusi dengan jelas
2. Siswa mampu membuat laporan tentang pemanfaatan teknologi dalam
mengatasi kelainan pada sendi manusia melalui kajian literatur dengan tepat

3. Siswa mampu menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam


mengatasi kelainan pada otot rangka manusia melalui kajian literatur dengan
tepat

A. Informasi

Mengenal Spinal Muscular Atrophy,Penyakit Genetika Penyerang Buah Hati

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM Melihat putra-putri bertumbuh di masa


keemasannya, merupakan kebahagiaan bagi para orang tua. Namun, ada kondisi-kondisi
tertentu di mana sebagian anak belum bisa merengkuh kebahagiaan karena sakit yang
dideritanya. Salah satu kondisi yang menghambat tumbuh kembang sang buah hati pun
bisa muncul dari berbagai hal. Salah satunya dari penyakit langka yang disebut Spinal
Muscular Atrophy (SMA).
Mungkin masih terdengar asing di telinga kita, apa itu Spinal Muscular Atrophy
(SMA). Ya, penyakit ini tergolong penyakit genetika cukup langka yang menyerang saraf
motorik. SMA ini mengakibatkan penderitanya sulit beraktivitas fisik seperti merangkak,
berjalan, mengontrol gerakan kepala dan leher bahkan menelan makanan.
Ellyana Sungkar SpKFR, Spesialis kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUP Hasan
Sadikin Bandung mengatakan, SMA merupakan penyakit genetik autosomal resesif yang
bisa saja dibawa dari gen abnormal orang tuanya. "SMA adalah penyakit genetik yang
ditandai melemahnya pergerakan otot rangka tubuh seperti otot kaki, tangan, punggung,
pencernaan, dan pernafasan. Sehingga anak-anak dengan SMA mengalami kesulitan
berjalan, makan, dan bernafas bahkan gagal nafas," kata Ellyana saat pengenalan infomasi
SMA dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, pada Sabtu (9/12/2017).
Oleh karenanya, menurut Ellyana, SMA menjadi penyebab kematian nomor satu pada
bayi atau anak-anak di bawah usia dua tahun. Ellyana menyebutkan, SMA disebabkan
oleh mutasi atau perubahan pada gen Survival Motor Neuron 1 (SMN 1) di kromosom
5q, yang kemudian memicu berkurangnya produksi protein SMN 1 yang diperlukan untuk
perkembangan sel saraf motorik untuk pergerakan rangka tubuh. "Tapi meskipun
penyandang SMA mengalami kesulitan dalam bergerak, tidak ada penurunan kecerdasan
pada penyandang SMA ini. Mereka pum bisa mendapatkan pendidikan di sekolah umum,
layaknya anak-anak lainnya," kata Ellyana menambahkan.
Namun, sebagai penyakit genetika, SMA kata Ellyana diturunkan ke anak jika kedua
orang tunya membawa mutasi gen SMN 1 atau carrier dan individu dengan carrier SMA
tidak menampakkan gejala SMA secara fisik. "Bahkan berdasarkan penelitian-penelitian
di level internasional, 1 dari 50 orang adalah carrier SMA. Dan 1 dari 6000 sampai
10.000 bayi di dunia yang lahir adalah penyandang SMA," lanjut Ellyana.

B. Tugas Siswa
1. Bacalah informasi mengenai salah satu gangguan atau penyakit pada persendian di atas
dengan cermat! Deskripsikan permasalahan di atas!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Setelah membaca informasi tentang gangguan di atas, mengapa Spinal Muscular
Atrophy (SMA) dapat menyebabkan kelainan pada otot? Jelaskan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Dari informasi diatas, bahwasannya Spinal Muscular Atrophy (SMA) mengakibatkan
penderitanya sulit beraktivitas fisik seperti merangkak, berjalan, mengontrol gerakan
kepala dan leher bahkan menelan makanan. Sebutkan dan jelaskan teknologi apa yang
cocok untuk mengatasi penyakit tersebut dan bagaimana mekanismenya !
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Setelah mempelajari dan berdiskusi dengan kelompok terkait informasi mengenai
Spinal Muscular Atrophy (SMA) yang dapat menyebabkan kelainan otot, coba
sebutkan minimal 3 penyakit lain yang dapat mengganggu fungsi dari otot!
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
..........................................................................................................................................
............
Lampiran 5. Penilaian Sikap dan Diskusi
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Sikap

Mengikuti
No Nama
pelajaran Tanggung
Kedisiplinan Kerjasama Kejujuran
dengan jawab
baik
1
2

Skor penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 3.


1 = baik
2 = sedang
3 = rendah
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

Aspek Penilaian
No Nama Mengajukan Menjawab Menghargai Skor
Bekerjasama Berkomunikasi
Pertanyaan Pertanyaan Pendapat Teman
Lampiran 5. Rubrik Penilaian Diskusi

RUBRIK PENILAIAN DISKUSI

A. Aspek yang dinilai :


1. Kemampuan bekerjasama dalam kelompok
2. Kemampuan berkomunikasi secara lisan (menyampaikan ide/gagasan/komentar)
3. Kemampuan mengajukan pertanyaan
4. Kemampuan menjawab pertanyaan (memberikan penjelasan)
5. Kemampuan menghargai ide, saran, dan pendapat teman

1. Kriteria penskoran :
No Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1 Kemampuan bekerjasama Mampu bekerjasama dengan semua anggota 5
dalam kelompok kelompok
Mampu bekerjasama dengan beberapa anggota 4
kelompok
Hanya mampu bekerjasama dengan salah satu 3
anggota kelompok
Hanya mampu bekerja secara individu 2
Bekerja secara individu dan menganggu anggota 1
kelompok lain
2 Kemampuan berkomunikasi Mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 5
secara lisan Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi 4
kurang jelas
Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang 3
benar
Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan 2
jelas
Tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan 1
jelas
3 Kemampuan mengajukan Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar 5
pertanyaan dan jelas
Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar 4
tetapi kurang jelas
Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas 3
tetapi kurang benar
Kurang mampu menyampaikan 2
pertanyaan dengan benar dan jelas
Tidak mampu menyampaikan pertanyaan dengan 1
benar dan jelas
4 Kemampuan menjawab Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan 5
pertanyaan jelas
Mampu menjawab pertanyaan dengan benar tetapi 4
kurang jelas
Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas tetapi 3
kurang benar
Kurang mampu menjawab pertanyaan dengan 2
benar dan jelas
Tidak mampu menjawab pertanyaan dengan benar 1
dan jelas
5 Kemauan menghargai Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat 5
pendapat teman orang lain.
Mampu menerima masukan orang lain tetapi 4
kurang mampu menunjukkan sikap menghargai
saat siswa lain menyampaikan pendapat
Mampu mendengarkan pendapat orang lain, tetapi 3
agak sulit menerima masukan orang lain
Kurang mampu menghargai dan mendengarkan 2
pendapat orang lain.
Tidak Mampu menghargai dan mendengarkan 1
pendapat orang lain.

𝑠𝑘𝑜𝑟 × 5
C. Nilai: × 20
5

Anda mungkin juga menyukai